Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Teori adalah ide yang direncanakan dalam pikiran dan dituangkan ke dalam gambaran
berupa objek tentang suatu kejadian atau objek yang digunakan oleh peneliti untuk
menggambarkan fenomena sosial yang menarik perhatiannya. Teori berfungsi sebagai jalur
logika atau penalaran yang digunakan oleh peneliti untuk menerangkan hubungan pengaruh
antar- fenomena yang dikaji.
Dalam ilmu kebidanan, banyak teori yang melandasi praktik kebidanan. Di bawah ini
merupakan uraian teori kebidanan yang di utarakan oleh empat orang perawat kebidanan dan
seorang bidan yang menjadi landasan utama adalam praktik bidan masa kini. Mereka adalah
Reva Rubin, Ramona T. Mercer, Ela-Joy Lehrman, Ernestine Wiedenbach, dan Jean Ball.
Semua teori tersebut merupakan hasil penelitian, kecuali teori yang dikemukakan oleh
Ernestine Wiedenbech, yang merupakan hasil kutipan dari buku.
1. REVA RUBIN
Reva Rubin merupakan perawat kebidanan yang hasil penelitiannya telah digunakan
secara luas di Amerika Serikat.
Tujuan penelitian ; Mengidentifikasi bagaimana seorang wanita melaksanakan perannya
sebagai ibu dan hal apa sajakah yang memengaruhinya,baik bersifat positif maupun negatif.
Metode penelitian ; Data dikumpulkan oleh siswa bidan yang merawat wanita di klinik
antenatal dan postnatal melalui wawancara secara langsung atau via telepon yang berlangsung
selama 1-4 jam pada sekitar 6000 wanita (yang terus dikembangkan selama 20 tahun)
Hasil penelitian ; Proses pelaksanaan peran ibu terjadi saat kehamilan sampai 6 bulan
setelah melahirkan.
Penekanan rubin dalam teorinya adalah pencapaian peran ibu. Untuk mencapai peran
tersebut seorang wanita membutuhkan proses belajar melalui serangkaian aktivitas berupa
latihan-latihan dan adalam peran ini diharapkan seorang wnaita mampu mengidentifikasi
peran sebagai seorang ibu.
Dalam proses tersebut terdapat tiga elemen penting dalam proses pelaksanaan peran ibu,
yaitu ;
1. Ideal image, sebuah gambaran ideal/ positif mengenai wanita yang berhasil melaksanakan
perannya sebagi ibu dengan baik.
2. Self image, gambaran mengenai dirinya sendiri yang dihasilkan melalui pengalamannya.
3. Body image, perubahan yang terjadi pada tubuh wanita selama proses kehamilan.
Proses pelaksanaan peran seorang ibu, ,melalui tahap :
1. Mimicry (peniruan), wanita meniru prilaku wanita lain (yang pernah hamil) dengan
melihat, mendengar, dan merasakan pengalaman menjadi seorang ibu. Misalnya , apa yang
KONSEP KEBIDANAN
VERA YUANITA, SST Page 1
dilakukan saat persalinan, bagaimana pertumbuhan bayi pada hari- hari pertama, dan
sebagainya.
2. Role play (mencoba bermain peran). Menciptakan kondisi dimana yang akan datang
dengan sengaja. Misalnya, berlatih merawat bayi dengan menjadi babysitter (pengasuh
anak) untuk anak temannya, mencoba menyuapi anak kecil, dan sebagainya.
3. Fantasy (mengkhayal). Wanita mengkhayalkan dirinya dimasa yang akan datang.
Misalnya, akan seperti apa proses persalinannya nanti, baju apa yang akan dikenakan
bayinya nanti, dan sebagainya.
4. Introjection-projection-rejection (pengolahan pesan). Wanita mencoba mengolah pesan dan
membandingkan gambaran ideal tentang seorang ibu dengan keadaan dirinya sendiri.
Dalam fase ini dapat terjadi proses penerimaan dan penolakan. Misalnya, saat ibu
memandikan bayinya di rumah berdasarkan apa yang dipelajarinya di rumah sakit atau
ditempat lainnya.
5. Grief-work (evaluasi). Wanita tersebut mengevaluasi hasil tindakannya di masa lalu dan
menghilangkan tindakan yang is anggap sudah tidak tepat lagi.
Menurut Rubin seorang wanita sejak hamil sudah mempunyai harapan sebagai berikut :
Kesejahteraan ibu dan bayi
Penerimaan masyarakat
Penentuan identitas diri
Mengerti tentang arti memberi dan menerima
KONSEP KEBIDANAN
VERA YUANITA, SST Page 2
Ibu mulai memahami sepenuhnya peran dasarnya, pada tahap ini ibu memerlukan bantuan
anggota keluarga yang lain.
3. Plate Stage
Ibu akan mencoba dengan sepenuhnya apakah ia telah mampu menjadi ibu. Tahap ini
membutuhkan waktu beberapa minggu dan ibu akan melanjutkan sendiri.
4. Disangagement
Merupakan tahap penyelesaian dimana latihan peran dihentikan. Pada tahap ini peran
sebagai orang tua belum jelas.
KONSEP KEBIDANAN
VERA YUANITA, SST Page 3
Beradaptasi dengan kebutuhan bayinya, menyebabkan berkurangnya hak ibu dan
kebebasan hubungan sosial
Depresi post partum umumnya terjadi pada periode ini
PENELITIAN
Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan antara stres antepartum dengan hubungan/ fungsi
dalam keluarga.
Metode penelitian : Sampel penelitian adalah ibu hamil dengan risiko tinggi yang masuk
rumah sakit dibandingkan dengan ibu hamil dengan risiko rendah. Usia kehamilan antara 24-
34 minggu.
Pengumpulan data : dilakukan dengan mewawancarai ibu tersebut bersam pasangannya.
Hasil penelitian : Terdapat enam variabel yang terkait dengan fungsi keluarga, yaitu :
1. Stres antepartum yang disebabkan kombinasi dari peristiwa masa lalu yang tidak
menyenangkan dan risiko kehamilan.
2. Dukungan sosial
3. Harga diri
4. Kontrol diri
5. Kegelisahan
6. Depresi
KONSEP KEBIDANAN
VERA YUANITA, SST Page 4
3. Kontrol diri diperkirakan memiliki efek yang negarif terhadap kegelisahan dan depresi
yang pada akhirnya memberi efek negatif terhadap fungsi keluarga.
PENELITIAN 2
Tujuan penelitian : Mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi proses pelaksanaan peran
ibu.
Hasil penelitian : Proses ini terjadi 3-10 bulan setelah bayi lahir, dalam proses tersebut
terdapat sebelas variabel yang mempengaruhi proses pelaksanaan peran sebagai seorang ibu,
yaitu :
1. Variabel maternal
Usia ibu pada persalinan pertam
Persepsi terhadap pengalaman persalinan
Pemisahan dini ibu dan bayi
Stress sosial
Dukungan sosial
Konsep diri
Kepribadian
Perilaku
Status kesehatan ibu
2. Variabel bayi
Temperamen
Kesehatan bayi
3. Variabel lainnya
Latar belakang budaya
Status pernikahan
Status sosial ekonomi
KONSEP KEBIDANAN
VERA YUANITA, SST Page 5
Empat langkah dalam pelaksanaan peran ibu
a. Anticipatory
Suatu masa sebelum wanita menjadi ibu, dimana wanita memulai penyesuaian sosial dan
psikologis terhadap peran barunya nanti dengan mempelajari apa saja yang dibutuhkan
untuk menjadi seorang ibu
b. Formal
Tahap ini dimulai dengan peran ibu sesungguhnya, bimbingan peran secara formal dan
sesuai dengan apa yang diharapkan sistem sosial
c. Informal
Tahap ini dimulai saat wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam
melaksanakan peran ibu yang tidak disampaikan oleh sosial sistem
d. Personal
Merupakan tahap akhir pencapaian peran, dimana wanita telah mahir melaksanakan
perannya sebagai seorang ibu. Ia telah mampu menentukan caranya sendiri dalam
melaksanakan peran barunya
Pengaruh bayi (infant’s personality) pada waktu ibu melaksanakan peran sebagai ibu
a. Emotional support
Perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya dan mengerti
b. Informational support
Membantu individu untuk menolong dirinya sendiri dengan memberikan informasi yang
berguna dan berhubungan dengan masalah atau situasi
c. Physical support
Pertolongan yang langsung, seperti membantu merawat bayi, memberikan dukungan dana
d. Appraisal support
Informasi yang menjelaskan tentang peran pelaksanaan, bagaimana ia menampilkannya
dalam peran, hal ini memungkinkan individu mampu mengevalusi dirinya sendiri yang
berhubungan dengan penampilan peran orang lain.
KONSEP KEBIDANAN
VERA YUANITA, SST Page 6
Mengidentifikasi faktor apa yang mempengaruhi peran ibu dalam pencapaian peran fungsi
ini dan kontribusi dari stress antepartum
Delapan komponen yang dibuat oleh Lehrman ini, kemudian diujicobakan oleh Morten
(1991) pada klien post partum. Dari hasil penerapan tersebut Morten menambahkan 3
komponen lagi ke dalam 8 komponen yang telah dibuat oleh Lehrman, yaitu :
Teknik terapeutik
Proses komunikasi sangat bermanfaat dalam proses perkembangan dan penyembuhan. Teknik
terapeutik dapat dilakukan dengan menunjukkan sikap : mendengarkan yang aktif, mengkaji
dan mengklarifikasi masalah, humor (tidak bersikap kaku) ,tidak menuduh, jujur, mengakui
kesalahan, memfasilitasi klien, dan menhargai hak klien
Pemberdayaan (empowerment)
Suatu proses memberi kekuasaan dan kekuatan. Bidan melalui penampilan dan
pendekatannya akan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengoreksi, memvalidasi,
menilai dan memberi dukungan.
KONSEP KEBIDANAN
VERA YUANITA, SST Page 7
Menjalin hubungan yang baik terhadap klien, bersikap terbuka, sejalan dengan klien, sehingga
antara bidan dan klien terbina hubungan saling percaya yang harmonis. Misalnya : dengan
bersikap empati atau berbagi pengalaman.
Asuhan partisipatif
Bidan dapat melibatkan klien dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Pasien/klien ikut bertanggung jawab atau ambil bagian dalam pelayanan antenatal
Dalam pemeriksaan fisik, misalnya klien ikut melakukan palpasi pada tempat tertentu atau
ikut mendengarkan detak jantung.
ERNESTINE WIEDENBACH
Ernestine adalah seorang perawat kebidanan lulusan Fakultas Keperawatan Universitas
Yale, yang sangat tertarik pada masalah seputar keperawatan martenitas yang terfokus pada
keluarga (Family-Centered Maternity Nursing).
Selain berpengalaman sebagai perawat dengan bekerja di klinik selama puluhan tahun,
ia juga seorang penulis yang telah menghasilkan beberapa buku dan berpartisipasi dalam
beberapa penelitian, salah satunya bersama ahli filsafat bernama DICKOFF : Konsep yang
dihasilkan oleh Ernestine bukan hasil penelitian, melainkan hasil pemikirannya yang
dituangkan dalam bukunya Family-Centered Maternity Nursing.
Ernestine menguraikan 5 elemen yang mempengaruhi proses keperawatan, yaitu :
1. Agent (perawat, bidan, dan sebagainya). Ernestine mengutarakan empat konsep yang
mempengaruhi praktik keperawatan, yaitu filosofi, tujuan, praktik, dan seni
2. Recipient (penerima) (wanita, keluarga, masyarakat). Individu penerima harus dipandang
sebagai seseorang yang kompoten dan mampu melakukan segalanya sendiri. Jadi,
perawat/bidan memberi pertolongan hanya apabila individu tersebut mengalami kesulitan
dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.
3. Goal (tujuan intervensi). Tujuan dari proses keperawatan adalah membawa orang yang
membutuhkan pertolongan. Perawat atau bidan harus bisa mengidentifikasi kebutuhan
pasien yang terlihat melalui perilakunya secara fisik, emosional, dan psikologi. Untuk bisa
mengidentifikasi kebutuhan pasien/klien, bidan/perawat harus menggunakan mata, telinga,
tangan, serta pikirannya.
4. Means (metode untuk mencapai tujuan). Metode yang digunakan untuk pencapai tujuan
terdiri dari empat fase, yaitu :
a. Identifikasi pertolongan kepada pasien/klien
b. Pemberian pertolongan kepada pasien/klien
c. Validasi, pengecekan apakah bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
pasien/klien
d. Koordinasi sumber- sumber yang dibutuhkan untuk memenihi kebutuhan pasien/klien
KONSEP KEBIDANAN
VERA YUANITA, SST Page 8
Untuk bisa membantu klien/pasien, maka perawat/bidan harus memiliki :
a. Pengetahuan untuk bisa memahami kebutuhan pasien
b. Penilaian ; kemampuan pengambilan keputusan
c. Keterampilan ; kemampuan perawat/bidan memenuhi kebutuhan pasien
5. Framework (kerangka kerja), (lingkungan sosial, organisasional, dan profesional)
Kelima elemen diatas saling berhubungan, seperti yang terlihat dalam Bagan 6.3
JEAN BALL
Tujuan penelitian : Mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi keadaan emosi ibu
dalam layanan maternitas.
Hasil penelitian : Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi keadaan emosional ibu saat
postpartum, yaitu :
1. Kepribadian ibu
2. Dukungan dari keluarga/lingkungan sosial
3. Layanan yang diberikan oleh petugas layanan maternitas
Bila semua faktor diatas positif, maka derajat keadaan emosi baik. Akan tetapi, jika
ketiga faktor tersebut negatif maka derajat keadaan emosi buruk. Meski demikian, setiap
faktor saling berinteraksi satu sama lain. Jika kekurangan satu faktor diimbangi dengan
kelebihan faktor lainnya, keadaan emosi ibu akan menjadi baik. Ketiga faktor tersebut
digambarkan sebagai kursi geladak, dengan layanan maternitas sebagai landasannya, dan
tiang penyangganya adalah dukungan keluarga serta kepribadian ibu. Kekokohan setiap
elemen saling berkaitan satu sama lain.
KONSEP KEBIDANAN
VERA YUANITA, SST Page 9
Keseimbangan emosional ibu, baik fisik maupun psikologis
Psikologis dalam hal ini agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan menjadi orang tua
terpenuhi
Kehamilan, persalinan dan masa post partum adalah masa untuk mengadopsi yang baru
Dalam teori kursi goyang, kursi dibentuk dalam 3 elemen
Pelayanan kebidanan
Pandangan masyarakat terhadap keluarga
Support terhadap kepribadian wanita
Hipotesa Ball
Respon emosional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dengan
kelahiran anak, dipengaruhi oleh personality/kepribadian
Persiapan yang harus diantisipasi oleh bidan dalam masa post natal akan dipengaruhi
oleh respon emosional wanita dalam perubahan yang dialaminya pada proses
kelahiran anak
KONSEP KEBIDANAN
VERA YUANITA, SST Page 10