Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

 
A. LATAR BELAKANG

Magang di industry dalam hal ini khususnya di Rumah Sakit adalah cara terbaik

untuk mempelajari sikap profesional dan interpersonal skills. Magang guru dapat

membuat relevansi kompetensi keahlian guru, khususnya guru produktif dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di dunia kerja/Rumah Sakit. Jika

magang itu dilakukan di dunia kerja, maka magang bagi guru SMK dapat mengamati

secara nyata, kompetensi seperti apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja tersebut. Magang

juga tak kalah pentingnya dapat meningkatkan kompetensi guru itu sendiri, sehingga

dapat mengajarkan kepada peserta didiknya dengan lebih baik.

Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan khususnya pada pasal 21 – 30, lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang

penyelenggaraan magang di dalam negeri. Dalam peraturan tersebut, magang dapat

diartikan sebagai : “Bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara

terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di

bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman

dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai

keterampilan atau keahlian tertentu”.

Magang guru merupakan salah satu program yang harus dilaksanakan bagi

sekolah-sekolah yang terletak di kawasan industry dan sekolah tersebut diberikan


sejumlah bantuan dari direktorat untuk melaksanakan program guru magang ini. Selain

program guru magang, ada sejumlah program lain yang harus dilaksanakan guna

memenuhi persyaratan sekolah yang menerima bantuan tersebut. Sebenarnya, latar

belakang diwajibkannya guru magang adalah agar tercipta “link and match” antara

kurikulum yang dilaksanakan disekolah dengan sejumlah kualifikasi yng diharapkan oleh

pihak industri. Dengan adanya kesesuaian kurikulum maka kesenjangan skill yang

selama ini terjadi dapat diminimalisir.

SMKN 2 Simpang Empat sebagai salah satu sekolah yang terletak di sekitar

kawasan Industri tentunya harus menyelenggarakan program magang guru agar para

siswa yang lulus dari sekolah ini memiliki keahlian yang sesuai dengan harapan pihak

industri yang berada di sekitarnya, dalam hal ini khususnya untuk jurusan Asistensi

Keperawatan yang memilih Rumah Sakit Umum Daerah yang berada Di daerah Tanah

Bumbu untuk menjadi tempat magang guru. Dengan demikian, setelah lulus SMK

diharapkan mereka akan langsung terserap di industry/ di fasilitas – fasilitas kesehatan

seperti Rumah Sakit, Puskesmas atau fasilitas kesehatan yang lainnya, yang letaknya

tidak jauh dari sekolah. Bukankan tujuan mereka masuk SMK adalah agar cepat

memperoleh pekerjaan? Untuk dapat diterima dengan cepat, maka mereka harus dibekali

dengan ilmu-ilmu kejuruan yang saat ini tengah berkembang di lapangan. Mereka harus

“up-date” dengan perkembangan yang terjadi. Untuk mengetahui apa saja yang saat ini

tengah berkembang di lapangan, maka diutuslah guru-guru agar dapat memutakhirkan

pola-pola pengajaran mereka sehingga mereka tidak hanya berkiblat pada kurikulum

dinas pendidikan akan tetapi pada kurikulum yang ada di Rumah Sakit khususnya tentang

SOP (Standar Operasional Prosedur) sesuai dengan aturan Rumah Sakit. Oleh karena itu,
program magang guru harus pula dilengkapi dengan program sinkronisasi kurikulum

sekolah agar apa yang menjadi misi SMK untuk mencetak generasi yang siap kerja dapat

terwujud.

B. TUJUAN GURU MAGANG

Tujuan dari magang adalah agar mampu mempelajari organisasi, menerapkan dan

membandingkan antara pengetahuan teori maupun praktik sesuai kompetensi keahlian

yang diperoleh dengan pekerjaan sebenarnya yang ada di lingkungan DU/DI.

Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian latar belakang bahwa program magang

guru sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan relevansi kompetensi keahlian guru

produktif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di dunia usaha

dan dunia industri. Terkadang, perkembangan ilmu keperawatan sering berjalan lebih

cepat daripada perkembangan ilmu keperawatan yang ada di sekolah. Hal ini

menyebabkan kompetensi keahlian yang diajarkan di sekolah sering mengalami

kesenjangan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri (Rumah

Sakit) sehingga lulusan SMK belum siap bekerja saat mereka lulus nanti.

MANFAAT GURU MAGANG

Manfaat yang diperoleh melalui program magang diantaranya guru dapat melihat secara  nyata,

tamatan seperti apa yang dicari oleh dunia usaha dan dunia industri. Lulusan sekolah kejuruan

seyogyanya adalah orang-orang yang kompeten, dan profesional di bidangnya. Mampu bersaing

dengan calon-calon tenaga kerja tamatan sekolah lainnya. Oleh karena itu di SMK ada program

praktik kerja industri (prakerin) yang bertujuan agar peserta didik mendapat pengalaman kerja

yang sesuai dengan standar kerja.


Program magang guru juga bermanfaat untuk mengatasi kesenjangan antara kompetensi yang

diajarkan di sekolah dengan yang dibutuhkan di industri. Oleh sebab itu diberikan kesempatan

kepada guru bidang studi keahlian di SMK untuk magang di dunia usaha dan industri yang

relevan dengan kompetensi yang diajarkan.

Anda mungkin juga menyukai