T
3
c d
2
4 ~
d
b
e b'
b Panas
1 c
Cair lanjut
5
a e
f f
7 6 a g
Campuran
g
S
Note :
1. Pompa pemasok air ketel 4. Turbin uap 7. Bak penampung air
2. Ketel uap 5. Kondesor
3. Super heater 6. Pompa kondensasi
h
(kJ/kg)
hu = 3270 kJ/kg 2
vu = 0.305 m3/kg
T = 400oC
P = 10 bar
hx = 2695 kJ/kg
1 x=1
T1 = 180oC
vn= 0,183 m3/kg x = 0.96
s (kJ/kg K)
Gambar 5.3. Diagam h-s
h
V1 = 0.305 m3/kg
(kJ/kg)
1 T = 400oC
hu = 3270 kJ/kg
hi = 792 kJ/kg
10 bar
0.05 bar
x = 0.962
3
hx = 2280 kJ/kg v2= 27 m /kg
2
T2 = 32,9oC
v2= 25 m3/kg x = 0.883
h
v3 = 0.73 m3/kg
(kJ/kg) o
T = 400 C
T3 = 376oC
h3 1 h1 = h3=konstan 3
∆h = 760 kJ/kg
v4 = 2.15 m3/kg
p = 1 bar
v = 15.5 m3/kg
s (kJ/kg K)
Gambar .5.4 Diagam h-s
dimana : h = selisih ethalpi dari ekspansi antara uap baru yang masuk ke turbin dengan uap
bekas yang keluar turbin (kJ/kg)
m s = kapasitas uap (kg/s)
p1
p2
h1 C1 h2
C2
nozzle v2
v1
1 2
Kekekalan Energi :
Energi tempat (potensial) + Energi kecepatan + Energi tekanan + Energi dalam = Konstan
Pada aliran uap di dalam turbin-uap besarnya energi-tempat akibat perbedaan ketinggian uap
masuk dan keluar dapat diabaikan dan persamaan energi menjadi :
C12 C2
p1 v 1 u 1 2 p 2 v 2 u 2
2 2
dimana : pv+u =h, persamaan menjadi
C12 C2 C 22 C2
h1 2 h 2 h1 h 2 1
2 2 2 2
C2 2 h 1 h 2 C12
Bila kecepatan awal C1 tidak diberikan, maka unmumnya h dalam kJ/kg dan C dalam m/s
diperoleh,
C2 2 1000 h1 h 2 44.72 h1 h 2
Contoh :
Uap dengan tekanan 20 bar, 350oC diekspansikan dalam suatu alat pengarah yang sempurna
tanpa kerugian menjadi tekanan 3 bar. Berapakah kecepatan akhir uap tersebut bila kecepatan
awalnya C1 = nol? Bagaimanakah kondisi uap dibagian keluar, bila nilai-nilai uap tersebut
dibaca pada diagram h-s?
Jawab :
V1 = 0,14 m3/kg
h
(kJ/kg) h1 = 3140 kJ/kg T = 350oC
1
3 bar
h2 = 2715 kJ/kg
2
o
T2 = 133.5 C
v2= 0.60 m3/kg x = 0.997
3. Perbandingan tekanan Laval dan fungsi pengaliran ψs gas atau uap yang melalui saluran
dengan luas penampang A, maka massa uap atau gas yang mengalir persatuan waktu dapat
diperoleh :
2 1
p
ms A ψs
v1
cp
Fungsi pengaliran ψs tergantung pada dan perandingan tekanan p/p1, p1 adalah
cv
tekanan pada waktu masuk dan p adalah tekanan pada waktu keluar.
Gas atau uap air χ PL /P1 ψs maks
Gas dengan 2 atom, Udara 1.4 0,528 0,484
Gas dengan 3 atom, Uap panas lanjut 1,3 0,546 0,473
Uap jenuh 1,135 0,577 0,450
Uap basah χ = 1.035 + 0.1 x(kualitas uap) Harga dihitung
Pada saat ψs mempunyai nilai maksimum yang nilai perbandingannya p/p1 ditempat tersebut
disebut sebagai perbandingan tekanan Laval pL/p1 (dahulu disebut ”perbandingan tekanan
kritis”) dan nilainya ψs maks adalah :
1/(x 1)
2 x
ψs maks
x 1 x 1
ADA PERTANYAAN?