Anda di halaman 1dari 11

Standar Sarana dan Prasarana

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) As-Syifa

STIQ As-Syifa
2020
A. Pendahuluan
Penjaminan mutu Pendidikan tinggi sangat penting agar lulusan Pendidikan tinggi dapat
menyelesaikan permasalahan individu dan bangsa. Untuk menyelenggarakan Pendidikan tinggi
diperlukan:
1. Tujuan yang jelas
2. Rencana mutu keluaran dan perkiraan outcomes
3. Proses Pendidikan
4. Input
5. Sumberdaya
6. Sarana dan prasarana
B. Visi, Misi dan Tujuan STIQ As-Syifa
1. Visi
Sekolah Tinggi Berbasis Al-Qur’an yang Unggul, Profesional dan Memiliki Reputasi
Internasional pada tahun 2029
2. Misi
a) Menyelenggarakan Tata kelola Pendidikan yang professional dan berstandar Internasional.
b) Membentuk Insan Akademik yang menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an dan kearifan budaya lokal.
c) Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam pengembangan keilmuan Islam
berbasis Al Qur’an
d) Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga di tingkat Regional, nasional dan internasional
3. Tujuan
a) Lahirnya tata kelola pendidikan yang profesional dan berstandar Internasional.
b) Meluluskan Insan Akademik yang menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an dan kearifan budaya lokal.
c) Menghasilkan karya-karya Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan
keilmuan islam yang berbasis Al-Qur’an
d) Memperoleh hasil yang positif dan produktif dari kerjasama dengan berbagai lembaga dalam skala
regional, nasional, dan internasional
C. Pihak yang Bertanggungjawab
Pihak yang bertanggungjawab untuk pemenuhan isi standar sarana dan prasarana adalah:
1. Pengurus Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah
2. Direktur Bidang Pendidikan
3. Ketua STIQ
4. Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
5. Ketua Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir STIQ
6. Wakil Ketua Bidang Tata Usaha STIQ
7. Biro Sarana dan Prasarana STIQ
8. Biro Administrasi Umum dan Keuangan STIQ
D. Ruang Lingkup
1. Sarana
Sarana akademik mencakup perabotan dan peralatan yang diperlukan sebagai kelengkapan
setiap Gedung/ruangan dalam menjalankan fungsinya untuk meningkatkan mutu dan relevansi
proses pembelajaran.
Berdasarkan jenisnya sarana dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a) Sarana akademik
Yaitu sarana yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan. Berikut ini peralatan kelas yang telah tersedia di STIQ As-Syifa:

Table 1: Peralatan Kelas


No Jenis Peralatan Jumlah
1 Kursi Kuliah 154
2 LCD Projektor 2
3 Papan Tulis/Whiteboard 4
4 Buku Teks 200

b) Sarana asrama
Yaitu sarana yang menunjang kehidupan di mahasiswa di asrama. Berikut ini peralatan
asrama yang telah tersedia di STIQ As-Syifa:
Tabel 2: Peralatan Asrama
No Jenis Peralatan Jumlah
1 Lemari 253
2 Ranjang 174

2. Prasarana
Prasarana yang harus tersedia meliputi lahan, ruang Pendidikan, ruang administrasi dan ruang
penunjang. Berikut rinciannya:
a. Lahan
Jenis lahan yang digunakan antara lain:
a) Lahan terbangun, adalah lahan yang di atasnya berisikan bangunan;
b) Lahan terbuka, adalah lahan yang belum ada bangunan di atasnya, termasuk taman,
plaza. Selasar dan lapangan;
c) Lahan pengembangan, adalah lahan yang diperlukan untuk kebutuhan
pengembangan bangunan, kegiatan praktek dan perumahan.
Tabel 3: Lokasi, status, luas dan penggunaan lahan STIQ As-Syifa
No Lokasi Lahan Status Luas (m2)
Kepemilikan
1 Tanah bangunan Milik Sendiri 1869
Pendidikan dan
Pengajaran di Kec.
Jalancagak
2 Tanah bangunan Milik Sendiri 1302
Pendidikan dan
Pengajaran di Kec.
Jalancagak

b. Ruang
Ruang yang harus tersedia adalah sebagai berikut:
a) Ruang Pendidikan
Ruang Pendidikan yaitu ruang yang fungsinya untuk menampung kegiatan perkuliahan
teori dan praktik. Ruang Pendidikan terdiri atas:
• Ruang Kuliah
• Ruang Laboratorium Komputer
• Ruang Perpustakaan
b) Ruang Administrasi
Ruang Administrasi yaitu ruang yang difungsikan untuk melaksanakan berbagai maca
kegiatan kantor/administrasi. Ruang administrasi terdiri atas:
• Ruang Ketua
• Ruang Sekretariat STIQ
• Ruang Dosen
c) Ruang Penunjang
Ruang Penunjang yaitu ruang yang berfungsi untuk menampung kegiatan yang
mendukung kegiayan perkuliahan, antara lain:
• Ruang Ibadah
• Ruang Rapat
• Ruang Olahraga
• Ruang Koperasi
• Ruang Kantin
• Ruang Serbaguna
• Kamar Mandi/WC
• Asrama Mahasiswa
• Gudang
Tabel 4: Daftar Gedung di STIQ As-Syifa
No Nama Gedung Kapasitas
1 Aula Aswedy 100
2 Gedung Aisyah Binti Abu Bakar 200
(Akademik)
3 Gedung Hafshah Binti Umar 200
(Akademik)
4 Gedung Fathimah Binti Muhammad 50
(Akademik)
5 Gedung Maryam Binti Imran 50
(Akademik)
6 Gedung Abu Abdullah (Asrama) 50
7 Gedung Abdurrahman Yusuf 50
(Asrama)
8 Gedung As-Sholihin (Asrama) 50
9 Gedung DR. Sarah Muhammad 100
(Aula)
10 Gedung Zaman Al-Khair (Aula) 100
11 Gedung Birrul Walidain (Asrama) 50
12 Gedung Al-Khair (Asrama) 50
13 Gedung Khadijah Binti Khuwailid 50
(Asrama)
14 Gedung Asrama Ikhwan 50

E. Penetapan Standar Sarana dan Prasarana


1. Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
menyatakan perlu adanya standar mutu tolak ukur minimal untuk menilai tingkat mutu
penyediaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengembangan sarana dan prasarana yang
tersedia pada setiap perguruan tinggi
2. Pasal 42 hingga 47 PP No. 19 tahun 2005 tentang SNP menegaskan bahwa setiap satuan
Pendidikan, dalam konteks Pendidikan tinggi wajib PT mempunyai standar mutu sarana dan
prasarana yang mengatur tentang:
a. Sarana dan prasarana apa saja yang minimal harus dimiliki oleh setiap perguruan tinggi
b. Jenis dan jumlah peralatan minimal laboratorium yang harus tersedia yang dinyatakan
dalam rasio minimal jumlah peralatan per mahasiswa
c. Jenis dan jumlah buku perpustakaan khususnya buku teks yang dinyatakan dalam rasio
minimal jumlah buku teks pelajara untuk setiap mata kuliah per mahasiswa
d. Jenis dan jumlah sumber belajar lainnya yang dinyatakan dalam rasio jumlah minimal
sumber belajar tersebut per mahasiswa
e. Lahan untuk bangunan perguruan tinggi, lahan praktik, lahan untuk prasarana penunjang,
dan lahan pertamanan yang dinyatakan dalam rasio luas lahan permahasiswanya
f. Letak lahan bangunan perguruan tinggi juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan
keamanan, kenyamanan, kesehatan lingkungan dan jarak tempuh maksimal yang harus
dilalui mahasiswa untuk menjangkau bangunan tersebut
g. Rasio luas ruang kuliah per mahasiswa
h. Kualitas bangunan minimal bangunan tersebut harus tahan gempa khususnya di daerah
rawan gempa
i. Fasilitas khusus untuk penyandang difabel
j. Pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala dan berkesinambungan
3. Keputusan mendiknas No 234/U/2000 tentang pedoman pendirian perguruan tinggi (PT)
F. Pernyataan Isi Standar
1. Standar Lahan dan Bangunan
a. Legalitas lahan
1) Seluruh lahan yang digunakan untuk kegiatan STIQ As-Syifa memiliki legalitas yang sah
b. Lokasi lahan
1) Lokasi kampus STIQ mudah dijangkau dan dekat dengan akses jalan raya sehingga
memudahkan mahasiswa untuk menggunakan berbagai macam sarana transportasi
c. Luas lahan
Luas lahan diusahakan yang ideal untuk suatu Kawasan Pendidikan dengan kriteria:
1) Luas lahan minimum 1,5 m2 per mahasiswa
2) Memenuhi koefisien dasar bangunan (KDB) maksimum sebesar 70%
d. Bangunan
1) Jumlah Gedung dan luas lantai mempertimbangkan jumlah mahasiswa dengan rasio
luas lantai bangunan per mahasiswa adalah 1,5 m2
2) Bangunan yang didirikan di atas lahan dilengkapi dengan izin sesuai dengan peraturan
yang berlaku
3) Bangunan dapat berstatus pinjam (bukan kepemilikian sendiri) atau milik sendiri
4) Bangunan memenuhi persyaratan bahwa bangunan/Gedung mampu untuk mendukung
beban hidup/mati, beban gempa dan beban angin
5) Bangunan memenuhi persyaratan untuk pencegahan terhadap penanggulangan bahaya
kebakaran dan petir
6) Bangunan memiliki penerangan dan ventilasi udara yang cukup
7) Desain bangunan mempertimbangkan tersedianya hubungan horizontal (pintu dan/atau
koridor) dan vertical antar ruang dalam bangunan Gedung (tangga, lift, dan lain-lain),
akses evakuasi (system bahaya, pintu keluar darurat, dan lain-lain)
8) Bangunan diperiksa secara berkala terhadap seluruh atau sebagian bangunan Gedung,
komponen, bahan bangunan dan/atau prasarana dan sarana dalam rangka
pemeliharaan dan perawatan bangunan Gedung guna menjaga kelaikan fungsi
9) Memiliki standar keselamatan dan kenyamanan yang meliputi:
a) Ada fasilitas pemadam kebakaran
b) Ada akses evakuasi
c) Ada alarm kebakaran
d) Ada hidran
e) Memiliki sanitasi
f) Dekat dengan akses tempat ibadah
g) Memiliki toilet yang terstandar
h) Memiliki genset
10) Memiliki mekanisme pemeliharaan dan perawatan bangunan sebagai berikut:
a) Pemeliharaan ringan
b) Pemeliharaan sedang
c) Pemeliharaan berat
d) Dilakukan secara berkala/rutin
e) Terdapat sarana pendukung pemeliharaan
2. Standar Ruang Kuliah
a. Ruang kuliah disediakan di beberapa Gedung Kuliah Bersama (GKB) dengan
mempertimbangkan jumlah mahasiswa dan luas minimum ruang kuliah yaitu 1,5 m2 per
mahasiswa
b. Dengan memperhatikan program pengembangan kampus, beberapa GKB tersebut bisa
berada di lokasi yang sama atau di lokasi yang berbeda
c. Ruang kuliah terdiri atas:
1) Ruang kuliah dengan luas minimum 1,5 m2 per mahasiswa kapasitas 50 mahasiswa
dengan ukuran 8 m x 9 m
2) Ruang kuliah besar dengan luas minimum 1,5 m2 per mahasiswa kapasitas 100
mahasiswa dengan ukuran 10 m x 20 m
3. Standar Ruang Aula
a. Setiap kampus memiliki minimal 1 aula dengan luas minimal 300 m2
b. Memiliki alat pendingin ruangan yang berfungsi baik
c. Memiliki toilet yang terpisah untuk Ikhwan dan akhwat
d. Memiliki ruang operator
e. Memiliki Gudang minimal 1 (satu)
4. Standar Perpustakaan
a. Perpustakaan terdiri atas perpustakaan pusat STIQ As-Syifa dengan pertimbangan jumlah
sivitas akademika yang menggunakannya
b. Perpustakaan pusat berkapasitas 20 pengguna dan mempunyai luas 40 m 2
5. Standar ruang laboratorium/studio
Laboratorium multimedia dirancang sesuai dengan kurikulum dan standar kebutuhan di
program studi, laboratorium adalah laboratorium multimedia
6. Standar ruang Ketua, Dosen, Tata Usaha dan Kantin
a. Ruang ketua mempunyai standar sebagai berikut:
1) Ruang ketua STIQ mempunyai luas minimal 20 m2 dengan lebar minimal 5 m
2) Ruang ketua prodi mempunyai luas minimal 12 m2 dengan lebar minimal 3 m
b. Ruang dosen mempunyai luas minimal 4 m2 per dosen, dengan lebar minimal 2 m
c. Ruang tata usaha mempunyai luas minimal 48 m2 per karyawan dengan lebar minimal 4 m
d. Kantin di bangun di beberapa lokasi di sekitar Gedung Kuliah dengan luas minimal 50 m2
e. Memiliki alat pendingin ruangan yang berfungsi baik
f. Memiliki toilet untuk dosen/karyawan ikhwan dan akhwat yang terpisah
g. Memiliki penerangan yang cukup
h. Memiliki sarana yang cukup
7. Standar tempat ibadah, olahraga dan berkreasi
a. Tempat ibadah terdiri atas masjid dan mushola memenuhi kriteria untuk sholat berjamaah
sesuai dengan lokasinya
1) Masjid berada di wilayah STIQ Ikhwan dengan luas 200 m2 kapasitas 200 jamaah
2) Musholla berada di wilayah STIQ Akhwat dengan luas 64 m2 kapasitas 50 jamaah
3) Menyediakan perlengkapan ibadah
4) Memiliki ventilasi udara yang cukup
5) Memiliki penerangan yang memadai
6) Memiliki sarana pengeras suara yang standar
7) Memiliki tempat wudhu dan toilet yang terpisah antara Ikhwan dan akhwat
8) Dapat dimanfaatkan masyarakat di sekitar kampus
b. Sarana olahraga memenuhi kriteria lapangan outdoor untuk beberapa cabang olahraga,
yaitu bola basket, bola volley, dan futsal.
c. Sarana berkreasi mahasiswa memenuhi kriteria untuk berkreasi di beberapa ruangan
indoor (aula) dengan kapasitas minimum 200 orang.
8. Standar ruang/tempat lain untuk menunjang proses pembelajaran
a. Asrama mahasiswa
Asrama mahasiswa memenuhi kriteria hunian dengan daya tampung sesuai yang
direncanakan untuk kegiatan pembentukan karakter mahasiswa baru secara berkelompok
dan bergiliran dengan kapasitas 100 mahasiswa
b. Poliklinik
Poliklinik memenuhi kriteria untuk layanan rawat jalan dan rawat inap bagi mahasiswa,
dosen dan karyawan, serta keluarganya dengan luas minimal 200 m2 terdiri dari ruang
tunggu, ruang pemeriksaan dan ruang obat
9. Standar prasarana umum penunjang pembelajaran
a. Air
1) Tersedia sarana penyediaan air bersih yang memenuhi persyaratan teknis
2) Jumlah air yang tersedia memenuhi kebutuhan pemakai
3) Memanfaatkan sumber air di sekitar kampus minimal 20%
4) Kualitas air memenuhi persyaratan air bersih
b. Sanitasi
1) Tersedia WC dalam jumlah yang cukup, minimal 1 WC untuk 20 pengguna yang aktif di
kampus pada saat yang sama
2) WC/Toilet memenuhi persyaratan teknis dan selalu dalam keadaan yang bersih
c. Pengelolaan sampah
1) Memiliki peralatan/perlengkapan pengelolaan sampah mulai dari pewadahan
pengumpulan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dengan kualitas baik
2) Melakukan kerja sama pengelolaan sampah dengan Yayasan as-syifa dan pemerintah
desa/kelurahan/dinas kebersihan setempat
d. Drainase
1) Saluran drainase memenuhi persyaratan teknis dan dalam keadaan yang
bersih/terpelihara
2) Saluran drainase mampu menampung debit air dalam kondisi puncak sehingga tidak
terjadi genangan
e. Listrik
1) Tersedia gardu, peralatan dan perlengkapan listrik yang memenuhi persyaratan teknis
dan selalu dalam kondisi baik
2) Tersedia generator pembangkit listrik untuk sumber tenaga listrik cadangan
f. Jaringan Telekomunikasi
1) Tersedia sambungan dan instalasi telepon dalam kondisi yang baik di ruangan Ketua
STIQ
2) Tersedia jaringan internel dalam kondisi baik di setiap ruangan ketua STIQ dan kantor
STIQ
g. Transportasi
1) Memenuhi syarat konstruksi jalan/jembatan yang sesuai dan ada pengaturan arus lalu
lintas yang tepat
2) Tersedia minimal 1 unit bus kampus untuk kegiatan kuliah lapangan dengan daya
tampung minimal 30 orang
3) Tersedia mobil operasional bagi pimpinan STIQ dengan jumlah minimal 5 mobil
4) Tersedia sepeda motor operasional bagi staf STIQ dengan jumlah minimal 5 sepeda
motor
h. Parkir
Memenuhi daya tampung kendaraan untuk mahasiswa, dosen dan karyawan dengan
ukuran minimum 1,5m x 1m untuk parkir sepeda motor dan 5m x 2,5m untuk mobil
i. Taman
Taman kampus ditata sedemikian rupa sehingga menunjang suasana belajar yang nyaman
10. Standar peralatan ruang kuliah
a. Peralatan ruang kuliah dikelola sesuai dengan tujuan Pendidikan dan kurikulum masing-
masing
b. Pengadaan peralatan perkuliahan mempertimbangkan kebutuhan, keamanan dan
efektivitas penggunaan
c. Peralatan minimal dalam ruang kuliah yaitu:
1) Kursi dan meja mahasiswa
2) Kursi dan meja dosen
3) Whiteboard/papan tulis
4) LCD/Proyektor
5) Jam dinding
6) Visi dan misi STIQ
7) Gambar garuda pancasila
8) Foto presiden dan wakil presiden
d. Terdapat daftar inventaris peralatan ruang kuliah pada setiap ruang kelas
11. Standar peralatan laboratorium
a. Memiliki penerangan yang cukup
b. Memiliki alat pendingin/AC
c. Luas ruangan disesuaikan dengan spesifikasi laboratorium
d. Dapat digunakan di luar kegiatan praktik terjadwal
e. Komputer pada laboratorium terhubung dengan jaringan internet
f. Perangkat lunak yang digunakan di laboratorium harus memiliki lisensi/open source dengan
jumlah yang memadai
g. Memiliki SOP pengelolaan laboratorium
12. Standar peralatan Pendidikan
a. Peralatan Pendidikan yang ada di masing-masing ruang kelas dan di luar ruang kelas
minimal sesuai dengan kebutuhan
b. Peralatan ruang kelas dan di luar kelas memenuhi syarat minimal kelengkapan dan
kelayakpakaian
c. Peralatan pendidikan baik di ruang kelas dan di luar ruang kelas secara terprogram
dipelihara dan diperbaharui secara berkesinambungan
d. Masa pakai peralatan Pendidikan maksimal 3-5 tahun
e. Setiap 1 tahun diadakan inventarisasi terhadap peralatan Pendidikan
13. Standar peralatan ruang kantor
a. Terdapat meja kerja sesuai dengan kebutuhan
b. Terdapat lemari dokumen sesuai dengan kebutuhan
c. Terdapat 1 (satu) set pesawat telepon
d. Terdapat jaringan internet
14. Standar buku dan sumber belajar
a. Buku dan modul
Jumlah buku teks minimal: 400 judul
b. Jurnal dan majalah ilmiah
1) Majalah ilmiah popular minimal 2
2) Jurnal ilmiah terkareditasi dikti minimal 3 (nomornya lengkap)
3) Jurnal ilmiah internasional minimal 2
c. Prosiding dan disertasi/tesis/skripsi/tugas akhir
1) Prosiding seminar untuk non degree minimal 2 per tahun, untuk sarjana minimal 3 per
tahun
2) Bahan pustaka yang berupa disertasi/tesis/skripsi/tugas akhir adalah 200
G. Strategi
1. Ketua STIQ menyelenggarakan koordinasi dengan Wakil Ketua Bagian Tata Usaha, Wakil
Ketua Bagian Kurikulum, Wakil Ketua Bagian Kemahasiswaan dan Ketua Program Studi
secara berkala untuk mengevaluasi keberadaan sarana dan prasarana agar proses Pendidikan
dapat tetap berjalan dengan baik dan bermutu
2. Ketua STIQ mengamanahkan kepada Wakil Ketua Bagian Tata Usaha bertugas untuk
mengelola pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai dengan standar yang ditentukan
3. Ketua STIQ bersama Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah bekerjasama dalam penyediaan sarana
dan prasarana penunjang
4. Melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan pemenuhan isi standar berdasarkan hasil
evaluasi
H. Pengelolaan Sarana Prasarana
1. Penerimaan Sarana dan Prasarana
Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) menerima sarana dan prasarana yang telah
selesai dibangun atau dibeli. Pengadaan sarana dalam bentuk komputer dan printer dilakukan
oleh Bagian IT Yayasan As-Syifa, sedangkan pengadaan sarana dan prasarana lainnya
dilakukan oleh Bagian SarPras Yayasan. BAUK selanjutnya menerima Sarana dan Prasarana
tersebut untuk didistribusikan kepada pengguna yang sebelumnya telah dibuat form serah
terima barang. Sebelum dipergunakan terlebih dahulu dicatat dalam daftar inventaris STIQ.
Pengguna menandatangani form serah terima barang tersebut Bersama dengan pihak yang
menyerahkan yaitu BAUK. Setelah itu Sarana dan Prasarana bisa dipergunakan. Berikut ini
prosedur penerimaan sarana dan prasarana di STIQ AS-Syifa:
1) BAUK menerima fisik sarpras dari Bagian IT/Sarpras Yayasan
2) BAUK melakukan pencatatan sarpras pada daftar inventaris sarpras STIQ
3) BAUK membuat form serah terima barang dengan penerima barang
4) Sarpras siap digunakan oleh pemakai di unit-unit STIQ As-Syifa
2. Pemakaian Prasarana
1) BAUK menerima surat permohonan dari user
2) Melakukan disposisi surat kerapa wakil ketua 2 STIQ
3) Wakil ketua 2 menyerahkan surat beserta disposisi kepada Ketua STIQ
4) Ketua STIQ memberikan tanggapan atas surat yang diterima
5) BAUK mengecek ketersediaan prasarana sesuai arahan Ketua STIQ
6) User mengisi form peminjaman ruangan
7) BAUK berkoordinasi dengan Biro Sarpras untuk menyediakan prasarana sesuai
permohonan user
8) BAUK membuat laporan pemakaian ruangan
3. Pemakaian Sarana
1) BAUK menerima surat permohonan/ajuan dari user
2) Melakukan disposisi surat kerapa wakil ketua 2 STIQ
3) Wakil ketua 2 menyerahkan surat beserta disposisi kepada Ketua STIQ
4) Ketua STIQ memberikan tanggapan atas surat yang diterima
5) BAUK mengecek ketersediaan sarana sesuai arahan Ketua STIQ
6) User mengisi form peminjaman barang
7) BAUK berkoordinasi dengan Biro Sarpras untuk menyediakan barang sesuai permohonan
user
8) BAUK membuat laporan pemakaian barang
4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pemakaian sarana dan prasarana dalam kurun waktu mengakibatkan berkurangnya fungsi
dan manfaat yang diperoleh dari sarana dan prasarana tersebut, bahkan ada kemungkinan
terdapat kerusakan kecil yang masih bisa diperbaiki. Untuk itu diperlukan pemeliharaan yang
akan menambah masa manfaat dari sarana prasarana tersebut. Jadi di dalam melakukan
pemeliharaan sarana dan prasarana dipertimbangkan apakah sarpras tersebut masih
ekonomis untuk dilakukan pemeliharaan atau tidak, jika sudah tidak maka akan dilakukan
pedoman pengelolaan yang terakhir yaitu penghapusan untuk sarana dan prasarana kecuali
untuk tanah.
5. Penghapusan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang sudah berkurang nilai manfaatnya akibat pemakaian dalam
jangka waktu yang cukup lama, kemudian sudah mengalami kerusakan yang jika diperbaiki
sudah tidak ekonomis lagi maka perlu dilakukan langkah terakhir yaitu penghapusan. Dalam
melakukan penghapusan sarana dan prasarana STIQ As-Syifa bekerjasama dengan Bagian
Sarana Prasarana dan Bagian Keuangan Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah.
I. Indikator
1. Jumlah keluhan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan karyawan terhadap layanan
sarana dan prasarana
2. Tingkat kepuasan civitas akademika terhadap layanan sarana dan prasarana Pendidikan,
penelitian dan administrasi
3. Lama studi mahasiswa (rata-rata 4 tahun untuk program degree/S1) dan mahasiswa yang
memiliki IP tinggi (rata-rata > 3)
4. Tingkat penggunaan ruang perpustakaan, ruang seminar, ruang laboratorium, dll
J. Dokumen Terkait
1. Daftar inventaris sarana dan prasarana
2. Prosedur (SOP)
3. Dokumen pendukung prosedur (form, dll)

Anda mungkin juga menyukai