Anda di halaman 1dari 3

Nama :Suryo Bawono

No. :34
Kelas :XI MIPA 6
Organisasi Internasional Indonesia Dengan Negara Lain
1.ASEAN(Association of Southeast Asian Nations)
ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok,Thailand yang diprakasai
oleh 5 menteri luar negeri yaitu Thanat Khoman dari Thailand,Adam Malik dari
Indonesia,Narciso Ramos dari Filiphina,Rajaratnam dari Singapura,dan Tun Abdul Rozaq
dari Malaysia.
Tujuan utama dibentuknya ASEAN adalah menciptakan
kedamaian,keamanan,stabilitas,dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara.Selain itu
ASEAN memiliki tujuan seperti mempercepat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan
kebudayaan negara-negara Asia Tenggara;meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling
membantu dalam ekonomi,sosial,budaya,teknologi,dan administrasi;meningkatkan studi
tentang masalah-masalah di Asia Tenggara;saling memberikan bantuan dalam bidang fasilitas
dan penelitian pada bidang pendidikan,kejuruan,teknik,dan administrasi.
Peran Indonesia pada ASEAN diantaranya di bidang maritim Indonesia terus
mendorong penguatan kerjasama keamanan maritim terutama dalam penaggulangan isu
ilegal,unreported,and unregulated fishing;Indonesia merupakan negara pendorong
terorisme,radikalisme;Indonesia sebagai inisiator pembentukan ASEAN Seaport
InterdictionTask Force(ASIATIF);dalam isu pekerja migran,Indonesia berhasil meyakinkan
disepakatinyaVientiane Declaration on Transitin from INFORMAL Employment to Formal
Employment toward Decent Work Promotion;Menganjurkan adanya pentas seni antar
negara;Kerjasama produksi makanan halal;dan meluncurkan gagasan pembentukan
komunitas keamanan ASEAN.
Dalam mengikuti ASEAN Indonesia mendapat keuntungan seperti mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan kajian sosial;memajukan perdamaian dan stabilitas regional
ASEAN;memajukan kerjasama dan saling membantu kepentingan bersama dalam bidang
ilmu pengetahuan dan tekhnologi;memajukan kerjasama dibidang pertanian, industri,
perdagangan, pengangkutan dan komunikasi;memajukan penelitian bersama mengenai
masalah-masalah Asia Tenggara;memlihara kerjasama yang lebih erat dengan organisasi-
organisasi internasional maupun regional.

2.KAA(Konferensi Asia-Afrika)
Sebelum dilaksanakannya KAA terlebih dahulu diadakan konferensi pendahuluan
sebagai persiapan diantaranya Konferensi Kolombo(Konferensi Pancanegara I) yang
dilaksanakan di Kolombo, ibu kota negara Sri Lanka pada tanggal 28 April–2 Mei
1954. Setelah itu diadakan Konferensi Bogor(Konferensi Pancanegara II), Konferensi
pendahuluan yang kedua diselenggarakan di Bogor pada tanggal 22–29 Desember 1954.
Konferensi Asia–Afrika berlangsung di Gedung Merdeka,Bandung pada tanggal 18-
24 April 1955.Persidangan ini diresmikan oleh Presiden Soekarno dan diketuai oleh PM Ali
Sastroamidjojo.Hasil dari persidangan ini berupa persetujuan yang dikenal dengan Dasasila
Bandung.
KAA diprakasai oleh lima tokoh dari negara yang berbeda yaitu Ali Sastroamijoyo
(Indonesia),Sir Jhon Kotelawala (Srilanka),Muhammad Ali (Pakistan),Jawaharlal Nehru
(India),dan U Nu (Burma/Myanmar).
Keuntungan Indonesia mengikuti KAA diantaranya perjuangan untuk mengembalikan
Irian Barat ke pangkuan Indonesia mendapat dukungan dari negara-negara Asia-
Afrika,politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia mulai diikuti negara-negara
yang tidak masuk Blok Barat dan Blok Timur.
3.PBB(Perserikatan Bangsa-Bangsa)
PBB berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 di San Francisco,California, Amerika
Serikat yang diprakasai oleh lima negara yaitu Amerika Serikat,Perancis,Uni
Sofiet,China,dan Inggris.
Indonesia masuk menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950.Indonesia
pernah keluar dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965 dengan alasan karena Malaysia diterima
menjadi anggota PBB seangkan saat itu Indonesia sedang konfrontasi dengan
Malaysia.Namun akhirnya Indonesia masuk lagi menjadi anggota PBB pada tanggal 19
September 1966.
Peran Indonesia dalam PBB diantaranya Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda
untuk menjaga perdamaian dunia,Indonesia terpilih menjadi anggota tetap Dewan Keamanan
PBB,Indonesia terpilih menjadi anggota dewan ekonomi dan sosial PBB,Indonesia berperan
aktif dalam memberikan bantuan kemanusian diberbagai negara,Indonesia berhasil
menyelesaikan konflik yang terjadi di Kamboja,dll.
Peran PBB dalam permasalahan Indonesia diantaranya PBB berperan dalam proses
kembalinya Irian barat kepada Indonesia diawali dengan pembentukan UNTEA,PBB melalui
Dewan Keamanan PBB membentuk sebuah komisi jasa –jasa baik yang dikenal dengan
Komisi Tiga Negara(KTN),Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia atas bantuan
United Nations Comission for Indonesia(UNCI) yang berhasil menyelenggarakan Konferensi
Meja Bundar di De Haag,Belanda,dll.
PBB memiliki struktur organisasi,penyebutan badan utama organisasi PBB dapat
ditemukan di Bab II, tepatnya di Pasal 7, bahwa terdapat enam organ utama di Perserikatan
Bangsa-bangsa, termasuk;

1. Majelis Umum
2. Dewan Keamanan (DK)
3. Dewan sosial dan ekonomi
4. Bagian Dewan perwakilan PBB
5. Sekretariat PBB
6. Mahkamah Internasional (MI)

Contoh organisasi dalam PBB diantaranya World Health Organization (WHO) yang
berfugsi Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dunia, World Meteorological
Organization (WMO) yang berfungsi  mengurusi masalah Meteorologi (Iklim dan cuaca),
hidrologi dan Geofisika, International Labour Organization (ILO) yang berfungsi
mengusahakan keadilan sosial ekonomi dan meningkatkan taraf hidup pekerja (buruh),
International Maritime Organization (IMO) yang berfungsi mempromosikan kerjasama antar
pemerintah dan antar industri pelayaran untuk meningkatkan keselamatan maritim dan
mencegah polusi air laut, International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang
berfungsi menyediakan pendanaan dan menggerakan sumber-sumber pertanian untuk
meningkatkan produktivitas agrikultural dan mutu gizi yang lebih baik.
Keuntungan Indonesia ikut PBB yaitu Indonesia lebih terangkat profile-nya sebagai
negara aktif dalam percaturan dunia, khususnya di bidang perdamaian dan keamanan;bila
memperjuangkan suatu isu, semisal kemerdekaan Palestina, bisa langsung menyampaikan
gagasan dan ide dalam sidang DK PBB. Bila bukan anggota, Indonesia harus melobi negara
yang berada di DK PBB;sesuai amanat konstitusi Indonesia bisa lebih aktif dalam turut
menjaga perdamaian dunia.
4.GNB(Gerakan Non-Blok)
Organisasi GNB ini didirikan pada tanggal 1 September 1961,Beograd,Serbia yang
diprakasai oleh Ir.Soekarno(Indonesia), Joseph Bros Tito (Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser
(Mesir), Pandit Jawaharlal Nehru (India),dan Kwame Nkrumah (Ghana).
Peran Indonesi pada GNB diantaranya ikut menggagas Gerakan Non-Blok (GNB),
memimpin Gerakan Non-Blok,penyelenggara KTT X GNB,dan mengupayakan perdamaian
dunia.
Keuntungan Indonesia tergabung dalam GNB yaitu dari segi politik: dapat
mendukung proses demokratisasi dan memperkokoh persatuan dan kesatuan, segi ekonomi
dan keuangan: dapat mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan,
segi sosial budaya: dapat menciptakan saling pengertian antar bangsa dan pendidikan, segi
kemanusiaan: dapat mewujudkan citra positif Indonesia di masyarakat Internasional dan
mendorong pelestarian lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai