Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KOMPREHENSIF

KEGIATAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II


PADA Ny.A GIP0000 USIA KEHAMILAN 8 MINGGU
DI PUSKESMAS SIWALANKERTO KOTA SURABAYA

TANGGAL : 20 SEPTEMBER 2021 S/D 16 OKTOBER 2021

Disusun oleh :
Rimazahrani Khairunnisa
P27824119038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SUTOMO SURABAYA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga
Penulis dapat menyelesaikan “Laporan Komprehensif Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan I Pada Ny.A
GIP0000 Usia Kehamilan 8 Minggu” . Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapat bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada:

1. drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes. selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Surabaya
2. Astuti Setiyani, SST. M. Keb. selaku Kepala Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya.
3. Dwi Wahyu Wulan S,SST. M. Keb. selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Sutomo Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.
4. Dr. Dewi Ayuning Asih selaku Kepala Puskesmas Siwalankerto
5. Bidan Erma Tri Wahyuni, Amd.Keb selaku pembimbing lahan
6. Rekawati Susilaningrum, A.Per.Pen., M.Kes. selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII Kebidanan
Sutomo Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
7. Evi Yunita Nugrahini, M.Keb. selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII Kebidanan Sutomo
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
8. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan komprehensif ini masih banyak kesalahan
dan kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang
penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan dalam pembuatan laporan selanjutnya. Semoga laporan praktik klinik ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Surabaya, 26 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER ……………………………………………………………………………………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………..…….. iv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................5
1.2 Tujuan.........................................................................................................................................6
1.3 Pelaksanaan...............................................................................................................................6
1.4 Sistematika Penulisan .............................................................................................................. 6

BAB 2 LANDASAN TEORI


2.1 Konsep Dasar
2.1.1. Pengertian Kehamilan...........................................................................................................7
2.1.2. Etiologi Kehamilan.................................................................................................................7
2.2 . Konsep Asuhan Kebidanan
2.2.1.Pengkajian Data......................................................................................................................8
2.2.2.Diagnosa/Masalah Kebidanan..............................................................................................16
2.2.3.Diagnosa Potensial...............................................................................................................17
2.2.4.Tindakan Segera...................................................................................................................17
2.2.5 Rencana Tindakan dan Rasional..........................................................................................17
2.2.6.Pelaksanaan Rencana Tindakan..........................................................................................18
2.2.7.Evaluasi.................................................................................................................................18
BAB 3 TINJAUAN KASUS
3.1. Data Subyektif……………………………………………………………………………………………………… 19

3.2. Data Obyektif ………………………………………………………………………………………………………..21

3.3. Analisa Data ……………………………………………………………………………………………………….…23

3.4. Penatalaksanaan …………………………………………………………………………………………………….23

BAB IV SIMPULAN ………………………………………………………………………………………...….....……….24

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................25
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan merupakan kondisi yang fisiologis, Perubahan yang terjadi, pada
umumnya berhubungan dari perubahan hormonal selama kehamilan. Beberapa ibu
menyatakan bahwa ada perubahan yang nyata dalam dirinya, bertambah besar perutnya,
mual-muntah, tidak enak makan, cepat merasa lelah, dan lain sebagainya. Semua perubahan
dan keluhan itu masih relatif dapat ditoleransi oleh ibu hamil, sehingga ibu tetap dapat
melakukan aktivitas sehari-sehari dengan mandiri. Tetapi, sebagian dari ibu hamil merasakan
ketidak nyamanan dalam skala yang cukup besar, misalnya mual muntah hebat, nyeri kepala,
dan badannya menjadi bengkak (Wagiyo dan Putrono, 2016).

Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2014, Angka
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup, jika
dihitung berdasarkan angka tersebut maka ada 16.155 orang yang meninggal akibat
kehamilan, persalinan dan nifas. Jumlah ibu yang meninggal karena kehamilan dan persalinan
pada tahun 2014 mencapai 5.019 orang dan jumlah bayi yang meninggal sebanyak 160.681
anak (Kemenkes RI, 2015).

Menurut World Health Organization (WHO), setiap hari pada tahun 2017 sekitar 810
wanita meninggal, pada akhir tahun mencapai 295.000 orang dari 94% diantaranya terdapat di
negara berkembang. (WHO, 2019). Pada tahun 2018 angka kematian bayi baru lahir sekitar 18
kematian per 1.000 kelahiran hidup. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) disebabkan oleh komplikasi pada kehamilan dan persalinan. (UNICEF 2019).

Menurut WHO Angka Kematian Ibu (AKI) disebabkan oleh komplikasi selama dan
setelah kehamilan dan persalinan. Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari
semua kematian ibu yaitu perdarahan, infeksi, tekanan darah tinggi selama kehamilan (pre-
eklamsia dan eklamsia), komplikasi dari persalinan aborsi yang tidak aman dan sisanya
disebabkan oleh kondisi kronis seperti penyakit jantung dan diabetes (WHO, 2019).

5
6

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum


Penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan kehamilan secara komprehensif pada
ibu hamil trimester I dengan menggunakan manajemen kebidanan

1.2.2 Tujuan Khusus


Penulis mampu:

1. Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada ibu hamil trimester I
2. Menginterpretasi data serta menentukan diagnosa kebidanan, masalah dan
kebutuhan ibu hamil trimester I
3. Mengidentifikasi diagnosa potensial pada ibu hamil trimester I
4. Merencanakan tindakan yang dibutuhkan ibu hamil trimester I
5. Melaksanakan asuhan kebidanan berdasarkan kebutuhan ibu hamil trimester I
6. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan
7. Melakukan pendokumentasian hasil asuhan kebidanan

1.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan asuhan kebidanan kehamilan ini dilakukan pada tanggal 22 September 2021 di
Ruang KIA Puskesmas Siwalankerto

1.4 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan asuhan
kebidanan ini terdiri dari bab I pendahuluan yang akan menguraikan tentang latar belakang
masalah, tujuan penulisan, pelaksanaan, serta sistematika penulisan.
......Pada bab II tinjauan pustaka yang akan menguraikan mengenai landasan teori dari
pengertian kehamilan dan etiologi kehamilan.

Pada bab III yaitu tinjauan kasus terdiri dari pengkajian data subjektif dan objektif,
analisa dan penatalaksanaan sesuai kaidah SOAP.
Kemudian ada bab IV yaitu kesimpulan dari asuhan yang telah dilakukan. Kemudian
selanjutnya daftar pustaka, Bagian ini memuat daftar literatur ilmiah yang telah ditelaah dan
dijadikan rujukan dalam penulisan.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

2.1.1. Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah proses dimana sperma menembus ovum sehingga terjadinya


konsepsi dan fertilasi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan), dihitung dari hari pertama haid terakhir (Prawirohardjo 2014)
Kehamilan merupakan fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu. Kehamilan dibagi menjadi 3
trimester, dimana trimester satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu
(minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu, minggu ke-28 hingga ke-40
(Walyani, 2016)

2.1.2 Etiologi Kehamilan


1. Fertilisasi
Fertilisasi merupakan proses bertemunya sel telur dan sel sperma. Tempat
bertemunya ovum dan sperma paling sering adalah didaerah ampula tuba. Sebelum
keduanya bertemu, maka akan terjadi 3 fase yaitu (Miftahul Khairoh 2019) :
a. Tahap penembusan korona radiata
Dari 200 – 300 juta hanya 300 – 500 yang sampai di tuba fallopi yang bisa
menembus korona radiata karena sudah mengalami proses kapasitasi.
b. Penembusan zona pellusida
Spermatozoa lain ternyata bisa menempel di zona pellusida, tetapi hanya satu
terlihat mampu menembus oosit.
c. Tahap penyatuan oosit dan membran sel sperma
Setelah menyatu maka akan dihasilkan zigot yang mempunyai kromosom
diploid (44 autosom dan 2 gonosom) dan terbentuk jenis kelamin baru (XX
unutk wanita dan XY untuk laki - laki)

7
8

2. Pembelahan
Zigot akan membelah menjadi tingkat 2 sel (30 jam), 4 sel , 8 sel, sampai dengan 16
sel disebut blastomer (3 hari) dan membentuk sebuah gumpalan bersusun longgar. Setelah
3 hari sel – sel tersebut akan membelah membentuk morula (4 hari). Saat morula masuk
rongga rahim, cairan mulai menembus zona pellusida masuk kedalam ruang antar sel yang
ada di massa sel dalam. Berangsur – angsur ruang antar sel menyatu dan akhirnya
terbentuklah sebuah  rongga/blastokel sehingga disebut blastokista (4 – 5 hari). Sel bagian
dalam disebut embrioblas dan sel diluar disebut trofoblas. Zona pellusida  akhirnya
menghilang sehingga trofoblast bisa masuk endometrium dan siap berimplantasi (5 – 6 hari)
dalam bentuk blastokista tingkat lanjut. (Miftahul Khairoh 2019)

3. Nidasi
Yaitu penanaman sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium blastokista) kedalam dinding
uterus pada awal kehamilan. Biasanya terjadi pada pars superior korpus uteri bagian
anterior/posterior. Pada saat implantasi selaput lendir rahim sedang berada pada fase
sekretorik ( 2 – 3 hari setelah ovulasi). Pada saat ini, kelenjar rahim dan pembuluh nadi
menjadi berkelok – kelok. Jaringan ini mengandung banyak cairan (Miftahul Khairoh 2019)

2.2 Konsep Asuhan Kebidanan

2.2.1. Pengkajian Data


2.2.1.1. Data Subyektif
1. Identitas Klien dan Suami
Menurut Handayani (2019) pengkajian identitas klien meliputi :
a. Nama
Mengetahui nama klien dan suami berguna untuk memperlancar komunikasi dalam
asuhan sehingga tidak terlihat kaku dan lebih akrab serta untuk mencegah kekeliruan bila
ada nama yang sama
b. Umur
Umur primigravida yang aman adalah pada rentang 20-35 tahun, karena pada umur
tersebut minim terjadi resiko selama kehamilan.
c. Agama
Dikaji sebagai dasar bidan dalam memberikan dukungan mental dan spiritual pada pasien
9

dan keluarga
d. Suku/Bangsa
Berhubungan dengan sosial dan budaya yang dianut oleh pasien dan keluarga yang
berkaitan dengan kehamilan sampai persalinan
e. Pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien, sehingga mempermudah dalam
memberikan pendidikan kesehatan. Tingkat pendidikan mempengaruhi sikap dan perilaku
ibu
f. Pekerjaan
Untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan terhadap permasalahan kesehatan,
serta dapat menunjukkan tingkat keadaan ekonomi keluarga

g. Alamat
Memberi gambaran mengenai jarak dan waktu yang ditempuh pasien menuju pelayanan
kesehatan, serta mempermudah kunjungan rumah bila diperlukan
2. Keluhan Utama
Keluhan utama yang dirasakan ibu pada trimester 1 diantaranya mual muntah dan
perdarahan bercak/flek

3. Riwayat Menstruasi
a. Usia Menarche
Rata-rata pada usia 11-13 tahun yang menandakan bahwa alat kandungannya mulai
berfungsi dan merupakan ciri-ciri khas seorang wanita dimana terjadi perubahan siklik
dari alat kandungannya sebagai persiapan kehamilan.
b. Pola haid
 Siklus : Normalnya 21-35 hari, mayoritas wanita mengalami siklus 28-20
 Lama : Normalnya 4-7 hari, namun 2-8 hari masih dianggap normal
 Keteraturan : Normalnya teratur
 Banyak darah : Pada hari pertama hingga kedua haid, wanita mengganti
pembalutnya tiap 4 jam (3-5 x sehari) dengan kondisi pembalut
¾ penuh. Pada hari ke 3-4 ganti pembalut 3-4 x sehari, ¼
penuh. Sedangkan hari ke 5-6 darah normalnya berupa bercak-
bercak merah kecoklatan.
10

 Sifat dan warna : Paling banyak pada hari ke 1-3 dengan warna merah tua disertai
sedikit bekuan darah. Selanjutnya berupa bercak-bercak merah
kecoklatan dan bersih pada hari ke 6 atau 7.
 Dismenorea : Disminore primer adalah normal, dialami sejak awal menarche
hingga sekarang, dimana wanita selalu merasakan nyeri perut
bawah (Handayani 2019)

4. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)


Dapat digunakan untuk menentukan usia kehamilan. Metode ini dapat reliabel apabila
HPHT dapat diingat dengan tepat, siklus menstruasi teratur. Tafsiran Persalinan (TP)
adalah tanggal taksiran perkiraan persalinan ibu yang diperoleh dari HPHT
(Handayani,2019)

5. Riwayat Obstretri Lalu


Menyatakan kehamilan ke berapa, tahun lahir, berat lahir, cara persalinan, penolong
persalinan dan komplikasi yang terajdi.

6. Riwayat Ante Natal Care (ANC)


Frekuensi ANC pada trimester I setidaknya sudah 1 kali. Test kehamilan/PP Test positif
yang merupakan salah satu tanda kemungkinan hamil. Masalah yang dialami berkaitan
dengan ketidaknyamanan dalam kehamilan trimester I umumnya brupa muntah- muntah,
mudah lelah, merasa tidak sehat, dan sebagainya. Obat/ suplementasi mungkin sudah
diberikan sesuai kebutuhan, serta nasihat/ penkes yang harus sudah didapatkan ibu
mengenai tanda- tanda kehamilan, tanda bahaya dalam kehamilan, jadwal kunjungan ANC,
nutrisi ibu hamil, program Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K), dll (Kumalasari 2015)

7. Imunisasi Tetanus Toksoid


Vaksinasi dengan toksoid tetanus (TT), dianjurkan untuk dapat menurunkan angka kematian
bayi karena infeksi tetanus dan dilakukan dua kali selama hamil. Imunisasi TT sebaiknya
diberikan pada ibu hamil dengan umur kehamilan antara tiga bulan sampai satu bulan
sebelum melahirkan dengan jarak minimal 4 minggu. (Kumalasari, 2015)
11

8. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Ibu

Ibu tidak menderita penyakit yang mempengaruhi atau pun dipengaruhi kehamilan
seperti penyakit menurun asma, diabetes mellitus, hipertensi, penyakit menular TBC
(tuberculosis), hepatitis, penyakit menahun jantung (Prawihardjo, 2014).

b. Riwayat kesehatan keluarga


1) Jika dalam keluarga ada yang menderita penyakit yang bersifat menurun seperti
hipertensi, penyakit jantung, diabetes, kelainan/cacat bawaan, maka klien akan
potensi mengalami sehingga membahayakan kehamilan.
2) Jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis,
typhoid, herpes/varisela maka akan beresiko menularkannya kepada ibu hamil. Selain
itu jika suami menderita penyakit kelamin yang membahayakan seperti sifilis, GO,
HIV/AIDS dapat menular ke klien dan membahayakan kehamilan ini
(Handayani,2019)

9. Riwayat Pernikahan

Umur saat pertama kali menikah kurang dari 16 tahun dan lebih dari 35 tahun merupakan
kehamilan beresiko. Berapa lama menikah digunakan sebagai acuan menilai infertilitas
(Handayani, 2019)

10. Riwayat Psiko Sosial dan Budaya

Pada setiap trimester kehamilan ibu mengalami perubahan kondisi psikologis. Perubahan
yang terjadi pada trimester 3 yaitu periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Oleh
karena itu, pemberian arahan, saran dan dukungan pada ibu tersebut akan memberikan
kenyamanan sehingga ibu dapat menjalani kehamilannya dengan lancar (Handayani,
2019).

11. Pola Kebutuhan Sehari- hari


a. Nutrisi
1) Makan
Dikaji tentang jenis makanan yang dikonsumsi ibu, apakah ibu hamil sudah makan
teratur 3x sehari atau belum, apakah sudah mengkonsumsi makanan yang sesuai
12

dengan menu seimbang (nasi, lauk-pauk, sayur dan buah) atau belum. (Kemenkes,
2018).

2) Minum
Kebutuhan air minum ibu hamil minimal 10 gelas/hari (Buku Kesehatan, Ibu dan
Anak, 2016).

b. Eliminasi
Pada kehamilan trimester III ibu sering BAK karena penekanan kandung kemih akibat
penurunan kepala janin ke pintu atas panggul. BAB juga dapat mengalami konstipasi
atau sembelit akibat perubahan hormonal yang mempengaruhi aktivitas usus halus dan
usus besar (Prawihardjo, 2014).

c. Aktivitas
Ibu hamil yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari dengan memperhatikan
kondisi ibu dan keamanan janin yang dikandungnya. Ikuti senam ibu hamil sesuai
dengan anjuran petugas kesehatan (Kemenkes, 2018).

d. Istirahat
Dikaji untuk mengetahui apakah ibu dapat beristirahat dengan cukup atau tidak. Tidur
malam paling sedikit 6-7 jam dan usahakan siangnya tidur/berbaring 1-2 jam. Posisi
tidur sebaiknya miring ke kiri (Kemenkes, 2018).

e. Hubungan seksual

Dikaji untuk mengetahui apakah selama hamil ibu melakukan hubungan seksual atau
tidak, karena pada dasarnya hubungan seksual boleh dilakukan selama hamil asal
umur kehamilan cukup besar. Tanyakan ke petugas kesehatan cara yang aman.
(Kemenkes, 2018)

2.2.1.2. Data Obyektif


1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda- tanda vital :
1) Tekanan Darah
13

Tekanan darah normal 120/80 mmHg. Bila tekanan darah ≥140/90 mmHg,
terdapat faktor risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam kehamilan
(Kemenkes, 2018).

2) Nadi

Untuk mengetahui nadi normal pada ibu. Normalnya denyut nadi ibu sekitar 60-
80x/menit (Kumalasari,2015)

3) Suhu

Suhu tubuh ibu hamil lebih dari 37,5°C dikatakan demam, berarti ada infeksi
dalam kehamilan (Kumalasari,2015)

4) Pernafasan

Normal yaitu 16-24x/menit. Bila lebih atau kurang dari normal biasanya
diakibatkan oleh terdesaknya diafragma ibu oleh uterus yang volumenya terus
bertambah. Maka ibu dianjurkan untuk tidur dengan posisi miring ke kiri
(Kumalasari,2015)

d. Antropometri
1) Berat badan

Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 15 kg selama hamil atau
terjadi kenaikan berat badan sekitar 0,5 kg/minggu (Handayani,2019)).

Perhitungan IMT ibu hamil dapat menjadi indikator pertumbuhan janin apabila IMT
ibu hamil <18,0 maka keadaan ibu hamil tersebut kurus dengan berat.
badan kurang (KEK). Rumusan menghitung IMT :

BB

𝑇𝐵2
Keterangan:
BB : Berat badan ibu dalam kilogram
TB : tinggi badan ibu dalam meter kuadrat

2) Tinggi badan
14

Bila tinggi badan ˂145 cm, maka factor resiko panggul sempit, kemungkinan
sulit melahirkan secara normal (Kemenkes, 2018)

3) Lingkar Lengan Atas (LILA)

Bila lingkar lengan atas ≤ 23,5 cm menunjukan ibu menderita kekurangan energi
kronis (KEK) dan beresiko melahirkan BBLR (Kemenkes, 2018).

2. Pemeriksaan Fisik

Menurut (Hatini 2018) pemeriksaan fisik ibu hamil perlu dilakukan untuk mengetahui adanya
tanda dan gejala yang mengarah pada suatu resiko yang dapat terjadi pada ibu maupun janin,
yaitu :

a. Inspeksi
1) Muka

Muka normalnya tidak pucat dan tidak odem.

2) Mata

Conjungtiva normal warna merah muda, sklera normal berwarna putih, bila kuning
menandakan kemungkinan hepatitis, bila merah kemungkinan ada conjungtivitis.

3) Gigi

Tidak ada caries gigi. adanya caries gigi atau keropos menandakan ibu kurang kalsium.

4) Leher

Normalnya tidak ada bengkak atau pembesaran. Bendungan vena kemungkinan gangguan
aliran darah akibat penyakit jantung atau aneurisma vena, kelenjar tiroid membesar saat
hamil diakibatkan hyperplasia, peningkatan vaskularisasi, kelainan kelenjar tiroid dapat
memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembang janun, dan kelenjar limfe kemungkinan
terjadi infeksi.

5) Payudara

Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan payudara akan membesar dan akan tampak
vena- vena halus dibawah kulit. Sirkulasi vaskuler meningkat, putting membesar dan terjadi
hiperpigmentasi areola.
15

6) Abdomen

Bentuk membujur dan pembesaran abdomen sesuai usia kehamilan.

7) Ekstermitas

Pada ibu hamil sering terjadi edema dependen, yang disebabkan karena kongesti sirkulasi
pada ekstermitas bawah, peningkatan kada permaebilitas kapiler, tekanan dari pembesaran
uterus pada vena pelvic ketika duduk atau pada vena cava inferior ketika berbaring. Jika
edema muncul pada muka, tangan dan kaki disertai protein urine serta hipertensi perlu
diwaspadai adanya Preeklamsia.

b. Palpasi
1) Leher

Pada ibu hamil dalam keadaan normal, kelenjar tyroid tidak teraba (Kemenkes,2018)

2) Payudara
Normalnya tidak ada benjolan abnormal.

3) Abdomen
Palpasi abdomen pada trimester 1 dilakukan untuk mengetahui adanya pembesaran
abdomen atau perut, adanya jaringan parut, luka bekas operasi dan pergerakan janin.
4) Ekstremitas bawah

Normalnya tidak ada odem. Adanya oedem disertai dengan protein urine positif
merupakan tanda preeklamsia.

c. Perkusi
Patella : apabila normal tungkai bawah akan bergerak sedikit ketika tendon diketuk

3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium

Menurut (Hatini 2018) pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada saat antenatal
meliputi :
16

1) Pemeriksaan Darah
 Golongan darah

Pemeriksaan golongan darah untuk mengetahui jenin golongan darah ibu melainkan juga
untuk mempersiapkan calon pendonor darah yang sewaktu-waktu diperlukan apabila terjadi
situasi kegawatdaruratan. Pemeriksaan dilakukan apabila ibu hamil belum diketahui
golongan darahnya

 Reduksi urin
Untuk mengetahui kadar glukosa dalam urine ibu. Dilakukan pada ibu hamil dengan adanya
indikasi DM atau riwayat penyakit DM pada keluarga ibu/suami. Ibu hamil yang dicurigai
menderita Diabetes Mellitus harus dilakukan pemeriksaan gula darah selama kehamilannya
minimal sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua, dan sekali pada
trimester ketiga, terutama pada akhir trimester ketiga.

 HIV (Human Imunnodeficiency Virus)


Penawaran tes HIV oleh tenaga kesehatan disebut Provider Initiated Testing and
Counseling (PITC) atau Tes HIV Inisiatif Pemberian Pelayanan Kesehatan dan Konseling
(TIPK). Ibu hamil dengan hasil PITC positif artinya ibu tersebut mengalami HIV. Ibu yang
mengidap HIV/AIDS sejak awal akan diarahkan untuk mengkonsumsi antiretroviral (ARV)
untuk mengurangikemungkinan tertular bayi saat saat proses persalinan.

 HbsAg (Hepatitis B Surface Antigen)

Deteksi dini hepatitis B pada kehamilan dilakukan untuk mencegah penularan dari klien
kepada bayi maupun petugas kesehatan. Virus hepatitis B dapat ditularkan ibu kepada
bayi melalui proses persalinan. Ibu hamil dengan hasil tes HbsAg positif artinya ibu
menderita Hepatitis B

2) KSPR
Untuk mengetahui skor ibu dalam kehamilan dan nantinya untuk menentukan apakah
tergolong resiko tinggi atau tidak :
 Skor KRR (Kehamilan Resiko Rendah) : dua (2)
 Skor KRT (Kehamilan Resiko Tinggi) : enam – sepuluh (6-10)
 Skor KRST (Kehamilan Risiko Sangat Tinggi) : >12
17

2.2.2. Diagnosa/Masalah Kebidanan


G….PAPAH UK ….. (0-12 minggu), tunggal, intrauterine, hidup, keadaan jalan lahir, keadaan
ibu dan janin (Handayani 2019)
2.2.3. Diagnosa Potensial
Pada langkah ini mengidentifikasi diagnose potensial berdasarkan diagnosa/masalah yang
sudah diidentifikasi. Diagnosa potensial merupakan masalah yang berpotensi minor
masalah atau diagnosa potensial ditegakkan berdasarkan diagnosa atau masalah yang
telah ditentukan. Masalah yang berpotensi muncul yaitu anemia, kehamilan ektopik, blighted
ovum, abortus, hiperemesis gravidarum, perdaraham pervaginam, dan kehamilan mola.
(Kumalasari 2015)
2.2.4. Tindakan Segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan/dokter dan/untuk dikonsultasikan atau
ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien..
Dalam rumusan ini termasuk tindakan segera yang mampu dilakukan secara mandiri,
kolaborasi atau yang bersifat rujukan.
1. Kehamilan ektopik
Kolaborasi dengan dokter untuk terapi obat, anjurkan USG, memastikan DJJ
2. Abortus
Anjurkan untuk tidak berhubungan, tidak bekerja berat, rutin untuk USG, asupan nutrisi yang
cukup, istirahat yang cukup
3. Perdarahan pervaginam
Rujukan
4. Kehamilan mola hidatidosa
Rujukan
2.2.5. Rencana Tindakan dan Rasional
1. Jelaskan tentang hasil pemeriksaan
R/ Ibu mengetahui keadaannya dan memahami
2. Beritahu gangguan yang mungkin terjadi serta cara mengatasi
R/ mencegah bahaya kehamilan pada Trimester I
3. KIE tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu hamil
R/nutrisi dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan kondisi ibu dan bayi
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian suplemen dan obat serta jelaskan cara minum
18

R/ Untuk memberikan suplemen dan obat sesuai dengan kebutuhan ibu


5. KIE tentang tanda bahaya kehamilan Trimester I‘
R/ mengetahui tanda bahaya kehamilan Trimester I
6. KIE tentang pola aktivitas dan istirahat
R/ mengetahui dan menghindari aktivitas berat untuk menjaga kondisinya dan janinnya
7. KIE tentang personal hygiene ibu
R/ menjaga personal hygiene agar kesehatan tetap terjaga
8. Beritahu jadwal kunjungan ulang
R/mengetahui jadwal kunjungan dan memeriksakan kehamilannya tepat waktu
9. Lakukan pendokumentasian
R/menyimpan bukti fisik tindakan yang telah dilakukan

2.2.6. Pelaksanaan Rencana Tindakan


Pelaksanaan disesuaikan dengan rencana tindakan dan mengacu pada masalah klien. Dalam
tahap ini bidan melakukan observasi sesuai dengan evaluasi yang telah direncanakan dan
dilakukan berdasarkan standar asuhan kebidanan pada kehamilan

2.2.7. Evaluasi
Untuk menilai apakah pelayanan kesehatan telah tercapai seluruhnya, sebagian atau tidak
sama sekali dengan membandingkan hasil dengan tujuan yang akan dicapai.
BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.A G1P0000 USIA KEHAMILAN 8 MINGGU

Tanggal pengkajian : 22 September 2021


Tempat pengkajian : Puskesmas Siwalankerto
Pukul : 10.00
Oleh : Rimazahrani Khairunnisa
No RM : 901XXXX

1. Data Subjektif

1) Identitas

Nama ibu : Ny.A Nama suami : Tn. R

Umur : 23 Tahun Umur : 25 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku : Jawa Suku : Jawa

Pendidikan : S1 Pendidikan : SMK

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta (percetakan)

Alamat : Kendangsari 99

2) Alasan datang

Ibu mengatakan ingin kontrol hamil

3) Keluhan

Ibu mengeluh mual dan nafsu makan berkurang

4) Riwayat Menstruasi

Menarche : 11 tahun

Lama : 28 hari

Siklus : Teratur

19
20

Warna : Merah segar

Jumlah : 2 kali ganti

Flour albus : Ada

Dismenorhea : Tidak ada

HPHT : 29-07-2021

HPL : 06-05-2022

5) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu

Hamil Tahun lahir Usia Keadaan Tempat Penolong BB/PB JK Komplikasi KB


ke / usia saat Kehamilan dan cara Persalinan
ini Persalinan
1 Hamil ini

6) Riwayat Kesehatan Ibu

Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun, penyakit menular, penyakit menahun seperti

Diabetes Mellitus, Asma, Hipertensi, Jantung dan Anemia.

7) Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menurun, penyakit menular,

penyakit menahun seperti Diabetes Mellitus, Asma, Hipertensi, Jantung dan Anemia maupun

yang memiliki riwayat kehamilan kembar.

8) Riwayat Perkawinan

Kawin ke :1

Lama menikah : 2 tahun

Usia ibu waktu kawin : 21 tahun

9) Pola Kebiasaan Sehari-hari

(1) Nutrisi

a. Makan

Makan 3 kali sehari dengan nasi 1 piring, lauk, menu variasi, makan buah dan sayur.
21

b. Minum

Minum air putih 7-8 gelas/hari (1 gelas sedang ukuran ± 250 cc). Tidak pernah minum

jamu.

(2) Eliminasi

a. BAB : 1 hari sekali

b. BAK : 6-7 kali sehari secara spontan dengan warna kuning jernih.

(3) Aktivitas

Melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan seperti menyapu, mencuci piring dan baju,

memasak, dan mengepel rumah.

(4) Istirahat dan Tidur

a. Malam : 7-8 jam (21.00-05.00).

b. Siang : 1-2 jam (12.00-14.00).

(5) Personal Hygiene

Mandi 2 kali sehari, ganti celana dalam setiap kali sehabis mandi.

10) Riwayat psikososial

Ibu dan keluarga senang dengan kehamilan pertamanya, keluarga juga mendukung ibu untuk

rutin periksa ke petugas kesehatan.

2. Data Objektif

1) Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Tanda-tanda vital :

TD : 110/80 mmHg
Pernafasan : 20 x/menit
Nadi : 82 x/menit
22

Suhu : 36,5 °C

Antropometri :
LILA : 24 cm
TB : 150 cm
BB Sekarang : 54 kg
BB Sebelum hamil : 50 kg
IMT : 24
2) Pemeriksaan Fisik

Muka : Tidak pucat, tidak oedem.

Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda.

Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada karies gigi.

Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan

bendungan vena jugularis.

Payudara : tidak dilakukan pengkajian

Abdomen : Terdapat linea nigra, terdapat striae gravidarum (striae livide),

TFU belum teraba

Genitalia : tidak dilakukan pengkajian

Ekstremitas : Atas : Tidak oedem (-/-).

Bawah : Tidak oedem (-/-), reflek patella (+/+), tidak ada

varises.

Anus : tidak dilakukan pengkajian

3) Pemeriksaan Penunjang

(1) Pemeriksaan Laboratorium


PITC : NR
Hbs Ag : NR
Sifilis : NR
Albumin : Negatif
Reduksi : Negatif
23

GDA : 78
Golongan darah :0

(2) Kartu Skor Poedji Rochyati


Jumlah Skor 2 ( skor awal ibu hamil)

3. Analisa

- GIP0000 UK 8 minggu keadaan umum ibu baik

4. Penatalaksanaan

Tanggal : Rabu, 22 September 2021

Jam : 10.00 WIB

1) Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan tanda vital, antropometri, dan pemeriksaan fisik
yang telah dilakukan, hasil dalam batas normal. ibu memahami
2) Menjelaskan pada ibu bahwa keluhan mual dan nafsu makan menurun pada kehamilan
trimester 1 adalah normal, serta memberikan cara untuk mengatasi keluhan tersebut. Ibu
memahami
3) Memberikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan trimester 1. ibu memahami
4) Memberikan KIE pada ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makan makanan
bergizi. ibu bersedia melakukan sesuai anjuran
5) Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene, istirahat yang cukup, dan melakukan
aktivitas fisik yang ringan. ibu bersedia melakukan sesuai anjuran
6) Menganjurkan ibu untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi dengan 5M
( Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,menjaga jarak, menjauhi
kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi). ibu memahami protokol kesehatan yang
harus diterapkan
7) Memberikan terapi vitamin ( Fe (2x1), Vitamin C (2x1), dan Vitamin B complex(1x1) ) serta
menjelaskan masing-masing kegunaan dan aturan konsumsi. ibu telah mendapatkan vitamin
sesuai dengan kebutuhannya dan memahami fungsi serta aturan pakai
8) Memberitahukan pada ibu jadwal untuk melakukan kunjungan ulang (27 Oktober 2021) atau
jika sewaktu-waktu ada keluhan. ibu memahami anjuran kunjungan ulang oleh bidan.
BAB IV

SIMPULAN

Dari asuhan kebidanan kehamilan fisiologis yang dilakukan, didapatkan kesimpulan :

Asuhan kebidanan pada Ny. A GIP0000 Usia Kehamilan 8 Minggu dilakukan dengan teknik
pendekatan manajemen asuhan kebidanan yang dimulai dari pengkajian dan analisa data dasar, pada
langkah ini dilakukan pengkajian dengan pengumpulan semua data yang diperlukan untuk
mengevaluasi keadaan klien secara lengkap, mulai dari anamnesis riwayat kesehatan, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang dan keterangan tambahan yang menyangkut atau yang berhubungan
dengan kondisi klien.
1. Diagnosa Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis ditegakkan berdasarkan adanya utama,
pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan pemeriksaan dalam
2. Diagnosa masalah pada Kehamilan fisiologis trimester 1 adalah GIP0000 UK 8 minggu, tunggal,
intrauterine, hidup, keadaan jalan lahir, keadaan ibu dan janin
3. Komplikasi yang mungkin akan terjadi seperti yaitu anemia, kehamilan ektopik, blighted ovum,
abortus, hiperemesis gravidarum, perdaraham pervaginam, dan kehamilan mola
4. Diperlukan tindakan segera, kolaborasi atau rujukan apabila terjadi masalah pada kehamilan
tersebut.
5. Rencana tindakan yang telah disusun bertujuan ibu hamil mendapatkan penanganan yang bersih
dan aman, sesuai dengan kondisinya dan mencegah terjadinya komplikasi.
6. Tindakan yang dilakukan bertujuan agar rencana yang disusun tercapai dengan adanya kerjasama
antara bidan dengan petugas lainnya agar dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan
kebidanan.
7. Tindakan evaluasi telah diberikan semaksimal mungkin dan sesuai standar pelayanan/rencana
asuhan kebidanan serta komplikasi - komplikasi yang mungkin terjadi dapat teratasi.

24
25

DAFTAR PUSTAKA

2020. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementrian kesehatan Republik Indonesia.

Handayani. 2019. Dokumentasi Kebidanan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Hatini, Erina Eka. 2018. ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN. Malang: Wineka Media.

Kumalasari. 2015. Perawatan Antenatal, Intranatal, Postnatal, Bayi Baru Lahir dan Kontrasepsi.
Jakarta: Salemba Medika.

Miftahul Khairoh, Arkha Rosyariah, Kholifatul Ummah. 2019. ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN.
Surabaya: CV. Jakad Publishing Surabaya.

Prawirohardjo, Sarwono. 2014. ILMU KEBIDANAN. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai