Tuhan telah menganugrahi manusia dengan potensi akal dan hati. Orang yang sangat berkembang
potensi akalnya sangat senang menggunakan akalnya untuk memecahakan masalah. Orang tersebut
lebih senang melakukan olah rasio daripada olah rasa dalam pencarian kebenaran sejati dan sangat
berbakat menjadi pemikir atau filosof. Sementara itu orang yang sangat berkembang potensi hatinya
sangat senang mengeksplorasi perasaannya dalam pemecahan masalah, orang tersebut sangat suka
melakukan olah rasa dari pada olah rasio untuk menemukan kebenaran sejati dan sangat berbakat
menjadi seniman atau ahli tasawuf.
E. Mendeskripsikan / Mengomunikasikan Konstribusi Islam bagi Peradaban dunia
Peradaban islam sangat bersifat terbuka terhadap peradaban bangsa-bangsa lainnya. Konstribusi islam
dalam peradaban islam mencakup dalam berbagai bidang. Kaum muslimin telah memberikan
sumbangan mengenai metode dan teori sains. System notasi dan decimal arab dalam waktu sama telah
dikenalkan ke dunia. Karya-karya dalam bentuk terjemahan seperti karya ibnu sina dalam bidang
kedokteran. Para ilmuwan muslim semakin memperkaya karya sebelumnya dari kebudayaan romawi.
Pada masa Bani Umayyah (661-750 M)
Muawiyah bin Abi Sufyan (661-680 M)
Abdul Malik bin Marwan (685-705 M)
Al-Walid bin Abdul Malik (705-715 M)
Umar bin Abdul Aziz (717-720 M)
Hasyim bin Abdul Malik (724-743 M)
Pada masa Bani Abbasiyah
Periode pengaruh Persia pertama (750-847 M)
Periode pengaruh Turki pertama (847-945 M)
Periode pengaruh Persia kedua (945-1055 M)
Periode pengaruh Turki kedua (1055-1194 M)
Periode pengaruh bebas (1194-1258 M)
Pada masa Turki Utsmani