Disusunoleh :
ADINDA WULAN DARI (P07524419001)
SAMPUL.......................................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN..........................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah SWT oleh karena
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah tentang “Program Kesehatan
Terkait Dalam Meningkatkan KIA “
Makalah ini bertujuan untuk memberi penggetahuan . banyak sekali hambatan
untuk menyusun Makala ini .
Oleh karena itu selesai makalah ini bukan semata bukan karena kemampuan
penulis .
Dalam kesempatan ini punulis mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak –
pihak yang membantu , penuis menyadari bahwa terdapat banyak kesalahan di
dalam makalah ini .
Oleh karena itu keritk dan saran yang membangun semangat kami butuhkan agar
kedepaya kami dapat memperbaikin makalah kami lagi .
.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan ibu dan anak merupakan suatu program yang meliputi pelayanan
dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas , ibu dengan komplikasi
kebidanan , keluarga berencana bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi dan balita,
remaja, dan Lansia .
Strategi promosi peningkatan kia serta percepatan penuruna aki dan akb
adalah melalui advokasi, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung oleh kemitraan.
BAB II
PEMBAHASAN
9. Ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah sebesar 85% dana balita usia 6-59
bulan mendapatkan kapsul fitamin A sebanyak 85%
10. Cakupan imunisasi dasar lengkap kepada bayi 0-11 bulan besar 90%
11. Penguatan imuniasi rutin melalui gerakan akselerasi imunisasi nasional
(gain) uci, sehinga desa dan kelurahan dapat mencapai unifersal child imunizattion
(uci) sebanyak 100%
A. Advokasi
B. Bina susana
Merupakan upaya menciptakn opini publik atau lingkungan sosial , baik fisik
maupun non fisik, yang mendorong indifidu, keluarga dan kelompok untuk
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terkait dengan upaya
peningkatan KIA serta memperkecap penurunan aki dan akb . Bina suasana salah
satunya dapat dilakukan melalui sosilisasi kepada kelompok-kelompok potensial ,
seperti organisasi kemasyarakatan, kelompok ofini dan media masa . Bina suasana
perlu dilakukan untuk mendukung pencapaian target program kIa
c. Pemberdayaan masyarakat
Merupakan upaya menumbuhkan kesdaran, kemauan , kemampuan masyarakat
dalam mecegah dan mengatasi masalah KIA . . Melalui kegiattan ini, masyarakat
diharapkan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (FHBS) dan berperan serta
dalam pemberdayaan masyarakat di bidang KIA.
d. Kemitraan
dalam penanganan masalah KIA adalah kerja sama pormal antara indifidu-
individu, kelompok-kelompok peduli kia atau organisasi-organisasi
kemasyarakatan , media masa dan swasta / dunia usaha untuk berperan aktif dalam
upaya peningkatan kia di masyarakat
-. Menurut saifuddin, (2002) bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir salama
satu jm pertama kelahiran
-. Menurut donna l, wong, (2003) bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai
usia 4 minggu, lahirnya dengan usia gestasi 38-42 minggu
-. Menurut dep. Kes. Ri, (2005) bayi baru lahir normal bayi yang lahir dengan
umur kehamilan 37 munggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500gram
sampai 4000 gram
-. Menurut m.sholeh kosim, (2007) bayi baru lahir normal adalah baru lahir
antara 2500-400 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada
kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat
7. kulit kemerahan – merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
Inisiasi menyusui dini (imd) adalah proses bayi menyusui setelah melahirkan
dimana bayi dimana dbayi dibiarkan mencari puling susu ibunya sendiri. Inisiasi
menyusui dini (imd) akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian asi
ekslusif
3. jika bayi tidak bernafas atau megap – megap atau lemah maka segera
lakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir
. Dengan cara sebagi berikut yaitu bayi normal akan menagis spontan
segerah lahir , apabila bayi tidak langsung menagis, penolong segerah
memberikan jalan nafas dengan cara sebagai berikut
. Letakkan bayi pada posisi terlentang ditempat yang keras dan hagat.
. Gulung sepotong kain letakkan dibawah bahu sehingga leher bayi lebih
lurus dan kepola tidak menekuk. Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah
ke belakang
. Berikan hidung. Rongga mulut dan tenggorokkan bayi dengan jari tagan
dengan dibungkuus kassa stril.
.tepuk kedua telapak kaki bayi sebayak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan
kain kain kering dan kasar
. Alat penghisaf lender mulut (de lee) atau alat penghisap lain nya yang
steril, tabung oksigen dengan selayang harus sudah ditempat
1. Setelah plasenta dilahirkn dan kondisi ibu diangap stabil, ikat atau jepitkan
klem plastik tali pusat pada puntung tali pusat.
5. Ikat ujung tali pusat sekitar 1 cm dari pusat bayi dan dengan menunakan
benang disipeksi tingkat tinggi atau klem plastik tali pusat ( disipeksi tingkat
tinggi atau steril ). Lakukan simpul kunci atau jepitan secara mantap klem
tali pusat tertentu
6. Jika mengunakan benang tali pusat. Lingkaran benang skeliling ujung tali
pusat dan dilakukan pengikat kedua dengan simpul kunci di bagian tali pusat
pada sisi yang berlaanan
7. Lepaskan klem penjepit tali pusat dan letakan di dalam larutan klonin 0,5%
8. Selimuti uang bayi dengan kain bersihkan dan kering, pastikan bahwa bagian
kepala bayi tertutup dengan baik.
Menggungkapkan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi
sendiri karena setelah lahir. Tubuh bayi tidak segera dikeringkan
Konduksi
Kehilangan panas tubuh melalui kontak langsug antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin, meja, tempat tidur, timbngan yang tempereturanya lebih
rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi bila bayi diletakan diats
benda-benda tersebut.
> Konfeksi
Konveksi
Kehilangan panas tubuh saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin, ruangan
yang dingin, adanya aliran udara dari kipas angin, hembusan udara melalui
pentilasi,atau pendingin ruangan.
Radiasi
Kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan dekat benda-benda yang
mempunyai sushu tuhuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi, karena benda-benda
tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi (walaupun tidak bersentuhan secara
langsung).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan ibu dan anak adalah suatu program yang meliputi pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas , ibu dengan komplikasi kebidanan ,
keluarga berencana bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi dan balita, remaja, dan
Lansia .
Inisiasi menyusui dini (imd) adalah proses bayi menyusui setelah melahirkan
dimana bayi dimana dbayi dibiarkan mencari puling susu ibunya sendiri. Inisiasi
menyusui dini (imd) akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian asi
ekslusif
B. Saran
Untuk meingkatkan penggetahuan tentang “Program Kesehatan Terkait Dalam
Meningkatkan KIA
“ mahasiswa di harapkan menggetahui lebih dalam mengenai materi ini .
`
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/kia
https://www.google.perogramkesehatanKIA