Ibu AKBP Ani Rasiani D, S.Kep., Ners., M.

Kep - Interprofesional Education Pelayanan

Kesehatan Di Lingkungan Hukum Polda Jabar

Kompetensi interprofesional adalah pengintregasian pengetahuan, keterampilan, dan

nilai atau sikap dalam kerjasama seluruh profesi, dengan pekerja kesehatan lain, pasien,
keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan hasil kesehatan dalam konteks perawatan
yang spesifik. Ketika melakukan segala sesuatu kegiatan yankes perlu memperhatikan sikap
dan keterampilan yang selaras. Interprofessional collaboration adalah ketika banyak petugas
kesehatan dari latar belakang berbeda, bekerja sama dengan pasien, keluarga, pengasuh
dan masyarakat untuk memberikan perawatan berkualitas tertinggi (WHO, 2010).

Interprofessionality adalah proses dimana professional merefleksikan dan

mengembangkan cara berlatih yang memberikan jawaban terpadu dan kohesif untuk
kebutuhan klien / keluarga/ populasi yang melibatkan interaksi berkelanjutan dan berbagi
pengetahuan antara para professional.

Tujuan IPE adalah untuk mempersiapkan siswa semua profesi kesehatan agar dapat
bekerja sama demi yankes yang optimal, dapat meningkatkan pelatihan berbasis tim
(pengetahuan keterampilan sikap). IPE Core competencies adalah nilai etika, peran
tanggung jawab, komunikasi interprofesional, tim dan kerja tim. Prinsip IPC berpusat pada
pasien dan keluarga, berorientasi pada komunitas dan populasi, berfokus pada hubungan,
berorientasi pada proses tetapi didorong hasil, terintregasi di seluruh rangkaian
pembelajaran, berlaku lintas profesi, sensitive terhadap konteks sistem. Manfaat IPC adalah
meningkatkan komunikasi, peningkatan efisiensi, meningkatkan semangat kerja karyawan,
menumbuhkan kreativitas, pemecahan masalah yang lebih baik, jaringan, hasil klinis yang
lebih baik, efektivitas biaya, keamanan, memperkuat identitas professional.

Tim, kerja tim, pelatihan tim adalah petugas kesehatan yang melakukan pelayanan
kesehatan yang sama sama bekerja dalam proses demi tujuan dan hasil yang sama dan
berbasis patient centered care contoh kegiatan adalah kegiatan vaksinasi.

Biddokes adalah bidang kedokteran dan kesehatan yang selanjutnya disebut

biddokes dimana unsur pendukung dalam bidang kedokteran dan kesehatan pada tingkat
polda yang berada dibawah kapolda.

Subbid kespol bertugas menyelenggarakan dan membina kesehatan kesamaptaan,

pelayanan kesehatan dan materiil fasilitas kesehatan. Urkesmapta bertugas melaksanakan
kegiatan kesehatan kesamaptaan bagi pegawai negeri polri. Uryankes bertugas
menyelenggarakan yankes bagi pegawai negeri polri, keluarga dan masyarakat.
Urmatfaskes bertugas dalam logistic atau fungsi logistic yang menyediakan alat atau
property kelengkapan acara.
Dalam melaksanakan tugas subbidkespol menyelenggarakan fungsi :

1. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan fisik dan jiwa

2. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi aparatur
3. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan promotif preventif
4. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan poliklinik RS Polda
5. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan pengendalian penyakit menular dan tidak
menular, penyakit degenerative, kesehatan kerja dan kesehatan olah raga serta
pelaksanaan yankes dilingkungan polda
6. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan fungsi materiil kesehatan polda

Tugas fungsi dokpol :

1. Menyelenggarakan dan membina fungsi kedokteran forensic, DVI (Disaster Victim

Identification), serta kesehatan keamanan dan ketertiban masyarakat
2. Melakukan pembinaan dan melaksanakan penelitian teknologi dan bidang kedokteran
kepolisian
3. Melaksankanan pelatihan keterampilan bidang kedokteran di kepolisian
4. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan institusi dan kelembagaan dalam
maupun luar negeri
5. Menyusun renja serta anev di bidang kedokteran kepolisian
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan yang berhubungan dengan
tupoksi biddokes

Fungsi kesehatan doklantas menurut parpol 5 tahun 2021 tentang penerbitan penandaan
SIM :

1. Layanan sinar (SIM nasional presisi)

2. Tes rikkes jasmani calon perwira polisi