Anda di halaman 1dari 7

MODUL 01 PENGENALAN INSTRUMENTASI LABORATORIUM

Fajar Andy Setyawan (13213105)


Asisten: Rolamjaya Hotmartua
Tanggal Percobaan: 10/09/2014
EL2101-Praktikum Rangkaian Elektrik
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

1
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB
Abstrak Pengukuran resistansi dilakukan dengan mengatur
untuk resistansi. Kemudian anoda dan katoda
Instrumentasi pengukuran merupakan hal yang multimeter dihubungkan kepada resistor yang
wajib dikuasai oleh mahasiswa teknik karena akan akan diukur tanpa dialiri arus listrik.
digunakan pada saat dunia keprofesiannya.
Multimeter dan osiloskop merupakan peralatan Namun dalam penggunaan, multimeter tidak bisa
dasar yang dipelajari. Disini akan dilakukan digunakan untuk mengukur besaran dalam
pengukuran tegangan AC/DC ,arus AC, dan berbagai kondisi. Hal ini dikarenakan multimeter
memiliki spesifikasi yang terbatas. Spesifikasi ini
hambatan. Dengan melakukan percobaan ini
berhubungan dengan nilai minimal dan nilai
mahasiswa dapat menggunakan dan menganalisa
maksimal yang dapat diukur oleh multimeter.
kelebihan dan kelemahan masing-masing
Spesifikasi tidak hanya menunjukan batasan
peralatan dalam kebutuhannya kelak. pengukuran yang dapat diukur, tapi juga batasan
Kata kunci: Multimeter,Osiloskop, Generator kuat arus yang dapat ditanggung oleh multimeter
Sinyal. sehingga tidak mengalami kerusakan.
Untuk multimeter yang digunakan dalam
1. PENDAHULUAN praktikum digunakan 2 macam multimeter. Yaitu,
Data merupakan hal yang menjadi dasar dari multimeter analog dan multimeter digital.
semua ilmu keteknikan yang wajib dikuasai. 2.2. Osiloskop
Untuk memperoleh data diperlukan pengukuran.
Dalam pengukuran diperlukan pemahaman Osiloskop merupakan alat ukur dimana bentuk
mengenai instrumen laboratorium. gelombang sinyal listrik yang diukur akan
tergambar pada layer tabung sinar katoda.
Tujuan dari praktikum Modul 01, Pengenalan Oskiloskop berfungsi untuk mengukur tegangan
Instrumentasi Laboratorium : dan mengukur frekuensi. Dalam praktikum
- Mengenal multimeter sebagai pengukur pengenalan instrument laboratorium ini, osiloskop
tegangan,arus, dan resistansi. dikombinasikan dengan power supply dan
generator sinyal sehingga menghasilkan data.
- Memahami keterbatasan alat ukur dalam
pengukuran tegangan jatuh DC dan AC 2.3. Generator Sinyal
pada resistansi. Generator sinyal adalah instumen yang
- Memahami keterbatasan alat ukur pada menghasilkan berbagai bentuk gelombang.
pengukuran AC dengan frekuensi tinggi. Gelombang itu antara lain : sinus, kotak, dan
gergaji. Dalam generator sinyal dapat diatur
- Dapat menggunakan generator sinyal frekuensi gelombang dan nilai tegangan output.
sebagai umber berbagai bentuk
gelombang. 2.4. Power Supply dc

- Dapat menggunakan osiloskop sebagai Power supply adalah instrument tegangan dan
pengukur tegangan dan sebagai pengukur sumber arus. Power supply berfungsi untuk
frekuensi dari berbagai bentuk gelombang. menurunkan voltase tegangan ac dari saluran
listrik laboratorium menjadi tegangan dc yang
- Dapat membaca nilai resistor dan dapat dipakai oleh peralatan laboratorium dengan
mengukurnya. aman.

2. STUDI PUSTAKA 3. METODOLOGI


2.1. Multimeter 3.1. Alat dan Komponen
Multimeter adalah alat yang dapat digunakan Alat-alat yang dipakai dalam praktikum kali ini :
untuk mengukur tegangan searah,tegangan bolak-
balik, resistansi, dan arus searah. Dalam 1 Multimeter digital 1 buah
penggunaannya multimeter dihubungkan dengan
rangkaian elektrik sesuai dengan besaran elektrik. 2 Multimeter analog 1 buah
Untuk pengukuran tegangan searah, multimeter
diatur untuk tegangan DC dan kemudian 3 Power supply dc 1 buah
dihubungkan secara paralel dengan hambatan
yang dialiri listrik pada rangkaian atau langsung 4 Generator sinyal 1 buah
pada sumber arus listrik. Pengukuran arus searah
dilakukan dengan mengatur untuk arus DC dan 5 Osiloskop 1 buah
kemudian dihubungkan dengan secara seri dengan
hambatan pada rangkaian. 6 Kit multimeter 1 buah
2
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB
7 Kit osiloskop & generator sinyal 1 buah

8 Kit box osilator 1 buah

9 Kabel 4 mm - 4mm 5 buah

10 Kabel BNC 3 buah

11 Kabel BNC – BNC 1 buah

12 Konektor BNC 1 buah


120
3.2. Langkah Kerja 1 ,5 k
a

Dalam melakukan praktikum dilakukan beberapa 1 ,5 M


R1
pengambilan data dengan langkah kerja berbeda
yang dijabarkan sebagai berikut. +
Vs V

1,5 M
1,5 k
120
R2
3.2.1. Mengukur Arus Searah -

3.2.3. Mengukur Tegangan Bolak-balik

120
1,5 K 120
a
1,5 M 1 ,5 k
1 ,5 M
R1
R1

+
1,5 K
1,5 M

+
120

R2 V
Vs Vs
1,5 M
1,5 k
120

R2
-

- +
I
mA
b

3.2.4. Membaca dan Mengukur Nilai Resistansi


3.2.2. Mengukur Tegangan Searah

3
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB
3.2.5. Kalibrasi Osiloskop
4. HASIL DAN ANALISIS
4.1. Spesifikasi Teknik I
Data Spesifikasi Multimeter Analog
No. Keterangan Keterangan
Batas ukur skala Nilai maksimum yang
diperbolehkan
1 Tegangan DC: max. 1 000 V
multimeter agar fuse
Tegangan AC: max. 750 V tidak putus
Sensitivitas: Nilai sensitivitas,
20 kΩ/V untuk DCV ≤ 50 V hambatan dalam yang
2
9 kΩ/V untuk DCV ≥ 250 V mempengaruhi
9 kΩ/V untuk ACV pembacaan tegangan.

Daerah frekuensi ACV Selang frekuensi


yang mampu diukur tegangan AC agar
3
multimeter dapat
30 Hz – 100 kHz bekerja dengan baik
3.2.6. Mengukur Tegangan Searah dengan Ketelitian mengukur
Osiloskop resistansi Diambil dari studi
literatur
Dibawah 200MΩ, ketelitian
4 Ketelitian multimeter
±3%
ketika mengukur besar
Diatas 200MΩ, ketelitian resistansi resistor
±5%

Data Spesifikasi Multimeter Digital

3.2.7. Mengukur Tegangan Bolak-balik dengan


Osiloskop

4
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB
No. Spesifikasi Keterangan 3,
DCV, range 6 1500 1500 10 20000 04 3,002
400m/4/40/400/600V, Jangka pengukuran 1500 1500 0,
1 resolusi 0,1 mV tegangan DC 6 000 000 10 20000 6 2,815
Analisis :
ACV, range 4/40/400/600V, Jangka pengukuran Pada Pengukuran dengan multimeter analog
2 resolusi 1 mV tegangan AC dengan hambatan R1=R2=1,5 M tegangan yang
menunjukkan perbedaan dari yang diperhitungkan
DCA, range 40m/400mA, Jangka pengukuran dan pengukuran dengan multimeter digital. Hal ini
3 resolusi 0,01 mA tegangan DC dikarenakan perbedaan yang mencolok antara
hambatan beban R2=1,5M dengan hambatan
dalam multimeter analog sebesar 20k yang
ACA, range 40m/400mA, Jangka pengukuran
dihubungkan secara paralel.
4 resolusi 0,01 mA tegangan AC
4.1.3. Data Pengukuran Tegangan Bolak-balik
Frekuensi ideal
5 Bandwidth 40 - 400Hz untuk pengukuran Vab (V)
Resistance, range
Frekuensi
No. Multimeter Multimeter
400/4k/40K/400k/4M/40M (Hz)
analog digital
6 ohm, resolusi 0,1 ohm
1 50 2,6 2,961
4.1.1. Data Pengukuran Arus Searah 2 500 2,6 2,961
Multimeter Multimete 3 5000 2,64 2,963
Parameter
Analog r Digital 4 50000 2,64 2,960
Rangkaian
yang Nilai 5 500000 2,64 2,962
digunakan Arus Bat
Nilai
V Terhi as Nilai Arus Analisis :
Arus
s R1 R2 tung Uku Terukur
Teruk Terjadi kejanggalan dalam pengukuran baik
( ( ( (A) r (mA)
ur (A) dengan multimeter digital maupun multimeter
V ) ) (A)
analog. Hal ini terlihat pada hasil pengukuran
) yang tetap meskipun pada frekuensi tinggi.
12 12 Padahaldari spesifikasi dari analog yaitu frekuensi
6 0 0 0,025 25 0,035 25,55 yang diterima antara 30Hz – 100kHz. Sedangakan
1,5 1,5 Multimeter digital menghasilkan pengukuran yang
6 k k 2·10-3 2,5 1,9 1,94 akurat pada 40 Hz-400 Hz. Ini tidak sesuai dengan
yang dimiliki oleh instrumen tapi data tidak
1,5 1,5 5·1 tidak
mengalami perubahan/distraksi.
6 M M 2·10-6 0-2 2·10-3 terbaca
4.1.4. Data Pengukuran Nilai Resistansi
Analisis :
Nilai Nilai Resistansi Terukur
Pada pengukuran arus ac dengan hambatan Nilai
Resistansi (W )
Warna Gelang Toleran
R1=R2=1,5M multimeter digital tidak terbaca. Tertulis Multimeter Multimeter
s (%)
Hal ini dikarenakan multimeter digital tidak bisa (W ) Analog Digital
membaca nilai arus dc dibawah 0,01 mA karena merah-merah-
skalanya terlalu kecil. 220k kuning-emas 5 230k 229,3k
coklat-hijau-
4.1.2. Data Pengukuran Tegangan Searah 1,5 kuning-emas 5 1 1,5
coklat-hitam-
Parameter Multimeter Multimete 10 hitam-emas 5 8 10
Rangkaian yang Analog r Digital jingga-jingga-
digunakan 30k jingga-emas 5 34k 33,77k
Ba merah-merah-
V
tas Sensiti 2,2k merah-emas 5 2,1k 2,204k
s Va Vab
R1 R2 Uk vitas
( b (V)
() () ur (/V)
V (V Analisis :
(V)
) )
6 120 120 10 20000 3 2,963
5
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB
Berdasarkan pengukuran menggunakan
multimeter digital dan analog hasil pengukuran
Analisis :
berbeda dengan yang harga hambatan tertulis dan
jika dibandingkan antara multimeter digital dan Perbedaan pengkuran antara multimeter dan
analog. Hal ini masih bisa diterima karena osiloskop ini disebabkan oleh impedansi yang
penyimpangan nilai ini masih dalam batas berbeda antara multimeter dan osiloskop.
toleransi yaitu 5%.
4.2. Spesififikasi Teknik II
4.2.3. Data Pengukuran Tegangan Bolak-balik
Data Spesifikasi Generator Sinyal
Frekuensi Tegangan Terukur
No Spesifikasi Keterangan (Hz) Multimeter Osiloskop
Frequency range for sine, frekuensi 100 2,005 2,001
1 square: 0.1 Hz - 10 MHz gelombang sinus 1000 2,005 2,02
10000 2,004 3,5
Frequency range for frekuensi
2 triangle: 0.1 Hz - 1 MHz gelombang segitiga Analisis :
Frequency resolution: 0.1 nilai frekuensi Terjadi perbedaan hasil antara multimeter dan
3 Hz yang paling kecil osiloskop yang dikarenakan multimeter
impedansi mengukur tegangan efektif sedangkan osiloskop
mengukur tegangan peak-to-peak. Namun terjadi
4 Impedance: 50 Ω ±10% generator sinyal keanehan karena pada frekuensi 100 Hz dan 1000
Amplitude range: 2 mV - 10 jangkauan Hz nilai tegangan efektif lebih besar nilainya
5 Vp-p into 50 Ω amplitudo output dibandingkan tegangan peak-to-peak osiloskop. Hal
ini dikarenakan kesalahan paralaks.Sedangkan
Data Spesifikasi Osiloskop pada frekuensi 10kHz hasil pengukuran mendekati
No Spesifikasi Keterangan teori yaitu
frekuensi maksimal
1 Bandwidth 60Mhz yang dapat diukur
Vertical sensitivity jangkauan
2 2mV/div ~ 5V/div pengaturan "V/div"
5. KESIMPULAN
3 Vertical accuracy ± 3% akurasi "V/div"
Time base range 1ns/div ~ jangkauan Dalam pengukuran dengan multimeter analog dan
4 10s/div pengaturan "s/div" digital mempunyai beberapa kelebihan dan
Internal coupling 1ns/div ~ kelemahan masing. Hal ini dapat dilihat dari
5 10s/div - ketelitian dari hasil pengukuran dengan hasil yang
didapatkan dari penghitungan teori dan batasan
Max Voltage 300V ( DC+AC Tegangan maksimal
nilai yang dapat diukur dengan menggunakan
6 peak ), CATII yang dapat diterima
multimeter digital dan multimeter analog. Batasan
4.2.1. Kalibrasi Osiloskop nilai ini berhubungan dengan spesifikasi yang
berbeda dari kedua alat. Selain itu, khusus untuk
Harga Kalibrator Skala Pembacaan Hasil Pengukuran
multimeter analog akan menghasilkan data yang
No. Tegangan Frekuensi Vert. Hors. Tegangan Periode Frekuens
tidak valid untuk beberapa kasus umum karena
(V) (Hz) (V/div) (s/div) (V) (s) i (Hz)
1 2 1000 0,5 5x10-3 1,98 1·10-3 1000
hambatan dalam multimeter analog akan
2 2 1000 1 2,5x10-3 2 1·10-3 1000 menghasilkan data yang berbeda apabila
diparalelkan dengan rangkaian dengan hambatan
Analisis : yang lebih besar.
Osiloskop dapat terkalibrasi dengan baik. Hal ini Hasil pengukuran yang didapatkan melalui
dapat diamati bahwa osiloskop tidak mengalami multimeter dan osiloskop juga menunjukan
perbedaan hasil pengukuran yang signifikan meski perbedaan. Hal ini dikarenakan perbedaan
nilai “V/div” dan “s/div” diubah. impedansi alat ukur. Perbedaan juga dikarenakan
4.2.2. Data Pengukuran Tegangan Searah multimeter mengukur tegangan efektif sedangkan
osiloskop mengukur tegangan peak-to-peak.
Tegangan Terukur (V)
Multimeter Osiloskop DAFTAR PUSTAKA
2,008 1,96 [1] Hutabarat, T Mervin, Praktikum Rangkaian
Elektrik, Halaman 1-18 91-119,
6
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB
Laboratorium Dasar Teknik Elektro,
Bandung, 2014
[2] http://www.gwinstek.com/en/product/produc
tdetail.aspx?pid=5&mid=72&id=92, 12
September 2014, pukul 07:21
[3] http://www.gwinstek.com/en/product/produc
tdetail.aspx?pid=5&mid=72&id=92, 12
September 2014, pukul 07:30

7
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB

Anda mungkin juga menyukai