Anda di halaman 1dari 4

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MUTU PELAYANAN

KESEHATAN DI PUSKESMAS SLIYEG

Proposal
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Disusun oleh :

Vinnea Anggun Maharani (1906019)

PROGAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU
2021
A. Judul

Persepsi Masyarakat Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Di


Puskesmas Sliyeg

B. Latar Belakang Masalah

Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat adalah


meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya
masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang di tandai oleh penduduknya yang
hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat serta memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan dan fasilitas kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata di seluruh wilayah RepublikIndonesia dan dapat
mewujudkan bangsa yang mandiri maju dan sejahtera ( Depkes RI, 2010:4).

Sehubungan dengan hal tersebut maka secara umum pelayanan


kesehatan di Indonesia dilakukan dengan upaya peningkatan melalui usaha
promotif, preventif, kuratif, rehabilitative melalui berbagai sarana pelayanan
kesehatan seperti puskesmas , Rumah sakit dan lain-lain .Kesemuanya itu
diharapkan akan tercapai tujuan pelayanan prima seperti mempercepat
penyembuahan , mengurangi kemungkinan tertularnya penyakit yang sama.
(Nagtimin 2000: 25).

Berkaitan dengan hal itu puskesmas sebagai salah satu penyedia jasa
layanan kesehatan haruslah beriorentasi pada pemenuhan kepuasan masyarakat,
karena bila hal ini tidak terpenuhi oleh puskesmas sebagai penyedia jasa
pelayanan maka Puskesmas tersebut akan ditinggalkan pengguna jasa atau
masyarakat (Anomia,1994;28).

Kualitas / mutu pelayanan kesehatan di Indonesia termasuk


puskesmas, terbilang rendah. Hal ini dipicu oleh beberapa sebab di antara
minimnya pendanaan yang hanya mencapai 3% dari APBN , ketidak disiplinan
petugas puskesmas , minimnya sarana dan prasarana yang ada di puskesmas dan
minimnya pengetahuan serta keterampilan petugas kesehatan puskesmas ( www.
Google.com/ Pelayanan kesehatan 2005 ).

Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang


menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan, kesehatan di satu pihak dapat
menimbulkan kepuasan rata-rata penduduk, dan di pihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang
telah ditetapkan (Azwar 1996)

Bentuk pelayanan yang bermutu antara masyarakat dan pemberi


layanan disadari sering terjadi perbedaan persepsi. Masyarakat mengartikan
pelayanan berkualitas jika pelayanan nyaman, petugasnya ramah, sehingga secara
keseluruhan memberi kesan kepuasan bagi masyarakat, sedangkan pemberi
pelayanan mengartikan pelayanan itu bermutu jika sesuai dengan standar
(Widjaja, 1992)

Standar pelayanan puskesmas, secara umum meliputi upaya promotif,


yaitu suatu kegiatan pelayanan yang mengacu pada peningkatan kesehatan
masyarakat, upaya preventif yaitu suatu kegiatan pelayanan yang bertujuan dalam
pencegahan penyakit, upaya kuratif yang merupakan tindak lanjut kegiatan
promotif, preventif yang bertujuan untuk memberikan perawatan, dan upaya
rehabilitatif yaitu upaya pemulihan kesehatan (Anomia, 1994).

C. Pertanyaan/Pernyataan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang di atas , memberikan dasar bagi


penulis dalam merumuskan masalah yaitu “ Bagaimana persepsi masyarakat
tentang mutu pelayanan kesehatan yang dilihat dari berbagai komponen atau
aspek yaitu Reabilitas (Reability), Responsivenses (Daya tanggap), Asurance
(Jaminan), Empathy (Empati), Tangible (Bukti fisik atau bukti langsung).

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk diketahuinya
persepsi masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di puskesmas Sliyeg.

2. Tujuan khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang mutu pelayanan


kesehatan yang di lihat dari komponen Reabilitas (reability).

2. Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang mutu pelayanan


kesehatan yang di lihat dari komponen Responsivenses (Daya tanggap)

3. Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang mutu pelayanan


kesehatan yang di lihat dari komponen Asurance (Jaminan).

4. Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang mutu pelayanan


kesehatan yang di lihat dari komponen Empathy (Empati).

5. Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang mutu pelayanan


kesehatan yang di lihat dari komponen Tangible (bukti fisik atau bukti langsung).

E. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi sekaligus bahan masukan bagi petugas


kesehatan Sliyeg sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan.

2. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat Kecamatan Sliyeg tentang


mutu pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan di puskesmas Sliyeg.

3. Sebagai bahan perbandingan sekaligus bahan acuan dan


mengembangkan penelitian selanjutnya, khusunya yang berkaitan dengan
penelitian ini.

4. Sebagai pengalaman bagi peneliti dalam rangka menambah wawasan


ilmu pengetahuan serta pengembangan khususnya di bidang penelitian.

Anda mungkin juga menyukai