Anda di halaman 1dari 4

KESIAPSIAGAAN COVID 19 DI RUANG

KESGILUT PUSKESMAS

No dokumen : /PKM-SKJY/I/2021/

SOP
No revisi :
Tanggal terbit :

Halaman :
UPTD
PUSKESMAS
SUKAJAYA
Kesiapsiagaan covid 19 adalah rangkaian langkah penapisan pasien yang
1. Pengertian
dilakukan sejak pasien berkontak dengan unit kesehatan gigi dan mulut.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah kesiapsiagaan deteksi dini covid
2. Tujuan
19 di ruang Kesgilut Puskesmas Sukajaya
SK Kepala Puskesmas Sukajaya Nomor. Tentang Layanan Klinis yang
3. Kebijakan
Menjamin Kesinambungan Layanan

4. Referensi Covid 19, infection Control in dental practice, 2020

5. Prosedur / Pasien :
Langkah –
1. Setiap pasien masuk diperiksa suhu tubuh
langkah
Tunda perawatan bila suhu diatas 37.5 atau ada gejala flu atau vital
sign tidak normal
2. Pasien sudah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
sebelum masuk ke area puskesmas
3. Pasien duduk didental unit dan berkumur povidone iodine
4. Pasien memakai slaber sekali pakai tanpa penjepit.
5. Selesai perawatan, pasien menunggu resep diluar ruangan
6. Penunggu pasien dewasa tidak boleh masuk ke ruangan sedangkan
penunggu pasien anak hanya diperbolehkan 1 orang masuk ke
ruangan tindakan.

Ruangan :
1. Meja dental unit bersih dari semua alat dan bahan
2. Handle lampu, meja dan pegangan tangan disemprot dengan
desinfektan setiap selesai pasien
3. Hindari makan dan minum di ruangan terutama ketika ada pasien
4. Ruangan di desinfeksi setiap hari, setelah pasien selesai

Sterilisasi :
1. Pencucian alat menggunakan urutan : cuci dengan air sabun, air
bersih, natrium hipoklorit, air bersih, keringkan dan langsung masuk
autoclave
2. Handpiece jika melakukan tindakan darurat hanya dipakai untuk 1
pasien, setelah itu langsung disteril
3. scaller, three way syringe dan alat lain yang menimbulkan aerosol
dan tidak bisa disterilkan autoclave, diminimalkan/ tidak dipakai selama
wabah covid 19 berlangsung
4. keyboard computer/laptop untuk pengentrian pasien ke aplikasi E
Puskesmas dibersihkan dengan desinfektan sebelum dan sesudah
bekerja
5. semua wadah alat, botol eugenol, botol tumpatan sementara
dibersihan dengan desinfektan
6. Hand piece, mata bur dapat digunakan kembali setelah disterilkan
dengan autoclave

Dokter gigi
1. Tidak bersalaman atau kontak fisik dengan siapapun
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan
sesudah melayani pasien
3. Memakai masker ketika berkonsultasi dengan pasien
4. Memakai handschoen non steril ketika melakukan pemeriksaan
a. Tindakan2 yang berisiko menghasilkan aerosol (seperti scalling,
three way syringe, drill dan tindakan lain yang mebuat airflow) yang
sifatnya tidak mendesak, sementara diminimalkan.

APD
1. Konsultasi menggunakan masker
2. Tindakan : Menggunakan gown steril,nurse cap, handschoen steril
atau double handschoen , google / face mask dan masker
3. Buang handschoen dan masker setelah selesai tindakan
4. Cuci google /face mask dengan sabun dan air mengalir setiap selesai
tindakan

Perawat
1. Perawat membersihkan dental unit, pegangan lampu, kursi dan
pegangan tangan dengan tissue desinfektan
2. 3. Menggunakan suction high power saat tindakan

Apabila dokter gigi melakukan Tindakan exo :


a. Kumur pasien dicampur dengan povidone iodine
b. Air kumur hanya dari dental unit
c. Kuret socket pasca exo dan spuling dengan povidone iodine
d. Setelah menggigit pasien menggigit tampon, pasien diusahakan tidak
berbicara agar menghindari droplet

Catatan Penting :
Tidak melakukan tindakan kecuali dental emergensi

6. Diagram Alir -
1. Ruang Pendaftaran
7. Unit terkait
2. Pelayanan Kefarmasian
Tgl.mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

8. Rekaman
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai