Langkah Langkah Penyusunan Materi Pembelajaran
Langkah Langkah Penyusunan Materi Pembelajaran
Pada pembahasan sebelumnya, telah dibahas mengenai Konsep dan Prinsip Penyusunan Materi
Pembelajaran, maka sekarang dilanjutkan dengan Langkah Langkah yang harus digunakan oleh
pendidikan didalam menyusun sebuah materi pembelajaran. Adapun langkah langkah yang
harus dilakukan oleh seorang pendidik dalam menyusun sebuah materi ajar adalah sebagai
berikut:
Adapun jenis materi ajar yang digunakan untuk ranah psikomotor adalah berdasarkan materi ajar
yang menakankan pada pembentukan perilaku yang meliputi aspek keterampilan motorik.
Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah psikomotor terdiri dari gerakan awal,
semirutin, dan rutin, pengunaan media peraga dan lain sebagainya selama konsep terbut
membentuk aspek skill ataupun keahlian peserta didik. Terakhir adalah penentuan jenis meteri
ajar untuk ranah afektif. Adapun jenis materi untuk ranah afektif mencakupi perilaku yang
menekankan pada aspek perilaku, perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara
penyesuaian diri. Atas dasar konsep tersebut, maka jenis materi yang cocok digunakan pada
ranah afektif meliputi rasa dan penghayatan, seperti pemberian respon, penerimaan, internalisasi,
dan penilaian sikap.
Untuk itu, maka seorang pendidik dituntut untuk dapat menjabarkan materi ajar yang akan di
ajarkan di dalam kelas dengan melakukan identifikasi secara tepat agar sesuai dengan
kompetensi pencapaian yang telah ditentukan. Dengan mengunakan materi ajar yang tepat dan
sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, maka pendidik dapat mengapilikasi meteri ajar
tersebut dengan menggunakan methode ajar, pendekatan dan staregi yang sesuai ketika
melaksananakn proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Kita tahu bahwasanya setiap
materi ajar yang direncakana memliki strategi, metode, media, dan sistem evaluasi yang berbeda-
beda ketika di applikasikan didalam proses pembelajaran. Sebagai contoh untuk materi
pembelajaran procedural text dalam pembelajaran bahas inggris pendidik dapat menggunakan
model demontrasi dalam penyampaian meteri ajar tersebut.
c) Menetukan jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
Adapun cara yang sangat praktis yang dapat kita gunakan sebagai acuan dalam menentukan jenis
materi pembelajaran yaitu dengan dengan cara membuat pertanyaan pertanyaan yang berkaitan
dengan kompetensi dasar yang ditentukan dalam kerangka kurikulum. Maka dengan mengacu
pada pertanyaan pertanyaan yang berkaiatan kompetensi dasar tersebut, pendidik dapat
menyimpulkan sendiri jenis materi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran di dalam
kelas. Disamping itu pendidik dapat juga menentukan jenis materi tersebut apakah bersifat fakta,
konsep, prinsip, prosedur, aspek spikomotor (Spikomotorik) ataupun jenis affekti (sikap)
Berikut adalah urutan pertanyaan panduan yang memudahkan pendidik dalam mengidentifikasi
jenis materi pembelajaran:
i) Apakah jenis capaian standar kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik tersebut
berupa mengingat nama suatu objek, simbol atau suatu peristiwa? Kalau saja jawabannya ya,
maka materi ajar yang digunakan berlkaitan erat dengan informasi fakta/factual. Contoh: Nama
yang ada di Indonesia.
ii) Apakah jenis capaian standar kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik tersebut
berupa kemampuan mereka untuk menyatakan suatu definisi, menuliskan ciri khas sesuatu,
mengklasifikasikan atau mengelompokkan beberapa contoh objek sesuai dengan suatu definisi?
Jika saja jawabannya ya berarti materi yang harus diajarkan adalah “konsep”. Contoh : Seorang
guru Bahasa inggris menerangkan materi tentang generic structure of recount text, kemudian
peserta didik diminta untuk menentukan urutan urutan struktur genre dari sebuah decriptive teks,
dan lain sebagainya.
iii) Apakah jenis capaian kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik tersebut berupa
menjelaskan atau melakukan langkah-langkah atau prosedur secara urut atau membuat sesuatu?
jika saja jawabannya ya, maka materi yang harus diajarkan adalah “prosedur”. Contoh : guru
bahasa inggris menjelaskan procedural tetx menyajikan mie instant.
iV) Akankah jenis capaian kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik tersebut berupa
menentukan hubungan antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antara berbagai
macam konsep? jika saja jawabannya ya”, berarti materi pembelajaran yang harus diajarkan
termasuk dalam kategori “prinsip”. Contoh: Guru kata Benda dengan kata sifat (noun dengan
adjective(, hubungan antara kata kerja dengan kata keterangan dalam sebuah kalimat (verb
dengan Adverb).
(v) Apakah jenis capaian kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik tersebut berupa
memilih berbuat atau tidak berbuat berdasar pertimbangan indah tidak indah, baik buruk, suka
tidak suka ? Jika jawabannya “ya”, maka materi pembelajaran yang harus diajarkan berupa aspek
perlaku (sikap) atau nilai nilai tertentu. Contoh: Budi selalu melaksanakan shalat fadhu limat
waktu sehari semalam karena dia itu itu adalah kewajiban bagi setiap muslim, walaupun
kebanyakan teman temannya tidak melakukan shalat sama sekali
(vi) Apakah jenis capaian kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik tergolong dalam
melakukan perbuatan/activitas secara fisik? jika saja jawabannya ya maka materi pembelajaran
yang harus diajarkan adalah aspek motorik. Contoh: Dalam membahas materi menyususun
kalimat dalam bahasa inggris dari kertas potingan kata kata yang dibagikan oleh guru pada setiap
kelompok belajar di kelas.