Sistem Respirasi (Lanjutan)
Sistem Respirasi (Lanjutan)
SISTEM RESPIRASI
drh. Ady Kurnianto, M.Si
drh.Intan Permatasari H, M.Si
1) Anamnesa :
- leleran yg keluar dari hidung, sifat batuk, waktu/lama,
dypnoe (kesulitan bernafas), riwayat penyakit
sebelumnya (terkait sistem respirasi), jumlah hwn sakit
2) Pemeriksaan Fisik :
- nafas, pulsus, temperatur
- conjunctiva (pucat, hiperemi, cyanosis)
PEMERIKSAAN (lanjutan)
3) Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi : pernafasan → dyspnoe atau normal
b. Palpasi : costae/dada → reflek batuk, reaksi sakit
c. Perkusi : pulmo → kelainan (timpani, pekak dll)
d. Auskultasi : suara pulmo (vesikuler, bronchial, friksi →
gangguan selubung pulmo)
• Bila hwn mengangkat abdomen, anus mengejang → gejala
dypnoe ekspiratorik
4) Pemeriksaan Penunjang → Radiografi, bronchoscopy
5) Pemeriksaan Lab : Isolasi m.o → bakteri, virus dll
PENYAKIT PADA
SISTEM RESPIRASI
SINUSITIS
• Sering terjadi → sinus frontalis dan sinus maxillaris
• ETIOLOGI :
1. Bentuk lanjutan dari infeksi hidung, trachea, dan bagian lain
sistem respirasi
2. Neoplasma → fibroma, chondrosarcoma
3. Kerusakan gigi
4. Benda asing :
- Parasit → L. Serrata, Pneumonyssus caninus
Gejala Klinis dan Diagnosa
• GEJALA KLINIS :
1) Cairan yg keluar → serous, mukus, purulent campur darah
2) Terjadi erosi & bau busuk
3) Perubahan conjunctiva → komplikasi duktus lakrimalis
• DIAGNOSA :
a. Berdasarkan gejala klinis
b. Pemeriksaan Klinis
- rontgen, biopsi
- pemeriksaan cairan → rongga hidung
Terapi
• DIAGNOSA
- Berdasar gejala
- Infeksi virus → leukopenia
- Infeksi bakteri → leukositosis
• PROGNOSA
- Infeksi bakteri → fausta
- Infeksi virus → infausta
Terapi
ETIOLOGI :
• Kesalahan dalam memberikan pakan atau obat
• Adanya nanah (pus) → sinusitis
• Eksudat dari bronchus :
- Bronchitis kronis
Gejala dan Diagnosa
GEJALA :
- stadium awal mirip bronchopneumonia
- temperatur naik, dyspnoe, pulsus cepat
DIAGNOSA :
- berdasarkan riwayat penyakit
- terjadi setelah pemberian obat / makanan
- jalur penyakit cepat
- respon terhadap antibiotik tidak ada
Prognosa dan Terapi
PROGNOSA :
- jika material yg masuk kecil → fausta
- material yg masuk banyak → infausta
- kelanjutan penyakit → abses pulmo
TERAPI :
- infeksi sekunder → antibiotik, sulfonamide
PNEUMONIA MYCOTICA
ETIOLOGI :
- Blastomyces, Histoplasma, Aspergillus,
Cryptococcus
- Actinomyces (Actynomycosis), Actinobacillus
(Actinobacillosis)
Gejala dan Terapi
GEJALA :
• Batuk, nafas, dyspnoe
• Penyakit mendadak
• Hewan → kurus cepat
• Komplikasi penyakit :
- gangguan pencemaran, diare, ascites, muntah
TERAPI :
- pemberian antibiotik (Gentamicin, ciprofloksasin, eritromisin)
- pengobatan jamur → obat jamur (amfoterisin B, dll)
PLEURITIS
ETIOLOGI :
• Penetrasi benda asing (dari lambung/oesophagus)
• Neoplasia mediastinalis
• Infeksi saluran respirasi
• Penyakit fungsi sistemik
Gejala dan Diagnosa
GEJALA :
• Membran mukosa → kongesti
• Stadium awal → palpasi: ada reaksi sakit
• Stadium lanjut → terjadi eksudasi
• Auskultasi :
- Stadium awal → suara friksi dgn suara vesikular tinggi
- Stadium lanjut → suara friksi hilang
DIAGNOSA :
- gejala yg menciri
- radiograph
Prognosa dan Terapi
PROGNOSA :
•Gejala ringan → fausta
•Kronis – difus → infausta
TERAPI :
1.Usahakan atasi penyakit utama
2.Antibiotik/sulfonamide yg tepat
3.Analgesik
4.Perawatan yg baik
5.Pleuritis akibat TBC → euthanasia
6.Neoplasia → berakibat fatal / parah
EMPHYSEMA
• Adanya nanah (pus) dalam cavum pleura
ETIOLOGI :
- Mengikuti penyakit bakterial pd saluran respirasi
- Neoplasma carcinoma pd bronchus
- Penyakit fungsi sistemik
Gejala dan Terapi
GEJALA :
• Pernafasan dyspnoe
• Membran mukosa cyanotic
• Hewan setelah duduk kadang kaki di abduksikan
TERAPI :
• Keluarkan pus dari cavum pleura
• Infeksi bakteri → antibiotik dan sulfonamide
• Antibiotik pleural → disertai/tidak pengunaan enzim proteolitik
( Streptodornase, trypsin, pancreatic dornase)
PNEUMOTHORAX
• Adanya timbunan (cairan/eksudat) dlm cavum thorax
ETIOLOGI :
• Trauma
• Fraktur tulang costae
GEJALA :
• Bernafas terasa sakit, pernafasan cepat
• Membran mukosa cyanotic
• Perkusi → suara tympani
• Dinding dada cembung
Diagnosa dan Terapi
DIAGNOSA :
• Berdasarkan gejala klinis
• Palpasi daerah dada → terjadi fraktur
• Radiograph
TERAPI :
• Antibiotik
• Furosemide → terapi pengeluaran cairan
HYDROTHORAX
ETIOLOGI :
• Neoplasma pd sistem respirasi/cavum pleura
• Pneumonia, TBC, penyakit fungsi sistemik
• Infeksi sekunder
Gejala dan Diagnosa
GEJALA :
• Pernafasan dyspnoe
• Sikap hewan setelah duduk kadang kaki di abduksikan
• Membran mukosa → cyanotic
• Perkusi → pekak horizontal
DIAGNOSA :
• Gejala klinis yg tampak
• Punctio cairan → pemeriksaan lab
• Pemeriksaan sitologi → menentukan adanya neoplasma
terutama malignant lymphoma
Prognosa dan Terapi
PROGNOSA :
• Umumnya infausta
TERAPI :
• Atasi penyakit utama → antibiotika
• Antideuretika → furosemide
• Hewan kolaps → thorococentesis untuk
mengeluarkan udara
HYPEREMIA PULMONUM
ETIOLOGI :
• Merupakan stadium awal dari radang pulmonum atau pleura
akibat gas
GEJALA :
• Terjadi secara mendadak
• Stadium awal radang → demam
• Dyspnoe, disertai batuk kering
• Pulsus cepat, mulut terbuka
• Membran mukosa → cyanotic
• Auskultasi → suara vesikuler tinggi, terdengar suara ronchi kering
• Perkusi → pekak
Diagnosa dan Prognosa
DIAGNOSA :
- berdasarkan gejala klinis
PROGNOSA :
- jika bukan radang → fausta
- jika terjadi radang → dubius
TERAPI :
- antibiotik, antipiretik, antihistamin
- perawatan hewan
A. HYPEREMIA PULMONUM PASIF
ETIOLOGI :
- Akibat gangguan jantung (cor)
GEJALA :
• Nafas dyspnoe, pulsus cepat, demam
• Membran mukosa → cyanotic
• Perkusi → pekak
Prognosa dan Terapi
PROGNOSA :
- biasanya infausta
TERAPI :
- berdasarkan penyebab utama
- perawatan kondisi hewan
- vitamin
OEDEMA PULMONUM
• Adanya timbunan cairan serous dlm alveoli dan
jaringan interstitium pulmo
ETIOLOGI :
- merupakan lanjutan hiperemia pulmonum pasif
- gangguan jantung
- nefritis
- anemia / hipoproteinemia (parasit, nutrisi)
- kekurusan
Gejala Klinis
• Nafas dyspnoe
• Pulsus cepat
• Membran mukosa cyanotic
• Anemia → Hb turun → albumin turun → tekanan
osmotik turun → tekanan hidrostatik naik → ascites
• Temperatur → subormal
• Auskultasi : pulmo → suara ronchi basah
• Perkusi → pekak (bagian bawah) dan tympani di
bagian belakang atas