Keberhasilan-keberhasilan telah
6 didokumentasikan dan dijadikan laporan PMKP
(D,W)
Sudah ada TIM yang dibentuk tetapi agar disempurnakan keanggotaannya seperti PIC.
Sudah ada TIM yang dibentuk tetapi agar disempurnakan keanggotaannya seperti PIC.
Regulasi manajemen data yang sudah ada agar disempurnakan sesuai pedoman
Agar dibuat form supervisi/ceklis dan didokumentasikan implementasi supervisi tsb dalam
bentuk bukti pelaksanaan tentang supervisi tsb ( celkis ) dan hasil
terhadap progres pengumpulan data oleh Komite/tim PMKP serta bukti rapat tentang hasil
supervisi tsb.
Agar didokumentasikan bukti hasil capaian kepatuhan DPJP dan pengurangan variasi dalam penerapan prioritas standar pelay
Agar dibuat Regulasi tentang kriteria pemilihan indikator mutu unit kerja dan unit
pelayanan
Agar dibuat dan didokumentasikan bukti indikator mutu di setiap unit kerja dan unit pelayanan
Agar dilengkapi bukti tentang profil setiap indikator mutu unit kerja dan unit pelayanan dan didokumentasikan.
Agar didokumentasikan bukti form pengumpulan data dan
pelaporan data.
Agar dibuat form ceklis supervisi dan diimplementasikan sebagai bukti pelaksanaan
supervisi dan
hasil terhadap progres pengumpulan data dan tindak lanjutnya
Agar disempurnakan SK Direktur/Regulasi tentang manajemen data termasuk keamanan, kerahasiaan data internal dan ekste
Agar didokumentasikan bukti rapat tentang koordinasi Komite/Tim PMKP dengan unit pelayanan dalam pengumpulan data di
Agar didokumentasikan bukti hasil pengumpulan data dan informasi yang meliputi indikator
area klinis,manajemen, sasaran keselamatan pasien, insiden keselamatan pasien, dan
tingkat kepatuhan DPJP terhadap PPK
Agar ada dan didokumentasikan bukti penyampaian data ke luar RS, contoh data 12
indikator mutu nasional
Agar disempurnakan SK Direktur/Regulasi tentang manajemen data termasuk keamanan, kerahasiaan data internal dan ekste
Bukti analisis data dengan menggunakan metode dan teknik-teknik statistik Run
chart/control chart/ pareto/Bar sudah ada dan agar disempurnakan.
Agar disempurnakan bukti pelaksanaan tentang analisis data meliputi: 1) Trend analysis ; 2)
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain ; 3) Perbandingan dengan standar dan 4)
Perbandingan dengan praktik terbaik
Agar dilengkapi bukti sertifikat pelatihan Komite PMKP dan penanggung jawab data unit dan
pengalaman kerja
Agar didokumentasikan bukti laporan hasil analisis data dan bukti laporan hasil analisis data
disampaikan kepada Direktur, kepala bidang dan kepala unit serta bukti tindak
lanjut/rencana perbaikan.
Agar dilakukan analisis data dan didokumentasikan bukti tentang analisis data pengukuran
mutu pelayanan klinis prioritas
Agar dilakukan pernaikan dan didokumentasikan bukti tentang hasil perbaikan pengukuran
mutu pelayanan klinis prioritas tsb.
Agar didokumentasikan bukti tentang hasil efisiensi sumber daya pengukuran mutu
pelayanan klinis prioritas.
Agar didokumentasikan bukti pelaksanaan perbaikan data berdasarkan hasil validasi data
Agar regulasi tentang sistem pelaporan insiden keselamatan pasien internal dan eksternal
disempurnakan sesuai pedoman.
Bila adakejadian agar bukti pelaksanaan tentang integrasi laporan dan analisis data laporan
insiden dengan PMKP dan perbaikannya
Agar SK Direktur/Regulasi tentang jenis kejadian sentinel dalam sistem pelaporan insiden
keselamatan pasien
internal dan eksternal disempurnakan sesuai Pedoman.
Agar SK Direktur /Regulasi tentang jenis KTD dalam sistem pelaporan insiden keselamatan
pasien internal dan eksternal disempurnakan.
Agar dibuat dan didokumentasikan bukti tentang laporan dan analisis insiden
Agar dibuat dan didokumentasikan bukti tentang laporan dan analisis insiden
Agar dibuat dan didokumentasikan bukti tentang laporan dan analisis insiden
Agar dibuat dan didokumentasikan bukti tentang laporan dan analisis insiden
Agar dibuat dan didokumentasikan bukti tentang laporan dan analisis insiden
Agar dibuat dan didokumentasikan bukti tentang laporan dan analisis kejadian lainnya.
Agar disempurnakan SK Direktur/ SPO/Regulasi tentang definisi dan jenis KNC dan KTC
dalam sistem pelaporan insiden keselamatan pasien internal dan eksternal
Agar dibuat dan didokumentasikan bukti tentang analisis data KNC dan KTC
Agar didokumentasikan bila sudah ada bukti tentang uji coba rencana perbaikan
Agar didokumentasikan bila sudah ada bukti tentang laporan perbaikan mutu.
agar dibuat dan didokumentasikan bukti tentang strategi pengurangan risiko di tingkat
rumah sakit
Agar dilakukan dandi lamp[irkan bukti tentang hasil FMEA/AEMK rumah sakit
Belum ada dan agar dibuat dan didokumentasikan bukti tindaklanjut dari hasil analisis FMEA
/AEMK rumah sakit, penerapan redisain (desain baru) dan monitoringnya
enerapan prioritas standar pelayanan kedokteran di rumah sakit.
didokumentasikan.
ahasiaan data internal dan eksternal serta benchmark data
Agar dilaksanakan sesuai regulasi serta agar dilakukan penyempurnaan Program kerja.
Agar dilampirkan bukti rapat koordinasi ( UMAN ) tentang : penetapan angka infeksi yang akan diukur; Risiko infeksi serta sup
Agar dilakukan dan didokumentasikan bukti Laporan PPI kepada Direktur setiap 3 bulan.
agar didokumentasikan bukti pelaksanaan program PPI : laporan audit pelaksanaan HH; kebersihan lingkungan RS ; survailans
Agar didokumentasikan : Bukti pemeriksaan berkala pegawai ; Bukti pencegahan dan laporan cidera/tertusuk jarum ; bukti im
agar didokumentasikan proses pelaksanaannya. ( pengumpulan data, analisi/interpretasi dan penetapan prioritas untuk menu
agar didokumentasikan bukti risk register, asesmen risiko infeksi dan strategy penurunan infeksi.
agar dibuat dan didokumentasikan bukti risk register dan strategi untuk
menurunkan risiko infeksi pada kegiatan sterilisasi alat.
agar dibuat dan didokumentasikan bukti risk register dan strategi untuk
menurunkan risiko infeksi pada kegiatan pengelolaan linen dan lonri.
agar dibuat dan didokumentasikan bukti risk register dan strategi untuk
menurunkan risiko infeksi pada kegiatan pengelolaan sampah.
agar dibuat dan didokumentasikan bukti risk register dan strategi untuk
menurunkan risiko infeksi pada kegiatan penyediaan makanan.
agar dibuat dan didokumentasikan bukti risk register dan strategi untuk
menurunkan risiko infeksi pada kegiatan sterilisasi alat.
Agar dibuat alur CSSD ; daftar peralatan dan laporan kegiatan sterilisasi
serta didokumentasikan.
Agar selalu dikontrol ijin IPAL/IPLC tetap berlaku dan didokumentasikan bukti supervisi dan monitoring serta tindak lanjut.
Agar didokumentasikan bukti Penanganan dan pembuangan darah serta
komponen darah sesuai dengan regulasi dan dilaksanakan monitoring,
evaluasi, juga tindak lanjutnya. ( form ceklis dan supervisinya )
Agar didokumentasikan bukti pelaksanaan pengelolaan limbah : ijin transporter,pengolah limbah dan sertifikat mutu.
Agar dibuat regulasi tentang pengelolaan benda tajam dan jarum untuk
menurunkan cedera serta mengurangi risiko infeksi.
Agar disiapkan benda tajam dan jarum sudah dikumpulkan, disimpan di
dalam wadah yang tidak tembus, tidak bocor, berwarna kuning, diberi
label infeksius, dan dipergunakan hanya sekali pakai sesuai dengan
peraturan perundang- undangan.
Bila pengelolaan benda tajam dan jarum dilaksanakan oleh pihak luar
rumah sakit harus berdasar atas kerjasama dengan pihak yang memiliki
izin dan sertifikasi mutu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Ada bukti data dokumen daftar limbah benda tajam dan jarum.
Agar penyimpanan bahan makanan dan produk nutrisi sesuai dengan pedoman.
agar dibuat ceklis dan pelaksanaan supervisi ruang tekanan negatif mekanis/alami oleh IPCN.
agar dilampirkan bukti dan materi edukasi staf untuk penanganan pasien infeksius bila terjadi outbreak..
Agar disempurnakan SK Direktur/Regulasi tentang manajemen data termasuk keamanan, kerahasiaan data internal dan ekste
Agar didokumentasikan bukti rapat pembahasan antara Komite PMKP dan Komite PPI ( UMAN ).
Agar didokumentasikan bukti hasil pengumpulan data,analisis, dan rencana perbaikannya.
agar didokumentasikan bukti pelatihan staf non klinis dan klinis serta bukti pelaksanaan orientasi pegawai baru.
Agar ada dokumen bukti pelaksanaan edukasi secara berkala bila ada
perubahan regulasi, serta praktik program PPI dan bila ada
kecenderungan khusus (new/re-emerging diseases) data infeksi untuk
staf klinis dan nonklinis.
Agar didokumentasikan bukti penyampaian hasil pengukuran mutu keseluruh unit di RS secara berkala.
diukur; Risiko infeksi serta supervisi yang akan dilakukan ; Laporan IPCN kepada ketua Komite/PPI.
han lingkungan RS ; survailans dan analisis datanya; pengawasan penggunaan antimikroba ; dokumen ICRA dan register. P
Kepala bidang/divisi RS
bersama dengan Kepala unit pelayanan telah
menyusun cakupan dan jenis pelayanan yang
3 disediakan di masing-masing unit sesuai
kebutuhan pasien yang dilayani di RS (lihat juga
ARK 1, EP 1). (D,W)
Rumah sakit memberikan informasi tentang
pelayanan yang disediakan kepada tokoh
masyarakat, pemangku kepentingan, fasilitas
4
pelayanan kesehatan di sekitar rumah sakit, dan
dapat menerima masukan untuk peningkatan
pelayanannya (lihat juga MKE 1 EP 2). (D,W)
Sudah ada dan akan diperbaharui dalam hal tugas2 bidang yan sesuai
sudah ada
sudah ada
Sudah ada dlm HBL regulasi tentang kualifikasi Direktur RS dan uraian
tugas, tanggung jawab dan wewenang.
sudah sesuai
sudah sesuai dan secara keseluruhan agar selalu disesuaikan. Dan di file dalam file kepegawaian masing2 staf.
Agar didokumentasikan bukti rapat koordinasi antar para Kepala Bidang/Divisi sesuai regulasi RS.
Agar didokumentasikan bukti rapat tentang penyusunan berbagai regulasi RS yang dilaksanakan secara kolaboratif oleh para
Agar didokumentasikan 1) Bukti rapat di setiap unit; 2) Bukti rapat pertemuan antar unit beserta pimpinan
Agar ada bukti rapat penyampaian informasi tentang capaian program dan capaian RENSTRA, dapat juga melalui buletin dan k
Agar RS mempunya Program Perencanaan SDM dalam bentuk : 1)
Regulasi tentang rekrutmen, retensi, pengembangan staf dan
kompensasi ; 2) Program tentang rekrutmen ; 3) Program tentang diklat
dan pengembangan staf; 4) Program tentang kompensasi untuk retensi
staf
Agar didokumentasikan Bukti hasil pelaksanaan program remunerasi/ kompensasi untuk retensi staf
TDD
Agar didokumentasikan pengukuran pelaksanaan SKP pada program
peningkatan mutu prioritas .
Agar ada bukti tentang laporan analisis data PMKP serta dampak
perbaikan terhadap peningkatan mutu dan efisiensi biaya yang telah
dicapai di tingkat RS maupun ditingkat unit (kendali mutu dan
kendali biaya).
Agar didokumentasikan dalam bentuk : 1) Bukti hasil analisis data indikator mutu pelayanan yang di kontrakkan ; 2) Bukti tent
Tidak ada praktek mandiri yang diberikan oleh dokter praktik dari luar RS.
Tidak ada praktek mandiri yang diberikan oleh dokter praktik dari luar RS.
Tidak ada praktek mandiri yang diberikan oleh dokter praktik dari luar RS.
Agar dibuat dan didokumentasikan sesuai pedoman tentang str organisasi RS dan Unit2nya.
Agar ditetapkan dalam bentuk SK Direktur : 1) Struktur organisasi komite medis dengan uraian tugas dan tata hubungan kerja
Agar dibuat SK Direktur tentang penetapan kepala bidang yang bertanggung jawab pada proses perencanaan klinis dan penyu
Agar dibuat SK Direktur tentang penetapan Komite etik atau komite etik dan hukum dan disiplin profesi medis dan keperawat
Agar dibuat SK Direktur tentang penetapan Komite PMKP serta uraian tugasnya yang antara lain melakukan pengawasan mut
agar dibuat SPO tentang tentang perencanaan termasuk pengaturan format usulan yang seragam
Agar dibuat SPO tentang sistem pengaduan pelayanan di unit pelayanan
Agar didokumentasikan bahwa bukti tentang pelayanan yang disediakan rumah sakit antara lain berupa brosur/leaflet sesuai
Agar didokumentasikan bukti usulan tentang indikator mutu dari masing-masing unit pelayanan
agar didokumentasikan 1)Bukti pelaksanaan pengumpulan data dari setiap unit pelayanan 2)Bukti laporan berkala terintegras
Agar didokumentasikan bukti tentang data indikator mutu di unit yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap praktik profesional
berkelanjutan dari dokter yang memberi asuhan medis di unit
tersebut.
agar ada dokumen bukti tentang data indikator mutu di unit pelayanan yang dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhada
Agar pada waktu admisi pasien didokumentasikan bukti tentang penjelasan pelayanan yang tersedia di rumah sakit.
Agar didokumentasikan bukti tentang manajemen etis dalam pelayanan non klinis telah dilaksanakan sesuai regulasi.
agar didokumentasikan bukti pelaporan dilema asuhan klinis dan dilema non klinis.
Agar didokumentasikan 1) Bukti pelaksanaan identifikasi perilaku yang tidak dapat diterima. ;2) Bukti pelaksanaan pendokume
agar didokumentasikan 1)Bukti pelaksanaan pelatihan ; 2)Bukti bahan pustaka/referensi dan laporan terkait dengan budaya k
Agar dibuat SK Direktur tentang sistem pelaporan budaya keselamatan rumah sakit.
agar disempurnakan sistem pelaporan rahasianya.
n secara kolaboratif oleh para kepala bidang/ divisI, meliputi undangan,absensi, materi, notulen (UMAN)
apat juga melalui buletin dan kegiatan diklat
ng di kontrakkan ; 2) Bukti tentang feedback hasil analisis ke unit pelayanan/unit kerja ; 3) Bukti laporan hasil analisis indik
ugas dan tata hubungan kerja dengan para pimpinan; 2) Struktur organisasi komite keperawatan dengan uraian tugas dan t
kti laporan berkala terintegrasi tentang capaian indikator mutu, insiden keselamatan pasien dan sentinel
k melakukan evaluasi terhadap kinerja staf klinis lainnya yang memberikan asuhan klinis lainnya di unit tsb.
edia di rumah sakit.
nakan sesuai regulasi.
Direktur rumah sakit dan mereka yang bertanggung jawab terhadap manajemen
fasilitas di rumah sakit, mempunyai dan memahami peraturan perundang -
MFK 1 1 Agar dilengkapi bukti kumpulan dan daftar peraturan perundang - undangan yang dimiliki rumah sakit
undangan dan persyaratan lainnya yang berlaku untuk bangunan dan fasilitas
rumah sakit. (D,W)
Ada program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang dapat terjadi pada
pasien, keluarga, staf dan pengunjung, tertulis, meliputi risiko yang ada a) Agar disempurnakan regulasi tentang 1) Program tentang manajemen risiko fasilitas dan lingkungan meliputi risiko ; 2) Panduan peninjauan dan pembaharuan program-program tersebut secara berkala atau bila terjadi
MFK 2 1 sampai f) di maksud dan tujuan yang merupakan satu program induk atau perubahan lingkungan rumah sakit, terjadi insiden baru atau sekurang-kurangnya setahun sekali 3) Panduan tentang tenant/penyewa
beberapa program terpisah serta ada regulasi untuk menerapkan program lahan tersebut wajib mematuhi semua aspek program manajemen fasilitas dan lingkungan yang teridentifikasi .
manajemen meliputi 1) sampai dengan 2) di maksud dan tujuan (R)
Rumah sakit telah menetapkan individu atau organisasi yang kompeten yang
ditugasi mengawasi perencanaan dan penerapan program manajemen risiko
MFK 3 1 fasilitas dan lingkungan yang meliputi a) sampai dengan g) di maksud dan Agar dilengkapi regulasi tentang penetapan penanggungjawab manajemen risiko fasilitas dan lingkungan dilengkapi dengan uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang tentang perencanaan dan pengawasan program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan.
tujuan.(R)
Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang ditunjuk sudah mengikuti
3 Agar didokumentasikan bukti sertifikat pelatihan manajemen risiko dalam file kepegawaian.
pelatihan manajemen risiko rumah sakit. (D,W)
Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang ditunjuk tersebut telah
4 melaksanakan kegiatan yang diatur di a) sampai dengan g) di maksud dan tujuan agar dibuat laporan kegiatan penanggung jawab program setiap 3 bulan
(lihat MFK 10 EP 4). (D,W)
Pemberian identitas pada penunggu pasien, tamu, staf rumah sakit, pegawai
4 kontrak dan semua orang yang bekerja di rumah sakit sudah dimplementasikan agar dibuat peraturan dan di SKkan identitas yang diberikan kepada penunggu pasien, tamu, staf rumah sakit, pegawai kontrak dan semua orang yang bekerja di rumah sakit termasuk Tamu khusus ( surveyor/pemeriksa dll ).
(lihat juga SKP 1). (D,O,W)
6 Rumah sakit telah memasang monitoring pada area yang berisiko keselamatan agar ditambah lokasi CCTV sesuai kebutuhan.
dan keamanannya (D, O,W)
Rumah sakit telah menyediakan fasilitas yang aman sesuai dengan peraturan
7 Fasilitas keamanan seperti rambu2/tanda , alat,dinding halaman dll agar diperbaiki dan dilengkapi sesuai kebutuhan.
perundang-undangan. (O,W)
MFK 4.1 1 Rumah sakit mempunyai regulasi yang mengatur tentang asesmen risiko pra agar disempurnakan Regulasi tentang asesmen
konstruksi (PCRA) (lihat juga PPI 7.7). (R) risiko pra konstruksi ( PCRA )
Rumah sakit melakukan asesmen risiko pra kontruksi (PCRA) bila ada rencana agar didokumentasikan bukti pelaksanaan
2 kontruksi, renovasi atau demolis/ pembongkaran yang meliputi a) sampai h) di
maksud dan tujuan. (D,W) asesmen risiko pra konstruksi (PCRA)
Rumah sakit mengambil tindakan berdasarkan hasil asesmen risiko untuk agar didokumentasikan bukti pelaksanaan tentang hasil tindak
3
meminimalkan risiko selama pembongkaran, konstruksi dan renovasi. (D,O,W) lanjut PCRA
3 Tersedia anggaran untuk penerapan PCRA dan ICRA bila ada renovasi, kontruksi agar didokumentasikan bukti tentang tersedia anggaran untuk
dan pembongkaran (D,W) pelaksanaan PCRA dan ICRA
Rumah sakit mempunyai daftar B3 dan limbahnya lengkap dan terbaru sesuai
2 kategori WHO dan peraturan perundang-undangan meliputi jenis, lokasi, dan agar dilengkapi dan didokumentasikan bukti berupa daftar B3 dan limbahnya terkini meliputi jenis, lokasi, dan jumlahnya
jumlah dari semua bahan berbahaya dan beracun dan limbahnya. (lihat juga AP
5.5, dan AP 6.6). (D,O,W)
3 Ada bukti bahwa untuk pengadaan/pembelian B3, pemasok (supplier) sudah Agar dilengkapi dokumen bukti pelaksanaan pengadaan
melampirkan MSDS. (D,O,W) pembelian B3 disertai dengan MSDS yang tersedia disetiap tempat penyimpanan B3 sesuai pedoman.
Petugas telah menggunakan APD yang benar pada waktu menangani (handling)
4 B3 dan limbahnya dan di area tertentu juga sudah ada eye washer. (lihat juga agar penggunaan APD dan eye washer ditingkatkan.
AP.5.3.1) (S,O,W)
Rumah sakit mempunyai regulasi untuk penyimpanan dan pengolahan limbah agar disempunakan Regulasi tentang pengelolaan
MFK 5.1 1 B3 secara benar dan aman sesuai ketentuan peraturan perundang ? undangan
bahan B3 dan limbahnya
(lihat juga AP.6.2 EP 4, MFK. 1 EP 3). (R)
Penyimpanan limbah B3 sudah mempunyai izin TPS B3 yang masih berlaku dan
2 sesuai dengan peraturan perundang - undangan. (D,O,W) dokumentasikan ijinnya
Rumah Sakit sudah mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan
3 izin yang masih berlaku sesuai dengan peraturan perundang ? undangan. Bukti izin IPAL atau izin pembuangan limbah cair (IPLC) masih berlaku.
(D,O,W)
Rumah sakit mengidentifikasi bencana internal dan eksternal yang besar seperti
keadaan darurat di masyarakat, wabah dan bencana alam atau bencana lainnya,
2 Agar dibuat dan didokumentasikan bukti identifikasi risiko bencana internal dan eksternal, berupa hasil hazard and vulnerability assessment (HVA) atau bukti pengisian self assessment modul I hospital safety index
serta kejadian wabah besar yang bisa menyebabkan terjadinya risiko yang
signifikan. (D,W)
Seluruh program, atau setidaknya elemen-elemen kritis program dari c) hingga i) Agar didokumentasikan bukti pelaksanaan simulasi kesiapan
MFK 6.1 1
di maksud dan tujuan MFK 6 disimulasikan setiap tahun. (D, W) menghadapi kedaruratan, wabah dan bencana sesuai situasi RS.
Peserta simulasi adalah semua pegawai/staf rumah sakit, pegawai kontrak dan
3 agar didokumentasikan bukti daftar peserta.
pegawai dari tenant/penyewa lahan. (D,W)
Rumah sakit telah melakukan asesmen risiko kebakaran yang tertulis, termasuk
2 saat terdapat proyek pembangunan di dalam atau berdekatan dengan fasilitas Agar didokumentasikan bukti hasil asesmen risiko kebakaran/ fire safety risk assessment (FSRA) antara lain berupa ceklis asesmen risiko kebakaran
rumah sakit meliputi a) sampai dengan h) di maksud dan tujuan. (D,W)
3 Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil asesmen risiko kebakaran. (D,O,W) Agar didokumentasikan bukti tindak lanjut asesmen risiko kebakaran/fire safety risk assessment (FSRA)
Rumah sakit mempunyai sistem deteksi dini (smoke detector dan heat detector)
4 Pada bangunan baru sistem deteksi dini (smoke detector dan heat detector) dan sudah ada tetapi alarm kebakaran sudah ada pada seluruh bangunan.
dan alarm kebakaran sesuai dengan peraturan perundang - undangan (O,W)
Rumah sakit mempunyai sistem kebakaran aktif yang meliputi, sprinkle, APAR,
5 fasilitas sistem kebakaran aktif antara lain: sprinkle, hidran dan pompa kebakaran ada pada bangunan baru tetapi APAR ada pada semua bangunan.
hidran dan pompa kebakaran sesuai peraturan perundang-undangan. (O,W)
Rumah sakit mempunyai jalur evakuasi yang aman dan bebas hambatan bila
6 jalur evakuasi sudah ada perlu penyesuaian.
terjadi kebakaran dan kedaruratan bukan kebakaran. (O, W)
Rumah sakit mempunyai regulasi tentang rumah sakit sebagai kawasan tanpa
MFK 7.2 1 rokok dan asap rokok, larangan merokok bagi pasien, keluarga, pengunjung dan Agar regulasi tentang penetapan RS sebagai kawasan bebas rokok dimplementasikan dan dimonitor pelaksanaannya.
staf, termasuk larangan menjual rokok di lingkungan rumah sakit. (R)
2 Ada bukti pelaksanaan dan evaluasi dari regulasi tersebut. (D,O,W) agar didokumentasikan monitoring larangan merokok.
Ada daftar inventaris dan identifikasi risiko untuk seluruh peralatan medis yang
Agar didokumentasikan daftar inventaris semua peralatan medis yang digunakan di RS termasuk alat yang kerja sama operasional. Daftar inventaris dilengkapi dengan identifikasi risiko peralatan medis tersebut dan bukti strategi
2 digunakan di rumah sakit, strategi menurunkan risiko serta pemantauannya
menurunkan risiko serta bukti pemantauan/laporan terjadi KTD alat
(lihat juga AP 5.5, dan AP 6.5).(D,W)
Ada bukti peralatan medis diperiksa secara teratur (lihat juga AP 5.5, dan AP
3 Agar dibuat ceklis dan hasil pemeriksaan peralatan medis
6.5). (D,O,W)
Peralatan medis diuji fungsi sejak baru dan sesuai umur, penggunaan dan
4 rekomendasi pabrik (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5). (D, W) agar didokumentasikan bukti pelaksanaan dan hasil uji fungsi peralatan medis baru dan sesuai umur, penggunaan dan rekomendasi pabrik
5 Ada bukti program pemeliharaan preventif termasuk kalibrasi sudah Agar didokumentasikan bukti pelaksanaan pemeliharaan preventif dan kalibrasi peralatan medis
dilaksanakan(lihat juga AP 5.5, dan AP 6.5). (D,O,W)
6 Staf yang kompeten melaksanakan kegiatan pengelolaan alat medik. (D,W) Agar didokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan oleh staf yang kompeten (yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat pelatihan)
MFK 9 1 Rumah sakit mempunyai regulasi pengelolaan sistem utilitas meliputi Agar dibuat dan didokumentasikan regulasi tentang pengelolaan
sekurang-kurangnya a) sampai dengan f) di maksud dan tujuan. (R) sistem utilitas
Rumah sakit telah memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk
4 Sudah ada label pada tuas-tuas kontrol utilitas dan agar selalu dipelihara.
membantu pemadaman darurat secara keseluruhan atau sebagian. (O,W)
Rumah sakit menetapkan regulasi tentang sistem utilitas dan sistem utilitas Agar dibuat 1)Regulasi tentang sistem utilitas dan sistem utilitas
MFK 9.1 1 utama ; 2)Program pemeliharaan,inspeksi secara berkala
utama di rumah sakit. (R)
dengan kriteria yang ditentukan serta didokumentasikan.
Rumah sakit mempunyai daftar sistem utilitas di rumah sakit dan daftar sistem
2 Agar didokumentasikan daftar sistem utilitas dan daftar sistem utilitas utama
utilitas utama. (D,W)
Sistem utilitas dan sistem utilitas utama serta komponen telah diinspeksi secara
3 teratur/berdasarkan kriteria yang disusun rumah sakit. (D,O) Agar didokumentasikan dokumen bukti inspeksi sistim utilitas dan utilitas utama dalam bentuk ceklis dan bukti pelaksanaan inspeksi.
Sistem utilitas dan sistem utilitas utama serta komponen diuji secara teratur Agar didokumentasikan dokumen bukti hasil uji coba sistem utilitas
4 berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. (D,W) dan sistem utilitas utama
Sistem utilitas dan sistem utilitas utama serta komponen dipelihara berdasarkan
5 Agar didokumentasikan bukti pelaksanaan pemeliharaan/bukti hasil pemeliharaan sistem utilitas dan sistem utilitas utama
kriteria yang sudah ditetapkan. (D,O)
Sistem utilitas utilitas dan sistem utilitas utama serta komponen diperbaiki bila agar didokumentasikan dokumen bukti perbaikan sistem utilitas
6
diperlukan (D,O) dan sistem utilitas utama
Rumah sakit mempunyai regulasi tentang sistem utilitas utama yang meliputi a) Agar dilengkapi regulasi tentang sistem utilitas utama termasuk kerjasama
MFK 9.2 1
sampai dengan e) dimaksud dan tujuan. (R) dengan penyedia air bersih bila terjadi gangguan
Air bersih harus tersedia selama 24 jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu.
2 (O,W) agar selalu dimonitor ketersediannya.
Listrik dan teknologi informasi tersedia 24 jam setiap hari, 7 hari dalam
3 Listrik tersedia cukup dan tersedia UPS untuk alat2 yang berisiko.
seminggu. (O,W)
Rumah sakit mengidentifikasi area dan pelayanan yang berisiko paling tinggi
Agar dibuat dokumen 1) Bukti identifikasi area berisiko bila terjadi kegagalan listrik 2) Bukti identifikasi area berisiko bila terjadi kegagalan air 3) Bukti identifikasi area berisiko bila terjadi gangguan teknologi informasi dan
4 bila terjadi kegagalan listrik , air bersih terkontaminasi atau terganggu, serta
dimonitor sertadidokumentasikan.
gangguan teknologi informasi. (D,W)
Rumah sakit berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu terjadi (tata kelola Agar didokumentasikan bukti telah dilakukan upaya upaya
5
risiko). (D,W) untuk mengurangi risiko bila terjadi kegagalan listrik maupun air di area paling berisiko, termasuk kerjasama dengan penyedia air bersih bila terjadi gangguan
Rumah sakit mempunyai sumber listrik dan air bersih alternatif dalam keadaan Agar didokumentasikan 1) Bukti pelaksanaan kajian kebutuhan sumber listrik dan air bersih alternatif dalam keadaan emergensi. ; 2) Bukti kontrak kerjasama dengan penyedia air bersih bila terjadi gangguan; 3) Bukti upaya
6
emergensi serta penanggulangan gangguan teknologi informasi. (D,O,W) penanggulangan gangguan teknologi informasi
Rumah sakit mempunyai regulasi uji coba sumber air bersih dan listrik alternatif
MFK 9.2.1 1 sekurangnya 6 bulan sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan SPO pengujian air bersih agar diimplementasikan dan di monitor pelaksanaannya.
perundang-undanganan yang berlaku atau oleh kondisi sumber air (R)
2 Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba sumber air bersih alternatif Bukti dokumentasi pelaksanaan uji coba sumber air bersih alternatif agar didokumentasikan.
tersebut. (D,W)
3 Rumah sakit mendokumentasi hasil uji sumber listrik alternatif tersebut. (D,W) agar bukti dokumentasi pelaksanaan uji coba sumber listrik alternatif dimonitor dengan maintainace/uji dihidupkan secara berkala.
Rumah sakit mempunyai tempat dan jumlah bahan bakar untuk sumber listrik
4 bahan bakar tersedia dan dimonitor.
alternatif yang mencukupi. (O,W)
Rumah sakit telah melakukan monitoring mutu air sesuai dengan peraturan
2 agar bukti hasil pemeriksaan mutu air bersih termasuk air minum didokumentasikan.
perundang-undangan dan terdokumentasi (D,W)
3 Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan limbah cair sesuai dengan peraturan agar bukti hasil pemeriksaan mutu limbah air termasuk air minum didokumentasikan.
perundang-undangan dan terdokumentasi. (D,W)
Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk
dialisis ginjal yang meliputi pertumbuhan bakteri dan endotoksin dan
4 Agar bukti hasil pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis meliputi pertumbuhan bakteri, endotoxin dan kontaminasi zat kimia didokumentasikan.
kontaminasi zat kimia sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
terdokumentasi. (D,W)
Rumah sakit telah menindak lanjuti hasil pemeriksaan mutu air yang bermasalah
5 Agar bukti tindak lanjut hasil pemeriksaan didokumentasikan.
dan didokumentasikan. (D, W)
Ada laporan data insiden/ kejadian/ kecelakaan dari setiap program manajemen Agar dokumen bukti laporan insiden keselamatan
2 risiko fasilitas dan lingkungan dan sudah dianalisis. (D,W) terkait manajemen risiko fasilitas dan hasil analisis didokumentasikan.
3 Edukasi diikuti oleh pengunjung, suplier, pekerja kontrak dan lain-lain sesuai agar didokumentasikan bukti pelaksanaan edukasi terhadap
regulasi rumah sakit (D,W) pengunjung, suplier, pekerja kontrak dan lain-lain
Pengetahuan staf dites dan disimulasikan sesuai peran mereka dalam setiap
4 program manajamen fasilitas. Kegiatan pelatihan dan hasil pelatihan setiap staf Agar didokumentasikan bahwa sebagai evaluasi pelatihan berupa pre test dan post test pelatihan termasuk mampu memperagakannya.
didokumentasikan. (D,W)
Staf diberi pelatihan untuk menjalankan peralatan medis sesuai uraian tugasnya
MFK 11.2 1 Agar didokumentasikan 1) Bukti pelaksanaan pelatihan 2) Bukti tes yang dilakukan dalam menjalankan peralatan medis.
dan dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)
Staf diberi pelatihan untuk menjalankan sistem utilitas sesuai uraian tugasnya
2 Agar didokumentasikan 1) Bukti pelaksanaan pelatihan 2) Bukti tes yang dilakukan dalam menjalankan sistem utilitas.
dan dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)
Staf diberi pelatihan untuk memelihara peralatan medis sesuai uraian tugasnya
3 Agar didokumentasikan 1) Bukti pelaksanaan pelatihan 2) Bukti tes yang dilakukan dalam mememelihara peralatan medis.
dan dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)
Staf diberi pelatihan untuk memelihara sistem utilitas sesuai uraian tugasnya
4 Agar didokumentasikan 1) Bukti pelaksanaan pelatihan 2) Bukti tes yang dilakukan dalam memelihara sistem utilitas.
dan dilakukan tes secara berkala.(D,W,S)
wasan program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan.