Pembelajaran
(RPP, LKPD,
Instrumen
penilaian,
A. Kompetensi Inti
D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
1. Faktual : Perubahan wujud benda terhadap pemberian kalor
2. Konseptual : Konsep hubungan kalor dan perubahan wujud benda
3. Prosedural : Melakukan percobaan tentang hubungan kalor dan perubahan wujud
zat
Materi Pengayaan
Penyerapan dan Pelepasan kalor dalam kehidupan sehari hari
E. Metode, Model dan Pendekatan Pembelajaran
1. Metode : Luring, Percobaan, dan diskusi
2. Model : Discovery Learning
3. Pendekatan : Saintifik (5M) TPACK
G. Sumber belajar
1. Buku Siswa Kelas VII edisi revisi 2017, halaman 135-156, Kemdikbud. Jakarta.
2. Handout Perubahan wujud benda
3. PPT
H. Langkah Langkah Pembelajaran
Merumuskan
kesimpulan
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan materi pengayaan berupa
penajaman pemahaman dan ketrampilan memecahkan soal yang lebih kompleks
C. Langkah Kerja
1. Letakkan es batu disendok, dan ukurlah suhunya menggunakan thermometer.
2. Panaskan sendok yang berisi es tersebut diatas nyala api lilin sampai es mencair.
Catat suhu dan lama pemanasannya.
3. Panaskan terus sampai air mendidih. Catat suhunya Ketika air mendidih dan lama
pemanasannya.
4. Lanjutkan pemanasan sampai air di sendok habis dan catat lamanya waktu yang
diperlukan.
5. Ulangi Langkah 1 sampai dengan 4 untuk jumlah es batu yang lebih banyak
6. Ulangi Langkah 1 sampai dengan 4 ganti es batu menggunakan mentega.
7. Ulangi Kegiatan no 6 dengan menambah jumlah mentega lebih banyak.
1. Es Batu
(jumlah
sedikit)
2. Es Batu
(jumlah
banyak)
3. Mentega
(jumlah
sedikit)
4. Mentega
(jumlah
banyak)
D. Pertanyaan
1. Tuliskan rumusan masalah yang kamu dapat dari percobaan diatas !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
2. Untuk mengubah wujud es batu menjadi wujud air dari tabel no 1 dan no 2 apakah
diperlukan waktu yang sama? Mengapa?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Untuk mengubah wujud mentega menjadi wujud minyak dari tabel no 3 dan no 4
apakah memerlukan waktu yang sama? Mengapa?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Perhatikan tabel no 1 dan no 3, Apakah memerlukan waktu yang sama untuk
merubah wujud I? Mengapa ?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
5. Bagaimana hubungan antara lamanya pemanasan dengan suhu?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
6. Tuliskan Kesimpulan yang kamu dapatkan dari praktikum ini !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Lembar Penilaian
Instrumen penilaian keaktifan dam hasil belajar
Keaktif
an
No Na Bertanya Menjawab
ma
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Keterangan :
Kolom keaktifan diisi dengan tanda ceklis disesuaikan dengan berapa kali peserta didik
bertanya dan atau menjawab saat presentasi
Rubrik
Keterampilan kinerja
1 Penggunaan bahasa 3 Bahasa yang digunakan mudah dipahami
Evaluasi
Soal Post test pertemuan ke 3
Hubungan Kalor dengan perubahan wujud benda
PILIHAN GANDA
Jawablah Pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang paling
tepat!
1. Pada saat benda mengalami perubahan wujud, yang terjadi adalah ………..
a. Suhu benda naik
b. Suhu benda turun
c. Suhu benda tetap
d. Suhu benda mungkin naik atau turun
2. Lima gram raksa cair akan diubah menjadi raksa dalam bentuk padat. Jika 0,059 kJ
kalor dilepaskan oleh raksa pada proses perubahan wujud tersebut, maka kalor lebur
raksa sebesar ….
a. 118.000 J/Kg
b. 11.800 J/Kg
c. 118 J/Kg
d. 11,8 J/Kg
3. Saat tangan kita menyentuh es, sensasi dingin yang dirasakan kulit kita
menunjukan…..
a. Kalor berpindah dari es ke jari tangan
b. Kalor berpindah dari es ke lingkungan
c. Kalor berpindah dari jari tangan ke es
d. Kalor berpindah dari lingkungan ke es
4. Berikut ini merupakan pengaruh kalor adalah ……….
a. Menaikan suhu dan mengubah bentuk benda
b. Menaikan suhu dan mengubah wujud benda
c. Menaikan energi panas dan mengubah bentuk benda
d. Menaikan energi panas dan mengubah wujud benda
Kunci Jawaban
1. A.
2. B
3. C
4. B
Nilai Akhir = Jumlah benar x 25
KISI KISI PENYUSUNAN SOAL TES TERTULIS
Satuan Pendidikan : Mts Al-Ichlash
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kurikulum : 2013
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas/ Semester : VII (Tujuh) / Ganjil
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal :4
Penyusun : Sujito, S.Pd
1 Menganalisis konsep Menganalisis Setelah melakukan Disajikan pernyataan, Pada saat benda mengalami
suhu pemuaian pengaruh kalor studi literasi Bersama peserta didik dapat perubahan wujud, yang terjadi adalah
kalor,perpindahan kalor dan terhadap perubahan guru, peserta didik menganalisis ………..
penerapannya dalam wujud benda dapat menganalisis pengaruh kalor
mekanisme menjadi pengaruh kalor terhadap terhadap perubahan a. Suhu benda naik
kestabilan suhu tubuh pada perubahan wujud benda wujud benda (C4) b. Suhu benda turun
manusia, hewan serta dalam dengan tepat. c. Suhu benda tetap
kehidupan sehari-hari d. Suhu benda mungkin naik atau
turun
2. Menganalisis konsep Menghitung besar Melalui percobaan Disajikan sebuah data Lima gram raksa cair akan diubah
suhu pemuaian kalor yang diperlukan dengan bimbingan percobaan, peserta menjadi raksa dalam bentuk padat.
kalor,perpindahan kalor dan dalam proses guru, peserta didik didik dapat Jika 0,059 kJ kalor dilepaskan oleh
penerapannya dalam perubahan wujud dapat menghitung besar menghitung besar raksa pada proses perubahan wujud
mekanisme menjadi benda. kalor yang diperlukan kalor yang diperlukan
tersebut, maka kalor lebur raksa
kestabilan suhu tubuh pada untuk mengubah wujud untuk mengubah
manusia, hewan serta dalam benda dengan tepat wujud benda (C2) sebesar ….
kehidupan sehari-hari
a. 118.000 J/Kg
b. 11.800 J/Kg
c. 118 J/Kg
d. 11,8 J/Kg
3 Menganalisis konsep Menganalisis Setelah melakukan Disajikan peristiwa Saat tangan kita menyentuh es,
suhu pemuaian pengaruh kalor studi literasi Bersama pengaruh kalor, sensasi dingin yang dirasakan kulit
kalor,perpindahan kalor dan terhadap perubahan guru, peserta didik peserta didik dapat kita menunjukan…..
penerapannya dalam wujud benda dapat menganalisis menganalisisnya
mekanisme menjadi pengaruh kalor terhadap (C4) a. Kalor berpindah dari es ke jari
kestabilan suhu tubuh pada perubahan wujud benda tangan
manusia, hewan serta dalam dengan tepat. b. Kalor berpindah dari es ke
kehidupan sehari-hari lingkungan
c. Kalor berpindah dari jari tangan
ke es
d. Kalor berpindah dari lingkungan
ke es
4 Menganalisis konsep Menganalisis Setelah melakukan Disajikan akibat Berikut ini merupakan pengaruh
suhu pemuaian pengaruh kalor studi literasi Bersama pengaruh dari kalor, kalor adalah ……….
kalor,perpindahan kalor dan terhadap perubahan guru, peserta didik peserta didik dapat
penerapannya dalam wujud benda dapat menganalisis menganalisisnya a. Menaikan suhu dan mengubah
mekanisme menjadi pengaruh kalor terhadap (C4) bentuk benda
kestabilan suhu tubuh pada perubahan wujud benda b. Menaikan suhu dan mengubah
manusia, hewan serta dalam dengan tepat. wujud benda
kehidupan sehari-hari c. Menaikan energi panas dan
mengubah bentuk benda
d. Menaikan energi panas dan
mengubah wujud benda
HANDOUT
Hubungan Kalor dengan perubahan
wujud benda
Kalor
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu biasa mendengar istilah air panas, air hangat, dan
air dingin. Ketiga macam air tersebut sebenarnya mengandung zat yang sama, yakni air,
tetapi memiliki suhu yang berbeda. Jadi, suhu menyatakan derajat panas dan dinginnya zat.
Perubahan suhu suatu zat berhubungan erat dengan kalor yang diterima atau
dilepaskan oleh zat tersebut.
Pengaruh Kalor
Untuk menaikan suhu air Ananda memerlukan panas dari kompor untuk
meningkatkan suhunya. Jika Ananda membiarkan pemanasan berlangsung cukup lama. Maka
lambat laun air tersebut mendidih dan berubah wujud menjadi uap air.
Sebagai catatan tambahan pada suhu lingkungan air sudah berubah wujud menjadi uap air
secara spontan dan perlahan yang biasa disebut evaporasi.
Kalor Untuk Menaikan Suhu
Semakin banyak kalor yang diberikan pada sistem tentunya suhu akan meningkat,
namun terdapat beberapa hal yang mesti Ananda pastikan terkait faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi kenaikan suhu.
Pengaruh kalor terhadap suatu benda selain dapat mengakibatkan perubahan suhu
juga dapat mengakibatkan perubahan wujud benda, sebagai contoh, jika es diberi kalor atau
dipanaskan maka es akan mencair dan selanjutnya akan menjadi uap. Peristiwa tersebut
disebut sebagai perubahan wujud.
Zat-zat akan mengalami perubahan fase ketika dipengaruhi oleh kalor, tetapi tidak
setiap saat zat akan mengalami perubahan fase seperti yang dialami es. Contohnya kapur
barus (kamper) langsung menguap saat suhunya berubah Perubahan wujud zat selalu diikuti
oleh penyerapan kalor. Energy kalor yang diserap atau dilepaskan tidak digunakan untuk
menaikkan suhu tetapi digunakan untuk mengubah fase. Jadi selama perubahan fase, suhu zat
tidak berubah. Kalor ini seakan-akan tersembunyi. Oleh karena itu kalor teersebut dinamakan
kalor laten. Kalor laten adalah kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk berubah wujud dari
satu bentuk kebentuk yang lain. Secara matematika kalor laten dituliskan sebagai berikut :
Contoh Soal :
Berapakah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 500 gram
pada temperatur 0oC menjadi cair seluruhnya yang memiliki temperatur 10oC ?
Diketahui kalor laten peleburan es menjadi air sebesar 80 kal/g.
Jawaban :
Diketahui: L = 80 kal/g, dan m = 500 gram.
Ditanya : Q total = ...?
Dijawab :
Q=mL
Q = 500 gram × 80 kal/g
Q = 40.000 kal
Q = 40 kkal
Jadi, besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan es menjadi cair seluruhnya
adalah sebesar 40 kkal.
Contoh soal
Air yang sedang mendidih ( 100 C ) dengan massa 1 kg dituangkan ke dalam bejana logam
yang terbuat dari aluminium yang massanya 2 kg. Setelah tercapai keseimbangan temperatur
akhir menjadi 75 oC. Berapakah temperatur mula – mula bejana tersebut? (c aluminium =
0,21 kal/gram oC).
Penyelesaian
Dik :
m aluminium = 2 kg = 2000 gram
m air = 1 kg` = 1000 gram
Dit :
Suhu awal aluminium (t) =..?
Jawab :
Q serap = Q lepas
Q alumunium = Q air
(m.c. Δt)alm = (m.c. Δt)air
2000 . 0,21 . (75 – t) = 1000 . 1. (100 – 75)
420 ( 75 – t ) = 1000 . 25
31500 – 420t = 25000
420t = 31500 – 25000
t = 6500 / 420
t = 15, 48 0C