Anda di halaman 1dari 10

MENJAGA YANG LIMA SEBELUM DATANG YANG LIMA

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah memberikan kita nikmat sehat dan nikmat
kesempatan, sehingga kita dapat berkumpul pada pagi yang berbahagia ini.

Sholawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw yang telah menuntun manusia
menemukan jalan kebenaran yakni Ad-diinul Islam.

Pada kesempatan, izinkan saya menyampaikan sebuah pidato yang berjudul : “JAGALAH YANG LIMA
SEBELUM DATANG YANG LIMA”.

Bapak ibu guru dan hadirin tamu undangan yang berbahagia.

Hidup di dunia ini hanyalah sementara. Kita tidak akan pernah tahu kapan dan dimana Allah swt akan
mempertemukan kita dengan yang namanya kematian. Banyak orang yang terlihat sehat jasmani dan
rohani, segar bugar, asyik mengobrol dan tertawa, namun tiba-tiba Allah swt memerintahkan kepada
malaikat Izroil untuk mencabut nyawanya. Innalillaahi wa inna ilaihi rooji’uun…….

Jabatan yang tinggi, harta yang melimpah, rupa yang tampan, cantik dan mempesona tidak bisa
dijadikan sebagai jaminan untuk menunda kedatangan ajal yang sudah ditentukan oleh Allah swt. Betul
apa benar bapak-bapak…?? Betul apa benar ibu-ibu…?? Maka sebagai orang yang beriman kepada
qodlo’dan qadar Allah swt, seharusnya mempersiapkan diri dengan selalu menggunakan waktu yang
diberikan oleh Allah swt untuk beribadah dan beramal sholeh. Dan bukankah rasululloh saw sudah
mengingatkan umatnya untuk selalu menjaga lima hal sebelum datang yang lima. Sebagaimana dalam
sebuah hadits disebutkan :

Artinya : “Jagalah lima macam sebelum datang yang lima macam, yaitu : Masa mudamu sebelum
datangnya masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang
masa miskinmu, masa kelapangan waktu sebelum datang masa kesibukanmu, dan masa hidupmu
sebelum datang kematianmu”. (HR. Baihaqi dan Hakim).

Hadirin yang kami hormati.

Bagi kita yang diberikan nikmat masa muda dan kesehatan, maka marilah kita gunakan untuk selalu
belajar dan taat pada perintah orang tua dan guru, agar kita menjadi anak-anak yang pintar dan berguna
bagi agama dan bangsa. Dan bagi yang diberikan karunia rizki yang banyak, janganlah menjadi orang
yang bakhil,kikir bin demit bin ubik. Begitu juga dengan kesempatan hidup, janganlah disia-siakan,
karena menyesal kemudian tidaklah berguna.

Sepohon kayu daunnya rindang, banyak bunganya serta buahnya, walaupun hidup seribu tahun kalau
tak sembahyang apa gunanya 2 X

Hadirin yang kami hormati

Demikianlah pidato singkat ini, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf kalau ada kesalahan.

Wabillaahi taufiq wal hidayah. Wassalaamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.

NUZULUL QUR’AN

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin, laa hawla walaa quwwata illa billah, amma ba’du.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt atas segala nikmat dan karuniaNya.
Sholawat dan salam kita persembahkan kepada Nabi Muhammad saw
( Sholalloohu ‘alaihi wasallam ). Mudah-mudahan kita mendapatkan syafaatnya di
hari perhitungan kelak. Amin yaa robbal ‘aalamiin………..

Hadirin yang berbahagia.

Pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan sebuah pidato yang berjudul
“NUZULUL QUR’AN”.

Kata nuzulul qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti turunnya Al-qur’an. Dan
Al-qur’an ini merupakan kalamulloh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw melalui perantaraan malaikat Jibril selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari. Lalu
berapa banyakkah Al-qur’an yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi
Muhammad saw…? Jumlahnya adalah 6 ribu, 6 ratus, 66 ayat. Berapa hadirin
sekalian…? 6666 ayat. Sedangkan suratnya berjumlah 142 surat dalam 30 juz.

Hadirin yang berbahagia.


Disamping jumlah-jumlah yang saya sebutkan tadi, kita juga harus mengetahui,
surat apakah yang pertama kali disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad
saw , dimanakah tempatnya dan bagaimanakah caranya….?

Begini ceritanya hadirin sekalian. Pada suatu malam , ketika Nabi Muhammad saw
sedang bertahannus atau berhalwat di sebuah gua yang bernama gua Hiro’. Tiba-
tiba datanglah malaikat jibril dengan sinar dan cahaya yang berkilauan. Nabi
Muhammad gemetar ketakutan. Keringat dingin mengucur di seluruh tubuhnya,
wajahnya pucat pasi. Jibril berkata : Iqro’ yaa Muhammad ! Bacalah wahai
Muhammad ! Iqro’ bismirobbikallazii kholaq.” Nabi Muhammad dengan gemetar
menjawab : “Maa ana biqoori’, aku tidak bisa membaca.” Tapi Jibril terus
memaksa sampai akhirnya Nabi Muhammad mampu menirukan apa yang
diajarkan oleh malaikat Jibril. Subhaanalloh…. Maha suci Engkau yaa Alloh yang
telah menurunkan petunjuk bagi umat manusia.

Dan tahukah hadirin sekalian surat apakah yang berbunyi “ Iqro’ bismirobbikallazii
kholaq itu…? Itulah surat al-‘alaq, yaitu surat pertama yang diterima oleh Nabi
Muhammad saw.

Hadirin yang berbahagia.

Sebagai seorang muslim kita harus mengenal kitab suci kita sendiri dan
mencintainya sebagaimana kita mencintai Allah swt. Bagaimana caranya….?
Dengan cara selalu membaca dan mempelajarinya serta mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Insyaalloh kita akan bahagia di dunia dan di akhirat. Amin
ya robbal ‘alamiin…..

Hadirin yang berbahagia.

Demikian yang dapat saya sampaikan . Terima kasih dan mohon maaf kalau ada
kesalahan. Jalan-jalan bersama si Sholeh,lihat ikan hiu di dalam Koran. Kalau
benar kamu anak yang sholeh, bilang dong I LOVE YOU AL-QUR’AN.

Wabillahi taufiq wal hidayah. Wassalaamu ‘alaikum Wr.Wb.


MEMBANGUN MANUSIA YANG SHOLEH

Segala puji hanya milik Allah ‘azza wajalla, yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya, yang
menghidupkan dan memberikan kehidupan, yang menciptakan manusia dalam bentuk yang paling
sempurna. Dialah yang pantas disembah dan tempat memohon pertolongan.

Sholawat dan salam kita persembahkan kepada junjungan alam nabi Muhammad saw yang telah
menuntun umat manusia menuju jalan kebenaran yakni Ad-diinul islam. Dan semoga kita termasuk
diantara umatnya yang akan mendapatkan syafaat di yaumul hisab kelak. Amin yaa robbal
‘alamiin…………..

Pada kesempatan yang berbahagia ini izinkanlah saya untuk menyampaikan salah satu risalah rosululloh
saw yang berjidul “MEMBANGUN MANUSIA SHOLEH”.

Ma’asyirol muslimin rohimakumulloh.

Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah swt dalam bentuk yang paling sempurna
dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya, sempurna jasmani dan sempurna pula rohaninya. Karena
manusia dipersiapkan untuk menjadi kholifah Allah di muka bumi ini. Dan tentu saja, gelar kholifah itu
hanya akan mampu diemban oleh manusia-manusia yang sholeh. Maka dari itu Allah swt menurunkan
kitab suci al-qur’anul karim dan mengutus nabi dan rasul pilihan sebagai penuntun jalan menuju
manusia yang sholeh. Lalu seperti apakah manusia sholeh yang dimaksudkan itu….? Manusia yang
sholeh adalah manusia yang lengkap karakteristik kemanusiaannya dan terbebas dari sifat-sifat
kebinatangan. Selanjutnya manusia-manusia yang sholeh inilah yang menjadi dasar terbentuknya
keluarga yang sholeh, masyarakat yang sholeh dan pada akhirnya akan membangun umat dan bangsa
yang sholeh. Insayaalloh……………

Namun kalau kita perhatikan perkembangan kehidupan manusia modern saat ini, dimana kemajuan
ilmu pengetahuan semakin pesat melewati batas ruang dan waktu dan penggunaan tekhnologi canggih
yang merajalela dari kota sampai ke pelosok desa, seakan-akan
Namun, untuk mencetak manusia-manusia yang sholeh bukanlah perkara yang gampang seperti
membalikkan telapak tangan atau seperti menuip debu dari atas secarik kertas, atau seperti membuat
adonan kue atau donat. Tidak….tidak semudah itu hadirin sekalian…..Semua itu membutuhkan kerja
keras, pengorbanan dan perjuangan dari kita semua sebagai pelaku yang terlibat di dalamnya. Sekurang-
kurangnya ada 5 (lima) komponen dasar yang harus dimiliki oleh seorang manusia, barulah dia dapat
disebut sebagai manusia yang sholeh. Diantaranya adalah :

1. Manusia yang beriman kepada Allah swt dan beribadah sesuai dengan tuntunan rasululloh saw.
Kalimat ________________________________________________________________________
diucapkan dengan lisannya, menancap kedalam hati sanubarinya, dan diaplikasikan dalam
bentuk ibadah dan amal sholeh dalam kehidupan sehari-hari. Dia meyakini bahwa tidak ada
pencipta selain Allah, tidak ada yang dapat mengatur alam semesta yang luas ini selain Allah dan
tidak ada yang disembah kecuali Allah swt.

_______________________________________________
2. Manusia yang berilmu dan bermoral.
Rasululloh saw bersabda :

Artinya : “Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan dunia maka dia harus berilmu dan
barang siapa yang menghendaki kebahagiaan akhirat maka hendaklah dia berilmu dan barang
siapa yang menghendaki kebahagiaan dunia dan akhirat maka hendaklah dia berilmu”.

    


LIMA KERUGIAN DI BULAN RAMADLAN

Hadirin wal hadirot rohimakumullah


‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركته‬
َ ‫َأ‬ َْ ُ ُ َ ْ َ َ َ ْ
‫ه َون ْس َتغ ِف ُر ُه َون ُع ْوذ ِباهللِ ِم ْن ش ُر ْو ِر ان ُف ِس َنا َو ِم ْن َس ِّي ِت ا ْع َم ِال َنا‬.ُ ‫ِا َّن ال َح ْم َد ِل ِله ن ْح َم ُد ُه َون ْس َت ِع ْي ُن‬
َ ‫اَل‬ ‫ُ َ اَل ُ َّ َ ُ َ َ ْ ُ ْ ْ َ اَل َ َ َ ُ َ ْ َ ُ َ ْ اَل َ اَّل‬
‫اله ِا هللا َو ْح َد ُه ش ِر ْي َك‬ ‫ اشهد ان‬,‫َم ْن َي ْه ِد ِه هللا ف م ِضل له ومن يض ِلل ف ه ِادي له‬
‫َ ُ َ َ ْ َ ُ َ َّ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ َ ْ َ َ ُ ْ ْ َ َ َ ْ ّ َأ‬
‫ َّما َب ْع ُد‬.‫الد ْين‬
ِ ‫ومن ت ِبعهم ِب ِاحس ٍان ِالى يو ِم‬.‫ واشهد ان محمدا عبده ورسوله‬,‫له‬...
َّ َ ُ َ ّ ُ ُ ْ َ َ َ ُ ُ َ َ ْ َّ َ ُّ َ ْ َ ْ ْ ُ ْ َ ََ ُ َ َ
‫الص َي ُام ك َما ك ِت َب َعلى ال ِذ ْي َن‬ ِ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ب‬ ‫ت‬
ِ ‫ك‬ ‫وا‬ ‫ن‬ ‫آم‬ ‫ن‬ ‫ي‬‫ذ‬ ِ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫أي‬ ‫ي‬ : ‫م‬ ‫ي‬
ِ ِ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫آن‬ِ ‫ر‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫ي‬‫ف‬ ِ ‫قال هللا تع‬
‫ى‬ ‫ال‬
َ ُ َّ َ ُ َ
‫ِم ْن ق ْب ِلك ْم ل َعلك ْم ت َّت ُق ْو َن‬
Ayyuhal Hadirun wal hadirat rahimakumullah
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, yang telah mengutus Rasul-
Nya sebagai Rahmatan Bagi Alam Semesta. Yang menunjukkan seluruh manusia
ke jalan yang sempurna melalui Al- Qur’an Yang Mulia.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita
Nabiyullah Muhammad saw. Beliau sebagai uswatun hasanah, yang senantiasa
memberikan kepada kita contoh/ teladan yang baik dan akhlakul karimah sebagai
pedoman untuk generasi putra putri negeri, di era millennium ini.
Hadirin yang berbahagia…
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan ceramah agama dengan tema:

LIMA KERUGIAN DI BULAN RAMADLAN


Alhamdulillah, kita bertemu kembali dengan bulan Ramadlan. Bulan yang mulia ini membuat umat
Muslim di seluruh dunia merasakan suka cita. Sebab bulan suci Ramadhan ini, banyak amalan- amalan
yang nilai pahalanya berlipat- lipat ganda, berkah seakan berkucur dari langit Allah, dan bulan ramadlan
merupakan bulan yang penuh ampunan.

Maka dari itu banyak umat Muslim yang berlomba-lomba untuk mendapatkan kemuliaan di bulan
Ramadhan ini.

Umat muslim di dunia ini, meningkatkan ibadahnya dengan maksimal dan memperbanyak permohonan
ampunan kepada Allah SWT.

Akan tetapi meskipun demikian, terdapat beberapa kerugian yang dialami oleh umat Muslim di bulan
Ramadhan ini dan mungkin saja kerugian tersebut juga kita alami.

Apa sajakah kerugian itu?

1. Tidak Berpuasa
Dalam Al- Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183, Allah SWT memerintahkan untuk melaksanakan
puasa di bulan Ramadhan yang hukumnya wajib bagi setiap orang yang mengaku beriman.
Namun kenyataannya, masih banyak diantara kita yang mengaku beriman, sehat dan tidak ada
halangan untuk meninggalkan puasa, namun tidak berpuasa. Padahal pada bulan ini berkah dan
rahmat Allah sangat luar biasa. Amat sayang jika hanya sekedar puasa saja, tidak dilaksanakan.
Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya:

‫ ومن أدى فيه فريضة كان كمن أدى سبعين فريضة فيما سواه‬،‫من تقرب فيه بخصلة من الخير كان كمن أدى فريضة فيما سواه‬

“Barang siapa yang melakukan suatu amal kebaikan pada bulan ramadhan , dia seperti
melakukan satu kewajiban pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan satu
kewajiban pada bulan ramadhan, dia seperti melakukan 70 kewajiban pada bulan lainnya.”
2. Puasa Hanya Mendapatkan Lapar dan Dahaga. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits
yang berbunyi:
ُ ‫صاِئ م َح ُّظ ُه ِم ْن ِص َي ِام ِه ْال ُج ْو ُع َو ْال َع َط‬
‫ش‬ َ ‫ُر َّب‬
ٍ
Artinya :“Banyak sekali orang berpuasa tetapi tidak memperoleh apa-apa kecuali rasa lapar dan
dahaga sepanjang hari. (HR. Ath Thobrani)
Bisa jadi banyak diantara kita yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa, hanya
mendapatkan rasa lapar dan haus saja. Beberapa hal yang dapat menyebabkan hilangnya pahala
puasa antara lain, berdusta, memfitnah, melakukan ghibah, berjudi dan lain-lain.
3. Tidak Mengikuti Tarawih Hingga Selesai

Rasulullah SAW dalam haditsnya, menjanjikan satu keutamaan bagi orang yang mengikuti
tarawih sampai selesai, yaitu dituliskan baginya pahala shalat semalam suntuk.

Akan sangat rugi jika kita buru-buru meninggalkan shalat Tarawih, padahal pahalanya sungguh
luar biasa bukan?

4. Tidak Menjaga Sholat

Kita pahami bahwa sholat merupakan tiangnya agama, dan juga merupakan amalan yang
pertama kali dihisab oleh Allah kelak di hari Akhir. Begitu pentingnya sholat maka hendaknya
kita senantiasa mengerjakan ibadah sholat 5 waktu di bulan ramadlan ini. Namun adapula orang
yang mau mengerjakan puasa, tetapi tidak melaksanakan shalat 5 waktu. Betapa ruginya orang
ini.

Terutama bagi laki-laki hendaknya melakukan sholat 5 waktu di masjid. Karena bagi orang yang
malas sholat di masjid, oleh Nabi Muhammad dikategorikan termasuk golongan orang munafik.

5. Tidak Dekat dengan Al-Qur’an

Begitu besar pahala membaca Al-Qur’an, apalagi jika dikerjakan di bulan Ramadhan. Membaca
Al-Qur’an merupakan amalan yang sangat dianjurkan tidak hanya di bulan Ramadhan. Amalan
membaca Al- Qur’an di bulan puasa ini nilai pahalanya berlipat ganda, sekalipun hanya satu
huruf saja. Kita membaca Alif Laam Miim, itu sudah 30 amalan nilai pahala yang kita peroleh.
Bagaimana jika kita mengaji satu ayat, 2 ayat, satu halaman, dua halaman, atau bahkan satu juz
maupun dua juz dalam sehari???… Subhanallah sudah berlipat lipat pahala yang kita dapatkan
bukan???

Namun, ada juga orang yang hidupnya jauh dari Al- Qur’an, jangankan membaca, memegangnya
pun juga jarang- jarang. Na’udzubillahi min dzalik…
Maka dari itu, kita sebaiknya membiasakan diri untuk senantiasa dekat dengan Al-Qur’an,
dengan membacanya dan mempelajarinya di bulan suci nan mulia ini. Paling tidak kita memiliki
target minimal khatam Al-Qur’an satu kali di bulan Ramadhan ini.

Ma’asyiral muslimin wal muslimat rahimakumullah

Itulah beberapa hal yang bisa membuat kita mengalami kerugian di bulan Ramadhan, semoga kita
semua bisa melakukan ibadah dengan maksimal di bulan suci ini, dan terhindar dari lima kerugian di
bulan ramadlan yang mulia ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga dapat memberikan manfaat dan pelajaran bagi
kita semua, dan mohon maaf atas segala kekhilafan. Akhirul Kalam

ْ
‫الت ْو ِف ْيق َوال ِه َد َاية‬
َّ ِ‫َوباهلل‬
ِ
ُ َ ُ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ُ ‫َ َّ اَل‬
َ
‫هللا َو َب َركات ُه‬
ِ ‫والس م عليكم ورحم‬
‫ة‬

    


KEISTIMEWAAN ORANG BERPUASA

Hadirin wal hadirot rohimakumullah


‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركته‬
َ ‫َأ‬ َْ ُ ُ َ ْ َ َ َ ْ
‫ه َون ْس َتغ ِف ُر ُه َون ُع ْوذ ِباهللِ ِم ْن ش ُر ْو ِر ان ُف ِس َنا َو ِم ْن َس ِّي ِت ا ْع َم ِال َنا‬.ُ ‫ِا َّن ال َح ْم َد ِل ِله ن ْح َم ُد ُه َون ْس َت ِع ْي ُن‬
َ ‫اَل‬ ‫ُ َ اَل ُ َّ َ ُ َ َ ْ ُ ْ ْ َ اَل َ َ َ ُ َ ْ َ ُ َ ْ اَل َ اَّل‬
‫اله ِا هللا َو ْح َد ُه ش ِر ْي َك‬ ‫ اشهد ان‬,‫َم ْن َي ْه ِد ِه هللا ف م ِضل له ومن يض ِلل ف ه ِادي له‬
‫َ ُ َ َ ْ َ ُ َ َّ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ َ ْ َ َ ُ ْ ْ َ َ َ ْ ّ َأ‬
‫ َّما َب ْع ُد‬.‫الد ْين‬
ِ ‫ومن ت ِبعهم ِب ِاحس ٍان ِالى يو ِم‬.‫ واشهد ان محمدا عبده ورسوله‬,‫له‬...
َّ َ ُ َ ّ ُ ُ ْ َ َ َ ُ ُ َ َ ْ َّ َ ُّ َ ْ َ ْ ْ ُ ْ َ ََ ُ َ َ
‫الص َي ُام ك َما ك ِت َب َعلى ال ِذ ْي َن‬ ِ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ب‬ ‫ت‬
ِ ‫ك‬ ‫وا‬ ‫ن‬ ‫آم‬ ‫ن‬ ‫ي‬‫ذ‬ ِ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫أي‬ ‫ي‬ : ‫م‬ ‫ي‬
ِ ِ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫آن‬ِ ‫ر‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫ي‬‫ف‬ ِ ‫قال هللا تع‬
‫ى‬ ‫ال‬
َ ُ َّ َ ُ َ
‫ِم ْن ق ْب ِلك ْم ل َعلك ْم ت َّت ُق ْو َن‬
Ayyuhal Hadirun wal hadirat rahimakumullah
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, yang telah mengutus Rasul-
Nya sebagai Rahmatan Bagi Alam Semesta. Yang menunjukkan seluruh manusia
ke jalan yang sempurna melalui Al- Qur’an Yang Mulia.
Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah di jalan
yang benar. Dan semoga kita termasuk di antara ummatnya yang mendapatkan syafaat di Yaumul hisab
kelak, amin amin ya Rabbal ‘alamin.
Jama’ah shalat tarawih yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah
kultum dengan tema:

KEISTIMEWAAN ORANG BERPUASA


Bulan Ramadhan adalah bulan bertuah, bulan ibadah, bulan mujahadah, bulan rohmah, bulan
maghfiroh, bulan al-Qur’an dan bulan Lailatul Qodar. Mari kita manfaatkan bulan suci yang hanya terjadi
setahun sekali ini dengan banyak beribadah, memberi nasehat dan saling mema’afkan.

Rasulullah Saw. bersabda:

“Sesungguhnya di dalam surga terdapat satu pintu yang dinamakan pintu ‘al-Rayan’ yang hanya
dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa. Ditanyakan (oleh pintu tersebut): ‘Di manakah orang-orang
yang berpuasa?’ Maka mereka pun masuk dari pintu tersebut. Setelah semua orang yang berpuasa
memasukinya, pintu itu pun ditutup dan tak akan ada lagi yang masuk melaluinya.”

(HR. Muslim, dari Sahl Ibn Sa’d).

Dalam hadis ini Nabi Saw menerangkan keutamaan puasa dan kedudukan orang-orang yang berpuasa di
sisi Allah. Atas keikhlasan dan kesabaran mereka dalam menjalankan ibadah puasa-dengan menahan
lapar dan dahaga, mengendalikan hawa nafsu dengan sekuat tenaga, maka Allah mengistimewakan
mereka dengan memasukkan mereka ke dalam surga melalui pintu khusus yang bernama “Ar-Rayyan”.
Kata ini berasal dari bentuk infinitif al-ray yang berarti pengairan, segar, dan juga pemandangan yang
indah. Nama ini sesuai dengan keadaan orang-orang puasa yang menahan dirinya dari makan dan
minum. Dan dahaga inilah yang lebih dominan dirasakan oleh orang yang sedang berpuasa dibanding
rasa lapar.

Zain Ibnu al-Munir mengatakan:

“Rasulullah SAW mengatakan pintu al-Rayyan ada ‘di dalam surga’ bukan mengatakan ‘bagi surga/pintu
surga’, agar orang-orang merasa bahwa dalam pintu tersebut terdapat kenikmatan dan kenyamanan
surgawi (kenikmatan di dalam kenikmatan). Maka hal ini akan menambah keinginan dan kerinduan
kepadanya.”

Hadis di atas diriwayatkan juga oleh al-Nasa’i dan Ibnu Khuzaimah, dari Sa’id Ibn ‘Abdurrahman, dan
yang lainnya. Dan dalam riwayat ini terdapat tambahan: “Barangsiapa yang memasukinya (memasuki
pintu al-Rayyan), maka akan meminum darinya. Dan barangsiapa meminum darinya, maka tak akan
dahaga selamanya”.

Hal itu merupakan penghormatan dari Allah SWT, Sang Pemelihara Alam kepada orang-orang yang
berpuasa. Juga merupakan balasan bagi mereka atas keikhlasan menjalankan ibadah. Telah dimaklumi
bahwa Allah SWT akan menanggung pahala orang-orang yang berpuasa, sebagaimana dalam sebuah
hadis, yang artinya:

“Puasa untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya.”

Pahala dan balasan Allah bagi orang-orang yang berpuasa adalah penuh, besar, dan tiada terhitung. Ada
pun masuknya orang-orang yang berpuasa melalui pintu al-Rayyan ini merupakan tambahan pahala dan
penghormatan semata.

Benar, surga mempunyai banyak pintu, di antaranya pintu bagi orang-orang yang taat menjalankan
salat, pintu bagi orang-orang yang giat berjihad, pintu bagi orang-orang yang ikhlas berpuasa-yaitu al-
Rayyan sebagaimana telah kita bicarakan, dan di antaranya ada pintu khusus bagi orang-orang yang suka
bersedekah.

Dari Abi Hurairah ra., Rasulullah saw. Bersabda yang artinya:

“Barang siapa memberi nafkah isterinya di jalan Allah, maka akan dipanggil dari pintu surga, ‘Wahai
Hamba Allah! Ini adalah pintu kebaikan.’ Barangsiapa termasuk ahli salat, maka akan dipanggil dari pintu
al-Shalah. Barangsiapa termasuk ahli jihad, maka akan dipanggil dari pintu al-Jihad. Barangsiapa
termasuk ahli puasa, maka akan dipanggil dari pintu al-Rayyan. Dan barangsiapa termasuk ahli sedekah,
maka akan dipanggil dari pintu al-Shadaqah. Abu Bakar lantas berkata, ‘Demi engkau dan ibuku (ummul
mukminin), ya, Rasulullah! Apakah seseorang harus dipanggil dari pintu-pintu itu, dan adakah seseorang
yang dipanggil dari pintu-pintu itu seluruhnya?’ Rasulullah menjawab, ‘Iya. Dan aku berharap semoga
engkau termasuk dari mereka.”

(HR. al-Bukhari).

Hadirin jamaah shalat tarawih yang dirahmati Allah,


Semoga puasa kita tahun ini, diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan balasan surga Ar-
Rayyan, seperti yang digambarkan dalam penjelasan hadits- hadits tadi. Dan semoga kita masih
diberi kesempatan untuk bertemu kembali pada puasa tahun berikutnya. Amin amin ya Rabbal
‘alamin
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga dapat memberikan manfaat dan pelajaran bagi
kita semua, dan mohon maaf atas segala kekhilafan. Akhirul Kalam

ْ
‫الت ْو ِف ْيق َوال ِه َد َاية‬
َّ ِ‫َوباهلل‬
ِ
ُ َ ُ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ُ ‫َ َّ اَل‬
َ
‫هللا َو َب َركات ُه‬
ِ ‫والس م عليكم ورحم‬
‫ة‬

Anda mungkin juga menyukai