Anda di halaman 1dari 3

Rifdah Nur Afiyah

1906015
D3KP1A

Dialog Skenario Meliputi Tahapan Komunikasi Keperawatan Pada Setting Pengkajian Penyakit Pasien

Tahap Orientasi

Menerima Informasi

Kepala Ruangan :Karu


Ketua Tim. :KT
Perawat. :PP/Pa
Keluarga Pasien: TN.W

Pada tanggal 2 Mei 2014 datang seorang pasien bernama Tn. W di Ruang Penyakit Dalam
melati RSUD Indramayu, dengan diagnosa medis Diabetes melitus dengan luka Gangren di
tungkai kaki sebelah kiri.

Menjadi Pendengar Aktif


Karu : “selamat pagi pak ?”
Pasien : “pagi sus”
Karu : “selamat datang di RSUD Indramayu, saya perawat R
kepala
ruangan di ruangan ini dan ini perawat S yang bertugas
pada pagi
Pasien
ini, mohon maaf dengan Bapak siapa ?”
PP
: ” Pak W ”
Pasien
: ”baik pak W, apa yang anda keluhkan pada pagi hari
PP ini ?”
Pasien : ”lemas, dan pusing sekali sus”
Karu : “ ada myang di keluhkan lagi bapak ? “
:” tidak ada sus”

Tahap Kerja

Setelah 10 menit kemudian dokter visite


memeriksa pasien W. Setelah selesai
diperiksa PP darurat silahkan menekan bel. Selain itu
diruangan ini tidak
menyampaikan:
diperkenankan merokok dan mohon bantuananya
kemungkinan
untuk menjaga
penyakit pasien,
kebersihan ruangan untuk kenyamanan bersama.
perkiraan lama Bagaimana ada
pasien dirawat, yang ingin ditanyakan ?”
intervensi
keperawatan/medis
yang biasa
dilakukan di
ruangan, biaya
perawatan,

: ” baiklah kalau begitu kita


lanjut ya Pak. Selanjutnya
saya akan
mengenalkan lingkungan dan
fasilitas yang ada diruangan
ini.
Tempat tidur ini bisa
dinaikkan bagian atas dan
bawahnya, ini ada
pemutarannya yang sebelah
kanan untuk menaikkan bagian
kaki dan
yang kiri untuk menaikkan
bagian kepala. Disebelah
kanan TT ada
lemari kecil disana nanti bisa
dipakai untuk menyimpan
pakaian
ganti untuk bapak dan keluarga.
Dibagian kiri dekat pintu ada
kamar
mandi, jadi nanti bapak bisa
mandi atau buang air disini.
Diatas TT
ada bel, jika bapak
membutuhkan sesuatu atau
jika pada keadaan
kelurga
Tahap Terminasi ketahui, yaitu:
1. cara perawatan kaki
PA :”baik pak disini sya akan o bapak sendiri atau bisa dibantu keluarga harus
menyampaikan beberapa hal, membersihkan kaki dengan sabun terutama disela-sela
yaitu yang jari
pertama : o Potong kuku jari kaki mengikuti lekukkan jari kaki
1. Bapak harus mematuhui jangan
diet yang sudah ditetapkan memotong kuku berbentuk lurus pada tepinya karena
yaitu rendah dapat
lemak, rendah glukosa, tinggi menyebabkan tekanan pada jari-jari yang berdekatan
ini untuk mengendalikan o Hati-hati saat mengikir tepi kuku yang kasar untuk
lemak mencegah kerusakan kuku
darah, gula darah dan o Hindari merendam kaki berlama-lama dan
kolesterol. (beras merah, mengunakan air
hindari asin, panas
jeroan, masakan bersantan, o Gunakan pelembab untuk kulit yang kering
dan olah raga yang teratur) o Pakai kaos kaki yang terawat dari bahan kualitas baik
2. Tanda-tanda hipoglikemi
(kadar gula darah turun)
seperti
mengantuk, binggung, lemas,
keringat dingi, mula muntah
maka
bapak harus segera mencari
bantuan untuk segera ke
yankes.
3. Perawatan kaki dan
mencegah luka baru seperti
tidak memakai
sepatu yang sempit harus
memakai alas kaki, hindari
kulit yang
lembab.
4. Jaga luka tetap bersih dan
kering.
5. Hindari penekanan yang
lama pada kaki yang luka.
6. Tetap kontrol gula darah
secara rutin.
7. Jangan menghentikan terapi
obat tanpa konsultasi dengan
dokter.
8. Minum obat secara teratur
PA :”bagaimana ada yang
ditanyakan pak ?”
Pasien :”tidak ada sus”
PP :”baik kalau tidak ada, kita
lanjutkan pak ya, selain yang
disampaikan perawat F tadi
hal ini juga perlu bapak dan

Anda mungkin juga menyukai