Mata Kuliah
Ketahanan dan Keamanan Pangan
Oleh :
Dosen Pengampu :
Abstrak;
Saat ini Indonesia memiliki banyak sekali industry rumah tangga. Akan tetapi, banyak
sekali industry yang belum sepenuhnya memperhatikan aspek sanitasi dan keamanan
produknya. Pada kegiatan ini akan dilakukannya hazard analysis dan critical control
point (HACCP) pada proses produksi dorayaki di Mall Ayani Pontianak. Adapun
kegiatan yang dilakukan meliputi obeservasi secara langsung dan mengambilan
recording video. Kegiatan ini menghasilkan temuan bahwa terdapat 3 jenis potensi
bahaya yang ditinjau dari segi biologis, fisik, dan kimia terhadap aspek produksi pada
pembuatan dorayaki. Hasil dari HACCP ini menunjukan bahwa 3 tahapan yang di
anggap CCP di antaranya pembuatan adonan, pemasakan, dan pengemasan.
1. Pendahuluan
Dorayaki adalah kue yang berasal dari jepang. Dorayaki termasuk ke dalam
golongan kue tradisional Jepang (wagashi). Kue ini bentuknya bundar sedikit
tembam, dibuat dari dua lembar panekuk yang direkatkan dengan selai kacang
merah. Dorayaki memiliki tekstur lembut dan mirip castella karena adonan
diberi madu. Dorayaki hampir serupa dengan imagawayaki, tetapi berbeda bentuk
dan cara memanggang.
Pada mulanya, Dorayaki hanya terdiri dari satu lembar kue bundar dengan
pinggiran yang dilipat sedikit hingga berbentuk segi empat. Di bagian tengah kue
diberi selai kacang azuki. Pada tahun 1914, perusahaan kue Usagiya
memperkenalkan dorayaki yang dibuat dari adonan castella dan terdiri dari dua
lembar panekuk. Dorayaki yang terdiri dari dua lembar panekuk dan berbentuk
bundar kemudian menjadi populer di seluruh Jepang. Di
daerah Kansai (Osaka atau Nara), kue ini juga dikenal dengan nama mikasa.
Kue dorayaki ini memiliki rasa yang nikmat dan menggoda. Dengan rasanya
yang manis dengan tekstur lembut menjadikan kue dorayaki besar peminatnya.
Penggemarnya pun tak hanya dari anak-anak namun juga orang tua.
Bahkan kini variasi rasa dan bahan dari dorayaki cukup banyak, mulai dari
dorayaki cokelat, pandan, oreo, dan banyak lainnya. Terlebih kudapan ini juga
dinikmati dengan filling yang beragam seperti cokelat, keju, nutella atau sesuai
selera.
2. Metode Pelaksanaan
2.2. Materi
Instrumen yang digunakan adalah video recorder menggunakan handphone
dan pengamatan secara objektif /secara langsung dari proses pengolahan,
sampai makanan dikemas.
Peoses produksi dorayaki yang dapat terjadi dan mengaruhi kualitas dari
produk akhir yaitu: proses pengadonan bahan baku, pemasakan adonan, dan
pengemasan. Pada proses pengadonan terdapat beberapa kemungkinan
bahaya yang dapat terjadi contohnya kontaminasi dari pecahan cangkang
telur, aftatoksin, dan salmonella sp. Terjadinya kontaminasi pada proses
pengadukan adonan bisa disebabkan dari perawatan peralatan yang kurang
baik, ruang produksi yang tidak higienis, sehingga dapat mencemari adonan
dorayaki. Identidikasi bahaya dari proses pemasakan adonan dorayaki adalah
kontaminasi pada alat, seperti tidak dicucinya wajan datar secara berkala, dan
wajan datar yang berkarat, sehingga dapat membahayakan konsumen dan
proses pemanggangan yang tidak sempurna dapat mengakibatkan produk
masih entah dan basah, sehingga dapat ditumbuhi kapang.
Bahaya Proses
Apak Adanya Proses dapat lanjut
ah tindakan dirancang mening dapat
Tahap Identidi ada pencegah khusus kat mengura
No. Ket
an kasi bahay an? (P2) untuk sampai ngi
Proses Bahaya a? menguran batas bahaya
(P1) Ya: ke P3 gi tidak (P5)
Tidak: bahaya? aman?
Ya: ke Bukan (P3) (P4) Ya:
P2 CCP Bukan
Tidak: Ya: CCP Ya: ke CCP
Bukan Tidak: ke P5 Tidak:
CCP (P4) Tidak: CCP
Bukan
CCP
1 Penerima Bakteri, Ya Ya Ya - - CCP
an Bahan Kapang
Baku Aflatok Y Y Y - - CC
sin a a a - - P
Kerikil, Y Y Y CC
debu a a a P
2 Penimbang Kontamin Ya Ya Tidak Ya Ya Buka
an Bahan asi dari n
Baku alat, debu CCP
4. Kesimpulan
Dorayaki adalah kue yang berasal dari jepang. Dorayaki termasuk ke dalam
golongan kue tradisional Jepang (wagashi). Kue ini bentuknya bundar sedikit
tembam, dibuat dari dua lembar panekuk yang direkatkan dengan selai kacang
merah. Kue dorayaki ini memiliki rasa yang enak, dengan rasa yang manis dan
tekstur yang lembut menjadikan kue dorayaki banyak peminatnya. Bahkan kini
variasi rasa dorayaki sudah cukup banyak, mulai dari dorayaki cokelat, pandan,
oreo, dan banyak lainnya. Terlebih kudapan ini juga dinikmati dengan filling
yang beragam seperti cokelat, keju, nutella atau sesuai selera.
Penerapan Hccp pada Dorayaki sudah bagus,kebersihan alat,bahan dan pada saat
pengolahan,sampai pada produk disajikan pihak dari Dorayaki sangat menjaga
kebersihan alat pengolahan sampai alat penyajian.
6. Daftar Pustaka
Taheri, N., Semnani, S., Roshandel, G., Namjoo, M., Keshavarzian, H., Chogan,
A., … Joshaghani, H. 2012. Aflatoxin Contamination in Wheat Flour
Samples from Golestan Province, Northeast of Iran. Iran Journal of Public
Health, 41(9), 42–47.
USDA. 2005. Regulation and Policies, Federal Register Publications and
Documents: Related Documents for Docket 04-034N- Draft Risk
Assesments of Salmonella Enteritidis in Shell Eggs and Salmonella spp. in
Egg Products. Retrieved October 15, 2018, from
https://www.fsis.usda.gov/wps/wcm/connect/1f13a3dd8931-4d5a-af1b-
597917db353e/03-Biology-Eggs.pdf?MOD=AJPERE
Bryan, F. L. 1995. Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.