Anda di halaman 1dari 8

JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013

PEMBUATAN SISTEM OTOMASIUNTUK PENGATURAN MEKANISME


KERJA MESIN CETAK KERUPUK MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER ATMega
Aang Sukendar 1) , Martinus 2) dan Novri Tanti 2)
1)
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Lampung
2)
Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Lampung
Jln. Prof.Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedung H FT Lt. 2 Bandar Lampung
Telp. (0721) 3555519, Fax. (0721) 704947

Abstract

Developments in science and technology has increased very rapidly. One is the industrial field.
At home industry (home industry) required a more sophisticated production system in order to
maximize production. Engine control system working mechanism of crackers is an idea to create
an automated system on a machine that makes in terms of operation. Has created a working
mechanism controlling printing using Microcontroller ATMega 16 crackers. The system uses a
microcontroller to control the relay drivers to switch on or switch off the AC motor. Optocoupler
sensors and limit switches as an input to set the working mechanism of the machine automatically.

The test results show that the driver relays are used to control the mechanism of action machine can
work well. Similarly optocoupler sensor and AC motors as propulsion machinery.
Keywords: Home industry, printing machines crackers, driver relay, optocoupler,
limit switch, microcontroller.

berbagai peralatan rumah tangga, industri dan


Iain-lain.
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan Saat ini banyak dijumpai industri kerupuk baik
teknologi telah mengalami peningkatan yang di kota maupun di desa. Perkembangan
sangat pesat. Keadaan ini berimbas pada kerupuk pun semakin beragam mulai dari
semua bidang kehidupan manusia. Salah kerupuk udang, kerupuk sayur, kerupuk
satunya adalah bidang industri. Berbagai bawang, dan Iain-lain. Akan tetapi dalam
macam industri berkembang pesat seiring proses pembuatannya masih menggunakan
dengan tuntutan perkembangan ilmu mesin manual, contohnya industri rumah
pengetahuan dan teknologi yang sedemikian tangga pembuatan kerupuk yang berada di
maju baik industri berat maupun industri desa Poncowarno kecamatan Kalirejo
ringan. kabupaten Lampung Tengah. Dimana proses
pengoperasian.
Pada industri rumah tangga (home industry)
diperlukan suatu sistem produksi yang mesin masih menggunakan switch manual
lebih canggih agar dapat memaksimalkan hasil sehingga membutuhkan banyak waktu dan
produksi. Berbagai masalah dapat dijadikan kurang efisien. Dengan berbagai
implementasi dari ilmu dan teknologi, salah pertimbangan tersebut maka penulis
satunya sistem otomasi yang menggunakan membuat otomasi pada mesin kerupuk
mikrokontroler. Penggunaan teknologi menggunakan mikrokontroler ATMegal6
mikrokontroler pada berbagai peralatan untuk pengaturan waktu dan alur produksi
elektronik telah berkembang sangat pesat. kerupuk ikan. Dengan adaaya sistem kontrol
Seperti pengukuran dan pengendalian pada ini diharapkan dapat mempermudah

31
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013

pengoperasian mesin cetak kerupuk dalam elektronika yang dapat mengganti manusia
proses produksi.. dalam mengamati dan mengambil keputusan.
Cara kerja pada sistem pengendalian otomatis
sama dengan kerja sistem pengendalian
TINJAUAN PUSTAKA manual. Ide dasar otomasi ini yaitu
penggunaan elektrik atau mekanik untuk
A. Kerupuk menjalankan mesin atau alat tertentu disertai
Kerupuk merupakan salah satu produk pangan otak yang mengendalikan mesin atau alat
yang berasal dari Indonesia, terbuat dari tepung tersebut sehingga produktifitas meningkat
tapioka, dicampur dengan bahan tambahan dan biaya produksi menurun.
makanan dan dilakukan penggorengan
menggunakan minyak sebelum disajikan. D. Mikrokontroler ATMegal6
Kadar air kerupuk berkisar antara 10,3% Mikrokontroler adalah suatu keping IC
sampai 11,3%. dimana terdapat mikroprosesor dan memori
program ROM(Read Only Memory) serta
B. Mesin Cetak Kerupuk memori serba guna RAM (Random Acses
Mesin pembuat krupuk dengan sistem screw Memory) bahkan ada beberapa jenis
vertikal yang dirancang bangun ini mampu mikrokontroler yang memiliki fasilitas
melakukan proses pembuatan model krupuk ADC, PLL, EEPROM dalam satu
dan jenis makanan lain yang sejenis yang kemasan. Penggunaan mikrokontroler
selama ini dilakukan secara manual. dalam bidang kontrol sangat luas dan popular.

Spesifikasi mesin cetak kerupuk antara lain :


a). Penggerak Motor 3/4 HP,
b). Kapasitas 1-2 ton/ hari,
c). Sistem screw,
d). Menggunakan sistem transmisi,
e). Daya konveyor 1/4 HP,
f). Dimensi 270 x 232 x 120,
g). Listrik 370-750 watt.

C. Otomasi Sistem Produksi


Sistem Produksi adalah merupakan suatu
sistem keterkaitan komponen satu (input)
dengan komponen lain (output) dan juga
menyangkut prosesnya terjadi interaksi satu Gambar 2. Pin ATMegal6 (anonimous)
dengan lainnya untuk mencapai satu tujuan.
Komponen sistem produksi adalah input, Sistem mikrokontroler Atmegal6 dibentuk
proses dan output. dari beberapa piranti masukan-keluaran. Ada
beberapa vendor yang membuat
mikrokontroler diantaranya intel, microchip,
winbond, atmel, Philips, Xemics, dll. Untuk
tipe AVR ada 3 jenis yaitu -A T tiny, A VR
klasik, ATmega. Perbedaannya hanya di
Gambar 1. Konsep Dasar Sistem Produksi fasilitas dan I/O yang tersedia serat fasilitas
Produk seperti ADC, EEPROM dsa lain sebagainya.

Otomasi adalah proses yang secara otomatis Salah satu contohnya adalah ATmegal6 yang
mengontrol operasi dan periengkapan memiliki teknologi RISC dengan kecepatan
sistem dengan periengkapan mekanik atau maksimal 16 MHZmembuat ATmega 16 lebih

32
JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013

cepat dibandingkan varian MSC 51. Dengan menerus sebagai peralatan mekanik akhirnya
fasilitas yang lengkap tersebut menjadikan akan rusak, dan limit switch membutuhkan
ATmegal6 sebagai mikrokontroler yang sejumlah tekanan fisik untuk digerakkan.
powergull.

E. Rangkaian Catu Daya


Perangkat elektronika sebagian besar dicatu
oleh suplai arus searah DC (Direct Current)
yang stabil. Baterai atau accu adalah salah Gambar 3. Limit switch (Sinclair) 2.
satu sumber catu daya DC yang baik. Namun
untuk aplikasi yang membutuhkan catu daya 2. Sensor Optocoupler
lebih besar.sumber dari baterai tidak cukup.
Sumber catu daya yang besar adalah sumber Optocoupler merupakan salah satu jenis
bolak-balik AC (Alternating Current) dari komponen yang memanfaatkan sinar sebagai
pembangkit tenaga listrik, dimana sumber AC pemicu on/off-nya. Opto berarti optic dan
yang ada di Indonesia sebesar 220 dan 380 coupler berarti pemicu. Sehingga bisa
Volt dengan frekuensi berkisar antara 50 diartikan bahwa optocoupler merupakan
sampai 60 Hz. Sumber AC ini dimasukkan suatu komponen yang bekerja berdasarkan
ke dalam bagian primer input catu daya picu cahaya optic opto-coupler termasuk
pada transformator daya yang akan membagi dalam sensor, dimana terdiri dari dua bagian
tegangan AC pada outputnya. Frekuensi yaitu transmitter dan receiver. Dasar
tegangan sekunder akan tetap sama dengan rangkaian dapat ditunjukkan seperti pada
daya primer, tetapi tegangan akan dinaikkan gambar dibawah ini:
atau diturunkan atau dapat juga biar tetap
sama tegangan keluaran dari transformator
merupakan tegangan AC yang besarnya
sesuai dengan perbandingan antara besar
lilitann primer dan sekunder pada
transformator tersebut.

F. Sensor Gambar 4. Optocoupler (Fraden)


1. Sensor proximity
Bagian pemancar atau transmitter dibangun
Suatu sensor memberitahukan kepada dari sebuah led infra merah untuk
kontroler jika suatu bagian yang bergerak mendapatkan ketahanan yang lebih baik
berada pada posisi yang tepat Limit switch daripada menggunakan led biasa. Sensor ini
adalah salah satu contoh dari sensor bisa digunakan sebagai isolator dari
proximity. Limit switch adalah suatu tombol rangkaian tegangan rendah kerangkaian
atau katup atau indikator mekanik yang tegangan tinggi. Selain itu juga bisa dipakai
diletakkan pada suatu tempat yang sebagai pendeteksi adanya penghalang antara
digerakkan ketika suatu bagian mekanik transmitter dan receiver dengan memberi
berada di ujung sesuai dengan pergerakan ruang uji dibagian tengah antara led dengan
yang diinginkan, Sebagai contoh, dalam photo transistor. Penggunaan ini bisa
pembuka pintu otomatis garasi semua diterapkan untuk mendeteksi putaran motor
kontroler harus mengetahui apakah pintu atau mendeteksi lubang penanda disket pada
terbuka atau tertutup sepenuhnya Limit disk drive computer. Tapi pada alat yang
switch dapat mendeteksi kedua kondisi ini. penulis buat optocoupler untuk mendeteksi
Gambar 3 menunjukkan beberapa contoh limit putaran.
switch. Limit switch sangat berperan untuk
banyak aplikasi, tetapi mereka memiliki dua
kekurangan yaitu digunakan secara terus

33
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013

G. Komparator
Konfigurasi open-loop pada Op Amp dapat
difungsikan sebagai komparator. Jika kedua
input pada Op Amp pada kondisi open-loop,
maka Op Amp akan membandingkan kedua
saluran input tersebut. Hasil komparasi dua
tegangan pada saluran masukan akan
Gambar 6. Prinsip kerja motor induksi
menghasilkan tegangan saturasi positif (+Vsat)
(Histand)
atau saturasi negatif (-Vsat). S e b u a h
r angkaia n ko mparato r akan
Ketika tegangan phasa U masuk ke belitan
membandingkan isyarat tegangan yang masuk
stator menjadikan kutub S (south = selatan),
pada satu saluran input dengan tegangan pada
garis-garis gaya magnet mengalir melalui
saluran input lain, yang disebut tegangan
stator, sedangkan dua kutub lainnya adalah N
referensi.n Tegangan output berupa isyarat
(north = utara) untuk phasa V dan phasa W.
tegangan high atau low sesuai dengan besar
Korapas akan saling tarik-menarik dengan
isyarat tegangan masukan yang lebih tinggi.
kutub S.
H. Aktuator Berikutnya kutub S pindah ke phasa V,
Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis kompas berputar 120°, dilanjutkan kutub S
untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah pindah ke phasa W, sehingga pada belitan
sistem yang biasa digunakan sebagai proses stator timbul medan magnet putar, Buktinya
lanjutan dari keluaran suatu proses olah data kompas akan memutar lagi menjadi 240e.
yang dihasilkan oleh suatu sensor atau Kejadian berlangsung silih berganti
kontroler. Aktuator ini dapat dibuat dari membentuk medan magnet putar sehingga
motor listrik/motor DC, Sistem penumatik kompas berputar dalam satu putaran penuh,
dan perangkat hidrolik. Relay Merupakan proses ini berlangsung terus menerus. Dalam
piranti elektromagnetis yang berfungsi untuk motor induksi kompas digantikan oleh rotor
memutuskan atau membuat kontak mekanik. sangkar yang akan berputar pada porosnya.
Pada dasarya relay berisi suatu kumparan
yang apabila dimagnetisasi arus searah
METODOLOGI PENELITIAN
akan membangkitkan medan magnet yang
akan membuat atau memutus kontak mekanik.
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan pada penilitian ini
adalah solder, Komputer, Multimeter
Downloader.

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian


ini adalah Mikrokontroler ATMegal6, Limit
Kumparan switch Phototransistor, Resistor, Kapasitor,
Gambar 5. Konstruksi Relay SPDT (Sinclair) Transistor, Dioda, Relay, Timah, LED.

Motor induksi adalah alat listrik yang


mengubah energi listrik menjadi energi Membuat lup sistem kontrol
mekanik. Listrik yang diubah adalah listrik 3
phasa. Motor induksi sering juga disebut Pembuatan meliputi lup limit switch, lup
motor tidak serempak atau motor asinkron. optocoupler dengan lup sebagai berikut:
Prinsip kerja motor induksi lihat Gambar 6.

34
JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013

� Lup Putaran Motor Searah Jarum Jam HASIL DAN PEMBAHASAN


Pembuatan benda kerja Tugas Akhir ini terdiri
atas dua tahap, yaitu :
1. Pembuatan perangkat keras {hardware).
Adapun sistem kontrol yang ada, dapat
Gambar 7. Lup Putaran Motor Searah Jarum dibuat menjadi beberapa bagian :
Jam � Rangkaian catu daya
� Rangkaian push button (de-bouncing)
� Rangkaian phototransistor
� Rangkaian mikrokontroler
� Rangkaian driver motor
2. Pembuatan perangkat lunak (software).
Tugas Akhir ini dibuat menggunakan
bahasa pemrograman C dengan target
Gambar 8. Sensor keberadaan adonan kerupuk processor keluarga AVR. Bahasa C
merupakan perangkat lunak yang
Pengujian sistem dilakukan setelah menjadi bagian dari sistem yang
dilakukannya perancangan sistem otomasi berupa program yang mengatur kerja
manufakturnya. Perancangan sistem dari mikrokontroler ATMegal6 dan
otomasinya dilakukan dengan mengubah keseluruhan perangkat keras
bahasa sehari-hafi menjadi bahasa fungsi (hardware) yang dihubungkan dengan
logika. Dan kemudian dimasukan kedalam mikrokontroler ATMegal6.
bahasa program ATMegal6. Perancangan
sistem otomasi ini menjadikan alur proses Sistem mesin cetak kerupuk otomatis berbasis
pengolahan kerupuk ikan, menjadi fungsi- mikrokontroler AVR ATMegal6, dapat
fungsi logika yang disesuaikan dengan sensor dilihat gambar rangkaian sistem keseluruhan
dan aktuator yang akan dimasukkan kedalam sebagai berikut.
sistem rancangan otomasi ini.
� Rangkaian Keseluruhan Sistem
Flow chart sistem otomasi mesin cetak
kerupuk

Adapun flow chart sistem otomasi mesin


cetak kerupuk pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :

Gambar 11. Rangkaian Keseluruhan Sistem

� Rangkaian Power Supply

Gambar 12. Rangkaian Catu Daya 5V


Gambar 10. Flowchart

35
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013

Tabel 1. Hasil Pengukuran Catu Daya 5 V Tabel 3. Hasil Pengukuran Kondisi Logika Port
Mikrokontroler

� Rangkaian Push Button

� Rangkaian Optocoupler

Gambar 13. Rangkaian Push Button

Tabel 2. Hasil Pengukuran Tegangan Push


Button

Gambar 15. Rangkaian Optocoupler

Tabel 4. Hasil Pengukuran Keluaran


Optocoupler

� Rangkaian Mikrokontroler AVR


ATMegal6
� Rangkaian Pengkondisian Sinyal

Gambar 16. Rangkaian Pengkondisian Sinyal

� Rangkaian Driver Motor

Gambar 15. Sistem Minimum Mikrokontroler


ATMegal6

Gambar 17. Rangkaian Driver Motor Mesin


Cetak

36
JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013

Tabel 5. Hasil Pengukuran Tegangan Driver DAFTAR PUSTAKA


Motor
[1] Anonimous (1), 2006. Microcontroller
with 8K Bytes In-System Programmable
Flash. Atmel
Corporation.http://www.atmel.com/dyn/res
ources/prod_documents/doc2502.pdf.
[2] Carter, Bruce. 2001. Handbook of
Operational Amplifier Applications. Texas
Instrument United States of America.
[3] Djumali, Z., I. Nasution, Sailah dan M.S.
Ma'arif. 1982, Teknologi Kerupuk. Buku
Pegangan Petugas Lapang
Penyebarluasan Teknologi Sistem Padat
Karya. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
[4] Elyawati. 1997. Teknologi Pengolahan
Gambar 18. Kerja aktuator Kerupuk di P. K. Sumber Jaya. Laporan
Praktek Lapang Fakultas Teknologi
Gambar 18. menggambarkan kerja aktuator Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.
yang digerakkan oleh mikrokontroler. Kerja [5] Fraden, Jacob. 2003. Handbook of Modern
relay diatur oleh mikrokontroler akibat inputan Sensors, Third Edition. Advanced
yang diperoleh dari sensor. Sensor yang Monitors Corporation San Diego.
bekerja dalam tugas akhir iani adalah limit California.
switch dan optocoupler. [6] Fumiko, O. dan K. Yasuko. 2000. A
study of Kerupuk in Indonesia.
Pembuatan perangkat lunak (software) Kagoshima Prefectural Jr. College,
Natural Science. 47: 17 (Abstr.).
Pada pembuatan perangkat lunak software [7] Grover, Mikell. P. 2000. Automation,
yang digunakan adalah AVR Studio 4 Production Systems, and Computer
dengan menggunakan bahasa C sebagai Integrated Manufacturing, Second
bahasa program. Edition. Prenctie Hall. New Jersey.
[8] Heryanto, Ary. 2008. Pemrograman
KESIMPULAN Bahasa C untuk Mikrokontroler ATMega
8535. CV Andi Offset. Yogyakarta.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan [9] Jung, Walt. 2004. Op Amp Applications
maka didapat kesimpulan: Handbook. Library of Congress
1. Sistem otomasi menggunakan Cataloging-in-Publication Data. Printed in
mikrokontroler ATMegal6 berjalan the United States of America.
sesuai mekanisme kerja mesin cetak [10] Kurniawan, Ibnu. 2009. Otomasi
kerupuk. Vertical Oil Removal Filter di cgs-1 PT.
2. Semakin jauh jarak antara cahaya Chevron Pacific Indonesia. Universitas
infra red dengan phototransistor Gajah Mada. Yogyakarta.
maka semakin kecil tegangan keluaran [11] Martinus. 2012. Buku Ajar Mekatronika.
dari optocoupler yang dihasilkan. Teknik Mesin Universitas Lampung.
3. Hasil keluaran dari optocoupler harus Bandar Lampung.
dikondisikan untuk mendapatkan [12] Martinus. 2012. Modul Praktikum IDK.
perbedaan antara kondisi High atau Low. Teknik Mesin Universitas Lampung.
4. Pengaturan mekanisme kerja mesin Bandar lampung.
cetak kerupuk dengan sistem kontrol [13] Pramudijanto, Jos. 2003. Sensor dan
otomatis dapat mempermudah Tranduser. Institut Teknologi Sepuluh
pengoperasian mesin. November. Surabaya.
[14] Riantiningsih, W. Nurdila. 2009.

37
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013

Pengamanan Rumah Berbasis MC


ATMega 8535 dengan Sistem Informasi
Menggunakan PC. Universitas Sumatra
Utara. Medan.
[15] Tugino ST MT. 2008. Actuator Robot.
STTNAS Yogyakarta.
[16] Uchino, Kenji & Jayne R. 2003.
Mechatronics. The Pennsylvania State
University. United States of America.
[17] Wardhana, Lingga. 2006. Mikrokontroler
AVR Seri ATMega 8535. CV Andi
Offset. Yogyakarta.

38

Anda mungkin juga menyukai