Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN KOMPREHENSIF

KEGIATAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II


PADA An. E USIA 19 BULAN dengan KEBUTUHAN IMUNISASI MR BOOSTER
DI PUSKESMAS SIWALANKERTO WILAYAH KOTA SURABAYA
TANGGAL : 20 SEPTEMBER 2021 S/D 16 OKTOBER 2021

Disusun oleh :

Rimazahrani Khairunnisa

P27824119038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SUTOMO SURABAYA
TAHUN 2021

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga
Penulis dapat menyelesaikan “Laporan Komprehensif Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan II pada An.E
Dengan Kebutuhan Imunisasi MR Booster” . Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapat
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada:

1. drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes. selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Surabaya
2. Astuti Setiyani, SST. M. Keb. selaku Kepala Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya.
3. Dwi Wahyu Wulan S,SST. M. Keb. selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Sutomo Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.
4. Rekawati Susilaningrum, A.Per.Pen., M.Kes. selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII Kebidanan
Sutomo Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
5. Evi Yunita Nugrahini, M.Keb. selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII Kebidanan Sutomo
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
6. Bidan Erma Tri Wahyuni, Amd.Keb selaku pembimbing lahan
7. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan komprehensif ini masih banyak kesalahan
dan kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang
penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan dalam pembuatan laporan selanjutnya. Semoga laporan praktik klinik ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Surabaya, 30 Oktober 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

COVER ………………………………………………………………………………………………………..…… i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................................iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………...……..iv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 5
1.2 Tujuan...................................................................................................................................... 5
1.3 Pelaksanaan ............................................................................................................................ 6
1.4. Sistematika Penulisan .............................................................................................................. 6

BAB 2 LANDASAN TEORI


2.1 Konsep Dasar
2.1.1. Pengertian Imunisasi dan Imunisasi MR(Measles Rubella) ............................................... 7
2.1.2. Efek Samping Imunisasi MR(Measles Rubella) ................................................................. 7
2.1.3. Penanganan Efek Samping Imunisasi MR (Measles Rubella) ............................................ 7
2.2 . Konsep Asuhan Kebidanan
2.2.1.Pengkajian Data ................................................................................................................... 8
2.2.2.Diagnosa/Masalah Kebidanan............................................................................................ 11
2.2.3.Diagnosa Potensial............................................................................................................. 11
2.2.4.Tindakan Segera ................................................................................................................ 11
2.2.5 Rencana Tindakan dan Rasional........................................ Error! Bookmark not defined.2
2.2.6.Pelaksanaan Rencana Tindakan ........................................................................................ 12
2.2.7.Evaluasi .............................................................................................................................. 12
BAB 3 TINJAUAN KASUS
3.1. Data Subyektif……………………………………………………………………………………………………… 13

3.2. Data Obyektif ………………………………………………………………………………………………………..14

3.3. Analisa Data ……………………………………………………………………………………………………….…16

3.4. Penatalaksanaan …………………………………………………………………………………………………….16

BAB 4 SIMPULAN …………......…………………………………………………………………………………..…..17

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................. 18

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu. Beberapa penyakit menular yang termasuk kedalam
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi antara lain TBC, difteri, tetanus,
hepatitis B, pertusis, campak, rubella, polio, radang selaput otak dan radang paru-
paru (Kemenkes, 2015)
Imunisasi measles dan rubella (MR) diberikan kepada semua anak yang
berusia 9 bulan sampai dengan usia 15 tahun. Imunisasi MR menjadi salah satu jenis
imunisasi yang mendapat perhatian lebih, hal ini sesuai dengan komitmen Indonesia
pada global untuk turut serta dalam eliminasi campak dan pengendalian rubella pada
tahun 2020 dengan mencapai cakupan campak 95 % disemua wilayah secara merata
dengan jumlah 70 juta anak.
Penyakit campak secara klinik dikenal dengan memiliki 3 stadium yaitu stadium
kataral, stadium erupsi (keluar bercak-bercak) dan stadium konvalesensi. Penyebab
penyakit campak adalah virus yang masuk ke dalam genus Morbillivirus dan keluarga
Paramyxoviridae. Penyakit ini merupakan penyakit yang bersifat akut dan menular
lewat udara melalui system pernafasan, terutama percikan ludah (cairan yang keluar
ketika seseorangberson batuk atau berbicara) seorang penderita (Fahmi, 2016)

1.2. Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum


Penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan imunisasi MR pada bayi sesuai dengan
manajemen kebidanan

1.2.2 Tujuan Khusus


Penulis mampu:

1) Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada anak dengan imunisasi MRbooster
2) Menginterpretasi data serta menentukan diagnosa kebidanan, masalah dan kebutuhan
anak dengan imunisasi MR booster

5
6
3) Mengidentifikasi diagnosa potensial pada anak dengan imunisasi MRbooster
4) Merencanakan tindakan yang dibutuhkan anak dengan imunisasi MR booster
5) Melaksanakan asuhan kebidanan berdasarkan kebutuhan anak dengan imunisasi MR
booster
6) Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan
7) Melakukan pendokumentasian hasil asuhan kebidanan

1.3. Pelaksanaan
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada anak dengan imunisasi MR Booster ini dilakukan
pada tanggal 21 September 2021 di Puskesmas Siwalankerto

1.4 Sistematika penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan asuhan


kebidanan ini terdiri dari bab I pendahuluan yang akan menguraikan tentang latar belakang
masalah, tujuan penulisan, pelaksanaan, serta sistematika penulisan.
Pada bab II tujuan pustaka yang akan menguraikan mengenai landasan teori dari
pengertian imunisasi dan imunisasi MR, efek samping imunisasi MR dan penanganan efek
samping imunisasi MR

Pada bab III yaitu tinjauan kasus terdiri dari pengkajian data subjektif dan objektif,
analisa dan penatalaksanaan sesuai kaidah SOAP.
Kemudian ada bab IV yaitu kesimpulan dari asuhan yang telah dilakukan. Kemudian
selanjutnya daftar pustaka, Bagian ini memuat daftar literatur ilmiah yang telah ditelaah dan
dijadikan rujukan dalam penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Dasar

2.1.1. Pengertian Imunisasi dan imunisasiMR (Measles Rubella)


Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap
penyakit tertentu. Beberapa penyakit menular yang termasuk kedalam penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi antara lain TBC, difteri, tetanus, hepatitis B, pertusis, campak,
rubella, polio, radang selaput otak dan radang paru-paru. Program imunisasi ini bertujuan
untuk menurunkan angka kematian bayi akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I) diantaranya tuberculosis, difteri, pertusis, tetanus, poliomyelitis,campak, dan
hepatitis B. sedangkan imunisasi MR atau Measles and Rubella vaccine adalah vaksin untuk
mencegah measles (campak) dan rubella (campak Jerman). Campak dan rubella disebabkan
infeksi virus yang berbeda, tetapi sama-sama bisa menular melalui udara yang terkontaminasi
virus (Prima, 2021).

2.1.2. Efek Samping


Efek samping imunisasi MR berlaku bagi bayi/balita yang sedang menderita demam
tinggi, sedang memperoleh pengobatan imunosuprosif, memiliki riwayat alergi, sedang
memperoleh pengobatan imunoglolin atau bahan-bahan berasal dari darah, leukimia,
penyakit Hodgkin, defisiensi imunologik, alergi protein telur, hipersensitifitas dengan
kanamisin dan eritrimisin, tuberkulin tes ditangguhkan minimal 2 bulan setelah imunisasi
campak, demam ringan, infeksi ringan pada saluran nafas, dan diare. Seperti pada jenis
imunisasi bayi lainnya, terkadang setelah diimunisasi campak dapat menimbulkan efek
samping bagi bayi (Prima, 2021).

2.1.4. Penanganan Efek Samping MR (Measles Rubella)


Penanganan efek samping dari MR menurut (Rachmawati, 2019) yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut:
a. Jagalah keseimbangan gizi anak dengan baik agar daya tahantubuhnya tetap terjaga.
b. Segeralah memeriksakan anak ke dokter ketika flu, batuk, pilekdan demam mulai
muncul.
c. Tetaplah mengonsultasikan segala sesuatunya pada dokter.

7
8

d. Tetap berikan obat yang sudah diberikan oleh dokter sambil menjaga asupan makanan
bergizi seimbang dan istirahat yang teratur.
e. Jangan melakukan pengobatan menurut aturan sendiri, tetapi harus berdasarkan
petunjuk dokter.
f. Jagalah tubuh anak agar tetap bersih, sehingga dia tetap merasa nyaman.
g. Selama anak sakit dan dalam proses pemulihan, sebaiknya kita memisahkan peralatan
makan dan mandinya, seperti piring, gelas, sendok, handuk, sprei dan pakaiannya.

2.2. Konsep Asuhan Kebidanan pada Imunisasi MR (Measles rubella)

2.2.1. Pengkajian
1. Data Subyektif
a. Identitas
Menurut (Sari, 2020) identitas mencakup :
Nama balita : Diperlukan untuk memastikan bahwa yang diperiksa benar-
benar anak yang dimaksud.
Umur : Usia anak diperlukan untuk menginterpretasikan apakah data
pemeriksaan klinis anak tersebut normal sesuai umurnya.
Imunisasi campak diberikan kepada bayi berusia 9 bulan dan
campak booster pada 18 bulan
Jenis kelamin : Jenis kelamin sangat diperlukan selain untuk identitas juga
untuk penilaian datapemeriksaan klinis
Nama orang tua : dituliskan dengan jelas agar tidak keliru dengan orang lain
mengingat banyak nama yang sama
Agama : Berguna untuk memberikan motivasi pasien sesuai dengan
agama yang dianutnya
Pendidikan : sebagai tambahan identitas informasi tentang pendidikan
orang tua baik ayah maupun ibu
Pekerjaan : Dikaji untuk mengetahui kemampuan orang tua untuk
membiayai perawatan balita
Alamat : Untuk mengetahui dimana lingkungan tempat tinggalnya

b. Alasan datang atau keluhan utama


Keluhan utama adalah keluhan atau gejala yang menyebabkan klien dibawa untuk
9

berobat . Dalam kasus ini alasan datang karena ibu ingin mengimunisasikan bayinya

c. Riwayat kesehatan
1) Imunisasi
Status imunisasi klien dinyatakan beserta tanggal imunisasi, khususnya riwayat
imunisasi HB-0, BCG, DPT-HB-Hib, Polio oral, IPV, dan MR dasar
2) Riwayat penyakit lalu
Dikaji untuk mengetahui riwayat penyakit yang pernah diderita, apabila balita
menderita suatu penyakit
3) Riwayat penyakit sekarang
Klien yang akan mendapat imunisasi MR Booster harus dalam keadaan sehat, tidak
sedang demam, batuk atau pilek

d. Riwayat kebiasaan sehari-hari


1) Pola nutrisi
Klien normalnya makan minimal 3 kali sehari dengan tekstur kasar seperti makanan
dewasa (Rachmawati, 2019)
2) Pola istirahat/ tidur
Lama tidur/istirahat klien usia 19 bulan adalah 12-14 jam per hari (Sari, 2020)
3) Personal hygiene
Mengkaji frekuensi mandi, gosok gigi, keramas, serta gantibaju dan celana
4) Aktivitas
Pola aktivitas yang perlu dikaji adalah beberapa jam lamanya istirahat atau tidur dan
kegiatan sehari-hari
5) Pola eliminasi
BAB normalnya 1-3 kali per hari, dan BAK normalnya 6-8 kali per hari (Sari, 2020)

2. Data Obyektif
a) Keadaan umum balita
Keadaan yang diperlukan balita sebelum imunisasi adalah baik (Fahmi, 2016)
b) Kesadaran
Keasadaran normalnya composmentis (Fahmi, 2016)
10

c) Tanda-tanda vital (Sari, 2020), meliputi:


(1) Nadi
Untuk menilai kecepatan irama, suara nadi jelas dan teratur.Nadi normal
balita 80 – 120 x per menit
(2) Pernafasan
Normalnya dalam 1 menit adalah 20-40/menit
(3) Suhu
Untuk mengetahui temperatur kulit, temperatur kulit
normal adalah sekitar 36,5 – 37,50 C.
d) Pemeriksaan Fisik (Prima, 2021)
1. Kepala
a) Rambut : bayi yang sehat umumnya memiliki rambut yang tidak
mudah rontok dan tidak berwarna kemerahan
b) Muka : normalnya tidak pucat dan tidak ada pembengkakan
c) Mata : Conjungtiva normalnya merah muda, sklera putih
d) Telinga : normalnya serumen tidak terlalu banyak dan warna kuning
kecoklatan
e) Hidung : normalnya hidung bersih, tidak ada nafas cuping hidung
f) Mulut : normalnya bibir tidak pucat, tidak pecah-pecah
2. Leher : normlanya tidak ada pembesaran pada leher
3. Dada : bentuk normal, tidak ada retraksi
4. Perut : normalnya turgor baik, cubitan kulit kembali cepat
5. Anogenital : normalnya genetalia tidak terdapat varises, anus tidak
hemoroid
6. Ekstremitas : normalnya tidak odem dan tidak sianosis

b. Pemeriksaan Antropometri
Pemeriksaan antropometri meliputi:
1. Lingkar kepala : Usia 2 tahun kurang lebih 1/6 panjang badan.
Usia satu tahun adalah 44 – 47 cm.
2. Lingkar dada : Pada balita lingkar dada normal antara 50 cm
sampai 65 cm.
3. Panjang badan : Dalam tahun pertama, panjang badan bayi
11

bertambah 23 cm. Balita pada umur 1 tahun panjangnya


menjadi 71 cm. Rumusan panjang anak dari usia 3 tahun
sampai remaja 80 + 5 cm.
2.2.2. Diagnosa Masalah
Pada langkah ini identifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan interpretasi
yang akurat atas data-data yang telah dikumpulkan.
a. Diagnosa
Merupakan diagnosa yang ditegakkan setelah melalui hasil pemeriksaan.
Penulisan diagnosa yaitu An.. “X” usia “X” bulan dengan kebutuhan imunisasi MR
booster
b. Masalah
Merupakan apa yang dikhawatirkan pada keadaan bayi dengan imunisasi MR.
Masalah ini biasanya berkaitan atau menyertai diagnose. Pada bayi dengan
imunisasi MR masalah yang mungkin timbul adalah demam (Kemenkes, 2015)

2.2.3. Diagnosa Potensial


Diagnosa potensial pada balita dengan imunisasi MR adalah demam ringan,
infeksi ringan pada saluran nafas, dan diare (Fahmi, 2016)

2.2.4. Tindakan Segera/ Antisipasi


Tindakan segera pada balita dengan imunisasi MR yang perlu disiapkan adalah
pemberian Parasetamol syrup 120 ml untuk mengantisipasi demam (Fahmi, 2016)

2.2.5. Rencana Tindakan


Rencana tindakan yang dapat dilakukan pada asuhan balita dengan
imunisasi MR adalah (Kemenkes, 2015):
1. Beritahu kepada ibu tentang keadan anaknya
2. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya imunisasi MR
3. Siapkan alat vaksin MR
4. Suntikkan vaksin MR pada balita secara SC pada lengan kiri atas
5. Berikan vaksin MR dengan dosis 0,5 ml
6. Berikan Parasetamol syrup 120 ml untuk mengatasi demam pada anak
7. Anjurkan ibu untuk tetap memberikan makanan yang bergizi
8. Beritahu ibu bahwa imunisasi wajib anaknya sudah selesai
12

9. Anjurkan ibu untuk tetap menjaga kesehatan dan gizi anak


10. Anjurkan ibu untuk datang ke tenaga kesehatan apabila ada keluhan.

2.2.6. Pelaksanaan
Pada langkah ke-6 ini, perencanaan yang menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada
langkah 5 dilaksanakan secara efesien dan aman. Perencanaan ini bisa dilakukan
seluruhnya oleh bidan atau sebagian oleh klien atau anggotatim kesehatan lainnya dalam
menangani klien. Langkah ini memerlukan pelaksanaan asuhan kebidanan pada
bayi/balita dengan imunisasi campak sesuai tindakan yang yang telah direncanakan
sebelumnya dan memerlukan tindakan segera sesuai kebutuhan klien dan memberikan
penanganan yang baik sesuai standar operasional kesehatan (Rachmawati, 2019).

2.2.7. Evaluasi
Evaluasi asuhan kebidanan pada balita dengan imunisasi MR menurut Kemenkes
(2015) adalah:
1. Keadaan umum anak baik
2. Ibu sudah mengerti tentang pentingnya imunisasi MR
3. Suntikkan imunisasi MR sudah diberikan pada pasien
4. Antipiretik sudah diberikan pada ibu untuk mengatasi demam padapasien
5. Ibu sudah mengerti bahwa imunisasi wajib anaknya sudah selesai
6. Ibu bersedia untuk tetap menjaga kesehatan dan gizi anak
7. Ibu bersedia untuk datang ke tenaga kesehatan apabila ada keluhan.
BAB III

TINJAUAN KASUS

Tanggal pengkajian : 21 September 2021


Pukul : 10.30 WIB
Tempat : Puskesmas Siwalankerto
Oleh : Rimazahrani Khairunnisa

3.1. DATA SUBYEKTIF


1. BIODATA
1.1 Bayi / balita
Nama : An. E
Tgl lahir / usia : 4-2-2020/ 19 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
1.2 Orang tua
Ibu Bapak
Nama : Ny. A Nama : Tn R
Usia : 22 Tahun Usia : 26 Tahun
Pendidikan terakhir : SMK Pendidikan terakhir : SMK
Agama / suku bangsa: Islam/ Jawa Agama / suku bangsa: Islam/ Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Siwalankerto Timur III/34 Alamat : Siwalankerto Timur III/34

2. KELUHAN UTAMA
Tidak ada keluhan
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Anak tidak memiliki riwayat penyakit menular, menurun maupun menahun seperti DM, hepatitis, HIV,
jantung, alergi, dll
4. RIWAYAT KELAHIRAN
Tempat lahir dan penolong : RSUD Jombang (penolong : Dokter)
Cara kelahiran : SC
Kondisi saat lahir :
- BB : 1900 gram
- PB : 42 cm

13
14

5. Riwayat tumbuh kembang(menurut orang tua)


Keadaan pertumbuhan fisik : pertambahan BB dan PB normal
Keadaan perkembangan (kemampuan anak saat ini) : tidak dikaji
6. Riwayat imunisasi
Imunisasi
Jenis BCG Hep B DPT-HB-Hib Polio Campak DT
lainnya
Frekuensi 1 1 3 kali 4 kali
(13-07-2020) -dosis 1 -dosis 1 16-11-2020
(20-05-2020) (13-07-2020)
-dosis 2 -dosis 2
(28-6-2020) (20-05-2020)
-dosis 3 -dosis 3
(09-11-2020) ( 28-06-2020)
-dosis 4
( 09-11-2021)
Efek - - - -
samping

7. Riwayat Kesehatan Anak


Penyakit yang pernah diderita : anak tidak memiliki riwayat penyakit apapun
Upaya untuk mengurangi :-
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keadaan kesehatan anggota keluarga : Keluarga anak i tidak memiliki riwayat penyakit
menular, menurun maupun menahun seperti DM,
hepatitis, HIV, jantung, alergi, dll
3.2. DATA OBYEKTIF
1. Ukuran antropometri
Berat badan : 8500 gram Tinggi badan : 70 cm
Lingkar kepala : tidak dikaji Lingkar Lengan : tidak dikaji
2. Tanda-tanda vital
Suhu :_36,4____oC Nadi :_90____x/mt
Respirasi :__42___x/mt
3. Kesadaran /respons terhadap lingkungan
Anak : compos mentis / somnolen / sopor / koma
4. Kepala
Rambut : Rambut hitam, bersih, lebat, dan tidak ada kelainan
Fontanelamayor / minor : fontanela mayor dan minor sudah menutup semua
5. Mata
Keadaan kongjungtiva : warna merah muda, tidak ada kelainan
Sclera : warna putih bersih, tidak ada kelainan
Reflek pupil : positif
15

Keadaan konjungtiva, sclera : normal, tidak ada kelainan


6. Mulut
Jumlah gigi susu : 12 gigi
Keadaaan gigi : tidak ada caries
Oral trush : tidak ada oral trush dalam mulut anak
Kelainan lainnya : tidak ada kelainan
7. Leher
Infeksi parotitis : tidak ada infeksi
Gangguan lainnya : tidak ada kelainan
8. Hidung
Bentuk hidung : normal, tidak ada pernafasan cuping hidung
Gangguan lain : tidak ada gangguan
9. Telinga
Bentuk daun telinga : normal, tidak ada kelainan
Keadaan pendengaran : normal
10. Dada
Bentuk dada : normal, tidak ada retraksi dan kelainan
Pola nafas : normal, regular
Suara nafas :normal, tidak ada suara tambahan
Suara jantung : normal, tidak ada suara tambahan
Keadaan paru : normal, tidak ada kelainan
11. Perut
Bising usus : ada (normal)
Keadaan hepar : normal, tidak ada pembesaran
Keadaan limpa : normal, tidak ada pembesaran
12. Punggung
Bentuk punggung : normal, tidak ada kelainan
Gangguan lainnya :-
13. Ekstremitas
Ekstremitas atas : normal, jumlah jari tangan kanan dan kiri lengkap, tonus otot baik,
gerak aktif
Ekstremitas bawa : normal, jumlah jari kaki kanan dan kiri lengkap, tonus oto baik,
gerak aktif

14. Genetalia
Perempuan (keadaan labia mayor dan minor) : tidak dikaji
Gangguan lain : tidak ada
16

15. Keadaan anus


Keadaan anus normal, tidak ada kelainan
16. Penegak diagnosis / pemeriksaan penunjang
Tidak ada

3.3. ANALISA DATA


anak usia 19 bulan sehat dengan kebutuhan imunisasi MR booster

3.4. PENATALAKSANAAN

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan fisik pada ibu bayi bahwa keadaan bayi normal
Evaluasi : ibu memahami hasil dari pemeriksaan tersebut

2. Melihat kelayakan vaksin MR termasuk tanggal kadaluarsa


Evaluasi : vaksin polio layak dan siap digunakan

3. Mencampurkan pelarut kedalam vaksin MR kemudian dikocok hingga homogen


Evaluasi : vaksin telah homogen
4. Menyedot vaksin MR sebanyak 0,5 cc menggunakan spuit 3 cc dan membuang udara
yang ada dalam spuit
Evaluasi : vaksin siap disuntikkan
5. Memposisikan bayi pada gendongan ibu dan meminta ibu untuk memegangi tangan
dan kaki bayi agar tidak bergerak
Evaluasi : bayi sudah berada pada posisi yang aman

6. Membersihkan area suntikan dengan alcohol swab dan menyuntikkan vaksin secara
subcutan pada 1/3 lengan kiri atas
Evaluasi : bayi telah menerima vaksin MR

7. Membuang spuit kedalam safety box dan alcohol swab ke bengkok


Evaluasi : peralatan telah dikemasi dan dibuang pada tempatnya

8. Bidan menjelaskan efek samping yang mungkin terjadi yaitu demam


Evaluasi : ibu memahami penjelasan dari bidan
9. Bidan menjelaskan imunisasi selanjutnya dilaksanakan ketika anak memasuki sekolah
dasar
Evaluasi : ibu memahami kapan anaknya diimunisasi kembali
17

10. Mendokumentasikan pemberian vaksin MR Booster pada buku KIA dan rekam medis
Evaluasi : pelaksanaan vaksin telah didokumentasikan
BAB 4

SIMPULAN

Dari asuhan kebidanan balita sehat dengan imunisasi MR Booster yang dilakukan, didapatkan kesimpulan :

Asuhan kebidanan pada An.E usia 19 bulan dengan kebutuhan imunisasi Mr booster dilakukan dengan teknik
pendekatan manajemen asuhan kebidanan yang dimulai dari pengkajian dan analisa data dasar, pada
langkah ini dilakukan pengkajian dengan pengumpulan semua data yang diperlukan untuk mengevaluasi
keadaan klien secara lengkap, mulai dari anamnesis riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang dan keterangan tambahan yang menyangkut atau yang berhubungan dengan kondisi klien.
1. Diagnosa Asuhan Kebidanan balita sehat dengan imunisasi MR ditegakkan berdasarkan adanya utama,
pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan pemeriksaan dalam
2. Pada diagnosa masalah, data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan, sehingga dapat merumuskan
diagnosa kebidanan, masalah dan kebutuhan yang spesifik pada balita denga imunisasi MR.
3. Diagnosa potensial pada balita dengan imunisasi MR adalah demam ringan,infeksi ringan pada saluran nafas, dan
diare
4. Diperlukan tindakan segera, kolaborasi atau rujukan apabila terjadi masalah pada balita sehat dengan
kebutuhan imunisasi MR tersebut.
5. Rencana tindakan yang telah disusun bertujuan agar balita dengan imunisasi MR mendapatkan
penanganan yang bersih dan aman, sesuai dengan kondisinya dan mencegah terjadinya komplikasi.
6. Tindakan yang dilakukan bertujuan agar rencana yang disusun tercapai dengan adanya kerjasama antara
bidan dengan petugas lainnya agar dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan.
7. Tindakan evaluasi telah diberikan semaksimal mungkin dan sesuai standar pelayanan/rencana asuhan
kebidanan serta komplikasi - komplikasi yang mungkin terjadi dapat teratasi.

18
19

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, U. (2016). IMUNISASI MENGAPA PERLU? Jakarta: PT Kompas media Nusantara.

Kemenkes. (2015). BUKU AJAR IMUNISASI. Jakarta Selatan: Pusat Pendidikan dan pelatihan Tenaga
Kesehatan.

Prima, P. D. (2021). ASKEB NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH SERIES IMUNISASI.
Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Rachmawati, S. D. (2019). PEDOMAN PRAKTIS IMUNISASI PADA ANAK. Malang: Tim UB Press.

Sari, L. I. (2020). Buku Ajar Imunisasi Bayi. Jakarta: Media Sains Indonesia.
LAPORAN
KEGIATAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II
PADA By. S USIA 2 BULAN dengan KEBUTUHAN IMUNISASI POLIO
DI PUSKESMAS SIWALANKERTO WILAYAH KOTA SURABAYA
TANGGAL : 20 SEPTEMBER S/D 16 OKTOBER 2021

Disusun oleh :
Rimazahrani Khairunnisa
P27824119038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SUTOMO SURABAYA
TAHUN 2021
Nama Mahasiswa : Rimazahrani Khairunnisa Nim : P27824119038

Tanggal Pengkajian : 21 September 2021 Tempat Praktik : Puskesmas Siwalankerto

Semester :5 Prodi : D3 Kebidanan Sutomo

A. PENGKAJIAN
1. DATA SUBYEKTIF
1. BIODATA
1.1 Bayi / balita
Nama : By S
Tgl lahir / usia : 16-7-2021/ 2 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Anak ke :1
Jumlah saudara kandung : -
1.2 Orang tua
Ibu Bapak
Nama : Ny. S Nama : Tn. S
Usia : 24 Tahun Usia : 25 Tahun
Pendidikan terakhir :SMA Pendidikan terakhir : SMA
Agama / suku bangsa: Islam/ Jawa Agama / suku bangsa: Islam/ Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : Siwalankerto Utara

2. KELUHAN
Tidak ada keluhan
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Bayi tidak memiliki riwayat penyakit menular, menurun maupun menahun seperti DM,
hepatitis, HIV, jantung, alergi, dll
4. RIWAYAT KELAHIRAN
Tempat lahir dan penolong : Puskesmas Siwalankerto (penolong : Bidan)
Cara kelahiran : Normal
Kondisi saat lahir :
- BB : 3600 gram
- PB : 50 cm
5. Riwayat tumbuh kembang(menurut orang tua)
Keadaan pertumbuhan fisik : pertambahan BB dan PB normal
Keadaan perkembangan (kemampuan anak saat ini) : tidak dikaji
6. Riwayat imunisasi
Imunisasi
Jenis BCG Hep B DPT-HB-Hib Polio Campak DT
lainnya
Frekuensi ( 3-8-2021) ( 16-7-2021) 1 (3-8-2021)

Efek - - -
samping

7. Riwayat Kesehatan Anak


Penyakit yang pernah diderita : Bayi tidak memiliki riwayat penyakit apapun
Upaya untuk mengurangi :-
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keadaan kesehatan anggota keluarga : Keluarga bayi tidak memiliki riwayat
penyakit menular, menurun maupun menahun
seperti DM, hepatitis, HIV, jantung, alergi, dll
2. DATA OBYEKTIF
1. Ukuran antropometri
Berat badan : 5200 gram Tinggi badan : 52 cm
Lingkar kepala : tidak dikaji Lingkar Lengan : tidak dikaji
2. Tanda-tanda vital
Suhu :_36,6____oC Nadi :_90____x/mt
Respirasi :__55___x/mt Tekanan Darah :__90/70___mm Hg
3. Kesadaran /respons terhadap lingkungan
Bayi : letargis / tidak
4. Kepala
Rambut : Rambut hitam, bersih, lebat, dan tidak ada kelainan
Fontanela mayor / minor : normal, fontanela minor sudah menutup, fontanela mayor
belum menutup
5. Mata
Keadaan kongjungtiva : warna merah muda, tidak ada kelainan
Sclera : warna putih bersih, tidak ada kelainan
Reflek pupil : positif
Keadaan konjungtiva, sclera : normal, tidak ada kelainan
6. Mulut
Jumlah gigi susu :-
Keadaaan gigi :-
Oral trush : tidak ada oral trush dalam mulut bayi
Kelainan lainnya : tidak ada kelainan
7. Leher
Infeksi parotitis : tidak ada infeksi
Gangguan lainnya :tidak ada kelainan
8. Hidung
Bentuk hidung : normal, tidak ada pernafasan cuping hidung
Gangguan lain : tidak ada gangguan
9. Telinga
Bentuk daun telinga : normal, tidak ada kelainan
Keadaan pendengaran : normal
10. Dada
Bentuk dada : normal, tidak ada retraksi dan kelainan
Pola nafas : normal, regular
Suara nafas :normal, tidak ada suara tambahan
Suara jantung : normal, tidak ada suara tambahan
Keadaan paru : normal, tidak ada kelainan
11. Perut
Bising usus : ada (normal)
Keadaan hepar : normal, tidak ada pembesaran
Keadaan limpa : normal, tidak ada pembesaran
Keadaan lain : tidak ada kelainan
12. Punggung
Bentuk punggung : normal, tidak skoliosis, tidak ada spina bifida
Gangguan lainnya :-
13. Ekstremitas
Ekstremitas atas : normal, jumlah jari kanan kiri lengkap, tonus otot baik, gerak
aktif
Ekstremitas bawah : normal, jumlah jari kanan kiri lengkap, tonus otot baik, gerak
aktif
14. Genetalia
Perempuan : tidak dikaji
Gangguan lain : tidak ada
15. Keadaan anus
Keadaan anus normal, tidak ada kelainan
16. Penegak diagnosis / pemeriksaan penunjang
Tidak ada

B. ANALISA DATA
Bayi S sehat usia 2 bulan dengan kebutuhan imunisasi polio

C. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan fisik pada ibu bayi bahwa keadaan bayi normal
Evaluasi : ibu memahami hasil dari pemeriksaan tersebut

2. Melihat kelayakan vaksin polio (oral) termasuk tanggal kadaluarsa


Evaluasi : vaksin polio layak dan siap digunakan

3. Memposisikan bayi telentang di tempat tidur yang nyaman


Evaluasi : bayi sudah berada pada posisi yang nyaman

4. Memberikan 2 tetes vaksin polio secara oral dengan membuka sedikit pada mulut bayi
Evaluasi : bayi telah menerima vaksin polio secara oral

5. Mengemasi peralatan dan merapikan posisi bayi


Evaluasi : peralatan telah dikemasi dan bayi digendong ibunya

6. Bidan menjelaskan efek samping yang mungkin terjadi yaitu muntah/gumoh dan
memberikan KIE agar bayi diberi minum 30 menit setelah pemberian imunisasi polio
oral
Evaluasi : ibu memahami penjelasan dari bidan
7. Bidan menjelaskan tanggal kunjungan ulang imunisasi selanjutnya (26 Oktober 2021)
Evaluasi : ibu memahami kapan tanggal kunjungan ulang imunisasi
8. Mendokumentasikan pemberian vaksin polio pada buku KIA dan rekam medis
Evaluasi : pelaksanaan vaksin telah didokumentasikan
LAPORAN
KEGIATAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II
PADA By. Ny. D USIA 7 JAM dengan KEBUTUHAN IMUNISASI HB-0
DI PUSKESMAS SIWALANKERTO WILAYAH KOTA SURABAYA
TANGGAL : 20 SEPTEMBER S/D 16 OKTOBER 2021

Disusun oleh :
Rimazahrani Khairunnisa
P27824119038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SUTOMO SURABAYA
TAHUN 2021
Nama Mahasiswa : Rimazahrani Khairunnisa Nim : P27824119038

Tanggal Pengkajian : 5 Oktober 2021 Tempat Praktik : Puskesmas Siwalankerto

Semester :5 Prodi : D3 Kebidanan Sutomo

A. PENGKAJIAN
1. DATA SUBYEKTIF
1. BIODATA
1.1 Bayi / balita
Nama : By Ny D
Tgl lahir / usia : 5-10-2021/ 7 jam
Jenis kelamin : Perempuan
Anak ke :2
Jumlah saudara kandung : 1
1.2 Orang tua
Ibu Bapak
Nama : Ny. D Nama : Tn. N
Usia : 22 Tahun Usia : 25 Tahun
Pendidikan terakhir : SMA Pendidikan terakhir : SMA
Agama / suku bangsa: Islam/ Jawa Agama / suku bangsa: Islam/ Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Siwalankerto

2. KELUHAN
Tidak ada keluhan
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Bayi tidak memiliki riwayat penyakit menular, menurun maupun menahun seperti DM,
hepatitis, HIV, jantung, alergi, dll
4. RIWAYAT KELAHIRAN
Tempat lahir dan penolong : Puskesmas Siwalankerto (penolong : Bidan)
Cara kelahiran : Normal
Kondisi saat lahir :
- BB : 3000 gram
- PB : 47 cm
5. Riwayat Kesehatan Anak
Penyakit yang pernah diderita : Bayi tidak memiliki riwayat penyakit apapun
Upaya untuk mengurangi :-
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keadaan kesehatan anggota keluarga : Keluarga bayi tidak memiliki riwayat
penyakit menular, menurun maupun menahun
seperti DM, hepatitis, HIV, jantung, alergi, dll
2. DATA OBYEKTIF
1. Ukuran antropometri
Berat badan : 3000 gram Tinggi badan : 47 cm
Lingkar kepala : tidak dikaji Lingkar Lengan : tidak dikaji
2. Tanda-tanda vital
Suhu :_36,5____oC Nadi :_90____x/mt
Respirasi :__53___x/mt Tekanan Darah :__90/70__mm Hg
3. Kesadaran /respons terhadap lingkungan
Bayi : letargis / tidak
4. Kepala
Rambut : Rambut hitam, bersih, lebat, dan tidak ada kelainan
Fontanela mayor / minor : normal, fontanela minor dan mayor belum menutup
5. Mata
Keadaan kongjungtiva : warna merah muda, tidak ada kelainan
Sclera : warna putih bersih, tidak ada kelainan
Reflek pupil : positif
Keadaan konjungtiva, sclera : normal, tidak ada kelainan
6. Mulut
Jumlah gigi susu :-
Keadaaan gigi :-
Oral trush : tidak ada oral trush dalam mulut bayi
Kelainan lainnya : tidak ada kelainan
7. Leher
Infeksi parotitis : tidak ada infeksi
Gangguan lainnya :tidak ada kelainan
8. Hidung
Bentuk hidung : normal, tidak ada pernafasan cuping hidung
Gangguan lain : tidak ada gangguan
9. Telinga
Bentuk daun telinga : normal, tidak ada kelainan
Keadaan pendengaran : normal
10. Dada
Bentuk dada : normal, tidak ada retraksi dan kelainan
Pola nafas : normal, regular
Suara nafas :normal, tidak ada suara tambahan
Suara jantung : normal, tidak ada suara tambahan
Keadaan paru : normal, tidak ada kelainan
11. Perut
Bising usus : ada (normal)
Keadaan hepar : normal, tidak ada pembesaran
Keadaan limpa : normal, tidak ada pembesaran
Keadaan tali pusat (untuk neonatus) : tidak dikaji
Keadaan lain : tidak ada kelainan
12. Punggung
Bentuk punggung : normal, tidak skoliosis, tidak ada spina bifida
Gangguan lainnya :-
13. Ekstremitas
Ekstremitas atas : normal, jumlah jari kanan kiri lengkap, tonus otot
baik, gerak aktif
Ekstremitas bawah : normal, jumlah jari kanan kiri lengkap, tonus otot
baik, gerak aktif
14. Genetalia
Perempuan : tidak dikaji
Gangguan lain : tidak ada
15. Keadaan anus
Anus (+), tidak ada kelainan
16. Penegak diagnosis / pemeriksaan penunjang
Tidak ada

B. ANALISA DATA
Bayi sehat usia 7 jam dengan kebutuhan imunisasi HB-0
C. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan fisik pada ibu bayi bahwa keadaan bayi normal
dan siap diberi imunisasi HB-0
Evaluasi : ibu memahami hasil dari pemeriksaan tersebut

2. Melihat kelayakan vaksin HB-0 termasuk tanggal kadaluarsa


Evaluasi : vaksin polio layak dan siap digunakan

3. Membuka tutup PID imunisasi HB-0 dengan menekan kedua sisi


Evaluasi : imunisasi HB-0 siap digunakan
4. Memposisikan bayi telentang di tempat tidur datar yang nyaman
Evaluasi : bayi sudah berada pada posisi yang nyaman

5. Memegang kuat paha bayi dan membersihkan area suntikan dengan alcohol swab
Evaluasi : bayi telah siap disuntik HB-0
6. Menyuntikkan imunisasi HB-0 di 1/3 paha kanan atas hingga cairan tidak tersisa
Evaluasi : bayi telah menerima imunisasi HB-0

7. Mengemasi peralatan dan merapikan posisi bayi


Evaluasi : peralatan telah dikemasi dan bayi digendong ibunya

8. Mendokumentasikan pemberian vaksin polio pada buku KIA dan rekam medis
Evaluasi : pelaksanaan vaksin telah didokumentasikan
LAPORAN
KEGIATAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II
PADA By. Y USIA 3 BULAN dengan KEBUTUHAN IMUNISASI PENTABIO
DI PUSKESMAS SIWALANKERTO WILAYAH KOTA SURABAYA
TANGGAL : 20 SEPTEMBER S/D 16 OKTOBER 2021

Disusun oleh :
Rimazahrani Khairunnisa
P27824119038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SUTOMO SURABAYA
TAHUN 2021
Nama Mahasiswa : Rimazahrani Khairunnisa Nim : P27824119038

Tanggal Pengkajian : 21 September 2021 Tempat Praktik : Puskesmas Siwalankerto

Semester :5 Prodi : D3 Kebidanan Sutomo

A. PENGKAJIAN
1. DATA SUBYEKTIF
1. BIODATA
1.1 Bayi / balita
Nama : By Y
Tgl lahir / usia : 16-6-2021/ 3 bulan
Jenis kelamin : laki-laki
Anak ke :1
Jumlah saudara kandung : -
1.2 Orang tua
Ibu Bapak
Nama : Ny. S Nama : Tn. S
Usia : 25 Tahun Usia : 25 Tahun
Pendidikan terakhir :SD Pendidikan terakhir : SD
Agama / suku bangsa: Islam/ Jawa Agama / suku bangsa: Islam/ Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Kuli bangunan
Alamat : Siwalankerto Utara

2. KELUHAN
Tidak ada keluhan
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Bayi tidak memiliki riwayat penyakit menular, menurun maupun menahun seperti DM,
hepatitis, HIV, jantung, alergi, dll
4. RIWAYAT KELAHIRAN
Tempat lahir dan penolong : Puskesmas Siwalankerto (penolong : Bidan)
Cara kelahiran : Normal
Kondisi saat lahir :
- BB : 2600 gram
- PB : 49 cm
5. Riwayat tumbuh kembang(menurut orang tua)
Keadaan pertumbuhan fisik : pertambahan BB dan PB normal
Keadaan perkembangan (kemampuan anak saat ini) : tidak dikaji
6. Riwayat imunisasi
Imunisasi
Jenis BCG Hep B DPT-HB-Hib Polio Campak DT
lainnya
Frekuensi ( 6-7-2021) ( 17-6-2021) 1 (24-8-2021) 2 (6-7-2021)
(24-8-2021)
Efek - - -
samping

7. Riwayat Kesehatan Anak


Penyakit yang pernah diderita : Bayi tidak memiliki riwayat penyakit apapun
Upaya untuk mengurangi :-
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keadaan kesehatan anggota keluarga : Keluarga bayi tidak memiliki riwayat
penyakit menular, menurun maupun menahun
seperti DM, hepatitis, HIV, jantung, alergi, dll
2. DATA OBYEKTIF
1. Ukuran antropometri
Berat badan : 5900 gram Tinggi badan : 52 cm
Lingkar kepala : tidak dikaji Lingkar Lengan : tidak dikaji
2. Tanda-tanda vital
Suhu :_36,6____oC Nadi :_90____x/mt
Respirasi :__55___x/mt Tekanan Darah :__90/70___mm Hg
3. Kesadaran /respons terhadap lingkungan
Bayi : letargis / tidak
4. Kepala
Rambut : Rambut hitam, bersih, lebat, dan tidak ada kelainan
Fontanela mayor / minor : normal, fontanela minor sudah menutup, fontanela mayor
belum menutup
5. Mata
Keadaan kongjungtiva : warna merah muda, tidak ada kelainan
Sclera : warna putih bersih, tidak ada kelainan
Reflek pupil : positif
Keadaan konjungtiva, sclera : normal, tidak ada kelainan
6. Mulut
Jumlah gigi susu :-
Keadaaan gigi :-
Oral trush : tidak ada oral trush dalam mulut bayi
Kelainan lainnya : tidak ada kelainan
7. Leher
Infeksi parotitis : tidak ada infeksi
Gangguan lainnya : tidak ada kelainan
8. Hidung
Bentuk hidung : normal, tidak ada pernafasan cuping hidung
Gangguan lain : tidak ada gangguan
9. Telinga
Bentuk daun telinga : normal, tidak ada kelainan
Keadaan pendengaran : normal
10. Dada
Bentuk dada : normal, tidak ada retraksi dan kelainan
Pola nafas : normal, regular
Suara nafas :normal, tidak ada suara tambahan
Suara jantung : normal, tidak ada suara tambahan
Keadaan paru : normal, tidak ada kelainan
11. Perut
Bising usus : ada (normal)
Keadaan hepar : normal, tidak ada pembesaran
Keadaan limpa : normal, tidak ada pembesaran
Keadaan lain : tidak ada kelainan
12. Punggung
Bentuk punggung : normal, tidak skoliosis, tidak ada spina bifida
Gangguan lainnya :-
13. Ekstremitas
Ekstremitas atas : normal, jumlah jari kanan kiri lengkap, tonus otot baik, gerak
aktif
Ekstremitas bawah : normal, jumlah jari kanan kiri lengkap, tonus otot baik, gerak
aktif
14. Genetalia
Laki : tidak dikaji
Gangguan lain : tidak ada
15. Keadaan anus
Keadaan anus normal, tidak ada kelainan
16. Penegak diagnosis / pemeriksaan penunjang
Tidak ada

B. ANALISA DATA
Bayi Y sehat usia 3 bulan dengan kebutuhan imunisasi pentabio

C. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan fisik pada ibu bayi bahwa keadaan bayi normal
Evaluasi : ibu memahami hasil dari pemeriksaan tersebut

2. Melihat kelayakan vaksin pentabio termasuk tanggal kadaluarsa


Evaluasi : vaksin polio layak dan siap digunakan

3. Menyedot vaksin pentabio sebanyak 0,5 cc menggunakan spuit 3 cc dan membuang


udara yang ada dalam spuit
Evaluasi : vaksin siap disuntikkan
4. Memposisikan bayi pada gendongan ibu dan meminta ibu untuk memegangi tangan
dan kaki bayi agar tidak bergerak
Evaluasi : bayi sudah berada pada posisi yang aman

5. Membersihkan area suntikan dengan alcohol swab dan menyuntikkan vaksin secara
intramuscular pada 1/3 paha kanan atas didahului dengan tindakan aspirasi
Evaluasi : bayi telah menerima vaksin pentabio

6. Membuang spuit kedalam safety box dan alcohol swab ke bengkok


Evaluasi : peralatan telah dikemasi dan dibuang pada tempatnya

7. Bidan menjelaskan efek samping yang mungkin terjadi yaitu demam


Evaluasi : ibu memahami penjelasan dari bidan
8. Bidan menjelaskan tanggal kunjungan ulang imunisasi selanjutnya (26 Oktober 2021)
Evaluasi : ibu memahami kapan tanggal kunjungan ulang imunisasi
9. Mendokumentasikan pemberian vaksin polio pada buku KIA dan rekam medis
Evaluasi : pelaksanaan vaksin telah didokumentasikan
LAPORAN
KEGIATAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II
PADA By. E USIA 4 BULAN dengan KEBUTUHAN IMUNISASI PENTABIO
DI PUSKESMAS SIWALANKERTO WILAYAH KOTA SURABAYA
TANGGAL : 20 SEPTEMBER S/D 16 OKTOBER 2021

Disusun oleh :
Rimazahrani Khairunnisa
P27824119038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SUTOMO SURABAYA
TAHUN 2021
Nama Mahasiswa : Rimazahrani Khairunnisa Nim : P27824119038
Tanggal Pengkajian : 21 September 2021 Tempat Praktik : Puskesmas Siwalankerto
Semester :5 Prodi : D3 Kebidanan Sutomo
A. PENGKAJIAN
1. DATA SUBYEKTIF
1. BIODATA
1.1 Bayi / balita
Nama : By E
Tgl lahir / usia : 19-5-2021/ 4 bulan
Jenis kelamin : perempuan
Anak ke :1
Jumlah saudara kandung : -
1.2 Orang tua
Ibu Bapak
Nama : Ny. M Nama : Tn. S
Usia : 22 Tahun Usia : 25 Tahun
Pendidikan terakhir : SMA Pendidikan terakhir : SMA
Agama / suku bangsa: Islam/ Jawa Agama / suku bangsa: Islam/ Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : Siwalankerto

2. KELUHAN
Tidak ada keluhan
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Bayi tidak memiliki riwayat penyakit menular, menurun maupun menahun seperti DM,
hepatitis, HIV, jantung, alergi, dll
4. RIWAYAT KELAHIRAN
Tempat lahir dan penolong : RSI JEMURSARI (penolong : Dokter)
Cara kelahiran : SC
Kondisi saat lahir :
- BB : 3200 gram
- PB : 49 cm
5. Riwayat tumbuh kembang(menurut orang tua)
Keadaan pertumbuhan fisik : pertambahan BB dan PB normal
Keadaan perkembangan (kemampuan anak saat ini) : tidak dikaji
6. Riwayat imunisasi
Imunisasi
Jenis BCG Hep B DPT-HB-Hib Polio Campak DT
lainnya
Frekuensi ( 8-6-2021) ( 19-5-2021) 2 (23-7-2021) 3 (20-5-2021)
(20-8-2021) (23-7-2021)
(20-8-2021)
Efek - - - -
samping

7. Riwayat Kesehatan Anak


Penyakit yang pernah diderita : Bayi tidak memiliki riwayat penyakit apapun
Upaya untuk mengurangi :-
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keadaan kesehatan anggota keluarga : Keluarga bayi tidak memiliki riwayat
penyakit menular, menurun maupun menahun
seperti DM, hepatitis, HIV, jantung, alergi, dll
2. DATA OBYEKTIF
1. Ukuran antropometri
Berat badan : 6200 gram Tinggi badan : 65 cm
Lingkar kepala : tidak dikaji Lingkar Lengan : tidak dikaji
2. Tanda-tanda vital
Suhu :_36,3____oC Nadi :_95____x/mt
Respirasi :__55___x/mt Tekanan Darah :__90/70___mm Hg
3. Kesadaran /respons terhadap lingkungan
Bayi : letargis / tidak
4. Kepala
Rambut : Rambut hitam, bersih, lebat, dan tidak ada kelainan
Fontanela mayor / minor : normal, fontanela minor sudah menutup, fontanela mayor
belum menutup
5. Mata
Keadaan kongjungtiva : warna merah muda, tidak ada kelainan
Sclera : warna putih bersih, tidak ada kelainan
Reflek pupil : positif
Keadaan konjungtiva, sclera : normal, tidak ada kelainan
6. Mulut
Jumlah gigi susu :-
Keadaaan gigi :-
Oral trush : tidak ada oral trush dalam mulut bayi
Kelainan lainnya : tidak ada kelainan
7. Leher
Infeksi parotitis : tidak ada infeksi
Gangguan lainnya :tidak ada kelainan
8. Hidung
Bentuk hidung : normal, tidak ada pernafasan cuping hidung
Gangguan lain : tidak ada gangguan
9. Telinga
Bentuk daun telinga : normal, tidak ada kelainan
Keadaan pendengaran : normal
10. Dada
Bentuk dada : normal, tidak ada retraksi dan kelainan
Pola nafas : normal, regular
Suara nafas :normal, tidak ada suara tambahan
Suara jantung : normal, tidak ada suara tambahan
Keadaan paru : normal, tidak ada kelainan
11. Perut
Bising usus : ada (normal)
Keadaan hepar : normal, tidak ada pembesaran
Keadaan limpa : normal, tidak ada pembesaran
Keadaan lain : tidak ada kelainan
12. Punggung
Bentuk punggung : normal, tidak skoliosis, tidak ada spina bifida
Gangguan lainnya :-
13. Ekstremitas
Ekstremitas atas : normal, jumlah jari kanan kiri lengkap, tonus otot baik, gerak
aktif
Ekstremitas bawah : normal, jumlah jari kanan kiri lengkap, tonus otot baik, gerak
aktif
14. Genetalia
Perempuan : tidak dikaji
Gangguan lain : tidak ada
15. Keadaan anus
Keadaan anus normal, tidak ada kelainan
16. Penegak diagnosis / pemeriksaan penunjang
Tidak ada

B. ANALISA DATA
Bayi E sehat usia 4 bulan dengan kebutuhan imunisasi pentabio

C. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan fisik pada ibu bayi bahwa keadaan bayi normal
Evaluasi : ibu memahami hasil dari pemeriksaan tersebut

2. Melihat kelayakan vaksin pentabio termasuk tanggal kadaluarsa


Evaluasi : vaksin polio layak dan siap digunakan

3. Menyedot vaksin pentabio sebanyak 0,5 cc menggunakan spuit 3 cc dan membuang


udara yang ada dalam spuit
Evaluasi : vaksin siap disuntikkan
4. Memposisikan bayi pada gendongan ibu dan meminta ibu untuk memegangi tangan
dan kaki bayi agar tidak bergerak
Evaluasi : bayi sudah berada pada posisi yang aman

5. Membersihkan area suntikan dengan alcohol swab dan menyuntikkan vaksin secara
intramuscular pada 1/3 paha kanan atas didahului dengan tindakan aspirasi
Evaluasi : bayi telah menerima vaksin pentabio

6. Membuang spuit kedalam safety box dan alcohol swab ke bengkok


Evaluasi : peralatan telah dikemasi dan dibuang pada tempatnya

7. Bidan menjelaskan efek samping yang mungkin terjadi yaitu demam


Evaluasi : ibu memahami penjelasan dari bidan
8. Bidan menjelaskan tanggal kunjungan ulang imunisasi selanjutnya (26 Oktober 2021)
Evaluasi : ibu memahami kapan tanggal kunjungan ulang imunisasi
9. Mendokumentasikan pemberian vaksin polio pada buku KIA dan rekam medis
Evaluasi : pelaksanaan vaksin telah didokumentasikan
LAPORAN
KEGIATAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II
PADA An. A USIA 18 BULAN dengan KEBUTUHAN IMUNISASI MR BOOSTER
DI PUSKESMAS SIWALANKERTO WILAYAH KOTA SURABAYA
TANGGAL : 20 SEPTEMBER S/D 16 OKTOBER 2021

Disusun oleh :
Rimazahrani Khairunnisa
P27824119038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SUTOMO SURABAYA
TAHUN 2021
Nama Mahasiswa : Rimazahrani Khairunnisa Nim : P27824119038
Tanggal Pengkajian : 21 September 2021 Tempat Praktik : Puskesmas Siwalankerto
Semester :5 Prodi : D3 Kebidanan Sutomo
A. PENGKAJIAN
1. DATA SUBYEKTIF
1. BIODATA
1.1 Bayi / balita
Nama : An. A
Tgl lahir / usia : 13-1-2020/ 18 bulan
Jenis kelamin : laki-laki
Anak ke :1
Jumlah saudara kandung : -
1.2 Orang tua
Ibu Bapak
Nama : Ny. A Nama : Tn. A
Usia : 22 Tahun Usia : 23 Tahun
Pendidikan terakhir : SMA Pendidikan terakhir : SMA
Agama / suku bangsa: Islam/ Jawa Agama / suku bangsa: Islam/ Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : Siwalankerto Timur

2. KELUHAN
Tidak ada keluhan
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Bayi tidak memiliki riwayat penyakit menular, menurun maupun menahun seperti DM,
hepatitis, HIV, jantung, alergi, dll
4. RIWAYAT KELAHIRAN
Tempat lahir dan penolong : RSI BHAKTI RAHAYU (penolong : Dokter)
Cara kelahiran : SC
Kondisi saat lahir :
- BB : 2500 gram
- PB : 47 cm
5. Riwayat tumbuh kembang(menurut orang tua)
Keadaan pertumbuhan fisik : pertambahan BB dan PB normal
Keadaan perkembangan (kemampuan anak saat ini) : tidak dikaji
6. Riwayat imunisasi
Imunisasi
Jenis BCG Hep B DPT-HB-Hib Polio MR DT
lainnya
Frekuensi ( 4-2-2020) ( 13-1-2020) 3 (17-3-2020) 4(4-2-2020) (20-10-2020) IPV
(21-4-2020) (17-3-2020) (20-10-2020)
(2-6-2020) (21-4-2020)
(2-6-2020)
Efek - - demam - - -
samping

7. Riwayat Kesehatan Anak


Penyakit yang pernah diderita : Bayi tidak memiliki riwayat penyakit apapun
Upaya untuk mengurangi :-
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keadaan kesehatan anggota keluarga : Keluarga bayi tidak memiliki riwayat
penyakit menular, menurun maupun menahun
seperti DM, hepatitis, HIV, jantung, alergi, dll
2. DATA OBYEKTIF
1. Ukuran antropometri
Berat badan : 9500 gram Tinggi badan : 74 cm
Lingkar kepala : tidak dikaji Lingkar Lengan : tidak dikaji
2. Tanda-tanda vital
Suhu :_36,3____oC Nadi :_89____x/mt
Respirasi :__30___x/mt Tekanan Darah :__90/70___mm Hg
3. Kesadaran /respons terhadap lingkungan
Anak : compos mentis / somnolen / sopor / koma
4. Kepala
Rambut : Rambut hitam, bersih, lebat, dan tidak ada kelainan
Fontanela mayor / minor : normal, fontanela mayor dan minor sudah menutup
5. Mata
Keadaan kongjungtiva : warna merah muda, tidak ada kelainan
Sclera : warna putih bersih, tidak ada kelainan
Reflek pupil : positif
Keadaan konjungtiva, sclera : normal, tidak ada kelainan
6. Mulut
Jumlah gigi susu : 8 gigi
Keadaaan gigi : bersih, tidak ada karies
Oral trush : tidak ada oral trush dalam mulut bayi
Kelainan lainnya : tidak ada kelainan
7. Leher
Infeksi parotitis : tidak ada infeksi
Gangguan lainnya : tidak ada kelainan
8. Hidung
Bentuk hidung : normal, tidak ada pernafasan cuping hidung
Gangguan lain : tidak ada gangguan
9. Telinga
Bentuk daun telinga : normal, tidak ada kelainan
Keadaan pendengaran : normal
10. Dada
Bentuk dada : normal, tidak ada retraksi dan kelainan
Pola nafas : normal, regular
Suara nafas :normal, tidak ada suara tambahan
Suara jantung : normal, tidak ada suara tambahan
Keadaan paru : normal, tidak ada kelainan
11. Perut
Bising usus : ada (normal)
Keadaan hepar : normal, tidak ada pembesaran
Keadaan limpa : normal, tidak ada pembesaran
Keadaan lain : tidak ada kelainan
12. Punggung
Bentuk punggung : normal, tidak skoliosis, tidak ada spina bifida
Gangguan lainnya :-
13. Ekstremitas
Ekstremitas atas : normal, jumlah jari kanan kiri lengkap, tonus otot baik, gerak
aktif
Ekstremitas bawah : normal, jumlah jari kanan kiri lengkap, tonus otot baik, gerak
aktif
14. Genetalia
Laki-laki : tidak dikaji
Gangguan lain : tidak ada
15. Keadaan anus
Keadaan anus normal, tidak ada kelainan
16. Penegak diagnosis / pemeriksaan penunjang
Tidak ada
B. ANALISA DATA
Anak A sehat usia 18 bulan dengan kebutuhan imunisasi MR Booster

C. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan fisik pada ibu bayi bahwa keadaan bayi normal
Evaluasi : ibu memahami hasil dari pemeriksaan tersebut

2. Melihat kelayakan vaksin MR termasuk tanggal kadaluarsa


Evaluasi : vaksin polio layak dan siap digunakan

3. Mencampurkan pelarut kedalam vaksin MR kemudian dikocok hingga homogen


Evaluasi : vaksin telah homogen
4. Menyedot vaksin MR sebanyak 0,5 cc menggunakan spuit 3 cc dan membuang udara
yang ada dalam spuit
Evaluasi : vaksin siap disuntikkan
5. Memposisikan bayi pada gendongan ibu dan meminta ibu untuk memegangi tangan
dan kaki bayi agar tidak bergerak
Evaluasi : bayi sudah berada pada posisi yang aman

6. Membersihkan area suntikan dengan alcohol swab dan menyuntikkan vaksin secara
subcutan pada 1/3 lengan kiri atas
Evaluasi : bayi telah menerima vaksin MR

7. Membuang spuit kedalam safety box dan alcohol swab ke bengkok


Evaluasi : peralatan telah dikemasi dan dibuang pada tempatnya

8. Bidan menjelaskan efek samping yang mungkin terjadi yaitu demam


Evaluasi : ibu memahami penjelasan dari bidan
9. Bidan menjelaskan imunisasi selanjutnya dilaksanakan ketika anak memasuki sekolah
dasar
Evaluasi : ibu memahami kapan anaknya diimunisasi kembali
10. Mendokumentasikan pemberian vaksin MR Booster pada buku KIA dan rekam medis
Evaluasi : pelaksanaan vaksin telah didokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai