Anda di halaman 1dari 14

Permasalahan dan upaya pengendalian nyamuk

(Aedes sp) di Indonesia: pengembangan metode


surveilans berbasis ovitrap
Sumber: insectimages.org

Intan Ahmad
Dosen - Institut Teknologi Bandung
Anggota Komisi Ahli Vektor BP2 Kemenkes

30 November 2021 1
2
Nyamuk adalah binatang vektor penyakit yang paling berbahaya di
dunia: kematian ~ 700.000 orang setiap tahun

W.C Allee (University of


Chicago),
1885 –1955 https://www.isglobal.org/en_GB/-/mosquito-el-animal-mas-letal-del-mundo

"The mortal enemies of man are not


his fellows of another continent or
race. They are insects that carry
germs as well as working notable
direct injury. This is not the age of
man, however great is superiority in
size and intelligence; it is literally the
age of insects."
Berita permasalahan nyamuk vektor penyakit di
Indonesia

https://nasional.republika.co.id/

https://health.grid.id/read/352625302/angka-kematian-dbd-jauh-lebih-banyak-dan-mengerikan-walau-saat-ini-
covid-19-yang-sedang-disorot?page=all
Kasus dengue dan penyebarannya di Indonesia (1968-2019), kematian (1968-2021)

Kasus Kota Peningkatan secara nyata penyebaran


dan kasus selama selama 50 tahun; dari 2
kota menjadi ~ 450 Kab/Kota.

Tingkat kematian semakin dapat
dikendalikan, Case Fatality Rate (CFR),
1960an CFR: 20 %, 2016 CFR: 0.79%
(Kemenkes, Harapan et al 2019)


Berbagai upaya pengendalian (1970~)
sudah dilakukan (pemerintah,
masyarakat), tetapi dengue tetap menjadi
masalah yang serius.

Perlu strategi baru ?

Sumber: Kemenkes, 2019, 2021


Bagaimana negara lain mengendalikan dengue ? 5

Contoh dari Taiwan:



Penyebaran kasus - kab/kota di Indonesia Kasus di Taiwan Taiwan ( 1998-2017),
(1968-2019), Populasi ~ 270 juta populasi ~23.7 juta

Kasus Kota

Source: MoH Indonesia

Walau berbagai program pengendalian Program pengendalian secara terpadu-> terjadi


dilakukan, kasus dengue selalu terjadi penurunan kasus yang luar biasa setelah KLB
(tinggi), tampak ada siklus tertentu (1973, 2014-15.
1988, 1998, 2009, 2016) -Al. surveilans vektor dengan ovitrap
Cara surveilans dengan menggunakan larva: bukan merupakan indikator yang baik 6
untuk memperkirakan populasi kepadatan nyamuk dan juga resiko penyebaran dengue

“Kami melaporkan dalam artikel ini studi ekstensif pertama tentang


indeks Stegomyia, yang mencakup 78 lokasi dengan kondisi
lingkungan dan sosial ekonomi, iklim, dan kepadatan penduduk yang “Data kami menyarankan bahwa kegunaan indeks larva tradisional,
berbeda di seluruh Indonesia, dari Sumatera Barat hingga Papua. yang terus digunakan di banyak negara endemik dengue, harus di
Sebanyak 65.876 jentik dan pupa nyamuk dikumpulkan untuk re-evaluasi ulang secara lokal. Hasil penelitian memberikan
penelitian. Sebuah korelasi ditemukan antara kejadian dan kepadatan penekanan kepada perlunya validasi indikator risiko dan strategi
populasi manusia. Tidak ada korelasi antara kejadian demam pengendalian di seluruh wilayah yang terkena dampak DENV di sini
berdarah dan indeks Stegomyia”. dan mungkin di tempat lainnya di Asia Tenggara”


Tujuan penelitian di Bandung 2018-2021 :
Surveilans vektor dengue dengan ovitrap untuk memonitor dinamika populasi dan memprediksi KLB
dengue
Bahan dan tata kerja
Kelurahan Sekejati , Buah Batu
Bandung (Pop. 25.580 orang),
Salah satu area resiko tinggi
penyebaran dengue di Bandung
(193 kasus Januari 2017-Maret
2020)

Ovitraps dipasang di dalam dan
luar rumah, dikumpulkan
setiap minggu






Indeks Vektor : PHI (positive house
index), OI (ovitrap index), ODI
(ovitrap density index)

*Bandung, West Java had the highest dengue cases (2018-2020,
MoH)
7
l  Perbandingan lokasi ovitrap di dalam dan luar rumah
tidak ada kawat tidak ada kawat
nyamuk nyamuk

Dapur Kamar mandi Ruang tamu Kamar tidur

Teras Luar rumah


8
Photos : Niann Tai Chang
Hasil :
Ovitrap density index (2018 – 2020)
200
180
160
Ovitrap Density Index

140
(egg/ovitrap)

120
100
80
60
40
20
0
Week 36 39 42 45 48 51 2 5 8 11 14 17 20 23 26 29 32 35 38 41 44 2 5 8 11 27 30 33 36 39
2018 2019 2020

Ovitrap Index >10% resiko tinggi penyebaran dengue (Tham, 2000)


Rata-rata telur/minggu: perumahan 175,25, dan 207,7 dari area publik. Banyaknya tempat penampungan air/air
tergenang tersebar di sekitar area.
Indeks vektor Aedes- ovitrap terpasang

Aedes aegypti terbanyak ditemukan Musim hujan 59,7


% lebih banyak
telur/ovitrap,
dibanding musim
kering.

Di luar (outdoors’)
45,2% telur/ovitrap

Dapat
dijadikan
early warning
Kondisi yang membahayakan : banyaknya telur nyamuk di dalam rumah, resiko
tinggi kontak manusia dengan nyamuk (nyamuk bebas ke luar masuk rumah) system,
dimulainya
100
90 program
80 pembersihan
Ovitrap Index (%)

70 lingkungan
60
dan
50
pengeringan
40
30
tempat air.
20
10
0

OI OI
Months
Analisis regresi perbulan positive house index (PHI), ovitrap index (OI), dan ovitrap density index
(ODI)

Rata rata nilai Positive House


Index, Ovitrap Index, dan
Ovitrap Density Indeks untuk
setiap bulan berkorelasi secara
nyata dengan insiden lokal
dengue /bulan.


Ovitrap surveilans (mudah, murah,
handal dan efisien ) dapat
Dapat digunakan sebagai cara digunakan untuk memantau
alternatif/pendamping salah dinamika populasi nyamuk Aedes sp,
satu faktor untuk merancang memprediksi terjadinya KLB dengue,
pengendalian nyamuk secara serta menjadi indikator awal untuk
terpadu yang lebih baik dimulainya program pembersihan
lingkungan

Pengendalian nyamuk
Air tergenang di sekitar rumah


(CDC, 2020)

•  Pahami Biologi nyamuk


•  Monitoring (ovitrap)!
•  Pengendalian:!

!
–  Tidak boleh ada air tergenang (berbagai
tempat yang dapat menampung air), di
http://gccds.msstate.edu / dalam dan luar rumah. Terbaik dilakukan
secara bersama dalam suatu area/komunitas
[pendidikan perubahan perilaku]
–  Larvasida
–  Insektisida untuk dewasa
–  Lainnya (IoT,
teknik jantan mandul,
https://peskiadmin.ru/ Wolbachia, …)

ovitrap
Contoh : Smart ovitrap – Internet of Thing –DB, metoda 13

Situational Awareness & Artifical Intelligence System


Jumlah telur/jenis nyamuk (Ae aegypti/albopictus)/ovitrap/lokasi
dapat diketahui secara real time Image: http://
cloudfx.com/
Sumber: insectimages.org

Terima kasih

14

Anda mungkin juga menyukai