Anda di halaman 1dari 6

KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA DI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Lebaran atau hari raya Idul Fitri merupakan hari besar yang dinanti-nantikan oleh umat
Islam di dunia, karena dihari itu adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan
berpuasa di bulan Ramadhan. Di Indonesia lebaran sudah merupakan suatu kebiasaan atau adat,
dimana masyarakatnya sibuk menyiapkan semuanya, seperti makanan-makanan hari raya
misalnya, ketupat, opor ayam, kue-kue kecil dan lain –lain.
Di hari lebaran masyarakat muslim di Indonesia biasanya melakukan mudik, yaitu orang
yang bekerja di luar kota, dan akibat mudik tersebut jalan – jalan di Indonesia macet total. Pada
hari lebaran setiap muslim saling bersilaturahmi dan saling maaf-memaafkan kesalahan masing-
masing.
Liburan lebaran juga sering dijadikan moment untuk berkumpul dengan keluarga,
saudara-saudara, bahkan kerabat jauh. Di hari-hari biasa, biasanya setiap orang sibuk dengan
aktvitasnya masing-masing, sehingga jarang berkumpul dengan keluarga atau kerabat, jadi
lebaran merupakan hari yang special sekali.
Di hari lebaran biasanya bahan-bahan makanan dan sembako harganya melonjak naik,
tetapi karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat tak menghiraukannya lagi, bahkan
membelinya lebih banyak dari biasanya.
Melihat kedaan ini, lebaran memang merupakan hari yang special sekali, karena dapat
mempengaruhi tatanan hidup masyarakat, khusunya masyarakat Indonesia dari segi agama, segi
sosial, dan budaya, serta segi ekonomi, maka dari itu saya tertarik ingin mengetahui lebih jauh
tentang lebaran di tinjau dari ketiga segi. Dalam aspek kehidupan masyarakat Indonesia dan apa
dampak terhadap lingkungan kehidupan kita semua, dan akan saya dokumentasikan dalam
bentuk makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A. TINJAUAN AGAMA
Ditinjau dari segi agama jelas lebaran merupakan hari besar agama Islam, setiap muslim
di dunia sangat menantikan datangnya hari lebaran. Lebaran merupakan hari kemenangan setiap
muslim yang telah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan (kalender Hijriah). Pada
bulan Ramadhan setiap muslim di dunia wajib melaksanakan ibadah puasa selama sebulan
penuh, pada tanggal 1 Syawal barulah umat merayakan hari kemenangan Idul Fitri yang sering
kita sebut dengan lebaran.
Di hari lebaran setia muslim melakukan ibadah shalat Idul Fitri di pagi hari, dan setelah
itu mereka berkumpul dengan keluarga masing – masing dan biasa sungkem kepada orang yang
lebih tua, lalu kepada semua kerabat-kerabat dekat, setelah itu saling bersilaturahmi ke rumah-
rumah tetangga dekat dan tetangga jauh, kadang-kadang kepada orang yang bertemu
diperjalanan.
Lebaran merupakan hari yang spesial dimana setiap muslim kembali ke fitrahnya, seolah-
olah seperti bayi yang baru lahir ke dunia, dan pada malam lebaran setiap muslim wajib
membayar zakat paling lambat sebelum shalat Idul Fitri selesai. Zakat berfungsi untuk
mensucikan harta dan hati kita, lalu zakat yang diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu
atau fakir miskin.
Hari lebaran memang hari yang sangat spesial karena di hari itu. Kita dapat menyambung
tali silaturahmi yang mungkin ada yang sudah terputus sekian bulan lamanya. Di dalam Al-
Qur'an juga kita diperintahkan supaya kita harus tetap mempererat tali silaturahmi dengan
sesame muslim.
Lebaran dan agama sangatlah erat kaitannya, bahkan tidak bisa dipisah-pisahkan satu
sama lainnya. Lebaran merupakan hari yang istimewa yang diberikan oleh Allah SWT bagi
muslim di dunia untuk dapat merenungkan tetang kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya.
Setiap muslim memang wajib mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan karena hal itu
sangat berguna bagi kita semua. Supaya kita dapat menahan segala hawa nafsu yang ada dalam
pikiran kita dan lebih meningkatkan lagi ibadah kita terhadap Allah SWT, untuk mendapatkan
ampunan, serta hidayah dari Allah SWT
Di hari lebaran setiap muslim dapat merenungkan segala kesalahan – kesalahan atau
dosa-dosa yang diperbuatnya dan bisa menjadikan dirinya lebih baik di hari –hari kemarin dan di
hari yang akan datang bisa mendapatkan hidup yang benar-benar baik.

B. TINJAUAN SOSIAL DAN BUDAYA


Di Indonesia lebaran sudah menjadi kebiasaan dan sudah menjadi adat istiadat, dimana
setiap muslim biasanya merayakan dengan sangat antusias, di hari lebaran banyak hal-hal yang
jarang di lihat di hari-hari biasa.
Biasanya seminggu sebelum lebaran ruas-ruas jalan di seluruh Indonesia terjebak macet
karena dalam lebaran kita akan mengenal budaya mudik atau pulang kampung yang biasanya
mudik orang-orang yang bekerja di luar kota.
Di hari lebaran kita juga akan melihat beberapa makanan-makanan khas lebaran
misalnya; ketupat, lontong sayur, opor ayam, dll. Bakhan setiap daerah memiliki makanan-
makanan khas daerahnya sendiri.
Dari segi sosial lebaran merupakan hari nyang menyatukan setiap orang berbagai kelas
sosial, biasanya merka tidak mengenal siapa mereka, mereka tetap saling memaafkan satu sama
lainnya, sehingga lingkungan menjadi rukun, aman, dan damai. Tapi ada juga yang kadang yang
tak memanfaatkan moment lebaran ini dengan sebaik-baiknya, bisanya mereka mengandalkan
imej dan ego mereka sendiri. Sehingga tetap tidak rukun yang sesanya bahkan keluarga mereka
sendiri.
Di bulan Ramadhan dan di hari lebaran bisanya anak-anak suka bermain petasan dan
kembang api, di pasar-pasar / warung banyak sekali orang berjualan petasan dan kembang api.
Padahal petasan di larang oleh pemerintah karena dapat membahayakan keselamatan tapi
mungkin karena sudah tradisi, tetap saja banyak orang yang menjual petasan sembunyi-
sembunyi, bahkan ada yang secara terang-terangan.
Selain hal tersebut di atas, yang sudah menjadi budaya di hari lebaran adalah memakai
baju baru, bisanya anak-anak, tetapi orang dewasa pun tidak mau kalah dengan anak-anak,
bisanya orang tua selalu memberikan baju lebaran untuk anak-anak mereka. Katanya sih lebaran
tidak meriah tanpa baju lebaran. Budaya ini seakan – akan tidak bisa lepas dari masyarakat
Indonesia bisa dilihat banyak pusat-pusat pembelanjaan di kunjungi pembeli.
Budaya lainnya yang kita sering jumpai adalah tradisi salam temple, biasanya anak-anak
mengharapkan dari orang tua, saudara-saudaranya yang biasanya sudah bekerja atau biasanya
anak yang sudah bekerja memberikan kepada orang tuanya.
Selain itu juga biasanya stasiun-stasiun televisi selalu menayangkan acara-acara yang
berhubungan dengan bulan Ramadhan dan lebaran. Hal ini sangatlah baik supaya lebaran tetap
pada hakikatnya yaitu hari kemenangan bagi muslim di Indonesia, bahkan di seluruh Indonesia.
Satu hal lagi yang sudah menjadi budaya di hari lebaran yaitu yang berziarah ke kuburan
keluarga kita, banyak sekali masyarakat yang datang untuk mendo’akan arwah-arwah
kaluarganya, bahkan sekarang di Jakarta khusunya banyak sekali jasa-jasa yang mau
mendo’akan atau memimpin do’a, biasanya orang-orang itu dari luar kota yang mengais rejeki
yang mendo’akan orang yang meninggal

C. TINJAUAN EKONOMI
Ternyata benar bahwa lebaran sangatlah besar pengaruhya terhadap tatanan kehidupan
kita, setelah mengkaji dari dua segi yaitu agama dan sosial budaya, sekarang kita akan mengkaji
dari segi ekonomi yang menurut saya sangatlah berkaitan dengan dua segi yang telah kita bahas.
Jelas sekali lebaran memang sangat mempengaruhi segi ekonomi, terutama ekonomi negara kita
lebaran tidak lepas dari bahan-bahan pokok seperti makanan-makanan, pakaian-pakain baru,
yang jelas-jelas berhubungan erat dengan ekonomi
. Bisanya di bulan Ramadhan sampai lebaran harga-harga bahan pokok melonjak naik,
harga BBM bisanya juga naik, minyak tanah, LPG, dll, Ikut naik. Tapi masyarakat tetap membeli
yang harus mereka beli, walaupun harga-harga sangat mahal. Hal ini diakibatkan karena
kebutuhan-kebutuhan meningkat di hari lebaran ini.
Memang setiap orang tidak mampu membeli kebutuhan – kebutuhan lebaran tetapi
mereka tetap menyambut lebaran dengan suka cita walaupun dengan alakadarnya
. Hal ini jelas sekali sangatlah penting dalam lebaran, walaupun hal itu tidak diwajibkan.
Dalam segi ekonomi kita membahas hanya seperti ini, karena semuanya sudah kita bahas dalam
dua segi sebelumnya yaitu segi agama dan segi sosial budaya. Telah kita ketahui benar bahwa
lebaran dalam segi agama, sosial budaya dan segi ekonomi saling berkaitan satu sama lainnya.
Sehingga tidak perlu di jelaskan lagi.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Lebaran memang adalah hari besar umat Islam di dunia. Setiap muslim sangatlah
menanti-nantikannya, karena di hari itu kita dapat meleburkan kesalahan-kesalahan yang sudah
kita buat.
Lebaran juga sangatlah berpengaruh terhadap tatanan kehidupan kita karena saling
berkaitan satu sama lainnya. Dari segi agama, sosial budaya, ekonomi, sangatlah berhubungan
sangat erat, bahkan tidak bisa di pisahkan satu sama lain.
Semakin jelas bahwa lebaran tidak bisa dipisahkan dengan segi apapun karena lebaran
adalah hari yang istimewa yang diberikan oleh Allah SWT kepada tiap muslimnya, jadi kita
tidak bisa menyia-nyiakan moment besar seperti ini, kita harus antusias merayakannya.

Anda mungkin juga menyukai