Disusun oleh:
Fadhilah Fuji Hastutik
(201904076)
lung oedem(ALO) di ruang ICU Camelia RSU Anwar Medika Krian Sidoarjo”
(……………………………) (…………………………………)
Mengetahui,
Kepala ruangan
(…………………………….)
FORMAT PENGKAJIAN
A. PENGKAJIAN
I. Identitas
Nama : Tn.S
Umur : 69 tahun
Status pernikahan : Nikah
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Kalimati 05/01
MRS tanggal : 24 – 12 - 2021
DX masuk : Alo dd pneumonia+Hipokalemi+
DM+Hiperglikemi+S.TB paru
Tanggal pengkajian : 25– 12 - 2021
Oleh : Fadhilah Fuji Hastutik
3. Oral:
-Nevadio 1x3
-Candesartan 8 mg 1x1
-Disolf 2x1 tab
-Ambroxol 3x1 tab
-Q ten pump 1x1
Drip:
-Lasix pupm 10 mg/jam
-Nosorbid pump 1 mg/jam
-Leufloxacin 1x750 mg/jam
Terapi medis:
-Inj.Pantoplazole 1x40 mg
-Inj.Ondan 3x8 mg
-Inj.Apidra 3x8 unit
4. Pemeriksaan Hematologi
B. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH TTD
1. Ds : Px mengatakan sesak Intensi saluran Pola napas tidak
Do : pernafasan efektif
- Ortopneu
- SPO2 : 99%
- S : 36℃ Sistem kerja paru
- Pasien tampak menurun
gelisah
- Pola napas
abnormal Ketidakefektifan
- RR : 28x/menit pola napas
- TD :
189/109mmHg
- MAP:281 mmHg
- Ronkhi (-)
- Wheezing (-)
2. Ds : Px mengatakan lemah Proses peradangan Intoleransi
dan sesak aktivitas
Do :
- K/U: lemah Cairan eksudort
- GCS : 4 5 6 masuk kedalam
- TD : 189/109 alveoli
mmHg
- MAP:281 mmHg
- S : 36℃ Compliana paru
- Otot 5 5
5 5
Suplai O2
- SPO2 : 99%
Intoleransi aktivitas
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. 25-12-2021
Pola napas tidak efektif b.d kerusakan inervasi diafragma
2. 26-12-2021
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
TGL NO Tujuan dan Intervensi Rasional
kriteria hasil
25/12/2021 1 Setelah dilakukan Observasi Observasi
tindakan 1. Monitor pola napas 1. Memonitor pola
keperawatan 2. Monitor kecepatan napas
selama 1 x 24 jam aliran oksigen 2. Memonitor
maka diharapkan 3. Monitor efektif terapi kecepatan aliran
pola napas oksigen oksigen
kembali efektif Teraupetik 3. Memonitor efektif
dengan kriteria 4. Berikan oksigen terapi oksigen
hasil : tambahan 4. Memberikan
- Dispepsia 5. Pertahankan oksigen tambahan
menurun ketepatan jalan napas 5. Mempertahankan
- Penggunaan otot Edukasi ketepatan jalan napas
bantu napas 6. Ajarkan pola napas 6. Mengajarkan pola
menurun efektif napas efektif
- Frekuensi napas Kolaborasi 7.
membaik 7. Kolaborasi penentuan Mengkolaborasikan
dosis oksigen penentuan dosis
oksigen
26/12/2021 2 Setelah dilakukan Observasi Observasi
tindakan 1. Identifikasi gangguan 1. Mengidentifikasi
keperawatan fungsi tubuh yang gangguan fungsi
selama 3 x 24 jam mengakibatkan tubuh yang
maka diharapkan kelelahan mengakibatkan
toleransi aktivitas Teraupetik kelelahan
meningkat 2. Sediakan lingkungan 2. Menyediakan
dengan kriteria nyaman dan rendah lingkungan nyaman
hasil : stimulus dan rendah stimulus
- K/U membaik Edukasi 3. Menganjurkan
- Keluhan lelah 3. Anjurkan melakukan melakukan aktivitas
menurun aktivitas secara bertahap secara bertahap
- Frekuensi napas Kolaborasi 4.
membaik 4. Kolaborasi dengan Mengkolaborasikan
ahli dengan ahli gizi
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO. TGL/ TINDAKAN TTD
DX WAKTU
1 25/12/2021 1. Memonitor pola napas
18.00 WIB - Hasil :Perlu diketahui apakah ada wheezing atau
ronkhi(suara tambahan),TD:189/109
mmHg,MAP:281
mmHgS:36℃,SPO2:99%,RR:28x/menit
2. Memonitor ketepatan aliran oksigen
- Hasil : Pasien memakai NRM 8 lpm
3. Memberikan oksigen tambahan
- Hasil : Pasien memakai O2 NRM 8
lpm,SPO2:99%,RR:28x/menit
4. Mengajarkan pola napas efektif
- Hasil : Pasien tampak stabil bernafas dan SPO2 :
99%
5. Menentukan dosis oksigen
- Hasil : Pasien mendapatkan dosis yang sesuai
dengan kebutuhan oksigennya
2 26/12/2021 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
16.00 WIB mengakibatkan kelelahan
- Hasil : Kekurangan O2 dalam tubuh yang
mengakibatkan pasien lemas
2. Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah
stimulus
- Hasil : Pasien tampak beristirahat dengan nyaman
3. Menganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
- Hasil : Pasien masih belum bisa miring kanan dan
kiri
4. Berkolaborasi dengan ahli gizi
- Hasil : Pasien mendapatkan diit bubur tetapi
sekarang hanya minum susu lewat NGT 6x150 cc
F. EVALUASI KEPERAWATAN
NO. TGL/WAKTU EVALUASI TTD
DX
1 25-12-2021 S : Px mengatakan sesak
18.00 WIB O:
1.B1 (Breathing)
Tampak sesak,RR:37x/menit bernafas dengan
O2 mnr 8lpm,SPO2:99,Vesikuler ,Ronkhi(-
),Wheezing(-),Pengembangan dada sama, vocal
fremitus menurun,suara perkusi normal Sonor
2.B2 (Blood)
Monitor TTV, TD :189/109mmHg,
N:110x/menit,S: 360C, terpasang infus Nacl
09% 7tpm, Akral hangat, kulit teraba
hangat,Perkusi(-),Terdengar bunyi jantung S1
dan S2 tunggal,CRT 2 detik
3.B3 (Brain)
GCS:E4 V5 M6,pupil;3MM/3MM,K/U
lemah,reflek pupil 2+/2+, Nyeri tekan (-)
4.B4 (Bladder)
Terpasang kateter no.16, ada produksi urine
200 cc/3jam,warna urine normal, Tidak teraba
distensi pada perut bagian bawah, nyeri tekan (-
)
5.B5 (Bowel)
Terpasang NGT no.16, diet sonde 6x150
cc,perut simetris tidak ada distensi,Bising usus
(+),Nyeri tekan (-),Suara timpani
6.B6 (Bone)
Odem (-),Dekub (-),Nyeri tekan (-)
A : Tujuan sebagian teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Berikan oksigen tambahan
- Pertahankan kepatenan jalan napas
- Kolaborasi penentuan oksigen
1 26-12-2021 S : Px mengatalan sesak
16.00 WIB O:
1.B1 (Breathing)
Tampak sesak,RR:37x/menit bernafas dengan
O2 mnr 8lpm,SPO2:99,Vesikuler ,Ronkhi(-
),Wheezing(-),Pengembangan dada sama, vocal
fremitus menurun,suara perkusi normal Sonor
2.B2 (Blood)
Monitor TTV, TD :189/109mmHg,
N:110x/menit,S: 360C, terpasang infus Nacl
09% 7tpm, Akral hangat, kulit teraba
hangat,Perkusi(-),Terdengar bunyi jantung S1
dan S2 tunggal,CRT 2 detik
3.B3 (Brain)
GCS:E4 V5 M6,pupil;3MM/3MM,K/U
lemah,reflek pupil 2+/2+, Nyeri tekan (-)
4.B4 (Bladder)
Terpasang kateter no.16, ada produksi urine
200 cc/3jam,warna urine normal, Tidak teraba
distensi pada perut bagian bawah, nyeri tekan (-
)
5.B5 (Bowel)
Terpasang NGT no.16, diet sonde 6x150
cc,perut simetris tidak ada distensi,Bising usus
(+),Nyeri tekan (-),Suara timpani
6.B6 (Bone)
Odem (-),Dekub (-),Nyeri tekan (-)
A : Tujuan sebagian teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Berikan oksigen tambahan
- Pertahankan kepatenan jalan napas
2 26-12-2021 S : Px mengeluh lemas
19.00 WIB O:
1.B1 (Breathing)
Tampak sesak,RR:37x/menit bernafas dengan
O2 mnr 8lpm,SPO2:99,Vesikuler ,Ronkhi(-
),Wheezing(-),Pengembangan dada sama, vocal
fremitus menurun,suara perkusi normal Sonor
2.B2 (Blood)
Monitor TTV, TD :189/109mmHg,
N:110x/menit,S: 360C, terpasang infus Nacl
09% 7tpm, Akral hangat, kulit teraba
hangat,Perkusi(-),Terdengar bunyi jantung S1
dan S2 tunggal,CRT 2 detik
3.B3 (Brain)
GCS:E4 V5 M6,pupil;3MM/3MM,K/U
lemah,reflek pupil 2+/2+, Nyeri tekan (-)
4.B4 (Bladder)
Terpasang kateter no.16, ada produksi urine
200 cc/3jam,warna urine normal, Tidak teraba
distensi pada perut bagian bawah, nyeri tekan (-
)
5.B5 (Bowel)
Terpasang NGT no.16, diet sonde 6x150
cc,perut simetris tidak ada distensi,Bising usus
(+),Nyeri tekan (-),Suara timpani
6.B6 (Bone)
Odem (-),Dekub (-),Nyeri tekan (-)
A : Tujuan sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh
1 27-12-2021 S : Px mengatakan sesak
20.40 WIB O:
1.B1 (Breathing)
Tampak sesak,RR:37x/menit bernafas dengan
O2 mnr 8lpm,SPO2:99,Vesikuler ,Ronkhi(-
),Wheezing(-),Pengembangan dada sama, vocal
fremitus menurun,suara perkusi normal Sonor
2.B2 (Blood)
Monitor TTV, TD :189/109mmHg,
N:110x/menit,S: 360C, terpasang infus Nacl
09% 7tpm, Akral hangat, kulit teraba
hangat,Perkusi(-),Terdengar bunyi jantung S1
dan S2 tunggal,CRT 2 detik
3.B3 (Brain)
GCS:E4 V5 M6,pupil;3MM/3MM,K/U
lemah,reflek pupil 2+/2+, Nyeri tekan (-)
4.B4 (Bladder)
Terpasang kateter no.16, ada produksi urine
200 cc/3jam,warna urine normal, Tidak teraba
distensi pada perut bagian bawah, nyeri tekan (-
)
5.B5 (Bowel)
Terpasang NGT no.16, diet sonde 6x150
cc,perut simetris tidak ada distensi,Bising usus
(+),Nyeri tekan (-),Suara timpani
6.B6 (Bone)
Odem (-),Dekub (-),Nyeri tekan (-)
A : Tujuan sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Pertahankan ketetapan jalan nafas
2 27-12-2021 S : Px mengatakan lemas berkurang
20.40 WIB O:
1.B1 (Breathing)
Tampak sesak,RR:37x/menit bernafas dengan
O2 mnr 8lpm,SPO2:99,Vesikuler ,Ronkhi(-
),Wheezing(-),Pengembangan dada sama, vocal
fremitus menurun,suara perkusi normal Sonor
2.B2 (Blood)
Monitor TTV, TD :189/109mmHg,
N:110x/menit,S: 360C, terpasang infus Nacl
09% 7tpm, Akral hangat, kulit teraba
hangat,Perkusi(-),Terdengar bunyi jantung S1
dan S2 tunggal,CRT 2 detik
3.B3 (Brain)
GCS:E4 V5 M6,pupil;3MM/3MM,K/U
lemah,reflek pupil 2+/2+, Nyeri tekan (-)
4.B4 (Bladder)
Terpasang kateter no.16, ada produksi urine
200 cc/3jam,warna urine normal, Tidak teraba
distensi pada perut bagian bawah, nyeri tekan (-
)
5.B5 (Bowel)
Terpasang NGT no.16, diet sonde 6x150
cc,perut simetris tidak ada distensi,Bising usus
(+),Nyeri tekan (-),Suara timpani
6.B6 (Bone)
Odem (-),Dekub (-),Nyeri tekan (-)
A : Tujuan sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan tirah baring
LEMBAR PENGESAHAN
(……………………………) (…………………………………)
Mengetahui,
Kepala ruangan
(…………………………….)
LEMBAR PENGESAHAN
(……………………………) (…………………………………)
Mengetahui,
Kepala ruangan
(…………………………….)