Anda di halaman 1dari 36

ILMU PENYAKIT DALAM VETERINER II

SISTEM RESPIRASI
drh. Ady Kurnianto, M.Si
drh.Intan Permatasari H, M.Si

Departemen Klinik Veteriner


Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2021
PEMERIKSAAN BERDASARKAN :

1) Anamnesa :
- leleran yg keluar dari hidung, sifat batuk, waktu/lama,
dypnoe (kesulitan bernafas), riwayat penyakit
sebelumnya (terkait sistem respirasi), jumlah hwn sakit

2) Pemeriksaan Fisik :
- nafas, pulsus, temperatur
- conjunctiva (pucat, hiperemi, cyanosis)
PEMERIKSAAN (lanjutan)

3) Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi : pernafasan → dyspnoe atau normal
b. Palpasi : costae/dada → reflek batuk, reaksi sakit
c. Perkusi : pulmo → kelainan (timpani, pekak dll)
d. Auskultasi : suara pulmo (vesikuler, bronchial, friksi →
gangguan selubung pulmo)
• Bila hwn mengangkat abdomen, anus mengejang → gejala
dypnoe ekspiratorik
4) Pemeriksaan Penunjang → Radiografi, bronchoscopy
5) Pemeriksaan Lab : Isolasi m.o → bakteri, virus dll
PENYAKIT PADA
SISTEM RESPIRASI
SINUSITIS
• Sering terjadi → sinus frontalis dan sinus maxillaris

• ETIOLOGI :
1. Bentuk lanjutan dari infeksi hidung, trachea, dan bagian lain
sistem respirasi
2. Neoplasma → fibroma, chondrosarcoma
3. Kerusakan gigi
4. Benda asing :
- Parasit → L. Serrata, Pneumonyssus caninus
Gejala Klinis dan Diagnosa
• GEJALA KLINIS :
1) Cairan yg keluar → serous, mukus, purulent campur darah
2) Terjadi erosi & bau busuk
3) Perubahan conjunctiva → komplikasi duktus lakrimalis

• DIAGNOSA :
a. Berdasarkan gejala klinis
b. Pemeriksaan Klinis
- rontgen, biopsi
- pemeriksaan cairan → rongga hidung
Terapi

1. Berdasarkan penyebab (causa) :


- tindakan operasi
2. Kasus neoplasma :
- biasanya tidak efektif → kambuh lagi
- eksudat (biar encer) → diberikan enzim
streptokinase, streptodornase, tripsin
BRONCHOPNEUMONIA
(PNEUMONIA CATARRHALIS)
• ETIOLOGI
Infeksi kuman :
- Pseudomonas aeroginosa
- Bordetells bronchiseptica
- Klebsiella sp.
- Micrococcus pyogenes
- Streptococcus pyogenes
• Predisposisi :
- infeksi virus (mual, distemper)
- malnutrisi, suhu dingin
Gejala Klinis

1) Hidung → eksudat mukopurulen / purulen / campur darah


2) Mata → eksudat purulen
3) Dyspnoe → nafas pendek, dangkal, dan frekuen
4) Temperatur tinggi
5) Pulsus cepat
6) Batuk
7) Auskultasi :
- vesikuler naik, ronchi basah → ada eksudat
Diagnosa dan Prognosa

• DIAGNOSA
- Berdasar gejala
- Infeksi virus → leukopenia
- Infeksi bakteri → leukositosis

• PROGNOSA
- Infeksi bakteri → fausta
- Infeksi virus → infausta
Terapi

1. Perawatan hewan → baik, pakan gizi tinggi


2. Infeksi kuman → antibiotik (preparat sulfa)
3. Batuk :
- penekan batuk (expectoransia,
bronchodilata, antihistamin)
PNEUMONIA VERMINOSA
ETIOLOGI :
• Pneumonia → Larva cacing
• Siklus hidup cacing dari usus ke hepar (Toxocara
canis, Ancylostoma caninum, Strongyloides
strecoralis)
• Hepar – larva migrasi – jantung dan pulmo – dalam
pulmo larva → terjadi perdarahan pada alveoli atau
bronchioli diikuti dengan deskuamasi epitel alveoli,
oedema dan infiltasi eosinofil disekeliling
parenchym pulmo
Gejala Klinis

• Hidung → eksudat mukopurulen


• Nafas dyspnoe
• Temperatur normal → jika tidak ada infeksi sekunder
• Batuk
• Palpasi : daerah dada → sakit
• Auskultasi : suara ronchi
• Ancylostomiasis → anemia, kurus
• Terjadi infeksi sekunder → kematian
Terapi

• Jika terjadi infeksi sekunder → antibiotik


• Pengobatan penyebab (causatif) → cacing
• Diet → protein tinggi, vitamin
• Anemia mikrositik hipokromik :
- preparat Fe
PNEUMONIA ASPIRASI

• Radang paru → masuknya benda asing yang


menyebabkan nekrose

ETIOLOGI :
• Kesalahan dalam memberikan pakan atau obat
• Adanya nanah (pus) → sinusitis
• Eksudat dari bronchus :
- Bronchitis kronis
Gejala dan Diagnosa

GEJALA :
- stadium awal mirip bronchopneumonia
- temperatur naik, dyspnoe, pulsus cepat

DIAGNOSA :
- berdasarkan riwayat penyakit
- terjadi setelah pemberian obat / makanan
- jalur penyakit cepat
- respon terhadap antibiotik tidak ada
Prognosa dan Terapi

PROGNOSA :
- jika material yg masuk kecil → fausta
- material yg masuk banyak → infausta
- kelanjutan penyakit → abses pulmo

TERAPI :
- infeksi sekunder → antibiotik, sulfonamide
PNEUMONIA MYCOTICA

• Pneumonia yg disebabkan oleh jamur / fungi,


biasanya menimbulkan gangguan kronis

ETIOLOGI :
- Blastomyces, Histoplasma, Aspergillus,
Cryptococcus
- Actinomyces (Actynomycosis), Actinobacillus
(Actinobacillosis)
Gejala dan Terapi
GEJALA :
• Batuk, nafas, dyspnoe
• Penyakit mendadak
• Hewan → kurus cepat
• Komplikasi penyakit :
- gangguan pencemaran, diare, ascites, muntah

TERAPI :
- pemberian antibiotik (Gentamicin, ciprofloksasin, eritromisin)
- pengobatan jamur → obat jamur (amfoterisin B, dll)
PLEURITIS

ETIOLOGI :
• Penetrasi benda asing (dari lambung/oesophagus)
• Neoplasia mediastinalis
• Infeksi saluran respirasi
• Penyakit fungsi sistemik
Gejala dan Diagnosa
GEJALA :
• Membran mukosa → kongesti
• Stadium awal → palpasi: ada reaksi sakit
• Stadium lanjut → terjadi eksudasi
• Auskultasi :
- Stadium awal → suara friksi dgn suara vesikular tinggi
- Stadium lanjut → suara friksi hilang
DIAGNOSA :
- gejala yg menciri
- radiograph
Prognosa dan Terapi
PROGNOSA :
•Gejala ringan → fausta
•Kronis – difus → infausta

TERAPI :
1.Usahakan atasi penyakit utama
2.Antibiotik/sulfonamide yg tepat
3.Analgesik
4.Perawatan yg baik
5.Pleuritis akibat TBC → euthanasia
6.Neoplasia → berakibat fatal / parah
EMPHYSEMA
• Adanya nanah (pus) dalam cavum pleura

ETIOLOGI :
- Mengikuti penyakit bakterial pd saluran respirasi
- Neoplasma carcinoma pd bronchus
- Penyakit fungsi sistemik
Gejala dan Terapi

GEJALA :
• Pernafasan dyspnoe
• Membran mukosa cyanotic
• Hewan setelah duduk kadang kaki di abduksikan

TERAPI :
• Keluarkan pus dari cavum pleura
• Infeksi bakteri → antibiotik dan sulfonamide
• Antibiotik pleural → disertai/tidak pengunaan enzim proteolitik
( Streptodornase, trypsin, pancreatic dornase)
PNEUMOTHORAX
• Adanya timbunan (cairan/eksudat) dlm cavum thorax

ETIOLOGI :
• Trauma
• Fraktur tulang costae

GEJALA :
• Bernafas terasa sakit, pernafasan cepat
• Membran mukosa cyanotic
• Perkusi → suara tympani
• Dinding dada cembung
Diagnosa dan Terapi

DIAGNOSA :
• Berdasarkan gejala klinis
• Palpasi daerah dada → terjadi fraktur
• Radiograph

TERAPI :
• Antibiotik
• Furosemide → terapi pengeluaran cairan
HYDROTHORAX

• Timbunan cairan dalam cavum pleura

ETIOLOGI :
• Neoplasma pd sistem respirasi/cavum pleura
• Pneumonia, TBC, penyakit fungsi sistemik
• Infeksi sekunder
Gejala dan Diagnosa
GEJALA :
• Pernafasan dyspnoe
• Sikap hewan setelah duduk kadang kaki di abduksikan
• Membran mukosa → cyanotic
• Perkusi → pekak horizontal

DIAGNOSA :
• Gejala klinis yg tampak
• Punctio cairan → pemeriksaan lab
• Pemeriksaan sitologi → menentukan adanya neoplasma
terutama malignant lymphoma
Prognosa dan Terapi

PROGNOSA :
• Umumnya infausta

TERAPI :
• Atasi penyakit utama → antibiotika
• Antideuretika → furosemide
• Hewan kolaps → thorococentesis untuk
mengeluarkan udara
HYPEREMIA PULMONUM

• Adanya akumulasi darah yang berlebihan


dalam kapiler paru
• Bersifat → aktif dan pasif
A. HYPEREMIA PULMONUM AKTIF

ETIOLOGI :
• Merupakan stadium awal dari radang pulmonum atau pleura
akibat gas
GEJALA :
• Terjadi secara mendadak
• Stadium awal radang → demam
• Dyspnoe, disertai batuk kering
• Pulsus cepat, mulut terbuka
• Membran mukosa → cyanotic
• Auskultasi → suara vesikuler tinggi, terdengar suara ronchi kering
• Perkusi → pekak
Diagnosa dan Prognosa

DIAGNOSA :
- berdasarkan gejala klinis

PROGNOSA :
- jika bukan radang → fausta
- jika terjadi radang → dubius

TERAPI :
- antibiotik, antipiretik, antihistamin
- perawatan hewan
A. HYPEREMIA PULMONUM PASIF

ETIOLOGI :
- Akibat gangguan jantung (cor)

GEJALA :
• Nafas dyspnoe, pulsus cepat, demam
• Membran mukosa → cyanotic
• Perkusi → pekak
Prognosa dan Terapi

PROGNOSA :
- biasanya infausta

TERAPI :
- berdasarkan penyebab utama
- perawatan kondisi hewan
- vitamin
OEDEMA PULMONUM
• Adanya timbunan cairan serous dlm alveoli dan
jaringan interstitium pulmo

ETIOLOGI :
- merupakan lanjutan hiperemia pulmonum pasif
- gangguan jantung
- nefritis
- anemia / hipoproteinemia (parasit, nutrisi)
- kekurusan
Gejala Klinis

• Nafas dyspnoe
• Pulsus cepat
• Membran mukosa cyanotic
• Anemia → Hb turun → albumin turun → tekanan
osmotik turun → tekanan hidrostatik naik → ascites
• Temperatur → subormal
• Auskultasi : pulmo → suara ronchi basah
• Perkusi → pekak (bagian bawah) dan tympani di
bagian belakang atas

Anda mungkin juga menyukai