Klasikal
Klasikal
Ceramah adalah cara penyampaian bahan bimbingan klasikal dengan komunikasi lisan. Metode ceramah
ekonomis dan efektif untuk keperluan penyampaian informasi dan konsep-konsep dasar. Kelemahannya
siswa cenderung pasif, pengetahuan kecepatan secara klasikal ditentukan oleh guru
pembimbing/konselor, kurang cocok untuk pembentukan ketrampilan dan sikap dan cenderung
menempatkan guru pembimbing/konselor sebagai posisi yang dominan.
Langkah-langkah menggunakan metode ceramah secara efektif: rumusan indikator, susun bahan
ceramah, pada awal sajian dengan menggunakan “bahan pengait” (atau sering disebut apersepsi yakni
materi yang mendahului kegiatan sajian bimbingan klasikal yang berhubungan secara integral dengan
bahan baru yang akan disajikan), penyajian bahan bimbingan klasikal, dan dilanjutkan dengan penilaian
layanan bimbingan klasikal.
1) lebih efisien dibanding teknik lain baik ditinjau dari sisi waktu, fasilitas maupun biaya,
2) alur komunikasi lebih pada satu arah, sehingga membosankan dan tidak menarik,
3) menuntut konselor memiliki keterampilan yang lebih dalam berkomunikasi agar dapat menarik. Agar
lebih menarik, teknik ceramah dapat divariasi dengan teknik lain, misalnya penayangan video animasi,
untuk menghindari kejenuhan atau kebosanan
Diskusi kelompok adalah percakapan yang direncanakan atau dipersepsikan diantara tiga orang siswa
atau lebih tentang topik tertentu dengan seorang pemimpin. Dalam diskusi kelompok dikumpulkan
memfokuskan pada suatu topik yang disepakati bersama. Tujuannya agar setiap anggota yang
merasakan terlibat untuk berbagai ide dan bertukar informasi.
Menurut Gazda (Romlah, 2006), teknik bimbingan kelompok yang dapat digunakan dalam layanan
bimbingan klasikal adalah metode ekspositori. Metode ekspositori yaitu cara melaksanakan layanan
dalam bimbingan klasikal maupun bimbingan kelompok, dengan menyampaikan informasi atau
penjelasan kepada sekelompok konseli. Penyampaian informasi dapat diberikan secara lisan maupun
dalam bentuk tertulis. Ekspositori secara lisan biasa disebut dengan metode ceramah. Tujuan bimbingan
yang dapat dicapai melalui ceramah lebih mengarah pada aspek kognitif daripada afektif maupun
motorik.
d. Memperluas pandangan
C.Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah penyajian bahan bimbingan oleh guru pembimbing/konselor kepada siswa
dengan menunjukan model/ benda asli, atau dengan menunjukkan urutan prosedur pembuatan sesuatu
atau proses terjadinya sesuatu untuk mencapai tujuan bimbingan.
3) Bagaimana proses pembuatannya atau cara merangkainya, misalnya cara menuyusun laporan.
6) Jenis benda atau komponen benda, misalnya memperkenalkan jenis komponen komponen
Dalam menggunakan metode demonstrasi dalam bimbingan klasikal terdapat keuntungan dan
kekurangan, yaitu:
2. Kalau alatnya kecil sehingga sujar diamati, atau terlalu besar sehingga tidak dapat dibawa masuk ke
dalam kelas
DAPUS
http://konselorkece.blogspot.com/2015/04/metode-metode-dalam-bimbingan-klasikal.html?m=1