Anda di halaman 1dari 6

I.

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan Umum Penelitian Adalah Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Dengan Kejadian DBD Pada Anak Di Rsup Ir.Soekarno Pangkal Pinang Tahun
2022

2. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus Dalam Penelitian Ini Adalah Sebagai Berikut:

2.1 Untuk Mengetahui Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Kejadian
DBD Pada Anak Di Rsup Ir.Soekarno Pangkal Pinang.

2.2 Untuk Mengetahui Pengetahuan Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan
Kejadian DBD Pada Anak Di Rsup Ir.Soekarno Pangkal Pinang.

2.3 Untuk Mengetahui Tingkat Pendidikan Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Dengan Kejadian DBD Pada Anak Di Rsup Ir.Soekarno Pangkal Pinang.

2.4 Untuk Mengetahui Informasi Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan
Kejadian DBD Pada Anak Di Rsup Ir.Soekarno Pangkal Pinang.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian Dilakukan Di Rsup Ir.Soekarno.

2. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian Dilakukan Bulan Januari-Maret 2022.

C. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Desain Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat survey analtik


dengan pendekatan cross sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu
pengukuran observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu
kali pada satu saat( nursalam, 2017) pada penelitian ini variabel independen adalah
obesitas sedangkan variabel dependen adalah kepercayaan diri. Pada variabel
penelitian dilakukan untuk menganalisis hubungan obesitas dengan kepercayaan
diri.
2. Populasi Penelitian Dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien yang terdiagnosa DBD di Rsup
Ir.Soekarno.

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah pasien yang terdiagnosa DBD dalam satu terakhir
dari saat pengumpulan data dilakukan dan terpilih sebagai sampel.

3. Besar Sampel

Besar sampel diambil dengan metode total sampling artinya seluruh populasi
sebagai sampel penelitian, dalam penelitian ini sebanyak 25 pasien yang
menderita DBD sebagai responden.

D. Proses Menjaring Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah kuesioner dengan menggunakan DBD yang telah


dikembangkan dengan mengadopsi dari berbagai penelitian yang serupa yang
sudah pernah digunakan.

a. Variabel Dependen

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
DBD Penyakit DBD kuesioner Positif DBD Nominal
virus yang Negatif DBD
dibawa oleh
nyamuk aedes
aegypty diukur
dengan
menggunakan
alat rapid test
b. Variabel Independent

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
PHBS Perilaku hidup kuesioner Melakukan phbs Nominal
bersih dan sehat
adalah
melakukan
hidup bersih
agar terhindar
dari penyakit
Usia Usia merupakan kuesioner Nominal
umur makhluk
hidup dari sejak
lahir sampai
mati

1. Teknik menjaring Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh

dengan melakukan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner langsung

dengan responden.

B. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik penelitian ini adalah:

1. Hipotesis Mayor

Ada hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian DBD pada anak

2. Hipotesis Minor

a. Ada pengaruh Lingkungan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian

DBD pada anak

b. Ada pengaruh Usia terhadap perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian DBD pada

anak

c. Ada pengaruh Informasi terhadap perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian DBD

pada anak

C. Teknik Analisis Data Penelitian

1. Pengolahan data
Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan melalui tahapan sebagai berikut :

a. Edit data (editing)

Data yang telah terkumpul diperiksa dari kelengkapan, kesinambungan dan

konsistensinya.

b. Pengkodean data (coding)

Pengkodean data adalah mengubah data yang berbentuk huruf dijadikan dalam

kode angka untuk mempermudah pada saat pemasukan data dan analisis..

c. Pemasukan data (processing)

Setelah melewati pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memperoses

data dengan cara memasukkan data ke komputer.

d. Pembersihan data (cleaning)

Tahapan ini merupakan proses validasi data yang dilakukan untuk

menyakinkan bahwa data yang dikumpulkan merupakan data yang benar-

benar sesuai dengan kebutuhan penelitian.

2. Analisa Data

Analisis data dilakukan untuk mengetahui Hubungan perilaku hidup bersih dan

sehat dengan kejadian DBD pada anak. Tahapan analisis data yang akan dilakukan

adalah analisis univariat, bivariat dan analisis multivariat.

a. Analisis univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran masing-masing

variabel penelitian. Analisis univariat variabel kategorik dengan distribusi

frekuensi atau persentase, sedangkan variabel numerik dengan mean, median

dan standar deviasi.

b. Analisis bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel

dependen dan variabel independen. Uji yang digunakan adalah sesuai dengan

table di bawah ini dengan dengan menggunakan tingkat kemaknaan α=0.05,

Variabel independen Variabel dependen Uji statistik


PHBS DBD Paired sampel test
Usia DBD Independent sampel test
Pemilihan uji statistik didasarkan pada tujuan penelitian yang telah

ditetapkan dan masing-msing variabel independen dan variabel dependen.

Hasil analisis dikatakan ada perbedaan yang bermakna jika nilai p-value

lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Sebaliknya dikatakan tidak ada perbedaan

yang bermakna jika nilai p-value lebih besar dari 0,05 (p > 0,05).
II. Hasil SPSS

A. Univariat
Analisis unvariat untuk menjawab tujuan khusus: Mengetahui distribusi
Hubungan Perilaku bersih dan sehat

1. PHBS
Tabel 1
Distribusi Responden menurut PHBS
Di Rsup Ir.Soekarno Tahun 2022

PHBS Jumlah Persentase


Iya 12 48,0
Tidak 13 52,0
total 25 100,0
Distribusi senam diabetes responden yang PHBS sebanyak 12 orang (48%)
sedangkan yang tidak PHBS sebanyak 13 orang (52%).

2. DBD
Tabel 2
Distribusi Responden DBD
Di Rsup Ir.Soekarno Tahun 2022

DBD Jumlah Persentase


Positif DBD 13 52,0
Negatif DBD 12 48,0
total 25 100,0
Distribusi senam diabetes responden yang positif DBD sebanyak 13 orang (52%)
sedangkan yang negatif DBD sebanyak 12 orang (48%).

Anda mungkin juga menyukai