SANITASI
SANITASI
SANITASI HOTEL
Oleh :
Pembimbing:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNya sehingga makalah tentang “SANITASI HOTEL” ini dapat tersusun
sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Hotel Sarana Untuk Umum.......................................................................3
A. Pengertian Sanitasi Perhotelan...................................................................3
B. Persyaratan Hotel Sehat..............................................................................4
2.2 Air Bersih Untuk Hotel..............................................................................5
A. Pengertian Air Bersih..................................................................................5
B. Syarat Air Sehat Diminum..........................................................................5
2.3 Kebersihan Sarana Umum.........................................................................6
2. 4 Limbah Hotel..............................................................................................9
2.5 Serangga dan Binatang Pengganggu..........................................................13
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................15
3.2 Saran..........................................................................................................15
Daftar Pustaka.......................................................................................................16
iii
BAB I
Pendahuluan
Pada umumnya semakin besar bintang hotel maka semakin besar ruang lingkup
dapur, memiliki dapur yang luasnya sesuai kebutuhan merupakan salah satu
syarat dari adanya standarisasi dapur menurut Peraturan Menteri Pariwisata
53/HM.001/MPEK/2013, karena dapur merupakan suatu hal yang sangat
berpengaruh dalam menunjang operasional pengolahan makanan. Semua hotel
memberikan pelayanan kepada masyarakat umum. Oleh karena itu, hotel
dikategorikan sebagai tempat umum (public place). Hotel juga sangat
berhubungan erat dengan dapur karena semua pesanan tamu yang berupa
makanan diolah di dapur. Hasil olahan tersebut sangat berpengaruh terhadap
kepuasan tamu serta tidak terlepas dengan adanya kesehatan dan kebersihan
(sanitasi dan hygienie). Untuk menunjang operasional pengolahan makanan
sesuai standar hotel yaitu kebersihan diri dan sikap/perilaku bersih ditangani
oleh petugas yang menangani makanan dan minuman atau food handler.
(Parantika dan Putra, 2018: 25).
Sanitasi menurut WHO (World Health Organisation) adalah “suatu usaha untuk
mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh kepada
manusia, terutama pada hal-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan
fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup. Sedang hygiene adalah suatu ilmu
1
pengetahuan yang mempelajari kesehatan. Hygiene erat hubungannya dengan
perorangan, makanan dan minuman karena merupakan syarat untuk mencapai
derajat kesehatan.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hotel Sarana Untuk Umum
A. Pengertian Sanitasi Perhotelan
Menurut Wikipedia, Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari
bahasa Prancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad
ke-17. Maknanya kira-kira, "tempat penampungan buat pendatang" atau bisa
juga "bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum". Secara umum,
Hotel adalah perusahaan atau badan usaha yang memberikan layanan penginapan
berupa kamar yang biasanya lengkap dengan fasilitas makan dan minum serta
fasilitas umum lainnya.
Sanitasi hotel adalah faktor penting yang harus diperhatikan, terutama sarana
air bersih, ketersediaan jamban, pengolahan air limbah, pembuangan sampah, dan
pencemaran tanah, agar terciptanya suasana nyaman di hotel agar memberikan
ketenangan pada tamu.
Sanitasi Hotel mempunyai 2 peranan penting, yaitu :
1. Peranan Phisik
2. Peranan Psikologis
3
Peranan sanitasi hotel di sini adalah dapat menjamin rasa kepuasan dari para
tamu/ pengunjung hotel tersebut maupun para karyawan/pengelola hotel.
4
tidak bau.
Tidak berdebu/berasap (kadar debu kurang dari 0,26 mg/m3)
Suhu ruangan nyaman ( 18 – 28 ° C )
Tingkat kelembaban 40-70 %.
Tidak terdapat kuman pathogen
3. FASILITAS SANITASI
Sarana toilet/kamar mandi meliputi kaca rias, tempat sampah, tissue, sabun,
wastafel.
Selalu dalam keadaan bersih, tidak bau, penerangan cukup
Untuk karyawan dan pengunjung/tamu dibedakan
Dilengkapi dengan pesan/tanda kebersih-an/sanitasi
Tempat Sampah
5
Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat, kedap air, permukaan
bagian dalam halus, mempunyai tutup.
Mudah diisi dan mudah dibersihkan.
6
Persyaratan kuantitatif dalam penyediaan air bersih adalah ditinjau dari
banyaknya air baku yang tersedia. Artinya air baku tersebut dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan jumlah penduduk yang akan dilayani. Selain
itu, jumlah air yang dibutuhkan sangat tergantung pada tingkat kemajuan teknologi
dan sosial ekonomi masyarakat setempat. Penyediaan air bersih harus memenuhi
kebutuhan masyarakat karena penyediaan air bersih yang terbatas memudahkan
untuk timbulnya penyakit di masyarakat. Kebutuhan air bervariasi untuk setiap
individu dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan dan kebiasaan
masyarakat.
B. Toilet Umum
Hotel menyediakan toilet umum di lobby yang terpisah untuk pria dan wanita
dengan fasilitas minimal :
Alat untuk pria :
4 urinoir
WC dua buah tempat cuci tangan sabun dan kaca rias alat pengering tangan
Asbak
Kertas WC dan tempatnya tempat sampah yang tertutup
7
Toilet untuk wanita WC
Tiga buah wc
Kertas wC dan tempatnya ruang rias dengan kaca rias dan kursi rias
Tempat cuci tangan sabun dan kaca rias
Alat pengering tangan asbak
Tempat sampah yang tertutup
C. Restaurant restoran
D. Kolam Renang
Hotel menyediakan kolam renang untuk dewasa dan untuk anak-anak dewasa dan
anak-anak terpisah atau digabung dengan dilengkapi ke pengaman
E. Taman Pekarangan
Hotel memiliki taman terletak di dalam atau di luar bangunan
Taman terpelihara bersih dan rapi
Taman yang memiliki kolam hias harus berisi ikan
E. Telepon
Hotel menggunakan telepon umum di lobby
Masing-masing pesawat telepon dilengkapi dengan buku petunjuk telepon
Antara dua pesawat telepon dipisah dengan penyekat
8
F. Ruangan yang disewakan untuk hotel menyediakan ruangan yang disewakan
untuk keperluan lain diluar kegiatan utama hotel sesuai dengan definisi hotel
minimal tiga ruangan untuk kegiatan yang berbeda
Drugstore
Bank atau money changer
Travel agent
Airline agen
Souvenir shop
Perkantoran
Butik dan salon kecantikan
G. Poliklinik
tersedia ruangan poliklinik yang memenuhi persyaratan departemen kesehatan
peralatan minimal sesuai dengan peraturan departemen kesehatan
tersedia perlengkapan untuk menanggulangi keadaan gawat darurat
tersedia formulir.
2. 4 LIMBAH HOTEL
Berbagai aktivitas dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kesejahteraan
hidupnya dengan memproduksi barang dari sumber daya alam. Barang yang
dihasilkan pula akan dibuang karena sudah tidak dibutuhkan lagi oleh manusia.
Bahan buangan ini dikenal dengan istilah” sampah “(westes) yang dalam wujudnya
berbentuk padat cair dan gas.
Yang termasuk kategori limbah padat adalah sampah. Berdasarkan
karakteristiknya, sampah hotel adalah sampah sejenis sampah rumah tangga, yaitu
terdiri dari sampah organik (sisa makanan), plastik, kertas, logam, kaca, kayu,
karet, kain dan sebagainya.
1. Pengertian Sampah
Wastes diartikan sebagai benda yang tidak dipakai, tidak diinginkan dan
dibuang, berdasarkan masalah dan cara-cara penanganannya,wastes di
golong-golongkan menjadi:
a) Solidwastes atau Refuse, yaitu sampah padat.
b) Liquid wastes atau wasted water, yaitu
sampah cair atau air buangan
9
c) Atmospheric wastes, yaitu sampah gas
d) Human wastes atau excreta disposal yaitu
kotoran manusia
e) Manure, yaitu kotoran hewan
f) Special wastes, yaitu sampah berbahaya.
Definisi Solid wastes adalah benda tidak dipakai,tidak diinginkan dan dibuang
yang berasal dari suatu aktivitas dan bersifat padat. Pengertian sampah padat di
atas tentunya tidak termasuk buangan yang bersifat biologis (human waste).
2. Jenis Sampah
Penggolongan jenis sampah didasarkan pada komposisi kimia, sifat
mengurangi, mudah tidaknya terbakar, berbahaya dan karakteristiknya.
Berdasarkan penggolongan komposisi kimianya, maka sampah dibagi
menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah yang secara alami mudah
terurai (degradable) dan sampah yang sukar terurai (nondegradable) adalah
penggolongan sampah didasarkan atas sifat mengurai. Berdasarkan mudah
tidaknya terbakar, maka sampah dibagi menjadi sampah yang mudah
terbakar atau combustible. Demikian juga ada penggolongan sampah
berbahaya dan sampah tidak berbahaya.
Contoh beberapa jenis sampah:
a) Sisa sayuran : sampah organik
b) Kaleng bekas : sampah anorganik
c) Sisa makanan (nasi, sayuran) :sampah degradable
d) Plastik : sampah non degradable
e) Kertas :sampah combustible
f) Kaca,logam : sampah non combustible
g) Bahan kimia, bekas verban dari Rumah Sakit dan
Radioaktif : sampah berbahaya
h) Kertas :Sampah tidak berbahaya.
American Public Works Association, mengemukakan jenis sampah berdasarkan
karakteristiknya, yaitu:
10
Sisa yang termasuk jenis ini adalah sampah basah yang dihasilkan
dalam proses pengolahan makanan. Karakteristik dari sampah jenis ini
adalah dapat
membusuk dan dapat terurai dengan cepat khususnyabila cuaca panas.
Proses pembusukan sering kalipenting diketahui dalam usaha
pengumpulan dan
pengolahan sampah secara berdaya guna dan berhasil guna. Sampah
jenis ini bisa dihasilkan pada tempat pemukiman, rumah makan atau
warung rumah sakit,
pasar dan sebagainya.
b. Sampah kering (Rubbish)
Sampah kering terdiri dari sampah yang dapat terbakar ataupun yang
tidak dapat terbakar, yang dihasilkan oleh rumah tangga, kantor-
kantor, perdagangan dan sebagainya, tidak termasuk sisa makanan dan
benda-benda yang sangat mudah membusuk. Jenis sampah kering
yang dapat terbakar ini misalnya, kertas, plastik, tekstil, karet, kulit,
kayu, daun-daun kering. Jenis sampah kering yang tidak terbakar
misalnya kaca, kaleng dan lain-lain logam.
c. Abu (Ashes)
Benda yang tertinggal dari pembakaran kayu, arang dan lain-lain
benda yang terbakar.
d. Sampah jalan (Street cleaning)
Sampah yang berasal dari jalan, biasanya berupa sampah daun-daun
dan pembungkus.
e. Bangkai binatang (Dead animals)
Sampah biologis berupa bangkai binatang kecil, dan bintang
peliharaan
f. Rongsokan kendaraan (Abandoned vechicles)
Bekas-bekas kendaraan milik umum dan pribadi seperti bak mobil,
becak dan lain-lain
g. Sampah Industri (Industrial wastes)
Sangat padat sebagai hasil buangan industri
h. Sampah yang dimaksud disini terjadi karena penghancuran atau
pembangunan suatu gedung,seringkali diklasifikasikan dalam sampah
11
keringmisalnya batu, beton, batu merah, papan, sisa pipa-pipa dan
sebagainya.
i. Sampah khusus/berbahaya (Hlazardous wastes)
Sampah yang mengandung zat kimia beracun, pestisida, pupuk,
radioaktif,biologi dari rumah sakit yang dapat membahayakan
manusia.
j. Sampah pengolahan air minum/air kotor (Water Treatment Residu)
Sampah yang berupa lumpur dari perusahaan air minum atau
pengolahan air kotor, dapat diklasifikasikan dalam jenis tersendiri.
3. Sistem Pembuangan Sampah
Pengumpulan dan pembuangan sampah hendaknya dilaksanakan dengan teratur.
Setiap hari setelah selesai pada tempat-tempat sampah segera dibersihkan dan
dikumpulkan pada tempat pengumpulan Sementara Untuk selanjutnya dibuang ke
tempat pembuangan. Tempat pengumpulan sementara dapat berupa:
A. Tong-tong sampah yang terbuat dari metal/besi
dengan isi 50-100 liter yang diletakkan di pinggir jalan di depan rumah atau
toko-toko agar mudahnanti dilakukan pengambilannya untuk diangkut ke
tempat pembuangan.
B. Tempat pengumpulan yang dibuat dari beton berupa bak-bak dengan isi 5-20
m. tempat pengumpulan sementara diletakkan mendekati lokasi sumber
sampah dan ditempatkan secara terbesar sehingga mudah dijangkau oleh
orang-orang yang akan membuang sampah.
Tempat pengumpulan sementara hendaknya diberikan tutup agar:
a. Tidak mudah dijangkau dan dipakai untuk tempat besarangnya tikus dan
serangga-serangga seperti lalat dan nyamuk atau oleh binatang-binatang
besar seperti anjing dan kucing yang menyebabkan sampah berserakan.
b. Sampah-sampah yang telah terkumpul tidak mudah diterbangkan oleh
angin, di samping itu dengan adanya tutup dapat mengurangi adanya bau.
c. Mengurangi minat bagi pencari-pencari barang barang bekas dan sisa-sisa
makanan oleh orang-orang gelandangan atau tuna karya
Pembuangan akhir dari sampah dapat dilakukan dengan beberapa caraa.
A. Pembuangan terbuka di atas permukaan tanah (open dumping):
Terdapat pembuangan diusahakan agar jauh dari lokasi pemukiman
penduduk, lebih kurang sejauh 500m.
12
Sampah harus sering diadakan pembalikan dan diratakan atau dipadatkan
agar sampah hancur dan juga dapat mematikan larva lalat.
Sekeliling tempat pembuangan kalau busa dipagari atau ditanami pohon-
pohon sebagaipelindung atau sebagai penahan sampah yang dihembus
angin.
C. Sampah dibuat kompos Agar dipisahkan adanya bahan yang tidak bisa
busuk: plastik, kaca dan logam-logam
13
dan serangga tidak dapat masuk ke dalam tempat kotoran.
Untuk sempurnanya tipe ini biasanya dilengkapi dengan septictank sebagai
tempat penampungan dan pengolahaan kotoran secara mikrobiologik.
2. Binatang Pengganggu
Tikus adalah salah satu famili hewan pengerat dari ordo Rodentia.
Spesies tikus yang paling dikenal adalah mencit serta tikus got yang
ditemukan hampir di semua tempat termasuk hotel sekalipun. Biasanya
tikus dapat memakan persediaan bahan makanan yang ada di restaurant
atau di hotel.
Kucing disebut juga kucing domestik atau kucing rumah adalah sejenis
mamalia karnivora. Kucing yang tidak dipelihara dapat mengganggu
bahan makanan yang akan diolah bila penempatannya yang keliru.
Anjing adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari serigala
sejak 15.000 tahun yang lalu. Anjing liar biasanya sering mencuri
14
makanan dan mengganggu tamu. Anjing yang tidak dipelihara dapat
berkembang biak di tempat-tempat umum seperti pasar.
Racun merupakan zat padat, cair, atau gas, yang dapat mengganggu proses
kehidupan sel suatu organisme.Zat racun dapat masuk ke dalam tubuh
melalui jalur oral (mulut) maupun topikal (permukaan tubuh). Dalam
hubungan dengan biologi, racun adalah zat yang menyebabkan luka, sakit,
dan kematian organisme, biasanya dengan reaksi kimia atau aktivitas lainnya
dalam skala molekul.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Jadi, dari pemaparan makalah di atas maka bisa disimpulkan bahwa sebuah
bangunan termasuk hotel memerlukan adanya sanitasi dan hygiene lingkungan.
sanitasi diharapkan dapat memberikan jaminan kebersihan umum di luar ataupun
di dalam bangunan hotel. sehingga hotel dapat menciptakan Citra yang baik dan
tamu akan merasa nyaman ketika berada di dalam lingkungan hotel. Hotel yang
dengan sanitasi baik memiliki beberapa persyaratan persyaratan yang perlu dicatat
antara lain :
1. Persyaratan bangunan dan lingkungan hotel
2. Syarat air bersih yang digunakan di hotel
3. Harus memilah jenis limbah yang ada di hotel
4. Memastikan serangga dan hewan pengganggu tidak ada di lingkungan hotel.
15
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah dengan judul sanitasi hotel yang telah kami
buat dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan agar semua orang dapat peduli
kepada lingkungan masing-masing. sehingga dengan terciptanya hidup yang bersih
dan sehat semua orang akan merasa bahagia serta nyaman di lingkungan tempat
tinggalnya. demikian makalah yang telah kami rancang kami mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca terima kasih.
Daftar Pustaka
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/27/150000569/pengertian-hotel-dan-
karakteristiknya?page=all.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/53863/MjMyNTcz/Pengendalian-
vektor-penyakit-dan-binatang-pengganggu-di-rs-pku-Muhammadiyah-Surakarta-
abstrak.pdf
https://kristonimala.wordpress.com/2009/12/11/sanitasi-hotel-sahid-kawanua-
manado/#:~:text=Sanitasi%20diharapkan%20dapat%20memberikan
%20jaminan,atau%20di%20dalam%20bangunan%20hotel.&text=
%E2%80%93%20Melindungi%20tamu%20maupun%20karyawan%20hotel,
%E2%80%93%20Mencegah%20terjadinya%20kecelakaan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Insektisida
https://id.wikipedia.org/wiki/Racun
16