Permentan No. 43 Tahun 2010
Permentan No. 43 Tahun 2010
TENTANG
MENTERI PERTANIAN,
MEMUTUSKAN:
PENGERTIAN
Pasal 1
1). Pedoman Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi yang disebut Pedoman SKPG,
merupakan pedoman sistem monitoring yang meliputi serangkaian proses untuk
mengantisipasi kejadian kerawanan pangan dan gizi melalui pengumpulan, pemrosesan,
penyimpanan, analisis, dan penyebaran informasi situasi pangan dan gizi.
2). Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah
maupun tidak, diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan atau pembuatan makanan dan minuman.
3). Gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam pangan yang terdiri atas karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral serta turunannya yang bermanfaat bagi
pertumbuhan dan kesehatan manusia.
4). Kerawanan pangan adalah suatu kondisi ketidakmampuan individu atau sekumpulan
individu di suatu wilayah untuk memperoleh pangan yang cukup dan sesuai untuk hidup
sehat dan aktif. Kerawanan pangan dapat diartikan juga sebagai kondisi suatu daerah,
masyarakat atau rumah tangga yang tingkat ketersediaan dan keamanan pangannya
tidak cukup untuk memenuhi standar kebutuhan fisiologis bagi pertumbuhan dan
kesehatan sebagian masyarakat.
RUANG LINGKUP
Pasal 2
1) Kegiatan sistem monitoring SKPG terdiri dari analisis data situasi pangan dan gizi
bulanan, analisis situasi pangan dan gizi tahunan serta penyebaran informasi SKPG.
2) Pedoman SKPG sebagaimana pasal 1, ayat 1, terdiri dari:
a. Pedoman Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Tingkat Pusat, seperti pada
lampiran 1;
b. Pedoman Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Tingkat Provinsi, seperti pada
lampiran 2;
c. Pedoman Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Tingkat Kabupaten/Kota, seperti
pada lampiran 3.
INDIKATOR
Pasal 3
PENGORGANISASIAN
Pasal 4
PELAPORAN
Pasal 5
PEMBIAYAAN
Pasal 6
Biaya yang diperlukan sebagai akibat dikeluarkannya peraturan ini dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD).
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
1) Dalam pelaksanaan peraturan ini, peraturan yang sudah ada tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan keputusan ini.
2) Peraturan ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 27 Juli 2010
MENTERI PERTANIAN/
KETUA HARIAN DEWAN
KETAHANAN PANGAN,
SUSWONO
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 6 Agustus 2010
PATRIALIS AKBAR
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 383