Anda di halaman 1dari 12

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No.

bidang
REKAYASA

ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING SISTEM INFORMASI


PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DENGAN
ZACHMAN FRAMEWORK
BOBI KURNIAWAN, ST.,M.Kom
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Abstrak

Strategi dan kebijakan dalam suatu organisasi yang profit oriented


mempunyai misi sosial (public service) yang mengutamakan pada layanan
konsumen. Perkembangan sistem informasi dan teknologi informasi akan
berdampak pada persaingan yang semakin kompetitif, hal ini berlaku juga di
dunia pendidikan terutama bagi perguruan tinggi yang dikelola oleh masyarakat
(swasta), menuntut pihak pengelola untuk membangun dan mengembangkan
sistem informasi dalam membantu aktifitas bisnis, mencapai tujuan organisasi
dan layanan bagi stakeholder.
Enterprise Architecture Planning (EAP) sebagai salah satu metoda atau
kerangka acuan untuk membangun sebuah arsitektur informasi. EAP
merupakan suatu metode perencanaan arsitektur yang berorientasi pada
kebutuhan bisnis yang terdiri dari arsitektur data, aplikasi dan teknologi serta
rencanan implementasi dari arsitektur yang telah dibuat untuk mendukung
aktivitas bisnis demi pencapaian misi organisasi.

Kata Kunci: Information System, Enterprise Architecture Planning, arsitektur


data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi, roadmap rencana implementasi.

informasi ini harus selaras dan sesuai


PENDAHULUAN
dengan arah strategi organisasi
Persaingan yang semakin (enterprise), banyak kasus pengelolaan
kompetitif dalam dunia pendidikan sistem informasi mengalami kegagalan
terutama bagi Akademi yang dikelola oleh dalam mencapai sasaran (objective)
masyarakat (swasta), menuntut pihak organisasi karena pemanfaatan ini berjalan
pengelola untuk mengembangkan atau tidak sesuai dengan arah dan tujuan serta
membangun sistem informasi dalam kebutuhan Akademi (organisasi).
membantu aktifitas bisnis untuk mencapai
tujuan organisasi dan sebagai layanan bagi Enterprise Architecture Planning
stakeholder terutama yang berhubungan merupakan suatu metoda yang digunakan
dengan data, informasi, teknologi dan untuk membangun sebuah arsitektur
aplikasi. Pengelolaan terhadap data dan informasi. Secara literal Enterprise
informasi yang baik akan memberikan Architecture Planning. Dalam merancang
akses yang luas terhadap jaringan data arsitektur sistem informasi yang ada di
yang terhubung secara global. UNIKOM maka penulis akan mengunakan
Pembangunan dan pengembangan sistem metodologi Enterprise Architecture Planning

H a l a ma n 21
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 1 Bobi Kurniawan,ST.,M.Kom

EAP). EAP merupakan suatu metodologi


dan diterima oleh seluruh stakeholder
untuk merencanakan arsitektur enterprise
sehingga sistem informasi yang ada
yang memfokuskan pada arsitektur data,
di UNIKOM menjadi lebih baik
arsitektur aplikasi serta arsitektur teknologi
yang berorientasi pada kebutuhan bisnis
serta bagaimana cara implementasi Batasan Masalah
arsitektur yang dibuat sehingga dapat
mendukung pencapaian tujuan organisasi Model yang akan dibangun adalah
yang ada di UNIKOM. model architecture enterprise dengan
Organisasi akan mengalami kesulitan menggunakan metodologi enterprise ar-
dalam membangun sistem informasi karena chitecture planning (EAP). Model Arsitektur
sistem yang dibangun atau dikembangkan yang akan dibangun meliputi 3 hal, yaitu :
berdasarkan kebutuhan pada suatu unit 1. Model Arsitektur Data
tertentu. Oleh karena itu, perlu dibangun 2. Model Arsitektur Aplikasi
arsitektur enterprise sebagai pedoman 3. Model Arsitektur Teknologi
dalam membangun atau mengembangkan Ruang lingkup pembahasan diba-
sistem informasi yang terintegrasi dan tasi pada bidang-bidang inti perusahaan
sesuai dengan tujuan organisasi. yang meliputi kegiatan operasional peru-
Permasalahan yang dihadapi oleh UNIKOM sahaan tanpa membahas metode-metode
dalam pengembangan sistem informasi yang digunakan pada bagian akutansi dan
yaitu tidak mempunyai rencana yang jelas keuangan
dalam pengembangan sistem informasi,
sehingga pembangunan hanya berdasarkan Tujuan Penelitian
kepada kebutuhan saat itu yang belum
tentu tepat atau memiliki nilai manfaat yang Dengan melakukan penelitian ini
optimal. diharapkan UNIKOM dapat memiliki suatu
rancangan architectur enterprise yang
Identifikasi Masalah baik dan dapat digunakan untuk mengem-
bangkan sistem informasinya, yaitu den-
Permasalahan yang menjadi gan membangun Enterprise Architectur
ketertarikan peneliti dalam hal ini Planning dengan menggunakan Zachman
berhubungan dengan hal-hal berikut ini : Framework yang nantinya akan menghasil-
1. Belum terintegrasinya data-data yang kan sebuah roadmap implementasi sistem
ada pada setiap program studi dengan informasi yang terstruktur
bagian akademik yang ada di UNIKOM.
2. Arsitektur sistem informasi yang ada di Metodologi Penelitian
UNIKOM belum tersusun dengan baik.
Metodologi yang digunakan dalam
penelitian adalah metodologi Enterprise
Rumusan Masalah
Architecture Planning (EAP) dengan meng-
gunakan Zachman Framework sebagai
Dari permasalahan yang telah diidentifi-
tool untuk proses dokumentasi
kasi di atas, maka penulis membuat be-
berapa rumusan penelitian, yaitu sebagai
Enterprise
berikut :
1. Bagaimana membangun sistem yang
Berikut ini merupakan beberapa penger-
dapat mengintegrasikan data-data yang
tian atau definisi mengenai enterprise :
ada pada setiap program studi dengan
1. Organisasi yang mendukung lingkun-
bagian akademik UNIKOM.
gan bisnis dan misi yang telah ditetap-
2. Bagaimana membangun arsitektur
kan.
sistem informasi yang dapat dipahami
2. Enterprise merupakan sebuah bagian

H a l a m a n 22
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 1

dari dunia nyata yang diimplementasi- mendefinisikan kebutuhan bisnis dan


kan kedalam bentuk basis data. Bi- arsitekturnya. Dalam EAP, arsitektur
asanya enterprise ini merupakan se- menjelaskan mengenai data, aplikasi dan
buah bentuk pengelolaan dari or- teknologi yang dibutuhkan untuk
ganisasi. mendukung bisnis organisasi. Untuk hal
3. Bisnis atau organisasi yang dibentuk tersebut tadi, Steven H Spewak
untuk menghasilkan produk atau mem- menyatakan bahwa pemakaian istilah
berikan pelayanan. (O’Rouke, 2003). arsitektur terdiri dari arsitektur data,
arsitektur aplikasi, dan arsitektur
Arsitektur teknologi. Arsitektur disini dimaksudkan
layaknya cetak biru, penggambaran, atau
Pengertian arsitektur disini hanya model.
terbatas pada pengertian umum yang
berhubungan konstruksi fisik, tetapi juga Perbedaan EAP dengan Sistem Informasi
pada konteks bisnis dan arsitektur untuk Tradisional
rekayasa perangkat lunak, berikut
beberapa pengertian yang berhubungan EAP memiliki perbedaan dengan
arsitektur: perancangan sistem informasi yang
a. Arsitektur (Architecture) merupakan tradisional dalam empat hal, yaitu:
komponen - komponen sebuah sistem 1. Arsitektur dapat ditemukan dalam
yang terdiri dari jaringan, perangkat model bisnis fungsional. Pendekatan
keras dan lunak yang distrukturkan. tradisional untuk perencanaan sistem
(Electronic Industry Association, 2008). tidak dimulai dengan definisi secara
b. Rancangan untuk segala tipe struktur, keseluruhan dari bisnis tersebut,
baik fisik maupun kontekstual, nyata namun dimulai dengan kelompok
maupun tidak nyata. (O’Rouke, 2003 : sistem analis yang bertanya , “Sistem
6) apa yang anda butuhkan?”
Dari pengertian diatas dapat diambil Pendekatan modern untuk
suatu kesimpulan bahwa arsitektur pada perencanaansistem dimulai dengan
dasarnya menggambarkan bentuk sistem analis yang bertanya, “Apa saja
konstruksi sistem yang diwujudkan dalam yang menjadi critical success factor?”
sebuah model (cetak biru) yang dilihat dari atau dapat juga diinttepretasikan
beberapa sudut pandang. sebagai “informasi apa yang paling
anda butuhkan?”
Enterprise Architecture Planning (EAP) 2. EAP mendefinisikan data sebelum
aplikasi.
Enterprise Architecture Planning se- Pendekatan tradisional dimulai
lanjutnya disebut EAP, merupakan suatu dengan menentukan aplikasi apa saja
metode yang digunakan untuk memban- yang diperlukan untuk mendukung
gun sebuah arsitektur informasi. Menurut bisnis dan apa saja yang dapat
Steven H. Spewak, EAP adalah suatu me- diselesaikan oleh aplikasi tersebut.
tode pendekatan perencanaan kualitas Langkah berikutnya adalah
data yang berorientasi pada kebutuhan menentukan data apa saja yang harus
bisnis serta bagaimana cara implementasi diproses.
dari arsitektur tersebut dilakukan Pada EAP, arsitektur pertama
sedemikian rupa dalam usaha untuk men- mendefinisikan semua data yang
dukung perputaran roda bisnis dan penca- diperlukan untuk mendukung bisnis.
paian isi sistem informasi dan organisasi. Setelah arsitektur tersebut selesai,
Pada dasarnya EAP bukan arsitektur berikutnya mendefinisikan
merancang bisnis dan arsitekturnya, tetapi semua aplikasi yang dibutuhkan

H a l a ma n 23
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 1 Bobi Kurniawan,ST.,M.Kom

untuk mengolah data tersebut.


3. EAP menggunakan keterkaitan data
untuk membatasi rencana
implementasi.
Pada pendekatan tradisional, setelah
pertanyaan “Sistem apa yang anda
butuhkan untuk mencapai tujuan?,”
sistem analis akan bertanya, “sistem
mana yang akan diimplementasikan Gambar 1. Komponen EAP
terlebih dahulu?” pihak eksekutif
perusahaan memegang peranan untuk Zachman Framework
menentukan prioritas pengembangan
sistem. Pendekatan EAP menunjukan Zachman mengidentifikasikan
proiritas tersendiri. Keterkaitan data sebuah framework dengan enam
akan menentukan urutan ideal untuk tingkatan arsitekur yang dimulai dengan
pengembangan aplikasi. Selain untuk tingkat konseptual hingga detail
untuk pengembangan aplikasi, rancangan dan konstruksi sebuah system.
keterkaitan data ini akan mendorong Aspek yang penting lainnya adalah definisi
rencana implementasi. yang jelas dan perbedaan dari ketiga
4. EAP mempertimbangkan baik arsitektur, yakni: arsitektur data, arsitektur
operasional jangka pendek dan focus proses (aplikasi), dan arsitektur jaringan
strategi jangka panjang. Dalam (teknologi).
menggunakan informasi dan teknologi Bagian dari Zachman Framework
untuk mendukung bisnis. yang digunakan adalah baris 1 sampai 4
untuk kolom 1, 2, dan 3. Gambar
Pendekatan tradisional berfokus framework dari Zachman ini dapat dilihat
secara eksekutif terhadap masalah jangka pada (Gambar 2) dibawah ini :
pendek. Biasanya pendekatan ini hanya
memperhatikan area bisnis yang akan 1. Perspektif Perencana (Objective/
memberikan kontribusi keuntungan dalam Scope): menetapkan konteks, latar
waktu dekat. EAP mempertimbangkan belakang, dan tujuan.
tujuan bisnis jangka panjang. Oleh karena 2. Perspektif Pemilik (Business Model/
itu, EAP akan menunjukan rencana yang Owner’s View): menetapkan model kon-
fleksibel untuk mencapai tujuan dengan septual dar enterprise.
3. Perspektif Perancang (System Model/
biaya yang masuk akal.
Designer’s View): menetapkan model
sistem informasi sekaligus
menjembatani hal yang diinginkan
Komponen Enterprise Architecture Planning pemilik dan hal yang dapat
(EAP). direalisasikan secara teknis dan fisik.
4. Perspektif pembangun (Technology
Komponen dari EAP menurut Spe- Model/ Builder’s View): menetapkan
wak menggunakan dasar dari dua layer dari digunakan dalam mengawasi
John Zachman’s framework yaitu dari tin- implementasi teknis dan fisik.
jauan planner dan owner. Komponen EAP 5. Perspektif subkontraktor (Detailed Rep-
dapat digambarkan sebagai berikut: resenttsions/ Out of Context View):
menetapkan peran dan rujukan bagi
pihak yang bertanggung jawab untuk
melakukan pembangunan system infor-
masi.
6. Perspektif fungsional (Functioning

H a l a m a n 24
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 1

Enterprise / Functioning System): Mengidentifikasi dan Mendefinisikan


merepresentasikan perspektif Fungsi Bisnis
pengguna dan wujud nyata hasil
implementasi Berdasarkan hasil observasi di
perusahaan, ada enam fungsi utama yang
Berikut ini adalah penjelasan untuk setiap terjadi di Universitas Komputer Indonesia,
baris Zachman Framework : yaitu :
1. Penerimaan Mahasiswa.
2. Operasional Akademik (Proses Belajar
Mengajar).
3. Penglepasan Akademik
4. Manajemen Keuangan dan Akuntansi
5. Manajemen Sumber Daya Manusia
6. Bagian Program studi dan akademik

Konsep porter’s value-added chain


membagi fungsi-fungsi utama di
organisasi ke dalam dua keompok besar,
yaitu aktivitas utama (primary activities)
dan aktivitas pendukug (support
activities). Fungsi yang termasuk ke dalam
aktivitas utama di Unikom adalah
penerimaan mahasiswa, operasional
Gambar 2. Zachman Framework akademik, dan penglepasan akademik.
Sedangkan fungsi yang termasuk ke
PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE dalam aktivitas pendukung adalah
manajemen keuangan dan akuntansi,
Inisiasi Perencanaan (Planning Initiation) manajemen sumber daya manusia, dan
Pada tahap inisiasi perencanaan ada tujuh bagian Program studi dan akademik.
tahap yang harus dilewati, antara lain:
1. Pendefinisian Ruang Lingkup Dan
Sasaran Pengerjaan EAP.
2. Pendefinisian visi dari perusahaan
3. Pemilihan Pendekatan Metodologi
Perencanaan
4. Penggunaan sumber daya komputer
5. Membentuk tim perencanaan
6. Mempersiapkan rencana kerja EAP
7. Memastikan komitmen dan anggaran
Dari inisiasi ini kemudia baru kita
lakukan dafinisi fungsi bisnisnya.

Gambar 3. Value-added chain function


UNIKOM

H a l a ma n 25
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 1 Bobi Kurniawan,ST.,M.Kom

Arsitektur Data
1 N
Seminar KP Ujian

Arsitektur data bertujuan Sidang TA


1
Ujian
N
Mahasiswa
N
Ikut
1

mendefinisikan data yang akan dipakai N


Wisuda

untuk mengembangkan dan membangun


N N
Nilai Ujian
Bayar

arsitektur aplikasi. Berdasarkan langkah Mata Kuliah


N
Ujian
N
N
1
Uang Kuliah

yang ada di EAP, arsitektur data N


N
Bimbing

mendefinisikan 2 (dua) hal, yaitu: N Jadwal Memiliki

1. Kandidat Entitas Data


1

Dosen Pembina N
Olah Dosen Wali
MK

2. Entitas Set, Atribut dan Relasinya. 1


Is a

KHS

Kandidat Entitas Data Dosen

Kandidat entitas merupakan enti- Gambar 5. E-R Diagram Proses Belajar


tas yang akan menjadi bagian dari perenca- Mengajar
naan arsitektur perusahaan, sehingga
penentuannya dapat didasarkan pada Arsitektur Aplikasi
kondisi fungsi bisnis utama pada value
chain yang telah terdefinisi sebelumnya, Tujuan dari pembuatan arsitektur aplikasi
dengan demikian maka entitas yang akan adalah untuk mendefinisikan aplikasi-
didefinisikan adalah entitas bisnis dan ber- aplikasi utama yang diperlukan untuk
dasarkan entitas bisnis tersebut akan dide- mengatur data dan mendukung fungsi
finisikan entitas data. Sesuai dengan bisnis dari organisasi tersebut. Arsitektur
kondisi value chain tersebut, maka daftar aplikasi ini berhubungan dengan owner’s
entitas bisnis utama yang dapat diidentifi- view pada kolom proses dari zachman
kasi adalah sebagai berikut: framework untuk arsitektur sistem
1. Entitas Penerimaan Mahasiswa Baru. informasi.
2. Entitas Operasional Akademik / Proses
Belajar Mengajar. Tabel 1. Kandidat Aplikasi
3. Entitas Pelepasan Mahasiswa.
4. Entitas Manajemen Keuangan dan
Akuntansi.
5. Entitas Manajemen SDM dan Umum

Entitas Set, Atribut dan Relasinya

1 N N 1
Tim PMB Promo Calon Mahasiswa Seleksi TKU

N N
Gunakan Anggaran

Gambar 4. E-R Diagram Penerimaan Mahasiswa Baru

H a l a m a n 26
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 1

Arsitektur Teknologi ilmiah dalam hasil rancangan website


Berdasarkan atas apa yang telah mereka ke internet. Kedua server itu juga
diperoleh pada arsitektur sebelumnya, memungkinkan untuk mewujudkan keingi-
pada tahap ini yang akan didefinisikan nan akademik untuk membangun kelom-
adalahbagaimana penerapan teknologi pok-kelompok diskusi ilmiah (mailist) inter-
terhadap aplikasi yangtelah didefinisikan nal kampus, sehingga dapat menum-
Bagian inijuga akan menggambarkan buhkan minat eksplorasi teknologi infor-
arsitektur jaringan enterprise dan masi kearah yang lebih baik lagi. Selain itu
arsitektur sistem bisnis dari UNIKOM, juga mendukung pola pengembangan ap-
berdasarkan sistem bisnis yang sudah likasi yang bersifat leading edge technol-
diperoleh pada tahap sebelumnya. ogy atau aplikasi berbasis web dan Online.
Pada tahap sistem dan teknologi
ini, terdapat beberapa perangkat keras, Dari penggambaran arsitektur jarin-
lunak, serta sistem jaringan yang gan yang diusulkan, maka perlu juga men-
dipakaioleh UNIKOM. Definisi arsitektur gusulkan arsitektur sistem bisnis pada
jaringan yang akan digambarkan organisasi UNIKOM ini. Sistem bisnis ini
merupakan arsitektur usulan, untuk diperoleh dari bisnis utama yang diseleng-
memperbaiki dan atau garakan oleh lembaga, dimana dari setiap
menambahkemampuan atas dukungan fungsi bisnis tersebut diturunkan hingga
aplikasi yang telah terdefinisi sebelumnya, menjadi aplikasi, adapun usulan sistem
berikut adalah model jaringan tersebut: bisnis untuk UNIKOM:
REKTORAT LAB KOM 1-6

Web Hosting Server n


Da
t
rne T
` ` `
Web Hosting Server Inte EN
k to ER
` ` ` Komunitas Mahasiswa Lin INH
20 PC
DNS Server
` `

Database
` `
20 PC

Server

PROXY Server MAIL Server


KETUA JURUSAN LAB KOM 7

` ` `

20 PC
` `
` ` ` Management Switch

` `
30 PC

BAGIAN DIVISI LAB TUK LAB CISCO LAB KOM 8-9

` ` ` ` ` ` ` ` `

20 PC 20 PC 20 PC
` ` ` ` ` `
` ` `
` `
20 PC ` `
20 PC ` `
50 PC

Gambar 6. Usulan Arsitektur Jaringan


Unikom

Arsitektur jaringan yang di-


gambarkan diatas menambah dua buah
server yang tidak ada sebelumnya, yaitu
Server DNS yang berfungsi untuk mem-
berikan layanan yang memungkinkan
pada semua civitas akademika UNIKOM
untuk dapat mengakses internet, sedangkan
server web Hosting komunitas mahasiswa Gambar 7. Arsitektur Bisnis UNIKOM
digunakan untuk komunitas mahasiswa
agar dapat mengekspresikan karya-karya

H a l a ma n 27
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 1 Bobi Kurniawan,ST.,M.Kom

Rencana Implementasi

Tujuan dari rencana implementasi Berdasarkan tabel 2 dapat diidentifikasi 41


adalah untuk mengformulasikan dan (empat puluh satu) aplikasi yang
mempersiapkan rencana untuk mendukung fungsi bisnis organisasi, enam
mengimplementasikan arsitektur yang telah belas aplikasi yang sudah ada, dua aplikasi
dibuat, dalam hal ini adalah arsitektur data, dalam proses pengembangan dan dua
arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. puluh tiga aplikasi yang potensial untuk
Rencana implementasi merupakan langkah dikembangkan.
terakhir yang harus ditempuh dalam
merancang EAP Tabel 2. Urutan Implementasi Aplikasi

Urutan Implementasi Aplikasi

Hubungan antara aplikasi dengan


entitas data yang disajikan pada matriks
aplikasi terhadap data (Lampiran D),
merupakan suatu hasil dari arsitektur
aplikasi yang mempunyai manfaat, antara
lain :
1. Memperlihatkan kondisi Data Sharing
dala arsitektur aplikasi
2. Dapat digunakan untuk membuat urutan
aplikasi yang akan dibangun dengan
acuan bahwa aplikasi yang
menghasilkan data harus
diimplementasikan terlebih dahulu dari
pada aplikasi yang akan menggunakan/
membutuhkan data.

Dengan acuan di atas, urutan


rencana implementasikan dengan model
data driven, seperti yang disarankan EAP.
Tahapan yang harus dilaksanakan dengan
melakukan perubahan urutan kolom dan
baris pada matriks aplikasi terhadap data,
sehingga membentuk koordinat dan
ditandai dengan karakter “C=create”.
Aplikasi yang telah diurutkan
dikelompokkan menjadi roadmap
implementasi, data depedency bukan
merupakan satu-satunya penentu urutan
aplikasi yang harus dibangun ada faktor lain
yang dapat dipertimbangkan, antara lain :
kebutuan, manfaat, resiko dan dampaknya
terhadap organisasi dapat dijadikan acuan
berikutnya dalam implementasi aplikasi.
Urutan aplikasi setelah dirasionalisasi
Gambar 8. Roadmap Rencana Implementa-
terhadap kebutuhan.
si

H a l a m a n 28
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 1

Keterangan : merubah pandangan ini diperlukan


1. Rencana Implementasi Aplikasi- suatu peran kepemimpinan/
aplikasi pada roadmap ini akan dikerja- manajerial yang baik untuk menye-
kan oleh 1 Team yang terdiri atas 5 suaikan organisasi dengan peruba-
orang programmer. han tersebut.
2. Time schdule (Bulan) di atas berdasar-
kan rata-rata pembangunan setiap apli-
kasi asumsi (30-90) hari (on time n on KESIMPULAN
budget).
Dari hasil pemodelan arsitektur
Critical Succes Factor (CSF) enterprise dengan menggunakan
Zachman Framework ini dapat diambil
Bagaimanapun selalu ada faktor pe- beberapa kesimpulan, antara lain:
nentu atas sukses tidaknya implementasi,
dengan kondisi yang terbatas berikut ada- 1. Enterprise Architecture diperlukan
lah hasil identifikasi yang telah dilakukan: di UNIKOM agar organisasi memiliki
1. Keterlibatan, dukungan dan komitmen arsitektur informasi enterprise
manajemen. yang baku yang dapat disajikan
2. Penetapan unit fungsi khusus sebagai sebagai dasar pengembangan
penanggung jawab implementasi. sistem informasi bagi perusahaan.
3. Kualitas sumber daya manusia yang 2. Manfaat Enterprise Architecture di
tersedia. UNIKOM adalah sebagai landasan
4. Adanya penyelenggaraan pelatihan pengembangan sistem informasi di
khusus mengenai EAP baik secara perusahaan supaya pengembangan
teknis maupun konsep. Jika imple- yang dilakukan tidak keluar dari
mentasi EAP di UNIKOM membutuh- tujuan perusahaan dan tidak
kan keterampilan teknis maupun ma- menghilangkan integrasi antar unit
najerial untuk menerapkan metode/ bisnis perusahaan.
teknik pengembangan aplikasi, peng- 3. Faktor - faktor kesuksesan bagi
gunaan teknologi, dan lain-lain maka Universitas Komputer Indonesia
seharusnya diadakan pelatihan yang antara lain:
memadai sehingga menjamin proses a. Unit- unit bisnis di dalam
implementasi. perusahaan dapat terintegrasi
5. Kemampuan untuk mengevaluasi dengan memanfaatkan
kebutuhan akan teknologi baru/ teknologi informasi.
tambahan. Arsitektur teknologi telah b. Fungsi bisnis dan organisasi
mendefinisikan teknologi yang sudah berjalan seperti yang
diperlukan untuk mengimplementasik dideskripsikan.
an arsitektur data dan aplikasi. c. Perusahaan sudah memiliki
Beberapa prinsip dan flatform yang basis data yang tersentralisasi
diusulkan mungkin berkaitan dengan dan dapat diakses oleh seluruh
teknologi baru. Teknologi baru ini unit organisasi.
harus secepatnya diadakan untuk d. Perusahaan sudah memiliki
mendukung implementasi EAP di infrastruktur teknologi
UNIKOM. pendukung kegiatan bisnis.
6. Kemampuan manajerial dan kepe- e. Perusahaan sudah menerap-
mimpinan yang baik. Implementasi kan aplikasi pendukung
EAP membutuhkan perubahan pan- kegiatan bisnis.
dangan akan sistem informasi yang
reaktif menjadi terencana. Untuk

H a l a ma n 29
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 1 Bobi Kurniawan,ST.,M.Kom

Zachman Framework digunakan untuk


memodelkan Enterprise Architecture DAFTAR PUSTAKA
karena framework tersebut Buku - buku
menggambarkan setiap langkah
pengerjaan EAP dengan lebih mudah Alter, Steven., Information System A Man-
dimengerti dan hal-hal apa saja yang agement Perspective 3rd ed., Addison-
harus dibuat dalam EAP sudah Wesley Educational Publisher Inc.,
dituliskan secara eksplisit. United State of America, 1999.
5. Model EAP yang sudah dibuat bukan
arsitektur final dari UNIKOM, namun Ketut Darmayuda, Program Aplikasi Client
UNIKOM terus melakukan Server : Pengolahan Data Akademik
pengembangan sistem terus-menerus. dan Sistem Penjualan Terpadu den-
gan Visual Bacic 6.0 dan Borland Del-
Saran phi 7.0, Informatika, Bandung, 2007.

Pemodelan EAP telah Laudon, Kenneth C., Management Informa-


menggambarkan arsitektur data, arsitektur tion System, 7rd ed., Prentice Hall Inc.,
aplikasi dan arsitektur teknologi. Ada New Jersey, 1999.
beberapa saran yang dapat dikemukakan
dari hasil penelitian ini antara lain: McLeod Jr., Raymond, Management Infor-
mation System, 8rd ed., Prentice Hall
1. Penelitian lanjutan Zachman Framework Inc., New Jersey, 2001.
untuk kasus yang sama dengan sudut
pandang manusia, waktu dan motivasi. O’Rourke, Carol, Enterprise Architecture
2. Komitmen manajemen yang ada di Using the Zachman Framework,
UNIKOM harus selalu fokus dan Thomson, Canada, 2003.
konsisten pada pengembangan sistem
informasi ini agar tujuan organisasi Porter, Michael E., Competitive Advantage :
semakin cepat dicapai dan sesuai Creating and Sustaining Superior Per-
harapan. formance, The Free Press, New York,
3. Sosialisasi pembangunan atau 1985.
pengembangan sistem informasi harus
dilakukan kepada setiap unit organisasi Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt., Analisis &
sehingga dapat memberikan kontribusi Desain Sistem Informasi : Pendekatan
yang sangat bermanfaat bagi terstruktur teori dan praktik aplikasi
pengembangan system informasi bisnis, Andi, Yogyakarta, 1989.
selanjutnya.
4. Pemilihan aplikasi berikutnya harus Spewak, Steve H., Enterprise Architecture
tepat dan mendukung fungsi bisnis Planning (Developng a Blueprint for
organisasi sehingga manfaat yang akan Data, Application and Technology),
dihasilkan dapat lebih optimal. Jhon Wiley & Sons, Inc., New York,
1992.

Wagito, Jaringan Komputer: Teori dan Imple-


mentasi Berbasis Linux, Gava Media,
Yogyakarta, 2005.

H a l a m a n 30
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 1

Sumber Website :

http://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:hLfAX1_q8S4J:journal.uii.ac
.id/index.ph p/Snati/article/
view/1091/979+kelebihan+zachman+fra
mework&hl=id&gl=id&pid =bl&srcid=A
DGEEShp0O0GcLxEL0ouWhvmcrfmnOKRn
nMDcZwGCzSdc2W6 w4IiuCu1hmpZP
6AMzejT3m2s3IcKy7vGI2udMlwKIehRdcsi
3wbY9eGjkmc4O6t FlmowTZJjtgFRWZ
u9POx2KbvwjU0&sig=AHIEtbQ7jVg5fPnec
LUB5YOhqHxlj hhQIw. (23 Maret
2010).

H a l a ma n 31
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.9, No. 1

H a l a m a n 32

Anda mungkin juga menyukai