Komprehensif Inc Rimazahrani
Komprehensif Inc Rimazahrani
Disusun oleh :
Rimazahrani Khairunnisa
P27824119038
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga
Penulis dapat menyelesaikan “Laporan Komprehensif Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan I Pada Ny. N
GIIP1001 Usia Kehamilan 41 Minggu Dengan Inpartu kala 1 fase Aktif” . Dalam penyusunan laporan
ini penulis mendapat bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu tidak lupa penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes. selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Surabaya
2. Astuti Setiyani, SST. M. Keb. selaku Kepala Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya.
3. Dwi Wahyu Wulan S,SST. M. Keb. selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Sutomo Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.
4. Dr. Dewi Ayuning Asih selaku Kepala Puskesmas Siwalankerto
5. Bidan Erma Tri Wahyuni, Amd.Keb selaku pembimbing lahan
6. Rekawati Susilaningrum, A.Per.Pen., M.Kes. selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII Kebidanan
Sutomo Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
7. Evi Yunita Nugrahini, M.Keb. selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII Kebidanan Sutomo
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
8. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan komprehensif ini masih banyak kesalahan
dan kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang
penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan dalam pembuatan laporan selanjutnya. Semoga laporan praktik klinik ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………………………………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………..…….. iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................5
1.2 Tujuan.........................................................................................................................................6
1.3 Pelaksanaan...............................................................................................................................6
1.4 Sistematika Penulisan .............................................................................................................. 6
BAB IV SIMPULAN………………………………………………………………………………………...……......…….41
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................42
BAB I
PENDAHULUAN
Kematian dan kesakitan ibu masih merupakan masalah kesehatan yang serius di
negara berkembang. Menurut laporan World Health Organizatison (WHO) tahun 2014 Angka
Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa per 100.000 kelahiran hidup. Beberapa negara
memiliki AKI cukup tinggi seperti Afrika Sub-Sahata 179.000 jiwa per 100.000 kelahiran hidup.
Asia Selatan 69.000 jiwa per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu di negara-negara
Asia Tenggara yaitu Indonesia 190 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam 49 per 100.000
kelahiran hidup, dan Malaysia 29 per 100.000 kelahiran hidup. (WHO, 2014).
Asuhan persalinan normal ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan dan memberikan
derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui upaya yang terintegritas dan
lengkap tetapi dengan intervensi, sehingga setiap intervensi yang akan di aplikasikan dalam
asuhan persalinan normal mmepunyai alasan dan bukti ilmiah yang kuat tentang manfaat
intervensi tersebut bagi kemajuan dan keberhasilan proses persalinan. Asuhan persalinan
memegang kendali penting pada ibu karena dapat membantu ibu dalam mempermudah proses
5
6
persalinannya, membuat ibu lebih yakin untuk menjalani hal tersebut serta untuk mendeteksi
komplikasi yang mungkin terjadi dan ketidaknormalan dalam proses persalinan.
1.1 Tujuan
1. Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada ibu dengan persalinan normal
2. Menginterpretasi data serta menentukan diagnosa kebidanan, masalah dan
kebutuhan ibu dengan persalinan normal
3. Mengidentifikasi diagnosa potensial pada ibu dengan persalinan normal
4. Merencanakan tindakan yang dibutuhkan ibu dengan persalinan normal
5. Melaksanakan asuhan kebidanan berdasarkan kebutuhan ibu dengan persalinan
normal
6. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan
7. Melakukan pendokumentasian hasil asuhan kebidanan
1.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan asuhan kebidanan persalinan normal ini dilakukan pada tanggal 20 September-
16 Oktober 2021 di Puskesmas Siwalankerto Wilayah Surabaya
Pada bab III yaitu tinjauan kasus terdiri dari pengkajian data subjektif dan objektif,
analisa dan penatalaksanaan sesuai kaidah SOAP.
Kemudian ada bab IV yaitu kesimpulan dari asuhan yang telah dilakukan. Kemudian
selanjutnya daftar pustaka, Bagian ini memuat daftar literatur ilmiah yang telah ditelaah dan
dijadikan rujukan dalam penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1. Pengertian
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, sehingga janin turun ke
dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
tanpa kompikasi baik ibu maupun janin (Sulfianti 2020).
1. Estrogen
a. Meningkatkan sensitivitas otot rahirn
b. Memudahkan pcnerimaan rangsangan dan luar seperti rangsangan oksitosin,
rangsangan prostaglandin dan rangsangan mekanik.
2. Progesteron
a. Menurunkan sensitivitas otot rahim
b. Menyulitkan penerimaan rangsangan dan luar seperti rangsangan oksitosin,
rangsangan prostaglandin dan rangsangan mekanik.
c. Menyebabkan otot rahim dan olot polos relaksasi.
1. Teori peregangan
a. Otot rahim rnempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu.
b. Setelah melewati batas tersebut terjadi kontraksi sehinggan persalinan dapat dimulai.
c. Contohnya. pada hamil ganda sering terjadi kontraksi setelah keregangan tertentu,
sehingga menimbulkan proses persalinan.
7
8
1. Data Subyektif
c. Agama
Dikaji sebagai dasar bidan dalam memberikan dukungan mental dan spiritual pada pasien
dan keluarga
d. Suku/Bangsa
Berhubungan dengan sosial dan budaya yang dianut oleh pasien dan keluarga yang
berkaitan dengan kehamilan sampai persalinan
e. Pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien, sehingga mempermudah dalam
memberikan pendidikan kesehatan. Tingkat pendidikan mempengaruhi sikap dan perilaku
ibu
f. Pekerjaan
Untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan terhadap permasalahan kesehatan,
serta dapat menunjukkan tingkat keadaan ekonomi keluarga
g. Alamat
Memberi gambaran mengenai jarak dan waktu yang ditempuh pasien menuju pelayanan
kesehatan, serta mempermudah kunjungan rumah bila diperlukan
2) Keluhan Utama
Keluhan yang dirasakan ibu bersalin kala I adalah nyeri ringan pada perut bagian bawah,
pinggang terasa sakit yang menjalar kedepan, sifatnya teratur, intervalnya makin pendek dan
Menurut Kemenkes RI (2016), pemenuhan kebutuhan dasar pada ibu bersalin yang dapat dikaji
antara lain :
a. Nutrisi
Selama kala I, anjurkan ibu untuk cukup makan dan minum, untuk mendukung kemajuan
persalinan. Nutrisi yang terpenuhi akan mempengaruhi power ibu selama proses
persalinan. Ibu dianjurkan makan dan minum diantara kontraksi. Wanita bersalin
membutuhkan 50-100 Kkal setiap jam jika tidak terpenuhi, akan mengalami kelelahan
b. Eliminasi
Kandung kencing harus dikosongkan setiap 2 jam atau lebih sering jika kandung kemih
ibu terasa penuh selama proses persalinan. Kandung kemih yang penuh akan
c. Istirahat
Memberikan kesempatan pada ibu untuk mencoba rileks tanpa adanya tekanan
emosional dan fisik. Hal ini dilakukan selama tidak ada his (disela-sela his). Dikaji untuk
mengetahui pola istirahat ibu karena pola istirahat pada saat menjelang persalinan
d. Personal Hygiene
Upaya kebersihan diri secara baik dan benar dapat melindungi penolong persalinan,
2. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : composmentis
Menurut Kemenkes RI (2016), pengkajian tanda- tanda vital pada ibu bersalin yaitu :
tekanan sistolik 10-20 mmHg dan diastolic 5-10 mmHg dan saat diantara
b) Nadi : yang normal menunjukkan wanita dalam kondisi yang baik, 60-100 x/menit.
kenaikan metabolisme.
11
d) Suhu : peningkatan suhu normal adalah peningkatan suhu yang tidak lebih dari
2) Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Menurut Prawirohardjo (2014), yang dapat dikaji pada pemeriksaan fisik secara
inspeksi yaitu :
a) Abdomen : untuk mengetahui apakah ada luka bekas operasi yang akan
c) Anus : untuk mengetahui tidak ada hemoroid karena apabila terdapat hemoroid
b. Palpasi
b) Abdomen :
Leopold I : normalnya TFU sesuai dengan usia kehamilan dan pada fundus
Leopold II : normalnya teraba satu bagian yang keras, panjang dam memapan
Leopold III : normalnya pada bagian terbaah terasa keras, bulat, melenting dan
Leopold IV : normalnya kepala sudah masuk PAP. Pada ibu primigravida bagian
HIS : pada fase aktif minimal terjadi 2 kontraksi dalam 10 menit dan lama
c. Perkusi
d. Aukultasi
Abdomen : dilakukan dengan jarum detik dan dopler untuk menentukan DJJ melalui dinding
3) Pemeriksaan Khusus
Menurut JNPK-KR (2017), yang dapat dikaji pada pemeriksaan dalam (VT) antara lain :
b. Pembukaan serviks : pembukaan serviks pada fase laten terjadi sangat lembat
9-10 cm.
13
g. Bagian kecil yang menyertai : untuk mengetahui apakah ada bagian kecil yang ikut
menyertai.
Diagnose : G… PAPAH UK … inpartu kala I fase aktif/laten janin tunggal, hidup, presentasi
2.2.1.5. Perencanaan
Rasional : Dengan diberi penjelasan, ibu dan keluarga dapat mengetahui keadaannya.
Rasional : sebagai parameter kemajuan persalinan dan deteksi dini komplikasi dan
penyulit.
Anjurkan suami dan anggota keluarga lain untuk mendampingi ibu selama persalinan
dengan cara :
Rasional : kehadiran suami dan keluarga akan memberikan raa aman dan nyaman
Rasional : pengaturan nafas dapat mengurangi rasa nyeri akibat kontraksi uterus
5) Anjurkan ibu untuk mendapat asupan (makanan ringan dan minum air)
Rasional : memberi lebih banyak energi dan mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat
Anjurkan ibu untuk mengatur posisi yang nyaman selama persalinan sesuai
keinginannya
Anjurkan ibu melakukan mobilisasi seperti berjalan, berdiri atau jongkok Rasional :
Rasional : jika ibu berbaring terlentang maka berat uterus dan isinya akan menekan
vena kava inferior. Hal ini dapat mengakibatkan turunnya aliran darah dari sirkulasi ibu ke
Rasional : ibu dapat segera melapor kepada tenaga kesehatan jika terdapat tanda
bahaya tersebut.
8) Siapkan ruangan, perlengkapan, bahan- bahan serta obat yang diperlukan untuk proses
persalinan
2.2.1.6. Pelaksanaan
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada langkah
kelima dilaksanakan secara efisien dan aman yang mengacu pada masalah klien.
2.2.1.7. Evaluasi
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan asuhan yang kita berikan kepada pasien
2.2.2. Kala II
2.2.2.1. Pengkajian
1. Data Subjektif
16
Data subyektif yang mendukung bahwa pasien dalam persalinan kala II adalah :
(1) Ibu merasa ingin meneran
(2) Ibu merasa tekanan pada rectum dan atau vagina semakin meningkat
2. Data Objektif
(1) Ekspresi wajah pasien serta bahasa tubuh (body language) yang menggambarkan
- Intensitas kuat
Syok, dehidrasi, infeksi, preeklamsia/eklamsia, inersia uteri, gawat janin, penurunan kepala
terhenti, distosia bahu, ketuban bercampur meconium, kehamilan ganda tidak terdeteksi, tali
Berikut adalah rencana asuhan tindakan/rujukan segera selama persalinan (JNPK-KR 2016) :
17
2.2.2.5. Perencanaan
2) Libatkan keluarga dalam asuhan antara lain membantu ibu berganti posisi, teman
Rasional : Peran keluarga dapat menjadi salah satu factor ketenangan hati dan
2.2.2.6. Pelaksanaan
Pelaksanaan disesuaikan dengan rencana asuhan kebidanan dan mengacu pada masalah
20
klien, dilaksanakan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan (Rukiyah dan Yulianti, 2014)
2.2.2.7. Evaluasi
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan kebidanan yang dilakukan pada ibu
bersalin. Pada akhir kala II. Bidan melakukan evaluasi antara lain :
1) Keadaan umum bayi : jenis kelamin, spontanitas menangis segera setelah lahir, dan
warna kulit.
2.2.3.3. Masalah : pasien tidak memberikan respon ketika diajak berkerjasama untuk meneran,
Retensio plasenta, tali pusat putus, bagian plasenta yang tertahan, robekan jalan lahir,
2.2.3.5. Perencanaan
1) Fasilitasi bounding antara ibu dengan bayinya dengan memberikan bayi melakukan
IMD
2) Lakukan manajemen aktif kala III, yaitu : Pemberian oksitoin 10 IU, penegangan tali
pusat terkendali (PTT), masase fundus uteri segera setelah plasenta lahir.
Rasional : Penanganan yang benar pada kala III dapat mencegah terjadinya perdarahan
postpartum.
menyebabkan perdarahan
5) Periksa adanya laserasi jalan lahir dengan membersihkan sisa darah di vagina
Pemantauan Hasil
Kontraksi Kontraksi baik akan teraba keras dan globuler. Tinggi
fundus uteri sebelum plasenta lahir sekitar setinggi pusat,
setelah plasenta lahir
tinggi fundus akan turun sekitar 2 jari bawah pusat
Robekan jalan lahir Yang dapat direparasi oleh bidan adalah robekan
dan perineum derajat 1 dan 2 pada perineum. Yaitu dari mukosa
vagina sampai ke otot vagina
Tanda vital Tekanan darah mungkin mengalami penurunan
dibandingkan ketika kala I dan II, nadi normal, suhu tidak
lebih dari 37,5 o C,
respirasi normal
Higiene Setelah dinyatakan ibu dalam kondisi baik, maka ibu
dibersihkana seperlunya hingga ibu nyaman
Sumber : Marmi, 2012
2.2.3.6. Pelaksanaan
Pelaksanaan disesuaikan dengan rencana asuhan kebidanan dan mengacu pada masalah
klien. Implementasi dilaksanakan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan (Rukiyah dan
Yulianti, 2014).
22
2.2.3.7. Evaluasi
Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang diberikan, ulangi kembali proses manajemen
dengan benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tapi belum efektif
2.2.4. Kala IV
2.2.4.1. Pengkajian
Pada pengkajian kala IV menganai data yang berhubungan dengan kemungkinan penyebab
perdarahan, karena pada kala IV inilah kematian ibu paling banyak terjadi. Penyebab kematian
ibu pasca melahirkam terbanyak adalah perdarahan dan ini terjadi pada kala IV.
1) Data Subyektif
2) Data Objektif
(1) Pasien kecewa karena jenis kelamin bayi tidak sesuai dengan keinginannya
Bidan menentukan diagnose potensial berdasarkan data yang diperoleh melalui pengkajian
23
pada kala III serta perjalanan persalinan ibu dari awal. Ada beberapa riwayat dan data fisik ibu
yang mendukung untuk penegak diagnose potensial. Diagnosa potensial yang mungkin muncul
pada kala IV :
3) Syok Hipovolemik
Berdasarkan diagnose potensial yang ditegakkan, bidan melakukan tindakan antisipasi untuk
menyelamatkan jiwa pasien. tindakan antisipasi harus selalu menyesuaikan batas kewenangan
2.2.4.5 Perencanaan
Rasional : Menghentikan perdarahan aktif pada robekan jalan lahir dan perineum
atonia uteri.
Pantau tekanan darah, nadi, tinggi fundus, kandung kemih dan darah yang keluar setiap
15 menit selama satu jam petama dan setiap 30 menit selama satu jam kedua kala IV.
Jika ada temuan yang tidak normal, tingkatkan frekuensi observasi dan penilaian kondisi
ibu.
Massase uterus membuat uetrus berkontraksi baik setiap 15 menit selama satu jam
pertama dan setiap 30 menit selama jam kedua kala IV. Jika ada temuan yang tidak
24
Pantau temperature tubuh setiap jam dana dua jam pertama pascapersalinan.
Jika meningkat, pantau dan tatalaksana sesuai dengan apa yang diperlukan.
Nilai jumlah darah yang keluar. Periksa perineum dan vagina setiap 15 menit selama
satu jam pertama dan setiap 30 menit selama jam kedua pada kala IV.
Ajarkan ibu dan keluarganya bagaimana menilai kontraksi uterus dan jumlah darah yang
5. Minta anggota keluarga untuk memeluk bayi. Bersihkan dan bantu ibu mengenakan baju
atau sarung yang bersih dan kering, atur posisi ibu yang nyaman, duduk bersandarkan
Rasional : Ibu dalam kondisi bersih dan dalam keadaan yang nyaman.
6. Berikan bayi ke ibu dan anjurkan untuk dipeluk dan di beri ASI. Rasional : Bayi terpenuhi
kebutuhan gizinyaTempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%
2.2.4.6. Pelaksanaan
Tahap ini dilakukan dengan melaksanakan rencana asuhan kebidanan secara menyeluruh
yang dibatasi oleh standar asuhan kebidanan pada masa postpartum (Hidayat, 2011).
2.2.4.7. Evaluasi
Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang diberikan, ulangi kembali proses manajemen dengan
benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tapi belum efektif atau
merencanakan kembali yang belum terlaksana (Sofian, 2012). Hasil akhir dari asuhan persalinan
kala IV normal adalah pasien dan bayi dalam keadaan baik, yang ditunjukkan dengan stabilitas
fisik dan psikologi pasien. Kriteria dari keberhasilan ini adalah sebagai berikut :
25
(2) Perkiraan jumlah perdarahan total selama persalinan tidak lebih dari 500 cc
TINJAUAN KASUS
1. Data Subjektif
1) Identitas
2) Keluhan
3) Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Lama : 28 hari
Siklus : Teratur
26
27
HPHT : 6-12-2020
HPL : 13-9-2021
(1) Trisemester I
Tanggal 26-02-2021
ANC 1x
Tempat RSCPP
Keluhan Muntah, pusing
UK 10-11 Minggu
Hasil Pemeriksan BB: 47 Kg TD: 100/70
Health Education Nutrisi
Istirahat
Terapi Folarin
(2) Trisemester II
Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun, penyakit menular, penyakit menahun seperti
Ibu mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menurun, penyakit menular,
penyakit menahun seperti Diabetes Mellitus, Asma, Hipertensi, Jantung dan Anemia maupun
8) Riwayat Perkawinan
Kawin ke :1
(1) Nutrisi
a. Makan
Makan 3 kali sehari dengan nasi 1 piring, lauk, menu variasi, makan buah dan sayur.
b. Minum
Minum air putih 7-8 gelas/hari (1 gelas sedang ukuran ± 250 cc). Tidak pernah minum
jamu.
(2) Eliminasi
b. BAK : 6-7 kali sehari secara spontan dengan warna kuning jernih.
(3) Aktivitas
Melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan seperti menyapu, mencuci piring dan baju,
Mandi 2 kali sehari, ganti celana dalam setiap kali sehabis mandi.
Ibu dan keluarga senang dengan kehamilan keduanya, keluarga juga mendukung ibu untuk rutin
2. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
Tanda-tanda vital :
Suhu : 36,50C
Nadi : 86 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Berat Badan : 54 kg
Tinggi Badan : 153 cm
LILA : 23,5 cm
2) Pemeriksaan fisik
Kepala dan wajah : Rambut bersih, tidak ada kelainan, wajah tidak pucat, tidak
oedem, tidak ada cloasma gravidarum, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik
Mulut dan gigi : Bersih tidak ada caries dan gigi berlubang
DJJ : Ada
Ekstremitas
3. Analisa
- GIIP1001 UK 41 minggu dengan inpartu kala 1 fase aktif
- Janin aterm, tunggal, hidup, intrauterin, letak bujur, presentasi kepala, keadaan umum janin
baik
4. Pemeriksaan Penunjang
- Kartu Skor Poedji Rochyati hasil skor 2 (skor awal ibu hamil)
5. Penatalaksanaan
5.1. Kala I Fase Akif (Pembukaan Serviks 4-10 cm)
1. Data Subjektif
1) Keluhan Utama
2) Pola Aktivitas
Ibu masih bisa berjalan, dan melakukan aktivitas seperti biasa walaupun terkadang
2. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
Pernafasan : 21 x/menit
Nadi : 89 x/menit
Suhu : 36,6 °C
2) Pemeriksaan Abdomen
Leopold II : Pada perut ibu sebelah kanan teraba keras, datar, memanjang seperti
papan. Pada perut ibu sebelah kiri teraba bagian kecil janin.
Leopold III : Pada perut ibu bagian bawah, teraba bulat, keras dan sudah tidak dapat
digoyangkan
3) Pemeriksaan Dalam
denominator UUK kiri depan, Hodge I, tidak teraba bagian kecil janin
3. Analisa Data
- Janin aterm, tunggal, hidup, intrauterin, letak bujur, presentasi kepala, keadaan umum janin
baik
keadaan umum ibu dan janin baik serta ibu sudah memasuki persalinan pembukaan
2) Mengajurkan Ibu untuk relaksasi dengan menarik nafas panjang melalui hidung dan
menghembuskan secara perlahan untuk mengurangi nyeri saat kontraksi. Ibu mengerti
5) Menyiapkan partus set beserta APD lengkap beserta face shield.Alat dan APD sudah
siap.
1. Data Subjektif
1) Keluhan Utama
Ibu mengatakan di bagian jalan lahir terasa seperti mengganjal, dan lendir darah
2) Pola Kebutuhan :
(1) Nutrisi : Makan terakhir pukul 12.00 WIB (20 September 2021)
(2) Eliminasi : BAK terakhir pukul 14.00 WIB (20 September 2021)
3) Pola Aktivitas
2. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
His : 4x10’45”
2) Pemeriksaan Fisik
35
3) Pemeriksaan Dalam
- Janin aterm, tunggal, hidup, intrauterin, letak bujur, presentasi kepala, keadaan umum janin
baik.
4. Penatalaksanaan Kala II
keadaan umum ibu dan janin baik serta ibu sudah memasuki persalinan pembukaan
2) Membantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman. Ibu dalam posisi
litotomi.
3) Memimpin ibu untuk meneran ketika ada his atau kontraksi. Ibu kooperatif.
4) Menganjurkan ibu untuk beristirahat dan memfasilitasi kebutuhan nutrisi saat tidak ada
5) Melakukan observasi DJJ setiap his mereda. DJJ dalam batas normal.
6) Meletakkan handuk diatas perut Ibu. Handuk telah di atas perut Ibu.
9) Memakai APD lengkap level 1, mulai dari masker, apron, sarung tangan panjang steril,
11) Menolong kelahiran bayi ,bayi lahir spontan, jenis kelamin laki-laki, menangis spontan,
13) Mengeringkan bayi menggunakan handuk di atas perut ibu, memasang umbilical cord
klem 1-3 cm dari perut bayi, mengurut tali pusat ke arah ibu, memasang klem, dan
1. Data Subjektif
1) Keluhan Utama
2. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2) Pemeriksaan Fisik
3. Analisa Data
2) Menyuntikkan oksitosin 10 IU di 1/3 paha bagian luar secara IM. Oksitosin telah
depan vagina.
5) Melihat tanda-tanda pelepasan plasenta; yaitu tali pusat memanjang; uterus globuler;
dan keluar semburan darah secara tiba-tiba, belum ada tanda uterus globuler dan belum
10) Melakukan pemeriksaan robekan jalan lahir, terdapat laserasi derajat 2, yaitu pada
11) Membuka hecting set dan memakai sarung tangan steril. Alat dan petugas sudah siap
38
1. Data Subjektif
1) Keluhan Utama
Ibu mengatakan lelah setelah persalinan dan perutnya terasa masih sedikit mulas.
2) Pola Aktivitas
Ibu masih berbaring diatas bed sembari mencoba untuk melakukan mobilisasi.
3) Riwayat Psikososial
2. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
Pernafasan : 20 x/menit
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36.7 °C
2) Pemeriksaan Fisik
kemih kosong.
39
3. Analisa Data
P2002 kala IV
pada jalan lahir dan harus dijahit. Ibu mengerti dan bersedia.
hecting perineum. Hecting selesai dilakukan dan sudah tidak ada perdarahan aktif.
3) Melakukan dekontaminasi alat dengan larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Alat
4) Menyeka, membersihkan dan mengganti baju ibu. Ibu telah merasa nyaman.
5) Memberikan konseling kepada ibu mengenai kebutuhan nutrisi ibu nifas, ibu mengerti.
8) Memberikan konseling kepada Ibu mengenai perawatan bayi baru lahir sehari hari, dan
menganjurkan Ibu untuk tidak menerima tamu atau keluarga jauh untuk menjenguk
1.
2.
3.
40
BAB IV
SIMPULAN
Asuhan kebidanan pada Ny. N GIIP10001 Usia Kehamilan 41 Minggu dilakukan dengan teknik
pendekatan manajemen asuhan kebidanan yang dimulai dari pengkajian dan analisa data dasar, pada
langkah ini dilakukan pengkajian dengan pengumpulan semua data yang diperlukan untuk
mengevaluasi keadaan klien secara lengkap, mulai dari anamnesis riwayat kesehatan, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang dan keterangan tambahan yang menyangkut atau yang berhubungan
dengan kondisi klien.
1. Diagnosa Asuhan Kebidanan Persalinan Fisiologis ditegakkan berdasarkan adanya utama,
pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan pemeriksaan dalam
2. Diagnosa masalah pada Persalinan fisiologis adalah GIIP1001 UK 41 minggu, tunggal, intrauterine,
hidup, keadaan jalan lahir, keadaan ibu dan janin
3. Komplikasi yang mungkin akan terjadi seperti yaitu kala 1 memanjang, Syok, dehidrasi, infeksi,
preeklamsia/eklamsia, inersia uteri, gawat janin, penurunan kepala terhenti, distosia bahu, ketuban
bercampur meconium, kehamilan ganda tidak terdeteksi, tali pusat menumbung/lilitan tali pusat
4. Diperlukan tindakan segera, kolaborasi atau rujukan apabila terjadi masalah pada persalinan
tersebut.
5. Rencana tindakan yang telah disusun bertujuan ibu bersalin mendapatkan penanganan yang bersih
dan aman, sesuai dengan kondisinya dan mencegah terjadinya komplikasi.
6. Tindakan yang dilakukan bertujuan agar rencana yang disusun tercapai dengan adanya kerjasama
antara bidan dengan petugas lainnya agar dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan.
7. Tindakan evaluasi telah diberikan semaksimal mungkin dan sesuai standar pelayanan/rencana
asuhan kebidanan serta komplikasi - komplikasi yang mungkin terjadi dapat teratasi.
41
DAFTAR PUSTAKA
JNPK-KR. 2016. ASUHAN PERSALINAN NORMAL. Jakarta: Asosiasi Unit Pelatihan Klinik Organisasi
Profesi.
Kurniarum, Ari. 2016. ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Nursiah. 2014. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sulfianti. 2020. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.