Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENELITIAN

“ANALISISHUBUNGAN PERUBAHAN BAHASA DENGAN PENULISAN


NOVEL”

Oleh:
DIMAS FARIED PUTRA 18020104027

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JEPANG
PRODI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................2

1.1. Latar Belakang..........................................................................................2

1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................3

1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................3

1.4. Manfaat Penelitian.....................................................................................3

1.5. Batasan Masalah........................................................................................3

BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................4

2.1. Penelitian Terdahulu yang Relevan...........................................................4

2.2. Landasan Teori..........................................................................................5

2.3. Kerangka Berpikir.....................................................................................8

BAB III METODE PENELITIAN..........................................................................9

3.1. Jenis, Metode dan Sumber Data Penelitian...............................................9

3.2. Teknik Pengumpulan Data........................................................................9

3.3. Teknik Analisis Data.................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bahasa memiliki hubungan yang dalam dengan manusia sejak
zaman dauhulu. Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam
kehidupan manusia untuk berkomunikasi antar sesama. Seperti halnya
manusia, Bahasa juga mengalami perkembangan. Karena adanya
perkembangan Bahasa itu juga mengalami perubahan.
Pada dasar nya perubahan ini berupa perubahan dan/atau
penambahan huruf pada kata, perubahan pada arti kata, atau perubahan
susunan pada suatu kalimat. Untuk memahami perubahan-perubahan ini,
disini akan dijelaskan perubahan bahasa serta analisis penggunaan nya
dalam literatur.

2
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan perubahan bahasa?
2. Apakah hubungan perubahan bahasa dengan penulisan novel?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Meneliti hubungan perubahan bahasa dengan penulisan novel
2. Meneliti unsur perubahan bahasa dalam novel
1.4. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai pustaka mengenai
perubahan bahasa Khususnya bahasa Jepang
b. Manfaat praktis
1. Bagi pembaca, diharapkan informasi atau hasil penelitian yang didapatkan
melalui ini dapat dijadikan acuan untuk pemahaman perubahan bahasa
dalam bahasa Jepang
2. Bagi mahasiswa, diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan minat
mahasiswa untuk turut  melakukan penelitian wacana Jepang
menggunakan cabang ilmu linguistik. Selain itu diharapkan penelitian ini
dapat menjadi referensi untuk penelitian yang relevan di masa mendatang.
1.5. Batasan Masalah
Berdasarkan beberapa identifikasi masalah diatas, maka dalam hal ini
permasalahan yang dikaji perlu dibatasi. Pembatasan masalah ini bertujuan
untuk memfokuskan perhatian pada penelitian dengan memperoleh
kesimpulan yang benar dan mendalam pada aspek yang diteliti. Cakupan
masalah dibatasi pada “Perubahan bahasa pada novel Only Sense Online
(OSO)”

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

4
2.1. Penelitian Terdahulu yang Relevan
1) Penelitian oleh Rama Ulun Sundasewu (2015) yang berjudul “Analisis
Kontrastif Perubahan Fonem Pada Proses Reduplikasi Dalam
Bahasa Jepang Dan Bahasa Indonesia: Kajian Morfofonemik”
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian tersebut adalah
menganalisis perbedaan perubahan fonem pada proses reduplikasi
dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia menggunakan kajian
morfofonemik. Tujuannya adalah mendeskripsikan perbedaan proses
reduplkasi dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Penelitian
didasarkan pada metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil
penelitian ditemukan 5 perbedaan dalam perubahan fonem vokal
untuk bahasa Jepang dan bahasa ndonesia. Lalu ditemukan 7
perbedaan dalam perubahan fonem konsonan.
2) Penelitian oleh Kelvin (2017) yang berjudul “Analisis Perubahan
Makna Gairaigo Dalam Surat Kabar Asahi Shinbun Edisi April
2017” Permasalahan yang dibahas dalam penelitian tersebut adalah
menganalisis perubahan makna gairaigo yang terdapat dalam surat
kabar Asahi Shinbun edisi April 2017. Tujuannya adalah
mendeskripsikan perubahan huruf dari luar Jepang menggunakan
katakana. Penelitian didasarkan pada metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif.
3) Penelitian oleh Karlina Helmanita (2013) yang berjudul “Analisis
Sosiolinguistik Perubahan Bahasa Pada Masa Pra-Pasca
Pubertas” Permasalahan yang dibahas dalam penelitian tersebut
adalah menganalisis perubahan bahasa pada remaja dengan kajian
sosiolinguistik. Tujuannya adalah mendeskripsikan perubahan bahasa
secara sosial dan bahasa gaul. Penelitian didasarkan pada metode
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

5
2.2. Penelitian oleh Irma Winingsih (2010) yang berjudul “Analisis Sistem
Fonologi Kosa Kata Benda Bahasa Jepang” Permasalahan yang dibahas
dalam penelitian tersebut adalah menganalisis sistem fonologi pada kosa
kata benda yang digunakan secara umum dalam bahasa Jepang. Tujuannya
adalah mendeskripsikan cara pengucapan beberapa kata benda sesuai
sistem fonologi. Penelitian didasarkan pada metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif.
2.3. Landasan Teori
1. Hakikat Perubahan Bahasa

Perubahan Bahasa itu tidak dapat diamati, sebab perubahan itu


sudah menjadi sifat hakiki Bahasa, berlangsung dalam waktu yang relative
lama, sehingga tidak mungkin diobservasi oleh seseorang dalam waktu
yang terbatas.(Wardhaught, dalam chaer 2014 hal.134). Dalam kehidupan
manusia yang singkat, kita tidak mungkin dapat bisa mengamati
perubahan Bahasa. Namun, kita dapat mengetahui bukti adanya perubahan
Bahasa tersebut. Namun bukti tersebut hanya dalam Bahasa-bahasa yang
mempunyai tradisi tulis, dan mempunyai dokumen tertulis dari masa
lampau.
Wardhaugh dan Holmes(dalam Helmanita, hal:204) berpendapat
bahwa perubahan bahasa terjadi karena adanya faktor internal dan
eksternal. Perubahan internal terjadi dari dalam bahasa itu sendiri, seperti
berubahnya sistem fonologi, morfologi, sintaksis, atau tataran lainnya.
Sedangkan perubahan eksternal merupakan perubahan bahasa akibat
adanya pengaruh dari luar, seperti peminjaman atau penyerapan unsur
bahasa (kosa kata) lain. Selain karena alasan peminjaman bahasa dan
imposition, perubahan eksternal terjadi karena adanya perbedaan kelas
sosial, ekonomi, batas wilayah, usia, dan kelamin.
2. Bentuk-bentuk Perubahan Bahasa

a. Secara Fonologis

Dalam Bahasa Indonesia, perubahan fonologis terjadi pada


perubahan ejaan Bahasa dari ejaan Van Ophuysen/ ejaan lama

6
sampai Ejaan yang disempurnakan. Mengingat Van Ophuysen
adalah ahli Bahasa dari Belanda maka kata yang, payah, hayat
dituliskan dengan huruf /j/ang pa/j/ah, ha/j/at. Pada ejaan lama ada
juga fonem /sj/ pada kata sjarat (syarat) dan sjahdu (syahdu)
fonem /tj/ dalam kata tjakap (cakap), dan tjantik (cantik). Hal yang
seupa juga ada dalam Bahasa jepang misalnya, kata 「 亜 米 利
加」menjadi 「アメリカ」

b. Secara Morfologi

Perubahan bahasa dapat juga terjadi dalam bidang


morfologi, yakni dalam proses pembentukan kata. Umpamanya
dalam bahasa Indonesia ada proses penasalan dalam proses
pembentukan kata dengan prefiks me- dan pe-. Kaidahnya adalah:
1)  Apabila prefiks me- dan pe- diimbuhkan pada kata yang dimulai
dengan konsonan /i/, /r/, /w/, dan /y/ tidak ada terjadi penasalan,
2) Kalau prefiks me- dan pe- diimbuhkan pada kata yang dimulai
dengan konsonan /b/ dan /p/ diberi nasal /m/,
3) Bila prefiks me- dan pe- diimbuhkan pada kata yang dimulai
dengan konsonan /d/ dan /t/ diberi nasal /n/,
4) Kalau prefiks me- dan pe- diimbuhkan pada kata yang dimulai
dengan konsonan /s/ diberi nasal /ny/, dan
5) Bila prefiks me- dan pe- diimbuhkan pada kata yang dimulai
dengan konsonan /g/, /k/, /h/ dan semua vokal diberi nasal /ng/.

Dalam bahasa Jepang, perubahan morfologis terjadi saat


menggunakan bentuk て, だ, atau た. Contohnya kata [回します]
menjadi [回って], 「分かります」menjadi 「分かった」, atau
[ 読 み ま す ] menjadi [ 読 ん だ ]. Contoh lain dari perubuhan
morfologi di bahasa jepang juga dapat dilihat di keigo, tepatnya
pada sonkeigo misalnya seperti 書きます menjadi 書かれます.

c. Secara Sintaksis

7
Perubahan kaidah sintaksis dalam bahasa Indonesia juga sudah
dapat kita saksikan umpamanya, menurut kaidah sintaksis yang
berlaku sebuah kalimat aktif transitif harus selalu mempunyai
objek atau dengan rumusan lain, setiap kata kerja aktif transitif
banyak yang tidak dilengkapi objek, seperti :
1) Mahasiswa itu mengerjakan dari rumah.

2) Pertandingan itu sangat mengerikkan.

Jika dalam Bahasa jepang:


1) このコーヒーの匂いは甘いです。

2) あの試合は恐ろしい

d. Secara Kosakata

Perubahan Kosakata merupakan perubahan Bahasa yang paling


mudah untuk ditemukan. Perubahan kosakata terjadi apabila terdapat
kosakata baru, hilangnya kosakata lama, dan berubahnya makna kata.
Perubahan kosakata sering ditemukan pada kata serapan atau kata
pinjaman dari Bahasa lain. Misalnya seperti Gairaigo ( 外 来 語 )yang
terdapat di bawah ini:
1) Milk ≫ミルク(Susu)

2) Service≫サービス(Layanan)

3) Ticket≫チケット(Tiket)

Namun bukan berarti semua perubahan kosakata terjadi akibat


pengaruh Bahasa lain. Perubahan kosakata juga bisa terjadi akibat
penciptaan. Misalnya, pemendekan dari kosakata yang panjang
menjadi kosakata yang baru. Seperti, yang terjadi pada wakamono
kotoba(若者言葉)dibawah ini:
1) きもい(menjijikkan) =きもち(perasaan)+わるい(buruk)

2) テ リ チ キ (Ayam Teriyaki) = て り や き (Teriyaki) + ち き ん


(ayam)

8
3) ディジカメ(Kamera digital)=ディジタル(Digital)+カメ
ラ(kamera)

e. Secara Semantik

Perubahan semantik yang umum adalah berupa perubahan pada


makna butir-butir leksikal yang mungkin berubah total, maksudnya
kalau pada waktu dulu kata itu, misalnya, bermakna ’A’, maka kini
atau kemudian menjadi bermakna ’B’.(Chaer, 2014, hal :141). Secara
umum adalah berupa perubahan pada makna butir-butir leksikal yang
mungkin berubah :
1) Meluas, yaitu pada awalnya hanya memiliki ̳makna‘ karena
beberapa faktor sehingga menjadikannya memiliki makna- makna lain.
2) Menyempit, yaitu gejala pada suatu kata yang awalnya memiliki makna
yang luas, kemudian hanya terbatas pada sebuah makna saja.
3) Perubahan total, yaitu berubahnya makna dari makna aslinya, walaupun
masih ada kemungkinan persamaanya tetapi jauh sekali.

Contoh (Inggris) : kata knight awalnya memiliki arti “pemuda”


namun sekarang menjadi “ksatria”. Sedangakan, Contoh (Jepang) : kata
「やばい」awalnya hanya berarti “bahaya” namun sekarang dapat juga
berarti “wow”.
2.4. Kerangka Berpikir
Suatu bahasa pasti memiliki banyak unsur didalamnya. Unsur- unsur ini
disebut sebagai perubahan bahasa. unsur unsur ini lah yang membuat
setiap bahasa memiliki perbedaan di setiap daerah meskipun bahasa nya
sendiri masih sama.
Dengan dilakukannya peneltian seperti ini, diharapkan pengguna bahasa
Jepang lebih mengerti cara membaca, bentuk awalnya, dan makna yang
tersirat di dalam kata-kata bahasa Jepang.

9
BAB III
METODE PENELITIAN

2.1. Jenis, Metode dan Sumber Data Penelitian


Sebelum melakukan penelitian, perlu diketahui terlebih dahulu
jenis penelitian yang akan dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar peneliti
dapat memilih pendekatan dan metode yang tepat, sehingga dapat
mencapai hasil penelitian yang baik. 

10
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu mencari
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari catatan
kepustakaan maupun catatan lapangan.  Sesuai dengan rumusan masalah
dan tujuan penelitian, penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif.
Adapun metode yang digunakan yakni metode analisis deskriptif, dimana
hasil yang diharapkan berupa penjelasan mengenai fenomena
pembentukan kata majemuk nomina dalam bahasa Jepang. Sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu novel Only Sense Online.
2.2. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua teknik, yaitu
teknik simak dan teknik catat. Menurut Mahsun (2014:92) teknik simak
dilakukan dengan menyimak sumber data baik melalui suara atau audio
maupun tulisan. Sementara itu, teknik catat dilakukan dengan cara
mencatat perubahan bahasa pada novel Only Sense Online Analisis data
dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu mencatat data,
mengklasifikasikan data, dan menganalisis.
2.3. Teknik Analisis Data
Analisis data diperlukan untuk mencapai kesimpulan. Dalam penelitian ini,
teknik analisis data yang akan digunakan untuk meneliti data yang telah
terkumpul, dibagi menjadi empat bagian, yaitu identifikasi, klasifikasi
(pengelompokan), analisis data, dan deskripsi. Pada tahap identifikasi,
kegiatan yang dilakukan yaitu mengenali dan mencatat kata majemuk
nomina yang tedapat dalam novel Only Sense Online. Selanjutnya pada
tahap klasifikasi data tersebut dikelompokkan berdasarkan struktur
pembentuknya. Setelahnya data dianalisis berdasarkan teori yang
digunakan. Terakhir hasil analisis dideskripsikan untuk mengambil
kesimpulan.

11
DAFTAR PUSTAKA

 Sundasewu, Rama ulun. 2015. Analisis Kontrastif Perubahan Fonem


Pada Proses Reduplikasi Dalam Bahasa Jepang Dan Bahasa Indonesia:
Kajian Morfofonemik. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
 Kelvin. 2017. Analisis Perubahan Makna Gairaigo Dalam Surat Kabar
Asahi Shinbun Edisi April 2017. Medan : Universitas Sumatra Utara.
 Helmanita, Karlina. 2013. Analisis Sosiolinguistik Perubahan Bahasa
Pada Masa Pra-Pasca Pubertas. Buletin Al-Turas Vol.19,No.11:201-215.
 Winingsih, Irma. 2010. Analisis Sistem Fonologi Kosa Kata Benda
Bahasa Jepang. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro.
 Chaer, Abdul. 2014. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka
Cipta.

 Sumarsono. 2011. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

 Haryono, Akhmad. 2012. Perubahan Dan Perkembangan Bahasa:


Tinjauan Historis dan Sosiolinguistik. Kalimantan: Universitas Jember.

 アロハ座長. 2012. Only Sense Online : Sense 1.


https://ncode.syosetu.com/n4527bc/1/. Diakses tanggal 8 Desember 2021.

12

Anda mungkin juga menyukai