Anda di halaman 1dari 8

ISSN 1858-3199

JURNAL
MANAJEMEN BISNIS
STIE IBBI

ANALISIS STRUKTUR AKTIVA, NET PROFIT MARGIN,


DAN CURRENT RATIO TERHADAP CAPITAL STRUCTURE PADA PERUSAHAAN
GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA
Hasrul Siregar, SE, M.Si 1), Muhammad Fahmi, S.E., M.Si., Ak., CA 2)
1
Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBBI
email: hasrul_siregar@yahoo.co.id
2
Program Studi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBBI
email: muhammadfahmi.panjaitan@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur aktiva, net profit margin, dan
current ratio terhadap struktur modal pada perusahaan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regressi berganda. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 perusahaan
property dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia, periode pengumpulan data adalah
tahun 2013-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak terdapat pengaruh yang
signifikan antara struktur aktiva, net profit margin dan current ratio terhadap struktur modal. Fakta
lain yang ditemukan adalah bahwa secara parsial struktur aktiva, net profit margin dan current ratio
semuanya negative signifikan berhubungan dengan struktur modal.

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Net Profit Margin, Current Ratio dan Struktur Modal

mempertimbangkan beberapa faktor karena


1. PENDAHULUAN dapat memberikan dampak langsung terhadap
Dalam kegiatan usahanya, perusahaan keuangan perusahaan.
property dan real estate membutuhkan sumber Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
dana yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan struktur aktiva, profitabilitas (Net Porfit
dana dari perusahaan ini tertanam kedalam Margin) dan likuiditas (Current Ratio).
bentuk asset – asset berupa bangunan
bangunan yang merupakan persediaan 2. KAJIAN LITERATUR
perusahaan. Dengan tingginya kebutuhan dana Struktur Modal
yang dibutuhkan perusahaan, maka perusahaan Menurut Nurrohim (2012) struktur
akan mencari sumber dana yang tersedia. modal adalah pembelanjaan permanen yang
Dengan penggunaan struktur modal yang mencerminkan pertimbangan atau
sesuai, maka perusahaan dapat memprediksi perbandingan antara utang jangka panjang
penggunaan sumber dana mana yang lebih dengan modal sendiri.
tepat. Menurut Siti (2010) struktur modal
Struktur modal adalah pembelanjaan adalah perimbangan jumlah hutang jangka
permanen yang mencerminkan pertimbangan pendek yang bersifat permanen, hutang jangka
atau perbandingan antara utang jangka panjang panjang, saham preferen dan saham biasa
dengan modal sendiri (Nurrohim, 2012). Dasar dalam suatu perusahaan. Dalam melakukan
dari struktur modal adalah penggunaan modal investasi, perusahaan berusaha untuk
sendiri dan penggunaan hutang. Struktur menciptakan nilai, yaitu selisih lebih antara
modal yang optimal bisa mengurangi risiko pengembalian atas proyek dengan nilai
perusahaan dan secara langsung akan ekonomis yang dikorbankan untuk proyek
meningkatkan nilai perusahaan. Menentukan tersebut.
struktur modal perusahaan harus Menurut Kartika (2016) struktur modal

Volume 30 No.1 Juni 2018


ISSN 1858-3199
JURNAL
MANAJEMEN BISNIS
STIE IBBI

adalah bauran (proporsi) pendanaan permanen Perusahaan yang memiliki tingkat


jangka panjang perusahaan yang terdiri dari profitabilitas yang tinggi cenderung
utang, saham preferen dan saham biasa. menggunakan sumber pendanaan internal
Pemenuhan akan kebutuhan dana dapat untuk mendanai kegiatan operasionalnya.
diperoleh dengan baik secara internal Apabila perusahaan lebih menyukai
perusahaan maupun secara eksternal. Bentuk penggunaan sumber pendanaan internal
pendanaan secara internal (internal financing) daripada sumber pendanaan eksternal maka
adalah laba ditahan dan depresiasi. Pemenuhan perusahaan tersebut memiliki tingkat
kebutuhan yang dilakukan secara eksternal pengembalian hutang yang rendah. Perusahaan
dapat dibedakan menjadi pembiayaan utang akan menggunakan hutang yang tinggi ketika
(debt financing) dan pendanaan modal sendiri perusahaan tersebut tidak dapat mendanai
(equity financing). Pembiayaan utang dapat kegiatan operasionalnya dengan menggunakan
diperoleh dengan melalui pinjaman, sedangkan sumber pendanaan internal yaitu modal
modal sendiri melalui penerbitan saham baru. sendiri. Hal ini sesuai dengan teori pecking
order bahwa perusahaan mendanai kegiatan
Struktur Aktiva operasionalnya dengan menggunakan sumber
Menurut Weston (2010) struktur aktiva pendanaan internal terlebih dahulu, dan ketika
merupakan rasio antara aktiva tetap dengan perusahaan sudah tidak dapat menggunakan
total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan atau sumber pendanaan internal maka perusahaan
perbandingan baik dalam artian absolute baru menggunakan pendanaan eksternalnya.
maupun artian relative antara aktiva lancar
dengan aktiva tetap. Struktur aktiva Likuiditas (Current Ratio)
mempengaruhi sumber-sumber pembiayaan Menurut Brigham (2010), Posisi
dalam beberapa cara. Perusahaan mempunyai likuiditas perusahaan berhubungan dengan
aktiva tetap, yang jumlah besar terutama yang apakah perusahaan mampu melunasi
menghasilkan produk yang dibutuhkan kewajibannya yang jatuh tempo dalam jangka
konsumen dengan cukup meyakinkan akan pendek. Rasio likuiditas adalah rasio yang
banyak menggunakan hutang jangka panjang. menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar
Menurut Tias (2014) Struktur aktiva adalah lainnya dengan kewajiban lancar.
kekayaan yang dimiliki perusahaan yang Menurut Tias (2014), Likuiditas adalah
diharapkan agar dapat memberikan manfaat di kemampuan perusahaan dalam memenuhi
masa yang akan datang. Perusahaan yang kewajiban perusahaannnya. Perusahaan yang
struktur aktivanya baik pasti memiliki aset memiliki tingkat likuiditas yang tinggi
yang besar. Perusahaan yang memiliki aset cenderung menggunakan sumber pendanaan
yang cukup untuk mendanai kegiatan internal untuk mendanai kegiatan
operasionalnya cenderung menggunakan operasionalnya sehingga perusahaan tersebut
hutang yang lebih sedikit dibandingkan memiliki hutang yang rendah. Ketika
perusahaan dengan aset yang sedikit. Sehingga penggunaan modal sendiri lebih tinggi
semakin tinggi aset perusahaan maka semakin daripada penggunaan hutang maka perusahaan
rendah penggunaan hutang perusahaan. dapat memenuhi kewajibannya. Hal ini dapat
menimbulkan tingkat kepercayaan para
Profitabiltas (Net Profit Margin) kreditur terhadap perusahaan. Sehingga
Menurut Siti (2010) Profitabilitas adalah semakin perusahaan tersebut dapat memenuhi
kemampuan perusahaan memperoleh laba kewajibannya maka semakin memudahkan
dalam hubungannya dengan penjualan, total perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan
aktiva maupun modal sendiri. dari para kreditur. Perusahaan yang telah
Menurut Tias (2014), profitabilitas mendapatkan kepercayaan dari para kreditur
adalah rasio yang mengukur kemampuan maka perusahaan tersebut akan mudah
perusahaan dalam menghasilkan laba. memperoleh hutang.

Volume 30 No.1 Juni 2018


ISSN 1858-3199
JURNAL
MANAJEMEN BISNIS
STIE IBBI

Likuiditas menurut Horne (2012) adalah rasio terhadap struktur modal. secara simultan
yang menunjukkan kemampuan perusahaan semua variabel berpengaruh terhadap struktur
untuk membayar kewajiban jangka pendeknya modal.
dengan menggunakan aktiva lancarnya. Penelitian Putu (2015) yang berjudul
“Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan,
Risiko Bisnis Dan Usia Perusahaan Terhadap
Struktur Modal Pada Industri Pariwisata Di
Penelitian Terdahulu Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013”.
Penelitian ini merupakan replikasi dari Hasil penelitian menunjukkan likuiditas,
penelitian Budiman (2014), yang berjudul ukuran perusahaan dan usia perusahaan secara
“Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Dan parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap
Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal struktur modal. sedangkan risiko bisnis
Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
Tahun 2008-2012”, dalam penelitiannya struktur modal pada industri pariwisata di
Variabel Independen : Profitabilitas (diukur bursa efek indonesia periode 2010-2013.
dengan Net Profit Margin), Likuiditas Penelitian Bunga (2015) yang berjudul
(dikukur dengan Quick Ratio) dan Struktur “Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi
Aktiva, Variabel Dependen yang digunakan Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur
yaitu Struktur Modal. Populasi yang dipakai Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia”. Hasil
adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di penelitian menunjukkan secara simultan
BEI tahun 2008 – 2012, teknik pengambilan struktur aktiva, tingkat penjualan, tingkat
sampel yang digunakan yaitu Purposive profitabilitas, risiko bisnis, kebijakan deviden
Sampling, jumlah sampel yang didapatkan berpengaruh terhadap struktur modal. secara
yaitu 29 perusahaan. Penelitian tersebut parsial struktur aktiva dan kebijakan deviden
menemukan bahwa profitabilitas diukur berpengaruh positif, sedangkan profitabilitas,
dengan NPM tidak berpengaruh terhadap DER risiko bisnis dan tingkat penjualan
dengan arah positif, likuiditas diukur dengan berpengaruh negatif.
QR tidak berpengaruh terhadap DER dengan Penelitian Kartika (2016) yang berjudul
arah negatif , dan struktur aktiva diukur “Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aset,
dengan asset structure terbukti secara empiris Pertumbuhan Penjualan Dan Ukuran
berpengaruh negatif terhadap DER. Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Penelitian Siti (2010) yang berjudul Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
“Pengaruh Size, Likuiditas, Profitabilitas, Indonesia”. Hasil penelitian menunjukkan
Risiko, Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap profitabilitas berpengaruh secara negatif
Struktur Modal (Studi Empiris Pada terhadap struktur modal, struktur aktiva tidak
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek berpengaruh, pertumbuhan penjualan tidak
Indonesia)”. Hasil penelitian menunjukkan berpengaruh, ukuran perusahaan berpengaruh
NPM tidak berpengaruh terhadap DER, QR secara positif.
tidak berpengaruh terhadap DER negatif, dan
struktur aktiva terbukti secara empiris KERANGKA KONSEPTUAL
berpengaruh negatif terhadap DER.
Penelitian Merdianti (2014) yang Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan
berjudul “Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, masalah dan tinjauan penelitian terdahulu,
Ukuran Perusahaan, Dan Pertumbuhan maka kerangka pemikiran dapat digambarkan :
Penjualan Terhadap Struktur Modal”. Hasil
penelitian menunjukkan likuiditas, ukuran
perusahaan, dan pertumbuhan penjualan tidak
berpengaruh terhadap struktur modal.
sedangkan variabel profitabilitas berpengaruh

Volume 30 No.1 Juni 2018


ISSN 1858-3199
JURNAL
MANAJEMEN BISNIS
STIE IBBI

H1 : Struktur Aktiva berpengaruh secara


Struktur Aktiva parsial terhadap Struktur Modal
(X1 ) (H1) Perusahaan Property dan Real Estate
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(H2) pada tahun 2013-2015.
Net Profit Margin Struktur Modal
(X2 ) (Y) H2 : Net Profit Margin berpengaruh secara
(H3) parsial terhadap Struktur Modal
Perusahaan Property dan Real Estate
Current Ratio
(X3 ) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(H4) pada tahun 2013-2015.
H3 : Current Ratio berpengaruh secara
Gambar 1 Kerangka Pemikiran parsial terhadap Struktur Modal
Perusahaan Property dan Real Estate
Perusahaan dengan struktur aktiva yang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
baik secara langsung memiliki dampak positif pada tahun 2013-2015.
yang sangat besar bagi perusahaan. Dampak H4 : Struktur Modal, Net Profit Margin dan
positif tersebut berupa aset yang besar. Current Ratio berpengaruh secara
Apabila aset perusahaan semakin besar, maka serempak terhadap Struktur Modal
perusahaan tidak memerlukan dana tambahan Perusahaan Property dan Real Estate
dana berupa hutang. Oleh karena itu, semakin yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2013-2015.
tinggi nilai struktur aktiva maka semakin
tinggi pula nilai struktur modal dikarenakan
nilai hutang yang kecil. 3. METODE PENELITIAN
Perusahaan yang memiliki profitabilitas Model Analisis Yang Digunakan
yang tinggi akan mendanai kegiatan Model analsis yang digunakan dalam
operasionalnya menggunakan sumber penelitian ini adalah analisis regressi
pendanaan internal daripada sumber berganda. Data-data keuangan merupakan data
pendanaan eksternal. Perusahaan yang sekunder yang diambil dari
memiliki sumber pendanaan internal yang perusahaan yang menjadi sampel melalui situs
besar cenderung menggunakan laba ditahan ww.idx.co.id.
yang besar daripada menambah hutang Operasional Variabel Penelitian
perusahaan. Dengan demikian, profitabilitas Variabel yang digunakan dalam
yang tinggi akan menaikan nilai struktur penelitian ini ada empat variabel, yaitu :
modal perusahaan karena perusahaan tidak a. Struktur Aktiva (X1) merupakan
memakai sumber pendanaan yang berasal dari perbandingan antara aktiva tetap dan
hutang. total aktiva.
Perusahaan yang memiliki hutang kecil Rumus :
cenderung memiliki kemampuan likuiditas
yang tinggi. Dengan kemampuan likuiditas Stuktur Aktiva=Aktiva Tetap / Total Aktiva
yang tinggi, perusahaan dapat mengurangi
tingkat risiko perusahaan dengan mengurangi b. Net Profit Margin (X2) merupakan rasio
hutang. Sehingga perusahaan yang memiliki profitabilitas yang menunjukkan
kemampuan likuiditas yang tinggi semakin kemampuan perusahaan untuk
mampu menggunakan sumber pendanaan memperoleh keuntungan dari
internal dalam mendanai kegiatan penggunaan modalnya.
operasionalnya. Rumus :
Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis yang diajukan dalam Net Profit Margin = Net Profit / Net Sales
penelitian ini :

Volume 30 No.1 Juni 2018


ISSN 1858-3199
JURNAL
MANAJEMEN BISNIS
STIE IBBI

c. Current Ratio (X3) merupakan rasio Modal.. Tanda negatif yang terdapat pada nilai
likuditas yang menunjukkan thitung menunjukkan bahwa adanya hubungan
kemampuan perusahaan untuk yang berlawanan arah yang terjadi antara Net
memenuhi kewajiban keuangan jangka Profit Margin terhadap Struktur Modal.
pendek. Variabel Current Ratio memiliki nilai
Rumus : thitung sebesar -3,399 lebih besar dari ttabel
sebesar 1,983 dan nilai signifikan t sebesar
Current Ratio = Total AL /Total HL 0,001 lebih kecil dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel Current Ratio
d. Struktur Modal (Y) diukur dengan berpengaruh secara parsial terhadap Struktur
menggunakan rasio Debt to Equity Modal. Tanda negatif yang terdapat pada nilai
Ratio (DER) yaitu rasio yang thitung menunjukkan bahwa adanya hubungan
menunjukkan kemampuan modal sendiri yang berlawanan arah yang terjadi antara
perusahaan untuk memenuhi seluruh Current Ratio terhadap Struktur Modal.
kewajibannya.
Rumus : Uji F (Uji Secara Simultan)
Nilai Ftabel dapat diketahui dengan
DER= Long Term Debt / Total Equity rumus df1 = k – 1 (4 – 1 = 3), df2 = n – k (108
– 3 = 105) dan tingkat signifikansi 0,05 (5%)
4.HASIL DAN PEMBAHASAN sebesar 2,6911. Dari Tabel diperoleh nilai
Fhitung sebesar 6,463 dengan nilai signifikan
Model Regresi Linear Berganda sebesar 0,000, maka nilai Fhitung lebih besar
Berdasarkan hasil SPSS maka diperoleh dari nilai Ftabel dan nilai signifikan lebih kecil
model regresi linear berganda ini yang dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan
dinyatakan dalam bentuk persamaan rumus bahwa secara simultan variabel Struktur
yaitu : Aktiva, Net Profit Margin dan Current Ratio
berpengaruh signifikan terhadap Struktur
Y = 1,112–0,531 X1 – 0,058 X2 – 0,111 X3 + e Modal pada Perusahaan Property dan Real
Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Uji t (Uji secara parsial) pada tahun 2013-2015.
Nilai ttabel dengan rumus df = n – k (108 Uji Koefisien Determinasi
– 4 = 104) dan tingkat signifikansi 0,05 (5%) Pada hasil analisis regresi dapat dilihat
sebesar 1,983. Berdasarkan hasil di atas dapat secara keseluruhan. Adapun nilai Adjusted R
dilihat bahwa variabel Struktur Aktiva Square sebesar 0,133 artinya variabel bebas
memiliki nilai thitung sebesar -2,385 lebih besar yang terdiri dari Struktur Aktiva, Net Profit
dari ttabel sebesar -1,983 dan nilai signifikan t Margin dan Current Ratio dapat menjelaskan
sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05 maka dapat Struktur Modal sebesar 13,3 % dan sisanya
disimpulkan bahwa variabel Struktur Aktiva sebesar 86,7% dipengaruhi oleh variabel-
berpengaruh secara parsial terhadap Struktur variabel lainnya diluar lingkup penelitian yang
Modal. Tanda negatif yang terdapat pada nilai dilakukan.
thitung menunjukkan bahwa adanya hubungan Dalam pengujian secara parsial
yang berlawanan arah yang terjadi antara didapat hasil bahwasanya semua variabel
Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal. bebas yaitu Struktur Aktiva, Net Profit Margin
Variabel Net Profit Margin memiliki dan Current Ratio mempengaruhi Struktur
nilai thitung sebesar -2,027 lebih besar dari ttabel Modal perusahaan property dan real estate
sebesar -1,983 dan nilai signifikan t sebesar tahun 2013 – 2015 dengan arah negatif
0,045 lebih kecil dari 0,05 maka dapat Pada hasil uji t yang dilakukan
disimpulkan bahwa variabel Net Profit Margin terhadap Struktur Aktiva terhadap Struktur
berpengaruh secara parsial terhadap Struktur Modal didapat hasil bahwasanya Struktur

Volume 30 No.1 Juni 2018


ISSN 1858-3199
JURNAL
MANAJEMEN BISNIS
STIE IBBI

Aktiva berpengaruh secara parsial terhadap menurunkan nilai dari Struktur Modal, hal
Struktur Modal. Perusahaan property dan real inilah yang menyebabkan adanya pengaruh
estate cenderung memiliki aktiva tetap yang negatif dari Net Profit Margin terhadap
cukup banyak. Aktiva tersebut berupa Struktur Modal.
bangunan-bangunan perkantoran ataupun hotel Pada hasil uji t yang dilakukan
yang dikelola oleh perusahaan untuk terhadap Current Ratio terhadap Struktur
disewakan dan kemudian mendapatkan Modal didapat hasil bahwasanya Current
keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan Ratio berpengaruh secara parsial terhadap
dengan struktur aktiva yang baik secara Struktur Modal. Pada perusahaan property dan
langsung memiliki dampak positif yang sangat real estate tingginya likuiditas menunjukkan
besar bagi perusahaan. Dengan tingginya nilai kemampuan perusahaan untuk membayar
aktiva tetap perusahaan yang berupa harta hutang lancarnya. Dengan tingginya nilai
bangunan, maka perusahaan dapat dengan likuiditas menjadi nilai tambah bagi debitur
mudah mendapatkan pinjaman dari bank. untuk memberikan pinjaman. Disisi lain,
Dengan kemudahan tersebut, maka naiklah perusahaan property dan real estate
hutang perusahaan dan kemudian akan memerlukan sumber dana yang cukup besar
menurunkan nilai dari struktur modal agar proyek-proyek yang sedang dikerjakan
perusahaan. Hal inilah yang menyebabkan tetap dapat berjalan, maka sumber dana berupa
timbulnya pengaruh dari tingginya struktur pinjaman dari Bank menjadi pilihan terbaik
aktiva terhadap struktur modal. yang harus diambil perusahaan.
Pada hasil uji t yang dilakukan Secara bersama-sama (simultan)
terhadap Net Profit Margin terhadap Struktur variabel independen Struktur Aktiva, Net
Modal didapat hasil bahwasanya Net Profit Profit Margin dan Current Ratio berpengaruh
Margin berpengaruh secara parsial terhadap terhadap struktur modal. Hasil ini
Struktur Modal. Pada dasarnya tujuan utama membuktikan bahwasanya naik atau turunnya
dari perusahaan adalah mendapatkan profit Struktur Aktiva, Net Profit Margin dan
sebesar- besarnya. Dengan adanya tujuan Current Ratio akan berdampak pada Struktur
tersebut, maka semua kegiatan operasional Modal. Nilai Adjusted R2 sebesar 0,133
perusahaan berfokus pada bagaimana menunjukan bahwa ketiga variabel bebas
perusahaan dapat memiliki keuntungan dan (Profitabilitas, Likuiditas dan Struktur Aktiva)
aset yang besar. Pada perusahaan property berpengaruh terhadap Struktur Modal dengan
dan real estate, tingginya tingkat keuntungan pengaruh sebesar 13,3%, sedangkan sisanya
dari proyek-proyek yang sedang dikerjakan sebesar 86,7% dipengaruhi oleh variabel-
akan memunculkan niat baru bagi perusahaan variabel lainnya diluar lingkup penelitian yang
untuk terus mengekspansi proyek yang dilakukan seperti : Faktor Penjualan, Resiko
dimilikinya. Seiring dengan ekspansinya Bisnis, Pertumbuhan Penjualan dan faktor
perusahaan tentunya memerlukan sumber lainnya.
dana. Tanpa adanya tambahan sumber dana 5. KESIMPULAN
maka ekspansi tidak akan bisa dilakukan. Berdasarkan pada hasil penelitian dan
Sumber dana yang cepat yaitu pinjaman dari pembahasan yang telah dikemukakan oleh
Bank, dengan banyaknya aktiva tetap yang penulis, maka dapat diambil kesimpulan
bisa dijadikan jaminan bagi Bank dan juga penelitian yaitu :
tingkat laba yang tinggi maka akan 1. Struktur aktiva berpengaruh negative
memudahkan proses pendapatan tambahan signifikan terhadap struktur modal
pinjaman hal ini dikarenakan unsur paling perusahaan property dan real estate
penting yang dinilai oleh kreditur sudah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
terpenuhi yaitu adanya anggunan dan tahun 2013 – 2015. Dimana hasil uji t
kemampuan untuk membayar (ability to pay). menunjukkan t hitung > t tabel (2,385 >
Dengan naiknya hutang bank, maka akan

Volume 30 No.1 Juni 2018


ISSN 1858-3199
JURNAL
MANAJEMEN BISNIS
STIE IBBI

1,983) dan nilai sig < 0,05 (0,019 < Glenn I, Herlina & Rini S. 2011. Jurnal Ilmiah
0,05). Akuntansi No 6 Tahun Ke 2. Bandung:
2. Net profit margin berpengaruh negative Universitas Kristen Maranatha.
signifikan terhadap struktur modal
perusahaan property dan real estate Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Multivariate dengan Program SPSS.
tahun 2013 – 2015. Hasil uji t Semarang: Badan Penerbitan Universitas
menunjukkan dimana nilai t hitung > t Diponegoro. Semarang.
tabel (2,027 > 1,983) dan nilai sig <
0.05 (0,045 < 0,05). Horne J.C. Van &John M.W. 2012. Prinsip-
3. Current Ratio berpengaruh negative Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta:
signifikan terhadap struktur modal Salemba Empat.
perusahaan property dan real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Husnan, S & Pudjiastuto, E. 2010.
tahun 2013 – 2015. Hasil uji t Manajemen Keuangan, Edisi Kelima.
menunjukkan nilai t hitung > t tabel Yogyakarta: Penerbit BPFE.
(3,399 > 1,983) dan nilai sig < 0,05
(0,001 < 0,05). Kartika, A. 2016. Pengaruh profitabilitas,
4. Secara serempak struktur aktiva, net struktur aset, pertumbuhan penjualan dan
profit margin dan current ratio ukuran perusahaan terhadap struktur modal
berpengaruh signifikan terhadap struktur perusahaan manufaktur Di Bursa Efek
modal perusahaan property dan real Indonesia. Jurnal Infokam No I
estate yang terdaftar di Bursa Efek Th.XII/Maret/2016. Semarang
Indonesia tahun 2013 – 2015. Hasil uji
F menunjukkan F hitung > F tabel Merdianti Resino, Elisa Waty, Roy Antasari &
(6,463 > 2,6911) dan nilai sig < 0,05 Mersiana. 2014. Pengaruh likuiditas,
(0,000 < 0,05). profitabilitas, ukuran perusahaan, dan
pertumbuhan penjualan terhadap struktur
6. REFERENSI modal. Jurnal Ekonomi Vol 1. Palembang.
Brigham, F Eugene and Joel F.H. 2010.
Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Nurrohim, H. 2012. Pengaruh Profitabilitas,
Jakarta: Erlangga. Fixed Asset Ratio, Kontrol Kepemilikan dan
Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal
Budiman, H. 2014. Pengaruh profitabilitas, Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
likuiditas dan struktur aktiva terhadap struktur Sinergi, Vol. 0, No. 1 Januari: 11-18.
modal perusahaan perbankan yang terdaftar
di BEI Tahun 2008-2012. Bengkulu: Skripsi Putu I.A.D.W & Gede M.S. 2015. Pengaruh
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas likuiditas, ukuran perusahaan, risiko bisnis
Bengkulu. dan usia perusahaan terhadap struktur modal
pada industri pariwisata di Bursa Efek
Bunga I.B. 2015. Analisis faktor faktor yang Indonesia Periode 2010-2013. Jurnal
mempengaruhi struktur modal pada Manajemen Unud Vol 4 No 6 2015 : 1701 –
perusahaan manufaktur yang listing di Bursa 1721 ISSN 2302 – 8912. Bali.
Efek Indonesia. Jurnal ISSN: 1693 – 4482.
Bandung. Sartono, A 2010, Manajemen Keuangan-Teori
dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta:
Erlina. 2011. Metodologi Penelitian. Medan : Penerbit BPFE.
Universitas Sumatera Utara Press.

Volume 30 No.1 Juni 2018


ISSN 1858-3199
JURNAL
MANAJEMEN BISNIS
STIE IBBI

Siti H & Barbara G. 2010. Pengaruh size,


likuiditas, profitabilitas, risiko, dan
pertumbuhan penjualan terhadap struktur
modal (studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Jurnal
Akuntansi dan Investasi Vol. 11 No. 2
Halaman : 148 – 165. Yogyakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis.


Badan Penerbit: Alfabeta. Bandung.

Sunyoto, D. 2013. Metodologi Penelitian


Akuntansi. Badan Penerbit: PT. Refika
Aditama. Bandung.

Tias P.W. 2014. Analisis faktor yang


mempengaruhi struktur modal dengan
ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating. Semarang: Skripsi
Universitas Diponegoro.

Tunggal, A.W, 2013. Dasar-Dasar


Analisis Laporan Keuangan, Cetakan
Pertama. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Warren, C.S., James M. R, dan Philip


E.F. 2010. Pengantar Akuntansi. Edisi
Kedua Puluh Satu. Jakarta : Salemba
Empat.

Weston, John F and Copeland. 2010.


“Determinant of Corporate Capital
Structure”. Journal of Financial
Economics. Vol 5. Pg 147-175.

Volume 30 No.1 Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai