0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kebugaran jasmani, aktivitas latihan kebugaran jasmani seperti daya tahan jantung dan paru-paru, daya tahan otot, kekuatan otot, komposisi tubuh, dan kelenturan otot. Juga dibahas tes dan pengukuran kebugaran jasmani untuk mengukur kemampuan fisik siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kebugaran jasmani, aktivitas latihan kebugaran jasmani seperti daya tahan jantung dan paru-paru, daya tahan otot, kekuatan otot, komposisi tubuh, dan kelenturan otot. Juga dibahas tes dan pengukuran kebugaran jasmani untuk mengukur kemampuan fisik siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kebugaran jasmani, aktivitas latihan kebugaran jasmani seperti daya tahan jantung dan paru-paru, daya tahan otot, kekuatan otot, komposisi tubuh, dan kelenturan otot. Juga dibahas tes dan pengukuran kebugaran jasmani untuk mengukur kemampuan fisik siswa.
Kelas: XI MIPA 5 Tanggal: 04 November 2021 No. Absen: 22 Materi: Kebugaran Jasmani
A. Hakikat Kebugaran Jasmani
Pengertian Kebugaran Jasmani Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebanan fisik tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan dan berarti. Manfaat Kebugaran Jasmani a. Menurunkan berat badan dan mencegah terjadinya obesitas Selain karena zat-zat makanan atau energi berlebih yang tertimbun di dalam tubuh, kegemukan dan obesitas juga dapat terjadi karena tubuh kurang beraktivitas. b. Mencegah penyakit jantung Latihan kebugaran jasmani juga untuk mencegah penyakit jantung. Ketika tubuh berolahraga, aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh ke jantung menjadi lebih cepat daripada saat tubuh diam. c. Mencegah penyakit diabetes Latihan kebugaran jasmani juga dapat mencegah penyakit diabetes. Pada penyakit diabetes tipe 2, kelainan pada insulin sebagian besar terjadi akibat kegemukan dan obesitas. d. Menambah kepintaran Selain karena sering mencari ilmu, kepintaran juga disebabkan oleh otak yang mempunyai sirkulasi oksigen lancar. Olahraga mampu melancarkan sirkulasi oksigen ke otak. Itu sebabnya, olahraga mampu menjauhkan Anda dari berbagai penyakit yang melemahkan kerja otak. e. Membuat anak-anak selalu aktif Suatu penelitian mengungkapkan, orang tua yang rajin berolahraga dapat membuat anak-anaknya selalu aktif dan ceria Komponen-komponen Kebugaran Jasmani Komponen-komponen kebugaran jasmani merupakan faktor penentu derajat kondisi setiap individu. Seseorang dikatakan bugar jika mampu melakukan segala aktivitas tanpa mengalami hambatan yang berarti
B. Aktivitas Latihan Kebugaran Jasmani
Latihan Daya Tahan Jantung dan Paru-paru a. Interval training lambat dengan jarak jauh 1. Lama latihan : 1 menit–3 menit 2. Intensitas latihan : 60%-75% maksimum 3. Ulangan latihan : 10-20 kali 4. Istirahat : 3-5 menit
Repetis Jarak Waktu Istirahat
i 3 800 m 160 detik 5 menit 3 600 m 120 detik 4 menit
5 400 m 80 detik 3 menit
5 300 m 80 detik 2 menit
b. Interval training cepat dengan jarak pendek 1. Lama latihan : 5 detik–30 detik 2. Intensitas latihan : 85%-90% maksimum 3. Ulangan latihan : 15-25 kali 4. Istirahat : 30-90 menit
Repetis Jarak Waktu Istirahat
i 5 50 m 8 detik 30 menit 5 100 m 16 detik 90 menit
5 100 m 16 detik 90 menit
5 50 m 8 detik 30 menit
Latihan Daya Tahan Otot
a. Latihan daya tahan otot lengan dan bahu 1. Diawali dengan cara berjalan menggunakan kedua lengan dan kedua kaki dipegang oleh salah seorang teman. 2. Latihan dilakukan berulang secara bergantian dengan teman. 3. Jarak yang ditempuh 15-20 m.
b. Latihan daya tahan otot tungkai
1. Sikap jongkok, kedua lutut ditekuk rapat. Tumit dalam posisi terangkat sehingga pada bagian belakang rapat dengan betis. 2. Kedua tungkai ke belakang secara bersamaan, kemudian kembali ke sikap jongkok. 3. Tungkai ke belakang lagi, kemudian jongkok dan berdiri. c. Latihan daya tahan otot lengan (sit-up) berpasangan 1. Duduk selonjor berpasangan saling berhadapan. 2. Kaki sedikit dibuka, telapak kaki saling dirapatkan, dan kedua tangan saling berpegangan. 3. Salah seorang teman menarik ke belakang sambil berbaring, sedangkan teman lain membungkukkan badan sambil mendorong ke depan. 4. Lutut kedua kaki dalam posisi ditekuk. 5. Latihan dilakukan berulang dan saling menarik.
d. Latihan daya tahan otot lengan (naik palang tunggal)
1. Naik ke atas bangku yang telah disiapkan. Pegang palang tunggal dengan telapak tangan menghadap ke depan. 2. Jarak kedua tangan yang memegang palang tunggal selebar bahu. 3. Singkirkan bangku agar yang memegang palang tunggal bergantung. 4. Angkat badan hingga dagu melewati palang tunggal. 5. Turunkan badan hingga kedua tangan betul-betul lurus dan badan tetap bergantung.
Latihan Kekuatan Otot
a. Latihan Kekuatan otot lengan 1. Diawali dengan sikap jongkok, kedua kaki sedikit rapat, kedua tangan lurus berada di antara kedua paha mendekati lutut, telapak tangan terbuka, menumpu pada lantai. 2. Sentuhkan paha ke bagian dalam dekat dengan siku tangan. 3. Angkat kedua kaki ke atas secara perlahan-lahan hingga lepas dari lantai, siku dapat berfungsi sebagai penahan pada paha. 4. Sikap ini dipertahankan selama 5-8 detik. b. Latihan Kekuatan otot tangan (push-up) 1. Diawali dengan tidur telungkup, kedua akaki dirapatkan lurus di belakang, ujung kaki bertumpu pada lantai. 2. Kedua telapak tangan di samping dada, jari-jari tangan terbuka dan menumpu pada lantai, serta kedua siku ditekuk. 3. Angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus, badan dan kaki membentuk satu garis lurus. 4. Badan diturunkan kembali dengan membengkokkan kedua siku. Badan dan kedua kaki tetap lurus, tidak menyentuh lantai. 5. Gerakan dilakukan berulang selama 15-30 detik. c. Latihan kekuatan otot perut (sit-up) 1. Diawali dengan tidur telentang, kedua lutut ditekuk, kedua telapak kaki menempel pada lantai, kedu atangan di belakang kepala. 2. Badan diangkat ke atas hingga dalam posisi duduk, kedua tangan tetap berada di belakang kepala. 3. Gerakan dilakukan berulang selama 15-30 detik d. Latihan kekuatan otot punggung (back-lift) 1. Diawali dengan tidur telungkup, kaki rapat, kedua tangan di belakang kepala. 2. Pergelangan kaki dapat dipegang oleh teman dan dapat pula tidak dipegang. 3. Gerakan dilakukan berulang selama 15-30 detik. Aktivitas Latihan Komposisi Tubuh Tipe tubuh seseorang dibagi menjadi tiga, yaitu endomorph, mesomorph, dan ectomorph. Endomorph adalah tubuh dengan persentase lemak lebih tinggi ketimbang massa otot. Bentuk tubuh orang dengan jenis ini umumnya tampak bulat, namun bukan berarti obesitas. Karakteristik lain adalah tubuh juga lebih besar dan sulit menurunkan berat badan. Mesomorph adalah tidak kelebihan atau kekurangan berat badan. Mereka bisa dengan mudah membangun otot serta memiliki lebih banyak otot ketimbang lemak dalam tubuhnya. Ectomorph adalah tubuh yang kurus atau kekurangan lemak. Aktivitas Latihan Kelenturan Otot a. Latihan kelenturan otot leher Latihan kelentukan otot leher bertujuan untuk melatih persendian dan otot leher ke arah depan dan samping. b. Latihan kelenturan sendi bahu Latihan kelenturan sendi bahu bertujuan untuk melatih persendian dan otot bahu, serta meluaskan gerakan bahu.
c. Latihan kelenturan otot pinggang
Latihan kelenturan otot pinggang bertujuan untuk meluaskan gerakan pada persendian dan otot pinggang, serta melenturkan otot-otot bagian pinggang. d. Latihan kelenturan sendi pinggul Latihan kelentukan sendi pinggul bertujuan untuk melenturkan sendi dan otot pinggul. e. Latihan kelentukan sendi lutut Latihan kelentukan sendi lutut bertujuan untuk menguatkan persendian lutut. f. Latihan kombinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut Latihan kombinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut bertujuan untuk koordinasi gerakan. g. Latihan kelentukan pergelangan tangan Latihan kelentukan pergelangan tangan bertujuan untuk melemaskan persendian otot lengan.
C. Hakikat Tes dan Pengukuran Kebugaran Jasmani
Latihan Tes dan Pengukuran Kebugaran Jasmani Dalam proses pengukuran, dibutuhkan alat pengukur. Dengan alat ini, akan diperoleh data yang merupakan hasil pengukuran. Ciri khas dari pengukuran adalah adanya hasil yang berbentuk angka atau skor yang dapat diolah secara statistika. Fungsi Tes dan Pengukuran Kebugaran Jasmani 1. Mengukur kemampuan fisik. 2. Menentukan status kondisi fisik. 3. Mengetahui perkembangan kemampuan fisik. 4. Sebagai bahan untuk memberikan bimbingan dalam menigkatkan kebugaran jasmani. 5. Sebagai salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.