LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) I
PROGRAM STUDI MEKANISASI PERIKANAN
SEMESTER IV
Oleh :
FAHRIZAL TRIANSYAH
NIT. 19.2.02.009
Judul : Desain dan Tata Letak Komponen Pada Box Penyimpanan Sistem
Kontrol Heater Berbasis Mikrokontroler di Desa Panggungrejo,
Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur.
Nama : Fahrizal Triansyah
NIT : 19.2.02.009
Program Studi : Mekanisasi Perikanan
Menyetujui,
i Nugroho,ST,MT
Setyawan Dwi
NIP. 198107072006041004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) I Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo Tahun
2020/2021 dengan tepat waktu. Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan
dan bimbingan serta masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Muh. Hery Riyadi Alauddin, S.Pi, M.Si. selaku Direktur Politeknik
Kelautan dan Perikanan Sidoarjo yang telah memberi kesempatan bagi
penulis untuk melaksanakan PKL I.
2. Bapak Setyawan Dwi Nugroho, ST, MT. selaku Ketua Progam Studi
Mekanisasi Perikanan yang telah mengkoordinir dalam pelaksanaan
kegiatan PKL I.
3. Bapak Nasuki, S,Pi, MP. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dalam penyusunan laporan PKL I.
4. Ibu Citra Zaskia Pratiwi, ST, MT. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing dalam penyusunan laporan PKL I.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan PKL I.
Penulis menyadari bahwa masih adanya kekurangan dalam penyusunan
laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan laporan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
VI. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 24
6.1 Kesimpulan ....................................................................................... 24
6.2 Saran ................................................................................................ 24
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
v
30. Soket Heater, Jack-aux, dan Micro USB ............................................. 21
31. Kabel Power PCB Dan Kabel Suhu yang Telah Terpasang ke Jack-Aux
............................................................................................................ 22
32. Kabel Power dan Heater yang Sudah Disambungkan Pada Soket ...... 22
33. Stiker Heatler yang Tertempel Pada Box ............................................. 23
34. Stiker Prodi MP dan PKPS yang Tertempel Pada Box ........................ 23
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
vii
I. PENDAHULUAN
Permintaan pasar yang tinggi pada jenis ikan konsumsi maupun hias
menjadi tantangan tersendiri bagi peternak ikan untuk memenuhi kebutuhan pasar
tersebut (Hidayaturohmat dkk, 2016). Menurut Armanto dan Rozeff (2013), pada
pemeliharaan ikan diperlukan pengontrolan yang baik terhadap beberapa
parameter seperti suhu air, tingkat salinitas, kecerahan air, viskositas, dan
parameter-parameter lain yang dapat mempengaruhi tingkat perkembangan ikan.
Salah satu parameter yang penting adalah suhu air karena memiliki dampak
terhadap organisme yang ada dalam akuarium.
Fenomena meningkat dan menurunnya suhu air akan menyebabkan ikan
mengalami kesulitan untuk melakukan proses mobilisasi energi dan ikan akan mati
dalam waktu yang sangat cepat sehingga menyebabkan kerugian bagi peternak
ikan tersebut. Peternak ikan harus selalu memantau akuarium ikan untuk dapat
mengetahui suhu setiap waktu agar suhu akuarium dapat diketahui dengan cepat,
tetapi dengan demikian akan memerlukan waktu dan biaya yang relatif besar
(Firanti, dkk, 2016).
Berdasarkan latar belakang tersebut, dikembangkan sistem kontrol
berdasarkan pembacaan suhu air pada akuarium ikan berbasis mikrokontroler.
Sistem mengontrol suhu ikan secara otomatis ketika suhu melebihi atau kurang
dari suhu yang ditetapkan. Sistem kontrol tersebut memerlukan box penyimpanan
agar seluruh komponen dapat tersusun dan terhubung dengan rapi dan terlindungi
dari air. Oleh karena itu, pada PKL 1 ini akan membahas tentang desain dan tata
letak komponen pada box penyimpanan sistem kontrol heater berbasis
mikrokontroler.
1.2.1 Maksud
Maksud dari Praktek Kerja Lapangan I ini adalah untuk mendesain dan
mengatur tata letak komponen pada box penyimpanan sistem kontrol heater
berbasis mikrokontroler.
1
1.2.2 Tujuan
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
3
koneksi antar komponen dalam sirkuit (sistem) sangat dipengaruhi dari baik-
buruknya soldering yang dilakukan (Rugianto, 2013).
Gambar 2. Solder
Sumber : Santoso (2013)
2.3 Bor
Proses gurdi adalah proses permesinan yang paling sederhana diantara
proses permesinan yang lain. Biasanya di bengkel atau workshop proses ini
dinamakan proses bor, walaupun istilah ini sebenarnya kurang tepat. Proses gurdi
dimaksudkan sebagai proses pembuatan lubang bulat dengan menggunakan
mata bor (twist drill) sedangkan proses bor (boring) adalah proses meluaskan/
memperbesar lubang yang bisa dilakukan dengan batang bor (boring bar) yang
tidak hanya dilakukan pada mesin drilling, tetapi bisa dengan mesin bubut, mesin
frais, atau mesin bor.
Gambar 3. Bor
Sumber : Rahdiyananta (2010)
4
Pada proses gurdi beram (chips) harus keluar melalui alur helix pahat gurdi
ke luar lubang. Ujung pahat menempel pada benda kerja yang terpotong, sehingga
proses pendinginan menjadi relatif sulit. Proses pendinginan biasanya dilakukan
dengan membanjiri benda kerja yang dilubangi dengan cairan pendingin, atau
disemprot dengan cairan pendingin, atau cairan pendingin dimasukkan melalui
lubang di tengah mata bor.
2.4 Penggaris
Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan.
Alat ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1. Mistar memiliki ketelitian
pengukuran setengah dari skala terkecilnya yaitu 0,5 mm.
Pembacaan skala pada mistar dilakukan dengan kedudukan mata
pengamat tegak lurus dengan skala mistar yang dibaca. Jika kedudukan mata
pengamat tegak lurus dengan skala mistar yang dibaca bisa menyebabkan
terjadinya kesalahan paralaks.
Gambar 4 . Penggaris
Sumber : Bhakti (2018)
5
Gambar 5. Lem Tembak
Sumber : Iprice (Tanpa Tahun)
2.6 Box X4
Box X4 adalah box yang berbahan plastik untuk menyimpan komponen
yang digunakan sebagai tempat alat.
Gambar 6. Box X4
Sumber : Bukalapak (Tanpa Tahun)
6
III. METODOLOGI
Praktek Kerja Lapang (PKL) I ini dilaksanakan pada tanggal 1 Maret sampai
dengan tanggal 31 Maret 2021. Adapun tempat pelaksanaan Praktek Kerja
Lapang (PKL) I berada di Desa Panggungrejo Kecamatan Kauman Kabupaten
Tulungagung Provinsi Jawa Timur.
Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) I ini adalah :
desain dan tata letak komponen pada box penyimpanan sistem kontrol heater
berbasis mikrokontroler. Adapun diagram alir untuk desain dan tata letak
komponen pada box penyimpanan sistem kontrol ditunjukkan pada Gambar 7.
Gambar 7. Diagram Alir Desain dan Tata Letak Komponen Pada Box
Penyimpanan
Sumber : Data Primer (2021)
Data primer meliputi desain dan tata letak komponen yang digunakan untuk
pembuatan alat pada kegiatan PKL 1.
7
3.3.2 Data Sekunder
Data sekunder meliputi aplikasi Corel Draw, solder, bor, penggaris, lem
tembak, dan box x4.
Teknik pengumpulan data pada Praktek Kerja Lapangan (PKL) 1 ini diambil
melalui :
3.4.1 Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan cara mencari referensi terkait aplikasi
Corel Draw, solder, bor, penggaris, lem tembak, dan box x4.
Materi PKL 1 meliputi tentang alat dan bahan yang digunakan, desain dan tata
letak komponen, aplikasi Corel Draw, solder, bor, penggaris, lem tembak, serta
box x4.
3. Penentuan tata V
letak komponen
4. Pemasangan dan V
pengaturan
komponen
Sumber : Data Primer (2021)
8
IV. KEADAAN UMUM
9
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
10
Gambar 10. Desain Bagian Luar
Sumber : Data Primer (2021)
11
Gambar 12. Desain Lubang Jack-aux, Micro USB, dan Soket Heater
Sumber : Data Primer (2021)
12
Gambar 14. Box X4
Sumber : Data Primer (2021)
2. Penggaris
Penggaris digunakan untuk mengukur diameter LCD, soket untuk
menyambungkan heater, lubang kabel power, dan lubang jack-aux untuk
menyambungkan sensor suhu agar saat melakukan proses pengeboran
presisi, tidak salah ukur, dan tidak terjadi kelonggaran pada lubang.
13
Gambar 16. Bor
Sumber : Data Primer (2021)
4. Lem Tembak
Lem tembak digunakan untuk mengelem bagian dalam PCB, LCD, dan
jack-aux untuk menyambungkan sensor suhu agar saat perakitan sampai
dengan finishing, komponen yang dilem tidak lepas dan tidak berganti posisi.
14
Gambar 18. Solder
Sumber : Data Primer (2021)
6. Timah
Timah digunakan sebagai perekat untuk menyambungkan semua
komponen yang menempel pada PCB dan kabel sensor suhu yang
menancap di PCB ke jack-aux yang berada di luar.
15
Gambar 20. Obeng
Sumber : Data Primer (2021)
8. Kabel
Kabel yang digunakan untuk merangkai komponen adalah kabel serabut
ukuran 2,5 mm dan kabel jumper.
16
Gambar 22. Kabel Jumper
Sumber : Data Primer (2021)
17
Gambar 23. Proses Pengeboran
Sumber : Data Primer (2021)
3. Perakitan
Lembaran PCB yang sudah didesain jalurnya dan semua komponen
yang digunakan disambung dengan menggunakan solder dan timah, lalu
ditempelkan ke dalam box menggunakan lem tembak.
18
Gambar 25. Komponen yang Menempel di PCB
Sumber : Data Primer (2021)
19
Gambar 27. Kabel LCD yang Telah Terpasang Pada PCB
Sumber : Data Primer (2021)
Gambar 28. Sensor Suhu DS18b20 yang Telah Terpasang Pada PCB
Sumber : Data Primer (2021)
20
Gambar 29. Soket yang Menyambungkan PCB dengan Soket Heater yang
Berada di Luar Box
Sumber : Data Primer (2021)
21
Gambar 31. Kabel Power PCB dan Kabel Suhu yang Telah Terpasang ke Jack-
Aux
Sumber : Data Primer (2021)
Gambar 32. Kabel Power dan Heater yang Sudah Disambungkan Pada Soket
Sumber : Data Primer (2021)
4. Finishing
Adapun langkah-langkah untuk finishing adalah sebagai berikut :
a. Pengecekan ulang semua komponen yang sudah dilem agar saat
digunakan komponen tidak lepas dari box
22
b. Pembersihan bekas lubang yang telah dibor, lem yang tidak rapi, dan
lain-lain.
c. Penambahan stiker nama produk “HEATLER” agar terlihat menarik
dan dapat dikenal masyarakat luas.
Gambar 34. Stiker Prodi MP dan PKPS yang Tertempel Pada Box
23
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil Praktek Kerja Lapang 1 dapat diambil kesimpulan antara lain :
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan antara lain :
1. Perhatikan proses pengeleman agar komponen yang berada di dalam box
tidak berpindah posisi dan menimbulkan korsleting
2. Sambungan kabel dari PCB ke heater harus dilakukan dengan benar agar
heater dapat digunakan dengan baik
24
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, A.D, dkk. 2018. Penggunaan Video Based Laboratory (VBL) dalam
Menentukan Nilai Modulus Elastisitas Penggaris Aluminium. Jurnal Fisika Edukasi.
7(1), Hal. 92-96.
Iprice. Tanpa Tahun. Harga Lem Tembak Terbaru. Diambil tanggal 25 Maret 2021
dari https://iprice.co.id/perbaikan-rumah/perkakas/lem-tembak/
Lubis, D.S, dkk. 2020. Analisis Desain Grafis Menggunakan Teknologi Komputer
Berbasis Software Coreldraw. Jurnal Teknik Informatika Kaputama, 4 (2), Hal. 89-
99.
Pratama, R.M, dan Pramana R. 2017. Pengontrolan Otomatis Suhu Air Pada
Kolam Pembenihan Ikan Berbasis Komputer Mini, Jurnal Fakultas Teknik, 2 (3),
Hal. 1-13.
25