Anda di halaman 1dari 7

Kasus Gagal Ginjal Akut

Bapak D berobat 1 minggu yang lalu, dirawat jalan poli penyakit dalam, datang
dengan keluhan pusing agak lemas dan nafsu makan mulai berkurang serta kencing kurang
begitu lancar, sekarang bapak tersebut, dirawat ruang rawat inap penyakit dalam pria
dengan keluhan pusing, lemas, kencing kurang, mual serta TD 170/93 mmhg, saat ini umur
bapak tersebut 49 tahun dan BB waktu masuk 52 kg dengan TB 170 cm sebagai seorang
guru, bapak memang melakukan aktivitas sebagai pengajar juga melakukan olah raga 1
minggu sekali. Dari hasil lab dilakukan pemeriksaan Hb 12 mg/dl, creatinin 2,5 mg/dl, dikali
fosfat > normal. Selama diruang rawat inap bapak tersebut memperoleh makanan lunak,
asupan makanan agak kurang, bapak tersebut menyukai makanan yang terasa asin,
gorengan, santan serta manis dan alergi udang, ikan laut dan kurang menyukai tempe dan
tahu.

PEMBAHASAN :

BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)

= (170 – 100) – 10 % (170 – 100)

= 70 – 7 kg

= 63 kg

IMT = BB (KG)

TB (M)2

= 52 KG

1,7 (M)2

= 17,99 (Kekurangan berat badan tingkat ringan)


Perhittungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi

Perhitungan kebutuhan energy menggunakan perhitungan Mifflin

BMR = (10 x BB ) + (6,25 x TB) - (5 x Usia) + 5

= (10 x 52) + (6,25 x 170) - (5 x 49) + 5

= 520 + 1062,5 - 245 + 5

= 1342,5 kkal

TEE = BMR x F.A x F.S

= 1342,5 x 1,2 x 1,4

= 2255,4 kkal

Dikarenakan pasien mengalami kekurangan berat badan maka kebutuhan energi


ditambah 250 kkal untuk menaikkan berat badan pasien secara bertahap.
Energi Total = TEE + penambahan energi

= 2255,4 + 250

= 2505,4 kkal

Protein = 0,9 x BB

= 0,9 x 52

= 46,8 gr x 4

= 187,2 kkal

Lemak = 20% x 2505,4

= 501,08 kkal : 9

= 55,68 gr
KH = Energi – (Protein + Lemak)

= 2505,4 – (187,2 + 501,08)

= 2505,4 – 688,28

= 1817,12 : 4

= 454,28 gr

Karena kondisi pasien dalam keadaan pusing, mual dan lemas maka kebutuhan
diberikan 3/4 nya , kemudian ditingkatkan secara bertahap.
 Energi = 3/4 x 2505,4 kkal = 1879,05 kkal
 Protein = 3/4 x 46,8 gr = 35,1 gr
 Lemak = 3/4 x 55,68 gr = 41,76 gr
 KH = 3/4 x 454,28 gr = 340,71 gr

Pembagian waktu makan

Sarapan pagi dan malam

 Energi = 20% x 1879,05 kkal = 375,81 kkal


 Protein = 20% x 35,1 gr = 7,02 gr
 Lemak = 20% x 41,76 gr = 8,35 gr
 KH = 20% x 340,71 gr = 68,14 gr

Selingan pagi, sore dan malam

 Energi = 10% x 1879,05 kkal = 187,91 kkal


 Protein = 10% x 35,1 gr = 3,51 gr
 Lemak = 10% x 41,76 gr = 4,18 gr
 KH = 10% x 340,71 gr = 34,1 gr

Makan siang

 Energi = 30% x 1879,05 kkal = 563,72 kkal


 Protein = 30% x 35,1 gr = 10,53 gr
 Lemak = 30% x 41,76 gr = 12,53 gr
 KH = 30% x 340,71 gr = 102,21 gr
A. PENGKAJIAN GIZI

CLIENT HISTORY (CH)


CH 1. DATA PERSONAL :

Nama : Bapak D
Usia : 49 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
BB : 49 KG
TB : 170 cm
Diagnosa : Gagal Ginjal Akut

CH 2. RIWAYAT MEDIS :

Keluhan utama : pusing, agak lemas, nafsu makan berkurang, kencing kurang lancar,
dan mual.
Riwayat penyakit dahulu : Tidak diketahui
Riwayat penyakit sekarang : Gagal Ginjal Akut
Riwayat penyakit keluarga : Tidak diketahui

CH 3. RIWAYAT SOSIAL :

Pekerjaan : Guru

FH. RIWAYAT GIZI


ASUPAN MAKANAN DAN ZAT GIZI

Riwayat pola makan : menyukai makanan yang terasa asin, gorengan, santan, serta
manis , serta alergi udang, ikan laut, dan kurang menyukai tahu dan tempe.

AD. ANTROPOMETRI
BB : 52 kg
TB : 170 cm STATUS GIZI : kekurangan berat badan
IMT : 17,99 tingkat ringan.

PERUBAHAN BERAT BADAN : -

BD. DATA BIOKIMIA


DATA BIOKIMIA : NILAI NILAI NORMAL INTERPRETASI
1. Kreatinin 2,5 mg/dl 0,6-1,2 mg/dl Hiperkreatinemia
2. Hb 12 mg/dl 12-14 mg/dl Normal
FIFIK KLINIS NILAI NORMAL INTERPRETASI
1. TEKANAN DARAH 170/93 mmHg 120/80 mmHg Hipertensi
2. SUHU
3. NADI
4. RESPIRASI

A. DIAGNOSIS GIZI

DOMAIIN INTAKE
1.

DOMAIN KLINIS
1. NC. 2.2. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan disfungsi ginjal, hati,
jantung, endokrin, saraf, dan atau paru paru ditandai oleh hiperkreatinemia

2.

DOMAIN PRILAKU LINGKUNGAN


1. NB.1.1. Kurang Pengetahuan Terkait Makanan dan Zat Gizi
Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan perilaku dan
kepercayaan yang salah terkait dengan makanan dan zat gizi ditandai dengan
menyukai makanan yang terasa asin, gorengan, santan dan manis.

2. NB.1.7. Pemilihan Makanan Yang Salah


Pemilihan makanan yang salah bekaitan dengan alergi makanan dan aversi pemilihan
makanan ditandai oleh alergi dengan udang, ikan laut.

B. INTERVESI GIZI

A. PERENCANAAN
1. Memberiakn makanan secukupnya tanpa memberatkan
fungsi ginjal.
2.. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
1. Tujuan
3. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan
mempercepat penyembuhan.

2. Edukasi Gizi Topik : Pengaturan pola makan penderita Gagal Ginjal Akut
Sasaran : Pasien & Keluarga
Alat Peraga : Food Model/ Leaflet
Waktu : ±15
Metode : Ceramah, Materi, Diskusi, Tanyajawab
Materi :
1. Makanan yang menjadi pantangan dan anjuran bagi
penderita GGA.
2. Penatalaksanaan diet GGA yang baik sesuai kebutuhan Px.
Parameter yang dimonitor
Antropometri
 BB
Laboratorium
 kreatinin
3. Rencana Monitoring Dietary
dan Evaluasi  E,P,L,KH, Cairan &Garam
1. Asupan makan dilakukan setiap hari dengan makanan
yang di konsumsi bergizi seimbang.
2. Pola makan 6 kali sehari dengan 3 kali makan dengan
3 kali selingan.
3. Melakuakan evaluasi di akhir konsultasi.

B. IMPLEMENTASI
Diet : Gagal Ginjal Akut/ RG II
Jenis makanan : Makanan Lunak
1. Terapi diet Cara pemberian : Oral

1. Energi cukup untuk mencegah katabolisme, yaitu 2505,4 kkal .


2. Protein disesuaikan dengan katabolisme protein, yaitu 46,8 gr.
3. Lemak sedang yaitu 20% dari kebutuhan energi total 55,68 gr.
2. Syarat diet 4. Karbohidrat sebanyak sisa kebutuhan energi setelah dikurangi
jumlah energi yang diperoleh protein dan lemak, yaitu 454,28 gr.
5. Bila kemampuan makan rendah, maka makanan diberikan dalam
bentuk formula enteral atau parenteral.
7. Vitamin cukup

Monitoring :
Antorpometri
 BB menjadi BBI dan status gizi tetap normal
Laboratorium
 TD darah menjadi normal.
 Kreatinin menjadi normal.
3. Monitoring dan
Evaluasi
Apabila parameter tersebut tidak terjadi perubahan pada pasien
bahkan semakin parah , maka dilakukan asessment.

Evaluasi : Masalah gizi pengaturan pola makan & konsumsi makan


Tujuan : Memberikan informasi tentang makanan yang di anjurkan
dan tidak agar terjadi pola makan yang benar.
MENU SEHARI

MAKAN PAGI

SELINGAN PAGI

MAKAN SIANG

SELINGAN SIANG

MAKAN MALAM

SELINGAN MALAM

Anda mungkin juga menyukai