Disusun oleh :
Rama Hermansah
111911057
MA.19.C.12
BEKASI
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
Sumber utama dalam perusahaan adalah Sumber Manusia (SDM), oleh karena
itu mesti dapat mengurus sumber manusia dengan betul untuk mencapai tujuan.
Pengurusan sumber manusia yang berkesan adalah mustahak untuk berjaya dalam
pasaran yang sangat kompetitif sekarang. Perkara yang mesti dilakukan untuk
mengurus sumber manusia dengan berkesan merangkumi semua aktivitas yang
digunakan perusahaan untuk mempengaruhi kecekapan, tingkah laku dan motivasi
semua orang yang bekerja. Menguruskan sumber daya manusia dengan betul adalah
sangat penting bagi semua orang agar tujuan dan cita-cita individu dan syarikat dapat
dicapai bersama. tujuan organisasi pastinya dapat memaksimumkan prestasi pekerja.
(Safanah, 2021)
Tenaga kerja yang memiliki komitmen organisasi sangatlah penting dalam
partisipasi karyawan yang tentunya akan mendorong profitabilitas organisasi,
komitmen organisasi yang dimaksud sifat karyawan yang memiliki rasa keperdulian
dengan menunjukkan kinerja yang baik terhadap perusahaan dan selalu
mempertahankan untuk kemajuan perusahaan. Lama bekerja adalah satu salah
penentu kualitas perusahaan. Faktor lama bekerja berkaitan dengan sikap karyawan
yang jujur, loyal dan setia terhadap perusahaan. Hasil uji parsial menunjukan bahwa
talent manajement berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di
The Jayakarta Bali Hotel. Talent management sebagai langkah yang paling penting
dalam mempertahankan kinerja karyawan, talenta diyakini sebagai suatu investasi
utama organisasi dan memberikan alasan mengapa perusahaan perlu
mempertahankan kinerja mereka dalam organisasi. Artinya pembinaan terhadap talent
manajement kepada karyawan secara berkelanjutan akan mampu meningkatkan
kinerja karyawan.(Karina & Ardana, 2020)
1
Source : www.menpan.go.id
Berdasarkan gambar dapat dilihat bahwa kinerja karyawan berada pada presentase
baik. Dengan rentang presentase 76%-100% menjadi pencapaian dominan pada
penilaian kinerja tersebut.
Pada suatu perusahaan. Kinerja karyawan yang bagus akan mengikuti hasil
baik pada perkembangan bisnis perusahaan. Sebaliknya, kinerja karyawan buruk juga
akan berdampak negatif pada kesuksesan perusahaan. Hasil dari kinerja karyawan ini
bisa dinilai dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja dan juga kerjasama dalam
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh pihak perusahaan. Seluruhnya
tergantung dari kuantitas dan juga waktu yang dimanfaatkan oleh pihak karyawan
dalam melakukan pekerjaannya. Faktor kinerja karyawan juga bisa dilihat dari waktu
kerja, keterlambatan, jumlah absen dan lamanya masa kerja karyawan. (Ibnuismail,
2021)
Ibnu (2021) Semakin bahagia seorang karyawan bekerja, maka akan semakin
baik juga performanya dan akan semakin lama juga karyawan untuk bertahan di
dalam perusahaan tersebut. Telah banyak studi yang mengkaji dampak dari
ketidakpuasan kerja. Hal yang akan digarisbawahi di sini adalah dampak
ketidakpuasan kerja terhadap kinerja di mana para ahli berpendapat bahwa kinerja
setara dengan kepuasan kerja. Artinya, kinerja dapat ditingkatkan setara dengan
peningkatan kepuasan kerjanya. Bisa dibilang kepuasan kerja mungkin merupakan
akibat dari kinerja atau sebaliknya. Berdasarkan banyak penelitian, pengaruh
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dapat dijelaskan dengan beberapa faktor.
Mayoritas hasil menunjukkan skor tertinggi indikator kepuasan kerja terdapat pada
indikator kepuasan terhadap gaji. (Ardela, n.d.)
Kinerja karyawan dikatakan baik, apabila kepuasan kerja yang dirasakan oleh
karyawan juga semakin baik. Dengan kata lain, kinerja karyawan yang baik dapat
dipengaruhi kepuasan kerja pada diri karyawan. Dengan demikian kepuasan kerja
dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan untuk mendongkrak kinerja karyawan.
Kepuasan kerja dapat diperoleh berupa gaji pokok, kompensasi, peluang kenaikan
gaji, peluang promosi jabatan, penghargaan, perjalanan ke luar negeri, hubungan
kerja, dll. (Mauli & Mukaram, 2016). Kepuasan kerja berpengarurh positif dan
4
Salah satu cara yang baik dalam mengatur sumber daya manusia pada aspek
individu yaitu dengan menjalankan Talent Management (Manajemen Talenta).
Perusahaan yang menjalankan manajemen Talenta, mereka mengawasi dan mengatur
Pegawai baik pada masa onboarding, pegawai yang sudah ada didalam perusahaan,
hingga pegawai yang dinilai memiliki potensi-potensi dan komitmen kerja yang
tinggi. Talent Management proses yang berorientasi terhadap sasaran yang
merupakan integrasi dan proses perencanaan,perekrutan,pengembang an, pengelolaan
dan pemberian kompensasi terhadap pegawai. Dengan strategi ini organisasi dapat
menyentuh segala aspek dari pegawai dan mengontrol perkembangan kinerja pegawai
yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dari hasil kinerja
pegawai untuk organisasi. Organisasi yang berhasil menjalankan ini juga mampu
mengantisipasi segala kendala dan cara cepat dan tepat. (Syamsudin & Viani, 2020)
6
4
1. Kompensasi dan Kondisi kerja : Salah satu faktor terbesar dari
kepuasan kerja adalah kompensasi dan tunjangan yang diberikan oleh
perusahaan kepada seorang karyawan. Seorang karyawan dengan gaji
yang baik, insentif, bonus, perawatan kesehatan dan lain-lainya akan
lebih bahagia dan puas dengan pekerjaannya dibandingkan dengan
seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dengan fasilitas yang sama.
Lingkungan tempat kerja yang sehat juga menambah nilai bagi seorang
karyawan.
2.6 Hipotesis
Berdasarkan pada uraian yang telah di jelaskan di atas sebelumnya, maka
peneliti merusmuskan hipotesis pada penelitian ini yaitu : "Diduga terdapat
pengaruh talent management dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan".
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi Penelitian berasal dari kata “metode” yang artinya adalah cara yang
tepat untuk melakukan sesuatu, dan “logos” yang artinya adalah ilmu atau
pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara melakukan sesuatu dengan menggunakan
pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian metodologi
penelitian (research methods) adalah ilmu yang menerangkan bagaimana sebaiknya
dan seharusnya penelitian itu dilaksanakan. Jadi, metode penelitian akan datang
kemudian setelah seorang peneliti memahami secara benar-benar ilmu meneliti itu
sendiri (metodologi penelitian), yaitu bagaimana sebuah penelitian harus dilakukan
agar memenuhi kaidah-kaidah keilmiahan (scientifical reasoning). Pengertian lain
dari metodologi penelitian adalah cara atau teknik yang disusun secara teratur yang
digunakan oleh seorang peneliti untuk mengumpulkan data/informasi dalam
melakukan penelitian yang disesuaikan dengan subjek/objek yang diteliti. Dalam
kamus besar bahasa Indonesia pengertian metodologi yaitu “Cara yang teratur yang
digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuatu dengan yang
dikehendaki, atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metodologi penelitian akan lebih
baik jika disesuaikan dengan subjek atau objek penelitian. Metodologi yang tidak
tepat dalam melakukan penelitian akan menimbulkan kerancuan yang pada akhirnya
menyebabkan hasil penelitian tidak valid dan tidak bisa
dipertanggungjawabkan. (Syafnidawaty, 2020)
Dari beberapa pengertian yang disebutkan di atas, maka dapat diambil sebuah
kesimpulan bahwa metodologi penelitian adalah teknik atau sistem yang tersusun
yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian dengan cara mengumpulkan
semua informasi untuk kemudian disaring lalu diakumulasi sehingga menciptakan
sebuah susunan penelitian yang baik.
3.1 Prinsip Metodologi
5. Menegaskan perihal dualisme dalam diri manusia yang terdiri atas dua
substansi yaitu RESCOGITANS (jiwa bernalar) dan RES-EXTENSA
(jasmani yang meluas). Tubuh (Res-Extensa) diibaratkan dengan mesin
yang tentunya karena ciptaan Tuhan, maka tertata lebih baik. Atas
ketergantungan antara dua kodrat ialah jiwa bernalar dan kodrat
jasmani. Jiwa secara kodrat tidak mungkin mati bersama dengan tubuh.
Jiwa manusia itu abadi.
f. Pendekatan deduktif.
f. Pendekatan induktif.
3.6.1 Angket
1. Judul.
2. Pengantar kuesioner, yakni menerangkan maksud
pengumpulan data, jaminan kerahasiaan data, ucapan
terimakasih
3. Identitas responden
4. Isi kuesioner. Pertanyaan penyaring. Pertanyaan
lanjutan
3.6.2 Wawancara
Pedoman wawancara
Checklist
3.6.3 Observasi
Lembar pengamatan
Paduan pengamatan
Dan lain lain.
3.6.4 Tes
1. Mengukur
2. Tingkatan data interval, rasio
3. Perlu validasi instrumen (validitas empiris)
4. Digunakan dalam penelitian kuantitatif Statistik
Inferensial
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, C., & Ferdiansyah, F. (2011). Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja
terhadap Kinerja Karyawan. Binus Business Review, 2(1), 379.
https://doi.org/10.21512/bbr.v2i1.1144
Mauli, A., & Mukaram, M. (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan. Jurnal Riset Bisnis Dan Investasi, 2(2), 15.
https://doi.org/10.35697/jrbi.v2i2.71
Ramadhani, F. E., Malang, U. M., Malang, U. M., & Malang, U. M. (2020). Jurnal
Bisnis dan Manajemen TALENT MANAGEMENT DAN KNOWLEDGE
MANAGEMENT TERHADAP KINERJA. 7(2), 126–132.
Saraswati, F. (2021). Ini yang Dimaksud dengan Metode Ilmiah dan Langkah-
9
Langkahnya. https://mediaindonesia.com/humaniora/448068/ini-yang-
dimaksud-dengan-metode-ilmiah-dan-langkah-langkahnya
Talenta. (2021). Kinerja Karyawan Adalah? Apa Itu Pengertian Kinerja Pegawai? -
Talenta. https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/kinerja-karyawan-dan-
faktor-faktor-yang-memengaruhinya/
Windi, W. N., Windi, W. N., Ahman, E., Santoso, B., Studi, P., & Manajemen, M.
(2021). Analisis Talent Management Dan Motivasi Kerja. 7(3), 11–17.