Anda di halaman 1dari 10

DASAR – DASAR PROSES PENGAWASAN

Nama ; Fahrunisa Lathifah Tiara Dewi


Nim ; 21053001
Jurusan ; Akuntansi
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................
1.3 Tujuan ...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................
2.1 Pengertian Pengawasan ...................................................................................
2.2 Tipe – tipe Pengawasan ....................................................................................
2.3 Tahap – tahap Proses Pengawasan...................................................................
2.4 Jenis – jenis Pengawasan...................................................................................
2.5 Pentingnya Pengawasan ...................................................................................
2.6 Alat Bantu Pengawasan ....................................................................................
2.7 Karakteristik-karakteristik Pengawasan yang Efektif........................................
2.8 Contoh Pengawasan..........................................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................................
3.1 Kesimpulan........................................................................................................
3.2 Saran .................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, Penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Dasar – dasar Proses Pengawasan" dengan
tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Pengawasan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Huriyah selaku dosen Mata Kuliah Pengantar
Manajemen.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 14 Oktober 2021

Fahrunisa Lathifah Tiara Dewi


NIM 21053001
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam setiap organisasi peran manajemen sangat penting. Artinya dalam kaitannya
dengan kelangsungan hidup organisasi, karena berhasil atau tidaknya organisasi dalam
mencapai tujuannya sangat bergantung pada faktor manajemennya. Dalam setiap
bentuk kepemimpinan yang bagaimanapun, maka proses pengawasan merupakan suatu
yang harus ada dan dilaksanakan. Kegiatan ini untuk meneliti dan memeriksa apakah
pelaksanaan tugas-tugas perencanaan semula betul-betul dikerjakan. Hal ini juga untuk
mengetahui apakah terjadi penyimpangan, penyalahgunaan, kebocoran, kekurangan
dalam melaksanakan tugas-tugas dan sekaligus dapat mengetahui jika sekiranya
terdapat segi-segi dari kelemahan. Salah satu fungsi manajemen yang paling penting
adalah fungsi pengawasan, karena dalam perjalanan organisasi mencapai tujuannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pengawasan ?
2. Apa saja tipe – tipe pengawasan ?
3. Apa saja tahap – tahap dalam proses pengawasan ?
4. Apa saja jenis – jenis pengawasan ?
5. Apa pentingnya pengawasan ?
6. Apa saja alat bantu pengawasan ?
7. Apa saja karakteristik – karakteristik pengawasan ?

1.3 Tujuan
Makalah ini memiliki tujuan untuk Mengetahui manfaat dan peranan dari proses
pengawasan serta Mengetahui sejauh mana pentingnya proses pengawasan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengawasan


Pengawasan adalah proses untuk ‘’menjamin” bahwa tujuan-tujuan organisasi dan
manajemen dapat tercapai. Proses ini berkaitan dengan cara – cara membuat kegiatan-
kegiatan sesuai yang direncanakan.
Definisi pengawasan menurut Robert J. Mockler adalah pengawasan manajemen
adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan
perencanaan, merencanakan sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan
nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur
penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk
menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

2.2 Tipe – tipe Pengawasan


 Pengawasan Pendahuluan
Pengawasan pendahuluan atau sering disebut steering controls dirancang untuk
mengantisipasi masalah-masalah atau penyimpangan-penyimpangan dari standart
atau tujuan dan kemungkinan koreksi dibuat sebelum suatu tujuan kegiatan tertentu
diselesaikan, jadi pendekatan pengawasan ini lebih efektif dengan mendeteksi
masalah-masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan sebelum suatu masalah
terjadi.

 Pengawasan Bersamaan Kegiatan


Pengawasan ini sering disebut juga dengan pengawasan yang dilakukan selama
suatu kegiatan berlangsung. Tipe pengawasan ini merupakan proses dimana aspek
pengawasan ini merupakan proses dimana aspek tertentu dari suatu prosedur harus
disetujui dulu atau syarat tertentu yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum
suatu kegiatan itu dilaksanakan atau dilanjuti atau menjadi suatu peralatan cross-
check yang lebih menjamin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan.

 Pengawasan Umpan Balik
juga dikenal sebagai past-action control, mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan
yang telah diselesaikan. Sebab-sebab penyimpangan dari rencana atau standar yang
ditentukan dan penemuan-penemuan diterapkan untuk kegiatan-kegiatan serupa
dimasa yang akan datang.
2.3 Tahap – tahap Proses Pengawasan
1. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang
digunakan sebagai patokan untuk penilaian hasil -hasil. Bentuk standar yang umum
yaitu :
a. Standar fisik, mungkin meliputi kuantitas barang atau jasa, jumlah langganan,
atau kualitas produk.
b. Standar moneter, yang ditunjukkan dalam rupiah dan mencakup biaya tenaga
kerja, biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan sejenisnya.
c. Standar waktu, meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan
harus diselesaikan.
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat.
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan,
laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan
menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat
pengambilan keputusan bagi manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada
perbaikan dalam pelaksanaan.

2.4 Jenis – Jenis Pengawasan


1. Pengawasan Intern dan Pengawasan Ekstern
 Pengawasan Intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh orang atau badan
yang ada dalam di dalam lingkungan unit organisasi yang bersangkutan.
 Pengawasan Ekstern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh unit pengawasan
yang berada di luar unit organisasi yang diawasi.
2. Pengawasan Preventif dan Represif
 Pengawasan Preventif lebih dimaksudkan sebagai pengawasan yang dilakukan
terhadap suatu kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan, sehingga dapat
mencegah terjadinya penyimpangan.
 Pengawasan Represif adalah pengawasan yang dilakukan terhadap suatu
kegiatan setelah kegiatan itu dilakukan.
3. Pengawasan Aktif dan Pasif
 Pengawasan dekat (aktif) dilakukan sebagai bentuk pengawasan yang
dilaksanakan di tempat kegiatan yang bersangkutan.
 pengawasan jauh (pasif) yang melakukan pengawasan melalui “penelitian dan
pengujian terhadap surat-surat pertanggung jawaban yang disertai dengan bukti-
bukti penerimaan dan pengeluaran.
2.5 Pentingnya Pengawasan
1. Perubahan Lingkungan Organisasi, seperti munculnya inovasi produk dan pesaing
baru, diketemukanya produk bahan baku baru, adanya peraturan pemerintah baru
dan sebagainya.
2. Peningkatan kompleksitas organisasi, Semakin besar organisasi semakin
memerlukan pengawasan yang lebih formal dan hati – hati.
3. Kesalahan-kesalahan, Bila para bawahan tidak pernah membuat kesalahan manajer
dapat secara sederhana malakukan fungsi pengawasan.
4. Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang, diperlukan untuk memeriksa
pelaksanaan tugas bawahan.

2.5 Alat Bantu Pengawasan


 Manajemen Pengecualian
Manajemen Pengecualian adalah teknik pengawasan yang memungkinkan hanya
penyimpangan kecil antara yang direncanakan dan kinerja aktual yang
mendapatkan perhatian dari wirausahawan.
 Management Information System ( MIS )
MIS yaitu suatu metode informal pengadaan dan penyediaan bagi manajemen.
 Analisa Rasio
Analisa rasio adalah proses menghasilkan informasi yang meringkas posisi
financial dari organisasi dengan menghitung rasio yang didasarkan pada berbagai
ukuran finansial yang muncul pada neraca dan neraca rugi-laba organisasi.
 Penganggaran
Anggaran dalam organisasi ialah rencana keuangan yang menguraikan
bagaimana dana pada periode waktu tertentu akan dibelanjakan maupun
bagaimana dana tersebut akan diperoleh.

2.7 Karakteristik-karakteristik Pengawasan yang Efektif


 Akurat
 Tepat-Waktu
 Objektif dan menyeluruh
 Terpusat pada titik – titik pengawasan strategik
 Realistik secara ekonomis
 Realistik secara organisasional
 Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
 Fleksibel
 Bersifat sebagai petunjuk dan operasional
 Diterima para anggota organisasi
2.8 Contoh Pengawasan

Contoh Pengawasan dalam Manajemen Kepemimpinan

Rio adalah seorang manajer di salah satu perusahaan besar yang memproduksi
makanan cepat saji, sebut saja perusahaan KFF. Sebagai seorang manajer, Rio memiliki
tugas untuk mengawasi para karyawan yang berapa pada divisi yang Rio kelola.
Rio akan mengawasi mereka agar tidak menyimpang dari tujuan perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Artinya, Rio akan mengawasi mereka
mulai dari awal kerja hingga pulang kerja.
Rio akan mengawasi apakah mereka tepat waktu masuk kerja, kerja sesuai dengan
porsinya, dan melayani pelanggan dengan baik.
Jika karyawan ada yang menyimpang, Rio akan mengawasinya dan mencatat hal-hal
yang melenceng pada karyawan tersebut. Misalnya, karyawan ini sering sekali masuk
telat. Setelah Rio mengawasi karyawan tersebut dan merasa ada yang tidak beres dan
berulang. Maka fungsi pengarah seorang manajer akan berjalan disini.
Rio mulai menegurnya, memberitahunya bahwa masuk kerja harus tepat waktu, dan
memberikan konsekuensi terhadap apa yang ia lakukan.
Selain itu, pada fungsi pengawasan seorang manajer bukan melihat nilai minus dari
karyawannya saja. Tetapi nilai positif semua karyawan. Misalkan, ada seorang karyawan
yang memiliki kinerja sangat baik. Ia rajin masuk dan memiliki kelebihan dalam
melayani pelanggan.
Bahkan, banyak pelanggan yang datang kembali untuk membeli produk karena
pelayanan dia yang ramah.
Sebagai seorang pengawas, Rio perlu mencatat apa saja nilai positif karyawan
tersebut yang berdampak baik bagi perusahaan.
Kemudian sebagai manajer yang memiliki fungsi pengarahan atau pembimbing,
kamu dapat mengapresiasinya agar kinerja karyawan tersebut dapat terus ia tingkatkan
atau pertahankan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengawasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar
pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan,merancang system informasi
umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan
sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil
tindakan koreksi yang diperlukan.
Tipe-tipe pengawasan yaitu ; Pengawasan Pendahuluan, Pengawasan Bersamaan
Kegiatan, Pengawasan Umpan Balik. Tahap Proses Pengawasan ; Menetapkan standar
pelaksanaan (perencanaan), Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan,
Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisa penyimpangan –
penyimpangan, Pengambilan tindakan koreksi.
Pengawasan penting disebabkan karena Perubahan lingkungan organisasi,
Peningkatan kompleksitas organisasi, Meminimalisasikan tingginya kesalahan-kesalahan,
Kebutuhan manager untuk mendelegasikan wewenang, Komunikasi dan Menilai
informasi dan mengambil tindakan koreksi.
Bidang strategik dalam pengawasan ialah Transaksi Keuangan, Hubungan Manajer
dan Bawahan, dan Operasi-operasi Produktif. Alat-alat pengawasan yang paling umum
ialah Manajemen Pengecualian, Management Information System (MIS), Analisa Rasio
dan Penganggaran.

3.3 Saran

Pengawasan sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena jika tidak ada
pengawasan dalam suatu organisasi akan menimbulkan banyaknya kesalahan-kesalahan
yang terjadi.
Pengawasan menjadi sangat dibutuhkan karena dapat membangun suatu komunikasi
yang baik antara pemimpin organisasi dengan anggota organisasi dan pengawasan bisa
dikatakan pengoreksian yang tepat dalam merumuskan suatu masalah.
Pengawasan lebih baik dilakukan secara langsung oleh pemimpin organisasi. Disebabkan
perlu adanya hak dan wewenang ketegasan seorang pemimpin dalam suatu organisasi.
Pengawasan disarankan dilakukan secara rutin karena dapat merubah suatu lingkungan
organisasi dari yang baik menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Dasar – dasar pengawasan. (2013, Desember 13). Slideshare.


https://www.slideshare.net/shirayuki-su/dasar-dasar-pengawasan

Robert N. Anthony & John Dearden, Management Control System, Richard D. Irwin, Inc.,
Homewood, IIIinois, 1980.

Handoko, T.Hani. (2009). Manajemen. Yogyakarta. BPFE.

Contoh pengawasan. (2021, Juli 14). Rajamanajemen.com.


https://www.rajamanajemen.com/contoh-pengawasan-dalam-manajemen-kepemimpinan/

Anda mungkin juga menyukai