Anda di halaman 1dari 22

Perangkat

Pembelajaran
(RPP, LKPD,
Instrumen
penilaian,

Di Susun Oleh : Sujito, S.Pd

Pendidikan Profesi Guru


Universitas Negeri Malang
2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : MTs Al-Ichlash
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi : Suhu dan Perubahannya
Sub materi : Hubungan Kalor dan perubahan wujud benda
Kelas/ Semester : VII (Tujuh) / Ganjil
Alokasi Pertemuan : 1x pertemuan (2 x 30 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 1 dan KI 2 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta


menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara
dan kawasan regional.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.4 Menganalisis konsep suhu 3.4.12 Menganalisis pengaruh kalor
pemuaian kalor,perpindahan kalor terhadap perubahan wujud benda
dan penerapannya dalam (Hots)
mekanisme menjadi kestabilan suhu 3.4.13 Menghitung besar kalor yang
tubuh pada manusia, hewan serta diperlukan dalam proses
dalam kehidupan sehari-hari perubahan wujud benda.
(Lots)
4.4 Melakukan percobaan untuk 4.4.4 Menganalisis pengaruh kalor terhadap
menyelidiki pengaruh kalor suhu perubahan wujud benda (Hots)
dan wujud benda serta perpindahan
kalor
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan studi literasi Bersama guru, peserta didik dapat menganalisis
pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda dengan tepat.
2. Setelah melakukan percobaan dan studi literasi dengan bimbingan guru, peserta didik
dapat menghitung besar kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud benda dengan
tepat.
3. Setelah melakukan percobaan dengan bimbingan guru, peserta didik dapat
menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
1. Faktual : Perubahan wujud benda terhadap pemberian kalor
2. Konseptual : Konsep hubungan kalor dan perubahan wujud benda
3. Prosedural : Melakukan percobaan tentang hubungan kalor dan perubahan wujud
zat
Materi Pengayaan
Penyerapan dan Pelepasan kalor dalam kehidupan sehari hari
E. Metode, Model dan Pendekatan Pembelajaran
1. Metode : Luring, Percobaan, dan diskusi
2. Model : Discovery Learning
3. Pendekatan : Saintifik (5M) TPACK

F. Media, Alat dan bahan pembelajaran


Media :
1. PPT Pembelajaran tentang hubungan kalor dan perubahan wujud benda
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Alat dan Bahan :
1. Laptop
2. Infokus
3. Alat dan bahan percobaan

G. Sumber belajar
1. Buku Siswa Kelas VII edisi revisi 2017, halaman 135-156, Kemdikbud. Jakarta.
2. Handout Perubahan wujud benda
3. PPT
H. Langkah Langkah Pembelajaran

Tahap Sintak Kegiatan Alokas


Discovery i
learning Waktu

Pendahulua Apersepsi ● Guru Bersama peserta didik saling memberi dan 10


n menjawab salam. menit
● Salah seorang peserta didik memimpin berdo’a
sebelum memulai kegiatan pembelajaran (PPK :
Religius).
● Guru memeriksa kehadiran peserta didik
● Peserta didik menyimak apersepsi dengan guru
melalui gambar yang ditampilkan. (Saintifik –
Mengamati)

Guru menanyakan “Mengapa Es dapat berubah


wujud?”, dan faktor apa saja yang mempengaruhi
perubahan wujud tersebut? (Hots ; Saintifik –
Menanya)
● Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
tentang manfaat mempelajari materi “hubungan
kalor dan perubahan wujud benda”
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai peserta didik.
● Guru menyampaikan tentang sistem penilaian.

Kegiatan Stimulasi ● Guru membentuk 7 kelompok yang terdiri dari 5 – 6 40


Inti peserta didik. menit
● Guru menampilkan materi tentang hubungan kalor
Identifikasi dan perubahan wujud. Dengan menyaksikan PPT
masalah pembelajaran. (Saintifik : Mengamati)
● Peserta didik menyiapkan alat dan bahan praktikum
● Guru membagikan LKPD untuk diamati terlebih
dahulu.
● Guru mendampingi peserta didik melaksanakan
Langkah kerja sesuai petunjuk pada LKPD
● Peserta didik melakukan percobaan yang dipandu
LKPD
● Peserta didik dapat mengumpulkan data dengan
mengisi hasil pengamatan pada LKPD (PPK :
Pengumpula Percaya diri & Teliti) (Santifik : Mengumpulkan
n Data informasi)
● Guru memberikan arahan kepada peserta didik
untuk melakukan pengamatan pada percobaan
tersebut.
● Peserta didik menuliskan rumusan masalah
kemudian menuliskan di LKPD. (Critical – 4C)
(PPK : Teliti) (Saintifik : Mengolah informasi)
Pengolahan
Data ● Guru memberikan arahan kepada peserta didik
untuk melakukan analisis data dari hasil pengamatan
pada percobaan dengan mencari informasi pada
buku sumber dan handout.

● Guru meminta beberapa perwakilan kelompok untuk


mempresentasikan /menyampaikan hasil
pengamatan. (PPK : Percaya diri) (Saintifik :
Mengkomunikasikan) (Communication, Critical
thinking- 4C)
● Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang telah presentasi.

Verifikasi ● Guru Bersama peserta didik merumuskan


Data kesimpulan terhadap pengamaatan yang telah
dilakukan
(Comunication, Colaboration -4C)

Merumuskan
kesimpulan

Penutup ● Guru Bersama peserta didik menyimpulkan hasil 10


pembelajaran yang mengacu kepada tujuan
pembelajaran. (PPK : Menghargai) menit
● Guru memberikan evaluasi soal untuk mengukur
tingkat penguasaan materi tentang pengaruh kalor
terhadap perubahan wujud benda.(TPACK :
Pedagogik)
● Guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah
dilakukan.
● Guru meminta siswa membaca materi untuk
pertemuan berikutnya
● Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdoa.
(PPK : Religius)

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian

Jenis Penilaian Tehnik Instrumen Bentuk Instrumen


Penilaian

● Pengetahuan ● Tes Tertulis ● Lembar tes tulis ●Pilihan Ganda


● Keterampilan ● Unjuk kerja ● Lembar laporan ● Rubrik penilaian
praktik (LKPD) & praktik
Penilaian
Presentasi

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan pembelajaran tambahan sebagai remedial terhadap
IPK yang belum tuntas dengan teknik :
Kemudian diberikan tes kembali dengan ketentuan :
1) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara
2) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir dengan nilai
maksimal setara KKM

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan materi pengayaan berupa
penajaman pemahaman dan ketrampilan memecahkan soal yang lebih kompleks

Mengetahui Bekasi, 06 Oktober 2021


Kepala Madrasah Guru MataPelajaran
Nata Suganda, M.Pd Sujito, S.Pd

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Kelas :
Hari/Tanggal :
Kelompok :
Nama Anggota :

Materi Pelajaran : Pengaruh kalor terhadap perubahan wujud zat


A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan studi literasi Bersama guru, peserta didik dapat menganalisis
pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda dengan tepat.
2. Setelah melakukan percobaan dan studi literasi dengan bimbingan guru, peserta didik
dapat menghitung besar kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud benda dengan
tepat.
3. Setelah melakukan percobaan dengan bimbingan guru, peserta didik dapat
menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda dengan tepat.

B. Alat dan Bahan


1. Sendok 2 buah
2. Lilin 2 batang
3. Termometer
4. Es batu
5. Mentega

C. Langkah Kerja
1. Letakkan es batu disendok, dan ukurlah suhunya menggunakan thermometer.
2. Panaskan sendok yang berisi es tersebut diatas nyala api lilin sampai es mencair.
Catat suhu dan lama pemanasannya.
3. Panaskan terus sampai air mendidih. Catat suhunya Ketika air mendidih dan lama
pemanasannya.
4. Lanjutkan pemanasan sampai air di sendok habis dan catat lamanya waktu yang
diperlukan.
5. Ulangi Langkah 1 sampai dengan 4 untuk jumlah es batu yang lebih banyak
6. Ulangi Langkah 1 sampai dengan 4 ganti es batu menggunakan mentega.
7. Ulangi Kegiatan no 6 dengan menambah jumlah mentega lebih banyak.

No Bahan Suhu awal Lamanya Suhu akhir Lamanya


pemanasan pemanasan
sampai berubah sampai berubah
wujud I wujud II

1. Es Batu
(jumlah
sedikit)

2. Es Batu
(jumlah
banyak)

3. Mentega
(jumlah
sedikit)

4. Mentega
(jumlah
banyak)

D. Pertanyaan
1. Tuliskan rumusan masalah yang kamu dapat dari percobaan diatas !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
2. Untuk mengubah wujud es batu menjadi wujud air dari tabel no 1 dan no 2 apakah
diperlukan waktu yang sama? Mengapa?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Untuk mengubah wujud mentega menjadi wujud minyak dari tabel no 3 dan no 4
apakah memerlukan waktu yang sama? Mengapa?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Perhatikan tabel no 1 dan no 3, Apakah memerlukan waktu yang sama untuk
merubah wujud I? Mengapa ?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
5. Bagaimana hubungan antara lamanya pemanasan dengan suhu?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
6. Tuliskan Kesimpulan yang kamu dapatkan dari praktikum ini !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Lembar Penilaian
Instrumen penilaian keaktifan dam hasil belajar

a. Keaktifan dalam presentasi

Keaktif
an

No Na Bertanya Menjawab
ma
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Keterangan :
Kolom keaktifan diisi dengan tanda ceklis disesuaikan dengan berapa kali peserta didik
bertanya dan atau menjawab saat presentasi

Penilaian Pengamatan praktikum dan presentasi

Nama Penggunaan Penyiapan Kemampuan Membuat Keterbacaan


bahasa bahan menanggapi kesimpulan
pertanyaan

Rubrik

No Kriteria Skor Indikator

Keterampilan kinerja
1 Penggunaan bahasa 3 Bahasa yang digunakan mudah dipahami

2 Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami

Bahasa yang digunakan kurang bisa dipahami

2 Penyiapan bahan 3 Bahan yang disiapkan sesuai dan lengkap

2 Bahan yang disiapkan sesuai dan kurang lengkap

1 Bahan yang disiapkan tidak lengkap

2 Kemampuan 3 Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan


mempertahankan dan dengan baik
menanggapi pertanyaan
Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi
2
pertanyaan.

Tidak mampu mempertahankan dan menanggapi


1 pertanyaan.

Keterampilan produk (laporan)

3 Membuat kesimpulan 3 Kesimpulan menjawab semua tujuan percobaan

2 Kesimpulan menjawab salah satu tujuan percobaan

1 Kesimpulan tidak menjawab tujuan percobaan

4 Keterbacaan 3 Mudah dipahami dan semua ejaan benar

2 Kurang dapat dipahami dan ejaan benar

1 Kurang dapat dipahami dan ejaan salah

Evaluasi
Soal Post test pertemuan ke 3
Hubungan Kalor dengan perubahan wujud benda
PILIHAN GANDA
Jawablah Pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang paling
tepat!
1. Pada saat benda mengalami perubahan wujud, yang terjadi adalah ………..
a. Suhu benda naik
b. Suhu benda turun
c. Suhu benda tetap
d. Suhu benda mungkin naik atau turun
2. Lima gram raksa cair akan diubah menjadi raksa dalam bentuk padat. Jika 0,059 kJ
kalor dilepaskan oleh raksa pada proses perubahan wujud tersebut, maka kalor lebur
raksa sebesar ….
a. 118.000 J/Kg
b. 11.800 J/Kg
c. 118 J/Kg
d. 11,8 J/Kg
3. Saat tangan kita menyentuh es, sensasi dingin yang dirasakan kulit kita
menunjukan…..
a. Kalor berpindah dari es ke jari tangan
b. Kalor berpindah dari es ke lingkungan
c. Kalor berpindah dari jari tangan ke es
d. Kalor berpindah dari lingkungan ke es
4. Berikut ini merupakan pengaruh kalor adalah ……….
a. Menaikan suhu dan mengubah bentuk benda
b. Menaikan suhu dan mengubah wujud benda
c. Menaikan energi panas dan mengubah bentuk benda
d. Menaikan energi panas dan mengubah wujud benda

Kunci Jawaban
1. A.
2. B
3. C
4. B
Nilai Akhir = Jumlah benar x 25
KISI KISI PENYUSUNAN SOAL TES TERTULIS
Satuan Pendidikan : Mts Al-Ichlash
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kurikulum : 2013
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas/ Semester : VII (Tujuh) / Ganjil
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal :4
Penyusun : Sujito, S.Pd

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Soal


KD

1 Menganalisis konsep Menganalisis Setelah melakukan Disajikan pernyataan, Pada saat benda mengalami
suhu pemuaian pengaruh kalor studi literasi Bersama peserta didik dapat perubahan wujud, yang terjadi adalah
kalor,perpindahan kalor dan terhadap perubahan guru, peserta didik menganalisis ………..
penerapannya dalam wujud benda dapat menganalisis pengaruh kalor
mekanisme menjadi pengaruh kalor terhadap terhadap perubahan a. Suhu benda naik
kestabilan suhu tubuh pada perubahan wujud benda wujud benda (C4) b. Suhu benda turun
manusia, hewan serta dalam dengan tepat. c. Suhu benda tetap
kehidupan sehari-hari d. Suhu benda mungkin naik atau
turun

2. Menganalisis konsep Menghitung besar Melalui percobaan Disajikan sebuah data Lima gram raksa cair akan diubah
suhu pemuaian kalor yang diperlukan dengan bimbingan percobaan, peserta menjadi raksa dalam bentuk padat.
kalor,perpindahan kalor dan dalam proses guru, peserta didik didik dapat Jika 0,059 kJ kalor dilepaskan oleh
penerapannya dalam perubahan wujud dapat menghitung besar menghitung besar raksa pada proses perubahan wujud
mekanisme menjadi benda. kalor yang diperlukan kalor yang diperlukan
tersebut, maka kalor lebur raksa
kestabilan suhu tubuh pada untuk mengubah wujud untuk mengubah
manusia, hewan serta dalam benda dengan tepat wujud benda (C2) sebesar ….
kehidupan sehari-hari
a. 118.000 J/Kg
b. 11.800 J/Kg
c. 118 J/Kg
d. 11,8 J/Kg

3 Menganalisis konsep Menganalisis Setelah melakukan Disajikan peristiwa Saat tangan kita menyentuh es,
suhu pemuaian pengaruh kalor studi literasi Bersama pengaruh kalor, sensasi dingin yang dirasakan kulit
kalor,perpindahan kalor dan terhadap perubahan guru, peserta didik peserta didik dapat kita menunjukan…..
penerapannya dalam wujud benda dapat menganalisis menganalisisnya
mekanisme menjadi pengaruh kalor terhadap (C4) a. Kalor berpindah dari es ke jari
kestabilan suhu tubuh pada perubahan wujud benda tangan
manusia, hewan serta dalam dengan tepat. b. Kalor berpindah dari es ke
kehidupan sehari-hari lingkungan
c. Kalor berpindah dari jari tangan
ke es
d. Kalor berpindah dari lingkungan
ke es

4 Menganalisis konsep Menganalisis Setelah melakukan Disajikan akibat Berikut ini merupakan pengaruh
suhu pemuaian pengaruh kalor studi literasi Bersama pengaruh dari kalor, kalor adalah ……….
kalor,perpindahan kalor dan terhadap perubahan guru, peserta didik peserta didik dapat
penerapannya dalam wujud benda dapat menganalisis menganalisisnya a. Menaikan suhu dan mengubah
mekanisme menjadi pengaruh kalor terhadap (C4) bentuk benda
kestabilan suhu tubuh pada perubahan wujud benda b. Menaikan suhu dan mengubah
manusia, hewan serta dalam dengan tepat. wujud benda
kehidupan sehari-hari c. Menaikan energi panas dan
mengubah bentuk benda
d. Menaikan energi panas dan
mengubah wujud benda
HANDOUT
Hubungan Kalor dengan perubahan
wujud benda

Di Susun Oleh : Sujito, S.Pd

Pendidikan Profesi Guru 2021

Universitas Negeri Malang


A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan studi literasi Bersama guru, peserta didik dapat menganalisis
pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda dengan tepat.
2. Setelah melakukan percobaan dan studi literasi dengan bimbingan guru, peserta didik
dapat menghitung besar kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud benda dengan
tepat.
3. Setelah melakukan percobaan dengan bimbingan guru, peserta didik dapat
menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda dengan tepat.

Kalor
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu biasa mendengar istilah air panas, air hangat, dan
air dingin. Ketiga macam air tersebut sebenarnya mengandung zat yang sama, yakni air,
tetapi memiliki suhu yang berbeda. Jadi, suhu menyatakan derajat panas dan dinginnya zat.

Perubahan suhu suatu zat berhubungan erat dengan kalor yang diterima atau
dilepaskan oleh zat tersebut.

Pengaruh Kalor

Untuk menaikan suhu air Ananda memerlukan panas dari kompor untuk
meningkatkan suhunya. Jika Ananda membiarkan pemanasan berlangsung cukup lama. Maka
lambat laun air tersebut mendidih dan berubah wujud menjadi uap air.

Sebagai catatan tambahan pada suhu lingkungan air sudah berubah wujud menjadi uap air
secara spontan dan perlahan yang biasa disebut evaporasi.
Kalor Untuk Menaikan Suhu
Semakin banyak kalor yang diberikan pada sistem tentunya suhu akan meningkat,
namun terdapat beberapa hal yang mesti Ananda pastikan terkait faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi kenaikan suhu.

PERUBAHAN WUJUD ZAT

Pengaruh kalor terhadap suatu benda selain dapat mengakibatkan perubahan suhu
juga dapat mengakibatkan perubahan wujud benda, sebagai contoh, jika es diberi kalor atau
dipanaskan maka es akan mencair dan selanjutnya akan menjadi uap. Peristiwa tersebut
disebut sebagai perubahan wujud.
Zat-zat akan mengalami perubahan fase ketika dipengaruhi oleh kalor, tetapi tidak
setiap saat zat akan mengalami perubahan fase seperti yang dialami es. Contohnya kapur
barus (kamper) langsung menguap saat suhunya berubah Perubahan wujud zat selalu diikuti
oleh penyerapan kalor. Energy kalor yang diserap atau dilepaskan tidak digunakan untuk
menaikkan suhu tetapi digunakan untuk mengubah fase. Jadi selama perubahan fase, suhu zat
tidak berubah. Kalor ini seakan-akan tersembunyi. Oleh karena itu kalor teersebut dinamakan
kalor laten. Kalor laten adalah kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk berubah wujud dari
satu bentuk kebentuk yang lain. Secara matematika kalor laten dituliskan sebagai berikut :
Contoh Soal :
Berapakah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 500 gram
pada temperatur 0oC menjadi cair seluruhnya yang memiliki temperatur 10oC ?
Diketahui kalor laten peleburan es menjadi air sebesar 80 kal/g.
Jawaban :
Diketahui: L = 80 kal/g, dan m = 500 gram.
Ditanya : Q total = ...?
Dijawab :
Q=mL
Q = 500 gram × 80 kal/g
Q = 40.000 kal
Q = 40 kkal
Jadi, besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan es menjadi cair seluruhnya
adalah sebesar 40 kkal.

Hubungan Kalor Laten dan Perubahan Wujud


Apabila suatu zat padat, misalnya es dipanaskan, es tersebut akan menyerap kalor dan
beberapa lama kemudian berubah wujud menjadi zat cair. Perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair ini disebut proses melebur. Temperatur pada saat zat mengalami peleburan
disebut titik lebur zat. Adapun proses perubahan wujud zat dari cair menjadi padat disebut
sebagai proses pembekuan dan temperatur ketika zat mengalami proses pembekuan disebut
titik beku zat. Kalor laten pembekuan besarnya sama dengan kalor laten peleburan yang
disebut sebagai kalor lebur. Kalor lebur es L pada temperatur dan tekanan normal adalah 334
kJ/kg. Kalor laten penguapan besarnya sama dengan kalor laten pengembunan, yang disebut
sebagai kalor uap. Kalor uap air L pada temperatur dan tekanan normal adalah 2.256 kJ/kg.
Asas black
Menurut pengamatan Black tentang perubahan kalor ini menyatakan Bila dua zat
yang suhunya tidak sama dicampur maka zat yang bersuhu tinggi akan melepaskan kalor
sehingga suhunya turun dan zat yang bersuhu rendah akan menyerap kalor sehingga suhunya
naik sampai terjadi kesetim- bangan termal. Karena kalor merupakan suatu energi maka
berdasar hukum kekekalan energi diperoleh kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang
diserap.
Konsep tersebut sering disebut dengan azaz Black, yang secara matematis dapat dinyatakan:
Q lepaskan = Q serap

Contoh soal
Air yang sedang mendidih ( 100 C ) dengan massa 1 kg dituangkan ke dalam bejana logam
yang terbuat dari aluminium yang massanya 2 kg. Setelah tercapai keseimbangan temperatur
akhir menjadi 75 oC. Berapakah temperatur mula – mula bejana tersebut? (c aluminium =
0,21 kal/gram oC).
Penyelesaian
Dik :
m aluminium = 2 kg = 2000 gram
m air = 1 kg` = 1000 gram
Dit :
Suhu awal aluminium (t) =..?
Jawab :
Q serap = Q lepas
Q alumunium = Q air
(m.c. Δt)alm = (m.c. Δt)air
2000 . 0,21 . (75 – t) = 1000 . 1. (100 – 75)
420 ( 75 – t ) = 1000 . 25
31500 – 420t = 25000
420t = 31500 – 25000
t = 6500 / 420
t = 15, 48 0C

Anda mungkin juga menyukai