Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL AKUNTANSI

Judul Artikel : Impact of COVID-19 on stock market efficiency: Evidence


from developed countries
Penulis : Oktay Ozkan
Jurnal : Research in International Business and Finance 58 (2021)
101445
Halaman : 1-10
Tahun : 2021

1) Masalah dan pertanyaaan riset


Fokus masalah penelitian ini yaitu untuk mengkaji dampak pandemi novel
coronavirus (COVID-19) terhadap efisiensi pasar saham di enam negara maju
yang terpukul keras, yaitu Amerika Serikat (AS), Spanyol, Inggris (UK),
Italia, Prancis, dan Jerman.
(halaman 1, “This study investigates the impact of the novel coronavirus
(COVID-19) pandemic on stock market efficiency for six hard-hit
developed countries, namely, the United States (US), Spain, the United
Kingdom (UK), Italy, France, and Germany.”)
Pertanyaan riset utama yang disampaikan pada jurnal ini, yaitu:
 Bagaimana dampak pandemi COVID-19 terhadap efisiensi pasar saham
menggunakan uji wild bootstrap automatic variance ratio (WBAVR)
pada data pasar saham harian selama periode 29 Juli 2019 hingga 25
Januari 2021 dari enam negara maju—AS, Spanyol, Inggris (UK), Italia,
Prancis, dan Jerman—yang paling terpukul oleh wabah COVID-19?
(halaman 2, “Therefore, this study investigates the impact of the COVID-
19 pandemic on stock market efficiency using the wild bootstrap
automatic variance ratio (WBAVR) test developed by Kim (2009) on
daily stock market data from July 29, 2019 to January 25, 2021 from the
six developed countries—the US, Spain, the United Kingdom (UK), Italy,
France, and Germany—most hard-hit by the COVID-19 outbreak.”)
 Apakah wabah COVID-19 menyebabkan penyimpangan efisiensi pasar
untuk pasar saham di semua negara maju yang digunakan dalam
penelitian ini selama beberapa periode?
(halaman 2, “indicate that the COVID-19 outbreak caused deviations
from market efficiency for stock markets of all of the developed countries
used in this study during some period”).
 Apakah penyimpangan terbesar dari efisiensi pasar yang terjadi selama
pandemi COVID-19 di pasar saham AS dan Inggris. U?
(halaman 2, “Another important finding is that the most deviations from
market efficiency that occurred during the COVID-19 pandemic are
observed in the US and UK stock markets”)
 apakah Perbedaan utama antara uji AQ dan WBAV?
(halaman 9, “The main difference between the AQ and WBAVR tests
is?”)

2) Kritik dan Saran


Landasan teori yang digunakan dalam artikel ini terdiri dari teori:
 Meskipun ada banyak penelitian yang menyelidiki dampak empiris dari
pandemi COVID-19 di pasar keuangan, namun hanya sedikit penelitian
yang menyelidiki dampak COVID-19 pada efisiensi pasar keuangan,
sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian
kembali dampak COVID-19 pada efisiensi pasar keuangan
(halaman 2, “Although there are a growing number of studies
investigating the empirical impact of the COVID-19 pandemic on
financial markets (see, for example, Akhtaruzzaman et al., 2020; Al-
Awadhi et al., 2020; Ashraf, 2020; Aslam et al., 2020; Baker et al., 2020;
Chowdhury and Abedin, 2020; Ozdurak et al., 2020; Mensi et al., 2020;
Sharif et al., 2020; Zhang et al., 2020), only Aslam et al. (2020) and
Mensi et al. (2020) investigated the impact of COVID-19 on financial
market efficien”)
 Temuan dari studi ini akan sangat membantu dalam meletakkan landasan
ekonomi untuk intervensi kebijakan yang diperlukan, sehingga menarik
untuk dilakukan penelitian serupa pada negara lain yang terdampak
Covid-19.
(halaman 2, “To this end, this study empirically examines the impact of
the COVID-19 pandemic on the efficiency of selected stock markets. The
findings from this study will go a long way in laying an economic
foundation for necessary policy interventions.”)
 Tes WBAVR dapat memberikan hasil yang kuat dan andal terhadap non-
normalitas dan heteroskedastisitas, sehingga dapat dipertahankan bagi
penelitian selanjutnya untuk menggunakan uji WBAVR.
(Halaman 2, “The WBAVR test is preferred for use in this study because
it provides robust and reliable results against non-normality and
conditional heteroskedasticity, which are widely observed in financial
data”)
 Penelitian ini hanya menguji data pasar saham harian dari 29 Juli 2019
hingga 25 Januari 2021, sedangkan pandemi Covid hingga saat ini bulan
Oktober masih berlangsung sehingga lebih baik bagi peneliti selanjutnya
bisa melakukan penelitian terkait dengan jangka waktu yang lebih
panjang
 Penelitian ini hanya dilakukan pada enam negara maju yang terdampak
Covid-19 yaitu AS, Spanyol, Inggris (UK), Italia, Prancis, dan Jerman,
sedangkan masih banyak negara lainnya yang terdampak Covid-19, maka
lebih baik bagi peneliti selanjutnya untuk menambah lokasi penelitian
pada negara lainnya.

Anda mungkin juga menyukai