Anda di halaman 1dari 4

Langkah Langkah Penyusunan Materi Pembelajaran

 
Pada pembahasan sebelumnya, telah dibahas mengenai Konsep dan Prinsip Penyusunan Materi
Pembelajaran, maka sekarang dilanjutkan dengan Langkah Langkah yang harus digunakan oleh
pendidikan didalam menyusun sebuah materi pembelajaran. Adapun  langkah langkah yang
harus dilakukan oleh seorang pendidik dalam menyusun sebuah materi ajar adalah sebagai
berikut: 

a) Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar 


Menentukan materi pembelajaran merupakan acuan/tahapan awal dari langkah langkah dalam
penentuan materi ajar dan harus dilakukan terlebih dahulu yang mengacu pada aspek-aspek
kebutuhan kompetensi yang harus dipelajari atau dikuasai oleh peserta didik. Aspek aspek
lebutuhan tersebut perlu di jadikan acuan karena setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar
memiliki materi ajar yang berbeda-beda baik dari segi materi ataupun dalam penggunaan
methode ataupun model syang dilakukan dalam aktifikatas belajar mengajar di dalam kelas. Dari
segi penyiapan materi ajar, kita harus mengelompokkan terlebih dahulu apakah standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik tergolong dalam ranah
kognitif, psikomotor ataukah afektif. Adapun konsep dari Ranah Kognitif adalah konsep
kompetensi yang mencajupi aspek pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
penilaian. Ranah sedangkan konsep psikomotorik (Psikomotor) adalah ranah kompetensi yang
mencakupi, kegiatan/aktivitas, gerak awal, semirutin, dan rutin. Selain itu konsep Ranah Afektif
adalah ranah yang mencakupi konsep pemberian respons, apresiasi, penilaian, dan internalisasi
dan hubungan interpersonal. 

b) Identifikasi Jenis-Jenis Materi Pembelajaran 


langkah kedua dalam langkah langkah dalam penentuan materi ajar, Identifikasi jenis jenis
materi ajar dilakukan berkaitan dengan kesesuaian materi pembelajaran dengan tingkatan
aktivitas/ranah pembelajaran tersebut. Adapun materi yang digunakan untuk ranah kognitif
adalah meteri pembelajaran yang menekankan aspek perilaku intelektual, seperti pengetahuan,
pengertian, dan keterampilan dalam berpikir. 
Maka atas dasar acuan tersebut adapun jenis materi yang harus digunakan pada ranah kognitif
adalah berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Jenis materi fakta adalah jenis materi yang
mengambarakan nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama
bagian atau komponen suatu benda, informasi tertentu dan lain sebagainya yang masih bersifat
nyata dan informatif. Jenis materi konsep adalah jenis materi seperti pengertian, definisi,
hakekat, inti dan komposis. Sedangkan jenis materi jenis prinsip adalah jenis materi ajar yang
berupa konsep, dalil, rumus, postulat adagium, paradigma, teorema. Materi ajar dari prosedur
meliputi tahapan tahapan/langkah-langkah dalam melakukan sesuatu, misalnya cara mengolah
pupuk organik

Adapun jenis materi ajar yang digunakan untuk ranah psikomotor adalah berdasarkan materi ajar
yang menakankan pada pembentukan perilaku yang meliputi aspek keterampilan motorik.
Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah psikomotor terdiri dari gerakan awal,
semirutin, dan rutin, pengunaan media peraga dan lain sebagainya selama konsep terbut
membentuk aspek skill ataupun keahlian peserta didik. Terakhir adalah penentuan jenis meteri
ajar untuk ranah afektif. Adapun jenis materi untuk ranah afektif mencakupi perilaku yang
menekankan pada aspek perilaku, perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara
penyesuaian diri. Atas dasar konsep tersebut, maka jenis materi yang cocok digunakan pada
ranah afektif meliputi rasa dan penghayatan, seperti pemberian respon, penerimaan, internalisasi,
dan penilaian sikap. 
Untuk itu, maka seorang pendidik dituntut untuk dapat menjabarkan materi ajar yang akan di
ajarkan di dalam kelas dengan melakukan identifikasi secara tepat agar sesuai dengan
kompetensi pencapaian yang telah ditentukan. Dengan mengunakan materi ajar yang tepat dan
sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, maka  pendidik dapat mengapilikasi meteri ajar
tersebut dengan menggunakan methode ajar, pendekatan dan staregi yang sesuai ketika
melaksananakn proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Kita tahu bahwasanya setiap
materi ajar yang direncakana memliki strategi, metode, media, dan sistem evaluasi yang berbeda-
beda ketika di applikasikan didalam proses pembelajaran. Sebagai contoh untuk materi
pembelajaran procedural text dalam pembelajaran bahas inggris pendidik dapat menggunakan
model demontrasi dalam penyampaian meteri ajar tersebut. 
c)  Menetukan jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 
Adapun cara yang sangat praktis yang dapat kita gunakan sebagai acuan dalam menentukan jenis
materi pembelajaran yaitu dengan dengan cara membuat pertanyaan pertanyaan yang berkaitan
dengan kompetensi dasar yang ditentukan dalam kerangka kurikulum. Maka dengan mengacu
pada pertanyaan pertanyaan yang berkaiatan kompetensi dasar tersebut, pendidik dapat
menyimpulkan sendiri jenis materi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran di dalam
kelas. Disamping itu pendidik dapat juga menentukan jenis materi tersebut apakah bersifat fakta,
konsep, prinsip, prosedur, aspek spikomotor (Spikomotorik) ataupun jenis affekti (sikap)  

Berikut adalah urutan pertanyaan panduan yang memudahkan pendidik dalam mengidentifikasi
jenis materi pembelajaran: 

i) Apakah jenis capaian standar kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik tersebut
berupa mengingat nama suatu objek, simbol atau suatu peristiwa? Kalau saja jawabannya ya,
maka materi ajar yang digunakan berlkaitan erat dengan informasi fakta/factual. Contoh: Nama
yang ada di Indonesia.

ii) Apakah jenis capaian standar kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik tersebut
berupa kemampuan mereka untuk menyatakan suatu definisi, menuliskan ciri khas sesuatu,
mengklasifikasikan atau mengelompokkan beberapa contoh objek sesuai dengan suatu definisi?
Jika saja jawabannya ya berarti materi yang harus diajarkan adalah “konsep”. Contoh : Seorang
guru Bahasa inggris menerangkan materi tentang generic structure of recount text, kemudian
peserta didik diminta untuk menentukan urutan urutan struktur genre dari sebuah decriptive teks,
dan lain sebagainya. 

iii)  Apakah jenis capaian kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik tersebut berupa
menjelaskan atau melakukan langkah-langkah atau prosedur secara urut atau membuat sesuatu?
jika saja jawabannya ya, maka materi yang harus diajarkan adalah “prosedur”. Contoh : guru
bahasa inggris menjelaskan procedural tetx menyajikan mie instant. 
iV) Akankah jenis capaian kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik tersebut berupa
menentukan hubungan antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antara berbagai
macam konsep? jika saja jawabannya ya”, berarti materi pembelajaran yang harus diajarkan
termasuk dalam kategori “prinsip”. Contoh: Guru kata Benda dengan kata sifat (noun dengan
adjective(, hubungan antara kata kerja dengan kata keterangan dalam sebuah kalimat (verb
dengan Adverb). 

(v) Apakah jenis capaian kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik tersebut berupa
memilih berbuat atau tidak berbuat berdasar pertimbangan indah tidak indah, baik buruk, suka
tidak suka ? Jika jawabannya “ya”, maka materi pembelajaran yang harus diajarkan berupa aspek
perlaku (sikap) atau nilai nilai tertentu. Contoh: Budi selalu melaksanakan shalat fadhu limat
waktu sehari semalam karena dia itu itu adalah kewajiban bagi setiap muslim, walaupun
kebanyakan teman temannya tidak melakukan shalat sama sekali

(vi)  Apakah jenis capaian kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik tergolong dalam
melakukan perbuatan/activitas secara fisik? jika saja jawabannya ya maka materi pembelajaran
yang harus diajarkan adalah aspek motorik. Contoh: Dalam membahas materi menyususun
kalimat dalam bahasa inggris dari kertas potingan kata kata yang dibagikan oleh guru pada setiap
kelompok belajar di kelas. 

d) Memilih Sumber Bahan Ajar 


jika seorang pendidik telah meranncang sebuah materi pembelajaran, maka adapaun tahapan
berikutnya adalah menentukan sumber ajar yang akan digunakan sebagai penunjang dalam
melakukan proses kagiatan belajar mengajar di dalam kelas. Secar umum, pendidika dapat
menentukan sumber materi ajar dengan menggunakan berbagai referensi yang ada selama sesuai
dengan konsep meteri ajar yang telah dijabarkan. Adapun sumber belajar yang umum dugunakan
oleh pendidik adalah buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media audiovisual, dan
sebagainya. Namun tidak tertutup kemungkinanan jika ada sebagaian dari pendidik membuat
sendiri materi ajar tersebut akan tetapi itu masih jarang dilakukan mengingat terbatasnya waktu
dan dtambah lagi karena dikebut oleh jam tanyang alias jam ngajar yang telalu banyak, dimana
seorang pendidik harus mengajar paling kurang sebanyak 24 jam seminggu. 

Anda mungkin juga menyukai