Komprehensif Anc Rimazahrani
Komprehensif Anc Rimazahrani
Disusun oleh :
Rimazahrani Khairunnisa
P27824119038
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga
Penulis dapat menyelesaikan “Laporan Komprehensif Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan I Pada Ny.A
GIP0000 Usia Kehamilan 8 Minggu” . Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapat bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada:
1. drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes. selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Surabaya
2. Astuti Setiyani, SST. M. Keb. selaku Kepala Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya.
3. Dwi Wahyu Wulan S,SST. M. Keb. selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Sutomo Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.
4. Dr. Dewi Ayuning Asih selaku Kepala Puskesmas Siwalankerto
5. Bidan Erma Tri Wahyuni, Amd.Keb selaku pembimbing lahan
6. Rekawati Susilaningrum, A.Per.Pen., M.Kes. selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII Kebidanan
Sutomo Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
7. Evi Yunita Nugrahini, M.Keb. selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII Kebidanan Sutomo
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
8. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan komprehensif ini masih banyak kesalahan
dan kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang
penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan dalam pembuatan laporan selanjutnya. Semoga laporan praktik klinik ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………………………………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………..…….. iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................5
1.2 Tujuan.........................................................................................................................................6
1.3 Pelaksanaan...............................................................................................................................6
1.4 Sistematika Penulisan .............................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan merupakan kondisi yang fisiologis, Perubahan yang terjadi, pada
umumnya berhubungan dari perubahan hormonal selama kehamilan. Beberapa ibu
menyatakan bahwa ada perubahan yang nyata dalam dirinya, bertambah besar perutnya,
mual-muntah, tidak enak makan, cepat merasa lelah, dan lain sebagainya. Semua perubahan
dan keluhan itu masih relatif dapat ditoleransi oleh ibu hamil, sehingga ibu tetap dapat
melakukan aktivitas sehari-sehari dengan mandiri. Tetapi, sebagian dari ibu hamil merasakan
ketidak nyamanan dalam skala yang cukup besar, misalnya mual muntah hebat, nyeri kepala,
dan badannya menjadi bengkak (Wagiyo dan Putrono, 2016).
Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2014, Angka
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup, jika
dihitung berdasarkan angka tersebut maka ada 16.155 orang yang meninggal akibat
kehamilan, persalinan dan nifas. Jumlah ibu yang meninggal karena kehamilan dan persalinan
pada tahun 2014 mencapai 5.019 orang dan jumlah bayi yang meninggal sebanyak 160.681
anak (Kemenkes RI, 2015).
Menurut World Health Organization (WHO), setiap hari pada tahun 2017 sekitar 810
wanita meninggal, pada akhir tahun mencapai 295.000 orang dari 94% diantaranya terdapat di
negara berkembang. (WHO, 2019). Pada tahun 2018 angka kematian bayi baru lahir sekitar 18
kematian per 1.000 kelahiran hidup. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) disebabkan oleh komplikasi pada kehamilan dan persalinan. (UNICEF 2019).
Menurut WHO Angka Kematian Ibu (AKI) disebabkan oleh komplikasi selama dan
setelah kehamilan dan persalinan. Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari
semua kematian ibu yaitu perdarahan, infeksi, tekanan darah tinggi selama kehamilan (pre-
eklamsia dan eklamsia), komplikasi dari persalinan aborsi yang tidak aman dan sisanya
disebabkan oleh kondisi kronis seperti penyakit jantung dan diabetes (WHO, 2019).
5
6
1.2 Tujuan
1. Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada ibu hamil trimester I
2. Menginterpretasi data serta menentukan diagnosa kebidanan, masalah dan
kebutuhan ibu hamil trimester I
3. Mengidentifikasi diagnosa potensial pada ibu hamil trimester I
4. Merencanakan tindakan yang dibutuhkan ibu hamil trimester I
5. Melaksanakan asuhan kebidanan berdasarkan kebutuhan ibu hamil trimester I
6. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan
7. Melakukan pendokumentasian hasil asuhan kebidanan
1.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan asuhan kebidanan kehamilan ini dilakukan pada tanggal 22 September 2021 di
Ruang KIA Puskesmas Siwalankerto
Pada bab III yaitu tinjauan kasus terdiri dari pengkajian data subjektif dan objektif,
analisa dan penatalaksanaan sesuai kaidah SOAP.
Kemudian ada bab IV yaitu kesimpulan dari asuhan yang telah dilakukan. Kemudian
selanjutnya daftar pustaka, Bagian ini memuat daftar literatur ilmiah yang telah ditelaah dan
dijadikan rujukan dalam penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
7
8
2. Pembelahan
Zigot akan membelah menjadi tingkat 2 sel (30 jam), 4 sel , 8 sel, sampai dengan 16
sel disebut blastomer (3 hari) dan membentuk sebuah gumpalan bersusun longgar. Setelah
3 hari sel – sel tersebut akan membelah membentuk morula (4 hari). Saat morula masuk
rongga rahim, cairan mulai menembus zona pellusida masuk kedalam ruang antar sel yang
ada di massa sel dalam. Berangsur – angsur ruang antar sel menyatu dan akhirnya
terbentuklah sebuah rongga/blastokel sehingga disebut blastokista (4 – 5 hari). Sel bagian
dalam disebut embrioblas dan sel diluar disebut trofoblas. Zona pellusida akhirnya
menghilang sehingga trofoblast bisa masuk endometrium dan siap berimplantasi (5 – 6 hari)
dalam bentuk blastokista tingkat lanjut. (Miftahul Khairoh 2019)
3. Nidasi
Yaitu penanaman sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium blastokista) kedalam dinding
uterus pada awal kehamilan. Biasanya terjadi pada pars superior korpus uteri bagian
anterior/posterior. Pada saat implantasi selaput lendir rahim sedang berada pada fase
sekretorik ( 2 – 3 hari setelah ovulasi). Pada saat ini, kelenjar rahim dan pembuluh nadi
menjadi berkelok – kelok. Jaringan ini mengandung banyak cairan (Miftahul Khairoh 2019)
dan keluarga
d. Suku/Bangsa
Berhubungan dengan sosial dan budaya yang dianut oleh pasien dan keluarga yang
berkaitan dengan kehamilan sampai persalinan
e. Pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien, sehingga mempermudah dalam
memberikan pendidikan kesehatan. Tingkat pendidikan mempengaruhi sikap dan perilaku
ibu
f. Pekerjaan
Untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan terhadap permasalahan kesehatan,
serta dapat menunjukkan tingkat keadaan ekonomi keluarga
g. Alamat
Memberi gambaran mengenai jarak dan waktu yang ditempuh pasien menuju pelayanan
kesehatan, serta mempermudah kunjungan rumah bila diperlukan
2. Keluhan Utama
Keluhan utama yang dirasakan ibu pada trimester 1 diantaranya mual muntah dan
perdarahan bercak/flek
3. Riwayat Menstruasi
a. Usia Menarche
Rata-rata pada usia 11-13 tahun yang menandakan bahwa alat kandungannya mulai
berfungsi dan merupakan ciri-ciri khas seorang wanita dimana terjadi perubahan siklik
dari alat kandungannya sebagai persiapan kehamilan.
b. Pola haid
Siklus : Normalnya 21-35 hari, mayoritas wanita mengalami siklus 28-20
Lama : Normalnya 4-7 hari, namun 2-8 hari masih dianggap normal
Keteraturan : Normalnya teratur
Banyak darah : Pada hari pertama hingga kedua haid, wanita mengganti
pembalutnya tiap 4 jam (3-5 x sehari) dengan kondisi pembalut
¾ penuh. Pada hari ke 3-4 ganti pembalut 3-4 x sehari, ¼
penuh. Sedangkan hari ke 5-6 darah normalnya berupa bercak-
bercak merah kecoklatan.
10
Sifat dan warna : Paling banyak pada hari ke 1-3 dengan warna merah tua disertai
sedikit bekuan darah. Selanjutnya berupa bercak-bercak merah
kecoklatan dan bersih pada hari ke 6 atau 7.
Dismenorea : Disminore primer adalah normal, dialami sejak awal menarche
hingga sekarang, dimana wanita selalu merasakan nyeri perut
bawah (Handayani 2019)
8. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu tidak menderita penyakit yang mempengaruhi atau pun dipengaruhi kehamilan
seperti penyakit menurun asma, diabetes mellitus, hipertensi, penyakit menular TBC
(tuberculosis), hepatitis, penyakit menahun jantung (Prawihardjo, 2014).
9. Riwayat Pernikahan
Umur saat pertama kali menikah kurang dari 16 tahun dan lebih dari 35 tahun merupakan
kehamilan beresiko. Berapa lama menikah digunakan sebagai acuan menilai infertilitas
(Handayani, 2019)
Pada setiap trimester kehamilan ibu mengalami perubahan kondisi psikologis. Perubahan
yang terjadi pada trimester 3 yaitu periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Oleh
karena itu, pemberian arahan, saran dan dukungan pada ibu tersebut akan memberikan
kenyamanan sehingga ibu dapat menjalani kehamilannya dengan lancar (Handayani,
2019).
dengan menu seimbang (nasi, lauk-pauk, sayur dan buah) atau belum. (Kemenkes,
2018).
2) Minum
Kebutuhan air minum ibu hamil minimal 10 gelas/hari (Buku Kesehatan, Ibu dan
Anak, 2016).
b. Eliminasi
Pada kehamilan trimester III ibu sering BAK karena penekanan kandung kemih akibat
penurunan kepala janin ke pintu atas panggul. BAB juga dapat mengalami konstipasi
atau sembelit akibat perubahan hormonal yang mempengaruhi aktivitas usus halus dan
usus besar (Prawihardjo, 2014).
c. Aktivitas
Ibu hamil yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari dengan memperhatikan
kondisi ibu dan keamanan janin yang dikandungnya. Ikuti senam ibu hamil sesuai
dengan anjuran petugas kesehatan (Kemenkes, 2018).
d. Istirahat
Dikaji untuk mengetahui apakah ibu dapat beristirahat dengan cukup atau tidak. Tidur
malam paling sedikit 6-7 jam dan usahakan siangnya tidur/berbaring 1-2 jam. Posisi
tidur sebaiknya miring ke kiri (Kemenkes, 2018).
e. Hubungan seksual
Dikaji untuk mengetahui apakah selama hamil ibu melakukan hubungan seksual atau
tidak, karena pada dasarnya hubungan seksual boleh dilakukan selama hamil asal
umur kehamilan cukup besar. Tanyakan ke petugas kesehatan cara yang aman.
(Kemenkes, 2018)
Tekanan darah normal 120/80 mmHg. Bila tekanan darah ≥140/90 mmHg,
terdapat faktor risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam kehamilan
(Kemenkes, 2018).
2) Nadi
Untuk mengetahui nadi normal pada ibu. Normalnya denyut nadi ibu sekitar 60-
80x/menit (Kumalasari,2015)
3) Suhu
Suhu tubuh ibu hamil lebih dari 37,5°C dikatakan demam, berarti ada infeksi
dalam kehamilan (Kumalasari,2015)
4) Pernafasan
Normal yaitu 16-24x/menit. Bila lebih atau kurang dari normal biasanya
diakibatkan oleh terdesaknya diafragma ibu oleh uterus yang volumenya terus
bertambah. Maka ibu dianjurkan untuk tidur dengan posisi miring ke kiri
(Kumalasari,2015)
d. Antropometri
1) Berat badan
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 15 kg selama hamil atau
terjadi kenaikan berat badan sekitar 0,5 kg/minggu (Handayani,2019)).
Perhitungan IMT ibu hamil dapat menjadi indikator pertumbuhan janin apabila IMT
ibu hamil <18,0 maka keadaan ibu hamil tersebut kurus dengan berat.
badan kurang (KEK). Rumusan menghitung IMT :
BB
𝑇𝐵2
Keterangan:
BB : Berat badan ibu dalam kilogram
TB : tinggi badan ibu dalam meter kuadrat
2) Tinggi badan
14
Bila tinggi badan ˂145 cm, maka factor resiko panggul sempit, kemungkinan
sulit melahirkan secara normal (Kemenkes, 2018)
Bila lingkar lengan atas ≤ 23,5 cm menunjukan ibu menderita kekurangan energi
kronis (KEK) dan beresiko melahirkan BBLR (Kemenkes, 2018).
2. Pemeriksaan Fisik
Menurut (Hatini 2018) pemeriksaan fisik ibu hamil perlu dilakukan untuk mengetahui adanya
tanda dan gejala yang mengarah pada suatu resiko yang dapat terjadi pada ibu maupun janin,
yaitu :
a. Inspeksi
1) Muka
2) Mata
Conjungtiva normal warna merah muda, sklera normal berwarna putih, bila kuning
menandakan kemungkinan hepatitis, bila merah kemungkinan ada conjungtivitis.
3) Gigi
Tidak ada caries gigi. adanya caries gigi atau keropos menandakan ibu kurang kalsium.
4) Leher
Normalnya tidak ada bengkak atau pembesaran. Bendungan vena kemungkinan gangguan
aliran darah akibat penyakit jantung atau aneurisma vena, kelenjar tiroid membesar saat
hamil diakibatkan hyperplasia, peningkatan vaskularisasi, kelainan kelenjar tiroid dapat
memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembang janun, dan kelenjar limfe kemungkinan
terjadi infeksi.
5) Payudara
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan payudara akan membesar dan akan tampak
vena- vena halus dibawah kulit. Sirkulasi vaskuler meningkat, putting membesar dan terjadi
hiperpigmentasi areola.
15
6) Abdomen
7) Ekstermitas
Pada ibu hamil sering terjadi edema dependen, yang disebabkan karena kongesti sirkulasi
pada ekstermitas bawah, peningkatan kada permaebilitas kapiler, tekanan dari pembesaran
uterus pada vena pelvic ketika duduk atau pada vena cava inferior ketika berbaring. Jika
edema muncul pada muka, tangan dan kaki disertai protein urine serta hipertensi perlu
diwaspadai adanya Preeklamsia.
b. Palpasi
1) Leher
Pada ibu hamil dalam keadaan normal, kelenjar tyroid tidak teraba (Kemenkes,2018)
2) Payudara
Normalnya tidak ada benjolan abnormal.
3) Abdomen
Palpasi abdomen pada trimester 1 dilakukan untuk mengetahui adanya pembesaran
abdomen atau perut, adanya jaringan parut, luka bekas operasi dan pergerakan janin.
4) Ekstremitas bawah
Normalnya tidak ada odem. Adanya oedem disertai dengan protein urine positif
merupakan tanda preeklamsia.
c. Perkusi
Patella : apabila normal tungkai bawah akan bergerak sedikit ketika tendon diketuk
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Menurut (Hatini 2018) pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada saat antenatal
meliputi :
16
1) Pemeriksaan Darah
Golongan darah
Pemeriksaan golongan darah untuk mengetahui jenin golongan darah ibu melainkan juga
untuk mempersiapkan calon pendonor darah yang sewaktu-waktu diperlukan apabila terjadi
situasi kegawatdaruratan. Pemeriksaan dilakukan apabila ibu hamil belum diketahui
golongan darahnya
Reduksi urin
Untuk mengetahui kadar glukosa dalam urine ibu. Dilakukan pada ibu hamil dengan adanya
indikasi DM atau riwayat penyakit DM pada keluarga ibu/suami. Ibu hamil yang dicurigai
menderita Diabetes Mellitus harus dilakukan pemeriksaan gula darah selama kehamilannya
minimal sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua, dan sekali pada
trimester ketiga, terutama pada akhir trimester ketiga.
Deteksi dini hepatitis B pada kehamilan dilakukan untuk mencegah penularan dari klien
kepada bayi maupun petugas kesehatan. Virus hepatitis B dapat ditularkan ibu kepada
bayi melalui proses persalinan. Ibu hamil dengan hasil tes HbsAg positif artinya ibu
menderita Hepatitis B
2) KSPR
Untuk mengetahui skor ibu dalam kehamilan dan nantinya untuk menentukan apakah
tergolong resiko tinggi atau tidak :
Skor KRR (Kehamilan Resiko Rendah) : dua (2)
Skor KRT (Kehamilan Resiko Tinggi) : enam – sepuluh (6-10)
Skor KRST (Kehamilan Risiko Sangat Tinggi) : >12
17
2.2.7. Evaluasi
Untuk menilai apakah pelayanan kesehatan telah tercapai seluruhnya, sebagian atau tidak
sama sekali dengan membandingkan hasil dengan tujuan yang akan dicapai.
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. Data Subjektif
1) Identitas
Alamat : Kendangsari 99
2) Alasan datang
3) Keluhan
4) Riwayat Menstruasi
Menarche : 11 tahun
Lama : 28 hari
Siklus : Teratur
19
20
HPHT : 29-07-2021
HPL : 06-05-2022
Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun, penyakit menular, penyakit menahun seperti
Ibu mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menurun, penyakit menular,
penyakit menahun seperti Diabetes Mellitus, Asma, Hipertensi, Jantung dan Anemia maupun
8) Riwayat Perkawinan
Kawin ke :1
(1) Nutrisi
a. Makan
Makan 3 kali sehari dengan nasi 1 piring, lauk, menu variasi, makan buah dan sayur.
21
b. Minum
Minum air putih 7-8 gelas/hari (1 gelas sedang ukuran ± 250 cc). Tidak pernah minum
jamu.
(2) Eliminasi
b. BAK : 6-7 kali sehari secara spontan dengan warna kuning jernih.
(3) Aktivitas
Melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan seperti menyapu, mencuci piring dan baju,
Mandi 2 kali sehari, ganti celana dalam setiap kali sehabis mandi.
Ibu dan keluarga senang dengan kehamilan pertamanya, keluarga juga mendukung ibu untuk
2. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
Pernafasan : 20 x/menit
Nadi : 82 x/menit
22
Suhu : 36,5 °C
Antropometri :
LILA : 24 cm
TB : 150 cm
BB Sekarang : 54 kg
BB Sebelum hamil : 50 kg
IMT : 24
2) Pemeriksaan Fisik
varises.
3) Pemeriksaan Penunjang
GDA : 78
Golongan darah :0
3. Analisa
4. Penatalaksanaan
1) Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan tanda vital, antropometri, dan pemeriksaan fisik
yang telah dilakukan, hasil dalam batas normal. ibu memahami
2) Menjelaskan pada ibu bahwa keluhan mual dan nafsu makan menurun pada kehamilan
trimester 1 adalah normal, serta memberikan cara untuk mengatasi keluhan tersebut. Ibu
memahami
3) Memberikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan trimester 1. ibu memahami
4) Memberikan KIE pada ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makan makanan
bergizi. ibu bersedia melakukan sesuai anjuran
5) Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene, istirahat yang cukup, dan melakukan
aktivitas fisik yang ringan. ibu bersedia melakukan sesuai anjuran
6) Menganjurkan ibu untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi dengan 5M
( Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,menjaga jarak, menjauhi
kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi). ibu memahami protokol kesehatan yang
harus diterapkan
7) Memberikan terapi vitamin ( Fe (2x1), Vitamin C (2x1), dan Vitamin B complex(1x1) ) serta
menjelaskan masing-masing kegunaan dan aturan konsumsi. ibu telah mendapatkan vitamin
sesuai dengan kebutuhannya dan memahami fungsi serta aturan pakai
8) Memberitahukan pada ibu jadwal untuk melakukan kunjungan ulang (27 Oktober 2021) atau
jika sewaktu-waktu ada keluhan. ibu memahami anjuran kunjungan ulang oleh bidan.
BAB IV
SIMPULAN
Asuhan kebidanan pada Ny. A GIP0000 Usia Kehamilan 8 Minggu dilakukan dengan teknik
pendekatan manajemen asuhan kebidanan yang dimulai dari pengkajian dan analisa data dasar, pada
langkah ini dilakukan pengkajian dengan pengumpulan semua data yang diperlukan untuk
mengevaluasi keadaan klien secara lengkap, mulai dari anamnesis riwayat kesehatan, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang dan keterangan tambahan yang menyangkut atau yang berhubungan
dengan kondisi klien.
1. Diagnosa Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis ditegakkan berdasarkan adanya utama,
pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan pemeriksaan dalam
2. Diagnosa masalah pada Kehamilan fisiologis trimester 1 adalah GIP0000 UK 8 minggu, tunggal,
intrauterine, hidup, keadaan jalan lahir, keadaan ibu dan janin
3. Komplikasi yang mungkin akan terjadi seperti yaitu anemia, kehamilan ektopik, blighted ovum,
abortus, hiperemesis gravidarum, perdaraham pervaginam, dan kehamilan mola
4. Diperlukan tindakan segera, kolaborasi atau rujukan apabila terjadi masalah pada kehamilan
tersebut.
5. Rencana tindakan yang telah disusun bertujuan ibu hamil mendapatkan penanganan yang bersih
dan aman, sesuai dengan kondisinya dan mencegah terjadinya komplikasi.
6. Tindakan yang dilakukan bertujuan agar rencana yang disusun tercapai dengan adanya kerjasama
antara bidan dengan petugas lainnya agar dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan
kebidanan.
7. Tindakan evaluasi telah diberikan semaksimal mungkin dan sesuai standar pelayanan/rencana
asuhan kebidanan serta komplikasi - komplikasi yang mungkin terjadi dapat teratasi.
24
25
DAFTAR PUSTAKA
2020. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementrian kesehatan Republik Indonesia.
Hatini, Erina Eka. 2018. ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN. Malang: Wineka Media.
Kumalasari. 2015. Perawatan Antenatal, Intranatal, Postnatal, Bayi Baru Lahir dan Kontrasepsi.
Jakarta: Salemba Medika.
Miftahul Khairoh, Arkha Rosyariah, Kholifatul Ummah. 2019. ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN.
Surabaya: CV. Jakad Publishing Surabaya.
Prawirohardjo, Sarwono. 2014. ILMU KEBIDANAN. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.