Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENGKAJIAN KELUARGA

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Ny. W
2. Umur : 45 Tahun
3. Alamat : Jl. Rajawali Sakti RT 01 RW 11
4. Nomor Telepon : 081283026457
5. Komposisi keluarga :
Jenis Hubungan
No Nama Umur Pendidikan
Kelamin dengan KK
1. Ny. W P Ibu 45 Tahun SD
2. An. HI L Anak 25 Tahun SMA
3. An. RJ L Anak 21 Tahun SMA
4. An. RM L Anak 15 Tahun SD
5. An. HS P Anak 4 Tahun Belum Sekolah

Genogram :

Ny. W 45 tahun

An. HI An. RJ An. RM

An. HS
Keterangan genogram :
Laki-laki
Perempuan
Tinggal serumah
Menikah
Meninggal laki-laki
Meninggal perempuan

Penjelasan genogram :
Ny. W merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Salah satu orang tua
Ny. W telah meninggal dunia. Ayah Ny. W meninggal karena hipertensi dan stroke
pada tahun 2004. Suami Ny. W, Tn. A (Alm) merupakan anak kedua dari enam
bersaudara. Tn T telah meninggal setahun yang lalu karena seangan jantung serta
memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus. Ny. W memiliki empat orang
anak yaitu satu perempuan dan tiga orang laki-laki. Anaknya yang pertama, An. HI
bekerja berjualan martabak mesir setiap malam, An. HI belum menikah. Anak yang
kedua, An. RJ merantau dan mendapatkan pekerjaan di Bogor. Anak ketiga, An
RM putus sekolah sejak SD dan tidak sekolah lagi. Anak keempat An. HS belum
bersekolah.
6. Tipe Keluarga
Berdasarkan kondisi keluarga Ny. W, maka keluarga Ny.W termasuk dalam
tipe keluarga Single Parent yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan
anak (kandung atau angkat). Suami Ny. W meninggal satu tahun yang lalu akibat
serangan jantung dan meninggalkan empat orang anak bersama Ny. W.
7. Suku
Suku bangsa Ny. W adalah Minang. Ny. W berasal dari Padang Panjang.
Bahasa yang digunakan dirumah sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dan Minang.
Namun karena Ny. W dan suami lama tinggal di Bogor, Ny. W juga mampu
berbahasa Sunda.
Pola atau kebiasaan makan keluarga sudah baik. Ny. W selalu memastikan
anak-anaknya makan tepat waktu, karena Ny. W mengatakan sudah lama
memiliki riwayat Maag sehingga tidak bisa telat makan. Ny. W memasak sendiri
makanan sehari-hari, kadang memebeli, dan kadang juga diberi oleh tetangga.
Menu keluarga Ny. W sehari-hari yaitu terdiri dari nasi dan lauk-pauk. Ny.W
mengatakan jarang mengkonsumsi buah-buahan, namun ketika ada duit lebih anak
Ny. W akan membeli buah, buah yang biasa Ny. W dan keluarga konsumsi adlah
pepaya. Keluarga tidak memiliki pantangan makan tertentu.
8. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama Islam. Ny W mengatakan ia selalu
melaksanakan Shalat dan selalu mengingatkan kepada anak-anak nya untuk tidak
meninggalkan shalat dan berdoa untuk kedua orang tua nya terkhusus untuk bapak
yang sudah meninggal. Ny. W juga aktif dalam kegiatan majelis ta’lim di
lingkungan RW 11 setiap minggunya, Ny.W mengatakan selalu hadir jika tidak
ada halangan. An. HS juga sudah belajar mengaji sejak dini. Keluarga meyakini
semua ajaran agama Islam dan dalam memutuskan masalah keluarga Ny.W
mengambil keputusan berdasarkan norma-norma agama.
9. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi Keluarga Ny. W adalah status keluarga yang kurang
mampu secara finansial. Pencari nafkah dalam keluarga adalah An. HI yang
bekerja sebagai pedagang matabak mesir dan An. RJ yang bekerja di Pulau Jawa.
Ny. W hanya ikut membantu An. HI dalam menyiapkan bahan dagangan. Ny W
mengatakan bahwa penghasilan yang didapatkan tidak menentu setiap harinya,
namun rata-rata pendapatan kotor yang didapatkan yaitu sekitar Rp 500.000- Rp
800.000 per bulan. Sedangkan An. RM tidak sekolah maupun bekerja. Ny. W
mengatakan bahwa penghasilan yang didapatkan dirasa cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari namun tidak dapat menabung untuk kebutuhan anak nya
dikemudian hari.
10. Aktivitas Rekreasi
Ny. W mengatakan bahwa keluarganya jarang sekali pergi jalan-jalan sejak
suaminya meninggal dan pandemi Covid-19. Ny. W mengatakan dulu sebelum
suami nya meninggal mereka sering mengajak anak-anak ke pusat perbelanjaan
seperti Mall, Giant dan lainnya
.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. W saat ini adalah tahap perkembangan
dengan anak usia dewasa awal. An. HI berusia 26 tahun, An. RJ berusia 21 tahun,
An. RM berusia 15 tahun, dan An. HS berusia 4 tahun. Tugas perkembangan
keluarga dengan usia dewasa adalah mereka telah menyelesaikan pertumbuhannya
dan mengharuskan mereka ntuk berkecimpung dengan masyarakat bersama
dengan orang dewasa lainnya (Jahja, 2011).
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Seluruh tugas perkembangan keluarga Ny. W sudah terpenuhi. Ny. W
mengatakan An. HI dan An. RJ mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tahap perkembangan usia dewasa, An. RM mampu melaksanakan tugasnya sesuai
tahap pekembangan usia remaja, dan An. HS juga mampu melaksanakan tugas
perkembangan sesuai tahapnya
3. Riwayat Keluarga inti
Ny. W mengatakan dijodohkan oleh keluarga dengan suaminya, saat itu Ny.
W berusia 18 tahun dan suaminya berusia 27 tahun, mereka menikah pada tahun
1994 dan melahirkan anak pertama pada tahun 1995, anak kedua pada tahun 1999
dan anak ketiga pada tahun 2004 dan anak keempat tahun 2016.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Bapak Ny. W sudah lama meninggal sejak tahun 2004, bapak Ny. W
meninggal karena stroke dan memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol tinggi,
sedangkan ibu Ny. W masih hidup sampai saat ini. Ny. W mengatakan orang tua
suami nya hanya bapak saja karena ibu almarhum suaminya juga sudah lama
meninggal karena sudah lansia.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Ny. W merupakan jenis rumah petak dengan luas 4 x 12
m2. Keluarga Ny. W tinggal di rumah kontrakan, memiliki satu kamar, satu ruang
tamu, satu ruang dapur dan satu kamar mandi. Jumlah jendela pada rumah ini
sebanyak dua jendela yaitu bagian depan. Jendela pada ruang tamu tidak pernah
dibuka ventilasi juga tertutup menyebabkan suasana didalam rumah menjadi
kekurangan cahaya dan lembap. Setiap ruangan dimanfaatkan oleh keluarga.
Rumah keluarga memiliki lantai semen. Lantai tampak bersih dan ruangan tampak
penuh dengan barang-barang. Keluarga Ny. W memperoleh sumber air dari sumur
bor. Air sumur tersebut dimanfaatkan untuk mandi, mencuci dan memasak. Untuk
minum keluarga Ny. W menggunakan air galon yang dimasak. Jarak septic tank
dengan sumber air lebih dari 10 meter.
Jarak rumah keluarga dengan pelayanan kesehatan seperti puskesmas cukup
jauh sekitar ± 2 km, untuk jarak posyandu sekitar 250 m.

Sumber Septic
WC Air tank

Pintu
Belakang
Dapur

Kamar Tidur

Ruang Tamu

Pintu

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Karakteristik tetangga keluarga Ny. W didominasi oleh suku minang, ocu,
dan melayu. Keluarga Ny. W tinggal di wilayah RT 01 RW 11 Kelurahan Tobek
Godang Kecamatan Binawidya yang cukup padat penduduknya. Ny. W
mengatakan bahwa ia aktif bersosialisasi dengan tetangga disekitar rumahnya.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Ny. W setelah menikah diajak merantau oleh suaminya ke Bogor,
keluarga Ny. W menetap di Bogor selama 16 tahun. Pada tahun 2010 akhir
keluarga Ny, W pulang kampung dan menetap selama 2 bulan di kampung, karena
tidak ada pekerjaan maka tahun 2011 keluarga Ny. W memutuskan pindah ke
Pekanbaru dan menetap di Panam, tahun 2014 hingga sekarang keluarga Ny. W
Mnetap di rumah saat ini yang mereka tinggali yaitu di RT 01 RW 11 Kelurahan
Tobekgodang Kecamatan Binawidya.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. W mengatakan biasanya keluarga berkumpul di pagi hari, saat sarapan
atau menonton televisi. Berkumpul dengan keluarga besar biasanya saat lebaran,
namun Ny. W mengatakan terakhir bertemu dengan keluarga besar adalah pada
saat suaminya meninggal. Setelah itu Ny.W tidak pernah pulang kampung karena
tidak memiliki biaya.

Membantu
anak berjualan Berkumpul
dengan teman

Ny. W
Mengurus An.HS
Rumah
Tangga
Mengaji
An. RM
An. HI

Berkumpul
dengan
Berkumpul
keluarga
dengan teman
Bekerja

Gambar Eco Map pada Keluarga Ny.W


5. Sistem Pendukung Keluarga
Pada saat keluarga mendapatkan permasalahan, Ny W berdiskusi dengan
anaknya yang pertama selaku anak sulung dan sudah dewasa Ny. W sering
berdiskusi mengenai banyak hal dengan An. HI. Keluarga Ny. W saling
mendukung, memberikan kasih sayang serta memenuhi kebutuhan keluarga dan
komunikasi keluarga Ny. W sudah termasuk komunikasi terbuka.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Ny. W mengatakan pola komunikasi yang sering dan biasa dilakukan oleh
keluarga adalah komunikasi dua arah. Keluarga Ny. W saling mendiskusikan
masalah yang terjadi dan saling menghargai dan menyayangi sesama anggota
keluarga. Ny. W mengatakan bahwa ia juga sering berkomunikasi melalui
telponatau video call dengan anaknya yang kedua yang bekerja di Bogor.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Sumber kekuatan keluarga ini adalah Ny. W yang merupakan kepala
keluarga. Beliau cukup bijaksana sebagai ibu dalam pengambilan keputusan. Jika
anak-anak Ny. W dalam masalah, mereka akan mendiskusikannya dengan Ny. W.
Dalam hal sebagai pengambilan keputusan dalam keluarga, Ny. W juga tidak
pernah memaksakan kehendak,
3. Struktur Peran
Ny. W berperan sebagai kepala keluarga. Tugas kepala keluarga yaitu
menjadi pencari nafkah, mengatur kehidupan rumah tangga, memenuhi kebutuhan
anak, pelindung serta anggota kelompok sosial. Namun yang membantu
keuangan keluarga dan memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari adalah An. HI
dan An. RJ yang bekerja di Bogor. Anak-anak Ny. W melarang ibunya untuk
bekerja dan istirahat dirumah saja mengasuh adiknya yang masih kecil.
4. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga Ny. W menerapkan aturan-aturan yang sesuai dengan nilai sesuai
agama yang dianut dan norma yang berlaku di masyarakat terutama di keluarga.
Nilai atau norma budaya yang dianut oleh keluarga Ny. W adalah saling
menyayangi, menghormati dan menghargai anggota keluarga.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Ny. W saling menghormati dan menjaga keharmonisan keluarga
dengan menunjukkan sikap saling menghargai dan menyayangi satu sama lain.
Keluarga Ny. W saling berhubungan dengan akrab dengan memberikan kasih
sayang terhadap anak.
2. Fungsi Sosialisasi
Fungsi interaksi dan sosialisasi dalam keluarga Ny. W baik. Keluarga Ny.
W selalu menjaga hubungan baik dengan tetangga sekitar, Ny. W selalu ikut serta
bila ada kegiatan kemasyarakatan. Hubungan Ny. W dan anak-anaknya baik dan
rukun. Anak-anak Ny. W selalu berdiskusi jika menghadapi suatu masalah. Begitu
juga An. RJ yang berada di luar kota selalu menyempatkan menghubungi Ny. W
untuk bertanya kabar dan berdiskusi.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
Ny. W mengatakan bahwa setiap kali keluarga sakit akan dibawa ke
pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang sering dimanfaatkan keluarga
adalah Puskesmas Sidomulyo karena BPJS keluarga Ny. W terdaftar disana. Saat
ini keluhan Ny. W adalah tengkuk terasa berat, sakit kepala, badan terasa lemah,
dan tangan kebas-kebas. Ny. W juga mengeluhkan badannya gatal-gatal saat
merasa panas.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stresor Jangka Pendek
Menurut Ny. W, masalah yang dipikirkannya belakangan ini adalah
mengenai keadaan yang semakin sulit semenjak Covid-19. Ny. W mengatakan
bahwa penghasilannya semakin menurun dan semakin sulit untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
2. Stressor Jangka Panjang
Menurut Ny. W, masalah yang selalu dipikirkannya adalah bagaimana
nasib anaknya kedepannya jika ia meninggal terutama An. HS yang paling kecil
dan merupakan anak perempuan satu-satunya. Ny. W merasa cemas kerena tidak
memiliki tabungan untuk masa depan An. HS, saat ini Ny. W berharap ada bantuan
untuk anaknya saat menempuh pendidikan nantinya.
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Permasalahan di dalam keluarga, menurut Ny. W sering berdiskusi dengan
anaknya terutama anak pertamanya yang laki-laki.
4. Strategi Koping yang Digunakan
Ny. W sebagai kepala keluarga akan berusaha mencari solusi untuk masalah
yang dialami serta sering juga berdiskusi dengan anaknya. Jika terjadi masalah
dalam keluarga, anggota keluarga langsung menceritakan dan memusyawarahkan
untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ny. W juga selalu melaksanakan shalat dan
berdoa untuk menemukan jalan keluar masalah yang sedang dihadapi.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak memiliki strategi adaptasi disfungsional dalam menghadapi
dan menyelesaikan masalah dalam keluarga. Keluarga selalu melakukan
komunikasi secara terbuka untuk berdiskusi menyelasaikan masalah.

6. Harapan Keluarga
Ny. W mengatakan bahwa harapan ke depannya adalah dapat melihat anak-
anak nya sukses, mandiri dan bahagia. Ny. W juga berharap dipanjangkan umur
agar dapat merawat An. HS yang masih kecil hingga ia tmbuh dewasa dan mampu
menjaga dirinya sendiri

7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Ny. W An. HI An. RM An. HS
Tanda-tanda Vital
Keadaan Umum Baik Baik Baik Baik
Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis Compos mentis
TB : 160 cm TB : 165 cm TB : 169 cm TB : 99 cm
Keadaan umum BB : 79 kg BB : 72 kg BB : 52 kg BB : 15 kg
IMT : 30 IMT : 26,4 IMT : 20,3 IMT : 15,2
TD : 145/90 mmHg TD : 140/80 mmHg TD : 120/80 mmHg TD : -
Tanda-tanda vital Nadi : 82 x/i Nadi : 80 x/i Nadi : 76 x/i Nadi : 98 x/i
RR : 22 x/i RR : 20 x/i RR : 24 x/i RR : 23 x/i
GDS : 124 gr/dl
Pemeriksaan
UA : 5,0 gr/dl Kolesterol : 138 gr/dl - -
Darah
Kolesterol : 226 gr/dl
Pemeriksaan head to toe
Panjang hitam, sedikit Rambut panjang,
Pendek hitam, tampak Pendek hitam, tampak
beruban, tampak lurus, agak kotor,
Rambut bersih, distribusi bersih, distribusi
bersih, distribusi distribusi menyebar
menyebar rata menyebar rata
menyebar tidak rata rata
Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
Mata anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak
ikterik. ikterik ikterik ikterik
Daun telinga simetris Daun telinga simetris Daun telinga simetris Daun telinga simetris
kiri dan kanan, klien kiri dan kanan, klien kiri dan kanan, klien kiri dan kanan, klien
Telinga tidak ada gangguan tidak ada gangguan tidak ada gangguan tidak ada gangguan
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk Simetris,
Hidung
ada secret ada sekret ada sekret Terdapat Sekret (+)
Bibir simetris, tidak Bibir simetris, tidak Bibir simetris, tidak Bibir simetris, tidak
Mulut ada sianosis, dan gigi ada sianosis, dan gigi ada sianosis, dan gigi ada sianosis, dan gigi
tampak bersih tampak bersih tampak bersih tampak bersih

Pembesaran
Leher Pembesaran KGB (-) Pembesaran KGB (-) Pembesaran KGB (-)
KGB (-)

Tidak ada otot bantu Tidak ada otot bantu Tidak ada otot bantu Tidak ada otot bantu
pernafasan, pernafasan, pernafasan, pernafasan,
Dada (pernafasan) pengembangan paru pengembangan paru pengembangan paru pengembangan paru
simetris, bunyi nafas simetris, bunyi nafas simetris, bunyi nafas simetris, bunyi nafas
vesikuler. vesikuler. vesikuler vesikuler
Dada
BJ I-II : Normal BJ I-II : Normal BJ I-II : Normal BJ I-II : Normal
(kardiovaskuler)
Abdomen Tidak terlihat buncit. Tidak terlihat buncit. Tidak terlihat buncit. Tidak terlihat buncit.
Tidak ada edema, Tidak ada edema, Tidak ada edema, Tidak ada edema,
Ekstremitas tidak ada luka, tidak tidak ada luka, tidak tidak ada luka, tidak tidak ada luka, tidak
sianosis. sianosis. sianosis. sianosis.
Turgor Kulit Elastis Elastis Elastis Elastis
II. ANALISA DATA

MASALAH
NO ANALISA DATA
KEPERAWATAN
1. Data Subjektif Ketidakefektifan manajemen
- Ny. W mengatakan saat ini mengalami nyeri pada tengkuk dan terasa berat pada kesehatan dalam keluarga pada
bagian punggung atas, nyeri skala 4 Ny. W dengan Hipertensi
- Ny. W mengatakan tidak menegtahui dampak nyeri yang dirasakan
- Ny. W mengatakan tangannya kebas-kebas terutama yang kiri
- Ny. W mengatakan
- Ny. W mengatakan bahwa di dalam keluarga suka mengkonsumsi makanan yang
berminyak dan bersantan
Data Objektif :
- Keadaan Umum : baik
- Tanda-tanda vital Ny. W :
TD : 145/90 mmHg
Nadi : 82 x/i
RR : 22 x/i
Suhu : 36,5oC
Skala Nyeri 4
2. Data Subjektif : Ketidakefektifan pemeliharaan
- Ny. W mengatakan sering merasa nyeri uluhati, nyeri sering kambuh saat merasa kesehatan dalam keluarga pada
kelelahan, nyeri terasa perih seperti terbakar, nyeri skala 4 Ny. W dengan Gastritis
- Ny. W mengatakan nyeri nya karena sakit maag sejak masih kecil
- Ny. W tidak mengetahui dampak dari nyeri yang dirasakannya
- Ny. W tidak mengetahui cara perawatan sederhana untuk mengontrol nyerinya
- Ny. W belum mampu menciptakan lingkungan yang sehat seperti makanan yang
harus dihindari, makanan yang harus dikonsumsi
- Ny. W mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan ketika sakit seperti
pergi ke dokter untuk berobat
- Data Objektif :
- Keadaan Umum : baik
- Tanda-tanda vital Ny. W :
TD : 145/90 mmHg
Nadi : 82 x/i
RR : 22 x/i
Suhu : 36,5oC
Skala Nyeri 4
3. Data Subjektif : Ketidakefektifan manajemen
- Ny. W mengatakan bila sudah lama mengeluhkan nyeri tengkuk dan terasa berat kesehatan dalam keluarga pada
dipundak Ny. W dengan Kolesterol
- Ny. W mengatakan belum pernah memeriksakan kolesterol sebelumnya
- Ny. W mengatakan sering mengkonsumsi makanan bersantan, dan berminyak, dan
anaknya sering membelikan makanan di tepi jalan seperti nasi goreng
- Ny. W mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan ketika sakit seperti
pergi ke puskesmas untuk berobat
Data Objektif :
- Keadaan Umum : baik
- Tanda-tanda vital Ny. W :
TD : 145/90 mmHg
Nadi : 82 x/i
RR : 22 x/i
Suhu : 36,5oC
Skala Nyeri 4
Kolesterol : 226 gr/dl
4. Data Subjektif : Perilaku cenderung beresiko di
- An. HI mengatakan sudah sejak di bangku sekolah dasar telah mencoba rokok keluarga Ny. W pada An. HI
- An. HI mengatakan setiap hari bias menghabiskan satu bungkus rokok atau lebih dengan merokok
- An. HI mengatakan setiap pagi minum kopi
- An HI mengatakan bekerja sebagai penjual martabak mesir di simpang tiga,
berjualan malam dan pulang dini hari.
- An. HI mengatakan baru bisa tidur setelah subuh
Data Objektif :
- Keadaan Umum : baik
- Tanda-tanda vital An. HI :
TD : 140/80 mmHg
Nadi : 80 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,8oC
Kolesterol : 138 gr/dl

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan dalam keluarga pada Ny. W dengan Hipertensi
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dalam keluarga pada Ny. W dengan gastritis
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan di keluarga pada Ny. W dengan kolesterol
4. Perilaku cenderung beresiko di keluarga Ny. W pada An. HI dengan merokok
IV. SKORING
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan dalam keluarga pada Ny. W dengan Hipertensi
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKORING PEMBENARAN
1 Sifat masalah : Masalah sedang terjadi, Ny. W mengalami tekanan darah tinggi sejak ±
Aktual (3) 3/3 x 1 1 1 tahun terakhir dan jarang berobat. Gejala yang dirasakan Ny. W
adalah sakit kepala dan tengkuk terasa berat.
2 Kemungkinan Pengetahuan keluarga tentang tekanan darah tinggi: keluarga
masalah untuk mengetahui tentang pengertian dari hipertensi tetapi belum mengetahui
diubah : penyebab dan tidak mengetahui akibat lanjut jika tidak ditangani. Tapi
2/2 x 2 2
Mudah (2) ada tenaga kesehatan dari ners muda yang dapat memberikan
informasi, ada jaminan kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan
yang terjangkau oleh keluarga, serta dapat dimanfaatkan oleh keluarga.
3 Potensial Masalah sedang terjadi dan Ibu E kooperatif untuk menerima masukan.
masalah untuk
3/3 x 1 1
dicegah :
Tinggi (3)
4 Menonjolnya Keluarga mengetahui masalah yang dihadapi dan beranggapan bahwa
masalah : masalah ini harus segera ditangani karena dapat mengganggu aktivitas
1
Ada masalah, 2/2 x 1
harus segera di
tangani (2)
Total skor 5

2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dalam keluarga pada Ny. W dengan gastritis


NO KRITERIA PERHITUNGAN SKORING PEMBENARAN
1 Sifat masalah : Masalah sedang terjadi, Ny. W mengatakan sering merasa nyeri
Aktual (3) 3/3 x 1 1 uluhati, jika terlambat makan nyeri, nyeri terasa perih seperti terbakar,
nyeri skala 4
2 Kemungkinan Pengetahuan keluarga tentang penyakit gastritis masih kurang,
masalah untuk keluarga belum megetahui tentang pengertian, penyebab dan akibat
diubah : dari penyakit gastritis. Tapi ada ners muda yang dapat memberikan
2/2 x 2 2
mudah (2) informasi untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga ada kartu
jaminan dan ada fasilitas pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh
keluarga, serta dapat dimanfaatkan oleh keluarga
3 Potensial Masalah sudah terjadi dan Ibu E kooperatif untuk menerima masukan
masalah untuk
2/3 x 1 2/3
dicegah :
cukup (2)
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga mengetahui masalah yang dihadapi dan beranggapan bahwa
masalah : masalah ini tidak harus segera ditangani karena tidak mengganggu
Masalah harus aktivitas keluarga.
ditangani
segera (2)
Total skor 4 2/3

3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan di keluarga pada Ny. W dengan kolesterol


NO KRITERIA PERHITUNGAN SKORING PEMBENARAN
1 Sifat masalah : Masalah saat ini terjadi, Ny. W sudah lama mengeluhkan sakit kepala
Aktual (3) 3/3 x 1 1 dan tengkuk terasa berat namun Ny. W belum pernah memeriksakan
kolesterolnya.
2 Kemungkinan Pengetahuan keluarga tentang kolesterol: keluarga kurang mengetahui
masalah untuk tentang pengertian dari kolesterol, penyebab dan tidak mengetahui
diubah : akibat lanjut jika tidak ditangani. Tapi ada tenaga kesehatan dari ners
1/2 x 2 1
sebagian (1) muda yang dapat memberikan informasi, ada jaminan kesehatan dan
fasilitas pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh keluarga, serta
dapat dimanfaatkan oleh keluarga
3 Potensial Sifat masalah ini adalah tinggi karena keluarga sudah mengetahui
masalah untuk hanya perlu diberikan pemahaman.
dicegah : 3/3 x 1 1
cukup (2)

4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga mengetahui masalah yang dihadapi dan beranggapan bahwa
masalah : masalah ini tidak harus segera ditangani karena tidak mengganggu
ada masalah, aktivitas keluarga..
harus ditangani
segera (2)
Total skor 4

4. Perilaku cenderung beresiko di keluarga Ny. W pada An. HI dengan merokok


NO KRITERIA PERHITUNGAN SKORING PEMBENARAN
1 Sifat masalah : Masalah belum terjadi, namun pada An. HI beresiko untuk mengalami
2/3 x 1 2/3
Resiko (2) hipertensi dan kolesterol bila perilaku merokok tidak dikurangi
2 Kemungkinan Pengetahuan keluarga tentang merokok : Keluarga tidak mengetahui
masalah untuk dampak lanjut dari merokok, dan hanya melihat di iklan saja. Tapi ada
diubah : 1/2 x 2 1 tenaga kesehatan dari ners muda yang dapat memberikan informasi,
sebagian (1) ada jaminan kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
terjangkau oleh keluarga, serta dapat dimanfaatkan oleh keluarga
3 Potensial Masalah belum terjadi, sehingga keluarga masih menganggap perilaku
masalah untuk beresiko saat ini tidak menimbulkan masalah.
1/3 x 1 1/3
dicegah :
rendah (1)
4 Menonjolnya ½x1 ½ Menurut keluarga, masalah ini tidak perlu ditangani segera. Hal ini
masalah : karena masalah tidak menganggu aktivitas
Masalah tidak
perlu ditangani
segera (1)
Total skor 2 1/3

Berdasarkan hasil perhitungan skoring, maka dagnosa keperawatan yang muncul pada keluarga Ny A berdasarkan urutan
prioritas adalah:
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan dalam keluarga pada Ny. W dengan Hipertensi
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dalam keluarga pada Ny. W dengan gastritis
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan di keluarga pada Ny. W dengan kolesterol
4. Perilaku cenderung beresiko di keluarga Ny. W pada An. HI dengan merokok

Anda mungkin juga menyukai