Bab 1 - 1060422710 - 2
Bab 1 - 1060422710 - 2
PENDAHULUAN
tumpuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin
ke sebuah letak pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari
tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh
umum dipergunakan oleh para pelompat, yaitu gaya jongkok (tuck), gaya
menggantung (hang style), dan gaya jalan di udara (walking in the air).
Perbedaan antara gaya lompatan yang satu dengan yang lainnya, ditandai oleh
keadaan sikap dan badan waktu melayang di udara. Jadi, mengenai awalan,
sama. Menurut Aip Syarifudin (1992:73), teknik dasar dalam lompat jauh
yang diperoleh dari hasil awalan ini disebut dengan kecepatan horisontal,
vertikal yang dilakukan secara cepat. Tumpuan dapat dilakukan dengan baik
dengan menggunakan kaki kiri maupun kanan, tergantung kaki mana yang
lebih dominan. (3) Melayang di udara. Sikap badan diudara harus diusahakan
1
melayang selama mungkin di udara serta dalam keadaan seimbang dan yang
paling penting pada saat melayang ini adalah melawan rotasi putaran yang
timbul akibat dari tolakan. Selain itu juga untuk mendapatkan posisi mendarat
pendaratan adalah bagian akhir dari lompat jauh. Keberhasilan dalam lompat
jauh terletak pada pendaratan. Pada pendaratan yang mulus akan berpengaruh
Kondisi fisik yang baik tidak dapat dicapai hanya melalui permainan
olahraga itu sendiri, tetapi harus dilakukan pula dengan melalui proses
latihan. Progaram latihan kondisi fisik harus terencana secara baik, sistematis
untuk berprestasi yang lebih baik. Apabila kondisi fisik seseorang baik maka
stamina, kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik, (3) ekonomi gerak
yang lebih baik dalam latihan, (4) ekonomi gerak yang lebih cepat dalam
organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) responden cepat dari organisme
2
Demikian halnya pada lompat jauh, tiga unsur kondisi fisik yang sangat
Untuk memperoleh suatu hasil yang optimal dalam lompat jauh, selain atlit
karena power otot tungkai merupakan salah satu komponen fisik yang sangat
merupakan komponan kondisi fisik yang hampir ada pada setiap cabang
olahraga.
melompat pada nomor lompat jauh, dikarenakan pada saat tolakan, melompat
kekuatan yang lebih besar dalam melompat secara vertikal jika ada pantulan
3
Kecepatan adalah hasil gerak yang diakibatkan oleh kontraksi otot.
Maka dari itu kemampuan dan pengembangan kecepatan ditentukan oleh tipe
otot yang dimiliki seseorang. Individu yang otot putihnya lebih dominan,
kelelahan. Seseorang yang mempunyai tipe otot putih lebih dominan, bila
yang diperoleh dari hasil awalan yang disebut dengan kecepatan horizontal
tolakan ke atas depan. Dengan kecepatan lari yang maksimal maka pelompat
membawa tubuhnya ke atas maka semakin jauh jarak lompatan yang dicapai.
Agar dapat menghasilkan daya tolakan yang besar, maka langkah lari awalan
sesuai dengan harapan. Hal ini harus dijadikan motivasi untuk meningkatkan
4
Atletik merupakan cabang olahraga yang selalu dilombakan baik ditingkat
nomor tersebut terdiri dari nomor jalan, lari, lompat, dan lempar.
jauh ditingkat gugus inti. Hasil yang diperoleh dari ke 4 atlet tersebut tidak
ada yang lolos ketingkat kecamatan. Ditahun 2008 hasil yang diperoleh dari
cabang atletik lompat jauh juga masih sama, tidak ada yang lolos ketingkat
kecamatan dari atlet yang dikirimkan. Sedangkan ditahun 2009 hanya ada 1
atlet yang mampu lolos ketingkat kecamatan namun, tidak lolos ketingkat
kabupaten.
didapat dari nomor olahraga lompat jauh pada siswa putra kelas IV dan V SD
anak masih dibawah batas kesegaran jasmani. Awalan dalam lompat jauh
merupakan unsur pokok yang penting. Awalan dilakukan dengan cara berlari
cepat (sprint ) . Tujuan melakukan awalan pada lompat jauh adalah untuk
5
sikap badan seperti orang jongkok di udara. Gerakan pendaratan dilakuka
dengan kedua kaki menumpu di atas pasir pada bak lompat diikuti gerakan
hasil yang dicapai pada nomor lompat jauh yaitu faktor sarana dan prasarana
yang kurang memadai, karena sarana dan prasarana yang baik akan dapat
pada nomor lompat jauh sehingga hasil yang diperoleh dapat ditingkatkan.
Minat siswa yang kurang terhadap pembelajaran atletik nomor lompat jauh,
karena kebanyakan dari siswa lebih memilih cabang olahraga lain sehingga
dalam setiap perlombaan nomor lompat jauh hasil yang diperoleh kurang
menekankan pada unsur-unsur dalam lompat jauh agar lebih optimal dalam
hubungannya antara kemampuan power otot tungkai dan lari cepat 30 meter
pada pelompat jauh gaya jongkok. Oleh karena itu, dalam penelitian ini
kecepatan lari dengan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa
Kabupaten Purbalingga”.
B. Identifikasi Masalah
6
1. Belum diketahuinya hubungan antara Power otot tungkai dengan hasil
belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas IV dan V SD N 1
3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara power otot tungkai dan
kecepatan lari dengan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa
Purbalingga.
C. Batasan Masalah
hubungan antara Power otot tungkai dan kecepatan lari dengan hasil belajar
lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas IV dan V SD Negeri 1
D. Rumusan Masalah
power otot tungkai dan kecepatan lari dengan hasil belajar lompat jauh gaya
7
jongkok pada siswa putra kelas IV dan V SD Negeri 1 Sumingkir, Kecamatan
E. Tujuan Penelitian
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara power otot
tungkai dan kecepatan lari dengan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok
F. Manfaat Penelitian
Dari penelitian di atas, ada dua manfaat yang dapat diperoleh, yaitu
1. Teoritis
2. Praktis
8
b. Guru: dapat menjadi sumber pembelajaran yang efektif untuk diberikan
kepada siswa untuk mencapai hasil lompat jauh gaya jongkok yang
seoptimal mungkin.