3
No. Uraian Ref. Anggaran 2016 Realisasi 2016 % Realisasi 2015
59 TRANSFER 5.1.1.2.d
60 TRANSFER BAGI HASIL
61 Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00 0,00
62 Bagi Hasil Retribusi 3.168.000.000,00 2.443.754.650,00 77,14 2.326.879.350,00
63 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00
64 Jumlah Bagi Hasil (61 s/d 63) 3.168.000.000,00 2.443.754.650,00 77,14 2.326.879.350,00
65 TRANSFER BANTUAN KEUANGAN
Bantuan Keuangan ke Pemda Lainnya
66 235.985.937.905,00 235.891.082.200,00 99,96 136.512.202.500,00
/Pemerintah Desa
67 Bantuan Keuangan lainnya 1.250.000.000,00 909.794.130,00 72,78 786.402.015,00
Jumlah Transfer Bantuan Keuangan (66 s/d
68 237.235.937.905,00 236.800.876.330,00 99,82 137.298.604.515,00
67)
69 JUMLAH TRANSFER (64+68) 240.403.937.905,00 239.244.630.980,00 99,52 139.625.483.865,00
JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER
70 3.426.720.104.286,57 3.095.291.585.672,53 90,33 2.741.772.556.679,02
(58+69)
71
72 SURPLUS/DEFISIT (34 - 70) 5.1.1.3 (371.845.933.542,31) (289.672.511.965,53) 77,90 37.375.873.467,80
73
74 PEMBIAYAAN
75 PENERIMAAN PEMBIAYAAN
76 Penggunaan SiLPA 371.845.933.542,31 371.732.557.493,20 99,97 334.447.460.074,51
77 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00
78 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
0,00 0,00 0,00 0,00
79 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah
80
Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
81 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan
82
Bukan Bank 0,00 0,00 0,00 0,00
83 Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00 0,00 0,00
84 Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan
85
Negara 0,00 0,00 0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan
86
Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Pemerintah
87
Daerah Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah -
88
Lainnya 0,00 46.310.000,00 0,00 42.600.000,00
89 Jumlah Penerimaan (76 s/d 88) 371.845.933.542,31 371.778.867.493,20 99,97 334.490.060.074,51
90
91 PENGELUARAN PEMBIAYAAN
92 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00
93 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
94 0,00 0,00
Pemerintah Pusat 0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
95 0,00 0,00
Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
96 0,00 0,00
Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
97 0,00
Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
0,00 0,00 0,00 0,00
98 Obligasi
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
0,00 0,00 0,00 0,00
99 Lainnya
100 Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00 0,00 0,00
101 Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00
Pemberian Pinjaman Kepada Pemerintah Daerah
0,00 0,00 0,00 0,00
102 Lainnya
103 Pengeluaran Pembiayaan Lainnya 0,00 0,00 0,00 20.000.000,00
104 Jumlah Pengeluaran (92 s/d 103) 0,00 0,00 0,00 20.000.000,00
105 PEMBIAYAAN NETO (89-104) 5.1.1.4 371.845.933.542,31 371.778.867.493,20 99,97 334.470.060.074,51
106 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (72+105) 5.1.1.5 (0,00) 82.106.355.527,67 0,00 371.845.933.542,31
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
4
2. LAPORAN PERUBAHAN SALDO LEBIH ANGGARAN
(Dalam Rupiah)
No Uraian Ref. 2016 2015
1 Saldo Anggaran Lebih (SAL) Awal 5.1.2.1 371.845.933.542,31 334.447.460.074,51
Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun
2 5.1.2.2 371.732.557.493,20 334.447.460.074,51
berjalan
3 SUB TOTAL (1-2) 113.376.049,11 0,00
4 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) 5.1.2.3 82.106.355.527,67 371.845.933.542,31
5 SUB TOTAL (3+4) 82.219.731.576,78 371.845.933.542,31
6 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya 5.1.2.4 (113.376.049,11) 0,00
7 Lain-Lain 0,00 0,00
8 Saldo Anggaran Lebih (SAL) Akhir (5+6+7) 5.1.2.5 82.106.355.527,67 371.845.933.542,31
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
5
3. NERACA
6
NO URAIAN REF 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
52 KEWAJIBAN
53 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 5.1.3.5
54 Utang Perhitungan Pihak Ketiga 0,00 55.078.226,00
55 Utang Bunga 0,00 0,00
56 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00
57 Pendapatan Diterima Dimuka 548.075.988,33 5.197.925.793,84
58 Utang Belanja 9.430.489.236,44 15.541.086.302,86
59 Utang Jangka Pendek Lainnya 15.518.095.717,00 0,00
60 Utang Pajak 286.094.240,00 407.898.282,00
61 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (54 s/d 60) 25.782.755.181,77 21.201.988.604,70
70 EKUITAS 5.1.3.6
71 Ekuitas 3.926.742.264.036,96 3.153.603.212.709,93
72 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (69+71) 3.952.525.019.218,73 3.174.805.201.314,63
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
7
4. LAPORAN OPERASIONAL
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
Kenaikan/
No Uraian Ref 2016 2015 %
Penurunan
1 KEGIATAN OPERASIONAL
2 PENDAPATAN 5.1.4.1
3 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.1.4.1a
4 Pendapatan Pajak Daerah 126.753.612.932,46 123.232.856.011,00 3.520.756.921,46 2,86
5 Pendapatan Retribusi Daerah 34.405.424.008,17 31.500.976.900,16 2.904.447.108,01 9,22
Pendapatan Hasil Pengelaan Kekayaan Daerah yang
6
Dipisahkan 16.001.789.031,00 15.571.579.456,62 430.209.574,38 2,76
7 Pendapatan Asli Daerah Lainnya 200.325.584.601,13 185.156.079.041,03 15.169.505.560,10 8,19
8 Jumlah Pendapatan Asli Daerah (4 s/d 7) 377.486.410.572,76 355.461.491.408,81 22.024.919.163,95 6,20
9
10 PENDAPATAN TRANSFER 5.1.4.1b
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA
11
PERIMBANGAN
12 Dana Bagi Hasil Pajak 67.262.000.072,00 38.559.791.027,00 28.702.209.045,00 74,44
13 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 37.352.757.142,00 40.351.092.197,00 (2.998.335.055,00) (7,43)
14 Dana Alokasi Umum 1.400.384.500.000,00 1.288.940.680.000,00 111.443.820.000,00 8,65
15 Dana Alokasi Khusus 357.337.495.217,00 126.464.240.000,00 230.873.255.217,00 182,56
Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan
16
(12 s/d 15) 1.862.336.752.431,00 1.494.315.803.224,00 368.020.949.207,00 24,63
17
18 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA
19 Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00
20 Dana Penyesuaian 40.244.994.000,00 451.403.887.000,00 (411.158.893.000,00) (91,08)
21 Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya (19 s/d 20) 40.244.994.000,00 451.403.887.000,00 (411.158.893.000,00) (91,08)
22
23 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
24 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 180.733.294.534,00 167.667.104.773,00 13.066.189.761,00 7,79
25 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 86.032.726.500,00 161.260.163.000,00 (75.227.436.500,00) (46,65)
Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi
26 266.766.021.034,00 328.927.267.773,00 (62.161.246.739,00) (18,90)
(24 s/d 25)
27 Jumlah Pendapatan Transfer (16+21+26) 2.169.347.767.465,00 2.274.646.957.997,00 (105.299.190.532,00) (4,63)
28
29 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 5.1.4.1c
30 Pendapatan Hibah 182.992.230.863,72 188.783.571.005,00 (5.791.340.141,28) (3,07)
31 Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00
32 Pendapatan Lainnya 456.099.585,00 3.379.432.500,00 (2.923.332.915,00) (86,50)
Jumlah Lain-lain pendapatan daerah yang sah (30
33 183.448.330.448,72 192.163.003.505,00 (8.714.673.056,28) (4,54)
s/d 32)
34 JUMLAH PENDAPATAN (8+27+33) 2.730.282.508.486,48 2.822.271.452.910,81 (91.988.944.424,33) (3,26)
35
36 BEBAN 5.1.4.2
37 Beban pegawai 1.313.253.682.736,04 1.244.551.147.046,69 68.702.535.689,35 5,52
38 Beban Persediaan 154.075.749.178,23 171.757.628.056,94 (17.681.878.878,71) (10,29)
39 Beban Jasa 154.315.529.887,83 133.771.296.108,41 20.544.233.779,42 15,36
40 Beban Sewa 14.429.859.746,00 17.280.329.547,00 (2.850.469.801,00) (16,50)
41 Beban Pemeliharaan 28.682.871.329,00 23.214.339.344,55 5.468.531.984,45 23,56
42 Beban Perjalanan Dinas 44.492.021.509,00 29.088.324.456,00 15.403.697.053,00 52,95
43 Beban Makanan dan Minuman 30.139.188.000,00 23.879.926.200,00 6.259.261.800,00 26,21
44 Beban Barang dan Jasa Lainnya 138.457.787.258,94 163.716.080.831,68 (25.258.293.572,74) (15,43)
45 Beban Bunga 0,00 0,00 0,00
46 Beban Subsidi 0,00 0,00 0,00
47 Beban Hibah 60.034.851.251,00 122.750.256.472,00 (62.715.405.221,00) (51,09)
48 Beban Bantuan Sosial 8.063.209.736,00 6.131.490.319,00 1.931.719.417,00 31,50
49 Beban Penyusutan 310.918.645.218,66 480.480.183.795,63 (169.561.538.576,97) (35,29)
50 Beban Penyisihan Piutang 3.028.539.773,61 3.675.457.694,25 (646.917.920,64) (17,60)
51 Beban Penyisihan Dana Bergulir Diragukan Tertagih 0,00 512.085.600,00 (512.085.600,00) (100,00)
52 Beban Transfer 105.275.755.348,00 139.625.483.865,00 (34.349.728.517,00) (24,60)
53 Beban Lain-lain 0,00 0,00 0,00
54 JUMLAH BEBAN (37 s/d 53) 2.365.167.690.972,31 2.560.434.029.337,15 (195.266.338.364,84) (7,63)
SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN OPERASIONAL
55 5.1.4.3a 365.114.817.514,17 261.837.423.573,66 103.277.393.940,51
(34-54) 39,44
56
8
Kenaikan/
No Uraian Ref 2016 2015 %
Penurunan
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON
57
OPERASIONAL
58 SURPLUS NON OPERASIONAL
59 Surplus Penjualan Aset Non Lancar 28.310.000,00 0,00 28.310.000,00
60 Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00
61 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 7.204.234.891,11 2.893.609.303,76 4.310.625.587,35 148,97
62 Jumlah Surplus Non Operasional (59 s/d 61) 7.232.544.891,11 2.893.609.303,76 4.338.935.587,35 149,95
63
64 BEBAN NON OPERASIONAL
65 Defisit Penjualan Aset non lancar 834.509.906,00 43.760.000,00 790.749.906,00 1.807,02
66 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00 0,00
67 Defisit dari Kegiatan Non operasional Lainnya 0,00 0,00 0,00
68 Jumlah Beban Non Operasional (65 s/d 67) 834.509.906,00 43.760.000,00 790.749.906,00 1.807,02
69
SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN NON
70 5.1.4.3b 6.398.034.985,11 2.849.849.303,76 3.548.185.681,35 124,50
OPERASIONAL (62 - 68)
71
SURPLUS / DEFISIT SEBELUM POS LUAR
72 371.512.852.499,28 264.687.272.877,42 106.825.579.621,86 40,36
BIASA (55 + 70)
73
74 POS LUAR BIASA
75 Pendapatan Luar Biasa
76 Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00 0,00 0,00
77 Jumlah Pendapatan Luar Biasa (76) 0,00 0,00 0,00 0,00
78
79 BEBAN LUAR BIASA
80 Beban Luar Biasa 937.863.000,00 0,00 937.863.000,00 0,00
81 Jumlah Beban Luar Biasa (80) 937.863.000,00 0,00 937.863.000,00 0,00
82 POS LUAR BIASA (77 - 81) (937.863.000,00) 0,00 (937.863.000,00) 0,00
83
84 SURPLUS / DEFISIT (72 + 82) 5.1.4.3 370.574.989.499,28 264.687.272.877,42 105.887.716.621,86 40,00
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
9
5. LAPORAN ARUS KAS
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah)
NO URAIAN REF 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
1 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi 5.1.5.1
2 Arus Masuk Kas
3 Penerimaan Pajak Daerah 120.827.802.564,50 115.906.214.213,15
4 Penerimaan Retribusi Daerah 34.591.082.032,00 31.299.048.537,00
5 Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 15.066.252.031,00 15.571.579.456,62
6 Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah 197.385.529.266,60 183.831.853.200,05
7 Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 53.679.107.382,00 38.559.791.027,00
8 Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 35.736.290.368,00 40.351.092.197,00
9 Penerimaan Dana Alokasi Umum 1.400.384.500.000,00 1.288.940.680.000,00
10 Penerimaan Dana Alokasi Khusus 357.337.495.217,00 126.464.240.000,00
11 Penerimaan Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00
12 Penerimaan Dana Penyesuaian 174.389.854.100,00 451.403.887.000,00
13 Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak 169.192.796.505,00 157.872.562.469,00
14 Penerimaan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00
15 Penerimaan Hibah 160.993.637.740,90 176.254.200.270,00
16 Penerimaan Dana Darurat 0,00 0,00
17 Penerimaan Lainnya 86.032.726.500,00 161.260.163.000,00
18 Penerimaan Dari Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00
19 Jumlah Arus Masuk Kas (3 s/d 18) 2.805.617.073.707,00 2.787.715.311.369,82
20 Arus Keluar Kas
21 Pembayaran Pegawai 1.313.530.781.769,91 1.243.906.467.978,69
22 Pembayaran Barang dan Jasa 562.097.973.073,37 530.704.493.216,61
23 Pembayaran Bunga 0,00 0,00
24 Pembayaran Subsidi 0,00 0,00
25 Pembayaran Hibah 60.034.851.251,00 122.750.256.472,00
26 Pembayaran Bantuan Sosial 8.063.209.736,00 6.131.490.319,00
27 Pembayaran Bantuan Keuangan 236.800.876.330,00 137.298.604.515,00
28 Pembayaran Tak Terduga 937.863.000,00 0,00
29 Pembayaran Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00
30 Pembayaran Bagi Hasil Retribusi 2.443.754.650,00 2.326.879.350,00
31 Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00
32 Pembayaran Kejadian Luar Biasa 0,00 0,00
33 Jumlah Arus Keluar Kas (21 s/d 32) 2.183.909.309.810,28 2.043.118.191.851,30
34 Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi (19 - 33) 621.707.763.896,72 744.597.119.518,52
35 Arus Kas dari Aktivitas Investasi 5.1.5.2
36 Arus Masuk Kas
37 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00
38 Penjualan atas Tanah 0,00 0,00
39 Penjualan atas Peralatan dan Mesin 0,00 213.456.000,00
40 Penjualan atas hasil penebangan pohon 2.000.000,00 138.060.000,00
41 Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00
42 Penjualan Aset Tetap Lainnya 0,00 1.750.000,00
43 Penjualan Aset Lainnya 0,00 30.370.000,00
44 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00
45 Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen 0,00 0,00
46 Jumlah Arus Masuk Kas (37 s/d 45) 2.000.000,00 383.636.000,00
47 Arus Keluar Kas
48 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00
49 Perolehan Tanah 12.052.017.582,00 28.452.523.440,00
50 Perolehan Peralatan dan Mesin 154.896.588.367,94 114.633.702.112,90
51 Perolehan Gedung dan Bangunan 158.927.569.199,13 165.559.762.743,94
52 Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan 584.965.880.195,49 394.468.005.969,21
53 Perolehan Aset Tetap Lainnya 1.863.513.500,00 2.934.721.550,00
54 Perolehan Aset Lainnya 0,00 0,00
55 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00
56 Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen 0,00 0,00
57 Jumlah Arus Keluar Kas (48 s/d 56) 912.705.568.844,56 706.048.715.816,05
58 Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (46 - 57) (912.703.568.844,56) (705.665.079.816,05)
10
NO URAIAN REF 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
59 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 5.1.5.3
60 Arus Masuk Kas
61 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00
62 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
63 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00
64 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00 0,00
65 Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
66 Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00
67 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
68 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 46.310.000,00 0,00
69 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Lainnya 0,00 0,00
70 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Masyarakat 0,00 42.600.000,00
71 Jumlah Arus Masuk Kas (61 s/d 70) 46.310.000,00 42.600.000,00
72 Arus Keluar Kas
73 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00
74 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
75 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00
76 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00 0,00
77 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
78 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00
79 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
80 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00
81 Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
82 Pengembalian dana BKK ke Pemprov Jatim 0,00 20.000.000,00
83 Jumlah Arus Keluar Kas (73 s/d 82) 0,00 20.000.000,00
84 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (71 - 83) 46.310.000,00 22.600.000,00
85 Arus Kas dari Aktivitas Transitoris 5.1.5.4
86 Arus Masuk Kas
87 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 239.142.022.343,00 222.093.144.552,00
88 Penerimaan Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran 14.691.888.950,00 17.896.303.000,00
89 Penerimaan Setoran Kas Bendahara Penerimaan Tahun lalu 0,00 1.868.800,00
90 Penerimaan Kas lainnya Tahun lalu 520.198.155,00
91 Penerimaan Uang Titipan 99.768.000,00 0,00
92 Jumlah Arus Masuk Kas (87 s/d 91) 253.933.679.293,00 240.511.514.507,00
93 Arus Keluar Kas
94 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 239.491.292.484,36 221.908.495.991,00
95 Pengeluaran Uang Persediaan kepada Bendahara Pengeluaran 14.691.888.950,00 17.896.303.000,00
96 Pengeluaran ke Kas UPTD Kesehatan 0,00 663.620,50
97 Pengeluaran ke Pihak Ketiga 0,00 184.268.500,00
98 Jumlah Arus Keluar Kas (94 s/d 97) 254.183.181.434,36 239.989.731.111,50
99 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (92 - 98) (249.502.141,36) 521.783.395,50
100 Kenaikan/Penurunan Kas (34+58+84+99) 5.1.5.5 (291.198.997.089,20) 39.476.423.097,97
101 Saldo Awal Kas di BUD & Kas di Bendahara 5.1.5.6 373.691.383.367,87 334.207.940.843,51
102 Saldo Akhir Kas di BUD & Kas di Bendahara 5.1.5.7 82.492.386.278,67 373.684.363.941,48
105
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
11
6. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
(Dalam Rupiah)
No Uraian 2016 (Rp) 2015 (Rp)
1 Ekuitas Awal 5.1.6 3.153.603.212.709,93 3.111.555.763.429,54
2 Surplus/Defisit LO 370.574.989.499,28 264.687.272.877,42
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/ Kesalahan
3
Mendasar :
4 Koreksi Nilai Kas Tahun Sebelumnya 7.019.426,39 (663.620,50)
5 Koreksi Nilai Piutang Tahun Sebelumnya (40.168.251,60) (3.424.377.274,95)
6 Koreksi Nilai Persediaan Tahun Sebelumnya 0,00 (274.803.809,74)
7 Koreksi Nilai Investasi Permanen Tahun Sebelumnya 2.589.615.932,00 0,00
8 Koreksi Nilai Aset Tetap Tahun Sebelumnya 411.822.239.688,44 (63.769.300.460,48)
Koreksi Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap tahun
9 0,00 (214.692.138.922,90)
sebelumnya
Koreksi Nilai Akum. Amortisasi Aset Tak Berwujud
10 0,00 (786.422.547,60)
tahun sebelumnya
11 Koreksi Nilai Aset Lainnya Tahun Sebelumnya (767.655.158,00) 65.081.346.142,46
Koreksi Nilai Kewajiban Jangka Pendek Tahun
11 (11.046.989.809,48) (134.928.582,32)
Sebelumnya
14 Koreksi Nilai Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 (4.638.534.521,00)
15 Ekuitas Akhir 1 s/d 15 3.926.742.264.036,96 3.153.603.212.709,93
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
12
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
BAB I
PENDAHULUAN
Di era yang semakin terbuka seperti saat ini, upaya peningkatan kualitas layanan
pengelolaan keuangan merupakan keharusan bagi setiap entitas pemerintahan di tanah air.
Selain tata kelola keuangan yang telah diatur secara rigit dalam berbagai peraturan
perundang-undangan, pemerintah diharapkan dapat melakukan terobosan yang inovatif
guna mempercepat pelaksanaan anggaran untuk kepentingan masyarakat. Termasuk pada
penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangan terus menjadi perhatian dari
berbagai pemangku kepentingan agar dapat memberikan gambaran secara konkrit tentang
seluruh aktifitas pemerintah baik yang terkait langsung dengan penyediaan pelayanan
kebutuhan dasar, pemberdayaan masyarakat maupun kegiatan tata kelola pemerintahan.
Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah berkomitmen untuk
terus dan selalu meningkatkan kualitas akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah.
Salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi khususnya
dalam bidang pelaporan keuangan daerah yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip
penyajian pelaporan secara paripurna dengan juga memperhatikan kaidah-kaidah
pelaporan dan pertanggung jawaban keuangan berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintahan yang telah berbasis akrual. Penerapan akuntansi berbasis akrual ini
merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mewujudkan transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan yang ditujukan agar pengukuran terhadap kinerja
entitas dapat terukur dengan lebih baik. Akuntabilitas pengelolaan keuangan diperlukan
dalam rangka membangun trust publik terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang
menunjang kelancaran pelaksanaan pembangunan Semua upaya tersebutdiharapkan
mampu mendorong efisiensi dan mendorong terwujudnya good governance and clean
government untuk mencapai tujuan pembangunan yaitu kemakmuran bagi masyarakat.
Tahun 2016 merupakan tahun persiapan implementasi Undang-Undang Nomor
23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Adanya perubahan Susunan Organisasi dan
Tata Kerja (SOTK) Perangkat Daerah baru yang mulai diberlakukan mulai awal tahun
2017serta penataan kembali bidang urusan dan kewenangan antara pemerintah provinsi
dengan pemerintah kabupaten/kota menjadi agenda yang harus segera diselesaikan baik
secara fisik maupun administratif. Berdasarkan kondisi tersebut, maka akan berdampak
pada proses pertanggungjawaban tahun 2017, baik terkait dengan perubahan SOTK baru,
maupun proses pemindahan berbagai sumber daya ke entitas pemerintahan yang baru.
Dengan begitu peran LKPD tahun 2016 ini sangat penting untuk dijadikan sebagai dasar
perubahan posisi keuangan pada awal 2017.
Dalam penyusunannya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus melakukan
perbaikan dan berusaha menyajikan laporan keuangan yang lebih informatif. Serangkaian
upaya telah dilakukan sebagai bagian dari proses untuk peningkatan kualitas penyajian
laporan keuangan pemerintah daerah. Pengungkapan secara paripurna atas capaian
kinerja keuangan, posisi keuangan maupun berbagai hal yang sedang menjadi perhatian,
disajikan secara obyektif sehingga para pengguna laporan dapat memperoleh gambaran
yang utuh tentang pengelolaan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Masyarakat;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah yang merupakan pengganti dari Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2006 ;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2007 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah tiga
kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 5
Tahun 2014;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 12 Tahun 2014 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun
Anggaran 2015, sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2015;
18. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 33 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah;
19. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Daerah, sebagaimana diubah dengan Peraturan Bupati
Banyuwangi Nomor 54 Tahun 2015.
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
Gambar 2.1
PDRB Kabupaten Banyuwangi Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2010-2015 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
2.1.2 Inflasi
Inflasi diartikan meningkatnya harga secara umum dan terus-menerus.
Inflasi merupakan indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap
terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan
saling pengaruh-mempengaruhi. Tingkat inflasi diukur dari persentase
S
u
m
b
S
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2016
Inflasi Kabupaten Banyuwangi pada bulan Desember 2016 sebesar
0,47 persen. Artinya IHK mengalami kenaikan dari 121,93 pada bulan
Nopember 2016 menjadi 122,50 pada bulan Desember 2016. Kenaikan
tersebut dipicu oleh komoditas yang dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 2.4
Andil Inflasi Bulanan (month to month) Kelompok Pengeluaran
Bulan Desember 2016
kelompok perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar sebesar 0,166 persen
serta kelompok sandang sebesar 0,005 persen.
hanya penyesuaian terhadap harga satuan karena inflasi sehingga nilai harga
satuan barang meningkat namun diharapkan adanya inovasi terhadap
peningkatan jenis kegiatan dan volume kegiatan.
Adapun kebijakan belanja daerah Kabupaten Banyuwangi pada Tahun
Anggaran 2016, antara lain adalah :
1. Mengalokasikan anggaran dana transfer ke daerah dan dana desa
sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun
2015 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2016.
2. Mengupayakan alokasi anggaran untuk urusan kesehatan sebesar 10
persen sebagaimana amanat dari Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan sebagai salah satu wujud penyediaan kebutuhan dasar
masyarakat dengan penyediaan alokasi anggaran untuk peningkatan akses
dan kualitas layanan kesehatan yang dilaksanakan melalui pelayan dasar
di Puskesmas dan rujukan di RSUD Blambangan dan RSUD Genteng
serta rujukan lanjutan pada RSUD milik Pemerintah Provinsi Jawa
Timur.
3. Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur yang meliputi
infrastruktur di lingkup urusan pekerjaan umum, urusan perhubungan dan
urusan lingkungan yang berfungsi sebagai daya dukung dalam
pengembangan daerah, dan peningkatan perekonomian daerah.
4. Peningkatan program revitalisasi pertanian yang dilaksanakan dengan
meningkatkan produktivitas per satuan hektar dengan diiringi
peningkatan kesejahteraan petani. Revitalisasi pertanian dalam skala yang
luas (komponen pendukung bidang pertanian) ini meliputi upaya
intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian dengan optimalisasi panca usaha
pertanian dan pengolahan pasca panen.
5. Peningkatan aktifitas perekonomian melalui pemberdayaan koperasi dan
UMKM sehingga memiliki daya saing, yang sekaligus seiring dengan
upaya penyediaan lapangan pekerjaan dan pada akhirnya akan
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
6. Pengembangan Pariwisata dan pelestarian budaya dengan tetap
memegang teguh kearifan lokal dan berkelanjutan sehingga dapat tampil
(exis) dan berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan pelestarian
budaya di kancah nasional dan internasional yang tentunya akan
berkontribusi dalam peningkatan perekonomian daerah.
7. Pengendalian Lingkungan Hidup dan Tata Ruang, dilaksanakan dalam
kerangka pelaksanaan program Pro environtment, yang diarahkan pada
pengelolaan sumber daya alam yang mengikuti prisip pengelolaan yang
lestari terhadap lingkungan. Penyediaan Fasilitas Umum juga
mendapatkan perhatian berupa Ruang Terbuka Hijau sebagaimana
diamanatkan perundang-undangan yang berfungsi antara lain untuk
estetika dan kelestarian lingkungan hidup serta edukasi.
Pengalokasian anggaran untuk dana desa, kesehatan, infrastruktur,
pertanian, pemberdayaan koprasi dan UMKM, pariwisata dan kebudayaan,
serta lingkungan hidup dan tata ruang menjadi arah kebijakan belanja daerah
2.3.1 Pendapatan
Pendapatan daerah tahun 2016 dianggarkan sebesar
Rp3.054.874.170.744,26 dan terealisasi Rp2.805.619.073.707,00 atau
91,84%. Dibandingkan dengan realisasi pada tahun anggaran 2015 sebesar
Rp2.779.148.430.146,82, realisasi pendapatan tahun 2016 terjadi kenaikan
sebesar Rp26.470.643.560,18 atau 0,95% dari realisasi pendapatan tahun
lalu. Hal tersebut menunjukkan bahwa target kinerja pendapatan daerah
Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2016 tergolong efektif.
2.3.2 Belanja
Belanja tahun anggaran 2016 dianggarkan sebesar
Rp3.426.720.104.286,57 terealisasi sebesar Rp3.095.291.585.672,53 atau
90,33%. Dibandingkan dengan realisasi belanja pada tahun 2015 sebesar
Rp2.741.772.556.679,02 terdapat kenaikan sebesar Rp353.519.028.993,51
atau 12,89% dari realisasi belanja tahun sebelumnya. Belanja daerah tahun
anggaran 2016 meliputi:
2.3.2.1 Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung tahun 2016 dianggarkan sebesar
Rp1.722.715.651.991,00 dan terealisasi sebesar
Rp1.518.188.241.890,11 atau 88,13%. Dibandingkan dengan
realisasi belanja pada tahun 2015 sebesar Rp1.436.342.307.256,69
terdapat kenaikan sebesar Rp81.845.934.633,41 atau 5,70% dari
realisasi belanja tahun sebelumnya. Belanja tidak langsung
dipergunakan untuk mencukupi belanja:
1. Belanja pegawai dari anggaran sebesar
Rp1.388.869.838.140,00 terealisasi sebesar
Rp1.209.907.686.923,10 atau sebesar 87,11% digunakan untuk
membayar gaji pegawai Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
2. Belanja hibah dari yang dialokasikan sebesar
Rp78.286.643.710,00 telah direalisasi sebesar
Rp60.034.851.251,00 atau 76,69%, dipergunakan untuk
belanja hibah kepada Pemerintah Pusat dan belanja hibah
kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta.
3. Belanja bantuan sosial dari anggaran sebesar
Rp10.155.232.236,00 terealisasi sebesar Rp8.063.209.736,00
atau sebesar 79,40% dipergunakan untuk belanja bantuan
sosial kepada kelompok masyarakat dan belanja bantuan sosial
kepada anggota masyarakat.
4. Belanja bagi hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa dari anggaran sebesar Rp3.168.000.000,00
terealisasi sebesar Rp2.443.754.650,00 atau sebesar 77,14%
dipergunakan untuk belanja bagi hasil retribusi daerah kepada
Pemerintah Desa dan belanja bagi hasil retribusi kepada
Provinsi/Instansi Vertikal.
5. Belanja bantuan keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan dari anggaran sebesar
Rp237.235.937.905,00 terealisasi sebesar
Program Pelayanan
1 4.937.991.920,00 3.886.570.459,00
Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan
2 Sarana dan Prasarana 13.147.306.600,00 12.820.664.750,00
Aparatur
d. Bidang Perumahan
Belanja langsung pada bidang perumahan dari anggaran
sebesar Rp15.251.580.000,00 terealisasi sebesar
Rp15.021.468.600,00 dengan prioritas dan sasaran pada
g. Bidang Perhubungan
Belanja langsung pada bidang perhubungan dari
anggaran sebesar Rp94.766.666.100,00 terealisasi sebesar
Rp91.789.565.682,00 dengan prioritas dan sasaran pada
perluasan cakupan lampu penerangan jalan, yang terdiri dari:
Tabel 2.7 Belanja Urusan Wajib Bidang Perhubungan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Program pelayanan
1. 4.499.560.000,00 4.156.366.195,00
administrasi perkantoran
Program peningkatan
2. sarana dan prasarana 760.000.000,00 740.922.732,00
aparatur
Program peningkatan
3. 63.745.000,00 61.700.000,00
disiplin aparatur
Program peningkatan
pengembangan sistem
4. 60.000.000,00 51.862.100,00
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Program pembangunan
5. prasarana dan fasilitas 622.350.000,00 520.287.150,00
perhubungan
Program rehabilitasi dan
6. pemeliharaan prasarana 110.000.000,00 109.321.000,00
dan fasilitas LLAJ
Program peningkatan
7. 2.862.090.000,00 2.733.992.900,00
pelayanan angkutan
Program pembangunan
8. sarana dan prasarana 34.957.909.100,00 34.800.501.750,00
perhubungan
Program pengendalian
9. dan pengamanan lalu 49.806.012.000,00 47.641.978.855,00
lintas
Program peningkatan
10. kelaikan pengoperasian 775.000.000,00 753.057.000,00
kendaraan bermotor
i. Bidang Pertanahan
Belanja langsung bidang Pertanahan dari anggaran
sebesar Rp25.152.338.043,00 terealisasi sebesar
Rp12.101.722.782,00 dengan prioritas dan sasaran pada
penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah, yang terdiri dari:
Jumlah
25.152.338.043,00 12.101.722.782,00
m. Bidang Sosial
Belanja langsung bidang sosial dengan anggaran sebesar
Rp4.206.281.600,00 terealisasi sebesar Rp3.992.373.547,00
dengan prioritas dan sasaran pada peningkatan kualitas SDM
kesejahteraan sosial masyarakat dan peningkatan
kemampuan (capacity building) petugas dan pendamping
sosial pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) lainnya yang terdiri dari:
q. Bidang Kebudayaan
Belanja langsung bidang kebudayaan dari anggaran
sebesar Rp7.617.826.600,00 terealisasi sebesar
Rp7.365.501.200,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah, yang
terdiri dari:
Tabel 2.17 Belanja Urusan Wajib Bidang Kebudayaan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Program pelayanan
1.
administrasi perkantoran 1.743.600.000,00 1.683.888.115,00
Program Pelayanan
1. 1.571.952.500,00 1.355.543.102,00
Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan
2. Sarana dan Prasarana 381.000.000,00 355.743.700,00
Aparatur
Program peningkatan
pengembangan sistem
3. 10.000.000,00 9.930.200,00
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Program Pengembangan
4. dan Keserasian Kebijakan 87.500.000,00 87.500.000,00
Pemuda
Program peningkatan
5. 378.925.000,00 373.381.400,00
peran serta kepemudaan
Program peningkatan
upaya penumbuhan
6. 1.275.000.000,00 1.257.065.600,00
kewirausahaan dan
kecakapan hidup pemuda
Program upaya
7. pencegahan 185.000.000,00 161.000.000,00
penyalahgunaan narkoba
Program Pengembangan
8. Kebijakan dan Manajemen 55.000.000,00 54.998.000,00
Olah Raga
Program Pembinaan dan
9. Pemasyarakatan Olah 8.374.643.000,00 7.829.750.075,00
Raga
Program Pembinaan
10. Lingkungan Sosial Lingkup 870.000.000,00 866.901.000,00
Kepemudaan
Jumlah 13.189.020.500,00 12.351.813.077,00
Program Pelayanan
1. 3.709.042.050,00 3.544.934.920,00
Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan
2. Sarana dan Prasarana 584.235.450,00 572.308.150,00
Aparatur
Program peningkatan
pengembangan sistem
3. 135.663.000,00 131.303.160,00
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Program peningkatan
4. keamanan dan 4.520.835.500,00 4.462.020.200,00
kenyamanan lingkungan
Program pemeliharaan
kantrantibmas dan
5. 1.752.850.000,00 1.723.501.550,00
pencegahan tindak
kriminal
Program pengembangan
6. 3.478.940.050,00 3.131.624.700,00
wawasan kebangsaan
Program kemitraan
7. pengembangan wawasan 185.589.000,00 183.644.400,00
kebangsaan
Program pemberdayaan
8. masyarakat untuk menjaga 1.766.726.000,00 1.734.667.250,00
ketertiban dan keamanan
Program peningkatan
9. pemberantasan penyakit 47.950.000,00 47.950.000,00
masyarakat (pekat)
Program pendidikan politik
10. 476.468.500,00 472.137.150,00
masyarakat
Program pencegahan dini
11. dan penanggulangan 1.982.931.950,00 1.809.510.416,00
korban bencana alam
Peningkatan Keamanan
12. 92.450.000,00 92.442.500,00
dan Ketertiban Masyarakat
Jumlah 18.733.681.500,00 17.906.044.396,00
w. Bidang Statistik
Belanja langsung bidang statistik dari anggaran sebesar
Rp175.000.000,00 terealisasi sebesar Rp161.409.200,00
dengan prioritas dan sasaran pada pengembangan data/
informasi/ statistik daerah dalam rangka monitoring dan
pengendalian inflasi daerah.
x. Bidang Kearsipan
Belanja langsung bidang kearsipan dari anggaran sebesar
Rp1.524.577.250,00 terealisasi sebesar Rp1.295.685.689,00
dengan prioritas dan sasaran pada peningkatan kualitas
pelayanan informasi, yang terdiri dari:
Tabel 2.23 Belanja Urusan Wajib Bidang Kearsipan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Program pelayanan
1. 1.035.473.500,00 880.221.789,00
administrasi perkantoran
z. Bidang Perpustakaan
Belanja langsung bidang perpustakaan dari anggaran
sebesar Rp1.102.104.350,00 terealisasi sebesar
Rp1.009.931.900,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan.
2. Urusan Pilihan
Urusan pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi adalah urusan pilihan yang secara nyata
berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
kekhasan dan keunggulan daerah. Anggaran belanja langsung
yang dialokasikan untuk urusan pilihan adalah sebesar
Rp61.211.246.428,00 terealisasi sebesar Rp52.817.681.573,30
dengan rincian sebagai berikut:
a. Bidang Pertanian
Belanja langsung bidang pertanian dari anggaran sebesar
Rp33.971.168.878,00 terealisasi sebesar
Rp29.058.834.279,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengadaan sarana dan prasarana teknologi
pertanian/perkebunan tepat guna, yang terdiri dari:
Tabel 2.25 Belanja Urusan Pilihan Bidang Pertanian Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Program pelayanan
1. 2.631.810.950,00 2.204.631.024,00
administrasi perkantoran
Program peningkatan sarana
2. 4.236.204.550,00 4.052.085.134,00
dan prasarana aparatur
Program peningkatan
pengembangan sistem
3. 55.500.000,00 48.322.150,00
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Program peningkatan
4. 1.525.904.468,00 1.402.790.568,00
kesejahteraan petani
Program peningkatan
5. ketahan pangan 1.447.100.000,00 1.303.663.700,00
(pertanian/perkebunan)
Program peningkatan
6. pemasaran hasil produksi 6.502.446.810,00 6.303.502.310,00
pertanian/perkebunan
Program peningkatan
7. penerapan teknologi 9.293.024.490,00 9.231.033.172,00
pertanian/perkebunan
Program peningkatan
8. produksi 1.487.818.800,00 1.393.761.211,00
pertanian/perkebunan
Program pemberdayaan
penyuluh
9. 760.575.000,00 745.187.650,00
pertanian/perkebunan
lapangan
Program pencegahan dan
10. penanggulangan penyakit 672.510.000,00 628.003.580,00
ternak
Program peningkatan
11. 826.620.000,00 789.417.450,00
produksi hasil peternakan
Program peningkatan
12. pemasaran hasil produksi 193.005.000,00 154.412.850,00
peternakan
Program peningkatan
13. 663.293.210,00 415.110.880,00
produksi peternakan
Program peningkatan kualitas
14. bahan baku industri hasil 3.675.355.600,00 386.912.600,00
tembakau
Jumlah 33.971.168.878,00 29.058.834.279,00
e. Bidang Perdagangan
Belanja langsung bidang perdagangan dari anggaran
sebesar Rp3.845.555.250,00 terealisasi sebesar
Rp3.495.616.251,30 dengan prioritas dan sasaran pada
peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, yang terdiri
dari:
Tabel 2.28 Belanja Urusan Pilihan Bidang Perdagangan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Program Pelayanan
1. 1.549.509.100,00 1.483.586.267,00
Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan
2. Sarana dan Prasarana 340.235.450,00 337.397.000,00
Aparatur
Program peningkatan
pengembangan sistem
3. 30.000.000,00 29.960.000,00
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Program perlindungan
4. konsumen dan pengamanan 558.572.000,00 496.309.800,00
perdagangan
Program peningkatan dan
5. 449.411.500,00 268.977.500,00
pengembangan ekspor
Program peningkatan
6. efisiensi perdagangan dalam 892.327.200,00 853.885.684,30
negeri
Program pembinaan
7. pedagang kakilima dan 25.500.000,00 25.500.000,00
asongan
Jumlah 3.845.555.250,00 3.495.616.251,30
f. Bidang Perindustrian
Belanja langsung bidang perindustrian dari anggaran
sebesar Rp5.148.496.750,00 terealisasi sebesar
Rp4.928.444.058,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengembangan industri kecil dan menengah, yang terdiri
dari:
Tabel 2.29 Belanja Urusan Pilihan Bidang Perindustrian Tahun 2015
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Program pengembangan
1.
industri kecil dan menengah 3.425.336.500,00 3.332.083.808,00
Program peningkatan
2. kemampuan teknologi 722.200.250,00 694.675.250,00
industri
Program penataan struktur
3.
industri 47.640.000,00 47.540.000,00
Program pengembangan
4. sentra-sentra industri 48.320.000,00 34.520.000,00
potensial
Program Pembinaan
5. Lingkungan Sosial Lingkup 905.000.000,00 819.625.000,00
Industri Kecil
Jumlah 5.148.496.750,00 4.928.444.058,00
g. Bidang Transmigrasi
Belanja langsung bidang transmigrasi dari anggaran
sebesar Rp160.605.600,00 terealisasi sebesar
Rp159.016.350,00 dengan prioritas dan sasaran program
transmigrasi regional, yang terdiri dari:
Tabel 2.30 Belanja Urusan Pilihan Bidang Transmigrasi Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Program pengembangan
1. 75.755.600,00 74.332.300,00
wilayah transmigrasi
Program transmigrasi
2. 84.850.000,00 84.684.050,00
regional
2.3.3 Pembiayaan
Pembiayaan daerah dipergunakan untuk menutup defisit anggaran dan
memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan daerah tahun
anggaran 2016 bersumber dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
tahun sebelumnya sebesar Rp371.732.557.493,20 dan penerimaan kembali
pemberian pinjaman daerah Rp46.310.000,00 sehingga diperoleh
pembiayaan netto sebesar Rp371.778.867.493,20.
Dari perbandingan pendapatan, belanja, dan pembiayaan netto
diperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun berjalan sebesar
Rp82.106.355.527,67 sebagai salah satu sumber pendanaan pada tahun
berikutnya.
Perhitungan SiLPA tahun berjalan untuk tahun buku 2016 adalah
sebagai berikut:
Pendapatan Rp 2.805.619.073.707,00
Belanja (Rp3.095.291.585.672,53)
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
- Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang 16.111.079.857,62 16.166.252.031,00 55.172.173,38 0,34
dipisahkan
A. Belanja Tdk
1.722.715.651.991,00 1.518.188.241.890,11 88,13 1.436.342.307.256,69
Langsung
B. Belanja
1.704.004.452.295,57 1.577.103.343.782,42 92.55 1.305.430.249.422,33
Langsung
Dinas Pekerjaan
Umum, Bina Marga,
10302 314.224.350,00 1.290.417.760,00 410,67 1.810.152.449,95
Cipta Karya, dan
Tata Ruang
Dinas Pekerjaan
10303 6.840.000,00 38.219.874,00 558,77 11.340.000,00
Umum Pengairan
Dinas Perhubungan,
10701 Komunikasi, dan 16.301.726.242,00 18.183.647.143,00 111,54 17.732.441.702,00
Informatika
Badan Lingkungan
10802 60.000.000,00 82.818.800,00 138,03 35.076.000,00
Hidup
Dinas Kebersihan
10803 105.800.000,00 87.358.270,00 82,57 76.881.370,00
dan Pertamanan
Dinas
10102 1.223.559.952.308,00 1.085.853.636.167,14 88,75 1.106.396.810.310,00
Pendidikan
Dinas
10201 239.227.688.310,00 197.085.431.467,20 82,38 131.133.795.569,05
Kesehatan
RSUD
10202 112.933.671.786,00 105.314.062.881,46 93,25 95.146.111.109,76
Blambangan
Dinas Pekerjaan
Umum, Bina
10302 Marga, Cipta 432.682.207.965,00 404.859.269.617,66 93,57 324.856.480.868,45
Karya, dan Tata
Ruang
Dinas Pekerjaan
10303 Umum 257.877.593.057,00 246.213.372.232,00 95,48 130.728.832.921,00
Pengairan
Badan
Perencanaan
10601 dan 18.189.325.082,00 17.527.661.687,00 96,36 14.837.638.928,00
Pembangunan
Daerah
Dinas
Perhubungan,
10701 27.073.788.201,00 25.667.609.721,00 94,81 18.496.042.274,12
Komunikasi, dan
Informatika
Badan
10802 Lingkungan 6.546.627.491,00 6.217.768.298,00 94,98 3.796.604.303,00
Hidup
Dinas
Kependudukan
11001 7.355.827.731,00 6.544.896.474,00 88,98 5.554.429.891,00
dan Pencatatan
Sipil
Badan
Pemberdayaan
11102 Perempuan dan 16.223.375.074,00 14.512.281.296,00 89,45 12.962.117.602,00
Keluarga
Berencana
Dinas Sosial,
Tenaga Kerja,
11301 7.556.510.437,00 7.063.510.777,00 93,48 6.695.062.864,00
dan
Transmigrasi
Dinas Koperasi
dan Usaha
11502 6.914.230.165,00 6.523.565.884,00 94,35 5.622.187.943,00
MikroKecil
Menengah
Dinas
11701 Kebudayaan 15.919.277.830,00 13.085.917.627,00 82,20 11.088.929.310,00
dan Pariwisata
Dinas Pemuda
11801 14.638.690.057,00 13.642.362.305,00 93,19 12.459.966.801,00
dan Olah Raga
Badan
Penanggulanga
11901 5.393.480.825,00 5.067.334.414,00 93,95 4.084.603.371,00
n dan Bencana
Daerah
Badan Kesatuan
11902 Bangsa dan 6.495.493.159,00 6.263.559.149,00 96,43 7.000.959.119,00
Politik
Kantor Satuan
11903 Polisi Pamong 13.125.345.112,00 12.554.577.407,00 95,65 15.786.092.276,00
Praja
12001 DPRD 12.083.101.050,00 11.514.882.187,00 95,30 10.193.680.148,00
Sekretariat
12003 115.617.841.535,00 92.817.817.134,00 80,28 116.456.039.709,00
Daerah
Sekretariat
12004 32.411.532.157,00 23.652.962.937,62 72,98 18.163.571.809,06
DPRD
Dinas
12006 28.913.385.195,00 25.864.891.938,00 89,46 25.343.808.455,00
Pendapatan
Inspektorat
12007 11.414.879.196,00 10.796.455.804,00 94,58 7.273.737.715,88
Kabupaten
Badan
12008 Kepegawaian 63.154.840.173,00 59.979.412.628,00 94,97 45.793.241.142,75
dan Diklat
Kecamatan
12010 2.568.225.133,00 2.295.001.004,00 89,36 1.974.209.409,45
Banyuwangi
12011 Kecamatan Giri 2.338.519.780,00 2.127.637.408,00 90,98 1.991.523.217,00
Kecamatan
12012 2.521.005.317,00 2.438.051.495,00 96,71 2.059.866.721,00
Glagah
Kecamatan
12013 2.453.971.181,00 2.117.874.681,00 86,30 2.041.588.598,00
Kalipuro
12014 Kecamatan Licin 2.312.613.297,00 2.122.402.793,00 91,78 1.857.275.002,00
Kecamatan
12015 2.540.373.580,00 2.344.524.912,00 92,29 2.043.211.089,00
Wongsorejo
Kecamatan
12016 2.989.380.695,00 2.863.906.111,00 95,80 2.603.502.567,00
Kabat
Kecamatan
12017 3.440.271.022,00 3.212.676.984,00 93,38 2.953.923.921,00
Rogojampi
Kecamatan
12018 2.282.571.136,00 2.142.003.081,00 93,84 1.890.636.436,00
Songgon
Kecamatan
12019 2.688.312.635,00 2.543.638.764,00 94,62 2.266.610.597,00
Singojuruh
Kecamatan
12020 2.692.574.132,00 2.520.857.067,19 93,62 2.219.566.976,02
Srono
Kecamatan
12021 2.619.056.187,00 2.420.430.634,00 92,42 2.189.503.397,00
Muncar
Kecamatan
12022 2.859.495.042,00 2.669.365.890,00 93,35 2.452.580.194,00
Cluring
Kecamatan
12023 2.396.804.510,00 2.207.215.813,00 92,09 2.021.691.467,00
Purwoharjo
Kecamatan
12024 2.253.513.967,00 2.034.265.532,00 90,27 1.877.710.311,00
Tegaldlimo
Kecamatan
12025 2.293.097.902,00 2.162.148.992,00 94,29 1.982.914.614,00
Gambiran
Kecamatan
12026 1.950.304.320,00 1.869.164.426,00 95,84 1.574.043.680,00
Bangorejo
Kecamatan
12027 1.979.727.588,00 1.757.461.428,00 88,77 1.493.997.372,00
Siliragung
Kecamatan
12028 2.007.363.139,00 1.837.205.523,00 91,52 1.685.764.831,00
Pesanggaran
Kecamatan
12029 2.352.656.288,00 2.198.855.608,00 93,46 1.862.925.586,61
Genteng
Kecamatan
12030 2.093.476.857,00 1.945.901.232,00 92,95 1.690.404.736,00
Tegalsari
Kecamatan
12031 2.209.442.600,00 2.062.291.191,00 93,34 1.879.553.514,00
Sempu
Kecamatan
12032 1.953.918.818,00 1.748.097.676,00 89,47 1.581.351.968,00
Glenmore
Kecamatan
12033 2.155.566.782,00 2.066.380.336,00 95,86 1.762.357.650,00
Kalibaru
Kelurahan Taman
12034 800.079.722,00 759.180.348,00 94,89 714.698.414,00
Baru
Kelurahan
12035 869.838.867,00 762.920.174,00 87,71 720.707.836,00
Kertosari
Kelurahan
12036 820.993.009,00 769.260.607,00 93,70 718.957.572,00
Lateng
Kelurahan
12037 732.561.836,00 652.088.451,00 89,01 606.984.713,88
Penganjuran
Kelurahan
12038 750.428.611,00 710.585.199,00 94,69 709.174.322,00
Temenggungan
12039 Kelurahan Sobo 746.614.154,00 691.473.215,00 92,61 692.889.501,00
Kelurahan
12041 673.113.030,00 602.757.945,00 89,55 610.139.940,00
Pengantigan
Kelurahan
12042 Kampung 846.033.328,00 797.834.462,00 94,30 735.459.663,00
Mandar
Kelurahan
12043 642.170.070,00 566.038.200,00 88,14 569.392.264,00
Kepatihan
Kelurahan
12044 675.956.271,00 564.128.829,00 83,46 541.044.115,00
Karangrejo
Kelurahan
12045 908.052.741,00 849.908.161,00 93,60 709.392.431,00
Sumberejo
Kelurahan
12046 767.350.747,00 719.832.864,00 93,81 646.838.155,00
Singotrunan
Kelurahan
12047 795.053.851,00 729.941.967,00 91,81 726.039.378,00
Panderejo
Kelurahan
12048 Kampung 697.741.981,00 630.260.314,00 90,33 577.635.204,25
Melayu
Kelurahan
12049 702.202.376,00 623.270.380,00 88,76 563.063.676,00
Kebalenan
Kelurahan
12050 785.144.910,52 722.475.660,00 92,02 676.223.087,00
Singonegaran
Kelurahan
12051 877.028.294,00 835.796.889,00 95,30 702.799.495,00
Tukangkayu
Kelurahan
12052 851.757.001,00 752.679.048,00 88,37 689.558.648,00
Boyolangu
Kelurahan
12053 778.604.816,00 659.503.885,00 84,70 768.046.249,00
Mojopanggung
Kelurahan
12054 884.481.514,00 795.260.768,00 89,91 759.488.405,50
Penataban
12055 Kelurahan Giri 764.380.673,00 691.358.435,00 90,45 647.583.236,00
Kelurahan
12056 780.548.783,00 708.575.233,00 90,78 647.363.342,00
Gombengsari
Kelurahan
12057 761.186.845,00 661.806.678,00 86,94 645.580.082,00
Klatak
Kelurahan
12058 762.957.862,00 699.695.749,00 91,71 684.810.649,00
Kalipuro
Kelurahan
12059 577.461.821,00 513.770.756,00 88,97 530.929.387,00
Bulusan
Kelurahan
12060 797.718.362,00 732.784.068,00 91,86 694.938.216,00
Banjarsari
Kelurahan
12061 770.742.756,00 717.434.237,00 93,08 671.669.024,60
Bakungan
Badan
Pengelolaan
12062 19.879.885.601,05 17.774.173.406,00 89,41 16.613.297.638,00
Keuangan dan
Aset Daerah
Pejabat
Pengelolaan
12062 333.845.813.851,00 308.280.554.967,00 92,34 268.507.230.656,00
Keuangan
Daerah
Badan
Pelayanan
12063 4.267.121.141,00 3.931.636.571,00 92,14 3.574.010.075,00
Perizinan
Terpadu
Kantor
12101 Ketahanan 3.518.444.867,00 3.340.113.933,00 94,93 2.870.629.322,00
Pangan
Badan
Pemberdayaan
12201 Masyarakat dan 9.342.609.827,00 8.756.816.273,00 93,73 7.740.688.428,00
Pemerintahan
Desa
Kantor
Perpustakaan,
12401 4.341.348.632,00 3.822.064.238,00 88,04 3.821.003.360,00
Arsip, dan
Dokumentasi
Dinas Pertanian,
20102 Kehutanan, dan 42.904.151.913,00 37.302.438.232,00 86,94 56.461.256.783,00
Perkebunan
Dinas
20103 11.374.597.986,00 10.349.440.326,00 90,99 8.840.980.821,00
Peternakan
Dinas Kelautan
20501 14.988.064.687,00 14.328.698.062,00 95,60 11.751.967.499,00
dan Perikanan
Dinas
Perindustrian,
20601 Perdagangan, 11.589.378.923,00 10.977.882.689,30 94,72 13.033.884.871,00
dan
Pertambangan
TOTAL BELANJA 3.426.720.104.286,57 3.095.291.585.672,53 90,33 2.741.772.556.679,02
3.2 Hambatan dan Kendala Dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan
Permasalahan yang timbul dalam pengelolaan pendapatan daerah selama
tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan Pajak Hotel dan Pajak Restoran pada tahun 2016 tidak dapat
mencapai target pendapatan yang ditetapkan dikarenakan kurangnya kesadaran
wajib pajak dalam menghitung besaran pajak yang harus disetorkan. Dalam hal
ini pajak hotel dan pajak restoran dipungut dengan sistem self assessment yang
memberikan kewenangan kepada wajib pajak untuk menghitung sendiri besaran
pajak yang terutang. Namun jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan
pajak Hotel dan Restoran tahun 2015, realisasi pada tahun 2016 mengalami
peningkatan.
2. Pendapatan Pajak Reklame tidak dapat mencapai target pendapatan dikarenakan
adanya kebijakan pembatasan penempatan reklame rokok pada lokasi tertentu,
padahal reklame rokok merupakan reklame yang menyumbangkan besaran nilai
pajak cukup signifikan.
3. Pendapatan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih
belum dapat mencapai target yang ditetapkan akibat kesadaran masyarakat yang
masih terbatas tentang pentingnya pengungkapan besaran transaksi atas proses
perolehan Hak atas tanah dan/atau bangunan.
4. Pendapatan retribusi tempat pelelangan ikan tidak dapat mencapai target
pendapatan yang ditetapkan dikarenakan faktor cuaca atau iklim yang tidak
kondusif sehingga hasil tangkapan ikan dibeberapa titik area penangkapan
mengalami penurunan.
5. Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya terserap sebesar 53,88% dikarenakan
keterlambatan turunnya petunjuk teknis DAK dari Pemerintah Pusat sehingga
berdampak pada pelaksanaan realisasi penyerapan yang tidak optimal sehingga
menyebabkan keterlambatan pelaporan pelaksanaan DAK kepada Pemerintah
Pusat. Keterlambatan pelaporan tersebut berdampak pada kurangnya
penerimaan DAK yang seharusnya menjadi penerimaan bagi Pemerintah
Daerah.
Realisasi belanja tidak dapat tercapai sesuai dengan targetnya dikarenakan
oleh:
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
dan pemberian fasilitas/jasa, diakui sebagai piutang dan dicatat sebagai aset di
neraca. Setelah diterbitkan surat tagihan maka piutang pendapatan diukur dan
dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam tagihan.
1. Piutang Pajak/Piutang Retribusi
Piutang pajak/piutang retribusi dicatat berdasarkan surat ketetapan pajak
atau retribusi daerah yang pembayarannya belum diterima sampai akhir periode
akuntansi.
2. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Pemerintah daerah seringkali melakukan penjualan aset tetap yang dimiliki,
misalnya lelang kendaraan roda 4 (empat) atau penjualan angsuran rumah
dinas. Biasanya penjualan dilakukan kepada pegawai dengan cara mengangsur.
Penjualan aset yang tidak dipisahkan pengelolaannya dan biasanya diangsur
lebih dari 12 (dua belas) bulan disebut sebagai tagihan penjualan angsuran.
Bagian lancar tagihan penjualan angsuran merupakan reklasifikasi tagihan
penjualan angsuran jangka panjang kedalam piutang jangka pendek.
Reklasifikasi ini karena adanya tagihan angsuran jangka panjang yang jatuh
tempo pada tahun berjalan. Reklasifikasi ini dilakukan untuk tujuan
penyusunan neraca karena pembayaran atas tagihan penjualan angsuran yang
jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun atau kurang diakui sebagai bagian
lancar tagihan penjualan angsuran. Bagian lancar tagihan penjualan angsuran
dicatat sebesar nilai nominal yaitu sejumlah tagihan penjualan angsuran yang
harus diterima dalam waktu satu tahun.
Untuk mendapatkan saldo bagian lancar tagihan penjualan angsuran, pada
saat penyusunan neraca dihitung berapa bagian dari tagihan penjualan angsuran
yang akan jatuh tempo dalam tahun depan.
3. Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan (TP) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
Bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, atau pejabat lain yang
melanggar hukum atau melalaikan kewajiban yang dibebankan kepadanya
secara langsung merugikan keuangan Negara/Daerah, wajib mengganti
kerugian tersebut. Sejumlah kewajiban untuk mengganti kerugian tersebut
dikenal dengan istilah Tuntutan Perbendaharaan (TP) dan Tuntutan Ganti Rugi
(TGR).
Bagian lancar TP/TGR merupakan reklasifikasi lain-lain aset yang berupa
aset lancar disebabkan adanya TP/TGR jangka panjang yang jatuh tempo pada
tahun berikutnya. Reklasifikasi ini dilakukan hanya untuk tujuan penyusunan
neraca karena penerimaan kembali dari TP/TGR akan mengurangi akun
TP/TGR bukan bagian lancar TP/TGR. TP/TGR yang harus diterima dalam
waktu satu tahun diakui sebagai bagian lancar TP/TGR. Bagian lancar TGR
dicatat sebesar nilai nominal yaitu sejumlah rupiah Tuntutan Ganti Rugi yang
akan diterima dalam waktu satu tahun. Untuk mendapatkan saldo bagian lancar
TGR. Pada saat penyusunan neraca perlu dihitung beberapa bagian dari TGR
yang akan jatuh tempo tahun depan.
4. Piutang Lainnya
Akun piutang lainnya digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan
dengan pengakuan piutang diluar bagian lancar tagihan penjualan angsuran,
bagian lancar pinjaman kepada BUMN/D, Bagian lancar tuntutan
perbendaharaan, bagian lancar tuntutan ganti rugi, dan piutang pajak. Piutang
lainnya dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang
belum dilunasi.
5. Piutang Tak Tertagih
Piutang tak tertagih adalah bagian dari piutang yang tidak dapat
diselesaikan pembayarannya oleh pihak ketiga. Perlakuan akuntansi terhadap
piutang tak tertagih adalah dihapuskan pada tahun anggaran bersangkutan
dengan mengurangi jumlah piutang dan mengurangi jumlah ekuitas dana
lancar.
Piutang yang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, oleh
karenanya terhadap piutang yang diperkirakan tidak akan tertagih dilakukan
penyisihan. Piutang dan perhitungan nilai penyisihannya disajikan sebagai bagian
dari Aset Lancar.
1. Aset berupa piutang di neraca disajikan sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value), oleh karena itu nilai piutang tidak tertagih
merupakan cadangan yang harus terbentuk sebesar persentase tertentu dari
akun piutang berdasarkan umur piutang. Penyisihan piutang yang didasarkan
pada umur piutang dibedakan dalam 4 (empat) jenis, yaitu: Lancar, Kurang
Lancar, Diragukan dan Macet.
2. Penyajian Nilai piutang tidak tertagih akan dicantumkan dalam laporan
keuangan pada catatan atas laporan keuangan selama piutang pokok masih
tercantum atau belum dihapuskan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Besarnya prosentase penyisihan piutang tidak tertagih yang didasarkan pada
umur piutang ditetapkan sebagai berikut:
a. Piutang lancar, nilai penyisihannya ditentukan sebesar 5% (lima persen);
b. Piutang kurang lancar, nilai penyisihannya ditentukan sebesar 10%
(sepuluh persen);
c. Piutang diragukan nilai penyisihannya ditentukan sebesar 50% (lima
puluh persen);
d. Piutang macet, nilai penyisihannya ditentukan sebesar 100%(seratus
persen).
4. Jurnal untuk mencatat penyisihan piutang bukan merupakan beban belanja,
tetapi merupakan pengurang agar nilai piutang dapat disajikan di neraca sesuai
dengan nilai yang diharapkan dapat direalisasikan (net realizable value).
5. Penyajian penyisihan piutang di neraca merupakan unsur pengurang dari
piutang yang bersangkutan.
6. Pemberhentian pengakuan atas piutang dapat dilakukan dengan cara:
a. Pelunasan (membayar tunai) atau melaksanakan sesuatu sehingga tagihan
tersebut selesai/lunas.
b. Penghapusbukuan (write down)
Penghapusbukuan piutang merupakan proses dan keputusan akuntansi yang
berlaku agar nilai piutang dapat dipertahankan sesuai dengan nilai bersih
yang dapat direalisasikan (net realizable value).
Kriteria penghapusbukuan adalah sebagai berikut :
1) Penghapusbukuan harus memberi manfaat yang lebih besar daripada
kerugian penghapusbukuan.
2) Perlu kajian yang mendalam tentang dampak hukum dari
penghapusbukuan pada neraca pemerintah, apabila perlu sebelum
2. Ekuitas SAL
Ekuitas SAL digunakan untuk mencatat akun perantara dalam rangka
penyusunan Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan SAL
mencakup antara lain Estimasi Pendapatan, Estimasi Penerimaaan Pembiayaan,
Apropriasi Belanja, Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan, dan Estimasi
Perubahan SAL, Surplus/Defisit-LRA.
3. Ekuitas untuk Dikonsolidasikan
Ekuitas untuk dikonsolidasikan digunakan untuk mencatat reciprocal
account untuk kepentingan konsolidasi, yang mencakup Rekening Koran
PPKD/SKPD.
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
Tabel 5.1 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Tahun 2016 dan 2015
Anggaran TA 2016 Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015
No. Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp)
1. Pendapatan asli 353.260.988.692,26 367.872.665.894,10 104,14 346.992.331.406,82
daerah
2. Pendapatan 2.570.387.171.063,00 2.276.752.770.072,00 88,58 2.264.852.415.693,00
transfer
Lain-Lain
3. pendapatan yang 131.226.010.989,00 160.993.637.740,90 122,68 167.303.683.047,00
sah
TOTAL 3.054.874.170.744,26 2.805.619.073.707,00 91,84 2.779.148.430.146,82
Hasil pengelolaan
3. kekayaan daerah 16.166.252.031,00 15.066.252.031,00 93,20 15.571.579.456,62
yang dipisahkan
a. Pajak Daerah
Pajak daerah yang dipungut oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
pada tahun 2016 adalah sebesar Rp120.827.802.564,50 atau sebesar
96,43% dari anggaran yang telah ditetapkan. Bila dibandingkan dengan
realisasi pendapatan tahun 2015, realisasi pajak daerah tahun 2016
mengalami kenaikan sebesar Rp4.921.588.351,35 atau sebesar 4,25%.
Rincian anggaran dan realisasi pendapatan pajak daerah tahun 2016
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.3 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pajak Daerah
Anggaran Realisasi
No. Uraian %
(Rp) (Rp)
1. Pajak hotel 5.500.000.000,00 4.980.913.655,00 90,56
2. Pajak restoran 7.000.000.000,00 6.898.991.797,00 98,56
3. Pajak hiburan 1.700.000.000,00 1.825.706.573,00 107,39
4. Pajak reklame 2.500.000.000,00 1.750.219.358,00 70,01
5. Pajak penerangan jalan 45.504.997.546,00 48.070.443.256,00 105,64
Anggaran Realisasi
No. Uraian %
(Rp) (Rp)
6. Pajak parkir 900.000.000,00 790.236.000,00 87,80
7. Pajak air tanah 2.700.000.000,00 2.608.934.162,00 96,63
Pajak mineral bukan logam
8. 2.500.000.000,00 2.912.998.596,50 116,52
dan batuan
9. Pajak bumi dan bangunan
27.500.000.000,00 27.577.217.544,00 100,28
pedesaan dan perkotaan
10. Bea perolehan hak atas tanah
29.500.000.000,00 23.412.141.623,00 79,36
dan bangunan
Pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak penerangan jalan, dan
pajak parkir dipungut dengan sistem self assessment yang memberikan
kewenangan kepada wajib pajak untuk menghitung sendiri besarnya
pajak terutang. Pajak hiburan dan pajak penerangan jalan merupakan
jenis pajak dengan sistem self assessment yang realisasinya melampaui
dari target yang ditetapkan. Sedangkan pajak hotel, pajak restoran, pajak
reklame, pajak parkir, pajak air tanah dan BPHTB tidak dapat terealisasi
secara optimal.
Pendapatan pajak hotel dan restoran tidak dapat mencapai target
pendapatan yang ditetapkan dikarenakan kurangnya kesadaran wajib
pajak dalam menghitung besaran pajak yang harus disetorkan.
Selanjutnya pajak reklame dan pajak air tanah dipungut dengan sistem
official assesment, yang memberikan kewenangan kepada pemerintah
daerah untuk menentukan besarnya pajak terutang. Pendapatan Pajak
Reklame tidak dapat mencapai target pendapatan dikarenakan adanya
kebijakan pembatasan penempatan reklame rokok pada lokasi tertentu
walaupun reklame rokok merupakan reklame yang menyumbangkan
besaran nilai pajak cukup signifikan.
Sementara pendapatan pajak air tanah pada tahun 2016 yang dipungut
oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi adalah sebesar
Rp2.608.934.162,00 atau sebesar 96,63% dari anggaran yang telah
ditetapkan. Realisasi pajak mineral bukan logam dan batuan pada tahun
2016 terealisasi sebesar Rp2.912.998.596,50 atau sebesar 116,52%.
Adapun realisasi pendapatan pajak bumi dan bangunan pedesaan dan
perkotaan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp27.577.217.544,00 atau
sebesar 100,28%.
Sedangkan pendapatan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) yang dipungut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
pada tahun 2016 adalah sebesar Rp23.412.141.623,00 atau sebesar
79,36% dari anggaran yang telah ditetapkan Pendapatan pajak Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih belum dapat
mencapai target yang ditetapkan akibat kesadaran masyarakat yang
masih terbatas tentang pentingnya pengungkapan besaran transaksi atas
proses perolehan Hak atas tanah dan/atau bangunan.
b. Retribusi Daerah
Retribusi daerah yang dipungut oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
pada tahun 2016 adalah sebesar Rp34.591.082.032,00 atau sebesar
106,78% dari anggaran yang telah ditetapkan. Rincian anggaran dan
realisasi pendapatan retribusi daerah tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.4 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah
Anggaran Realisasi
No. Uraian %
(Rp) (Rp)
Tabel 5.9 Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Anggaran Realisasi
No Uraian %
(Rp) (Rp)
Hasil penjualan aset
1. daerah yang tidak 28.095.000,00 2.000.000,00 7,12
dipisahkan
Pendapatan bunga
3. 14.500.000.000,00 25.716.465.389,12 177,35
deposito
Tuntutan ganti kerugian
4. 983.692.873,50 1.014.644.383,50 103,15
daerah
Pendapatan denda atas
5. keterlambatan 237.262.450,00 1.181.400.301,50 497,93
pelaksanaan pekerjaan
6. Pendapatan denda pajak 21.542.049,76 610.123.131,76 2.832,24
Pendapatan hasil eksekusi
7. 425.750.000,00 885.308.950,00 207,94
atas jaminan
Pendapatan dari
8. 6.886.143.000,00 18.004.969.536,62 261,47
pengembalian
Pendapatan bunga atas
9. 9.156.000,00 10.760.000,00 117,52
pinjaman bergulir
Pendapatan badan
10. 103.000.000.000,00 96.888.387.486,69 94,07
layanan umum
Dana Kapitalisasi JKN
11. 48.547.224.000,00 46.835.541.627,00 96,47
FKTP
12. Pendapatan Lainnya 0,00 4.379.465,00
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah terealisasi melebihi target yang
ditetapkan, antara lain hasil jasa giro, pendapatan bunga deposito,
tuntutan ganti kerugian daerah, pendapatan denda atas keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan, pendapatan denda pajak, pendapatan hasil
eksekusi atas jaminan, pendapatan dari pengembalian. pendapatan bunga
atas pinjaman bergulir, dan bagi hasil dari pihak ke-3. Sebagai gambaran,
pendapatan dari denda pajak terealisasi sebesar Rp610.123.131,76 atau
sebesar 2.832,24% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar
Rp21.542.049,76.
Rincian hasil pendapatan denda pajak sebesar Rp610.123.131,76 terdiri
dari:
Tabel 5.10 Pendapatan denda pajak
Jumlah
No. Jenis Penerimaan
(Rp)
1. Pendapatan denda pajak hotel 5.535.490,36
2. Pendapatan Transfer
Anggaran Pendapatan Transfer tahun 2016 adalah sebesar
Rp2.570.387.171.063,00 dan realisasinya sebesar Rp2.276.752.770.072,00
atau 88,58%. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2015,
realisasi pendapatan pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar
Rp11.900.354.379,00. Berikut ini merupakan rincian anggaran dan realisasi
masing-masing jenis rekening pendapatan transfer tahun 2016:
Tabel 5.11 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer
Anggaran Realisasi Realisasi TA 2015
No Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp)
Transfer
pemerintah
1. 2.159.039.793.900,00 1.847.137.392.967,00 85,55 1.494.315.803.224,00
pusat-dana
perimbangan
Transfer
2. pemerintah 174.712.210.000,00 174.389.854.100,00 99,82 451.403.887.000,00
pusat lainnya
Transfer
3. pemerintah 236.635.167.163,00 255.225.523.005,00 107,86 319.132.725.469,00
provinsi
pelaksanaan dana DAK tahun 2016 yang telah memenuhi standar kualitas
output yang ditentukan dalam kurun waktu yang tepat.
c. Transfer Pemerintah Provinsi
Realisasi pendapatan transfer Pemerintah Provinsi tahun 2016 adalah
sebesar Rp255.225.523.005,00 atau sebesar 107,86 dari yang
dianggarkan sebesar Rp236.635.167.163,00. Rincian transfer Pemerintah
Provinsi tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.17 Rincian Transfer Pemerintah Provinsi
1) Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi tahun 2016 sebesar
Rp169.192.796.505,00 atau sebesar 112,40% dari yang dianggarkan.
Rincian Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi adalah sebagai berikut:
Tabel 5.18 Rincian Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
Bagi hasil dari pajak kendaraan bermotor, bagi hasil dari BBNKB,
bagi hasil dari pajak P2AP, dan bagi hasil dari pajak rokok melebihi
dari pagu anggaran dikarenakan terdapat kurang bayar atas
penyaluran tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan Bagi hasil dari
PBBKB hanya terealisasi 88,12% atau sebesar Rp50.222.212.437,00
dari pagu anggaran dikarenakan penyalurannya baru dilaksanakan
pada tahun 2017.
2) Sedangkan realisasi pendapatan lainnya tahun 2016 sebesar
Rp86.032.726.500,00 merupakan bantuan keuangan dari provinsi
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.19 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Lainnya
Anggaran Realisasi
No. Uraian %
(Rp) (Rp)
Anggaran Realisasi
No. Uraian %
(Rp) (Rp)
Bantuan penyelenggaraan
2. pendidikan Diniyah dan 5.310.000.000,00 5.310.000.000,00 100,00
Guru Swasta (BPPDGS)
Peningkatan Pelayanan
19. 452.400.000,00 452.400.000,00 100,00
Kesehatan Ponkesdes
Pendampingan Ibu Hamil
20. 164.486.500,00 164.486.500,00 100,00
Resiko Tinggi
Sarana dan Prasarana
21. 22.000.000.000,00 22.000.000.000,00 100,00
Infrastuktur Bandara
1. Belanja Operasi
Anggaran Belanja Operasi tahun 2016 adalah sebesar
Rp2.180.179.640.851,05 dan realisasinya sebesar Rp1.943.524.759.547,10
atau 89,15%. Jika dibandingkan dengan realisasi belanja tahun 2015, realisasi
Tambahan Penghasilan
2. 512.834.922.865,00 361.501.643.339,11 70,49
PNS
Belanja Penerimaan
Lainnya Pimp & Angg
3. 4.380.000.000,00 4.308.200.000,00 98,36
DPRD serta
KDH/WKDH
Biaya Pemungutan
4. 1.120.000.000,00 831.795.408,00 74,27
Pajak Daerah
Insentif Pemungutan
5. 4.000.400.000,00 3.309.031.477,00 82,72
Pajak Daerah
Insentif Pemungutan
6. 1.400.724.573,00 952.501.842,00 68,00
Retribusi Daerah
7. Honorarium PNS 20.514.186.950,05 17.492.907.200,00 85,27
8. Honorarium Non PNS 23.264.376.000,00 22.325.604.407,00 95,96
9. Uang Lembur 10.131.997.250,00 9.213.512.800,00 90,93
10. Belanja Pegawai BLUD 32.754.950.000,00 30.447.761.889,66 92,96
Uang Untuk Diberikan
11. Kepada Pihak 225.000.000,00 148.000.000,00 65,78
Ketiga/Masyarakat
Belanja Jasa
12. Administrasi 6.204.947.500,00 6.204.773.044,14 100,00
Perkantoran
Belanja Pegawai BOS
13. 25.979.687.000,00 17.790.535.506,00 68,48
dan PSM
Anggaran Realisasi
No Uraian %
(Rp) (Rp)
Belanja Kontribusi Kepada
27. 25.000.000,00 25.000.000,00 100,00
Lembaga/Asosiasi/Organisasi
Jumlah 7.107.418.736,00
2. Belanja Modal
Anggaran Belanja Modal tahun 2016 adalah sebesar
Rp1.001.136.525.530,52 dan realisasinya sebesar Rp911.584.332.145,43 atau
91,05%. Jika dibandingkan dengan realisasi belanja tahun 2015, realisasi
belanja pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp212.168.586.826,71
atau sebesar 30,34%. Berikut ini merupakan rincian anggaran dan realisasi
masing-masing jenis rekening belanja modal tahun 2016:
Tabel 5.28 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal
Anggaran Realisasi Realisasi TA 2015
No Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp)
a. Belanja Tanah 24.388.838.043,00 12.052.017.582,00 49,42 28.452.523.440,00
a. Belanja Tanah
Belanja modal pengadaan tanah sebesar Rp12.052.017.582,00
merupakan realisasi belanja modal pengadaan tanah sarana kepentingan
umum pada tahun 2016 yang terdiri dari pembelian tanah untuk
perluasan Bandara Blimbingsari sebesar Rp8.352.017.582,00 dan untuk
perluasan SKPD di lingkungan Sekretariat Daerah Pemkab Banyuwangi
sebesar Rp3.700.000.000,00.
Realisasi belanja modal pengadaan tanah sarana kepentingan umum tidak
terserap maksimal atau hanya sebesar 49,42% disebabkan beberapa tanah
yang direncanakan pembeliannya sampai dengan akhir tahun masih
dalam proses negosiasi dengan pihak pemilik lahan serta terhambatnya
proses administrasi terkait pengalihan hak kepemilikan tanah.
b. Belanja Peralatan dan Mesin
Belanja Peralatan dan Mesin sebesar Rp154.422.035.211,94 terdiri dari
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.29 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin
Anggaran Realisasi
No Uraian %
(Rp) (Rp)
Belanja modal pengadaan
1. 950.000.000,00 885.523.040,00 93,21
alat-alat berat
Belanja modal pengadaan
2. alat-alat angkutan darat 19.541.555.800,00 9.579.115.000,00 49,02
bermotor
Belanja modal pengadaan
3. alat-alat angkutan darat 688.575.000,00 680.800.000,00 98,87
tidak bermotor
Belanja modal pengadaan
4. 75.000.000,00 74.996.600,00 100,00
alat-alat bengkel
Belanja modal pengadaan
5. alat-alat pengolahan 1.056.359.000,00 753.002.650,00 71,28
pertanian dan peternakan
Belanja modal pengadaan
6. 1.135.040.750,00 750.732.138,00 66,14
peralatan kantor
Belanja modal pengadaan
7. 2.259.800.580,00 2.128.210.880,00 94,18
perlengkapan kantor
Belanja modal pengadaan
8. 12.833.838.540,00 11.728.653.697,00 91,39
komputer
Belanja modal pengadaan
9. 12.411.555.230,00 11.870.611.750,00 95,64
mebeulair
Belanja modal pengadaan
10. 1.157.986.600,00 868.495.050,00 75,00
peralatan dapur
Belanja modal pengadaan
11. penghias ruangan rumah 179.077.200,00 171.616.950,00 95,83
tangga
Belanja modal pengadaan
12. 3.084.911.620,00 2.531.594.136,00 82,06
alat-alat studio
Belanja modal pengadaan
13. 593.267.300,00 392.837.850,00 66,22
alat-alat komunikasi
Belanja modal pengadaan
14. 1.035.048.750,00 700.274.000,00 67,66
alat-alat ukur
Belanja modal pengadaan
15. 67.301.546.685,00 62.816.348.856,06 93,34
alat-alat kedokteran
16. Belanja modal pengadaaan 4.417.242.333,00 4.193.132.753,00 94,93
Anggaran Realisasi
No Uraian %
(Rp) (Rp)
alat-alat laboratorium
Belanja Modal Pengadaan
17. Kontruksi/Pembelian Alat 2.591.580.000,00 2.571.882.000,00 99,24
Pengolahan Limbah
Belanja Modal Pengadaan
18. Peralatan Pengolah 572.000.000,00 444.564.000,00 77,72
Persampahan
Belanja Modal Pengadaan
19. 72.373.100,00 0,00 0,00
Alat Musik
Belanja modal pengadaan
20. alat-alat persenjataan / 389.483.200,00 287.107.600,00 73,72
keamanan
Anggaran Realisasi
No Uraian %
(Rp) (Rp)
4. Transfer
Anggaran Transfer tahun 2016 adalah sebesar Rp240.403.937.905,00 dan
realisasinya sebesar Rp239.244.630.980,00 atau 99,52%. Jika dibandingkan
dengan realisasi transfer tahun 2015, realisasi transfer pada tahun 2016
mengalami kenaikan sebesar Rp99.619.147.115,00 atau sebesar 71,35%.
Berikut ini merupakan rincian anggaran dan realisasi masing-masing jenis
rekening transfer tahun 2016:
Tabel 5.33 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Transfer
Anggaran Realisasi Realisasi TA 2015
No Uraian % (Rp)
(Rp) (Rp)
Bantuan Keuangan ke
1. Pemda 235.985.937.905,00 235.891.082.200,00 99,96
Lainnya/Pemerintah Desa
Tabel 5.38 Rincian Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Netto Tahun 2016
Anggaran TA 2016 Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015
No Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp)
1. Penerimaan Pembiayaan
Realisasi Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp371.778.867.493,20 atau
99,98% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp371.845.933.542,31 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.39 Rincian Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan
Anggaran Realisasi
No Uraian %
(Rp) (Rp)
Sisa Lebih Perhitungan
a. 371.845.933.542,31 371.732.557.493,20 99,97
Anggaran tahun Lalu
Penerimaan Kembali
b. 0,00 46.310.000,00
Pinjaman
TOTAL 371.845.933.542,31 371.778.867.493,20 99,98
2. Pengeluaran Pembiayaan
Pada Tahun 2016 tidak ada anggaran maupun realisasi untuk pos
pengeluaran pembiayaan.
Anggaran TA Realisasi TA Realisasi TA 2016
2016 2016 (Rp)
5.1.1.5 Sisa Lebih (Rp) (Rp)
Pembiayaan
Anggaran Tahun
0,00 82.106.355.527,67 371.845.933.542,31
Berkenaan
(SILPA)
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun
Anggaran 2016 sebesar Rp82.106.355.527,67 dengan perhitungan sebagai
berikut:
Tabel 5.40 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Anggaran TA 2016 Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015
Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp)
Pendapatan 3.054.874.170.744,26 2.805.619.073.707,00 91,84 2.779.148.430.146,82
Belanja dan 3.426.720.104.286,57 3.095.291.585.672,53 90,33 2.741.772.556.679,02
Transfer
Surplus (Defisit) (371.845.933.542,31) (289.672.511.965,53) 77,90 37.375.873.467,80
Pembiayaan Netto 371.845.933.542,31 371.778.867.493,20 99,98 334.470.060.074,51
SILPA 0,00 82.106.355.527,67 371.845.933.542,31
5.1.3 NERACA
31 Desember 2016 31 Desember 2015
(Rp) (Rp)
5.1.3.1 Aset Lancar 230.170.960.223,61 479.008.631.433,11
4. Kas di BLUD
Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) per 31 Desember
2016 adalah sebesar Rp15.623.328.871,62 yang terdiri dari:
Tabel 5.45 Rincian Kas di BLUD
Jumlah
Uraian
(Rp)
Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 9.531.140.572,81
Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Genteng 6.092.188.298,81
Jumlah Kas di BLUD 15.623.328.871,62
Adapun penjelasan saldo kas di BLUD pada masing-masing entitas
adalah sebagai berikut :
a. Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
Saldo kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
sebesar Rp9.531.140.572,81 tersebut merupakan saldo kas per 31
Desember 2016 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.46 Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
Jumlah
Uraian
(Rp)
Kas di Rekening Bank Jatim No. Rek. 0021009598 6.071.924.062,41
Kas di Rekening Bank BNI No. Rek. 0126351923 2.353.238.841,00
Kas di Rekening Bank BRI No. Rek. 000701000774302 1.105.977.669,40
Jumlah Kas di BLUD RSUD Blambangan 9.531.140.572,81
Rekening Koran
Nama Nomor Tunai Jumlah
No. 31 Desember 2016
Puskesmas Rekening (Rp) (Rp)
(Rp)
Puskesmas
17. 0021027642 211.347.963,96 0,00 211.347.963,96
Kebaman
Puskesmas
18. Parijatah 0021027634 360.872.811,62 0,00 360.872.811,62
Kulon
Puskesmas
19. 1251000201 238.918.843,25 0,00 238.918.843,25
Wonosobo
Puskesmas
20. 0021027529 235.998.835,00 0,00 235.998.835,00
Kedungrejo
Puskesmas
21. 0021027553 202.627.260,00 0,00 202.627.260,00
Sumberberas
Puskesmas
22. 0021027499 159.017.816,74 5.000,00 159.022.816,74
Tapanrejo
Puskesmas
23. 0021027561 278.937.069,65 5.003,00 278.942.072,65
Tembokrejo
Puskesmas
24. 0021027464 409.456.929,97 0,00 409.456.929,97
Tegaldlimo
Puskesmas
25. 0021027995 124.105.590,39 0,00 124.105.590,39
Kedungwungu
Puskesmas
26. 0021027707 466.289.947,15 0,00 466.289.947,15
Purwoharjo
Puskesman
27. 0021027618 263.534.710,60 0,00 263.534.710,60
Grajagan
Puskesmas
28. 0791000980 568.095.727,76 0,00 568.095.727,76
Benculuk
Puskesmas
29. 0021027677 266.668.470,00 0,00 266.668.470,00
Tampo
Puskesmas
30. 0791000971 339.342.407,46 0,00 339.342.407,46
Jajag
Puskesmas
31. 0551003396 396.136.372,89 0,00 396.136.372,89
Yosomulyo
Puskesmas
32. 0551003361 424.081.278,20 0,00 424.081.278,20
Tegalsari
Puskesmas
33. Genteng 0551003434 987.780.163,65 5.000,00 987.785.163,65
Kulon
Puskesmas
34. 0551003388 570.327.357,97 0,00 570.327.357,97
Kembiritan
Puskesmas
35. 0551003400 371.804.506,50 0,00 371.804.506,50
Sempu
Puskesma
36. 0551003370 329.218.199,28 0,00 329.218.199,28
Karangsari
Puskesmas
37. 0551003418 119.554.759,09 5.489.180,00 125.043.939,09
Gendoh
Puskesmas
38 1591000060 588.248.146,85 0,00 588.248.146,85
Sepanjang
Puskesmas
39. 1591000078 640.822.752,05 0,00 640.822.752,05
Tulungrejo
Puskesmas
40. 0021027481 1.426.626.869,75 0,00 1.426.626.869,75
Kalibaru Kulon
Puskesmas
41. 0791000998 464.288.312,84 0,00 464.288.312,84
Kebondalem
Puskesmas
42. 0791001005 476.125.600,69 22.500,00 476.148.100,69
Sambirejo
43. Puskesmas 1261000008 317.184.458,00 0,00 317.184.458,00
Rekening Koran
Nama Nomor Tunai Jumlah
No. 31 Desember 2016
Puskesmas Rekening (Rp) (Rp)
(Rp)
Pesanggaran
Puskesmas
44. 1261000071 361.729.839,15 0,00 361.729.839,15
Siliragung
Puskesmas
45. 1261000101 344.115.827,96 0,00 344.115.827,96
Sumberagung
Jumlah 18.786.380.924,79 5.762.083,00 18.792.143.007,79
1. Piutang Pajak
Piutang pajak sebesar Rp35.738.373.687,81terdiri dari:
Tabel 5.48 Rincian Piutang Pajak Tahun 2016
Penambahan
Saldo Pelunasan Saldo
Jenis Piutang Penambahan Koreksi Tahun Piutang
31Des 2015 31 Des 2016
Pajak Piutang (Rp) Sebelumnya
(Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
Pajak Hotel 386.870.555,00 5.060.653.205,00 4.980.913.655,00 466.610.105,00
Pajak Restoran 86.191.481,00 6.901.317.080,00 6.898.991.797,00 88.516.764,00
Pajak Hiburan 3.390.000,00 1.835.429.073,00 1.825.706.573,00 13.112.500,00
Pajak Reklame 188.014.957,50 1.758.358.336,00 1.750.219.358,00 196.153.935,50
PPJ 4.259.430.964,00 4.205.896.934,00 4.269.640.078,00 4.195.687.820,00
Pajak Parkir 6.425.000,00 802.431.000,00 790.236.000,00 18.620.000,00
Pajak Air Tanah 165.387.561,00 2.611.750.320,00 2.608.934.162,00 168.203.719,00
Pajak Mineral
bukan Logam dan 525.089.536,85 3.071.123.364,46 876,50 2.912.998.596,50 683.215.181,31
Batuan
Pajak Bumi dan
24.191.762.388,00 33.293.708.819,00 27.577.217.544,00 29.908.253.663,00
Bangunan
Penambahan
Saldo Pelunasan Saldo
Tahun 31 Des 2015 Penambahan Koreksi Tahun Piutang 31 Des 2016
(Rp) Piutang (Rp) Sebelumnya (Rp) (Rp)
(Rp)
2010 665.000,00 0,00 0,00 665.000,00
2013 2.909.250,00 0,00 0,00 2.909.250,00
2014 2.654.250,00 0,00 0,00 2.654.250,00
2015 518.861.036,85 0,00 876,50 20.672.813,00 498.189.100,35
2016 0,00 3.071.123.364,46 2.892.325.783,50 178.797.580,96
Pada tahun 2016 SKP mineral bukan logam dan batuan diterbitkan
sebanyak 4.263 SKP dengan nilai pokok pajak sebesar
3.583.863.702,10. Dari SKP yang diterbitkan tersebut terdapat 583
Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB) mineral
bukan logam dan batuan dengan nilai pokok pajak sebesar
Rp512.740.337,64 yang merupakan tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPK-RI atas Pendapatan Asli Daerah tahun anggaran 2014 dan
Semester I tahun anggaran 2015.
SKPDKB sebanyak 583 tersebut telah diakui sebagai piutang pajak
mineral bukan logam dan batuan pada Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 dengan
dasar pengakuan adanya Surat Tagihan nomor
940/7132/429.116/2015 tanggal 11 Desember 2015 perihal tindak
lanjut LHP BPK-RI Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan.
2. Piutang Retribusi
Piutang Retribusi sebesar Rp305.524.627,66 terdiri dari:
Tabel 5.58 Rincian Piutang Retribusi
Saldo Penambaha Pelunasan Saldo
Jenis Retribusi 31 Des 2015 n Piutang Piutang 31 Des 2016
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Retribusi Jasa Usaha :
- Retribusi
PemakaianKekayaan 438.299.973,00 2.640.000,00 195.579.525,00 245.360.448,00
Daerah
- Retribusi Terminal 35.222.902,00 6.225.000,00 10.277.483,34 31.170.418,66
Retribusi Perizinan Tertentu :
- Retribusi IMB 18.795.861,00 0,00 680.800,00 18.115.061,00
- Retribusi izin 10.878.700,00 10.878.700,00
0,00 0,00
gangguan/keramaian
Jumlah 503.197.436,00 8.865.000,00 206.537.808,34 305.524.627,66
Tabel 5.61 Rincian Piutang Dana Bagi Hasil sesuai PMK Nomor
162/PMK.07/2016
Jumlah
No Uraian
(Rp)
1 Kurang bayar DBH PBB Bagi Rata 135.507.879,00
2 Kurang bayar DBH PBB Bagian Daerah 3.272.923.363,00
3 Kurang bayar DBH PBB Biaya Pemungutan 119.131.637,00
4 Kurang bayar DBH PPH 21 Tahun 2015 3.023.401.651,00
5 Kurang bayar DBH PPH pasal 25 Tahun 2015 1.135.391.953,00
6 Kurang bayar DBH SDA Kehutanan Bagian PSDH 600.129.849,00
Kurang bayar DBH SDA Mineral dan Batubara bagian
7 19.250.097,00
Iuran Tetap
Kurang bayar DBH SDA Mineral dan Batubara bagian
8 190.029,00
Royalti
Kurang bayar DBH SDA Minyak Bumi dan Gas Bumi
9 756.686,00
Bagian Minyak Bumi 15%
Kurang bayar DBH SDA Minyak Bumi dan Gas Bumi
10 25.190,00
Bagian Minyak Bumi 0,5%
Kurang bayar DBH SDA Minyak Bumi dan Gas Bumi
11 1.672.079.612,00
Bagian Gas Bumi 30%
Kurang bayar DBH SDA Minyak Bumi dan Gas Bumi
12 31.080.497,00
Bagian Gas Bumi 0,5%
Kurang bayar DBH SDA Panas Bumi bagian Iuran
13 80.184.406,00
Tetap
14 Kurang bayar DBH Cukai Hasil Tembakau 20.607.397,00
Jumlah 10.110.660.246,00
4. Piutang Lainnya
Piutang lainnya sebesar Rp22.225.038.048,01 terdiri dari:
JUMLAH 37.400.000,00
Tahun Jumlah
Jenis Piutang
Pengakuan (Rp)
Dinas
Perhubungan,
1.333.307.227,08 2.229.309.574,25 1.333.307.227,08 2.229.309.574,25
Komunikasi dan
Informatika
Kecamatan
10. 0,00 358.900,00 358.900,00 0,00
Glenmore
Dinas Pertanian,
11. Kehutanan, dan 0,00 6.480.000,00 6.480.000,00 0,00
Perkebunan
12. Dinas Peternakan 0,00 18.867.000,00 18.867.000,00 0,00
17. Barang yang Akan Diserahkan Kepada Pihak III 6.098.011.670,00 7.773.129.882,00
6. Persediaan Obat-Obatan
Persediaan obat-obatan per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp23.305.644.306,51, sedangkan persediaan obat-obatan per
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp15.427.326.548,74. Rincian
persediaan obat-obatan per SKPD adalah sebagai berikut:
Tabel 5.79 Persediaan Obat-obatan
Saldo 2016 Saldo 2015
No. Nama SKPD
(Rp) (Rp)
1. Dinas Kesehatan 15.632.061.668,01 7.670.607.583,66
Investasi Jangka Panjang tahun 2016 terdiri dari Investasi Non Permanen
dan Investasi Permanen dengan rincian sebagai berikut :
Investasi Non Permanen Rp 443.769.500,00
Investasi Permanen Rp 132.296.883.137,04
Jumlah Rp 132.740.652.637,04
Sisa Tunggakan
Jumlah Pinjaman
No Investasi Non Permanen Per 31 Des 2016
(Rp)
(Rp)
- Poknak "Tamansuruh" 85.000.000,00 34.090.000,00
- Poknak "Sukojati" 156.000.000,00 48.595.000,00
- Poknak "Sumbersewu" 117.000.000,00 88.915.000,00
- Poknak "Tegalsari" 117.000.000,00 37.675.000,00
- Poknak "Bimorejo" 39.000.000,00 26.800.000,00
- Poknak "Bajulmati" 39.000.000,00 23.300.000,00
- Poknak "Telemung" 78.000.000,00 39.115.000,00
- Poknak "Sarimulyo" 117.000.000,00 25.975.000,00
- Poknak "Wongsorejo" 135.000.000,00 93.750.000,00
- Poknak "Genteng Wetan" 117.000.000,00 30.119.000,00
- Poknak "Tegaldlimo" 117.000.000,00 20.195.000,00
- Poknak "Kemiren" 150.000.000,00 24.815.000,00
- Poknak "Sumbersari" 115.500.000,00 105.500.000,00
- Poknak "Seneporejo" 115.500.000,00 27.930.000,00
- Poknak "Temuasri" 115.500.000,00 14.690.000,00
- Poknak "Tambakrejo" 115.500.000,00 99.460.000,00
- Poknak "Tegalrejo" 100.100.000,00 77.060.000,00
- Poknak "Karangsari" 95.700.000,00 95.700.000,00
2. SAPI KEREMAN
- Poknak "Sumberbaru" 180.000.000,00 52.290.000,00
3. KAMBING BIBIT
- Poknak "Bukit Ettawa" 40.730.165,00 40.730.165,00
- Poknak "Kambing Unggul" 38.691.835,00 38.691.835,00
- Poknak "Sari Mulyo" 84.847.500,00 84.847.500,00
- Poknak "Sari Murni" 84.455.000,00 84.455.000,00
- Poknak "Bukit Ettawa" 82.445.000,00 82.445.000,00
- Poknak "Etawa Sejahtera" 82.445.000,00 82.445.000,00
- Poknak "Suko Indah" 82.445.000,00 82.445.000,00
- Poknak "Tunas Harapan" 84.062.500,00 84.062.500,00
- Poknak "Maju Jaya" 71.457.500,00 71.457.500,00
- Poknak "Sejati" 52.267.500,00 52.267.500,00
4. DOMBA BIBIT
- Poknak Sido Makmur 30.559.652,00 30.559.652,00
- Poknak Bima Lestari 24.613.110,00 24.613.110,00
- Poknak Ngudi Makmur 32.819.238,00 32.819.238,00
Jumlah 4.003.639.000,00 2.253.433.000,00
Tabel 5.93 Nilai Bersih Investasi Non permanen – Dana Bergulir Tahun 2016
Penambahan dan pengurangan nilai aset tetap disajikan sesuai dengan entry
data dan klasifikasi aset pada sistem informasi barang daerah (SIMBADA).
Saldo dan mutasi dari masing-masing kelompok Aset Tetap per 31 Desember
2016 tersebut di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
5.1.3.3.1 Tanah
Perhitungan nilai tanah sebesar Rp1.172.029.448.276,50 adalah
sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 748.539.272.220,00
Penambahan Tahun 2016 Rp 423.490.176.056,50
Jumlah Rp 1.172.029.448.276,50
Pengurangan Tahun 2016 Rp 0,00
Nilai Aset Tetap Tahun 2016 Rp 1.172.029.448.276,50
Aset tetap berupa tanah sebesar Rp1.172.029.448.276,50 tersebut
terdiri dari 587 bidang tanah yang sudah bersertifikat, 3.613 bidang
tanah yang belum bersertifikat dan sebanyak 103 bidang tanah yang
masih dalam proses.
Pada Tahun 2016 aset tetap berupa tanah mengalami penambahan
bersih sebesar Rp423.490.176.056,50 yang terdiri dari:
1. Belanja modal pengadaan tanah oleh Sekretariat Daerah untuk
perluasan bandara blimbingsari seluas 68.193 M2 di Kecamatan
Rogojampi sebesar Rp8.352.017.582,00 dan untuk perluasan
SKPD di lingkungan Sekretariat Daerah Pemkab Banyuwangi
sebesar Rp3.700.000.000,00;
Alat-alat
Angkutan Darat 68.350.875.134,00 10.345.525.000,00 66.763.900,00 78.629.636.234,00
Bermotor
Alat-alat
angkutan darat 1.468.701.535,00 680.800.000,00 0,00 2.149.501.535,00
tidak bermotor
Alat-alat
angkutan di air 16.258.350.800,00 265.430.000,00 0,00 16.523.780.800,00
bermotor
Alat-alat
pengolahan
2.674.438.511,00 3.594.754.650,00 0,00 6.269.193.161,00
pertanian dan
peternakan
Perlengkapan
22.799.618.009,00 8.084.047.537,00 0,00 30.883.665.546,00
Kantor
Alat-alat
5.804.573.250,00 400.310.449,88 0,00 6.204.883.699,88
komunikasi
Alat-alat Ukur 859.420.902,00 692.279.000,00 0,00 1.551.699.902,00
Alat-alat
93.246.174.092,72 77.796.646.481,34 98.110.500,00 170.944.710.074,06
Kedokteran
Alat-alat
36.622.201.568,56 6.105.512.231,16 18.867.000,00 42.708.846.799,72
Laboratorium
Alat-alat
persenjataan/ 2.152.912.050,00 2.200.498.599,95 0,00 4.353.410.649,95
kemanan
Peralatan dan
4.258.264.400,00 10.606.282.491,85 0,00 14.864.546.891,85
Mesin
Peralatan
2.953.168.363,84 966.808.249,42 176.593.250,00 3.743.383.363,26
Rumah Tangga
Peralatan dan
Perlengkapan
4.122.800,00 0,00 0,00 4.122.800,00
Tanggap Darurat
Bencana
7 BAPPEDA 388.335.000,00
Jumlah
No. Satuan Kerja
(Rp)
19 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 91.010.000,00
Jumlah
No. Satuan Kerja
(Rp)
55 Kelurahan Pengantigan 19.850.000,00
Tabel 5.101 Rincian Reklasifikasi Entry Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun
2016
Entry Masuk Entry Keluar Keterangan
No Satuan Kerja
(Rp) (Rp)
0,00 128.850.100,00 Entry ke KIB C
1 Dinas Pendidikan 0,00 32.672.000,00 Entry ke KIB D
0,00 6.589.590.618,00 Entry ke KIB E
0,00 2.561.310.010,00 Entry ke KIB C
2 RSUD Blambangan
0,00 1.111.660.453,00 Entry ke KIB D
0,00 797.687.000,00 Entry ke KIB C
3 RSUD Genteng 0,00 694.398.529,00 Entry ke KIB D
0,00 57.600.000,00 Entry ke KIB E
Dinas Perhubungan,
4 Komunikasi dan 192.541.000,00 Entry ke KIB C
Informatika
5 Sekretariat Daerah 99.000.000,00 0,00 Entry dari KIB D
Jumlah 99.000.000,00 12.166.309.710,00
Tabel 5.103 Rincian Pengadaan Gedung dan Bangunan dari Belanja Modal Tahun 2016
Jumlah
No Satuan Kerja
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 22.535.474.290,00
2 Dinas Kesehatan 17.589.446.342,00
3 Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 5.418.402.500,00
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata
4 66.081.647.150,00
Ruang
5 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 3.355.834.000,00
6 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 97.861.000,00
7 Badan Lingkungan Hidup 23.500.000,00
8 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 26.958.465.500,00
9 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 276.345.000,00
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
10 1.143.368.000,00
Berencana
Jumlah
No Satuan Kerja
(Rp)
43 Dinas Pertanian, Kehutanan,dan Perkebunan 598.453.000,00
44 Dinas Peternakan 2.524.861.420,00
45 Dinas Kelautan dan Perikanan 1.525.349.900,00
46 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan 209.917.100,00
Total 158.280.885.656,00
Dinas Perhubungan,
4 Komunikasi dan 192.541.000,00 0,00 Entry dari KIB B
Informatika
5 Sekretariat Daerah 0,00 196.498.000,00 Entry ke KIB D
Jumlah 3.680.388.110,00 196.498.000,00
Tabel 5.106 Rincian Pengadaan Jalan, Irigasi dan Jaringan dari Belanja Modal Tahun 2016
Jumlah
No Satuan Kerja
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 3.258.629.000,00
2 Dinas Kesehatan 280.181.800,00
3 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang 317.108.814.474,49
4 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 210.462.489.536,00
5 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 359.346.000,00
6 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 30.395.806.000,00
7 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 164.915.803,00
8 Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana 19.739.800,00
9 Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Menengah 30.000.000,00
10 Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata 80.433.600,00
11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 491.150.000,00
12 Sekretariat Daerah 166.500.000,00
13 Dinas Pendapatan 795.503.050,00
14 Inspektorat Kabupaten 30.000.000,00
15 Kecamatan Banyuwangi 9.090.000,00
16 Kecamatan Glagah 417.300,00
17 Kantor Perpustakaan, Arsip & Dokumentasi 99.244.000,00
18 Dinas Pertanian, Kehutanan,dan Perkebunan 15.154.106.582,00
19 Dinas Kelautan dan Perikanan 6.014.479.050,00
20 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan 45.034.200,00
Jumlah 584.965.880.195,49
Jumlah 1.863.513.500,00
Jenis Aset Saldo Awal 2016 Penambahan Pengurangan Saldo Akhir 2016
Peralatan Dan
364.315.378.750,17 109.494.035.065,56 70.363.900,00 473.739.049.915,73
Mesin
Gedung Dan
840.044.876.279,19 35.886.302.665,30 506.549.000,00 875.424.629.944,49
Bangunan
Jalan, Irigasi dan
1.592.650.404.460,40 168.691.393.018,53 1.761.341.797.478,93
Jaringan
Badan Kepegawaian
320.109.250,00 172.315.000,00 492.424.250,00
dan Diklat
Badan Kesatuan
20.900.000,00 0,00 20.900.000,00
Bangsa dan Politik
Dinas Koperasi dan
50.000.000,00 0,00 50.000.000,00
UMKM
DPU Bina Marga, Cipta
545.140.000,00 0,00 545.140.000,00
Karya dan Tata Ruang
Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan 159.690.500,00 79.000.000,00 238.690.500,00
Pemerintahan Desa
Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan (31.938.100,00) (47.738.100,00) (79.676.200,00)
Pemerintahan Desa
JUMLAH (2.107.737.055,60) (1.107.761.474,80) (3.215.498.530,40)
Aset dalam
525.530.199,00 0,00 0,00 525.530.199,00
proses hibah
188/96/KEP/429.011/2016 7.478.200,00
Dinas Pendapatan
188/727/KEP/429.011/2013 765.190.100,00
JUMLAH 1.025.252.164,00
Utang Perhitungan
55.078.226,00 0,00 0,00 0,00 55.078.226,00 0,00
Pihak Ketiga (PFK)
Pendapatan
5.197.925.793,84 0,00 543.021.821,66 0,00 5.192.871.627,17 548.075.988,33
diterima dimuka
Utang Jangka
0,00 15.417.411.717,00 4.739.218.521,00 4.638.534.521,00 0,00 15.518.095.717,00
Pendek Lainnya
No Kegiatan Nilai
JUMLAH 986.762.639,80
Dinas Pemuda
135.000,00 136.600,00 4.806.100,00 909.100,00 10.535.000,00 2.000.000,00
dan Olahraga
Kecamatan
0,00 397.150,00 1.710.935,00 5.402.775,00 0,00 1.256.750,00
Banyuwangi
Kecamatan
0,00 37.300,00 111.900,00 4.339.800,00 0,00 3.388.000,00
Glagah
Kecamatan
1.512.100,00 454.400,00 2.176.600,00 7.689.800,00 00,0 2.365.950,00
Kalipuro
Kecamatan
418.600,00 209.000,00 815.000,00 3.995.100,00 0,00 0,00
Licin
Kecamatan
0,00 421.400,00 539.000,00 7.365.800,00 0,00 0,00
Kabat
Kecamatan
0,00 0,00 0,00 1.106.700,00 0,00 0,00
Songgon
Kecamatan
1.006.400,00 783.900,00 1.035.000,00 6.017.350,00 0,00 4.677.000,00
Cluring
Kecamatan
0,00 545.650,00 523.150,00 883.300,00 0,00 0,00
Purwoharjo
Kecamatan
25.000,00 689.991,00 464.350,00 2.461.373,00 0,00 0,00
Tegaldlimo
Kecamatan
417.000,00 1.494.150,00 1.837.800,00 14.580.650,00 0,00 2.612.500,00
Siliragung
Kecamatan
1.920.000,00 2.837.773,00 2.296.000,00 21.224.418,00 0,00 626.000,00
Pesanggaran
Kecamatan
945.000,00 2.430.400,00 2.538.700,00 17.379.800,00 0,00 3.559.500,00
Tegalsari
Kecamatan
18.000,00 2.880.450,00 2.505.000,00 23.886.500,00 0,00 609.000,00
Kalibaru
Badan
Pelayanan
1.562.200,00 153.040,00 650.000,00 3.065.735,00 0,00 0,00
Perijinan
Terpadu
Dinas
Perindustrian,
Perdagangan 49.175.000,00 1.137.600,00 5.744.800,00 25.526.400,00 0,00 9.132.500,00
dan
Pertambangan
Hasil
PengelolaanKekayaan
3. 16.001.789.031,00 15.571.579.456,62 2,76
Daerah Yang Dipisahkan-
LO
Lain-Lain Pendapatan Asli
4. 200.325.584.601,13 185.156.079.041,03 8,19
Daerah yang Sah-LO
Jumlah 377.486.410.572,76 355.461.491.408,81 6,20
Kenaikan/
2016 2015
No. Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Pajak Mineral Bukan
8. 3.071.123.364,46 2.684.638.755,00 14,40
Logam Batuan-LO
Pajak Bumi dan
9. Bangunan Perdesaan 33.293.708.819,00 31.372.973.479,00 6,12
dan Perkotaan-LO
Bea Perolehan Hak Atas
10. Tanah dan Bangunan- 23.412.141.623,00 28.965.946.929,00 (19,17)
LO
Jumlah
126.753.612.932,46 123.232.856.011,00 2,86
2) Pajak Restoran-LO
Pajak Restoran-LO pada tahun 2016 sebesar Rp6.901.317.080,00
terdiri dari:
Tabel 5.125 Rincian Pajak Restoran-LO
Kenaikan/
2016 2015
No. Uraian Penuruna
(Rp) (Rp)
n (%)
1. Restoran-LO 2.808.797.910,00 1.985.114.951,00 41,49
2. Rumah Makan-LO 297.018.537,00 139.418.281,00 113,04
3. Cafe-LO 193.326.687,00 58.255.213,00 231,86
Warung Makan-
5. 141.777.137,00 130.678.800,00 8,49
LO
Balap Kendaraan
6. 5.137.500,00 17.250.000,00 (70,22)
Bermotor-LO
Permainan
7. 279.882.779,00 203.950.266,00 37,23
Ketangkasan-LO
Panti Pijat dan
8. 2.854.250,00 4.949.000,00 (42,33)
Refleksi-LO
Pertandingan
11. 64.324.400,00 67.194.000,00 (4,27)
Olahraga-LO
Tempat Rekreasi/
12. 848.345.631,00 517.449.221,00 63,95
Kolam-LO
4) Pajak Reklame-LO
Pajak reklame-LO pada tahun 2016 sebesar Rp1.758.358.336,00
terdiri dari:
6) Pajak Parkir-LO
Pajak parkir-LO pada tahun 2016 sebesar Rp802.431.000,00
mengalami kenaikan sebesar 89,36% jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp423.753.000,00.
7) Pajak Air Tanah-LO
Pajak air tanah-LO pada tahun 2016 sebesar Rp2.611.750.320,00
mengalami kenaikan sebesar 12,31% jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp2.325.390.885,00.
8) Pajak Mineral Bukan Logam Batuan-LO
Pajak mineral bukan logam batuan-LO pada tahun 2016 sebesar
Rp3.071.123.364,46 terdiri dari:
Tabel 5.129 Rincian Pajak Mineral Bukan Logam Batuan-LO
Kenaikan/
2016 2015
No. Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
1. Batu Kapur-LO 1.583.750,00 7.119.875,00 (77,76)
2. Batu Kali-LO 1.536.868.929,00 920.329.242,00 66,99
BatuKrikil/Jagungan/
3. 70.659.375,00 180.789.375,00 (60,92)
Koral-LO
Batu Krikil Pecahan-
4. 116.840.625,00 84.885.000,00 37,65
LO
5. Pasir-LO 754.324.708,96 903.563.038,00 (16,52)
Kenaikan/
2016 2015
No. Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
7. Belerang-LO 125.000.001,50 205.000.000,00 (39,02)
8. Kerikil-LO 5.853.750,00 13.366.500,00 (56,21)
Pasir Urug/ Pasang-
9. 440.834.100,00 342.877.225,00 28,57
LO
10. Pasir Batu-LO 14.717.500,00 25.301.500,00 (41,83)
11. Pasir Beton-LO 4.440.625,00 1.407.000,00 215,61
Jumlah 3.071.123.364,46 2.684.638.755,00 14,40
Kenaikan/
2016 2015
No. Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Retribusi Pelayanan
2. Persampahan/ 89.991.400,00 77.393.800,00 16,28
Kebersihan-LO
Retribusi Pelayanan
3. Parkir Di Tepi Jalan 13.406.750.000,00 12.830.975.000,00 4,49
Umum-LO
Retribusi Pelayanan
4. 4.954.555.900,00 4.003.901.600,00 23,74
Pasar-LO
Retribusi Pengujian
5. Kendaraan Bermotor- 2.881.907.500,00 2.764.185.000,00 4,26
LO
Retribusi Pelayanan
6. dan/atau Penyedotan 8.500.000,00 9.000.000,00 (5,56)
Kakus-LO
Retribusi Pelayanan
7. 735.200,00 0,00 -
Tera/Tera Ulang-LO
Retribusi Tempat
4. 185.740.000,00 185.991.000,00 (0,13)
Khusus Parkir-LO
Retribusi Tempat
Penginapan/
5. 40.125.000,00 4.425.000,00 806,78
Pesanggrahan/ Villa-
LO
Retribusi Rumah
6. 115.086.000,00 97.587.000,00 17,93
Potong Hewan-LO
Retribusi Tempat
7. Rekreasi dan 593.545.000,00 83.650.000,00 609,56
Olahraga-LO
Retribusi Penjualan
8. Produksi Usaha 31.415.000,00 30.150.000,00 4,20
Daerah-LO
Kenaikan/
2016 2015
No. Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Pendapatan Bunga
3. 25.716.465.389,12 31.153.057.137,10 (17,45)
Deposito-LO
Tuntutan Ganti Kerugian
4. 1.002.574.383,50 4.440.430.143,87 (77,32)
Daerah-LO
Pendapatan Denda Atas
Keterlambatan
5. 1.181.400.301,50 1.773.132.999,52 (33,37)
Pelaksanaan Pekerjaan-
LO
Pendapatan Denda
6. 611.562.114,00 417.810.263,98 46,37
Pajak-LO
Pendapatan Denda
7. 124.703.271,00 0,00 -
Retribusi-LO
Pendapatan Hasil
8. Eksekusi Atas Jaminan- 885.308.950,00 1.137.420.893,00 (22,17)
LO
Pendapatan dari
9. 18.004.969.536,62 1.075.372.902,68 1574,30
Pengembalian-LO
Pendapatan Bunga Atas
10. 10.760.000,00 11.005.000,00 (2,23)
Pinjaman Bergulir-LO
Pendapatan Badan
11. 98.226.558.461,98 93.905.935.881,26 4,60
Layanan Umum-LO
2) Jasa Giro-LO
Jasa giro-LO tahun 2016 sebesar Rp5.739.965.018,01 mengalami
penurunan sebesar 9,18% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
yaitu sebesar Rp6.319.966.259,62.
3) Pendapatan Bunga Deposito-LO
Pendapatan bunga deposito-LO sebesar Rp 25.716.465.389,12
terdiri dari:
Tabel 5.137 Rincian Pendapatan Bunga Deposito-LO
Kenaikan/
2016 2015
No. Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Rekening Deposito pada
1. 12.107.465.752,68 20.880.821.916,57 (42,02)
PT. Bank Jatim-LO
Rekening Jasa Deposito
2. 6.471.849.311,00 3.850.900.004,00 68,06
pada Bank BNI-LO
Rekening Deposito pada
3. 3.493.794.161,00 3.499.999.600,00 (0,18)
PT. Bank BRI-LO
Rekening Deposito pada
4. 2.891.369.863,07 2.056.746.575,44 40,58
PT. Bank Mandiri-LO
Rekening Jasa
5. Depositopada Bank BTN- 751.986.301,37 864.589.041,09 (13,02)
LO
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Bidang Lingkungan Hidup-
5. 16.387.800,00 0,00 -
LO
Bidang Pemerintahan
11. 0,00 5.046.800,00 (100,00)
Umum - LO
Bidang Pemberdayaan
12. 0,00 13.487.000,00 (100,00)
Masyarakat dan Desa-LO
Bidang Keluarga
13. 3.265.264,00 12.132.894,00 (73,09)
Berencana-LO
Jumlah 1.861.826.598,40
2. Pendapatan Transfer-LO
Pendapatan transfer-LO yang berasal dari pemerintah pusat dan
pemerintah provinsi pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp2.169.347.767.465,00, yang terdiri dari:
Tabel 5.146 Rincian Pendapatan Transfer-LO
Kenaikan/
2016 2015
No. Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Transfer Pemerintah
1. 1.862.336.752.431,00 1.494.315.803.224,00 24,63
Pusat-LO
Transfer Pemerintah
2. 40.244.994.000,00 451.403.887.000,00 (91,08)
Pusat Lainnya-LO
Transfer Pemerintah
3. 180.733.294.534,00 167.667.104.773,00 7,79
Propinsi-LO
Kenaikan/
2016 2015
No. Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Bagi Hasil dari Pungutan
5. 496.327.697,00 703.264.033,00 (29,43)
Pengusahaan Perikanan-LO
Bagi Hasil dari
6. Pertambangan Minyak 16.138.244.504,00 21.524.381.115,00 (25,02)
Bumi-LO
Bagi Hasil dari Pertambangan
7. 2.848.823.986,00 1.510.416.204,00 88,61
Gas Bumi-LO
Bagi Hasil dari
8. Pertambangan Panas 455.377.732,00 229.359.900,00 98,54
Bumi-LO
Bagi Hasil dari Cukai
9. 14.395.902.764,00 14.460.811.000,00 (0,45)
Tembakau-LO
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
SMA-LO
DAK Bantuang
21. Operasional 17.160.000.000,00 0,00 -
Penyelenggaraan PAUD
DAK Tunjangan Profesi
22. 260.250.087.000,00 0,00 -
Guru
DAK Bantuan
23. 5.371.806.000,00 0,00 -
Operasional Kesehatan
DAK Bantuan
24. 279.525.000,00 0,00 -
Operasional KB
Kenaikan/
2016 2015
No. Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Bagi Hasil dari Bea
2. Balik Nama Kendaraan 37.737.802.029,00 33.584.513.742,00 12,37
Bermotor-LO
Bagi Hasil dari Pajak
Bahan Bakar
3. 53.911.306.651,00 52.193.155.827,00 3,29
Kendaraan Bermotor-
LO
Bagi Hasil dari Pajak
Pengambilan dan
4. 268.563.084,00 223.932.017,00 19,93
Pemanfaatan Air
Permukaan-LO
Bagi Hasil dari Pajak
5. 41.248.800.981,00 42.972.968.142,00 (4,01)
Rokok-LO
d. Bantuan Keuangan – LO
Bantuan keuangan-LO pada tahun 2016 sebesar
Rp86.032.726.500,00 terdiri dari:
Tabel 5.153 Rincian Bantuan Keuangan-LO
Kenaikan/
2016 2015
No. Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Bant Keu Pend Diniyah &
1. 5.310.000.000,00 3.436.950.000,00 54,50
Guru Swasta-LO
Kenaikan/
2016 2015
No. Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Bant Keu dari Propinsi
15. 0,00 100.000.000,00 (100,00)
Untuk Propoor-LO
Bant Keu dari Provinsi
16. 25.422.726.500,00 55.386.373.000,00 (54,10)
(Lainnya)-LO
1 WISMP 212.853.977,00
2 BOS 160.780.783.763,90
b. Pendapatan Lainnya
Pendapatan Lainnya-LO sebesar Rp456.099.585,00 terdiri dari :
Tabel 5.158 Rincian Pendapatan Lainnya-LO
Nilai
No. Uraian
(Rp)
Adanya pengakuan persediaan hasil sitaan besi bekas
1 36.221.985,00
papan reklame
Koreksi persediaan barang yang akan diserahkan kepada
2 419.777.600,00
Pihak III
3 Pengakuan atas persediaan cetak karcis retribusi RPH AA 100.000,00
Jumlah 456.099.585,00
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
3. Beban Penerimaan
Lainnya Pimp & Angg
4.308.200.000,00 4.346.000.000,00 (0,87)
DPRD serta
KDH/WKDH
4. Beban pemungutan
847.756.911,80 1.177.876.495,00 (28,03)
pajak
5. Beban Insentif
Pemungutan Pajak 3.005.707.112,33 2.956.542.878,00 1,66
Daerah
6. Beban Insentif
Pemungutan Retribusi 826.324.569,00 810.645.820,00 1,93
Daerah
7. Beban Honorarium
17.492.907.200,00 12.250.566.050,00 42,79
PNS
8. Beban Honorarium
22.467.954.407,00 23.383.249.460,00 (3,91)
Non PNS
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Tabel 5.163 Rincian Beban Penerimaan Lainnya Pimp & Angg DPRD serta
KDH/WKDH
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Beban tunjangan
Komunikasi
1. 3.742.200.000,00 3.780.000.000,00 (1,00)
IntensifPimpinan dan
anggota DPRD
Beban Penunjang
2. Operasional KDH 566.000.000,00 566.000.000,00 0,00
danWKDH
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Beban honorarium
6. 371.150.000,00 299.600.000,00 23,88
Fasilitator
Beban honorarium
7. Tenaga Ahli / Instruktur 21.769.800,00 10.300.000,00 111,36
/ Narasumber
Beban honorarium Tim
8. Pembinaan dan 3.589.921.000,00 1.662.217.950,00 115,97
Pengawasan
Beban honorarium tim
9. 52.450.000,00 143.580.000,00 (63,47)
penilai/juri
Beban honorarium
10. 116.965.000,00 182.385.000,00 (35,87)
operator/entry system
Beban honorarium
11. 29.500.000,00 20.300.000,00 45,32
Moderator
Beban honorarium
12. pengamanan 0,00 205.800.000,00 (100,00)
Pemilu/Pilpres/ Pilkada
Beban Honorarium Tim
13. 33.600.000,00 39.000.000,00 (13,85)
Pusdalop
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
12. Beban honorarium kader
338.000.000,00 336.250.000,00 0,52
posyandu
13. Beban honorarium
1.406.400.000,00 1.405.200.000,00 0,09
RT/RW
14. Beban honorarium
283.650.000,00 133.650.000,00 112,23
Fasilitator
15. Beban honorarium
0,00 46.000.000,00 -
Pengamanan Even
16. Beban honorarium
Pelaku Seni Acara
0,00 18.375.000,00 -
Publikasi Via Kesenian
Tradisional
17. Beban honorarium
Petugas Survey / Tinjau 1.600.000,00 1.500.000,00 6,67
Lapang
18. Beban honorarium
0,00 691.000.000,00 -
Petugas Linmas
19. Beban honorarium
5.200.000,00 6.000.000,00 (13,33)
Penjaga Stand
20. Beban honorarium
1.500.000,00 0,00 -
Tenaga Medis
21. Beban honorarium
Taruna Siaga Bencana 150.000.000,00 81.900.000,00 83,15
(TAGANA)
2. Beban Persediaan
Beban Persediaan sebesar Rp 154.075.749.178,23 terdiri dari:
Tabel 5.169 Rincian Beban Persediaan
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
3. Beban Jasa
Beban Jasa sebesar Rp154.315.529.887,83 terdiri dari:
Tabel 5.170 Rincian Beban Jasa
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Beban Jasa
78. 9.619.088.400,00 7.496.945.600,00 28,31
Narasumber/Tenaga ahli
4. Beban Sewa
Beban Sewa sebesar Rp14.429.859.746,00 terdiri dari:
Tabel 5.171 Rincian Beban Sewa
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Beban Sewa Ruang Rapat /
1. 111.400.000,00 66.046.500,00 68,67
Pertemuan
Beban Sewa Tempat Parkir / Uang
2. 6.000.000,00 6.000.000,00 0,00
Tambat / Hanggar Sarana Mobilitas
Beban Sewa Tanah
3. 30.580.000,00 4.000.000,00 664,50
Pembibitan/Praktek
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
5. Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan sebesar Rp 28.682.871.329,00 terdiri dari:
Tabel 5.172 Rincian Beban Pemeliharaan
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Beban pemeliharaan kendaraan
21. 1.976.568.383,00 2.523.459.184,55 (21,67)
dinas operasional
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Kegiatan
9. Beban hibah
Pengakuan Beban hibah sebesar Rp 60.034.851.251,00 yang terdiri atas:
Tabel 5.176 Rincian Beban Hibah
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Beban Hibah Kepada
1. 9.319.612.500,00 26.593.306.000,00 (64,96)
Pemerintah Pusat
Beban Hibah Kepada
2. Badan/Lembaga/Organisasi 50.715.238.751,00 46.359.213.280,00 9,40
Swasta
Kenaikan/
2016 2015
No Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Beban Hibah Pemilu Kepala
3 Daerah dan Wakil Kepala 0,00 49.797.737.192,00 (100,00)
Daerah
Kenaikan/
2016 2015
No Nama SKPD Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Dinas Perindustrian,
8. Perdagangan dan 151.943.250,00 154.719.000,00 (1,79)
Pertambangan
a. Koreksi tambah atas saldo awal Kas lainnya – Kas Dana BOS sebesar
Rp7.019.426,39 pada Dinas Pendidikan yang tersebar di 8 (delapan)
Sekolah Menengah Pertama Negeri dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.197 Rincian koreksi Tambah Saldo Awal Kas Lainnya – Dana BOS
KOREKSI
NO NAMA SEKOLAH
(Rp)
1 SMP NEGERI 1 BANYUWANGI (249.999,95)
2 SMP NEGERI 3 BANYUWANGI (998,62)
3 SMP NEGERI 1 CLURING (30.000,00)
4 SMP NEGERI 2 CLURING 1.321.000,00
5 SMP NEGERI 1 GENTENG (249.999,04)
6 SMP NEGERI 2 KALIBARU 3.274.650,00
7 SMP NEGERI 2 PESANGGARAN 2.204.774,00
8 SMP NEGERI 4 WONGSOREJO SATU ATAP 750.000,00
JUMLAH 7.019.426,39
767.655.158,00
JUMLAH
5.2 Pengungkapan Atas Pos-Pos Aset dan Kewajiban yang Timbul Sehubungan
dengan Penerapan Basis Akrual Atas Pendapatan dan Belanja serta
Rekonsiliasinya
Pada laporan realisasi anggaran tahun 2016, nilai surplus/(defisit) adalah
sebesar Rp(289.672.511.965,53). Nilai tersebut memiliki perbedaan dengan nilai
surplus/(defisit) pada laporan operasional tahun 2016 sebesar
Rp370.574.989.499,28. Perhitungan perbedaan nilai secara keseluruhan adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.200 Hubungan LRA-LO Tahun 2016
Nilai
No. Uraian
(Rp)
1. Surplus defisit - LRA (289.672.511.965,53)
2. Penambahan
3. Belanja modal 911.584.332.145,43
4. Pendapatan non APBD 4.729.308.741,00
5. Kapitalisasi ke aset tetap 732.521.800,00
6. Penambahan piutang pendapatan 48.180.839.300,49
7. Penambahan piutang lainnya 1.086.611.907,00
8. Penambahan belanja dibayar dimuka 896.002.347,17
9. Pengurangan nilai utang belanja 14.723.521.873,09
10. Penambahan nilai persediaan 9.343.411.007,61
11. Pengurangan pendapatan diterima dimuka 341.094.451,51
12. Surplus dari kegiatan non operasional 7.232.544.891,11
13. Jumlah Penambahan 998.850.188.464,41
14.
15. Pengurangan
16. Nilai beban penyusutan aset tetap 309.486.346.698,56
17. Nilai beban amortisasi ATB 1.584.241.770,10
18. Nilai beban penyisihan piutang 2.876.596.523,61
19. Beban non APBD 1.584.366.063,00
20. Nonkapitalisasi dari belanja modal 304.882.950,00
21. Lebih bayar Dana Bagi Hasil (DBH) 916.000,00
Nilai
No. Uraian
(Rp)
22. Pengurangan piutang pendapatan 14.249.754.176,34
23. Pengurangan piutang lainnya 39.271.300,00
24. Penambahan nilai utang belanja 7.312.022.444,99
25. Penambahan pendapatan diterima dimuka 329.779.167,00
26. Defisit penghapusan aset tetap 834.509.906,00
27. Jumlah Pengurangan 339.173.399.999,60
28. Selisih Penambahan dan Pengurangan 660.247.501.464,81
Surplus/(Defisit) - LO 370.574.989.499,28
Nilai
Nama SKPD Jenis Barang Asal Barang
(Rp)
Badan Badan Nasional
Penanggulangan Aset Tetap Penanggulangan 829.410.000,00
Bencana Daerah Bencana
Kantor Satuan Polisi Hasil sitaan bekas
Persediaan 36.221.985,00
Pamong Praja papan reklame
Dinas Pertanian, Kementerian Pertanian
Kehutanan, dan Aset Tetap melalui Badan 39.480.000,00
Perkebunan Ketahanan Pangan
Dinas Pertanian,
Persediaan tahun
Kehutanan, dan Persediaan 419.777.600,00
sebelumnya
Perkebunan
Persediaan tahun
Dinas Peternakan Persediaan 100.000,00
sebelumnya
Dinas Kelautan dan Kementerian Kelautan
Aset Tetap 1.719.249.000,00
Perikanan dan Perikanan
Pejabat Pengelolaan
Aset tetap Masyarakat 79.398.000,00
Keuangan Daerah
Jumlah 4.729.308.741,00
beban yang disajikan dalam laporan operasional menjadi lebih rendah jika
dibandingkan dengan nilai belanja dalam laporan realisasi anggaran.
8. Penambahan Nilai Persediaan
Pada tahun 2016, terdapat penambahan nilai persediaan sebesar
Rp9.343.411.007,61 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sehingga
nilai beban dalam laporan operasional lebih rendah dari nilai belanja dalam
laporan realisasi anggaran.
9. Pengurangan Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan diterima dimuka merupakan salah satu penyebab adanya selisih
antara surplus/(defisit) LRA dengan surplus/(defisit) LO. Nilai dalam laporan
realisasi anggaran diakui berdasarkan kas yang diterima pada satu periode
pelaporan, sedangkan nilai dalam laporan operasional diakui ketika
munculnya hak atas pendapatan pada tahun pelaporan.Pada tahun 2016,
terdapat pengurangan pendapatan diterima dimuka sebesar
Rp341.094.451,51, sehingga nilai dalam laporan realisasi anggaran lebih
tinggi jika dibandingkan dengan nilai dalam laporan operasional.
10. Surplus dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan non operasional pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp7.232.544.891,11, yang terdiri dari peningkatan nilai investasi Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi pada PDAM Kabupaten Banyuwangi senilai
Rp7.204.234.796.99, adanya pembayaran atas piutang yang dikategorikan
macet sebesar Rp28.310.000,00, dan pengakuan surplus dari pengadaan aset
tetap tahun 2016 sebesar Rp94,12.
Pengurangan
1. Beban Penyusutan Aset, Beban Amortisasi Tidak Berwujud, Beban
Penyisihan Piutang, dan Beban Dana Bergulir Diragukan Tertagih
Beban penyusutan aset, beban amortisasi tidak berwujud, beban penyisihan
piutang, dan beban dana bergulir diragukan tertagih merupakan bentuk
implementasi akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah, dimana nilai
tersebut menunjukkan tingkat penurunan potensi aset suatu entitas. Keempat
pos tersebut terdapat dalam laporan operasional yang kemudian akan menjadi
pengurang surplus/(defisit)-LO, sedangkan dalam laporan realisasi anggaran
yang berbasis kas, nilai beban tersebut tidak menjadi pengurang
surplus/(defisit)-LRA.
2. Beban Non APBD
Beban non APBD merupakan beban dari pendapatan berupa uang, barang,
maupun jasa dari pihak III selama tahun 2016, sehingga beban tersebut hanya
dicatat dalam laporan operasional. Beban non APBD pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp1.584.366.063,00. Rincian dari beban non APBD adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.204 Beban Non APBD Tahun 2016
Nilai
Jenis Kegiatan SKPD
(Rp)
Beban dari dana pemerintah pusat Dinas Pendidikan 220.502.907,00
Student Jazz Festival Dinas Pendidikan 300.084.968,00
Banyuwangi International BMX Dinas Pemuda dan Olahraga 200.820.000,00
Nilai
Jenis Kegiatan SKPD
(Rp)
Banyuwangi International Run Dinas Pemuda dan Olahraga 452.958.188,00
International Tour de Banyuwangi Ijen Dinas Pemuda dan Olahraga 120.000.000,00
Dinas Perindustrian,
Banyuwangi Batik Festival Perdagangan, dan 290.000.000,00
Pertambangan
Jumlah 1.584.366.063,00
LO LRA Selisih
1. Pendapatan 126.753.612.932,46 120.827.802.564,50 5.925.810.367,96
Pajak Daerah
Pendapatan pajak-LO pada tahun 2016 adalah sebesar Rp126.753.612.932,46,
sedangkan pendapatan pajak-LRA adalah sebesar Rp120.827.802.564,50. Selisih
antara pendapatan pajak-LO dengan pendapatan pajak-LRA adalah sebesar
Rp5.925.810.367,96. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan piutang tahun 2016 Rp 12.058.203.605,96
Pengurangan atas pembayaran piutang tahun sebelumnya Rp (6.132.393.238,00)
Jumlah Rp 5.925.810.367,96
Penambahan dan pengurangan piutang pajak tahun 2016 untuk masing-masing jenis
pajak dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 5.206 Penambahan dan Pengurangan Piutang Pajak 2016
Penambahan Pengurangan
No. Jenis Pajak
(Rp) (Rp)
1. Pajak Hotel 261.836.751,00 182.097.201,00
2. Pajak Restoran 42.961.983,00 40.636.700,00
3. Pajak Hiburan 9.962.500,00 240.000,00
4. Pajak Reklame 38.035.965,00 29.896.987,00
5. PPJ PLN 4.195.687.820,00 4.259.430.964,00
6. Pajak Parkir 12.195.000,00 0,00
Penambahan Pengurangan
No. Jenis Pajak
(Rp) (Rp)
7. Pajak Air Tanah 165.714.950,00 162.898.792,00
8. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 178.797.580,96 20.672.813,00
9. Pajak Bumi dan Bangunan 7.153.011.056,00 1.436.519.781,00
Jumlah 12.058.203.605,96 6.132.393.238,00
LO LRA Selisih
2. Pendapatan 34.405.424.008,17 34.591.082.032,00 (185.658.023,83)
Retribusi
Daerah
Pendapatan retribusi daerah-LO pada tahun 2016 adalah sebesar Rp34.405.424.008,17,
sedangkan pendapatan retribusi daerah-LRA adalah sebesar Rp34.591.082.032,00.
Selisih antara pendapatan retribusi daerah-LO dengan pendapatan retribusi daerah-
LRA adalah sebesar minus Rp185.658.023,83. Selisih tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Penambahan piutang retribusi terminal tahun 2016 Rp 6.225.000,00
b. Penambahan piutang retribusi pemakaian kekayaan Rp 2.640.000,00
daerah
c. Penambahan pendapatan diterima dimuka pada Dinas Rp 261.307.439,17
Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
d. Penambahan atas pengakuan pendapatan sewa oleh Ziva Rp 291.666.667,00
Management & Hospitality bagian bulan Januari s/d
Oktober 2016
Jumlah Penambahan Rp 561.839.106,17
a. Pengurangan atas pembayaran piutang retribusi terminal Rp (10.277.483,33)
tahun sebelumnya
b. Pengurangan atas pembayaran piutang sewa tanah eks- Rp (195.579.525,00)
TKD tahun 2012-2015
c. Pengurangan atas pembayaran piutang retribusi IMB Rp (680.800,00)
tahun 2012
d. Pengurangan atas pendapatan diterima dimuka pada Rp (213.242.654,66)
Dinas Pehubungan, Komunikasi, dan Informatika
e. Pengurangan atas pendapatan diterima dimuka oleh Ziva Rp (327.716.667,00)
Management & Hospitality bagian bulan Januari s/d
Okober 2017
Jumlah Pengurangan Rp (747.497.129,99)
Selisih Antara Penambahan dan Pengurangan Rp (185.658.023,82)
LO LRA Selisih
3. Pendapatan 16.001.789.031,00 15.066.252.031,00 935.537.000,00
Hasil
Pengelolaan
Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan
Selisih pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan-LO dengan
pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan-LRA adalah sebesar
Rp935.537.000,00, terdiri dari pendapatan sewa kapal oleh PT PBS tahun 2015
sebesar Rp617.768.500,00 dan pendapatan sewa kapal oleh PT PBS tahun 2016
sebesar Rp317.768.500,00.
LO LRA Selisih
4. Lain-Lain PAD 200.325.584.601,13 197.387.529.266,60 2.938.055.334,53
yang Sah
Lain-lain pendapatan asli daerah-LO yang sah pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp200.325.584.601,13, sedangkan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah-LRA
adalah sebesar Rp197.387.529.266,60. Selisih antara lain-lain pendapatan asli daerah
yang sah-LO dengan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah-LRA adalah sebesar
Rp2.938.055.334,53. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penambahan atas pendapatan non APBD untuk Rp 300.084.968,00
kegiatan Student Jazz Festival pada Dinas Pendidikan
b. Penambahan atas pendapatan non APBD untuk Rp 200.820.000,00
kegiatan Banyuwangi International BMX pada Dinas
Pemuda dan Olahraga
c. Penambahan atas pendapatan non APBD untuk Rp 452.958.188,00
kegiatan Banyuwangi International Run pada Dinas
Pemuda dan Olahraga
d. Penambahan atas pendapatan non APBD kegiatan Rp 120.000.000,00
International Tour de Banyuwangi Ijen
e. Penambahan atas pendapatan non APBD untuk Rp 290.000.000,00
kegiatan Banyuwangi Batik Festival pada
Disperindagtam
f. Penambahan piutang selama tahun berjalan pada Rp 613.802.400,00
Dinas Kesehatan
g. Penambahan atas piutang BLUD Rp 13.096.845.560,29
h. Penambahan atas piutang denda keterlambatan Rp 27.500.000,00
pembayaran pajak BPHTB
i. Penambahan atas piutang denda keterlambatan Rp 124.703.271,00
pembayaran sewa kapal oleh PT PBS
j. Penambahan atas pendapatan sewa kantin pada RSUD Rp 1.363.000,00
Blambangan dengan masa sewa sampai dengan
Februari 2016
k. Penambahan piutang kerugian daerah Rp 6.000.000,00
LO LRA Selisih
2. Dana Bagi 37.352.757.142,00 35.736.290.368,00 1.616.466.774,00
Hasil Bukan
Pajak
Selisih antara dana bagi hasil bukan pajak-LO dengan dana bagi hasil bukan pajak-
LRA adalah sebesar Rp1.616.466.774,00. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Penambahan atas piutang dana bagi hasil berdasarkan Rp 2.424.303.763,00
PMK RI No. 162/PMK.07/2016
b. Penambahan atas piutang dana bagi hasil berdasarkan Rp 926.725.108,00
PMK RI No. 208/PMK.07/2016
LO LRA Selisih
3. Dana Alokasi 1.400.384.500.000,00 1.400.384.500.000,00 0,00
Umum
Tidak terdapat selisih antara pendapatan dana alokasi umum-LO dengan pendapatan
dana alokasi umum-LRA.
LO LRA Selisih
4. DanaAlokasi Khusus 357.337.495.217,00 357.337.495.217,00 0,00
Tidak terdapat selisih antara pendapatan danaalokasi khusus-LO dengan pendapatan
danaalokasi khusus-LRA.
LO LRA Selisih
5. Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00
Tidak terdapat selisih antara pendapatan dana otonomi khusus-LO dengan pendapatan
dana otonomi khusus-LRA.
LO LRA Selisih
6. Dana 40.244.994.000,00 174.389.854.100,00 (134.144.860.100,00)
Penyesuaian
Dana penyesuaian-LO pada tahun 2016 adalah sebesar Rp40.244.994.000,00,
sedangkan dana penyesuaian-LRA pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp174.389.854.100,00. Selisih antara dana penyesuaian-LO dengan dana
penyesuaian-LRA adalah sebesar minus Rp134.144.860.100,00, yang merupakan
koreksi kurang atas dana desa tahun 2016.
LO LRA Selisih
7. Pendapatan 180.733.294.534,00 169.192.796.505,00 11.540.498.029,00
Bagi Hasil
Pajak
Pendapatan bagi hasil pajak-LO pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp180.733.294.534,00, sedangkan pendapatan bagi hasil pajak-LRA adalah sebesar
Rp169.192.796.505,00. Selisih antara pendapatan bagi hasil pajak-LO dengan
pendapatan bagi hasil pajak-LRA adalah sebesar Rp11.540.498.029,00. Selisih
tersebut merupakan penambahan piutang dana bagi hasil pada Dinas Pendapatan
sebesar Rp41.325.804.053,00 dikurangi dengan pembayaran piutang dana bagi hasil
tahun sebelumnya sebesar Rp29.785.306.024,00.
LO LRA Selisih
8. Pendapatan Bagi 0,00 0,00 0,00
Hasil Pajak Lainnya
Tidak terdapat selisih antara pendapatan bagi hasil pajak lainnya-LO dengan
pendapatan bagi hasil pajak lainnya -LRA.
LO LRA Selisih
9. Pendapatan 86.032.726.500.00 86.032.726.500.00 0,00
Transfer
Pemerintah
Provinsi Lainnya
Tidak terdapat selisih antara pendapatan transfer pemerintah provinsi lainnya-LO
dengan pendapatan transfer pemerintah provinsi lainnya-LRA.
LO LRA Selisih
2. Pendapatan 456.099.585,00 0,00 456.099.585,00
Lainnya
Selisih antara pendapatan lainnya-LO dengan pendapatan lainnya-LRA adalah sebesar
Rp456.099.585,00. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
LO LRA Selisih
2. Surplus dari 7.204.234.891,11 0,00 7.204.234.891,11
Kegiatan Non
Operasional Lainnya
Nilai Surplus dari Kegiatan non operasional lainnya adalah sebesar
Rp7.204.234.891,11, yang terdiri dari:
Tabel 5.209 Surplus Kegiatan Non Operasional Lainnya
Nilai
SKPD Keterangan
(Rp)
Pengakuan surplus dari pengadaan aset
RSUD Blambangan 94,12
tetap tahun 2016
Penambahan nilai penyertaan modal pada
PPKD 7.204.234.796,99
PDAM tahun 2016
Jumlah 7.204.234.891,11
Nilai beban pegawai dalam laporan operasional per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp1.313.253.682.736,04, sedangkan nilai realisasi belanja pegawai dalam laporan
realisasi anggaran per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.313.530.781.769,91.
Selisih antara beban pegawai-LO dan belanja pegawai-LRA adalah sebesar minus
Rp277.099.033,87. Selisih tersebut dapat dijelaskan dalam perhitungan di bawah ini:
LO LRA Selisih
2. BelanjaBarang 564.593.006.909,00 561.895.916.790,19 2.697.090.118,81
dan Jasa
Terdapat perbedaan nilai beban barang dan jasa-LO dengan nilai belanja barang dan
jasa-LRA, yaitu sebesar Rp2.697.090.118,81 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.210 Perbedaan Beban Barang dan Jasa LO dan LRA
No. Nama Beban/Belanja LO LRA Selisih
Beban/ belanja
1. 154.075.749.178,23 101.389.284.192,30 52.686.464.985,93
persediaan
2. Beban/ belanja jasa 154.315.529.887,83 144.386.124.342,00 9.929.405.545,83
3. Beban/ belanja sewa 14.429.859.746,00 14.247.359.746,00 182.500.000,00
Beban/ belanja perjalanan
4. 44.492.021.509,00 43.824.855.371,00 667.166.138,00
dinas
Beban/ belanja
5. 28.682.871.329,00 24.223.256.581,00 4.459.614.748,00
pemeliharaan
Beban/ belanja makanan
6. 30.139.188.000,00 29.749.935.500,00 389.252.500,00
dan minuman
Beban/ belanja barang dan
7. 138.457.787.258,94 204.075.101.057,89 (65.617.313.798,95)
jasa lainnya
Jumlah 563.965.274.902,48 561.895.916.790,19 2.697.090.118,81
6. Selisih antara beban makanan dan minuman dengan belanja makanan dan
minuman adalah sebesar Rp389.252.500,00, yang terdiri dari:
a. Beban non APBD Rp 41.870.000,00
b. Reklasifikasi dari belanjabarang dan jasa BLUD Rp 402.772.500,00
c. Beban yang belum terbayar sampai akhir tahun Rp 77.780.000,00
d. Pembayaran utang tahun sebelumnya Rp (133.170.000,00)
Jumlah Rp 389.252.500,00
7. Selisih antara beban barang dan jasa lainnya dengan belanja barang dan jasa
lainnya adalah sebesar Rp(65.617.313.798,95) yang terdiri dari:
LO LRA Selisih
3. Belanja Hibah 60.034.851.251,00 60.034.851.251,00 0,00
Tidak terdapat selisih antara beban hibah dalam laporan operasional dengan belanja
hibah dalam laporan realisasi anggaran.
LO LRA Selisih
4. Belanja Bantuan 8.063.209.736,00 8.063.209.736,00 0,00
Sosial
Belanja bantuan sosial pada laporan realisasi anggaran per 31 Desember 2016 tidak
memiliki perbedaan nilai dengan beban bantuan sosial pada laporan operasional.
LO LRA Selisih
5. Beban
310.918.645.218,66 0,00 310.918.645.218,66
Penyusutan
Beban penyusutan hanya diakui dalam laporan operasional, yaitu sebesar
Rp310.918.645.218,66.
LO LRA Selisih
6. Beban Penyisihan 3.028.539.773,61 0,00 3.028.539.773,61
Piutang
Beban penyisihan piutang hanya diakui dalamlaporan operasional, yaitu sebesar
Rp3.028.539.773,61.
LO LRA Selisih
7. Beban Penyisihan 0,00 0,00 0,00
Dana Bergulir
Diragukan Tertagih
Beban penyisihan dana bergulir diragukan tertagih per 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp0,00. Beban penyisihan dana bergulir diragukan tertagih hanya diakui
dalamlaporan operasional.
LO LRA Selisih
8. Belanja Modal 0,00 911.584.332.145,43 (911.584.332.145,43)
LO LRA Selisih
9. Belanja Tak Terduga 937.863.000,00 937.863.000,00 0,00
Nilai belanja tak terduga dalam laporan realisasi anggaran dan laporan operasional
tidak memiliki selisih.
LO LRA Selisih
10. Transfer 105.275.755.348,00 239.244.630.980,00 (133.968.875.632,00)
LO LRA Selisih
11. Defisit Penghapusan 834.509.906,00 0,00 834.509.906,00
Aset Tetap
Defisit penghapusan aset tetap hanya dicatat pada laporan operasional, yaitu sebesar
Rp834.509.906,00. Rincian defisit penghapusan aset tetap per SKPD adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.211 Defisit Penghapusan Aset Tetap
Nilai
No. Nama SKPD
(Rp)
1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 56.900.000,00
Nilai
No. Nama SKPD
(Rp)
2. Sekretariat Daerah 7.248.200,00
3. Dinas Pendapatan 7.478.200,00
4. Kecamatan Giri 2.615.700,00
5. Kecamatan Purwoharjo 8.628.200,00
6. Kecamatan Siliragung 506.549.000,00
7. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 180.470.100,00
8. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 64.620.506,00
Jumlah 834.509.906,00
LO LRA Selisih
12. Defisit Dari Kegiatan 0,00 0,00 0,00
Non Operasional
Lainnya
Defisit dari kegiatan non operasional lainnya per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp0,00. Defisit dari kegiatan non operasional lainnya hanya diakui dalam laporan
operasional.
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja yang ada di
Kabupaten Banyuwangi sebelum dan setelah diberlakukan Peraturan Daerah
tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 6.1 Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja pada
Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017
NO ORGANISASI LAMA ORGANISASI BARU
1. Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
3. Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Dinas Kesehatan – Unit RSUD Blambangan
4. Rumah Sakit Umum Daerah Genteng Dinas Kesehatan – Unit RSUD Genteng
5. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, dan
Karya dan Tata Ruang Penataan Ruang
6. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) (BAPPEDA)
8. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Dinas Perhubungan
Informatika
9. Pecahan dari Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi, Informatika, dan
Komunikasi, dan Informatika Persandian
10. Badan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup
11. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Bidang Kebersihan dalam Dinas Lingkungan
Hidup
12. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
13. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana Keluarga Berencana
14. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Dinas Sosial
Transmigrasi
15. Pecahan dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dan Transmigrasi
16. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Menengah
17. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
18. Dinas Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga
19. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah
20. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
21. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Satuan Polisi Pamong Praja
22. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
23. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah
24. Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah
a. Bagian Hukum a. Bagian Hukum
b. Bagian Humas dan Protokol b. Bagian Humas dan Protokol
c. Bagian Kesejahteraan Masyarakat c. Bagian Kesejahteraan Masyarakat
d. Bagian Organisasi d. Bagian Organisasi
e. Bagian Pembangunan e. Bagian Pembangunan
f. Bagian Pemerintahan f. Bagian Pemerintahan
g. Bagian Perekonomian g. Bagian Perekonomian
h. Bagian Perlengkapan h. Bagian Perlengkapan
i. Bagian Umum i. Bagian Umum
Pecahan dari bidang di Badan j. Bagian Pemerintahan Desa
Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
25. Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD
6.4. Investasi pada PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) dan Operasional Kapal
LCT Putri Sritanjung - Kapal LCT Putri Sritanjung I
PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PT PBS) didirikan di Banyuwangi pada
tanggal 31 Maret 2004 berdasarkan Akta Notaris No. 104 yang dibuat dihadapan
notaris dan pejabat pembuat akta tanah V. Ratna Handayani, S.H. di Banyuwangi.
PT PBS merupakan perusahaan penyedia jasa penyeberangan dengan trip
Ketapang-Gilimanuk dan Gilimanuk-Ketapang. Pengguna jasa penyeberangan PT
PBS umumnya adalah armada darat pengangkut barang. Dalam melakukan
kegiatan operasionalnya, PT PBS menggunakan dua buah kapal milik Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi yang diberi nama Kapal LCT Putri Sritanjung dan Kapal
LCT Putri Sritanjung I. Dua kapal tersebut berhenti beroperasi karena Kementerian
Perhubungan melarang pengoperasian kapal jenis LCT. Kapal LCT Putri Sritanjung
I berhenti beroperasi sejak Oktober 2015, sedangkan Kapal LCT Putri Sritanjung
berhenti beroperasi sejak Maret 2016. Berhentinya operasional dua kapal tersebut
mengakibatkan kegiatan operasional PT Pelayaran Banyuwangi Sejati terhenti pula
sehingga menyebabkan beberapa permasalahan terkait ketenagakerjaan dan
tanggung jawab pemeliharaan dari dua kapal milik Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi yang disewa. Kondisi dari dua kapal LCT milik Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kapal LCT Putri Sritanjung telah diserahterimakan kepada Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor:
001/PBS/XI-2014 Tanggal 31 Oktober 2014, selanjutnya Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi berencana melakukan penjualan terhadap kapal
tersebut. Sampai dengan saat laporan ini dibuat proses penjualan masih dalam
tahap pelelangan.
2. Kapal LCT Putri Sritanjung I tenggelam saat diparkir di Pelabuhan Ketapang
tanggal 8 Juni 2016, kapal tersebut masih belum diserahterimakan kepada
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sehingga Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi belum dapat melakukan proses lelang.
Pada saat pra RUPS yang dilaksanakan tanggal 19 Januari 2017, direksi PT
PBS melaporkan posisi aktiva dan pasiva PT PBS sampai dengan 31 Mei 2016.
Permohonan RUPS oleh Direksi PT. PBS sudah diajukan, namun sampai saat ini
belum dapat dilaksanakan karena menunggu hasil evaluasi dari BPKP Perwakilan
Provinsi Jawa Timur. Sampai dengan laporan ini diterbitkan, direksi PT PBS belum
dapat melaporkan posisi keuangan sampai dengan 31 Desember 2016. Berdasarkan
kondisi tersebut, penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT
PBS sebesar Rp3.302.350.694,70 direklasifikasi ke aset lain-lain. Reklasifikasi
penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ke aset lain-lain dilakukan
dalam rangka memenuhi prinsip pengakuan atas investasi sesuai dengan PSAP No.
Diterbitkan SK
Pembebanan/SKTJM/
Putusan Pengadilan
1 Tuntutan Perbendaharaan
0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
(TP)
2 Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 198 745.530.893,30 19 251.236.100,00 174 349.577.743,30 17 144.717.050,00
Proses Pembebanan
1 Tuntutan Perbendaharaan
1 46.432.100,00 0 0,00 1 46.432.100,00 1 0,00
(TP)
Berupa Informasi
Jumlah III 952 44.342.160.252,86 115 4.741.915.235,75 670 4.240.553.519,22 952 35.359.691.497,89
Jumlah I+II+III 1246 50.526.946.077,08 137 8.961.926.819,72 935 6.026.951.709,47 973 35.538.067.547,89
Pendapatan: Rp 124.890.597,03
Sumber Dana
No. Nama Kegiatan Pelaksana SKPD Terkait
Sponsor APBDes Masyarakat
8. Petik Laut Muncar 112.019.000,00 0,00 0,00 KUD Mina -
Blambangan
Muncar
9. Festival Rowo Bayu 32.300.000,00 0,00 27.285.000,00 Masyarakat Kecamatan
Kecamatan Songgon
Songgon
10. Festival Perahu 8.350.000,00 0,00 8.000.000,00 Masyarakat Kelurahan
Layar Kelurahan Bulusan Bulusan
Kecamatan Kalipuro
11. Oseng Culture 0,00 50.000.000,00 29.950.000,00 Masyarakat Desa Dinas
Festival Banjar Kecamatan Kebudayaan
Licin dan Pariwisata
12. Seblang Olehsari 0,00 17.000.000,00 5.200.000,00 Masyarakat Desa Dinas
Olehsari Kecamatan Kebudayaan
Glagah dan Pariwisata
13. Puter Kayun 0,00 0,00 16.632.000,00 Masyarakat Dinas
Lebaran Kupat Kelurahan Kebudayaan
Boyolangu dan Pariwisata
Kecamatan Glagah
14. Festival Tumpeng 0,00 3.000.000,00 19.100.000,00 Masyarakat Desa Dinas
Sewu Kemiren Kecamatan Kebudayaan
Glagah dan Pariwisata
15. Seblang Bakungan 0,00 0,00 23.747.500,00 Masyarakat Dinas
Kelurahan Kebudayaan
Bakungan dan Pariwisata
Kecamatan Glagah
16. Barong Ider Bumi 0,00 3.000.000,00 12.200.000,00 Masyarakat Desa Dinas
Kemiren Kecamatan Kebudayaan
Glagah dan Pariwisata
17. Arung Canal 0,00 50.000.000,00 249.550.000,00 Masyarakat Desa Dinas
Decorative Boat Kebondalem Kebudayaan
Kecamatan dan Pariwisata
Bangorejo
18. Kebo-keboan Alas 0,00 8.000.000,00 67.200.000,00 Masyarakat Desa Dinas
Malang Alas Malang Kebudayaan
Kecamatan dan Pariwisata
Singojuruh
19. Keboan Aliyan 0,00 20.000.000,00 83.564.000,00 Masyarakat Desa Dinas
Aliyan Kecamatan Kebudayaan
Rogojampi dan Pariwisata
20. Festival Ngopi 0,00 4.000.000,00 7.750.000,00 Masyarakat Desa Dinas
Sepuluh Ewu Kemiren Kecamatan Kebudayaan
Glagah dan Pariwisata
21. Festival Padi 0,00 0,00 24.500.000,00 Gapoktan “Sumber -
Tani Mulyo” Desa
Sumbergondo
Kecamatan
Glenmore
22. Festival Ramadhan 7.000.000,00 0,00 115.900.000,00 Kantor
Perpustakaan,
Arsip dan
Dokumentasi,
dan Dinas
Pendidikan
23. Banyuwangi Batik 290.000.000,00 0,00 0,00 Dinas
Festival Perindustrian,
Perdagangan
dan
Pertambangan
24. Festival Anak Yatim 297.000.000,00 0,00 0,00 Bagian
Kesejahteraan
Sumber Dana
No. Nama Kegiatan Pelaksana SKPD Terkait
Sponsor APBDes Masyarakat
Masyarakat
Sekretariat
Daerah
25. Festival Gredoan 0,00 10.000.000,00 104.400.000,00 Masyarakat Desa Dinas
dan Endhog- Macan Putih Kebudayaan
Endhogan Macan dan Pariwisata
Putih
TOTAL 1.822.189.331,00 165.000.000,00 1.003.920.325,00
Selain dukungan dana yang telah disebut pada Tabel 6.3 di atas, kegiatan
Banyuwangi Festival juga mendapatkan bantuan dari masyarakat berupa 3 bibit
durian pada Festival Sedekah Oksigen dan 550 bungkus nasi dan polo pendem pada
Festival Kali Bersih. Kegiatan Festival Kali Bersih merupakan bagian dari program
kerja Badan Lingkungan Hidup.
Para pendukung kegiatan Banyuwangi Festival dari pihak III antara lain:
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Banyuwangi, Net TV, PT
Federal Karyatama, PT Mitra Pinasthika Mulia, Kementerian Pariwisata, PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank UMKM Jawa Timur, Bangsring Under
Water, PT Mustika Ratu Tbk, Kelompok Nelayan Bangsring Samudera Bakti, PT
So Good Food, PT Gani Arta Dwitunggal (Aquatec), PT BPD Jawa Timur Tbk,
Balai Pengembangan Penangkapan Ikan (BPPI), Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi, Asosiasi Pengalengan dan Penepungan Ikan (APPI), PT Bumi Suksesindo
Copper & Gold, PT BPR Wilis Putra Utama, Asosiasi Cold Storage Muncar
Indonesia (ACMI), PT Sumberyala Samudera, PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk, PT Disti Mutiara Suci, PT Hisamitsu Pharma Indonesia, Perkebunan Bayu
Lor, Perkebunan Bayu Kidul, Perkebunan Bumi Sari, Sumber Jaya Maha Sakti,
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Minyak Nelayan (SPBN) Pertamina, PT Djarum, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), CV Jaya Etika Teknik, PT
Tempo Scan Pasific Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank Central Asia
(BCA), UD Surabaya Diesel.
Dari kegiatan Banyuwangi Festival yang tersebut pada Tabel 6.3 di atas
diantaranya bukan merupakan program kerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
yaitu Festival Karo Rafting & Tubing X Badeng, Petik Laut Muncar, dan Festival
Padi. Ketiga kegiatan tersebut adalah prakarsa pihak III dan masyarakat. Selain itu
juga terdapat kegiatan Banyuwangi Festival yang merupakan prakarsa pihak III
yaitu Ijen Summer Jazz Java Banana I, Ijen Summer Jazz Java Banana II, Ijen
Summer Jazz Java Banana III, dan Banyuwangi Beach Jazz Festival, namun tidak
diketahui besarnya pendanaan atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut. Para
pihak III dan masyarakat memprakarsai kegiatan Banyuwangi Festival dalam
rangka turut mempromosikan potensi budaya dan pariwisata Kabupaten
Banyuwangi.
4 (empat) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dana yang diterima SKPD
tersebut telah disalurkan, dikelola dan dipertanggungjawabkan pada instansi
vertikal terkait. Jumlah dana yang diterima sesuai pagu anggaran adalah sebesar
Rp22.018.353.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp13.939.768.728,00 atau
63,31%. Rincian SKPD penerima, jumlah anggaran dan realisasi serta instansi
vertikal terkait dirinci sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 6.4 Penerimaan Dana APBN dan Tugas Pembantuan Tahun 2016
Realisasi
Realisasi Realisasi
Dana Alokasi Khusus Pendapatan
No. Pendapatan TA. Pendapatan Bagian
(DAK) Bagian Tahun
2016 Tahun 2016 (Rp)
2015 (Rp)
DAK BidangTransportasi
11. 365.779.000,00 0,00 365.779.000,00
(Perhubungan)
DAK BidangTransportasi
11. 365.779.000,00 398.775.000,00 (32.996.000,00)
(Perhubungan)
Berdasarkan Tabel 6.6 di atas dapat dijelaskan bahwa realisasi belanja DAK
melebihi realisasi pendapatan DAK bagian Tahun 2016, sehingga kekurangan dana
untuk membiayai kegiatan DAK menggunakan dana yang berasal dari APBD
sebesar Rp98.271.408.382,00. Hal ini dikarenakan adanya keterlambatan dalam
penyampaian Laporan Realisasi Penyerapan Dana dan Capaian Output Kegiatan
DAK yang melewati tanggal 15 Desember 2016. Batas penyampaian pelaporan
DAK dimaksud telah ditentukan dalam Surat Direktur Jenderal Perimbangan
Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor: S-815/PK/2016
Tanggal: 8 Desember 2016 Perihal: Pedoman Pelaksanaan Transfer ke Daerah dan
Dana Desa pada Akhir Tahun Anggaran 2016.
dan pencatatan aset atas penyerahan Barang Milik Daerah dari Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Timur /Kabupaten Banyuwangi kepada Kabupaten
Banyuwangi/Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016,
diakui dan dicatat pada tahun 2017 setelah terbitnya Keputusan tentang
penghapusan dari masing-masing Pengelola Barang. Dengan adanya serah
terima Barang Milik Daerah tersebut, maka Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi akan menindaklanjuti dengan mengadakan rekonsiliasi aset
antara BPKAD Kabupaten Banyuwangi dengan SKPD terkait dan
dilanjutkan dengan rekonsiliasi aset antara BPKAD Kabupaten
Banyuwangi dengan BPKAD Provinsi Jawa Timur.
11. Sertifikat Nomor 38 Tahun 2015 seluas 374 m2 dengan nilai perolehan
Rp165.301.724,28
12. Sertifikat Nomor 39 Tahun 2015 seluas 2.041 m2 dengan nilai
perolehan Rp820.447.752,02
Dengan berakhirnya Kesepakatan Bersama yang tersebut di atas pada
Tahun 2016, maka Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan segera
melakukan perpanjangan Kesepakatan Bersama dengan Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara terkait pelepasan hak atas tanah Bandar Udara
Blimbingsari Banyuwangi. Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan
penandatanganan Berita Acara Serah Terima Operasional dan proses
pencatatan akuntansi atas tanah dimaksud.
BAB VII
PENUTUP