Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH

TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN MATERNITAS TERKAIT MASALAH


KESEHATAN WANITA

DOSEN PEMBIMBING :

YULIANI BUDIARTI, Ns., M.Kep,. Sp. Mat

OLEH :

Ahmad Fujiannor 1814201110002

Dina Aghisna Putri 1814201110019

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN REGULER A

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMAMDIYAH BANJARMASIN

2019/2020
A. Trend Issue Kepereawatan Maternitas
Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang
tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak,
trend dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis
keperawatan. (Tren Dan Issue Keperawatan, 2015)

B. Trend Keperawatan
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, tren juga
dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini
yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat. (Tren Dan Issue
Keperawatan, 2015)

1. Macam-macam Trend keperawatan maternitas terkait masalah kesehatan


wanita
a. Angka kematian ibu
Angka kematian ibu (AKI) adalah jumlah kematian selama kehamilan atau
dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang
terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi
bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera (WHO, 2014).
"Hingga tahun 2018/2019 AKI Indonesia masih tetap tinggi di 305 per 1000
kelahiran hidup," ungkap Meiwita Budhiharsana dari Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia (UI).

a) Kematian ibu dikelompokkan menjadi dua :


- kematian sebagai akibat langsung kasus kebidanan
- kematian sebagai akibat tidak langsung kasus kebidanan yang
disebabkan penyakit yang sudah ada sebelumnya, atau penyakit yang
timbul selama kehamilan dan bukan akibat langsung kasus kebidanan,
tetapi diperberat oleh pengaruh fisiologi kehamilan.

b) Penyebab terjadinya angka kematian ibu :


Determinan yang berhubungan langsung dengan kematian ibu
merupakan gangguan obstertik seperti pendarahan, preeklamsi/ekslamsi,
dan infeksi atau penyakit yang diderita oleh ibu sebelum atau selama
kehamilan seperti penyakit jantung, tuberkolosis, ginjal dan acquired
immunodeficiency syindrome. (jurnal angka kematian ibu, 2019)
b. Anemia pada ibu hamil
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
dibawah 11gr % pada trimester 1 dan 3 atau kadar < 10,5 gr % pada trimester
2, nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil,
terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester 2.Anemia yang paling
sering dijumpai dalam kehamilan adalah anemia akibat kekurangan zat besi
karena kurangnya asupan unsur besi dalam makanan. Gangguan penyerapan,
peningkatan kebutuhan zat besi atau karena terlampau banyaknya zat besi
yang keluar dari tubuh, misalnya pada perdarahan.

a) Pengaruh anemia pada kehamilan


- Abortus
- Persalinan prematuritas
- Hambatan tumbuh kembang janin
- Mudah infeksi
- Ketuban pecah dini

b) Gejala anemia pada kehamilan


- Badan terasa lemas dan cepat lelah.
- Kulit terlihat pucat atau kekuningan.
- Detak jantung tidak beraturan.
- Napas pendek.
- Pusing dan berkunang-kunang.
-
c) Pencegahan anemia terhadap ibu hamil
- Mengkonsumsi pangan lebih banyak dan beragam, contoh sayuran
warna hijau, kacang – kacangan, protein hewani, terutama hati.
- Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, tomat,
mangga dan lain–lain yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

c. Infeksi menular seksual


Infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual adalah infeksi yang
menular melalui hubungan intim. Penyakit ini dapat ditandai dengan ruam atau
lepuhan dan rasa nyeri di area kelamin. penyakit menular seksual menyebar
melalui hubungan intim, baik secara vaginal, anal, maupun oral. Tidak hanya
hubungan intim, penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan
berbagi jarum suntik dengan penderita. Infeksi juga dapat ditularkan dari ibu
hamil ke janin, baik selama kehamilan atau saat persalinan. Penyakit menular
seksual dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit.
(alodokter.com)

a) Gejala yang muncul akibat penyakit menular seksual (alodokter.com)


- Muncul benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau
mulut.
- Vagina atau penis terasa gatal dan terbakar.
- Nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan intim.
- Keluar cairan dari penis (kencing nanah) atau vagina (keputihan).

b) Pengobantan jenis penyakit menular


Pengobatan terhadap penyakit menular seksual disesuaikan dengan
penyebab infeksi, melalui pemberian obat-obatan Antibiotik digunakan
untuk mengobati berbagai penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
infeksi bakteri, seperti gonore, chlamydia, dan sifilis. Antibiotik harus tetap
dikonsumsi, walaupun gejala yang dirasakan telah membaik. Hal ini
dilakukan untuk mencegah infeksi kembali terjadi.Dokter juga akan
menganjurkan pasien untuk tidak berhubungan intim hingga masa
pengobatan berakhir dan gejala menghilang. Jenis antibiotik yang diberikan
antara lain penisilin, doxycycline, amoxicillin, dan erythromycin.Selain
membunuh bakteri, antibiotik seperti metronidazole dapat membunuh
parasit pada penyakit trikomoniasis. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet
yang diminum maupun sediaan yang dimasukkan ke dalam vagina.
(alodokter.com)

c) Pencegahan penyakit menular


Langkah utama pencegahan penyakit menular seksual adalah menerapkan
perilaku seks yang aman, yaitu menggunakan kondom dan tidak bergonta-
ganti pasangan seksual. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin,
khususnya yang berkaitan dengan organ reproduksi. (alodokter.com)

C. Issue Keperawatan
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak
terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik,
hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun
tentang krisis.( (Tren Dan Issue Keperawatan, 2015)
1. Macam issue keperawatan maternitas
a. Larangan ngonsumsi kafein saat menstruasi
Para pakar kesehatan menyarankan mereka yang sedang mengalami
menstruasi untuk menghindari kopi. Sebab, kandungan kafein dalam kopi bisa
memperparah atau bahkan menyebabkan kram. Selain itu, karena sifat
diuretiknya, kopi juga bisa meningkatkan produksi urin dan menyebabkan
dehidrasi. Secangkir kopi yang masuk ke dalam sistem tubuh akan
menghalangi neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA) yang
meregulasi rasa cemas. Pada saat GABA terhalang dan tingkat kecemasan
tinggi (dipicu konsumsi kopi), tubuh secara alami akan lebih rentan mengalami
kram yang lebih parah.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan wanita lebih baik tidak
mengonsumsi kafein saat sedang menstruasi :

a) Membuat nyeri haid makin parah


Kafein bekerja menyempitkan pembuluh yang menyebabkan aliran darah
di sekujur tubuh jadi tidak lancar. Kurangnya aliran darah ke otot rahim
perut akan memotong suplai oksigen yang bisa menyebabkan rasa sakit
dan kram perut semakin parah. Selain itu, asupan darah beroksigen yang
menuju otak juga ikut berkurang. Hal ini dapat menyebabkan Anda
mengalami sakit kepala yang lebih parah.

b)  Membuat mood kurang baik dan cenderung merasa cemas


Tak hanya itu, minum kopi saat haid akan memengaruhi mood dan bisa
bikin Anda lebih cemas. Hal ini bahkan telah dibuktikan dalam penelitian
yang dimuat pada Journal of Women’s Health yang mengungkapkan
bahwa wanita yang sering minum kopi saat menstruasi cenderung punya
mood yang buruk dan lebih gampang cemas.

c) Perut terasa lebih kembung dan tak nyaman


Kopi yang bersifat asam akan membuat perut kembung dan berisiko
meningkatkan asam lambung. Ketika asam lambung naik, maka berbagai
gangguan pencernaan akan muncul, dari sensasi panas di ulu hati, perut
terasa penuh, hingga merasa mual. Hal ini semakin parah jika Anda
minum kopi sebelum perut terisi. Tentu, kondisi ini akan membuat Anda
semakin tidak nyaman saat si tamu bulanan datang.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/242018797/TREN-DAN-ISSUE-KEPERAWATAN-docx Diakses
pada 12 maret 2020 pukul 22.34
https://www.halodoc.com/5-masalah-kesehatan-yang-rentan-dialami-ibu-hamil Diakses pada
12 maret 2020 pukul 22.47
https://regional.kompas.com/read/2019/09/30/11435771/tingkat-kematian-ibu-melahirkan-
di-indonesia-masih-mengkhawatirkan diakses pada 14 maret 2020 pukul 12.40
https://www.alodokter.com/penyakit-menular-seksual-pms diakses pada 14 maret 2020 pukul
13.56
https://www.sehatq.com/artikel/larangan-saat-haid-yang-sebaiknya-tidak-dilakukan diakses
pada 14 maret 2020 pukul 14.10
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/efek-minum-kopi-saat-haid-menstruasi/ diakses
pada 14 maret 2020 pukul 14.15

susiana, Sali.2019.jurnal angka kematian ibu : faktor penyeba dan upaya


penenganannya.jurnalbidang kesejahteraan sosial.Vol. XI No.24.

Anda mungkin juga menyukai