Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Program Kesehatan Terkait Dalam Meningkatkan KIA


DosenPengampu : Efendi Sianturi,SKM.MKes

Disusunoleh :
ADINDA WULAN DARI (P07524419001)

HIKMATUL FADHILAH LUBIS (P07524419022)

POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN


JURUSAN DIV KEBIDANAN
T.A : 2020/2021
DAFTAR ISI

SAMPUL.......................................................................................................

KATA PENGANTAR..................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................

BAB 1. PENDAHULUAN..........................................................................

A.    Latar Belakang...................................................................................

B.     Rumusan Masalah..............................................................................

C.     Tujuan Penulisan................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN............................................................................

A.    program kesehatan ibu dan anak ……………. …………………

B.    strategi program kesehatan ibu dan anak.................................................................

C.    bentuk pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir ..............................................

BAB III. PENUTUP....................................................................................

A.    Kesimpulan........................................................................................

B.     Saran..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah SWT oleh karena
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah tentang “Program Kesehatan
Terkait Dalam Meningkatkan KIA “
Makalah ini bertujuan untuk memberi penggetahuan . banyak sekali hambatan
untuk menyusun Makala ini .
Oleh karena itu selesai makalah ini bukan semata bukan karena kemampuan
penulis .
Dalam kesempatan ini punulis mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak –
pihak yang membantu , penuis menyadari bahwa terdapat banyak kesalahan di
dalam makalah ini .
Oleh karena itu keritk dan saran yang membangun semangat kami butuhkan agar
kedepaya kami dapat memperbaikin makalah kami lagi .
.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Kesehatan ibu dan anak merupakan suatu program yang meliputi pelayanan
dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas , ibu dengan komplikasi
kebidanan , keluarga berencana bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi dan balita,
remaja, dan Lansia .

Strategi promosi peningkatan kia serta percepatan penuruna aki dan akb
adalah melalui advokasi, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung oleh kemitraan.

1.2    Rumusan Masalah


1.    Apa pengertian kesehata ibu dan anak ?
2.    ada berapa program gizi serta kesehatan ibu dan anak ?
3.    Apa itu strategi promosi ?
4.    Apaitu bentuk pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir ?

1.3    Tujuan Penulisan


Makalah ini disusun untuk memberikan pedoman bagi kita

BAB II
PEMBAHASAN

1. Program kesehatan ibu dan anak


Kesehatan ibu dan anak adalah suatu program yang meliputi pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas , ibu dengan komplikasi kebidanan ,
keluarga berencana bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi dan balita, remaja, dan
Lansia .

Target program adalah meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan


pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat pada tahun 2014 dala
program gizi serta kesehatan ibu dan anak yaitu :

1. Ibu hamil dapat pelayanan antenatal care (K1) sebesar 100%

2. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih sebesa 90%

3. Cakupan peserta kB aktif sebesar 65%

4. Pelayanan kesehatan bayi sehinga kunjungan neoatal pertama


(KN1,KN2,dan KN3) sebesar 88%

5. Pelayana kesehatan anak balita sebesar 85%

6. Balita di timbang berat badanya (jumlah balita di timbang/balita


seluruhnya(D/S)sebesar 85%

7. Asi eksklusif pada bayi usia 0,6 bulan sebesar 80%

8. Rumah tangga yang menggonsusmsi garam berodium sebesar 90%

9. Ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah sebesar 85% dana balita usia 6-59
bulan mendapatkan kapsul fitamin A sebanyak 85%

10. Cakupan imunisasi dasar lengkap kepada bayi 0-11 bulan besar 90%
11. Penguatan imuniasi rutin melalui gerakan akselerasi imunisasi nasional
(gain) uci, sehinga desa dan kelurahan dapat mencapai unifersal child imunizattion
(uci) sebanyak 100%

12. Pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdyan masyarakat dalam


mendukung terwujudnya desa dan kelurahan siaga aktif sebesar 80%

2. Strategi program kesehatan ibu dan anak


 Strategi promosi peningkatan kia serta percepatan penuruna aki dan akb
adalah melalui advokasi, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung oleh kemitraan.

 A. Advokasi

Merupakan upaya strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan


dukungan dari pada pengambil keputusan dan pihak terkait(stakeholdrs) dalam
pelayanan KIA

B. Bina susana

Merupakan upaya menciptakn opini publik atau lingkungan sosial , baik fisik
maupun non fisik, yang mendorong indifidu, keluarga dan kelompok untuk
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terkait dengan upaya
peningkatan KIA serta memperkecap penurunan aki dan akb . Bina suasana salah
satunya dapat dilakukan melalui sosilisasi kepada kelompok-kelompok potensial ,
seperti organisasi kemasyarakatan, kelompok ofini dan media masa . Bina suasana
perlu dilakukan untuk mendukung pencapaian target program kIa

c. Pemberdayaan masyarakat
Merupakan upaya menumbuhkan kesdaran, kemauan , kemampuan masyarakat
dalam mecegah dan mengatasi masalah KIA . . Melalui kegiattan ini, masyarakat
diharapkan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (FHBS) dan berperan serta
dalam pemberdayaan masyarakat di bidang KIA.

d. Kemitraan

dalam penanganan masalah KIA adalah kerja sama pormal antara indifidu-
individu, kelompok-kelompok peduli kia atau organisasi-organisasi
kemasyarakatan , media masa dan swasta / dunia usaha untuk berperan aktif dalam
upaya peningkatan kia di masyarakat

A. Pelayanan kesehatn pada bbl

Pegertian bayi baru lahir

-. Menurut saifuddin, (2002) bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir salama
satu jm pertama kelahiran

-. Menurut donna l, wong, (2003) bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai
usia 4 minggu, lahirnya dengan usia gestasi 38-42 minggu

-. Menurut dep. Kes. Ri, (2005) bayi baru lahir normal bayi yang lahir dengan
umur kehamilan 37 munggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500gram
sampai 4000 gram

-. Menurut m.sholeh kosim, (2007) bayi baru lahir normal adalah baru lahir
antara 2500-400 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada
kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat

B. Ciri bayi baru lahir normal


1. berat badan 2500-4000 gram

2 . Panjang badan 48-52 cm

3. lingkar badan 30-38 cm

4. linggkar kepala 33-35cm

5. frekuesi jantung 120-160 kali/menit

6. pernafasan +-60 40 kali/menit

7. kulit kemerahan – merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup

3. Bentuk pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir


 A. imd

Inisiasi menyusui dini (imd) adalah proses bayi menyusui setelah melahirkan
dimana bayi dimana dbayi dibiarkan mencari puling susu ibunya sendiri. Inisiasi
menyusui dini (imd) akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian asi
ekslusif

Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan who dan unicef yang


merekomendasikan inisiasi menyusui dini sebagai tindakan penyelamtan
kehidupan , karena imd dapat menyelamtan 22% dari bayi yang meninggal
sebelum usia 1 bulan. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakan bayi
baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi mencari untuk menemukan
puntting susu ibu untuk menyusu. Imd harus dilaksanakan langsung saat lahir,
tanpa boleh ditunda dengan menimbang atau mengujur bayi. Bayi juga tidak boleh
dibersikan hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini dilakukan antara bayi
dan ibu.
.menyusui 1 jm pertama kehidupan yang diawali dengan kontak kulit antaraibu dan
bayi diyatankan sebagai indicator

B. melakuakan penilain bayi baru lahir

 1, apakan bayi menagis kuat dan/atau bernafas tanpa kesulitan

 2. apakah bayi bergerak dengan aktif atau lemas

 3. jika bayi tidak bernafas atau megap – megap atau lemah maka segera
lakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir

 C.membebaskan jalan nafas nafas

 . Dengan cara sebagi berikut yaitu bayi normal akan menagis spontan
segerah lahir , apabila bayi tidak langsung menagis, penolong segerah
memberikan jalan nafas dengan cara sebagai berikut

 . Letakkan bayi pada posisi terlentang ditempat yang keras dan hagat.

 . Gulung sepotong kain letakkan dibawah bahu sehingga leher bayi lebih
lurus dan kepola tidak menekuk. Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah
ke belakang

 . Berikan hidung. Rongga mulut dan tenggorokkan bayi dengan jari tagan
dengan dibungkuus kassa stril.

 .tepuk kedua telapak kaki bayi sebayak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan
kain kain kering dan kasar

 . Alat penghisaf lender mulut (de lee) atau alat penghisap lain nya yang
steril, tabung oksigen dengan selayang harus sudah ditempat

 . Segerah lakukan usaha menghisap mulut dan hidung


 . Memantau dan mencatat usaha bernapas yang pertama (apgar score) warna
klit, adanya cairan atau mekeonium dalm hidung atau mulut harus
dihentikan

d. Merawat tali puast

1. Setelah plasenta dilahirkn dan kondisi ibu diangap stabil, ikat atau jepitkan
klem plastik tali pusat pada puntung tali pusat.

2. Celupkan tanggan yang masih menggunakan sarung tanggan kedalam


larutan kolonin 0,5 untuk membersihkan darah dan skreksi tubuh lainya.

3. Bilas tanggan dengan air matang atau disifeksi tingkat tinggi

4. Keringkan tanggan (bersarung tanggan ) tersebut dengan anduk atau kain


bersih dan kering .

5. Ikat ujung tali pusat sekitar 1 cm dari pusat bayi dan dengan menunakan
benang disipeksi tingkat tinggi atau klem plastik tali pusat ( disipeksi tingkat
tinggi atau steril ). Lakukan simpul kunci atau jepitan secara mantap klem
tali pusat tertentu

6. Jika mengunakan benang tali pusat. Lingkaran benang skeliling ujung tali
pusat dan dilakukan pengikat kedua dengan simpul kunci di bagian tali pusat
pada sisi yang berlaanan

7. Lepaskan klem penjepit tali pusat dan letakan di dalam larutan klonin 0,5%

8. Selimuti uang bayi dengan kain bersihkan dan kering, pastikan bahwa bagian
kepala bayi tertutup dengan baik.

e. Pencegahan kehilangan panas

Mekanisme kehilangan panas


 Epaporasi

Menggungkapkan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi
sendiri karena setelah lahir. Tubuh bayi tidak segera dikeringkan

 Konduksi

Kehilangan panas tubuh melalui kontak langsug antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin, meja, tempat tidur, timbngan yang tempereturanya lebih
rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi bila bayi diletakan diats
benda-benda tersebut.

> Konfeksi

 Konveksi

Kehilangan panas tubuh saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin, ruangan
yang dingin, adanya aliran udara dari kipas angin, hembusan udara melalui
pentilasi,atau pendingin ruangan.

 Radiasi

Kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan dekat benda-benda yang
mempunyai sushu tuhuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi, karena benda-benda
tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi (walaupun tidak bersentuhan secara
langsung).
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kesehatan ibu dan anak adalah suatu program yang meliputi pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas , ibu dengan komplikasi kebidanan ,
keluarga berencana bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi dan balita, remaja, dan
Lansia .

Target program adalah meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan


kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat . Strategi promosi peningkatan
kia serta percepatan penuruna aki dan akb adalah melalui advokasi, bina suasana
dan pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh kemitraan.

Inisiasi menyusui dini (imd) adalah proses bayi menyusui setelah melahirkan
dimana bayi dimana dbayi dibiarkan mencari puling susu ibunya sendiri. Inisiasi
menyusui dini (imd) akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian asi
ekslusif

Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan who dan unicef yang


merekomendasikan inisiasi menyusui dini sebagai tindakan penyelamtan
kehidupan , karena imd dapat menyelamtan 22% dari bayi yang meninggal
sebelum usia 1 bulan. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakan bayi
baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi mencari untuk menemukan
puntting susu ibu untuk menyusu. Imd harus dilaksanakan langsung saat lahir,
tanpa boleh ditunda dengan menimbang atau mengujur bayi. Bayi juga tidak boleh
dibersikan hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini dilakukan antara bayi
dan ibu.
.menyusui 1 jm pertama kehidupan yang diawali dengan kontak kulit antaraibu dan
bayi diyatankan sebagai indicator

B.     Saran
Untuk meingkatkan penggetahuan tentang “Program Kesehatan Terkait Dalam
Meningkatkan KIA
“ mahasiswa di harapkan menggetahui lebih dalam mengenai materi ini .
`
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/kia
https://www.google.perogramkesehatanKIA

Anda mungkin juga menyukai