Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sri Anggraini

Nim : 482011805099
Kelas : 7B (S1 Farmasi)

UTS ASISTENSI ASEPTIC DISPENSING STERIL FARMASI

1. Jelaskan yang anda ketahui tentang Spesifikasi Ruang Bersih? (20)


2. Jelaskan alur menggunakan baju kerja (APD) di rungan grey area dan white area serta
apa bedanya?(30)
3. Apa yang anda ketahui tentang Bio safety cabinet (BSC) dan bagaimana cara
menggunakanya?.(20)
4. Apa yang dimaksud dengan Sterilisasi dan jelaskan metode-metodenya?.(20)
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan injeksi volume besar (LVP) dan injeksi volume
kecil (SVP) serta berikan contohnya?.(10)

Jawaban :

1. Yang saya ketahui tentang Spesifikasi ruang bersih yaitu Spesifikasi ruang bersih
a.Kelas A : Zona untuk kegiatan yang beresiko tinggi, misalnya zona
pengisian, wadah tutup karet, ampul dan viral terbuka, penyambungan secara
aseptis. Umumnya kondisi ini dicapai dengan memasang unit aliran udara
laminar (laminar air flow) ditempat kerja. Sistem udara laminar hendaklah
mengalirkan udara dengan kecepatan merata berkisar 0,36-0,54 m/detik (nilai
acuan) pada posisi kerja dalam ruang bersih terbuka. Keadaan laminar yang
selalu terjaga hendaklah dibuktikan dan divalidasi.aliran udara searah
berkecepatan lebih rendah dapat digunakan pada isolator tertutup dan kotak
bersarung tangan.

b.Kelas B : untuk pembuatan dan pengisian secara aseptis, kelas ini adalah
lingkungan latar belakang untuk zona kelas A.

c.Kelas C dan D : area bersih untuk melakukan tahap proses pembuatan


dengan resiko lebih rendah.

2. Alur menggunakan baju kerja (APD) di rungan grey area dan white area:

Baju steril grey area


•Penutup rambut
•Kaca mata pelindung
•Baju steril
•Celana steril
•Shoe cover
-Masuk ke staging area/locker room
-Pasang penutup rambut dan/penutup jambang
-Masukan asesoris dan barang lain ke locker
-Bersihkan make up bila ada
-Tinggalkan baju luar dan sepat, letakan dilocker

Baju steril white area


•Baju overall steril
•Kaca mata pelindung
•Masker
•Sarung tangan steril
•Shoe cover white area

-Masuk keriang gantu white area, buka pintu dengan siku anda
-sebelum memulai, buang pembungkus nila ada pada bench
-Desinfeksi sarung tangan dengan cairan desinfektan
-Pilih baju steril dengan ukuran yang sesuai
-Atur perlengkapan pada bench, usahakan tidak saling bertumbuk
-Desinfeksi sarung tangan dengan cairan desinfektan
-Gunakan sarung kepala (Hood steril)
-Desinfeksi sarung tangan dengan cairan desinfektan
-Gunakan masker
-Desinfekai kembali sarung tangan
-Gunakan baju coveral
-Desinfeksi sarung tangan
-Gunakan shoe cover steril
-Langkahkan kaki yang telah memakai shoe cover pada area bersih
-Gunakan shoe cover satunya pada area bersih
-Desinfeksu kembali sarung tangan
-Gunakan kaca mata pelindung
-Pastikan kaca mata penutup anda steril
-Desinfeksu lagi sarung tangan
-Gunakan sarung tangan steril sesuai prosedur
-Desinfeksi akhir sarung tangan anda

Perbedaan antara grey area dan white area yakni pada grey area digunakan untuk
produksi produk non steril sedangkan pada white area yaitu digunakan untuk produksi
produk steril.

3. Yang saya ketahui tentang Bio Safety Cabinet (BSC) yaitu Biological Safety Cabinet
atau disebut juga Biosafety Cabinet merupakan area kerja laboratorium dengan
ventilasi udara yang telah direkayasa untuk mengamankan pekerja yang bekerja
dengan sampel material, lingkungan dan sampel material dari kemungkinan bahaya
terkontaminasi atau menimbulkan penyebaran bakteri atau virus yang bersifat
patogen.

Dan cara menggunakan Bio Safety Cabinet (BSC) sebagai berikut:


1. Matikan lampu UV (bila menyala)
2. Hidupkan BSC dengan menekan tombol ON hingga terdengar bunyi dari alat
( tekan terus hingga terdengar bunyi)
3. Hidupkan lampu fluorescent dan blower
4. Biarkan kabinet selamat 5 menit tanpa aktivitas
5. Buka kaca hingga tanda (alarm akan berbunyi bila setting kaca belum sesuai)
6. Bersihkan permukan tempat kerja dengan cairan desinfektan yang sesuai seperti
70% isopropil alkohol
7. Bersihkan semua item dengan cairan desinfektan sebelum memasukkannya ke
dalam cabinet
8. Letakkan semua alat daam kabinet minimal 10 cm dari kaca
9. Jangan meletakkan alat diatas grill (penyedot udara) karena akan mengganggu
aliran udara

4. Sterilisasi didefinisikan sebagai upaya untuk membunuh mikroorganisme termasuk


dalam bentuk spora.

Metode-metodenya terdiri dari :

1. Autoklaf : mrtode sterilisasi dengan cara panas basah dengan suhu 121 derajat
celcius selama 15 menit, 134 derajat celcius 3 menit.
2. Oven : metode sterilisasi dengan cara panas kering suhu 160 derajat celcius
selama 120 menit atau 170 derajat celcius selama 60 menit atau suhu 180 derajat
celcius selama 30 menit.
3. Radiasi Sinar Gamma, Elektron dipercepat : metode sterilisasi dengan cara dingin
Cobalt 60 dengan dosis 25 KGy
4. Gas Etilen Oksida : metode sterilisasi dengan cara dingin : 800-1200 mg/L 45-63
derajat celcius, RH 30-70% 1-4 jam.
5. Filtrasi : metode sterilisasi dengan cara Removal Bakteri membran filter steril
dengan pori kurang dari 0.22 milkrometer.

5. Injeksi volume besar (LVP) adalah sediaan injeksi yang diberikan secara intravena
dengan dosis tunggal dan dikemas dalam wadah bertanda lebih dari 100 ml.
Contohnya : sediaan infus NaCl , infus ringer lactat .
Injeksi volume kecil (SVP) adalah sediaan pareneral volume kecil yabg dikemas
dalam wadah bertanda voleme kurang dari 100 ml. Contohnya : aqua pro injeksi ,
diazefam injeksi 10 ml , lidocain injeksi

Anda mungkin juga menyukai