Anda di halaman 1dari 5

Nilai, Norma, Sanksi

Dalam kehidupan sehari -hari, akan menemui berbagai macam tipe orang. Ada orang
yang ramah dan sopan, tapi ada juga orang yang sedikit kasar, dan bersifat acuh. Contohnya
ketika kita melihat orang yang sedang makan es krim, tapi ketika sudah habis mereka
membuang sampahnya be gitu saja dan tidak pada tempatnya. Melihat hal ini, membuat kita
ingin menegurnya, dengan sopan tentunya. Karena dalam kehidupan ini kita harus
menjunjung tinggi yang namanya nilai dan juga norma yang berlaku di masyarakat. Tentu
saja jika kita mengedepankan nilai dan norma, maka kita bisa hidup bermasyarakat dengan
rukun dan harmonis.
Nilai, Norma, Etika, dan Norma saling berkaitan, sebab semuanya berusaha
mengarahkan manusia agar memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang baik dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Etika dan Moral mempunyai pengertian yang hampir bersamaan/berkaitan, karena
keduanya mengandung nilai dan norma untuk mengatur tingkah laku manusia, yang mengacu
pada kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat

Pengertian Nilai

Nilai dan Norma di Masyarakat


Dengan hadirnya nila dan juga norma, masyarakat seakan memiliki tujuan dan
panduan untuk bisa hidup rukun bermasyarakat. Ada banyak nilai dan norma yang berlaku
di dalam masyarakat, beberapa diantaranya adalh sperti berikut ini.
Nilai
Nilai memiliki arti segala sesuatu yang dianggap baik dan buruk di dalam masyarakat.
Nilai bisa kita jadikan sebuah dasar pertimbangan untuk menentukan sikap dan juga dalam
mengambil sebuah keputusan. Nilai sosial akan ditentukan dari kebudayaan masya rakatnya.
Sehingga inilah yang bisa menyebabkan adanya perbedaan dari nilai diantara kelompok
masyarakat. Ciri -ciri dari nilai adalah:
Akan ter bentuk dari pr oses inter aksi sosial di masyarakat
Seperti nilai adab menghormati yang tua telah kita pelajari dar i kecil melalui interaksi
dengan orang tua
Bisa me mpengaruhi ke pri badian seseorang se bagai anggota masyarakat
Contohnya adalah nilai -nilai yang mengutamakan kepentingan bersama, seperti sikap
tolong-menolong.
Adanya dampak atau pengaruh yang berbe da - be da terhadap tindakan
Bisa seperti orang yang jujur pasti tidak akan berbohong.
Berbe da- be da di setiap kel ompok masyarakat
Tiap kelompok masyarakat bisa memiliki nilai yang berbeda berdasarkan interaksi atau
ajaran yang mereka terima.

NILAI ialah sesuatu yang memberi makna hidup yang dijunju ng tinggi, yang
mewarnai dan menjiwai tindakan atau perilaku seseorang (Steeman, dalam Eka Darma
Putra, 1999)
NILAI adalah penghargaan, penghormatan atau kualitas terhadap sesuatu, yang dapat
bermanfaat, menyenangkan, memuaskan, menarik, atau sebagai siste m ke yakinan (Lamijan,
1995)
SIFAT DAN JENIS NILAI

1. bersifat relatif, artinya nilai bergantung oleh tempat dan waktu


2. Lebih bersifat subjektif, nilai berbeda -beda bagi setiap orang

PROF. DR. NOTONAGORO membagi nilai:

Ada beberapa jenis dari ni lai yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu:
Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi tubuh manusia. Entah itu
makanan atau obat -obatan.
Nilai vital, adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melaksanakan
aktivitasnya. Contohnya, buku unt uk belajar, motor untuk ngojek, dan lain -lain
Nilai kerohanian, merupakan segala sesuatu yang berguna ba gi batin (rohani)
manusia. Nilai ini terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:
Nilai kebenaran
Nilai keindahan
Nilai moral
Nilai religius

NORMA, SANKSI

Norma
Norma merupakan seperangkat aturan berupa perintah atau larangan yang ditetapkan
berdasarkan kesepakatan bersama. Bersifat nyata, tegas, dan jelas yang beda dengan nilai.
Ciri dari norma sosial adalah:

Tidak tertulis
Norma hanya akan diingat dan diterapkan dalam kehidupan sehari -hari Adalah hasil
kesepakatan bersama
Norma akan menjadi peraturan yang berfungsi untuk mengatur pe rilaku seluruh
anggota masyarakat. Itulah sebabnya mengapa norma sosial harus berdasarkan hasil
kesepakatan ber sama.

Bisa saja berubah


Norma terbentuk dari proses interaksi yang terjadi di masyarakat, sehingga bisa saja
mengalami perubahan berdasarkan kebutuhan dari masyarakat.

Ditaati bersama
Sebagai aturan yang berlaku di masyarakat, norma sosial harus didukung dan ditaati
anggota masyarakat.

Terdapatnya hukuman/sanksi
Hukuman/sanksi ini bisa ringan, sedang, dan berat. Hukuman/sanksi akan diberikan
kepada setiap orang yang melanggar norma yang berlaku.
Setelah mengetahui ciri -ciri dari norma, kini saatnya kita mengetahui berbagai jenis
dari norma.
Berdasarkan tingkatan sanksi:

1. Cara (usage)
Perbuatan atau perilaku yang dilakukan seseorang dalam sebuah kelompok
masyarakat, namun tidak terjadi secara terus menerus. Contohnya, c ara berpakaian yang
baik dan sopan. Kalau dilanggar akan mendapat teguran.

2. Kebiasaan ( folkways)
Perbuatan yang dilakukan secara berulang -ulang dengan tujuan jelas yang dianggap
baik. Kalau dilakukan oleh sekelompok masyarakat, maka dapat disebut sebagai tradisi.
Contohnya, kebiasaan meng hormati dan menaati perintah orang tua. Dan kalau dilanggar
juga akan mendapat teguran.

3. Tata Kelakuan ( mores)


Berbagai aturan yang telah diterima oleh masyarakat. Dan biasanya berhubungan
dengan kepercayaan atau keyakinan agama. Sanksinya bisa lebih ber at. Contohnya, larangan
untuk mencuri, larangan untuk membunuh, dan lain -lain.

4. Adat Istiadat ( custom)


Kumpulan dari tata kelakuan yang sifatnya kekal dan menyatu sanga t kuat dengan
masyarakat yang menganutnya. Sanksinya cukup berat bagi yang melanggar. Contohnya ,
seseorang yang melanggar pelaksanaan upacara adat akan dijatuhi hukuman berupa
pengucilan dari kelompoknya.

Berdasarkan Sumber :

1. Norma Agama
Akan bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa, memiliki sifat mutlak dan harus ditaati
oleh setiap pemeluk agama. Seperti ajaran agama untuk bersedekah.

2. Norma Kesusilaan
Memiliki sumber dari hati nurani manusi a untuk menentukan mana yang baik dan
mana yang buruk. Bisa membentuk akhlak atau budi pekerti seseorang, seperti sikap jujur.

3. Norma Kesopanan
Norma ini didasari dari kebiasaan, kepatutan, dan kepantasan ya ng berlaku di
masyarakat. Contohnya bersikap ho rmat kepada orang tua, sopan dan santun kepada semua
orang, dan lain -lain.

4. Norma Hukum
Akan bersumber dari seseorang yang memiliki jabatan atau wewenang. Memiiliki
sifat yang memaksa serta bertujuan untuk melindungi dan menjaga tata tertib masyarakat.
Contohnya, tidak melakukan tindakan kriminal dan lain -lain.
Norma Hukum, punya karakteristik tersendiri, yakni berupa sanksi yang tegas dan
imperatif, jika dibanding dengan norma -norma yang lain

NORMA adalah pedoman, ukuran, kriteria, atau ketentuan yang mengatur tingkah
laku manusia dalam masyarakat berdasarkan nilai-nilai tertentu.
NORMA adalah ukuran, pedoman, aturan atau kaidah yang menjadi dasar pertimbang -
an dan penilaian yang mengandung sanksi dan penguatan terhadap tingkah laku manusia.

MANFAAT Kita Mempelajari Nilai, Norma, Etika, dan Moral

• Kita dapat menjunjung dan menghargai nilai -nilai kemanusiaan


• Kita lebih toleran, etis/santun, dan adil dalam bersikap dan bertindak
• Kita lebih dapat menghargai kemampuan dan karya orang lain
• Kita lebih bertanggung jawab terhadap bidang ilmu yang diampunya
• Kita dapat meningkatkan profesionalitas

PENGERTIAN ETIKA

1. Etika adalah nilai, norma, dan ajaran yg dijadikan pegangan orang atau sekelompok
orang
2. Etika adalah kumpulan azas -azas/nilai-nilai dan kode etik dalam aktivitas/profesi
tertentu
3. Etika adalah cabang ilmu tentang perbedaan ting -kah laku yang baik da n buruk
dalam kehidupan manusia
ALGERMON D BLACK (1993)

Etika adalah cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dan kehidupan
dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di masyarakat

ETIKA SE BAGAI CABANG FILS AFAT

ETIKA adalah Cabang Filsafat, yakn i Filsafat Moral atau Filsafat Kesusilaan

Tiga Macam Filsafat Moral (Etika):

1. Etika Deskriptif

2. Etika Normatif

3. Etika Kefilsafatan (Hakikat)

MORAL D LM BERBAGAI BAHASA

• Bhs Yunani : Moral disebut Ethos, Ethikos (adat istiadat, kebiasaan, tingkah -laku,
tabiat, watak)

• Bhs Latin: Moral disebut Mos, Mores, Moris (adat istiadat, kebiasaan, tingkah -laku,
tabiat, watak)

• Bhs Arab: Moral disebut Akhlaq (perilaku yang baik, adab yang sopan)

• Bhs Indonesia : Moral/moralitas disebut juga Kesusilaan (budi pekerti dan perilaku
yang mulia)
PENGERTIAN MORAL

1. Moral adalah hal -hal yang dapat mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang
baik sebagai kewajiban atau keharusan

2. Moral adalah sarana untuk mengukur benar atau tidaknya sikap dan tindakan manusia

3. Moral adalah kepekaan dalam pikiran, perasaan dan tindakan terhadap prinsip -
prinsip dan aturan -aturan (Helden,1997 & Richard, 1971)

4. Moral adalah pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan
tidak dapat dilakukan oleh manusia (Atkin son, 1969)

5. MORAL adalah ajaran yang berisi nilai dan norma untuk mengatur sikap dan tingkah
laku manusia agar dapat melaksanakan perbuatan baik (Lamijan, 1995)

PEMBAGIAN MORAL:

1.MORALUMUM
2. MORAL KHUSUS

MORAL KHUSUS = ETIKA PRO FESI

Contoh:

• ETIKA PROFESI PERAWAT


• ETIKA PROFESI DOKTER
• ETIKA PROFESI WART AWAN
• ETIKA PROFESI ADVOKAT
• ETIKA PROFESI GURU/DOSEN

HUBUNGAN NILAI, NORMA, MORAL, ET IKA, SIKAP DAN TINGKAH LAKU

Ragaan

NILAI –> NORMA –> MORAL –> ETIKA

SIKAP DAN PERILAKU MANUSIA

Anda mungkin juga menyukai