Ptiriasis Vesicolor
Ptiriasis Vesicolor
LAPORAN KASUS
DISUSUN OLEH:
PEMBIMBING:
dr. Patmawati, M.Kes, Sp.KJ
Usia : 27 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
I. LAPORAN PSIKIATRIK
A. Riwayat Psikiatri
1. Keluhan Utama
Mengamuk
3. Hendaya / Disfungsi
Hendaya Sosial : (+)
Hendaya Pekerjaan : (+)
Hendaya Waktu Senggang : (+)
8. Situasi Sekarang
Saat diwawancara, pasien kooperatif dan tertarik pada saat di
wawancara namun masih kurang relevan. Pasien terlihat gelisah
karena merasa sulit tidur. Saat wawancara, pasien mengatakan bahwa
dirinya merindukan rumahnya, karena merindukan ibunya.
V. EVALUASI MULTIAKSIAL
A. AXIS I
Berdasarkan autoanamnesa didapatkan adanya gejala klinis yang
bermakna dan menimbulkan penderitaan (distress) berupa
pendiam, sering menyendiri, gelisah, sulit tidur, bicara sendiri
dan tidak nyambung, merusak barang. Dan menimbulkan
disabilitas berupa terganggunya melakukan pekerjaan harian
dan perawatan diri untuk kelangsungan hidup pasien (seperti makan,
kebersihan diri) sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami
Gangguan Jiwa.
Pada pasien terdapat hendaya berat dalam menilai realita, yaitu
terdapat halusinasi auditorik, dan halusinasi visual sehingga pasien
didiagnosa sebagai Gangguan Jiwa Psikotik.
Pada riwayat penyakit sebelumnya dan pemeriksaan status internus
tidak ditemukan adanya kelainan yang mengindikasi gangguan medis
umum yang menimbulkan gangguan fungsi otak serta dapat
mengakibatkan gangguan jiwa yang diderita pasien ini, sehingga
didiagnosa Gangguan Jiwa Psikotik Non Organik.
Berdasarkan deskripsi kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa pasien
mengalami gangguan psikotik. Pasien pada kasus ini mengalami
gejala tersebut sejak 10 tahun yang lalu. Pasien juga memiliki
halusinasi visual dan auditorik, pembicaran pasien tidak relevan dan
flight og idea. Berdasarkan PPDGJ III memenuhi 2 kategori dari
skizofrenia, sehingga diagnosis pasien yaitu Skizofrenia
Berdasarkan kriteria PPGDJ III, terdapat diagnosis skizofrenia.
Kriteria diagnostic skizofrenia tak terinci yaitu memenuhi kriteria
umum untuk diagnosis skizofrenia, dan memenuhi dua atau lebih
kriteria diagnostic skifofrenia tipe paranoid, hebefrenik, dan
katatonik, tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia untuk
skizofrenia residual atau depresi pasca skizofrenia (F20.3).
B. AXIS II
Tidak Khas
C. AXIS III
Ptiriasis vesikolor
D. AXIS IV
Masalah “primary support group” (ekonomi keluarga)
E. AXIS V
GAF scale 70-61 yaitu beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas
ringan dalam fungsi, secara umum masih baik
VII. PROGNOSIS
Prognosis pasien secara menyeluruh adalah malam. Namun prognosis
tersebut dipengaruhi oleh faktor :
1. Faktor pendukung
a) Adanya dukungan keluarga
b) Adanya keinginan untuk sembuh
2. Faktor penghambat
a. Onset kronis
b. Ketidakpatuhan dalam minum obat
VIII. FOLLOW UP
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan pasien serta
menilai efektifitas pengobatan yang diberikan dan kemungkinan
munculnya efek samping obat yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sadock, BJ., dan Sadock VA., Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis,
Ed.2, EGC : Jakarta ;2015.
2. Maslim, R., Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, FK Unika Atma Jaya :
Jakarta ;2013.