Anda di halaman 1dari 53

MENGAPA OMEGA-3 PENTING

DALAM MENINGKATKAN SISTEM


IMMUN?

OLEH:
Dr. Marudut, MPS
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 1


OUTLINE PRESENTASI
1. Apa yang dimaksud dengan omega-3

2. Pengelompokan sistem immun

3. Keterkaitan w-3 dan w-6 dalam sistem immun

4. Apakah sama peran semua omega-3 terhadap sistem


immun?

5. Kesimpulan

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 2


1. APA YANG
DIMAKSUD DENGAN
OMEGA-3??

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 3


DEFINISI

SEKUMPULAN BESAR BAHAN-BAHAN ORGANIK KIMIA (LIPIDA)


YANG LARUT DALAM KLOROFORM, ETER DAN BENZENA SERTA
DAPAT DIGUNAKAN OLEH ORGANISME HIDUP

TERDIRI DARI UNSUR:

C, H dan O

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 4


PEMBENTUKAN LEMAK SECARA ALAMIAH

Dalam tanaman disintesis dari 1 molekul gliserol dengan 3


molekul asam lemak yg terbentuk dari kelanjutan oksidasi
karbohidrat dalam proses respirasi.

GLISEROL

KARBOHIDRAT LEMAK + AIR

ASAM LEMAK

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 5


PENGELOMPOKAN ASAM LEMAK

1. RANTAI PENDEK: C < 6

2. RANTAI SEDANG: C 8 – 12

3. RANTAI PANJANG: C 14 – 18

4. RANTAI SGT PANJANG: C 20 -22

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 6


CONTOH ASAM LEMAK JENUH
Asam lemak Jumlah karbon Sumber
Butirat 4 Butter fat
Kaproat 6 Butter fat
Kaprilat 8 Coconut oil
Kaprat 10 Coconut oil
Laurat 12 Coconut oil
Miristat 14 Butter fat, coconut oil
Palmitat 16 Most fat and oil
Stearat 18 Most fat and oil
Arachidat 20 Peanut oil
16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 7
CONTOH ASAM LEMAK TAK JENUH

ASAM LEMAK JUMLAH C SUMBER


MUFA:
1. OLEAT 18:1;9 OLIVE OIL
PUFA:
1. LINOLEAT 18: 6; 9, 12 Corn, soybean
2. LINOLENAT 18:3; 9, 12, 15 Soybean, canola
3. Arakhidonat 20:4; 5, 8, 11, 14 LARD
4. EPA 20:5; 5, 8, 11, 14, 17 Minyak ikan, canola
5. DHA 22:6; 4, 7, 10, 13, MINYAK IKAN
16, 19

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 8


POSISI IKATAN RANGKAP MENENTUKAN
JENIS ASAM LEMAK

Mamalia tidak dapat memasukkan ikatan


rangkap krn kekurangan enzim delta-12 dan w-3 dan w-6 menjadi
delta-5 desaturase yang banyak ditemukan asam lemak essensiil
dalam tanaman
16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 9
2. PENGELOMPOKAN
SISTEM IMMUN

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 10


A. ALAMIAH atau NON-SPESIFIK (NATURAL/INNATE)

FISIK LARUT SELLULER


Kulit, BIOKIMIA: FAGOSIT:
silia Lisozim (keringat) Mononuklear
Selaput lendir Sekresi Polimorfonuklear
Batuk, bersin, As. lambung SEL NK
saliva, air mata Laktoferin SEL MAST
Membran mucosa HUMORAL: BASOFIIL
Mikroflora Komplemen
normal
16 Juni 2020 Interferon, CRP
Dr. Marudut, B.Sc., MPS 11
SISTEM IMMUN
B. DIDAPAT atau SPESIFIK
(ADAPTIVE/ACQUIRED)

HUMORAL SELLULAR
SEL B:
1. IgG SEL T:
2. IgA - Th1
3. IgM - Th2
4. IgD
5. IgE
16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 12
SITOKIN
• Protein yg diproduksi banyak jenis sel yg
berperan dlm inflamasi dan reaksi immun.
• Merupakan mediator utama dlm
komunikasi antar sel sistem immun

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 13


RESEPTOR
• Molekul khusus dlm permukaan sel yg menerima
dan merespon sinyal dari luar sel sehingga
fungsi sel
dihambat atau diaktifkan
• Terikat pd membran sel, nukleus, sitoplasma yg
hanya dapat dilekati
oleh jenis molekul ttt.

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 14


Distribusi, waktu paruh & fungsi leukosit

Dr. Marudut, B.Sc., MPS 15


16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 16
3. KETERKAITAN
OMEGA-3 DAN
OMEGA-6 DALAM
SISTEM IMMUN

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 17


ASAM LEMAK TIDAK JENUH
1. TUNGGAL (monoetanoid, monoetanoat)
2. GANDA (polietanoid,polietanoat)
3. EIKOSANOID: berasal dari asam lemak eikosa
(20 karbon) terdiri dari:
a. prostanoid: prostaglandin (PG),
prostasiklin(PGI) dan tromboxan (TX)
b. leukotrien (LT)
c. lipoksin (LX)

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 18


• Turunan I eikosanoid adalah Prostaglandin –
terdapat pada hampir semua jaringan mamalia
dan bekerja sebagai hormon lokal
• Prostaglandin memerantarai peradangan, nyeri,
memicu tidur juga mengatur koagulasi darah dan
reproduksi
• Turunan II dan III eikosanoid adalah leukotrien
dan lipoksin, terbentuk melalui jalur
lipoksigenase dan ditandai dengan adanya tiga
atau empat ikatan rangkap terkonjugasi.
• Leukotrien menyebabkan bronkokonntriksi dan
merupakan agen proinflamasi kuat serta
berperan dalam asam
16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 19
Galur Biosintesis w-6 dan w-3
(Calder, 2015)

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 20


Metabolisme Asam Lemak esensiil

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 21


Konversi LA dan ALA menjadi rantai panjang
(Calder, 2017)

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 22


Metabolisme oksidatif ARA dan
Eicosapentaenioc acid

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 23


16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 24
Asam lemak sebagai penjaga pintu regulasi sel

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 25


Keterkaitan w-3 dan w-6
1. Asam lemak w-6 merupakan PUFA dalam
pangan
2. Bila diet disuplementasi dengan w-3 maka
akan menggantikan w-6 dalam semua sel
(eritrosit, platelet, endothelial, monosit,
limfosit, granulosit, sel retona, sel hati, dll)
3. Pada manusia LA (w-6) akan meningkatkan
sekresi sitokin pro-inflamasi sedangkan w-3
dari minyak ikan akan menurunkan sitokin
proinflamasi
16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 26
4. Suplementasi LA (w-6) dari minyak nabati
akan meningkatkan IL-1 dan TNFα, tetapi bila
konsumsi w-3 tinggi akan menekan produksi
IL-1, IL-2 dan TNFα
5. Konsumsi w-6 yang tinggi seperti westen diet
menyebabkan ketidak seimbangan rasio w-6
dan w-3 yg dapat menyebabkan produksi yg
berlebihan prostaglandin pro-inflamasi dari
w-6 series dan sitokin

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 27


6. Eicosanoid dari w-3 dan w-6 memiliki sifat
yang bertentangan
7. EPA memunculkan eicosanoid yg sering
memiliki potensi biologis yang lebih rendah
dibandingkan yang diproduksi oleh ARA

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 28


Inflamasi berkontribusi
terhadap berbagai penyakit
yang melibatkan banyak sel,
mediator kimia dan interaksi

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 29


Beberapa penyakit dengan kondisi terkait
inflamasi (Calder, 2015)

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 30


EPA dan DHA memunculkan mediator anti-
inflamasi dan peradangan:
1. Resolvin
2. Protectin
3. Maresin

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 31


Sintesis derivat omega-3
(Gutierrez S., 2019)

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 32


Galur biosintesis resolvin dari EPA

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 33


Galur biosintetis maresin dan resolvin
dari DHA

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 34


• Perakitan lemak dalam membran plasma
merupakan platform untuk aktivasi sel di
dalam system immun
• Asam lemak sebagai gatekeepers pengaturan
sel immunitas dipengaruhi oleh protein dalam
aktivasi sel immun

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 35


16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 36
Pengaruh n-6 PUFA dan metabolit eicosanoid
terhadap fungsi immun

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 37


Pengaruh n-3 PUFA dan metabolit eicosanoid
terhadap fungsi immun

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 38


• Modifikasi komposisi asam lemak yakni
mengganti n-6 PUFA dengan n-3 PUFA dapat
mengubah aktivasi sel immun
• Peningkatan n-3 asam lemak dari minyak ikan
akan meningkatkan survival dan menurunkan
severitas penyakit pada penderita autoimmun
• Hal ini karena kemampuan n-3 PUFA untuk
mengontrol eicosanoid proinflamasi dan
sitokin yg secara klinis berguna pada manusia
dengan gangguan inflamasi/auto immun

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 39


Konsumsi n-3 dosis tinggi:
1. Supresi autoantibody dan proliferasi limfosit
sel T
2. Apoptosis autoreaktif limfosit
3. Menurunkan produksi sitokin proinflamsi dan
leukotrien

Memperbaiki auto-immun tertentu


Untuk penderita autoimmun:
Meningkatkan rasio n-3 terhadap n-6
16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 40
4. APAKAH SAMA
PERAN W-3 DALAM
SISTEM IMMUN

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 41


16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 42
EPA & DHA (w-3)
dari lemak ikan yang paling
potensil sbg
immunomodulator
dibandingkan α-linolenic Acid
16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 43
ALA, EPA dan DHA terlibat
dalam fungsi immun, namun
efek ALA tergantung jumlah LA
dan total PUFA dalam diet.
ALA dosis tinggi (15 g/hari)
dapat menekan IL-1 dan TNF

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 44


MEKANISME YG MENDASARI ANTI-
INFLAMASI ASAM LEMAK W-3 MARINE:
1. Mengubah komposisi membran dari asam lemak
2. Mengganggu perakitan lipida
3. Menghambat aktivasi pro-inflamasi faktor
transkripsi NFkB sehingga menurunkan gen
inflamasi
4. Mengaktifkan anti-inflamasi faktor transkripsi
PPARɣ (peroxisome proliferator activated
receptor gamma) dan mengikat GPR 120 (G
Protein cople receptor)
16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 45
KONSUMSI EPA dan DHA DARI MINYAK
IKAN MENYEBABKAN
1. Penurunan produksi metabolit prostaglandin
E2 (PGE2)
2. Penurunan produksi tromboxan A2
3. Penurunan formasi leukotriene B4: penyebab
inflamsi dan penyebab yg kuat kemotaksis
leukosit

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 46


W-3 menghambat faktor transkripsi pro-
inflamasi NF-kB

menghambat

GPR120: G protein couple


receptor
PPARɣ: Peroxisome
proliferator acivated
receptor Sumber:
Calder, 2013
16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 47
Anti-inflamasi w-3
(Calder, 2017)

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 48


SIFAT ANTI-INFLAMASI W-3
DISEBABKAN KOMPETISI
DENGAN ARA YANG
MERUPAKAN SUBSTRAT UNTUK
CYCLOOXYGENASE DAN 5-
LIPOXYGENASE

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 49


Pembentukan Eikosanoid dari AA dan EPA
(Jones M.L., 2014)

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 50


PERAN w-3 dalam fungsi immun
alamiah (innate)
Penelitian pada manusia (Calder & Field, 2002):

Konsumsi EPA + DHA > 2.4 g/hari dapat


menurunkan produksi TNF, IL-1 dan IL-6

16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 51


PERAN w-3 dalam fungsi immun adaptif
(acquire)
Penelitian pada manusia (Calder & Field, 2002):
Konsumsi EPA + DHA > 2.4 g/hari:
1. Menurunkan proliferasi limfosit pada wanita 51-
68 tahun tetapi tidak pada wanita 21-33 tahun
2. Menurunkan produksi IL-2
3. Menurunkan produksi IFNɣ

Beberapa penelitian bertentangan


16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 52
KESIMPULAN
1. W-3 penting dalam meningkatkan sistem immun
karena sifatnya anti-inflamasi sehingga dapat
mencegah berbagai penyakit yang diakibatkan
oleh inflamsi
2. W-3 (EPA dan DHA) dari minyak ikan (perairan
dalam) lebih besar peranannya dalam sistem
immun dibandingkan dari nabati
3. Keseimbangan rasio w-3 dengan w-6 penting
dijaga di dalam diet agar produksi pro-inflamasi
tidak berlebihan
16 Juni 2020 Dr. Marudut, B.Sc., MPS 53

Anda mungkin juga menyukai