Anda di halaman 1dari 7

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan bersifat deskritif yaitu untuk mendapat

gambaran pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Panjang Selatan

Kecamatan Panjang Bandar Lampung tahun 2012.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Panjang Selatan kota Bandar Lampung

tahun 2012.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Maret sampai Agustus 2012.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi yang ada di Kulurahan Panjang Selatan Bandar Lampung adalah

sebesar 2685 rumah tangga yang merupakan total rumah tangga dari 3

lingkungan atau 36 Rt yang ada di Kelurahan Panjang Selatan Bandar Lampung

tahun 2012.

21
22

2. Sampel

Berdasarkan besar rumah yang ada di Kelurahan Panjang Selatan Bandar

Lampung maka sampel yang akan di ambil di tentukan menggunakan:

Rumus :

Keterangan :

n = jumlah sampel

N= jumlah populasi

d= Tingkat kepercayaan/ketempatan yang diinginkan ( 95%=0,05)

Rumus diatas dapat di hitung sampel yang akan di ambil adalah

sampel Rumah Tangga

Berdasarkan 2685 rumah tangga jumlah sampel yang diambil yaitu 348

sampel rumah tangga.

3. Teknik Sampling

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Rancangan Random Sitematik

(Systematic Random Sampling).


23

Langkah- langkah pengambilan sampel

a. Menetapkan daftar penelitian ini adalah kepala rumah tangga yang berjumlah

2685 KK

b. Menetapkan Interval

Cara menetapkan interval adalah membagi jumlah atau anggota populasi

dengan perkiraan jumlah sampel yang diinginkan, hasilnya adalah interval

sampel. Sampel diambil secara acak antara 1 sampai dengan banyaknya

anggota populasi. Kemudian membagi dengan jumlah sampel yang diinginkan,

hasilnya sebagai interval adalah X, maka yang terkena sampel adalah setiap

kelipatan dari X tersebut (Notoatmodjo, 2010). Pada teknik Random Sistematik

hanya individu pertama saja yang dipilih secara random, sementara individu

berikutnya terpilih menurut aturan yang ditetapkan (Pratikna, 2010)

N (jumlah populasi) :2685 KK

N ( sampel ) : yang diingkan 348 KK

I ( interval) :2685:348 = 8

Maka anggota populasi yang terkena sampel adalah tiap subyek ( nama

orang) yang mempunyai interval

c. Menentukan Sampel Pertama

Sampel No.1 diambil dari tiap daftar populasi yang ada dengan kelipatan

8 nomor untuk menentukan No.1 dibuat undian 1- 8 nomor yang keluar

dijadikan nomor awal sampel.


24

D. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data primer

Data dari observasi dan wawancara di lapangan dengan bantuan instrumen

ceklist dan kuesioner.

Observasi adalah suatu hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian

untuk menyadari adanya rangsangan. Mula-mula rangsangan dari luar mengenai

indera, dan terjadilah penginderaan, kemudia apabila rangsangan tersebut menarik

perhatian akan dilanjutkan dengan adanya pengamatan. Sebagai contoh: sebuah

mobil didepan kita akan menyebabkan penginderaan pada kita.

Pengamatan dalam penelitian ini adalah suatu prosedur yang berencana, yang

meliput pencatatan dan melihat jumlah serta taraf aktivitas tertentu yang ada

hubungannya dengan masalah yang diteliti. Jadi didalam melakukan observasi

bukan hanya, ”mengunjungi”, “melihat”, dan "menonton” saja, tetapi disertai

keaktifan jiwa atau perhatian khusus dalam melakukan pencatatan-pencatatan.

(Notoadmojo, 2002)

Observasi merupakan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara

merupakan pertemuan antara penulis dan informan dan menghasilkan informasi

sebagai penguat Laporan Karya Tulis Ilmiah. Checklist dan questioner harus di

agar data terarah dan hasil diperoleh sebaik mungkin. Quesioner dibagikan pada

informan, dalam hal ini rumah tangga yang ada di Kelurahan Panjang Selatan.

Quesioner juga dibagikan secara langsung kepada petugas kebersihan di


25

Kelurahan Panjang Selatan. Dalam ha ada 15 orang petugas kebersihan yang

diberikan kuesioner.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari Kantor Kelurahan Panjang Selatan dan Dinas

Kebersihan.

2. Sumber Data

Data yang diperoleh dari responden yakni kepala rumah tangga Kelurahan

Panjang Selatan Bandar Lampung tahun 2012.

E. Alat Ukur

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan check list dan kuesioner. Check list adalah suatu daftar pengecek,

berisi nama subjek dan beberapa gejala/identitas lainnya dari sasaran pengamatan.

Pengamat tinggal memberikan tanda check (x) pada daftar tersebut yang

menunjukkakn adanya gejala/ciri dari sasaran pengamatan. Check list ini dapat

bersifat individual dan juga dapat bersifat kelompok.

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik,

sudah matang, dimana responden dan interviewer (dalam hal wawancara) tinggal

memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu. Dengan

dibuat sendiri oleh penulis demi memudahkan komunikasi dengan masyarakat

(rumah tangga) dan petugas kebersihan.

F. Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data, yakni :


26

a. Coding adalah pemberian kode pada tiap-tiap data yang di kumpulkan.

b. Editing adalah mengedit data yang telah terkumpul.

c. Tabulating adalah menampilkan data dalam bentuk tabel.

Data yang telah diperoleh dilakukan pengecekan kembali (Editing) untuk

membuktikan kebenaran dan keakuratan data tersebut. Kemudian data yang telah

diolah disajikan secara proporsi dalam bentuk tabel dan gambar.

2. Analisa Data

Data disajikan dalam bentuk tabel, kemudian dibandingkan dengan teori yang

ada untuk ditarik kesimpulan

G. Definisi Operasional

1. Timbulan sampah adalah jumlah sampah yang berasal rumah tangga.

a. Cara ukur : pengamatan

b. Alat ukur : cheklist

c. Skala hasil : - ya

- Tidak

2. Penyimpanan sampah sementara adalah tempat menyimpan (mengumpulkan)

sampah sementara sebelum sampah tersebut dikumpulkan untuk diangkut

serta dibuang.

a. Cara ukur : wawancara, pengamatan

b. Alat ukur : kuisioner, cheklist

c. Skala hasil : - ya

- tidak
27

3. Pengumpulan sampah sementara adalah proses kegiataan mulai dari

mengambil sampah dari tempat penyimpanan sampah sementara, ketempat

atau alat pengangkutan, kemudian dibawa ketempat pengumpulan sementara

atau ke tempat pengelohan/ tempat pembuangan akhir .

a. Cara ukur : wawancara, pengamatan

b. Alat ukur : kuisioner, cheklist

c. Skala Hasil : - ya

- Tidak

4. Pengangkutan sampah adalah proses pengangkutan sampah dengan

gerobak yang digunakan untuk mengangkut sampah dari rumah ke TPS.

a. Cara ukur : wawancara, pengamatan

b. Alat ukur : kuisioner, cheklist

c. Skala hasil : - ya

- tidak

5. Tempat Pembuangan Sampah Sementara adalah tempat proses

mengumpulkan sampah yang berasal dari berbagai sumber/penghasil sampah

yang dihitung berdasarkan volume sampah, panjang, lebar dan tingginya.

a. Cara ukur : wawancara, pengamatan

b. Alat ukur : kuisioner, cheklist

c. Skala hasil : - ya

- tidak

Anda mungkin juga menyukai