Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Pengenalan Mikroorganisme/Mikroba

Disusun Oleh:
Ni Komang Tri Mega Y. :17IK532
Nor Atia :17IK5
Siti Janatul Ulfah :17IK544
Wayan Lilis Alfiyanti :17IK548

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA


BANJARMASIN
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mikroorganisme, dalam lingkungan alamiahnya jarang didapat
sebagai biakan murni. Berbagai specimen atau air boleh jadi
mengandung bermacam-macam spesies cendawan, protozoa, alga,
bakteri, dan virus. Baik secara langsung maupun tidak langsung
bahan buangan dari manusia dan hewan, jasad mereka, serta
jaringan tumbuh-tumbuhan dibuang atau dikubur didalam tanah.
Setelah beberapa lama, bahan-bahan tersebut berubah menjadi
komponen organic dan beberapa komponen anorganik tanah.
Perubahan-perubahan Ini dilakukan oleh microorganism yaitu
perubahan bahan organic menjadi substansi yang menyediakan
nutrien bagi dunia tumbuhan. Tanpa aktifitas mikroba maka segala
kehidupan didunia ini lambat laun akan terlambat. Maka, perubahan
organic dan anorganik dalam tanah adalah dilakukan oleh
mikroorganisme yang dikenal sebagai mikroba ditanah.

Protozoa termasuk dari mikroorganisme, protozoa memiliki arti


protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi protozoa adalah
hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protita
eukariotik. Kebanyakan protozoa hanya dapat dilihat dibawah tanah
mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat sama, alga dan
protozoa. Sebagai contoh alga hijau euglenophyta, selnya berflagea

2
dan merupakan sel tuggal dan berklorofil, tetapi dapat mengalami
kehilangan klorofil dan kemampuan untuk berfotosintesis.

Protozoa terdapat diseluruh lingkungan berair dan tanah,


menduduki berbagai tingkatan trophic. Tumbuhan protozoa amat
sederhana, yaitu terdiri dari satu sel tunggal (uniseluler). Namun
demikian, protozoa merupakan sitem yang serba bisa. Se,ua tugas
tubuh dapat dilakukan oleh satu sel saja tanpa mengalami tumpang
tindih.ukuran tubuhnya antara 3-1000 mikron. Bentuk tubuh macam-
macam ada yang seperti bola ,bulat memanjang , atau seperti sandal
. berdasarkan uraian di atas maka yang melatarbelakangi peraktikan
ini adalah untuk melihat dan membedakan sel-sel mikroorganisme
yang berasal dari berbagai sumber atau habitat yang berbeda.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan sehingga dilaksanakan percobaan ini adalah
untuk melihat dan membedakan sel-sel mikroorganisme yang
berasal dari berbagai sumber/habitat yang berbeda.
1.3. manfaat
Adapun manfaat dilaksanakannya percobaan ini yaitu tahu dan
bisa mebedakan sel-sel mikroorganisme yang berasal dari berbagai
sumber / habitat yang berbeda

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bakteri yang hidup hamper tidak berwarna dan tidak kontreas


dengan air, dimana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan. Oleh karena
itu, pengamatan tanpa pewarnaan menjadi lebih sukar dan tidak dapat
digunakan untuk melihat bagian-bagian sel dengan teliti. Pewarnaan
akan menyebabkan bekteri-bekteri tersebut konteraks bewarna denga
sekililingnya, sehingga akan terlihat jelas. Adapun tujuan dari pewarnaan
adalah untuk memudaghkan melihat bakteri dengan mikroskop,
memperjelas bentuk dan ukuran bakteri, melihat struktur luar dan dalam
bakteri seperti dinding sel dan vakuola, serta menghasilakn sifat-sifat
fisik yamg khas dari bakteri (volk dan whoerler 2016).

Khamir adalah mikroorganisme bersel tunggal dengan ukueran


antara 2 Dan 20 mikron biasanya berukuran 5-10 kali lebih besar dari
bakteri terdapat berbagai bentuk ragi dan bentuk seringkali tergantung
dari cara pembelahan selnya. Sel khamir berbentuk lonjong, bentuk
batang atau bulat, sel-sel khamir sering dijumpai secara tunggal tetapi
apabila anak-anak sel tidak dilepaskan dari induknya setelah
pembalahan maka akan terjadi bentuk yang disebut
pseudomisellium.khamir tidak bergerak karena itu tidak mempunyai
flagella. Beberapa jenis khamir membentuk kapsul disebelah luar
(buckle, 2017).

Protista bersifat eukariotik ,dan bahkann protistab yangb palingb


sedaerhana sekalipun jauhn lebihn kompleks dibandingkan dengan
prokariota .eukariota pertama yang berefolusi darin nenek moyang
bprakariotik kemungkinan bersifat uniseluler dan oleh sebab itu disebut

4
Protista . kata ini mengandung arti sesuatu yang sangat tua (bahasa
yunani ,protos =”pertama “) . eukariota pertama ini bukan saja
merupakan pendahuluan Protista modern yang sangat beraneka ragam ,
tetapi juga nenek moyang bagi semua eukariota tumbuhan ,fungi dan
hewan .dua diantara bagian –bagian yang paling bermakna dalam
sejarah kehidupan asal mula sel eukariotik dan kemunculan eukariota
multiseluler berikutnya terjadi selama evolusi Protista (kampbell, 2009)

Protista yang menelan makananya secara informal dikelompokan


sebagai protozoa. Protozoa dibagi menjadi 6 vilum sebagai berikut yaitu
(a) Rhizopoda yaitu merupakan protozoa sederhana yang bergerak
dengan pseudopodia, contohnyan amoba sp (b) actinopoda, contohnya
yaitu heliozoan dan radiolaria (c) foramminivera, merupakan protozoa
yang hidup dilaut (d) apicomplexa merupakan parasit pada hewan
cohohnya yaitu plasmadium (e) zoonastigina dicirikan adanya plagel,
bersifat hitrotrop, dan hidup bersimbiosis, contohnyaa yaitu
tripanosoman (f) ciliyapora, dicirikan adanya silia dan mempunyai dua
nuklei yaitu makronuklei yang mengontrol metabolism dan mikronnuklei
yang berfungsi dalam kunjugasi ( nigroho, 2006)

Protistab merupakan organisme yang paling beranekaragam dalam hal


nutrisi diantara seluruh eukariota .sebagai Protista memiliki
metatobolisme yang bersifs aerobic, yang menggunaka mitokondria
untuk respirasi selulernya beberapa Protista adalah fotoautotrof dengan
kloroflas, beberapa lagi adalah hetotrop yang menyerap molekul organic
atau menelan partikel makanan yang lebih besar dan yang lainnya
adalah miksostrof, dapat melakukan fotosintesis dan nutrisi dan
heterotrofik, sangat bermanfaat dalam konteks ekologis untuk
mengelompokan keanekaragaman nutrisi tersebut kedalam 3 kelompok :
Protista yang menelan makanannya (seperti hewan), atau protozoa

5
(tungal, protozoan) : Protista yang melakukan absorpsi (seperti fungi)
dan Protista fotosintetik (seperti tumbuhan) yaitu alga (campbeli,2009).

Protozoa (bahasa yunani: protos =pertama :zoa=hidup) adalah hewan


mikroskopok yang terdapat disemua lingkungan di mana kehidupan
dapat terjadi. Mereka tersebut luas diseluruh dunia. Banyak dari mereka
membentuk sista (Cyst), atau semacam cangkang yang menutupi
sekujur badannya sehingga mereka dapat hidup dalam kondisi yang
kering sama sekali, yang tidak memungkinkan mahluk lain hidup. Sifat
khas utama ialah bahwa mereka terdiri dari satu sel. Protozoa dapat
dikelompokan menurut habitatnya menjadi 2 yakni, mereka yang hidup
di air atau di tempat-tempat lembab dan dikenal sebagai protozoa yang
hodup bebas, dan mereka yang hidup di dalam atau pada hewan atau
tumbuh-tumbuhan lain fisebut protozoa parasitic. (rohmimohtarto,2007).

Protozoa adalah organisme-organisme heterotroft yang ditemukan


disemua habitat utama. Sebagian diantaranya hidup bebas, sedangkan
yang lainnya hidup sebagai parasite di dalam tubuh hewan. Sebagian
protozoa juga menjalani gaya hidup simbiotik berupa komensalisme dan
mutualisme, protozoa parasitic menyebabkan beberapa penyakit
manusia yang paling tersebar luar dan membahayakan. Pada umumnya
reproduksi protozoa adalah aseksual, tetapi terjadi juga pola-pola
seksual yang kompleks, protozoa sebagai difisi telah dibagi-bagi menjadi
5 vilum utama. Beberapa ahli protozoology membaginya menjadi 6
vilum(priet,2016).

Protozoa adalah hewan-hewan berseltunggal hewan-hewan itu


mempunyai struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewal multi
seluler dan walaupun hanya terdiri dari 1 sel, namun protozoa
merupakan organisme sempurna karena sifat struktur yang demikian itu,
maka beberapa ahli dalam zoology menanamkan protozoa itu seluler

6
tetapi keseluruhan organisme itu dibungkus dengan satu plasma
membrane. Protozoa itu kecil, berukuran kurang dari 10 mickron dan,
walaupn jarang ada yang mencapai 6 ml (syamsyuri,2017).

BAB III

METODOLOGI

3.1 waktu dan tempat

Adapun waktu dan pelaksanaan praktek yaiutu :

Hari/tanggal :

Waktu :

Tempat : laboratorium farmasi sarimulia Banjarmasin

3.2 alat dan bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu :

3.2.1 alat

7
1. mikroskop,kaca objek dan kaca penutup.

2. jarum preparat atau jarum OSC

3. lap halus atau tissu

3.2.2 bahan

1. air mineral

2. air sumur

3.air tape ketan

4. air cucian beras

5. air selokan

6. air sungai atau rawa

7. air yakult

8. air tape singkong

3.3 prosedur kerja

Adapun prosewdur kerja dari percobaan ini adalah :

1. Penyiapan mikroskop dan


2. Teteskan sampel masing –masing air kegelas objek lalu ditutut
kaca penutup ,lalu mengamati di bawah miskroskop dengan
pembesaran 400 kali /1000 kali.
3. Pada air tape untuk melihat adanya kamir , yaitu dengan
menggunakan OSE dioleskan pada objek gelas, lalu mengapati di
bawah miskroskop (100/400).

8
4. Pada air kolam untuk melihat beberapa jenis protozoa, yaitu
teteskan satu tetes pada objek gelas atau tutup dengan penutup.
Mengamati dibawah miskroskop dengan pembesaran 40 kali/100
kali.
5. Kemudian melaporka semua mikroorganisme yang dilihat dari
semua preparat yang dipratikumkan .

3.4 perbandingan
1. air sumur
Nama bakteri : coriform Nama bakteri : coriform
Jenis : streptobasil jenis : basil

Tidak memiliki flagel memilki flagel.


Tidak memiliki fimbria memiliki fimbria.

Bakteri coliform merupakan grup bakteri Gram negatif berbentuk batang dan
beberapa galur dari bakteri tersebut, terutama Escherichia coil diketahui dapat
mengakibatkan diare pada manusia dan hewan.

9
2. air tape ketan

Nama jamur : streptococcus nama jamur : saccharomyces


cerevisiae
Jenis :cocus jenis : cocus

Tidak memiliki kapsul memiliki kapsul


Tidak memiliki flagellum memiliki flagellum
Tidak memiliki fimbria memiliki fimbria

Saccharomyces adalah salah salah satu jenis mikroorganisme (jamur) yang


termasuk probiotik. Probiotik sendiri terdiri dari jamur dan bakteri baik, serupa
dengan jamur dan bakteri yang normalnya ada pada saluran pencernaan
manusia.

10
3. Air Tape Singkong
Nama Jamur: Saccharomyces Nama Jamur: Saccharomyces
Jenis Jamur: Basilus caravisiae Jenis Jamur: Streptococus laotis

Tidak memiliki flagella Memiliki flagella


Tidak memiliki fimbria memiliki fimbria

Jamur streptococcus laotis dapat menghasilkan gejala dan tanda seperti respon
imun.

11
4. Air Selokan

Nama Bakteri: Stapylococus Aureus Nama Bakteri: Stapylococus


Aureus
Jenis Bakteri: Sreptococus Jenis Bakteri: Spayhlococcus

Tidak membentuk koloni bundar kecil membentuk koloni bundar kecil


Kelompok cocus tidak beratur kelompok cocus beratur
Tidak menghasilkan enteroksin menghasilkan enteroksin

Bahaya Bakteri Staphylococcus Aureus yang lebih besar bisa terjadi pada bayi
baru lahir, wanita menyusui dan orang-orang dengan kondisi kronis seperti
diabetes, kanker, penyakit pembuluh darah, penyakit paru-paru, orang-orang
dengan luka kulit, kateter intravena, sayatan bedah, dan orang-orang dengan
sistem kekebalan yang lemah.

12
5.Air Beras
Nama bakteri : bacillus thoringiensis nama bakteri : bacillus kolera
Jenis bakteri : basil jenis bakteri :basil

Sel tidak berbentuk silinder sel berbentuk silinder


Tidak berbentuk rantai berbentuk rantai
Tidak berbentuk batang berbentuk batang
Bakteri ini dapat menyebabkan terjadinya epidemic penyakit-penyakit saluran pencernaan
makanan, seperti kolera, tipus, disentri, diare, dan penyakit cacing.

6. Air Yakult

Nama Bakteri: lactobacillus shirota NamaBakteri:


Lactobacilus
Casei Strain Shirota
Jenis Bakteri : Monobasi jenis bakteri:
Diplobacilus

13
Tidak memiliki pasangan memiliki pasangan
Berbentuk bacillus berbentuk diplobacilus

Lactobacilous bakteri ini bisa membuat seseorang mengalami gejala seperti


demam, pusing, sesak nafas, serta pembengkakan pada wajah, tenggorokan
maupun lidah.

7. Air Mineral
Nama Bakteri: Naegleria fowleri Nama Bakteri: Escherichia Coli
Jenis Bakteri: Cocus jenis Bakteri: Bacillus

14
Berbentuk Cocus Berbentuk Bacillus

Tidak berbentuk batang Berbentuk Batang

Bakteri E.Coli adalah bakteri yang biasanya hidup diusus manusia dan hewan, dapat menyebabkan
penyakit diare ringan, menyebabkan infeksi usus serius yang mengakibatkan diare, sakit perut dan
demam.

8. Air Sungai

Nama bakteri: stapilococcus Nama bakteri: Naegleria Fowleri


Jenis Bakteri: coccus Jenis Bakteri: Staphylococcus

15
Berbentuk Tunggal Memiliki Banyak Pasangan
Tidak berbentuk bulat Berbentuk Bulat
Tidak memiliki Fibrinogen memiliki fibrinogen

Bakteri Naeglieria Fowleri dapat menyerang system saraf manusia meskipun jarang terjadi
infeksi hampir selalu menyebabkan kematian korban.

16

Anda mungkin juga menyukai