0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan22 halaman
Dokumen tersebut membahas lima posisi dasar yang penting dalam fisioterapi yaitu berbaring, duduk, berlutut, berdiri, dan bergantung. Posisi-posi tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi pasien agar latihan dapat dicapai dengan maksimal. Fisioterapis harus memahami berbagai posisi dan modifikasinya untuk menentukan latihan terbaik bagi setiap pasien.
Dokumen tersebut membahas lima posisi dasar yang penting dalam fisioterapi yaitu berbaring, duduk, berlutut, berdiri, dan bergantung. Posisi-posi tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi pasien agar latihan dapat dicapai dengan maksimal. Fisioterapis harus memahami berbagai posisi dan modifikasinya untuk menentukan latihan terbaik bagi setiap pasien.
Dokumen tersebut membahas lima posisi dasar yang penting dalam fisioterapi yaitu berbaring, duduk, berlutut, berdiri, dan bergantung. Posisi-posi tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi pasien agar latihan dapat dicapai dengan maksimal. Fisioterapis harus memahami berbagai posisi dan modifikasinya untuk menentukan latihan terbaik bagi setiap pasien.
Program Studi Fisioterapi FIK UMS • Pemeriksaan yang cermat tentunya mempertimbangkan berbagai posisi sesuai dengan tujuan pemeriksaan dan keluhan klien.
• Begitupula latihan, untuk menghasilkan gerakan dengan efek maksimal
serta target latihan tercapai (otot yang ditargetkan), maka pemilihan posisi merupakan hal yang sangat penting.
• Fisioterapis tentunya harus dapat melakukan pemeriksaan dengan
cermat untuk menentukan latihan apa yang cocok bagi klien dalam sebuah kondisi/keluhan.
Program Studi Fisioterapi FIK UMS
Fisioterapis harus dapat menganalisa dan mengoreksi kesalahan posisi maupun gerakan dalam latihan yang dilakukan agar tujuan latihan maksimal dan tidak meleset atau bahkan menimbulkan cidera.
Terkadang sebuah posisi latihan harus dimodifikasi karena
mempertimbangkan ketidakmampuan maupun ketidaknyamanan pasien, sehingga bisa saja sebuah latihan dilakukan dalam posisi yang berbeda namun target latihan tetap sama dan tercapai.
Program Studi Fisioterapi FIK UMS
POSISI DASAR
Ada lima posisi dasar yang sangat penting
dipahami oleh seorang fisioterapis, yaitu : 1. Berbaring/Lying 2. Duduk/Sitting 3. Berlutut/Kneeling 4. Berdiri/Standing 5. Bergantung/Hanging Program Studi Fisioterapi FIK UMS • Posisi Dasar (Fundamental starting Position) ini disusun berdasarkan beberapa hal: Urutan/tahap perkembangan posisi dan kemampuan motorik manusia Tingkat kestabilan sebuah posisi terhadap base/dasar tumpuan Aktivasi otot postural dalam menjaga posisi tegak
Program Studi Fisioterapi FIK UMS
MODIFIKASI POSISI DASAR (Derived Positions)
Untuk menyesuaikan dengan bentuk latihan sesuai dengan
kemampuan/kondisi klien Untuk meningkatkan maupun mengurangi beban (weigth bearing) Untuk menyesuaikan Center of Gravity, sistem lever, serta otot yang dituju Untuk meningkatkan relaksasi lokal maupun general Untuk mendapatkan fiksasi dan control yang baik pada area tertentu
Program Studi Fisioterapi FIK UMS
Tiduran (Lying)
• Tubuh tersangga penuh pada base/dasar tumpuan (completely supported).
• Tingkat kestabila posisi sangat tinggi, resiko jatuh sangat rendah/tidak ada. • Aktivasi otot postural sangat minim. • Posisi alignment tubuh sama dengan posisi berdiri. • Dalam posisi supine/terlentang, pernapasan sedikit terhambat oleh tekanan pada aspek posterior toraks dan tekanan abdominal visceral di bawah permukaan diafragma meningkat. • Posisi pernapasan paling rileks adalah half lying (upper body). • Ada banyak bentuk latihan yang dapat dilakukan di posisi lying.
Program Studi Fisioterapi FIK UMS
Program Studi Fisioterapi FIK UMS • Beberapa bentuk/modifikasi dari posisi ini, yaitu : Supine lying Side lying Prone lying Half lying (upper/lower body)
• Penyesuaian dapat dilakukan secara tepat sesuai keperluan dan tujuan
Program Studi Fisioterapi FIK UMS
Duduk/Sitting
• Posisi pasien duduk di kursi/stool, lantai/matral, pinggir bed.
• Dalam posisi duduk ergonomis, kursi yang digunakan harus tepat sehingga seseorang dapat duduk dengan sanggahan penuh pada gluteal (os. ischium) knee 90° dan kaki tersanggah pada suatu bidang. Punggung lurus dan lengan pada sisi tubuh. • Pelvis dan shoulder simetris. • Kestabilan bagus, butuh aktivasi otot postural pada batang tubuh dan leher/neck. • Posisi ini dapat dimodifikasi dengan penggunaan kursi dengan inklinasi lebih lurus dan lengan pada kursi sehingga dapat lebih tersanggah sepenuhnya. • Sering digunakan pada latihan yang bersifat non-weight bearing pada knee & foot
Program Studi Fisioterapi FIK UMS
Program Studi Fisioterapi FIK UMS • Beberapa modifikasi posisi adalah : Long sitting Sit kneeling Prone sitting Side sitting Cross sitting Sit on side bed
Program Studi Fisioterapi FIK UMS
Berlutut/Kneeling • Posisi ini tegak dengan tumpuan pada lutut (Tuberositas tibia) serta dibantu bagian tungkai bawah & foot sebagai penopang. • Bagian tubuh yang tegak adalah neck, batang tubuh, hingga tungkai bagian atas. Aktivasi otot postural untuk mempertahankan posisi ini. • Kestabilan posisi sangatsulit, khususnya bagi yang memiliki masalah keseimbangan. • Posisi ini merupakan posisi tidak stabil pada CoG yang lebih mengarah ke depan. • Kneeling menjadi posisi persiapan pada tahapan perkembangan bayi yang akan berdiri
Program Studi Fisioterapi FIK UMS
Program Studi Fisioterapi FIK UMS • Beberapa modifikasi posisi ini adalah : Kneel sitting/sit kneeling Half kneeling Prone kneeling
Kneeling ditambah tumpuan kedua lengan, akan menjadi posisi
crawling/merangkak
Program Studi Fisioterapi FIK UMS
Berdiri/Standing • Foot/telapak kaki menjadi tumpuan yang kontak dengan base. • Tingkat kestabilan posisi yang rawan jatuh karena semakin kecil bagian tubuh yang menjadi tumpuan. • Butuh keseimbangan tinggi dan aktivasi otot postural yang kompleks. • Posisi tubuh tegak, dimana otot-otot postural dari mulai neck, batang tubuh, hingga tungkai seluruhnya aktif untuk mempertahankan posisi. • Pelvic pada posisi netral (tidak tilting ke salah satu posisi). • Pelvic dan shoulder sisi kanan dan kiri simetris. • Beban tubuh didistribusikan merata ke kedua tungkai. • Berdiri yang baik dan seimbang menjadi dasar sebelum dapat berjalan dengan baik.
Program Studi Fisioterapi FIK UMS
Program Studi Fisioterapi FIK UMS Ada beberapa modifikasi Berdiri, posisi yaitu : High standing Half standing Lunge forward standing Walk forward standing
Program Studi Fisioterapi FIK UMS
Bergantungan/Hanging • Posisi seseorang memegang overhead-bar. • Tangan/lengan menjadi tumpuan, baik keduanya maupun satu tangan (half hanging) • Tidak ada pijakan ataupun bagian tubuh yang kontak dengan base. • Kepala dan leher tegak, dengan scapula dan shoulder simetris. • Cocok untuk latihan bagi otot lengan dan perut
Program Studi Fisioterapi FIK UMS
Program Studi Fisioterapi FIK UMS Setelah memahami beberapa posisi Dasar serta Modifikasi posisinya,
Silahkan berfikir dan mencoba, tentukan bentuk latihan apa dan apa tujuan latihan yang dapat dilakukan dalam tiap posisi tersebut…