PENDAHULUAN
1
dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan dapat mengentaskan kemiskinan khususnya
di Desa Karayunan Kecamatan Cigasong.
1.2. Tujuan
1.3. Output
1. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat tentang peran sosial maupun
ekonomi kelembagaan lumbung pangan.
2. Meningkatnya volume stok cadangan pangan di Kelompok tani Buah Opat untuk menjamin akses
dan kecukupan pangan bagi anggota.
3. Terlaksananya fasilitasi peningkatan kemampuan dalam pengelolaan lumbung pangan.
4. Tersedianya dan berkembangnya cadangan pangan milik kelompok secara berkelanjutan.
2
II. GAMBARAN UMUM
Desa Karayunan mempunyai luas wilayah 581,878 ha, terdiri dari 152,186 ha lahan sawah
dan 429,692 ha lahan darat.
Potensi lahan usahatani Desa Karayunan terdiri dari lahan sawah dan lahan darat. Luas
lahan sawah sekitar 26,15 % dari keseluruhan wilayah Desa Karayunan. Komoditi utama yang
dibudidayakan di lahan sawah antara lain yaitu ; padi, jagung, dan kacang tanah.Perincian luas lahan
sawah dilihat dari segi pengairannya disajikan pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1.
Luas Lahan Berdasarkan Pengairannya
Desa Karayunan memiliki Luas lahan darat yang lebih luas dibandingkan dengan luas lahan
sawah, kurang lebih sekitar 73,85 % atau sekitar 429,692ha dari keseluruhan Luas wilayah desa.
Pembagian lahan darat menurut status penggunaannya terdiri dari : Pemukiman, Tegalan,
Fasilitas Umum, Perkebunan Rakyat, dan Kolam yang diperinci pada Tabel.
3
Tabel 2.
Luas Lahan Darat Menurut Status Penggunaannya
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa luas lahan tegalan merupakan daerah terluas menurut
status penggunannya sekitar 268,846 ha dengan komoditi utama yang di usahakan yaitu ; tanaman
ubi kayu, jagung dan kacang tanah.
4
II. PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHANNYA
2.1. Permasalahan
Adapun yang menjadi permasalahan di Kelompok tani Buah Opat, antara lain yaitu :
1. Pengetahuan, sikap dan keterampilan anggota tentang peran sosial maupun ekonomi
kelembagaan lumbung pangan masih rendah.
2. Masih terbatasnya permodalan dalam memenuhi kebutuhan pinjaman anggota dan masyarakat
sekitar Kelompok tani.
3. Modal Kelompok tani Buah Opat untuk pembelian gabah pada saat panen raya masih kurang.
4. Belum memiliki sarana dan prasarana lumbung pangan terutama lumbungsebagai tempat
menyimpan gabah,yangselama ini hanya menggunakan gudang milik salah satu anggota.
5. Masih rendahnya pengetahuan, sikap dan keterampilan pengelolaan lumbung pangan dalam hal
manajemen usaha, administrasi dan pengembangan usaha lumbung pangan.
Upaya pemecahan masalah yang terdapat di Kelompok tani Buah Opat diantaranya
yaitu:
1. Melaksanakan pertemuan rutin dengan pihak terkait/penyuluh pertaniansecara berkala dan
berkesinambungan berkenaan dengan lumbung pangan.
2. Meningkatkan kesadaran anggota dalam kegiatan pemupukan modal/simpanan serta melakukan
konsultasi dan koordinasi dengan pihak terkait berkenaan dengan bantuan modal baik untuk
pembangunan lumbung maupun modal pengembangan usaha melalui pembuatan proposal
pengajuan dana bantuan.
3. Melaksanakan atau mengikutsertakan pengelola lumbung dalam pendidikan keterampilan manajemen
dan pengembangan usaha lumbung pangan atau melalui pembinaan oleh instansi terkait atau
penyuluh pertanian.
5
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1. Persiapan
Tahap awal kegiatan berupa persiapan dan sosialisasi mencakup kegiatan-kegiatan pertemuan
kelompok, identifikasi permasalahan dan gagasan serta penyusunan rencana yang akan dilaksanakan
secara partisipatif dan dihadiri oleh seluruh anggota. Perencanaan yang disusun berupa pembuatan
proposal, mobilisasi sumberdaya dan pengajuan proposal.
b. Pinjaman
Pinjaman terbuka setiap saat disesuaikan dengan keadaan keuangan yang ada di kas terutama pada
saat paceklik.
d. Pertemuan Rutin
6
Pertemuan rutin dilaksanakan setiap 3 bulan sekali yang dihadiri oleh pengurus dan anggota
melalui bimbingan dari instansi terkait/Penyuluh Pertanian Lapangan.
e. Pertemuan/Rapat Tahunan
Pertemuan/Rapat Tahunan merupakan bentuk kegiatan pertemuan pertanggungjawaban
pengurus kepada anggota lumbung pangan yang dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun satu kali.
7
IV. PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan Bapak Gubernur
Jawa Barat dalam rangka mendorong kemandirian masyarakat Desa Karayunan Kecamatan
Cigasong Kabupaten Majalengka, khususnya Lumbung Pangan Masyarakat Kelompok taniBuah
OpatBlok Mekar Mulya melalui bantuan dana permodalan lumbung pangan masyarakat.
Besar harapan kami agar program ini dapat direalisasikan sehingga kami dapat berperan
serta dalam mendukungprogram ketahanan pangan pada khususnya dan pembangunan pertanian
pada umumnya.